makalah b. indonesia : kualitas sinetron indonesia yang menurun

13
BAB I PENDAHULUAN I.Latar Belakang Dewasa ini perkembangan sinetron di Indonesia mengalami kemajuan karena beragamnya jenis-jenis sinetron, seperti sinetron religi dan sinetron anak-anak. Namun, di dalam beberapa hal yang lain sinetron di Indonesia telah mengalami kemunduran , karena sinetron yang ada sekarang tidak banyak memberi manfaat yang dapat dicontoh , tetapi sinetron yang ada sekarang lebih memberikan gambaran-gambaran buruk tentang sisi lain kehidupan. Misalnya saja adegan-adegan pertengkaran ibu rumah tangga atau seorang ibu dan anak yang mengalami, bahkan ada adegan yang tidak masuk akal seperti pemujaan pada bangsa siluman dan cara- cara pesugihan lainnya. Jika keadaan ini dibiarkan, sudah pasti para penonton hanya mendapat hiburan semata, tetapi tidak mendapat amanat dan moral dari segi pendidikan yang akan mereka dapatkan dari sinetron tersebut. II.Tujuan

Upload: amalia-amanda-kasih

Post on 16-Jun-2015

3.073 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

BAB I

PENDAHULUAN

I.Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan sinetron di Indonesia mengalami kemajuan karena

beragamnya jenis-jenis sinetron, seperti sinetron religi dan sinetron anak-anak. Namun, di

dalam beberapa hal yang lain sinetron di Indonesia telah mengalami kemunduran , karena

sinetron yang ada sekarang tidak banyak memberi manfaat yang dapat dicontoh , tetapi

sinetron yang ada sekarang lebih memberikan gambaran-gambaran buruk tentang sisi lain

kehidupan. Misalnya saja adegan-adegan pertengkaran ibu rumah tangga atau seorang ibu

dan anak yang mengalami, bahkan ada adegan yang tidak masuk akal seperti pemujaan

pada bangsa siluman dan cara-cara pesugihan lainnya. Jika keadaan ini dibiarkan, sudah

pasti para penonton hanya mendapat hiburan semata, tetapi tidak mendapat amanat dan

moral dari segi pendidikan yang akan mereka dapatkan dari sinetron tersebut.

II.Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah untuk meningkatkan mutu

sinetron Indonesia agar penonton atau masyarakat Indonesia sendiri mendapat pendidikan

moral yang baik dan dapat memetik hikmah dari sinetron yang telah mereka tonton. Dan para

pembuat sinetron sebagai sebuah hiburan sekaligus tuntunan.

Page 2: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

III.Ruang Lingkup

Ruang lingkup makalah ini adalah informasi pilihan sinetron-sinetron yang

berkulitas yang dipilih oleh masyarakat Indonesia agar tidak hanya menampilkan hiburan

tetapi juga memberikan pengetahuan yang mendidik.

IV.Metode dan Teknik

Perumusan masalah ini menggunakan analisa dengan membuat angket dan

kemudian disimpulkan dan disertai perbandingan yang ada.

Page 3: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

BAB II

PEMBAHASAN

Setelah ditelusuri dari dasar pertimbangan yang biasa dipakai dalam memilih tontonan

atau sinetron, mereka lebih memilih tidak menonton sinetron dan memilih menonton serial

asing. Tetapi mereka tetap mencintai produk dalam negeri.

Hasil dari pengamatan kami, bahwa ternyata mereka tidak menyukai sinetron karena

isi atau jalan cerita yang tak berisi dan sinetron Indonesia lebih mementingkan rating daripada

kualitas yang ada. Sinetron Indonesia juga banyak menyita waktu , sehingga tidak memberi

kesempatan untuk program lain tayang. Seperti yang dilakukan stasiun televisi swasta Indosiar.

Indosiar menampilkan sinetron-sinetron yang konteksnya sama sekali di luar logika, contohnya

ada sinetron yang bersettingkan negeri kahyangan tetapi dalam konteksnya barang-barang

modern masih tetap digunakan, seperti mobil dan handphone. Belum lagi kebanyakan sinetron

yang ditayangkan di Indosiar hasil dubbingan, menurut kami itu sama sekali tidak ada gunanya,

karena bahasa yang digunakan adalah sama-sama bahasa Indonesia, hal tersebut menjadi sia-

sia.Tidak lepas dari ingatan kita semua tentang Sinetron Tersanjung yang menjadi sinetron

terpanjang dalam sejarah dunia persinetronan Indonesia. Bahkan sinetron ini masuk dalam

rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai sinetron dengan episode terpanjang. Untuk

peran utamanya saja, yaitu Indah, diganti sampai empat kali. Tapi yang ditanyakan di sini bukan

soal rekor tersebut melainkan, efisienkah ribuan episode tersebut yang memakan syuting

sampai 6 tahun. Bahkan orang-orang saja tidak tahu bagaimana tamatnya sinetron tersebut.

RCTI sebagai salah satu stasiun yang bagi ibu-ibu rumah tangga adalah gudangnya sinetron-

sinetron rating tinggi tidak serta merta membuat judul sinetron yang tampak menarik.

Page 4: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

Kebanyakan judul-judul sinetron RCTI hanya seputar nama pemeran utamanya saja, misalnya

Alysa, Lia, Sekar, Rafika. Bahkan SCTV pun juga mengikuti jejak RCTI walaupun sedikit lebih

panjang, misalnya Cinta Fitri, Cinta Bunga. Kadang juga mereka hanya main ambil judul lagu

dari soundtrack yang mengisi sinetron tersebut, contohnya Sumpah I love You, Benci Bilang

Cinta dan Baby Doll. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu berpikir keras hanya untuk

menamai sebuah produk, yang penting ada judul dan produk tersebut siap dilempar ke

pasaran.Dibandingkan dengan serial asing, mutu sinetron Indonesia sangat jauh. Dapat dilihat

dari kualitas gambar yang ditayangkan di televisi. Pada sinetron Indonesia banyak mengekspos

si tokoh tokoh, sedangkan di serial asing lebih mengutamakan cerita dan setting tempat yang

berupa pemandangan, sehingga penonton merasa puas dan kagum. Mereka juga menyisipkan

kebudayaan-kebudayaan local. Misalnya, tari-tarian, baju daerah, dll. Sehingga menjadi

tontona yang penuh pengetahuan.

Oleh karena itu, sebaiknya juga Indonesia mengangkat cerita-serita tentang kebudayaan local

seperti yang terjadi pada 1,5 dekade yang lalu, yaitu sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Dimana

ceritanya mengangkat kearifan lokal dalam suasana Betawi yang kental. Di dalam cerita Si Doel

dan keluarga yang sederhana dan hangat , kita dapat melihat keharmonisan sebuah keluarga

dan perjuangan seorang Si Doel yang ingin menjadi Insinyur. Bahkan, Si Doel anak Betawi

merupakan sinetron dengan rating yang paling tinggi dan belum ada yang menyainginya sampai

sekarang.

Page 5: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

BAB IIILAMPIRAN

I.Pertanyaan

1. Tema sinetron yang paling diminati

a. Religi

b. Komedi

c. Fantasi

d. Romantis

e. Horor

2. Judul sinetron di bawah ini yang menurut kalian paling aneh

a. Melati untuk Marvel

b. Cinta Fitri

c. Manohara

d. Tangisan Issabela

e. Isabela

f. Ronaldowati

g. Anak Membawa Berkah

h. Mansoor La Gokilun

3. Judul sinetron di bawah ini yang paling Anda sukai

a. Melati untuk Marvel

b. Cinta Fitri

c. Manohara

Page 6: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

d. Tangisan Isabela

e. Isabela

f. Ronaldowati

g. Anak Membawa Berkah

h. Mansoor La Gokilun

4. Biasanya Anda mengikuti sinetron yang anda tonton...

a. Hanya di episode-episode awal

b. Hanya sampai ditengah-tengahnya

c. Hanya melihatnya ketika sedang ingin saja, jadi tidak berdasar episode

d. Sampai tamat

5. Alasan anda menonton sinetron

a. Ceritanya bagus

b. Pemainnya ganteng/cantik

c. Terpaksa, karena sebenarnya ibu Anda yang menonton jadi Anda mau tidak mau juga ikutan menonton

6. Alasan Anda mulai malas untuk menonton sinetron

a. Ceritanya jelek

b. Episodenya kebanyakan

c. Ceritanya berputar-putar

d. Akting pemainnya kacangan

Page 7: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

II.Hasil

Page 8: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun
Page 9: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun
Page 10: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

BAB IVPENUTUPAN

Banyak sinetron-sinetron yang ditayangkan di televisi ceritanya hanya menjiplak

dari serial luar negeri, bahkan kadang-kadang ceritanya di luar logika. Hal tersebut terjadi

karena minimnya kreativitas, tetapi bila imajinasinya terlalu tinggi bisa mengakibatkan

cerita tersebut menjadi irasional.

Seharusnya sebelum membuat sinetron, sutradara dan segenap kru yang ada

melakukan observasi terhadap cerita yang akan mereka tayangkan. Sebaiknya cerita yang

mereka tayangkan haruslah cerita yang orisinil dan benar-benar memang layak tampil.

Bukan hanya cerita yang aneh dan dengan penggambaran yang aneh juga tentunya. Bila

memang teknologi yang ada belum bisa menampilkan efek-efek visual maupun audio yang

tidak memenuhi standar mutu, seharusnya para pembuat sinetron tidak perlu

memaksakan diri untuk membuat sinetron dengan efek-efek yang tanggung. Para pembuat

sinetron juga harus mempunyai target untuk episode yang akan mereka buat, bukan

karena lantas rating tinggi maka episode juga diperbanyak. Dengan adanya target episode,

para pembuat sinetron juga bisa mempunyai gamabran di mana sinetron ini akan berakhir,

sehingga tidak terjadi sinetron dengan episode yang panjang yang mengakibatkan cerita

bertele-tele, menggantung, dan tidak mempunyai konklusi.

Lembaga sensor juga sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas sinetron

Indonesia. Dengan adanya lembaga sensor, adegan-adegan yang tidak layak tonton seperti

kekerasan dan seksual dapat diminimalisir. Lembaga sensor juga membantu para orang

tua untuk melindungi anak-anak di bawah umur yang belum dapat berpikir dewasa

dengan adanya kategori-kategori untuk acara tv, khususnya sinetron

Sebenarnya banyak sekali sumber-sumber cerita yang dapat diangkat selain cerita

bertemakan perebutan harta, takhta, dan pasangan, ataupun cerita di mana sang pemeran

utamanya selalu menderita dan disia-sia, karena tanpa disadari masyarakat Indonesia

sudah muak menonton cerita yang bertemakan itu-itu saja. Para pembuat sinetron dapat

Page 11: Makalah B. Indonesia : Kualitas Sinetron Indonesia yang Menurun

mengangkat tema kebudayaan yang ada di Indonesia tentang adat-istiadat di berbagai

suku Indonesia.

Banyak masyarakat Indonesia yang menuntut adanya penyegaran dalam cerita

Sinetron Indonesia. Diharapkan mutu sinetron di Indonesia dapat lebih baik ke depannya,

dan para kreator sinetron tidak hanya mementingkan rating tapi juga wawasan terhadap

masyarakat Indonesia, khususnya bagi para penikmat sinetron lokal.