makalah berjudul "data"

28
BAHASA INDONESIA 2 TRI BUDIARTA “DATA” KELOMPOK 1 : 59413958 ABDUL AZIZI 50413849 ANDHIKA PUTRA ABDI PRATAMA 51413394 ARRADIZZIKRU ALFATH 59413926 ESTU SUSILO 54413396 INDRA SUBAGJA 55413500 MIRACLE RUMONDOR 57413504 REZA IRFAN FAUZY

Upload: abdul-azizi

Post on 07-Apr-2016

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Bahasa Indonesia 2

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah berjudul "Data"

BAHASA INDONESIA 2

TRI BUDIARTA

“DATA”

KELOMPOK 1 :

59413958 ABDUL AZIZI

50413849 ANDHIKA PUTRA ABDI PRATAMA

51413394 ARRADIZZIKRU ALFATH

59413926 ESTU SUSILO

54413396 INDRA SUBAGJA

55413500 MIRACLE RUMONDOR

57413504 REZA IRFAN FAUZY

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

2015

Page 2: Makalah berjudul "Data"

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan bimbingan-Nya yang selalu menyertai kami di dalam memahami

ilmu-ilmu yang kami pelajari dan aplikasikan di dalam kehidupan. Makalah ini

kami buat berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Bahasa

Indonesia 2 Bapak Tri Budiarta.

Dalam tugas makalah ini kita membahas lebih detail apa saja yang bisa

kita pelajari mengenai Data itu sendiri. Tugas makalah ini kami tunjukan untuk

kami sendiri sebagai pelajar yang belajar mamahami mengenai Data, kemudian

untuk dosen pengajar kami Tri budiarta, dan bentuk pengabdian kami terhadap

kedua orang tua kami untuk selalu terus belajar

Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini didapatkan dari

media internet. Kami sebagai penyusun makalah ini sangat berterima kasih kepada

penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung mengucapkannya.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

penulis pada khususnya. Dan dapat memberikan manfaat bagi kami memahami

tentang Data, memberika manfaat bagi teman teman ataupun orang lain yang

membaca, dan kepada bapak Tri Budiarta sebagai pengajar kami. Penulis

menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk

itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan

kearah kesempurnaan.

Jakarta,April 2015

Penyusun

Page 3: Makalah berjudul "Data"

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai mahasiswa di era teknologi yang telah mencapai puncaknya,

khususnya yang menempuh pendidikan di bidang informatika tentunya tidak

asing dengan istila “data”. Bahkan istilah tersebut dikenali pula oleh

masyarakat umum lainnya. Mulai dari ruang lingkup pemilu, internet, bisnis,

perdagangan, jurnalistik, bahkan hingga pelaku ekonomi mikro sekalipun

kerap kali mendengarnya.

Data bukanlah hal yang paling serius di bidang ilmu pengetauan,

namun bukan pula hal yang laik disepelekan. Oleh karenanya, kami

membahas mengenai data secara general, secara spesifik, maupun secara

klasifikasif sesuai tuntutan tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia 2.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan data?

2. Apa saja jenis-jenis data?

3. Apa saja metode pengambilan data?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu data, dan pendefinisiannya secara ilmiah

2. Memahami klasifikasi dan karakteristik data

3. Mengetahui macam-macam cara dalam memperoleh sumber data

Page 4: Makalah berjudul "Data"

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DATADalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, data diartikan sebagai keny-

ataan yang ada yang berfungsi sebagai bahan sumber untuk menyusun suatu

pendapat, keterangan yang benar, dan keterangan atau bahan yang dipakai un-

tuk penalaran dan penyelidikan. Dari kata ini lahir beberapa istilah lain,

seperti data analog yang diartikan sebagai komponen data yang dinyatakan

dalam bentuk bersinambung. Demikian pula dengan data dasar pasien yang

diartikan sebagai data yang diperoleh dari klien atau pasien yang dapat di-

jadikan dasar oleh tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan atau

pelayanan kesehatan.

Data merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan

untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil

pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.(Arikunto:2002)

Dalam pengertian lain, data adalah semua keterangan seseorang yang

dijadikan responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen, baik

dalam bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya guna keperluan penelitian.

2.2 FUNGSI DATAa. Untuk membuat keputusan.

b. Sebagai dasar suatu perencanaan.

c. Sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan atau implementasi suatu

aktivitas.

d. Sebagai dasar evaluasi terhadap suatu kegiatan.

Page 5: Makalah berjudul "Data"

2.3 PENGGOLONGAN DATASesuai dengan macam atau jenis variabel, maka data atau hasil pencatatannya

juga mempunyai jenis sebanyak variabel. Data dapat dibagi dalam kelompok

tertentu berdasarkan kriteria yang menyertainya, misalnya menurut susunan,

sifat, waktu pengumpulan, dan sumber pengambilan.

2.3.1 Pembagian data menurut susunannya:

Menurut susunannya, data dibagi atas data acak atau tunggal dan data

berkelompok.

1. Data Acak atau Data Tunggal

Data acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau

dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval.

Contoh:

Data hasil oengukuran berat siswa kelas IX (dalam kg):

35 37 39 47 39 32 34 45 50 39

2. Data berkelompok

Data berkelompok adalah data yang sudah tersusun atau

dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval. Data kelompok

disusun dalam bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.

Contoh:

Data nilai siswa dan jumlah siswa yang memperoleh nilai tertentu

untuk mata pelajaran matematika kelas IX.

Nilai Turus Frekuensi

1 – 2 III 3

3 – 4 IIIII 5

5 – 6 IIIII IIIII 10

7 – 8 IIIII IIIII IIIII 15

9 – 10 IIIII II 7

Page 6: Makalah berjudul "Data"

Data berkelompok ini terbagi menjadi:

A. Data Kelompok Diskrit

Data yang diperolej dari hasil menghitung termasuk dalam data

diskrit.

Contoh :

jumlah anak, dll.

B. Data kelompok kontinyu

Sebuah data dinyatakan berkontribusi kontinu apabila data

tersebut diukur dalam skala kontinu atau data yang didapat dari

hasil mengukur.

Contoh :

tinggi badan, berat badan, hasil belajar, motivasi belajar dan

lain-lain.

2.3.2 Pembagian data menurut sifatnya

Menurut sifatnya, data dibagi atas data data kualitatif dan data

kuantitatif.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Data

kualitatif berbentuk pernyataan verbal, simbol atau gambar.

Contoh:

Warna, jenis kelamin, status perkawinan, dll.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, atau data

kualitatif yang diangkakan.

Contoh:

Tinggi, umur, jumlah, skor hasil belajar, temperatur, dll.

2.3.3 Pembagian Data menurut waktu pengumpulannya

Menurut waktu pengumpulannya, data dibagi atas data berkala (time

series) dan data cross section.

Page 7: Makalah berjudul "Data"

1. Data Berkala (Time series)

Data berkala adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk

memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan/fenomena.

Contoh:

Data perkembangan harga 9 macam bahan pokok selama 10 bulan

terakhir yang dikumpulkan setiap bulan.

2. Data Cross Section

Data cross section adalah data yang terkumpul pada suatu waktu

tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan keadaan atau

kegiatan pada waktu itu.

Contoh:

Data sensus penduduk tahun 2000, data hasil UN siswa SMA tahun

2012, dsb.

2.3.4 Pembagian data menurut sumber pengambilannya

Menurut sumber pengambilannya, data dapat dibedakan atas dua jenis,

yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Intern

Data intern adalah data yang diperoleh atau bersumber dari dalam

suatu instansi ( lembaga/organisasi ).

2. Data Ekstern

Data ekstern adalah data yang diperoleh atau bersumber dari luar in-

stansi/instansi yang lain.

Data ekstern dapat dibagi menjadi:

A. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

memerlukannya. Data primer disebut juga data asli atau data

baru.

B. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

dari sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh

Page 8: Makalah berjudul "Data"

dari perpustakaann atau laporan-laporan/dokumen peneliti yang

terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia.

B.3.5 Pembagian data menurut skala pengukurannya

Skala pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi bilangan dalam

pengukuran. Menurut skala pengukurannya, data dapat dibedakan atas

empat jenis, yaitu: data nominal, data ordinal, data interval, dan data

rasio.

1. Data Nominal

Data nominal adalah data yang diberikan pada objek atau kategori

yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut

terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau

kode saja. Data ini hanya mengelompokkan objek/kategori ke dalam

kelompok tertentu. Data nominal memiliki ciri hanya dapat

dibedakan antara satu dengan lainnya dan tidak bisa

diurutkan/dibandingkan.

Data ini mempunyai ciri, yakni:

a. Kategori data bersifat saling lepas (satu objek hanya masuk pada

satu kelompok saja).

b. Kategori data tidak disusun secara logis

Contoh data berskala nominal:

Warna rambut, jenis kelamin, etnis/suku, agama dan lain-lain.

2. Data Ordinal

Data ordinal adalah data yang penomoran objek atau kategorinya

disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat

tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus

sama. Data ini memiliki ciri seperti ciri data nominal ditambah satu

ciri lagi, yaitu kategori data dapat disusun/diurutkan berdasarkan

urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.

Contoh data berskala ordinal yaitu:

Tingkat pendidikan, golongan pegawai, kasta, dan lain-lain.

3. Data Interval

Page 9: Makalah berjudul "Data"

Data interval adalah data dengan objek/kategori yang dapat

dibedakan antara data satu dengan lainnya, dapat diurutkan

berdasarkan suatu atribut dan memiliki jarak yang memberikan

informasi tentang interval antara tiap objek/kategori sama. Besarnya

interval dapat ditambah atau dikurangi. Data ini memiliki ciri sama

dengan ciri pada data ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan

kategori data mempunyai jarak yang sama. Dalam data interval tidak

memiliki nilai nol mutlak.

Contoh data berskala interval yakni:

Temperatur, skor IQ, skor hasil belajar, dll

4. Data Rasio

Data rasio adalah data yang memiliki sifat-sifat data nominal, data

ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan kepemilikan nilai atau

titik nol absolut/mutlak dengan makna empirik. Data rasio dapat

dibagi atau dikali. Jadi, data rasio memiliki sifat; dapat dibedakan,

diururkan, punya jarak, dan punya nol mutlak.

Contoh data berskala rasio:

Umur, tinggi badan, berat, dll.

B.4MACAM-MACAM TEKNIK PENGUMPULAN DATAA. Angket (Kuesionare)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden

untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut

Masri Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket

merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan.

Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun

tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan

penelitian.

Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah  (a) untuk memperoleh

informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b)

untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi.

Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner,

Page 10: Makalah berjudul "Data"

pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan hipotesa dan

tujuan penelitian. 

Menurut Suharsimi Arikunto, sebelum kuesioner disusun memperhatikan

prosedur sebagai berikut:

1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2) Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

3) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-sub variabel yang lebih

spesifik dan tunggal.

4)  Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus unit

analisisnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kuesioner, antara

lain:

1) Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam kuesioner juga harus sesuai

dengan variebel-veriabel penelitian, yang biasanya sudah didefinisikan

dalam definisi operasional, yang mengandung indikator-indikator

penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian.

2) Tiap pertanyaan dalam kuesiner adalah bagian dari penjabaran definisi

operasional, sehingga dapat dianalisa dengan tepat untuk menjawab

permasalahan penelitian.

Dalam kusioner, pertanyaan-pertanyaan yang diajaukan biasanya

pertanyaan mengenai hal-hal sebagai berikut:

1) Pertanyaan tentang fakta. Misalnya umur, pendidikan, status dan

agama.

2) Pertanyaan tentang pendapat dan sikap, yang menyangkut masalah

perasaan dan sikap respondsen tentang sesuatu.

3) Pertanyaan tentang informasi. Pertanyaan yang menyangkut apa yang

diketahui oleh responden.

Page 11: Makalah berjudul "Data"

4) Pertanyaan tentang persepsi diri. Responden menilai perilakunya diri

dalam hubungannya dengan orang lain.

Ditinjau dari segi cara pemakain kuesioner, ada beberapa cara yang bisa

dilakukan oleh peneliti, antara lain:

1) Kuesioner digunakan dalam wawancara  tatap muka  dengan responden.

2) Kuesioner diisi sendiri oleh responden.

3) Wawancara melalui telepon.

4) Kuesioner dikirim melalui pos.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan/menyusun

angket,antara lain:

1) Pakailah bahasa yang sederhana yang dapat dipahami oleh responden.

2) Pakailah kalimat yang pendek yang mudah difahami.

3) Jangan terlampau cepat menganggap bahwa responden telah memiliki

pengetahuan atau pengalaman tentang masalah penelitian.

4) Lindungi harga diri responden.

5) Bila ingin menanyakan suatu perasaan atau tanggapan yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan, tanyakan terlebih dahulu hal-

hal yang menyenangkan.

6) Pertimbangkan pertanyaan bersifat langsung atau tidak langsung.

7) Tentukan pertanyaan terbuka atau tertutup.

8) Masukkan hanya satu buah pikiran dalam tiap pertanyaan.

9) Rumusan pertanyaan jangan sampai memalukan responden. (lihat,

Nasution, 2006:135-137)

Contoh Angket......

1) Angket Terbuka, yaitu angket dimana responden diberi kebebasan untuk

menjawab.

Contoh: Metode apa yang digunakan oleh Bapak/ibu  dalam pengajaran

PAI dikelas?

a......................

Page 12: Makalah berjudul "Data"

b......................

c......................

d......................

2) Angket Tertutup, apabila jawaban pertanyaan sudah disediakan oleh

peneliti.

Contoh: Apakah Bapak/Ibu senantiasa memeriksa hasil pekerjaan anak

dikelas?

a.    Selau

b.    Sering

c.    Jarang sekali

3) Angket semi terbuka, yaitu jawaban pertanyaan sudah diberikan oleh

peneliti, tetapi diberi kesempatan untuk menjawab sesuai kemauan

responden

Contoh: Apa metode yang Bapak?Ibu gunakan dalam pengajaran PAI

a.    Diskusi

b.    Ceramah

c.    ............

B. TES

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Ditinjau dari sasaran atau obyek yang akan dievaluasi,  ada beberapa

macam tes dan alat ukur.

1) Tes kepribadian atau personality test, yaitu tes yang digunakan untuk

mengungkap kepribadian seseorang, seperti self–concept, kreativitas,

disiplin, kemampuan khusus, dan sebagainya.

2) Tes bakat atau abtitude test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur

atau mengetahui bakat seseorang.

Page 13: Makalah berjudul "Data"

3) Tes intelegensi atau intellegence test, yaitu tes yang digunakan untuk

mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual

seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang

akan diukur intelegensinya.

4) Tes sikap atau attitude test, yang sering disebut dengan istilah kala

sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengadakan pengukuran

terhadap berbagai sikap seseorang.

5) Tes minat  atau measures test yaitu tes yang digunakan untuk

menggali minat seseorang  terhadap sesuatu.

6) Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk

mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.

C. Wawancara

Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat

menentukan dalam proses penelitian. Dengan wawancara data yang

diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu menggali pemikiran atau

pendapat secara detail. Oleh karena itu dalam pelaksanaan wawancara

diperlukan ketrampilan dari seorang peneliti dalam berkomunikasi

dengan responden. Seorang peneliti harus memiliki ketrampilan dalam

mewawancarai, motivasi yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu

dan takut dalam menyampaikan wawancara. Seorang peneliti juga harus

bersikap netral, sehingga responden tidak merasa ada tekanan psikis

dalam memberikan jawaban kepada peneliti.

Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu:

1) Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara

yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Dalam hal ini

perlu adanya kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan

pedoman wawancara model ini sangat tergantung pada pewawancara.

2) Pedoman pewawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang

disusun secara terperinci sehingga menyerupai chek-list.

Pewawancara hanya tinggal memberi tanda v (check).

Page 14: Makalah berjudul "Data"

Menurut Nasution, ada beberapa hal yang dapat ditanyakan dalam

wawancara, antara lain:

a. Pengalaman

b. Pendapat

c. Perasaan

d. Pengetahuan

e. Pengeinderaan

f. Latar belakang pendidikan.

Dalam pelaksanaan wawancara, sering kita temukan dilapangan adanya

perbedaan persepsi pandangan tentang hal-hal tertentu yang berkaitan

dengan masalah penelitian, antara peneliti dengan orang yang

diwawancarai. Berdasar hal tersebut, yang perlu diketahui bahwa dalam

penelitian kualitatif naturalistik, ada dua istilah yaitu informasi emic dan

etic. Informasi emicadalah informasi yang berkaitan dengan bagaimana

pandangan responden terhadap dunia luar berdasar perspektifnya sendiri,

sedangkan yang berdasar perspektif peneliti disebut informasi etic.

D. Dokumen

Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber

manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara.

Sumber lain yang bukan dari manusia (non-human resources),

diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa

berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan,

peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan

lain sebagainya.

Selain bentuk-bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya

adalah foto dan bahan statistik. Dengan menggunakan foto akan dapat

mengungkap suatu situasi pada detik tertentu sehingga dapat memberikan

informasi deskriptif yang berlaku saat itu. Foto dibuat dengan maksud

tertentu, misalnya  untuk melukiskan kegembiraan atau kesedihan,

kemeriahan, semangat dan situasi psikologis lainya. Foto juga dapat

Page 15: Makalah berjudul "Data"

menggambarkan situasi sosial seperti kemiskinan daerah kumuh, adat

istiadat, penderitaan dan berbagai fenomena sosial lainya.

Selain foto, bahan statistik  juga dapat dimanfaatkan sebagai

dokumen yang mampu memberikan informasi kuantitatif, seperti jumlah

guru, murid, tenaga administrasi dalam suatu lembaga atau organisasi.

Data ini sangat membantu sekali bagi peneliti dalam menganalisa data,

dengan dokumen-dokumen kuantitatif ini analisa data akan lebih

mendalam sesuai dengan kebutuhan penelitian.

E. Observasi

Agar observasi yang dilakukan oleh peneliti memperoleh hasil

yang maksimal, maka perlu dilengkapi format atau blangko pengamatan

sebagai instrumen. Dalam pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya

sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan pertimbangan kemudian

mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.

Seorang peneliti harus melatih dirinya  untuk melakukan

pengamatan. Banyak yang dapat kita amati di dunia sekitar kita

dimanapun kita berada. Hasil pengamatan dari masing-masing individu

akan berbeda, disinilah diperlukan sikap kepekaan calon peneliti tentang

realitas diamati. Boleh jadi menurut orang lain realitas yang kita amati,

tidak memiliki nilai dalam kegiatan penelitian, akan tetapi munurut kita

hal tersebut adalah masalah yang perlu diteliti.

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu observasi

partisipasi dan non-partisipan. Observasi partisipasi dilakukan apabila

peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga menjadi bagian dari

kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non partisipan adalah 

observasi yang dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang

diteliti, peneliti hanya sekedar sebagai pengamat.

Menurut Nasution, ada beberapa  hal yang perlu diperhatikan dalam

melakukan observasi, antara lain:

Page 16: Makalah berjudul "Data"

1) Harus diketahu dimana observasi dapat dilakukan, apakah hanya

ditempat-tempat pada waktu tertentu atau terjadi diberbagai lokasi?

2)  Harus ditentukan siapa-siapa sajakah yang dapat diobservasi,

sehingga benar-benar representatif?

3) Harus diketahui dengan jelas data apa yang harus dikumpulkan

sehingga relevan dengan tujuan penelitian.

4) Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data, terutama

berkaitan dengan izin pelaksanaan penelitian.

5) Harus diketahui tentang cara-cara bagaimana mencatat hasil observasi.

B.5MEMBUAT INSTRUMEN PENGUMPULAN DATAAda beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam penyusunan instrumen,

antara lain:

a. Mengindentifikasikan variabel-variabel yang diteliti.

b. Menjabarkan variabel-variabel dalam beberapa dimensi.

c. Mencari indikator-indikator setiap dimensi.

d. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen.

e. Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen.

f. Petunjuk pengisian

Hal lain yang perlu diperhatikan agar instrumen yang disusun tepat sesuai

sasaran yang ingin dicapai adalah:

a. Menetapkan sebuah konstruk, yaitu membuat batasan mengenai variabel

yang diteliti.

b. Menetapkan dimensi-dimensi, yaitu merumuskan unsur-unsur atau

bagian-bagian yang ada pada sebuah kontrak.

c. Menyusun item-item pertanyaan atau pernyataan, yaitu menjabarkan

sebuah dimensi-dimensi ke dalam beberapa pertanyaan, untuk

menerangkan konstruk variabel yang hendak diteliti.

Page 17: Makalah berjudul "Data"

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Data merupakan kumpulan fakta yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar, maupun suara yang belum diola menjadi informasi. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data akan diolah menjadi informasi.

Data berfungsi untuk menarik suatu keputusan, menyusun perencanaan, mengendalikan suatu pelaksanaan, dan mengevaluasi sebuah pelaksanaan. Data mampu dipertanggung jawabkan, diperbaarui, diprediksi dimasa depan, dan dimanfaatkan dalam informasi lainnya.

Data dapat diperoleh melalui angket, tes, wawancara, dokumen, hingga observasi. Namun data yang didapat haruslah akurat, objektif, empiris, dan relevan. Jika tidak, data tersebut akan diragukan tingkat kepercayaannya, bahkan tidak laik untuk dijadikan sebuah bahan sebuah informasi karena bersifat subjektif.

Page 18: Makalah berjudul "Data"

DAFTAR PUSTAKA

1. Agustini, Lani Citra. “Pengertian Data”. 6 April 2015.

http://lanicitraagustini.blogspot.com/2013/04/pengertian-data.html

2. Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. “Dokumen Data”. 6 April

2015.

http://stiemj.ac.id/statistik1/dokumen_data.doc

3. Olyvia, Winda. “Pengertian Data” . 7 April 2015.

http://windaolyvia.blogspot.com/2011/06/pengertian-data.html

4. Hurdi, Said. “Jenis dan Teknik atau Metode Pengumpulan Data”. 7 April

2015.

http://expresisastra.blogspot.com/2013/10/jenis-dan-teknik-atau-metode.html