makalah batik

17
KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kehendak-Nya kami dapat menyusun Karya Tulis ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan melaporkan tentang Hasil Kegiatan Selama Kami Mengikuti Studi Lapangan. Kami menyadari hasil yang telah kami capai ini sangatlah belum sempurna, oleh sebab itu kami mohon kritik dan saran demi perbaikan kami pada masa yang akan datang. Akhirnya kami berharap semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan Ilmu Pengetahuan serta memberikan informasi kepada yang berkepentingan untuk dapat kiranya direalisasikan sesuai dengan harapan kami. Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih. Banda Aceh, 28 Desember 2014 Penyusun i

Upload: ziskameitria

Post on 28-Sep-2015

274 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

Tekstil

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kehendak-Nya kami dapat menyusun Karya Tulis ini.Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan melaporkan tentang Hasil Kegiatan Selama Kami Mengikuti Studi Lapangan. Kami menyadari hasil yang telah kami capai ini sangatlah belum sempurna, oleh sebab itu kami mohon kritik dan saran demi perbaikan kami pada masa yang akan datang.Akhirnya kami berharap semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan Ilmu Pengetahuan serta memberikan informasi kepada yang berkepentingan untuk dapat kiranya direalisasikan sesuai dengan harapan kami. Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.

Banda Aceh, 28 Desember 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I1PENDAHULUAN11. Latar Belakang Batik12. Rumusan Masalah1BAB II2PEMBAHASAN BATIK21. Pengertian Batik22. Macam-macam Lilin Untuk Membatik23. Macam Macam Cap untuk Membatik44. Bahan Dan Alat Untuk Membatik55. Poses Pembuatan Batik Cap7BAB III11PENUTUP11Kesimpulan11

ii

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang Batik

Batik merupakan salah kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah menjadikan Negara Indonesia memiliki cirri yang khas di mancanegara. Perkembangan batik yang sudah menempuh perjalanan berabad-abad silam, telah melahirkan berbagai jenis dan corak batik yang khas disetiap daerahnya.Kepopuleran batik Indonesia dikancah dunia. Untik itu bagai warga Negara Indonesia kita harus bangga dan ikut mempertahankan warisan budaya ini agar tidak punah dengan bergantinnya zaman. Dengan adanya karya tulis ini diharapkan dapat menambah pengetahuan teman-teman mengenai warisan budaya Indonesia khususnya batik.

Salah satu kebudayaan yang harus dilestarikan di Indonesia adalah batik. Sejak Malaysia pernah mengklaim bahwa batik berasal dari Malaysia, barulah bangsa Indonesia tersadar dari mimpinya bahwa batik harus segera dilestarikan kembali keberadaannya. Dan sejak saat itu banyak motif batik bermunculan kembali bahkan sudah menjadi tren kalau batik merupakan pakaian khas bangsa Indonesia.

2. Rumusan Masalah

Kendala-kendala yang dihadapi seorang pembatik antara lain :1. Apa saja bahan dan alat untuk membuat batik?2. Bagaimana proses/cara membuat batik?

BAB IIPEMBAHASAN BATIK

1. Pengertian Batik

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluargakeratonYogyakartadanSurakarta.

2. Macam-macam Lilin Untuk MembatikMalam atau lilin adalah salah satu bahan baku yang sangat penting dalam proses pembuatan kain batik. Malam adalah komponen untuk membuat motif batik, yang memiliki fungsi untuk menutup bidang sesuai motif supaya tidak terkena warna atau mempertahankan warna agar tidak terwarnai dalam pemberian warna berikutnya.Bahan utama malam adalah lilin lebah (bee wax) yag tentunya diperoleh dari sarang lebah. Setelah melalui beberapa proses pembuatan kemudian lilin dijual dalam bentuk bongkahan kepada pengusaha atau perajin batik. Dalam pengolahan malam batik para pengerajin memiliki teknik pegolahan malam yang cenderung dirahasiakan.Berikut beberapa jenis Malam untuk Membatik : Lilin Batik TembokanLilin tembokan digunakan untuk menjaga agar kain bergambar motif dapat dirintangi secara sempurna

Ciri ciri lilin ini antara lain :1. Saat dipanaskan lilin ini cukup lama untuk dapat cair 2. Jika tidak dijaga kestabilannya cepat sekali membeku 3. Lilin ini mudah melekat sehingga daya ikatanya kuat 4. Tahan terhadap larutan Alkali 5. Sukar Lepas dari rendaman air sehingga sangat sulit untuk dlilorod 6. Kelebihanya tidak meninggalkan bekas ketika selesai proses lorodnya Lilin Batik KlowongLilin Batik Klowong digunakan untuk menutupi ragam hias dan desain batik yang dilakukan secara rengreng dan nerusi (bolak-balik di dua sisi kain). Kerangka motif yang memakai lilin batik ini merupakan isen-isen untuk penghias dan ornamen pada kain batik, seperti cecek, sawut, dll

Ciri-ciri lilin ini antara lain :

1. Mudah encer saat dipanaskan 2. Cepat membeku bila tidak dijaga kestabilan panas pada suhu kompor 3. Dapat membuat garis motif yang tajam 4. Daya Lekatnya cukup kuat sama seperti Lilin Tembokan 5. Lilin ini tidak tahan terhadap larutan alkali 6. Mudah sekali dilorod dan tidak meninggalkan bekas setelah proses pelorotan 7. Lilin jenis ini mudah sekali hancur dan remuk bila tidak hati-hati dan memberi perlakuan yang salah pada batik

Lilin Batik TutupanLilin tutupan (biron) digunakan untuk menutupi warna motif tertentu yang dipertahankan pada kain setelah proses celup atau dicolet.

Ciri-ciri batik lilin ini antara lain :

1. Mudah mencair dan membeku 2. Mudah dilorot 3. Daya lekat cukup kuat 4. Tidak tahan terhadap alkali

3. Macam Macam Cap untuk Membatik

4. Bahan Dan Alat Untuk MembatikDilihat dari peralatan dan cara mengerjakannya membatik dapat digolongkan sebagai suatu kerja yang bersifat tradisionil.1. GawanganGawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan dibuat dari bahan kayu, atau bamboo. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindah-pindah, tetapi harus kuat dan ringan.2. Bandul

Bandul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang dikantongi. Fungsi pokok bandul adalah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergesar tertiup angin, atau tarikan si pembantik secara tidak sengaja

3. WajanWajan ialah perkakas untuk mencairkan malam. Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.4. Kompor

Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakanadalah kompor dengan bahan bakar minyak.

5. TaplakTaplak ialah kain untuk menutup paha si pembantik supaya tidak kena tetesan malampanas sewaktu canting ditiup, atau waktu membatik.6. Saringan malamSaringan ialah alat untuk menyaring malam panas yang banyak kotorannya. Jika malam disaring, maka kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya malam pada cucuk canting sewaktu dipergunakan untuk membatik.

7. CantingCanting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan lilin. Sebelum bahan plastik banyak dipakai sebagai perlengkapan rumah tangga, canting yang terbuat dari tempurung kelapa banyak dipakai sebagai salah satu perlengkapan dapur sebagai gayung. Dewasa ini canting tempurung kelapa sudah jarang terlihat lagi karena digantikan bahan lain seperti plastik. Canting untuk membatikpun perlahan digantikan dengan teflon.8. MoriMori adalah bahan baku batik dari katun. Kwalitet mori bermacam-macam, dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. Mori yang dibutuhkan sesuai dengan panjang pendeknya kain yang dikehendaki. Ukuran panjang pendeknya. mori biasanya tidak menurut standar yang pasti, tetapi dengan ukuran tradisionil. Ukuran tradisionil tersebut dinamakan kacu. Kacu ialah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar. Maka yang disebut sekacu ialah ukuran perseginya mori, diambil dari ukuranlebar mori tersebut. Jadi panjang sekacu dari suatu jenis mori akan berbeda dengan panjang sekacu dari mori jenis lain.

9. Lilin (Malam) Lilin atau malam ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang), karena akhirnya diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain. malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk membatik bersifatcepat menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan.10. PolaPola ialah suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan dibuat.

5. Poses Pembuatan Batik Cap

Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis diantaranya yaitubatik tulis,batik capdan batik printing/sablon. Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan batik cap.Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.Berikut adalah proses pembuatan batik cap:1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk

2. Malam direbus hingga suhu 60 70 derajat Celsius

3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.

4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.

5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.

6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.

7. Penjemuran kain batik stelah di rebus, dengan cara di anginke-anginkan.

8. Setelah kain batik di jemur, Kemudian di nembok.

BAB IIIPENUTUPKesimpulan

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama.

Bahan dan Alat :1. Gawangan2. Bandul3. Wajan4. Kompor5. Taplak6. Saringan malam7. Canting8. mori9. Lilin malam10. Pola

Batik merupakan salah kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah menjadikan Negara Indonesia memiliki cirri yang khas di mancanegara. Perkembangan batik yang sudah menempuh perjalanan berabad-abad silam, telah melahirkan berbagai jenis dan corak batik yang khas disetiap daerahnya. Untuk itu sebagai warga Negara Indonesia kita harus bangga dan ikut mempertahankan warisan budaya ini agar tidak punah dengan bergantinnya zaman

11