makalah basis data
DESCRIPTION
TUGAS BASIS DATATRANSCRIPT
-
i
i
MAKALAH BASIS DATA
PROGRAM PENJUALAN TIKET KERETA API
Disusun Oleh:
1. Annisa Filia Musro (2013.002)
2. Clara Putri Lucyana (2013.008)
3. Dewi Mulya Wardani (2013.010)
4. Ira Endah Suasani (2013.022)
APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA
TAHUN 2014
-
ii
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca .
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Surakarta, 02 Januari 2015
Penyusun
-
iii
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ............................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. ERD (Entity Relationship Diagram) ................................................................... 5
a. Simbol symbol dalam entity Relationship diagram ..................................... 6
b. Tahapan perancangan ERD ........................................................................... 6
c. Elemen elemen diagram hubungan entitas .................................................. 7
d. Macam macam kunci relasional ................................................................. 10
e. Perbedaan antara total constraint dan partial constraint ................................. 11
B. Pembuatan ERD ( Entity Relationship Diagram) ................................................ 12
C. Microsoft Visual Fox Pro ................................................................................... 13
a. Pembuatan Project, Database, dan Tabel Penjaualan Tiket KA ..................... 15
b. Pembuatan Desain Form Penjualan Tiket KA ............................................... 17
c. Listing Program Penjualan Tiket Kereta Api ................................................. 20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan
otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan ERD?
2. Bagaimana cara membuat ERD?
3. Apa tyang dimaksud dengan Microsoft Visual FoxPro?
4. Bagaimana cara membuat Program Sistem Pembelian Tiket KA dengan
menggunakan Microsoft Visual FoxPro?
1
-
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD / Entity Relationship Diagram merupakan model data berupa notasi
grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara
penyimpan satu dengan penyimpan yang lain. Model data sendiri merupakan
sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang memiliki
hubungan satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data
terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan
entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a
Unified of Data. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian
dari perangkat lunak yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada
bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.
ERD adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas
persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut
entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat
unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Contoh : entity
Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat, dan nim.
Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan model data
konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan
mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan
DBMS (Database Management system). Dengan diagram hubungan entitas ini
kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang
data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.
1. Simbol Simbol dalam Entity Relationship Diagram
-
3
Simbolsimbol yang digunakan dalam entity relationship diagram adalah
sebagai berikut ini :
a. Entity (rectangler)
Digunakan untuk menggambarkan obyek yang diidentifikasikan ke
dalam lingkungan.
b. Atribut (oval)
Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entity,
yang menggambarkan karakter entity.
c. Hubungan (diamond)
Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini disebut
dengan relationship.
d. Garis (line)
Digunakan untuk menghubungkan entity dengan relasi/hubungan,
maupun entity dengan atribut.
2. Tahapan Perancangan ERD
a. Identifikasi dan menetapkan seluruh himpunan Entitas
Sebagaimana telah disebutkan, himpunan entitas mewakili sebuah
kumpulan entitas yang jelas eksistensinya dan dapat berdiri sendiri. Akan
tetapi, himpunan entitas mana saja yang kita pilih tidak hanya tergantung
pada jenis topik/sistem yang kita tinjau, tetapi juga ditentukan oleh
seberapa jauh ruang lingkup yang kita ingin akomodasi dalam rancangan
basis data. Dalam lingkup sistem perkuliahan sesungguhnya ada banyak
sekali himpunan entitas yang bisa kita libatkan seperti Mahasiswa, Kuliah,
Praktikum, Dosen, Asisten, Ruang, Jurusan dll.
Namun dalam lingkup sistem perkuliahan yang sederhana, kita dapat
identifikasi adanya tiga buah himpunan entitas , yaitu Mahasiswa, Kuliah
dan Dosen
1) Menentukan Atribut Key dari masing-masing himpunan entitas.
-
4
Atribut-atribut key yang kita sertakan di masing-masing himpunan
entitas merupakan atribut terpenting yang dapat mengidentifikasi
(membedakan) setiap entitas yang ada didalamnya. Keberadaan atribut
ini juga akan memberikan keyakinan tentang kebenaran eksistensi
dari setiap himpunan entitas. Salah satu ciri dari himpunan entitas
adalah kemandiriannya. Dengan mudah dapat kita sepakati, bahwa
pengidentifikasi setiap entitas secara unik, dihimpunan entitas
Mahasiswa adalah atribut nim, lalu dihimpunan entitas Kuliah adalah
atribut kode_kul, dan dihimpunan entitas Dosen adalah atribut
nama_dosen
2) Identifikasi dan menetapkan seluruh himpunan Relasi di antara
himpunan Entitas yang ada beserta kunci tamunya (foreign key).
Langkah ke-3 ini sangat penting dalam pembentukan Diagram E-
R. Ketepatan dalam menentukan relasi yang terjadi diantara himpunan
entitas akan menentukan kualitas rancangan basis data yang kita
bangun. Relasi yang kita tetapkan harus dapat mengakomodasi semua
fakta yang ada dan menjamin kebutuhan pengajian data, akan tetapi
dalam sisi lain juga harus dibuat seoptimal mungkin agar tidak
memakai ruang penyimpanan yang lebih besar. Untuk itulah , relasi
yang sifatnya tidak langsung harus ditiadakan.
3) Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.
Karena memang fakta memperlihatkan bahwa seseorang
mahasiswa boleh mengambil beberapa mata kuliah sekaligus, maka
derajat relasi antara himpunan entitas mahasiswa & kuliah adalah
banyak ke banyak. Sementar itu fakta yang menunjukan bahwa dosen
dapat mengajar beberapa mata kuliah , maka derajat relasi antara
himpunan entitas dosen dan kuliah adalah satu ke banyak.
4) Melengkapi himpunan relasi dengan atribut- atribut deskriptif
-
5
Langkah terakhir ini merupakan langkah pelengkap sehingga tidak
seperti langkah-langkah sebelumnya. Keberadaan atribut deskriptif ini
merupakan refleksi pengakomodasian terhadap fakta.
2. Elemen-elemen Diagram Hubungan Entitas
a. Entity
Pada ER diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi
panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata
maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas
diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat
jenis nama yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di
dalamnya).
b. Relationship
Model relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel
untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data. Setiap tabel
memiliki sejumlah kolom, setiap kolom memiliki nama yang unik. Model
relasional memiliki struktur record berformat tertentu dimana masing-
masing isinya memiliki tipe-tipe yang berbeda (Misalnya tipe data untuk
nomor induk pegawai adalah string, tentu berbeda dengan tipe data untuk
nama [misalnya: string] yang panjangnya tidak ditentukan, bergantung
pada komputer tempat aplikasi diimplementasikan.
Pada ER diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah
bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi
antara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama
dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan
pmbacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif).
Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat
dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.
c. Relationship Degree
-
6
Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat relationship yang sering
dipakai di dalam ERD:
1) Unary Relationship
Unary relationship adalah model relationship yang terjadi diantara
entity yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut
sebagai Recursive Relationship atau Reflective Relationship.
2) Binary Relationship
Binary relationship adalah model relationship antara instance-
instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang
sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan
model data.
3) Ternary Relationship
Ternary relationship merupakan antara instance-instance dari tiga
tipe entitas secara serentak.
4) Atribut Value
Atribut value atau nilai attribute adalah suatu occurrence tertentu
dari sebuah attribute di dalam suatu entity atau relationship. Ada dua
jenis atribut:
a) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara
unik (primary key).
-
7
b) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan
karakteristik
dari suatu entity yang tidak unik.
5) Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang
dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat tiga
macam kardinalitas relasi yaitu:
a) One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu
kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan
dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
Yang berarti setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan
paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya
setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu
tupel pada entitas A.
b) One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak
ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.
Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai
banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang
pertama.
c) One to Many (satu ke banyak)
Yang berarti satu tupel pada entitas A dapat berhubungan
dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling
banyak satu tupel pada entitas A.
d) Many to One (banyak ke satu)
-
8
Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan
dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan
dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.
e) Many to Many
Tingkat hubungan kebanyakan terjadi jika tiap kejadian pada
sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian
pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi intitas yang pertama,
maupun dilihat dari sisi yang kedua.
Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan
banyak tupel pada entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana
setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel
pada entitas A.
d. Macam macam kunci Relasional
Antara data base dengan relasional merupakan data yang saling
berhubungan. Pada dasar nya basis data menggunakan model Relasional
karena pada model ini menggunakan kunci untuk membedakan antara satu
table dengan table lainnya. Kunci-kunci yang digunakan memiliki fungsi
masing-masing dalam membedakan nya. Dibawah ini macam-macam
kunci pada sebuah model relasional.
1) Super Key
Super key merupakan salah satu atau lebih atribut yang dimiliki
agar dapat membedakan setiap baris data dalam table secara unik.
Seperti contoh nya untuk melihat akademik suatu kampus dbutuhkan
yang dapat membuka database akademik tersebut. Kata kunci nya
seperti npm, nama, mhs, tanggal lahir.
2) Candidate Key
Dalam candidate key ini merupakan atribut yang mempunyai nilai
unik dan memiliki satu atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik
-
9
suatu kejadian nyata. Ada satu atribut juga yang menyatakan secara
tidak langsung dimana tidak dapat membuang atribut tanpa merusak
kepemilikan. Contohnya seperti npm dan nama mhs.
3) Primary Key
Dapat mengidentifikasi secara unik suatu kejadian tapi dapat juga
mewakili setiap kejadian dari suatu data. Candidate key dapat
mewakili secara menyeluruh terhadap data yang ada karna dapat
menjadi peluang Primary Key. Contohnya : npm
4) Foreign Key
Atribut dengan menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada
relasi lain atribut tersebut hanya atribut biasa dari suatu relasi memiliki
atribut yg menuju ke Primary Key dari relasi lain. Contohnya : npm,
kode_matkul
5) Alternate Key
Atribut yang tidak terpilih atau tidak dipakai sebagai Primary Key
dan Candidate Key
6) Composite Key
Merupakan atribut gabungan dua key atau lebih yang secara unik
dapat mengidentifikasi sebuah tupel.
3. perbedaan antara total constraint dan partial constraint
a. Total constraint adalah constraint yang mana data dalam entitas yang
memiliki constraint tersebut terhubung secara penuh ke dalam entitas dari
relasinya.
b. Constraint partial adalah constraint yang mana data dalam entitas yang
memiliki constraint tersebut terhubung ke dalam entitas dari relasinya
-
10
B. Pembuatan ERD (Entity Relationship Diagram)
1. Entitas
2. Relasi
3. Relationship
4. Cardinality ratio dan participation constraint
Tb Kereta Tb Jurusan Tb Harga
Menentukan Menentukan
Tb Jurusan
Menentu
kan
Tb Harga
Tb Kereta Tb Harga
Menentu
kan
Tb Jurusan
Menentu
kan Tb Harga
Tb Harga
Tb Kereta
Menentu
kan
-
11
5. Flowchart
Start
Kereta
Jurusan
Harga
Beli tiket
Cetak tiket
End
Flowchart Penjualan Tiket Kereta Api
-
12
6. ERD (Entity Relationship Diagram)
Tb_Jurusan
Menetukan Tb_Harga
Tb_Kereta
Menentukan
Nm_jurusan
Kd_jurusan
Kd_jurusan
Kd_kereta
harga Hari/tgl
jam
Kd_keretaNm_kereta
-
13
7. Tabel Relasi
Tb_Jurusan
PK Kd_Jurusan
Nm_Jurusan
Tb_Kereta
PK Kd_Kereta
Nm_Kereta
Tb_Harga
PK Kd_Jurusan
PK Kd_Kereta
Harga
Hari_tgl
Jam
Tabel Relasi Penjualan Tiket Kereta Api
C. Microsoft Visual FoxPro
Microsoft Visual Foxpro merupakan perangkat lunak yang orientasinya
adalah saplikasi bisnis, khususnya yang memakai database (pengolahan data)
yang datanya cukup banyak. Microsoft Visual Foxpro merupakan salah satu
sistem manajemen database (Database Management System, DBMS) berorientasi
obyek yang memungkinkan pembuatan aplikasi database yang tangguh dengan
cepat dan mudah.
Kemudahan pembuatan aplikasi menggunakan Visual Foxpro antara lain
karena pemrograman Visual Foxpro secara procedural dan sekaligus berorientasi
obyek (Object Oriented Programming, OOP) yang berjalan seiring dan saling
terkait. Pemrograman procedural yang dikerjakan bersama-sama dengan
pemrograman berorientasi obyek dan dilengkapi desain interakt if menjadikan
Visual Foxpro banyak digunakan oleh para programmer Windows saat ini.
-
14
Secara garis besar pembuatan aplikasi database meliputi proses-proses sebagai
berikut :
Merencanakan atau merancang aplikasi
Membuat Database ( tabel, view, relasi tabel) .
Membuat kelas (event , propert i, method) .
Menyediakan akses kegunaan ( form, menu, toolbar ) .
Menyediakan akses informasi (query, report , grafik) .
Test ing dan debuging.
Diagram Proses Pembuatan Diagram Database
Perancangan database,
penentuan kebutuhan
fungsional
Pembuatan database :
Tabel,View,Relasi
Tabel
Aplikasi
Penyediaan Akses
fungsional bagi user : Form,Menu,Toolbar
Penyediaan Akses
I nformasi bagi user :
Query,Report ,Grafik
Test ing dan Debuging
-
15
1. Pembuatan Project, Database, dan Tabel Penjaualan Tiket KA
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat akan membuat sebuah
Program Sistem Penjualan Tiket Kereta Api adalah sebagai berikut:
a. Buku Microsoft Visual FoxPro sehingga muncul layar sebagai berikut
b. Pada Menu Bar, klik File > New atau klik icon New pada Toolbar.
c. Setelah itu pada jendela New pilih Project New
d. Setelah Tombol New File di klik maka akan muncul jendela baru untuk
menyimpan Project tersebut. Pilihlaah Folder yang akan dijadikan tempat
untuk menyimpan project adan namai project dengan nama sesuai dengan
keinginan. Contoh : File>New>Project New File>pembeliantiketka>Save
Penamaan dari project sebaiknya tanpa spasi.
Icon New
-
16
e. Setelah Project dibuat, maka langkah selanjutnya adalah membuat
database. Langkah yang harus dilakukan pada saat membuat database
adalah sebagai berikut: Buka Project pembeliantiketka, maka akan muncul
Project Manager sebagai berikut :
f. Setelah itu klik Data >Databese>New. Setelah itu maka akan muncul
jendela penyimpanan. Simpan dengan nama Bdtiketka. Pastikan Database
satu folder dengan Project yang telah dibuat sebelumnya.
g. Setelah berhasil, pada database yang telah dibuat di Project Manager klik
icon disamping kiri database yang telah dibuat kemudian klik
Tables>New
h. Namai Tabel yang ingin dibuat, setelah itu akan muncul jendela seperti
berikut :
-
17
Masukkan data-datanya dibawah ini:
1) Tabel : tbkereta
Field Data Type
Kd_kereta Character : 6 Index : Ascending
Nm_kereta Character : 20
Primary Key : xkd_Kereta
2) Tabel : tbjurusan
Field Data Type
Kd_jurus Character : 6 Index : Ascending
Nm_jurusan Character : 20
Primary Key : xkd_jurus
3) Tabel : tbjadwal
Field Data Type
Kd_hari Charecter : 6 Index : Ascending
Hari Chacter : 10
Tanggal Character : 12
Jam Character : 10
Primary Key : xkd_hari
4) Tabel : tbbeli
Field Data Type
Kd_Kereta Character : 6 Index : Ascending
Kd_Jurus Character : 6 Index : Ascending
Nm_Jurusan Character : 20
Hari Character : 10
Jam Character : 10
Tanggal Character : 10
Harga Numeric : 10 Decimal : 0
Jumlah Numeric : 2 Decimal : 0
Total Numeric : 10 Decimal : 0
Kd_hari Character : 6
Kelas Charcter : 10
Tanggal Date : 8
Primary Key : xkd_kereta, xkd_jurus
2. Pembuatan Desain Form Penjualan Tiket KA
Setelah kita membuat Project, Database, dan Tabel, maka langkah selanjutnya
adalah dengan mendesain form dari masing-masing tabel yang telah kita buat.
Caranya adalah sebagai berikut:
-
18
a. Pertama, masuk ke Project projekbelitiketka, kemudian pada Project
Manager klik Documents>Forms>New
b. Setelah itu muncul jendela baru, klik New Form. Setelah itu akan muncul
jendela Form Designer sebagai berikut :
c. Setelah itu design Form yang akan dibuat. Gunakan Jendela Properties
untuk mengatur dan mendesain Form.
-
19
d. Desainlah Form sebagai berikut:
1) Form_kereta
2) Formjurusan
3) Formjadwal
-
20
4) Formtransaksi
3. Listing Program Penjualan Tiket Kereta Api
Setelah kita membuat Desain Form, maka langkah selanjutnya adalah dengan
memasukkan listing program kedalam form tersebut. Listing Programnya
dalah sebagai berikut :
a. Form Kereta
1) Form LOAD
CLOSE ALL
SET TALK OFF
SET DELETED ON
SET DATE ITALIAN
SET CENTURY ON
USE tbkereta
SET ORDER TO TAG xkd_kereta
2) Form UNLOAD
USE
3) Grid (AfterRowColChange)
LPARAMETERS nColIndex
WITH thisform
.tkd_kereta.value=kd_kereta
.tnm_kereta.value=nm_kereta
ENDWITH
-
21
4) Command NEW (Click)
WITH thisform
.tkd_kereta.value=""
.tnm_kereta.value=""
.tkd_kereta.setfocus
ENDWITH
5) Command SIMPAN (Click)
WITH thisform
IF EMPTY(.tkd_kereta.value)
MESSAGEBOX("Kode Kereta harus diisi dulu..!",0+16,"DATA
TIDAK LENGKAP")
.tkd_kereta.setfocus
Return
ENDIF
IF EMPTY(.tnm_kereta.value)
MESSAGEBOX("Nama Kereta harus diisi dulu..!",0+16,"DATA
TIDAK LENGKAP")
.tnm_kereta.setfocus
RETURN
ENDIF
APPEND BLANK
replace kd_kereta WITH .tkd_kereta.value
replace nm_kereta WITH .tnm_kereta.value
.refresh
.tkd_kereta.value=""
.tnm_kereta.value=""
.tkd_kereta.setfocus
ENDWITH
6) Command HAPUS (Click)
x=MESSAGEBOX ("Benar Data akan dihapus..?",4+16,
"KONFIRMASI")
IF x=6 then
DELETE
thisform.Refresh
ENDIF
-
22
7) Command KELUAR (Click)
Pack
thisform.release
b. Form Jurusan
1) Form Load
CLOSE ALL
SET TALK OFF
SET DELETED ON
SET DATE ITALIAN
SET CENTURY ON
USE tbjurusan
SET ORDER TO TAG xkd_jurus
2) Form Unload
USE
3) Grid (AfterRowColChange)
LPARAMETERS nColIndex
WITH thisform
.tkd_jurus.value=kd_jurus
.tnm_jurusan.value=nm_jurusan
ENDWITH
4) Command NEW (Click)
WITH thisform
.tkd_jurus.value=""
.tnm_jurusan.value=""
.tkd_jurus.setfocus
ENDWITH
5) Command SIMPAN (Click)
WITH thisform
IF EMPTY(.tkd_jurus.value)
MESSAGEBOX("Kode Jurusan harus diisi dulu..!",0+16,"DATA
TIDAK LENGKAP")
.tkd_jurus.setfocus
return
ENDIF
IF EMPTY(.tnm_jurusan.value)
MESSAGEBOX("Nama Jurusan harus diisi dulu..!",0+16,"DATA
TIDAK LENGKAP")
-
23
.tnm_jurusan.setfocus
RETURN
ENDIF
APPEND BLANK
replace kd_jurus WITH .tkd_jurus.value
replace nm_jurusan WITH .tnm_jurusan.value
.refresh
.tkd_jurus.value=""
.tnm_jurusan.value=""
.tkd_jurus.setfocus
ENDWITH
6) Command HAPUS (Click)
x=MESSAGEBOX("Benar Data akan
dihapus..?",4+16,"KONFIRMASI")
IF x=6 then
DELETE
thisform.Refresh
ENDIF
7) Command CETAK (Click)
report form reportjurusan preview
8) Command KELUAR (Click)
Pack
thisform.release
c. Form Jurusan
1) Form LOAD
CLOSE ALL
SET TALK OFF
SET DELETED ON
SET DATE ITALIAN
SET CENTURY ON
USE tbjadwal
SET ORDER TO TAG xkd_hari
2) Form UNLOAD
USE
3) Grid (AferRowColChange)
LPARAMETERS nColIndex
WITH thisform
-
24
.tkd_hari.value=kd_hari
.thari.value=hari
.ttanggal.value=tanggal
.tjam.value=jam
ENDWITH
4) Command BARU (Click)
WITH thisform
.tkd_hari.value=""
.thari.value=""
.ttanggal.value=""
.tjam.value=""
.tkd_hari.setfocus
ENDWITH
5) Command SIMPAN (Click)
WITH thisform
IF EMPTY(.tkd_hari.value)
MESSAGEBOX("Kode Hari harus diisi dulu..!",0+16,"DATA
TIDAK LENGKAP")
.tkd_hari.setfocus
return
ENDIF
IF EMPTY(.thari.value)
MESSAGEBOX("Hari harus diisi dulu..!",0+16,"DATA TIDAK
LENGKAP")
.thari.setfocus
RETURN
ENDIF
IF EMPTY(.ttanggal.value)
MESSAGEBOX("Tanggal harus diisi dulu..!",0+16,"DATA TIDAK
LENGKAP")
.ttanggal.setfocus
RETURN
ENDIF
IF EMPTY(.tjam.value)
MESSAGEBOX("Jam harus diisi dulu...!",0+16,"DATA TIDAK
LENGKAP")
.tjam.setfocus
-
25
RETURN
ENDIF
APPEND BLANK
replace kd_hari WITH .tkd_hari.value
replace hari WITH .thari.value
replace tanggal WITH .ttanggal.value
replace jam WITH .tjam.value
.refresh
.tkd_hari.value=""
.thari.value=""
.ttanggal.value=""
.tjam.value=""
.tkd_hari.setfocus
ENDWITH
6) Command HAPUS (Click)
x=MESSAGEBOX("Benar Data akan
dihapus..?",4+16,"KONFIRMASI")
IF x=6 then
DELETE
thisform.Refresh
ENDIF
7) Command CETAK (Click)
report form reportjadwal preview
8) Command KELUAR (Click)
Pack
Thisform.release
d. Form Transaksi
1) Form LOAD
CLOSE ALL
SET TALK OFF
SET DELETED on
SET DATE ITALIAN
SET CENTURY on
SELECT a
USE tbkereta
SET ORDER TO tag xkd_kereta
SELECT b
-
26
USE tbjurusan
SET ORDER TO tag xkd_jurus
SELECT c
USE tbjadwal
SET ORDER TO tag xkd_hari
SELECT d
USE tbbeli
SET ORDER TO tag xkd_kereta
SET ORDER TO tag xkd_jurus
SET ORDER TO tag xkd_hari
SET RELATION TO kd_kereta INTO tbkereta
SET RELATION TO kd_jurus INTO tbjurusan
SET RELATION TO kd_hari INTO tbjadwal
2) Form UNLOAD
USE
3) Combo Box ckode_kereta (Click)
SELECT a
SEEK TRIM (thisform.ckode_kereta.Value)
thisform.tnm_kereta.Value=nm_kereta
thisform.ckode_jurusan.Setfocus
thisform.refresh
4) Combo Box ckode_jurusan (Click)
SELECT b
SEEK TRIM(Thisform.ckode_jurusan.Value)
thisform.tnm_jurusan.Value=nm_jurusan
thisform.tkelas.setfocus
thisform.refresh
5) Combo Box tkelas (Interactive Change)
Do case
case thisform.tkelas.value = "Eksekutif" and
thisform.ckode_jurusan.value="A01"
thisform.tharga.value = 10000
case thisform.tkelas.value = "Ekonomi" and
thisform.ckode_jurusan.value="A01"
thisform.tharga.value= 5000
case thisform.tkelas.value="Eksekutif" and
thisform.ckode_jurusan.value="A02"
-
27
thisform.tharga.value=12000
case thisform.tkelas.value="Ekonomi" and
thisform.ckode_jurusan.value="A02"
thisform.tharga.value=11000
case thisform.tkelas.value="Eksekutif" and
thisform.ckode_jurusan.value="A03"
thisform.tharga.value=15000
case thisform.tkelas.value="Ekonomi" and
thisform.ckode_jurusan.value="A03"
thisform.tharga.value=13000
case thisform.tkelas.value="Eksekutif" and
thisform.ckode_jurusan.value="A04"
thisform.tharga.value=18000
case thisform.tkelas.value="Ekonomi" and
thisform.ckode_jurusan.value="A04"
thisform.tharga.value=15000
endcase
6) Combo Box cbjadwal (Click)
SELECT c
SEEK TRIM(Thisform.cbjadwal.Value)
thisform.ttanggal.value=tanggal
thisform.thari.value=hari
thisform.tjam.Value=jam
SELECT d
SET FILTER TO kd_kereta=thisform.ckode_kereta.Value
thisform.Refresh
thisform.grid1.Refresh
thisform.tjum.SetFocus
7) Text Box tjumlah (InteractiveChange)
*menampilkan total harga
Thisform.t_total.value=thisform.tjum.value*thisform.tharga.value
8) Grid (AfterRowColChange)
LPARAMETERS nColIndex
WITH thisform
SELECT a
.ckode_kereta.value=kd_kereta
SELECT b
-
28
.ckode_jurusan.value=kd_jurus
.tnm_jurusan.value=nm_jurusan
SELECT c
.ttanggal.value=tanggal
.thari.value=hari
.tjam.value=jam
SELECT d
.tkelas.value=kelas
.tharga.value=harga
.tjum.value=jumlah
.t_total.value=total
ENDWITH
Thisform.refresh
9) Command BARU (Click)
WITH thisform
.ckode_kereta.value=""
.tnm_kereta.value=""
.ckode_jurusan.value=""
.tnm_jurusan.value=""
.tkelas.value=""
.cbjadwal.value=""
.ttanggal.value=""
.tjam.value=""
.tharga.value=0
.tjum.value=0
.t_total.value=0
.ckode_kereta.setFocus
ENDWITH
10) Command SIMPAN (Click)
SELECT d
APPEND BLANK
Replace nm_jurusan WITH thisform.tnm_jurusan.value
Replace hari WITH thisform.thari.value
Replace kd_kereta WITH thisform.ckode_kereta.Value
Replace kd_jurus WITH thisform.ckode_jurusan.Value
Replace kelas WITH thisform.tkelas.Value
Replace tanggal WITH CTOD (thisform.ttanggal.Value)
-
29
Replace jam WITH thisform.tjam.Value
Replace harga WITH Thisform.tharga.value
Replace jumlah WITH thisform.tjum.Value
Replace total WITH thisform.t_total.Value
thisform.Refresh
thisform.ckode_kereta.SetFocus
11) Command HAPUS (Click)
x=MESSAGEBOX("Yakin Data dihapus...?",4+32,"PERINGATAN")
IF x=6 Then
DELETE
thisform.Refresh
ENDIF
12) Command CETAK (Click)
report form reportjual preview
13) Command KELUAR (Click)
PACK
Thisform.Release
-
30
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang didasarkan
atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari
sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang
lainnya.
2. ERD mempunyai kelebihan yaitu pengguna umumnya mudah memahami
sistem basis data yang dirancang oleh perancang, memudahkan perancang
saat merancang basis data, namun demikian ERD sering tampil sangat
ruwet.
3. Microsoft Visual Foxpro merupakan perangkat lunak yang orientasinya
adalah saplikasi bisnis, khususnya yang memakai database (pengolahan
data) yang datanya cukup banyak. Microsoft Visual Foxpro merupakan
salah satu sistem manajemen database (Database Management System,
DBMS) berorientasi obyek yang memungkinkan pembuatan aplikasi
database yang tangguh dengan cepat dan mudah.
-
31
DAFTAR PUSTAKA
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/erdperpustakaan-131128191205-
phpapp01.pptx?response-content-
disposition=attachment&Signature=q3mEuDIBoVOg%2B6wc3w15sSl5ct
g%3D&Expires=1404193090&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXMWX6TB
WAHQCQ (diakses 18 Oktober 2014, 12:34)
http://diniasanti.files.wordpress.com/2013/03/kasus3-erd-
analisaperpustsmart-newfix842013.docx (diakses 18 Oktober 2014,
15:10)
http://duadua04.blogspot.com/2013/03/entity-relationship-diagram.html
(diakses 18 Oktober 2014, 22:37)
http://denissopyan2004.blogspot.com/2009/03/entity-relationship-
diagram-erd.html (diakses 18 Oktober 2014, 23:25)
http://scienceofhidrogen.blogspot.com/2012/05/menggambar-erd-pada-
sistem-basis-data.html (diakses 18 Oktober 2014, 23:34)