makalah bab 9 & 11 akmen lanjutan kelompok 2

Upload: marcello-hernandez

Post on 02-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sebuah organisasi harus dikendaliakan oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya untuk

    memastikan bahwa tujuan strategisnya dapat tercapai. Dalam proses pengendaliannya

    akan memaksa manajemen pada seluruh tingkatan untuk memastikan dan mengontrol

    bahwa orang-orang yang bekerja di dalamnya mengimplemetasikan strategi yang

    dimaksdu dengan efektif dan efisien. Proses pengendalian mengukur kemajuan kearah

    tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaa tepat pada

    waktunya untuk mengambil tindakan perbaikan. Sehubungan dengan pengendalian

    tersebut, dalam makalah ini dibahas mengenai pengendalian stratejik, dimana dalam

    pengendalian stratejik terdapat dua pendekatan yaitu, pendekatan tradisional dan

    pendekatan kontemporer. Dalam pengendalian stratejik terdapat implementasi stratejik

    yang secara efektif membutuhkan tiga kunci pengendalian stratejik yaitu, budaya,

    penghargaan, dan batasan.

    Pendekatan tradisional didasarkan pada pendekatan umpan balik, dan memiliki

    arti suatu strategi, sasaran, dan tujuan organisasi hanya sedikit berubah atau bahkan tidak

    ada perubahan sama sekali sampai batas waktu yang ditentukan. Pendekatan kontemporer

    menekankan pada pentingnya evaluasi lingkungan (baik internal maupun eksternal yang

    berkelanjutan untuk melihat apabila terdapat tren atau kejadian penting yang memberikan

    sinyal terhadap pentingnya melakukan modifikasi strategi, sasaran, dan tujuan organisasi.

    !erkait dengan implementasi sistem pengendalian stratejik, terdapat dua hal

    penting mengapa banyak yang menganjurkan untuk menekankan pada budaya organisasi

    dan penghargaan " Pertama, lingkungan semakin kompleks dan tidak dapat ditebak

    #

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    2/18

    sehingga menghendaki perusahaan untuk bisa selalu fleksibel dan merespon dengan cepat

    setiap tantangan yang muncul. $udaya dan penghargaan sangat dibutuhkan untuk bisa

    menyatukan tujuan individu dengan tujuan organisasi. %edua, kontrak implisit jangka

    panjang antara organisasi dan para karyawan kuncinya telah berkurang. Para manajer

    muda cenderung melihat dirinya sebagai agen yang bebas dan memandang karier sebagai

    sejumlah tantangan, akibatnya sistem pengendalian dengan menggunakan penghargaan

    dan budaya organisasi sangat penting untuk membangun loyalitas organisasi.

    &ntuk mengordinasi kegiatan-kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan,

    organisasi mengembangkan strategi-strategi guna menunjukan jalan yang dikehendaki

    manajemen dalam mencapai tujuan. Strategi mencakup pedoman-pedoman tindakan

    umum. Proses memilih dan menetapkan tujuan serta mengembangkan program-program

    membutuhkan perencanaan dan pengendalian strategik.

    Perencanaan strategi merupakan proses sumbang saran informal untuk tiba pada

    keadaan masa depan yang diinginkan bagi organisasi. Proses perencanaan strategik

    mencakup pengumpulan informasi tentang ancaman-ancaman terhadap kebijakan dan

    program yang sedang dijalankan organisasi, serta peluang-peluang yang tersedia di

    lingkungan organisasi. Proses pengumpulan informasi diikuti dengan analisis mendalam

    untuk menentukan peluang-peluang bagi organisasi serta caracara untuk mengatasi

    ancaman.

    'asil dari proses perencanaan strategik biasanya adalah strategi-strategi

    organisasi. Strategi-strategi ini dimaksudkan untuk menuntun perkembangan organisasi

    dengan menyediakan landasan yang sama bagi setiap orang dalam organisasi untuk

    menyusun rencana. Strategi organisasi yang teguh dan dapat diandalkan akan membantu

    menciptakan unjuk mkerja yang efisien dan efektif di keseluruhan organisasi.

    )

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    3/18

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Sistem Pengendalian

    Simons (#**+ mengklasifikasikan sistem pengendalian manajemen untuk

    implementasi strategi menjadi empat diantaranya (# interactive control

    sistem adalah pengendalian manajemen yang berfokus pada ketidakpastian

    stratejik dengan menganalisis peluang dan tantangan, () diagnostic control

    sistem adalah pengendalian manajemen yang menjamin pencapaian

    sasarankinerja, ( boundary control sistems yaitu pengendalian yang fokus

    untuk mengidentifikasi tindakan dan kesalahan yang harus dihindari, dan

    ( beliefscontrol sistem yaitu pengendalian yang berorientasi mencari core

    values organisasi.

    /enurut 0aworski (#*11, sistem pengendalian manajemen dibagi menjadi

    dua yaitu (# pendekatan formal yaitu mekanisme pengendalian yang tertulis

    dan diciptakan manajemen untuk mempengaruhi karyawan agar berperilaku

    mendukung tujuan organisasi. Pengendalian output merupakan jenis

    pengendalian formal2 () pendekatan informal merupakan pengendalian

    berbasis proses atau perilaku. Pengendalian input merupakan pengendalian

    informal. 3nthony dan 4ovindarajan (#**1" 5 melihat sistem pengendalian

    manajemen merupakan struktur dan proses dimana manajer mempengaruhi

    anggota organisasi yang lain untuk mengimplementasikan strategi. Proses

    pengendalian manajemen meliputi tahapan penentuan perencanaan stratejik,

    program dan penganggaran.

    6isher (#**1" + menambahkan bahwa pengendalian manajemen meliputi"

    (# pengendalian operasional yang baku (standard operating procedure yang

    imanifestasikan dalam bentuk struktur organisasi, budaya organisasi, atau

    kebijakan-kebijakan organisasi misalnya sistem akuntansi manajemen2 ()

    pengendalian sibernetik yang meliputi sistem penganggaran dan kompensasi

    insentif.

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    4/18

    Pendekatan Tradisional

    Pedekatan tradisional adalah strategi, sasaran, dan tujuan organisasi yang hanya

    sedikit berubah atau bahkan tidak ada perubahan sama sekali sampai batas waktu yang

    ditentukan, yang biasanya empat bulan atau satu bulan penuh. Pendekatan tradisional

    didasarkan pada pendekatan umpan balik.

    Pendekatan tradisional dalam pengendalian stratejik mengikuti tahapan yang berurutan

    sebagai berikut "

    #. Strategi diformulasikan dan manajemen puncak menetapkan sasaran,

    ). Strategi diimplementasikan, dan

    . %inerja diukur berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan

    Sistem pengendalian tradisional seperti itu dinamakan pembelajaran single-loop oleh

    7hris 3rgyris dari 'arvard &niversity. 8ntinya, dengan sistem ini, sistem pengendalian

    hanya membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Pendekatan ini akan tepat digunakan apabila lingkungan bisnis berada dalam keadaan

    yang stabil dan relatif sederhana.

    Pendekatan tradisional sebagai pengendalian stratejik mempunyai banyak

    kekurangan karena, strategi yang tidak diubah dapat menghambat perusahaan untuk bisa

    bersaing dalam lingkungan yang sangat kompetitif, karena untuk bisa bersaing

    perusahaan perlu mengubah dan menyesuaikan strateginya terus-menerus, selain itu

    pemikiran bahwa perusahaan yang baik bisa terus maju dengan perencanaan yang rinci

    dan akurat sering dipertanyakan oleh banyak kalangan, perusahaan tidak akan bisa terus

    maju hanya dengan mengandalkan perencanaan awal yang dibuat tanpa melakukan

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    5/18

    perubahan, perencanaan bisa menjadi tidak tepat seiring perusahaan berjalan karena

    dalam proses selalu terdapat perubahan lingkungan.

    Pendekatan Kontemorer

    Pendekatan kontemporer menekankan pada pentingnya evaluasi lingkungan (baik

    secara internal maupun eksternal yang berkelanjutan untuk melihat apabila terdapat tren

    dan kejadian penting yang memberikan sinyal terhadap pentingnya malakukan modifikasi

    strategi, sasaran, dan tujuan organisasi. Dengan semakin tidak pasti dan kompleksnya

    lingkungan persaingan, maka kebutuhan akan sistem kontemporer semakin meningkat.

    Pendekatan kontemporer dinamakan sebagai double-loop, dimana asumsi, dasar

    pemikiran, sasaran dan strategi organisasi dievaluasi, diuji dan dikaji ulang secara terus-

    menerus. Dalam pendekatan ini, adaptasi dan antisipasi perubahan lingkungan internal

    dan eksternal merupakan bagian integral dari pengendalian stratejik. 'ubungan antara

    formulasi strategi, implementasi, dan pengendalian memiliki interaksi yang tinggi,

    Pengendalian strategik memiliki ) tipe yang berbeda, yaitu pengendalian

    informasi (informational control dan pengendalian perilaku (behavioral control.

    Pengendalian informasi terfokus pada apakah organisasi melakukan hal-hal yang benar

    (doing the right things, dan pengendalian ini berhubungan dengan lingkungan internal

    dan juga konteks stratejik eksternal, pengendalian informasi menekankan pada asumsi

    dan landasan pemikiran yang memberikan dasar bagi strategi organisasi. Sedangkan

    pengendalian perilaku berfokus pada apakah organisasi melakukan segala sesuatunya

    dengan benar (doing things right dalam implementasi strategi.

    Sistem pengendalian kontemporer harus mempunyai empat karakteristik agar

    efektif (Simons,#**+ "

    +

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    6/18

    #. Sistem ini harus terfokus pada informasi yang terus berubah yang dapat

    diidentifikasi oleh manajer puncak sehingga mempunyai arti stratejik yang penting.

    ). 8nformasi harus cukup penting untuk dapat menarik perhatian manajer operasi pada

    semua tingkatan organisasi secara rutin dan terus-menerus.

    . Data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem pengendalian paling baik bila

    diinterpretasikan dan didiskusikan pada pertemuan tatap muka dengan atasan, bawahan,

    dan rekan bisnis.

    . Sistem pengendalian kontemporer adalah katalis kunci bagi perdebatan tentang data,

    asumsi, dan rencana aksi yang dilakukan terus-menerus.

    Perbedaan yang penting pada kedua pendekatan di atas dalam sistem

    pengendalian stratejik adalah, dalam pendekatan tradisional, pemahaman asumsi dasar

    adalah langkah awal dalam proses formulasi strategi, sedangkan dalam pendekatan

    kontemporer, pengendalian informasi merupakan bagian dan proses pembelajaran

    organisasi yang terus-menerus memperbaharui dan mempertanyakan asumsi yang

    melandasi strategi organisasi.

    Konse Sistem Pengendalian

    3da beberapa konsep mengenai sistem pengendalian yang dikembangkan

    beberapa akademisi seperti 9obert :. 3nthony, ;ijay 4ovindarajan, 0oseph 3.

    /aciariello, 7alvin 0. %irby, 9obert Simons, dan %enneth 3. /erchant.

    Penulisan karya akhir ini menggunakan konsep Sistem Pengendalian yang

    dikembangkan oleh /erchant dan Simons.

    1. Sistem Pengendalian Mana!emen Mer"#ant

    %erangka Sistem Pengendalian /anajemen lain dikembangkan berdasarkan

    pendekatan perilaku.

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    7/18

    pengendalian dikembangkan oleh /erchant melalui pengendalian objek

    (object control.

    2. Sistem Pengendalian Simons

    Simons mengembangkan kerangka Sistem Pengendalian dengan menekankan

    suatu sistem yang formal, sistem informasi yang dapat memelihara atau

    mengubah pola kegiatan, yang tidak hanya berorientasi kepada pencapaian

    sasaran namun juga inovasi. %erangka tersebut disebut denganLevers of

    Control (Simons,#**+.

    Simon ()=== menjelaskan bahwa terdapat empat sistem kontrol >evers of

    7ontrol(>

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    8/18

    untuk berinovasi, menggali, menciptakan, dan

    mencapai standar tertentu. Salah satu contoh dari boundary systems dala

    m (Simon, #** yaitu

    merupakan sistem yang berisi tentang aturan, batasan, dan larangan dala

    m " %ode etik organisasi, Sistem perencanaan strategis, Sistem

    penganggaran

    c Diagnostic 7ontrol System

    Dalam Simon (#** diagnostic control system merupakan sistem umpan bal

    ik formal yang digunakan untuk memantau manfaat organisasi serta mengkoreksi

    kesalahan apakah sesuai dengan standar kinerja organisasi. !ujuan dari

    diagnostic control system adalah memotivasi karyawan untuk

    melakukan, menyelaraskan perilaku karyawan dengan tujuan organisasi, dan

    untuk menyediakan

    mekanisme pemantauan, selain itu dengan dengan adanya diagnostic control

    system, karyawan

    memiliki kebebasan dalam berinovasi, membuat serta mencapai target tertentu dalam sebuah

    organisasi (@idener, )==?. Dalam Simon (#** contoh dari diagnostic con

    trol system yaitu "

    9encana laba dan penganggaran, Sistem tujuan organisasi, Sistem pemantaua

    n kegiatan, Sistem pemantauan pendapatan

    d 8nteractive 7ontrol System

    8nteractive control system merupakan sistem pengendalian dimana manaje

    r secara teratur dan

    aktif melibatkan diri ke dalam pengambilan keputusan dan aktifitas kary

    awan (Simon, #**.

    8nteractive control system merupakan proses komunikasi dua arah yaitu

    antara manajer dengan karyawan bawahan pada berbagai tingkat organisasi

    (3bernethy A >illis, #**+2 SpeklB, )==#. Dalam Simon (#** manajer dapat

    menggunakan interactive control system dari " System mengenai agenda

    1

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    9/18

    penting organisasi dan mendiskusikannya dengan bawahan, 6okusnya

    perhatian rutin manajemen di

    seluruh operasi organisasi, Partisipasi dalam diskusi yang berhadapan lan

    gsung dengan bawahan, /elakukan debat secara berkelanjutan mengenai

    data, asumsi dan tindakan perencanaan.

    Sistem engendalian strate!ik $ enekanan ada engendalian

    ke%angan

    Pusat Pertanggungjawaban (9esponsibility 7entre

    /enurut 'ansen dan /owen CPusat pertanggungjawaban merupakan suatu

    segmen bisnis yang manajernya bertanggungjawab terhadappengaturan kegiatan-

    kegiatan tertentu ('ansen A /owen, )==5. Sedangkan 'ilton menerangkan

    bahwa C3 responsibility center is a subunit in an organiation whose manager is

    held accountable for specified financial results of the subunitEs activities ('ilton,

    'amer, A 6rank, )==.

    Dari kedua difinisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pusat pertanggungjawaban

    merupakan bagian dari sebuah organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer

    yang bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas operasional bagian dari organisasi

    yang dipimpinnya.

    #.# Sifat Pusat Pertanggungjawaban

    Pusat pertanggungjawaban muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud

    yang disebut dengan cita-cita atau tujuan. Dalam suatu perusahaan, manajer senior

    menentukan sejumlah strategi untuk mencapai cita-cita atau tujuan perusahaan.

    6ungsi dari berbagai pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan adalah untuk

    mengimplementasikan strategi tersebut.

    #.) 7ara %erja Pusat Pertanggungjawaban

    *

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    10/18

    3dapun cara kerja pusat tanggungjawab adalah (3nthony A 4ovindaradjan,

    )==+"

    Pusat tanggungjawab menerima masukan atau input dalam bentuk sumber daya

    bahan baku, tenaga kerja, dan jasa-jasa. Dengan menggunkan modal kerja capital,

    peralatan, dan aktiva lainnya, pusat tanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi

    tertentu dengan tujuan akhir mengubah input menjadi output berupa barang dan

    jasa.

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    11/18

    >ebih jauh lagi 4ovindaradjan menjabarkan pusat biaya berdasarkan karakteristik

    hubungan masukan dengan keluarannya menjadi (3nthony A 4ovindaradjan,

    )==+"

    #. Pusat $iaya !eknik (engineered eFpense center

    Gaitu pusat pertanggungjawaban yang sebagian besar masukannya mempunyai

    hubungan yang nyata dan erat dengan keluaran.

    7ontoh pusat biaya teknik adalah departemen produksi, pergudangan, dan

    distribusi. Di suatu pusat beban teknik, output dikalikan dengan biaya standar dari

    setiap unit untuk mengukur biaya standar dari produk jadi. /anajer pusat biaya

    memakai biaya standar dan anggaran fleksibel untuk mengendalikan biaya. 'al ini

    dikarenakan pada pusat tanggungjawab buaya teknik ada hubungan kausal atau

    sebab akibat antara input dan output. Selisih antara biaya teoritis dan biaya aktual

    mencerminkan efisiensi dari pusat beban yang sedang diukur. Pusat biaya teknik

    mempunyai beberapa tugas penting lainnya dan tidak diukur hanya dari biayanya

    saja.

    ). Pusat $iaya %ebijakan (discretionary eFpense center

    Gaitu pusat pertanggungjawaban yang sebagian besar masukannya tidak

    mempunyai hubungannya yang nyata dan erat dengan keluarannya.

    7ontoh pusat biaya kebijakan meliputi unit-unit administratif dan pendukung

    (seperti akuntansi, hukum, hubungan industrial, hubungan masyarakat dan sumber

    daya manusia, operasi litbang, dan hampir seluruh aktivitas pemasaran. Dalam

    pusat biaya kebijakan , input dan outputnya tidak memiliki hubungan yang nyata

    dan erat.

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    12/18

    #..) 9evenue 7enter (Pusat Pendapatan

    3tkinson dan kawan-kawan mendefinisikan pusat pendapatan sebagai berikut"

    C3 9evenue 7enters are responsibility centers whose members control revenues,

    but no control either the manufacturing or the acHuisition cost of the product or

    service they sell or the level of investment made in responsibility centers.

    (3tkinson, $anker, %aplan, A Goung, )==#

    Pusat pendapatan merupakan bagian dari pusat pertanggungjawaban yang

    mengontrol pendapatan, tetapi tidak mengontrol manufakturing dan biaya akuisisi

    dari produk atau jasa yang dijual atau tingkat investasi yang dipakai oleh pusat

    pertanggungjawaban dan manajernya memegang tanggung jawab untuk

    menentukan pendapatan subunitnya. 0adi pusat pendapatan adalah pusat

    pertanggungjawaban di dalam suatu organisasi yang prestasinya dinilai

    berdasarkan pendapatan dan tidak mengontrol biaya serta tingkat investasi.

    &kuran prestasi pusat pertanggungjawaban ini yang terpenting adalah pendapatandan hanya biaya yang dapat dikendalikan langsung oleh setiap pusat pendapatan.

    #.. Profit 7enter (Pusat >aba

    3tkinson dan kawan-kawan mendefinisikan pusat laba sebagai berikut"

    CProfit 7enters are responsibility centers in which managers and other employees

    control both the revenues and the costs of the product or service they deliver(3tkinson, $anker, %aplan, A Goung, )==#.

    Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban yang manajernya memiliki

    tanggungjawab untuk mengontrol pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk

    produk atau jasa yang dihasilkan, tidak mengontrol tingkat investasi. Pusat laba

    prestasinya dinilai atas dasar selisih antara pendapatan dengan biaya dalam pusat

    pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Pada umumnya pusat laba dibentuk jika

    #)

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    13/18

    perusahaan mempunyai usaha yang bervariasi sifatnya sehingga manajemen

    puncak mendelegasikan wewenangnya ke manajer yang lebih rendah.

    #.. 8nvestment 7enter (Pusat 8nvestasi

    /enurut 'ilton pusat investasi adalah sebagai berikut"

    C3 investment center is an organiational subunit whose manager is held

    accountable for the subunitEs profit and the invested capital used by the sub unit to

    generate its profit ('ilton, 'amer, A 6rank, )==.

    Pusat investasi mengharuskan manajer dan karyawannya mengontrol pendapatan,

    biaya dan tingkat investasi dalam pusat pertanggungjawaban, karena manajernya

    bertanggung jawab untuk keuntungan subunitnya danpenggunaan modal atau

    investasi ke dalam subunitnya akan menghasilkan laba. 0adi pusat investasi dalam

    suatu organisasi yang mempunyai pengendalian atas biaya dan pendapatan serta

    pengendalian atas dana investasi agar memperoleh laba yang lebih besar.

    &kuran prestasi manajer pusat investasi dapat berupa rasio antara laba dengan

    investasi yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. 9asio ini dikenaldengan pengembalian investasi disingkat 9

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    14/18

    antardivisi dalam satu unit hukum atau antarunit hukum dalam satu kesatuan

    ekonomi yang meliputi berbagai wilayah kedaulatan negara.

    .) !ujuan Perusahaan /elakukan !ransfer Pricing

    $eberapa tujuan yang ingin dicapai dalam rangka aplikasi transfer pricing, baik

    bagi perusahaan domestik maupun bagi perusahaan multinasional, adalah antara

    lain"

    #. Ivaluasi %inerja (mengukur hasil operasi setiap unit

    ). /otivasi /anajemen (penyusunan orientasi produksi dan laba pada semua unit

    . Pengendalian harga untuk lebih merefleksikan C7ost dan Cmargin yang

    seharusnya diterima dari pelanggan dan penetapan harga optimal.

    . Pengendalian pasar untuk mengamankan posisi kompetitif perusahaan.

    . /etode !ransfer Pricing

    $eberapa metode transfer pricing yang sering digunakan oleh perusahaan-

    perusahaan /ultinasional dan divisionalisasidepartementasi dalam melakukan

    aktifitas keuangannya adalah ('arimurti, )==?"

    #. 'arga !ransfer Dasar $iaya (7ost-$ased !ransfer Pricing

    /etode ini digunakan pada transfer antar perusahaan yang menggunakan konsep

    pusat pertanggung jawaban biaya. %inerja manajer diukur melalui pertanggung

    jawabannya mengenai pengendalian biaya. %onsep ini sederhana dan menghemat

    sumber daya karena tersedianya informasi di setiap tingkat aktivitas perusahaan.

    ). 'arga !ransfer atas Dasar 'arga Pasar (/arket $asis !ransfer Pricing

    $erbeda dengan harga transfer berdasarkan biaya, transfer pricing yang

    mendasarkan pada harga pasar, lebih wajar karena didasarkan pada kekuatan

    interaksi antara perusahaan dengan pihak luar tanpa dipengaruhioleh kekurangan-

    efisienan operasional dari salah satu anggota perusahaan. %esuraman kinerja salah

    #

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    15/18

    satu anggota perusahaan dalam satu grup dapat memberikan dampak negatif pada

    anggota lainnya apabila jumlah harga transfer dihitung berdasarkan biaya nyata

    dari tiap perusahaan. %arena harga transfer yang dihitung berdasarkan biaya

    mempunyai kelemahan, yaitu tidak dapat memotivasi dan mengevaluasi kinerja

    divisi. 'arga transfer berdasarkan pada harga pasar dianggap sebagai tolak ukur

    untuk menilai kinerja manajer divisi karena kemampuannya menghasilkan laba

    dan merangsang divisi untuk bekerja secara bersaing.

    /etode transfer pricing atas dasar harga pasar merupakan ukuran yang paling

    memadai karena sifatnya yang independen. :amun keterbatasan informasi pasarterkadang menjadi kendala dalam menggunakantransfer pricing berdasarkan harga

    pasar.

    . 'arga !ransfer :egosiasi (:egotiated !ransfer Prices

    $aik harga transfer berbasis harga pasar maupun harga transfer berbasis biaya

    berpotensi untuk tidak tercapainya persetujuan harga antar pihak-pihak, maka

    tidak jarang harga transfer tersebut dinegosiasikan antara pembeli dan penjual di

    luar harga yang direferensikan atau berdasarkan penerapan formula biaya yang

    telah ditetapkan sebelumnya. 0uga karena adanya keinginan dari pihak penjual

    untuk menerapkan kebijakan harga transfer perusahaan yang normal. Sebagai

    contoh, pusat pertanggungjawaban penjualan mungkin saja akan menjual di

    bawah harga pasar modal daripada perusahaannya merugi sama sekali, sepanjang

    pusat pertanggungjawaban pembelian unggul dalam melakukan pembelian-

    pembelian dengan harga rendah pada saat-saat tertentu. Dalam keadaan semacam

    itu, para pihak-pihak akan bernegosiasi. %ualitas negoisasi tersebut tentunya

    sangat tergantung pada posisi tawar-menawar kedua belah pihak. Semakin

    seimbang posisi keduanya, sangat besar kemungkinannya untuk mendapatkan

    harga transfer yang memuaskan kedua belah pihak dan memenuhi kewajaran

    masyarakat. !etapi, harga transfer berdasar negoisasi mempunyai kelemahan yaitu

    memakan banyak waktu, mengulang pemeriksaan dan revisi harga transfer.

    #+

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    16/18

    Kas%s &estern '#emi"al "ororation

    Masala# aa (ang ter!adi ada a)rik kimia &'' (ang terletak di Pra#a *

    a)rik kimia &'' Polandia dan a)rik &'' di Mala(sia (ang

    memengar%#i masala# eng%k%ran kiner!a + dan )agaimana sol%si

    %nt%k masala# eng%k%ran kiner!a terse)%t +

    @estern 7hemical 7orporation (@77 merupakan perusahaan kimia yang

    cukup besar yang memilki pasar binis bahan kimia, program kimia untuk

    air dan pengolahan limbah. Perusahaan ini memilki beberapa pabrik yaitu

    pabrik kimia @77 Prada, pabrik kimia @77 Polandia dan pabrik kimia

    @77 /alaysia. Pabrik-pabrik tersebut dibangun secara bersamaan Pabrik

    kimia @77 Praha teletak dipinggiran Praha di 9epublic 7eko, pabrik ini

    dioperasikan dari perusahaan patungan dengan mitra local. Pabrik ini

    memilki total invetasi antara J+ juta sampai J= juta, termasuk modal

    kerja. @77 Praha ini memiliki biaya untuk meningkatkan usaha patungan

    yang cukup tinggi sekitar 5= K sampai 1= K dan itu menjadi bunga atas

    utang eksternal. Pabrik yang kedua yaitu pabrik kimia @77 Polandia,

    pabrik ini #== K telah dimilki oleh @77 dengan total investasi antara J=

    juta sampai J+ juta, termasuk modal kerja. Pabrik ini dioperasikan

    dengan mempertahankan saham mayoritas. Perusahaan telah

    menginvestasikan sekitar J + juta dalam usaha patungannya yang berasal

    dari mitra usaha dan pinjaman local. Sedangkan untuk pabrik yang ketiga

    yaitu pabrik kimia @77 /alaysia. Pabrik ini #== K telah dimiliki oleh

    @77 dan pabrik ini dibangun untuk menambah kapasitas diwilayah

    pasifik. Selain itu pabrik kimia @77 /alaysia ini dianggap sebagai

    bagian dari kapasitas produksi perusahaan dalam melayani pasar global.

    @77 telah menginvestasikan sekitar J + juta untuk pabrik /alaysia.

    Pabrik-pabrik kimia tersebut ternyata memiliki perbedaan dalam struktur

    kepemilikan dan perbedaan pendapatan yang dilaporkan. 3kibatnya dari

    #5

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    17/18

    perbedaan-perbedaan tersebut menyebabkan sulitnya mengukur kinerja

    divisi dari @77 ini. Sehingga , saat @77 menggunakan prinsip-prinsip

    akuntansi konvensional dan standar, mereka sering mendapatkan laporan

    keuangan yang tampaknya bertentangan dengan apa yang mereka yakini

    sebagai hasil nyata dari operasi perusahaan. 'al ini menciptakan masalah

    dalam perusahaan.

    &ntuk menyelesaikan masalah tersebut manajemen memutuskan untuk

    memperkenalkan pendekatan nilai tambah ekonomi (I;3 sebagai salah

    satu cara untuk mengukur kinerja divisi. Pendekatan I;3 yang dilakukan

    oleh @77 ini yaitu dengan memperhitungkan beban biaya modal sebesar

    #) K sebagai konsekuensi investasi. $eban biaya modal tersebut

    didapatkan dari data asset modal kerja karyawan yang termasuk rekening

    hutang dan modal tetap yang berada dalam biaya penjualan. Selain itu bila

    @77 menggunakan pendekatan I;3 , @77 dapat memfokuskan masalah

    pada keadaan keuangannya serta para karyawan dapat lebih mudah

    memahami pada biaya modal yang terkait dengan pendapatan yangdiperoleh.

    Pendekatan I;3 ini dilakukan dengan memisahkan divisi-divisi untuk

    mempersiapkan laporan manajerial dan laporan eksternal, meskipun kedua

    divisi tersebut bekerja dari database yang sama. Sehingga dengan adanya

    pemisahan divisi tersebut pendapatan yang dilaporkan dari masing-masing

    pabrik tersebut tidak mengalami antara biaya operasional dengan hasil

    yang diperoleh.

    BAB III

    #?

  • 7/26/2019 Makalah Bab 9 & 11 Akmen Lanjutan Kelompok 2

    18/18

    PENUTUP

    ,.1 Kesim%lan

    Perusahaan ini dalam menyelesaikan dan mengukur kinerjanya

    menggunakan I;3, dimana menggunakan I;3 itu memfokuskan masalah

    pada keadaan keuangannya serta para karyawan dapat lebih mudah

    memahami pada biaya modal yang terkait dengan pendapatan yang

    diperoleh.

    Dalam penggunaan I;3 perusahaan harus lebih mengerti dan memahami

    dalam penggunaannya sehingga dapat berjalan secara efektif dan optimal.

    DA-TA PUSTAKA

    'ansen, Don 9. dan /aryanne /. /owen. Accounting Managerial, 1th Id,

    Salemba Impat" 0akarta. edisi 1 buku ), )==*.

    #1