makalah akidah aliran ilmu kalam
TRANSCRIPT
MAKALAHDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akidah
Akhlak
Disusun oleh BAMBANG ADI NUGRAHA
MADRASAH ALIYAH NEGERI TANGGEUNG
2011
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada
Allah SWT. Dengan dibuatnya makalah Sejarah Ilmu Kalam ini agar kita
dapat mengetahui proses adanya ilmu kalam sebagai acuan
pembelajaran pada awal semester I.
Oleh sebab itu, makalah ini dipersiapkan dengan sebaik mungkin
sehingga bermanfaat bagi kita semua. Amiin…
Mudah-mudahan keberadaan makalah inidapat menambah
wawasan dan pengetahuan para pembaca khususnya dalam
mempelajari sejarah ilmu kama.
Selamat bekerja…
Tanggeung,
………………………………… 2011
Kelompok
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................. iii
Daftar Isi ............................................................................................
. v
PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
BAB I LATAR BELAKANG ................................................................... 4
BAB II PERTUMBUHAN ILMU KALAM................................................... 5
BAB III . FAKTOR PENYEBAB LAHIRNYA ILMU KALAM .......................... 6
BAB IV . KESIMPULAN ......................................................................... 7
Penutup...............................................................................................
. ...............................................................................................8
Daftar Pustaka ................................................................................... 9
BAB I
LATAR BELAKANG BERDIRINYA ILMU KALAM
Sejak wafatnya Nabi Muhammad Saw umat Islam sudah mulai
menghadapi pepecahan tetapi pepecahan itu menjadi reda karena
terpilihnya Abu Bakar menjadi khalifah. Setelah beberapa lamanya Abu
Bakar memegang kekhalifahan mulai timbul kembali pepecahan akan
tetapi pepecahan itu segera dapat diatasi dan dipersatukan kembali.
Selanjutnya perjalanan kekhalifahan Abu Bakar, Umar dan
Utsman, pada masa ketiga khalifah itulah dipergunakan kaum muslimin
untuk menyiarkan dan mengembangkan Islam keseluruh pelosok dunia
tetapi setelah Islam meluas kemana-mana tiba-tiba diakhir khalifah
Utsman terjadi suatu persoalan yang ditimbulkan oleh tindakan Utsman
yang kurang mendapat simpati dari sebagian pengikutnya. Tindakan
Utsman itu ialah kurang pengawasan terhadap beberapa pejabat
penting dalam pemerintahan diperparah lagi dengan adanya sikap
nepotisme dari keluarganya, inilah bermulanya fitnah yang membuka
kesempatan orang-orang yang berambisi untuk menggulingkan
pemerintahan Utsman.
Fitnah mengakibatkan Utsman terbunuh, setelah itu maka Ali
terpilih menjadi khalifah tetapi tidak memperoleh suara yang bulat
karena ada golongan yang tidak menyetujui pengangkatan itu,
semenjak itulah berpangkalnya pepecahan umat Islam hingga menjadi
beberapa partai atau golongan diantaranya sebagai berikut :
1. Golongan yang setuju atas pengangkatan Ali.
2. Golongan yang mula-mula patuh dan setuju tetapi kemudian setelah
pepecahan menjadi golongan yang netral.
3. Golongan yang terang-terangan menentang Ali yaitu Thalhah Bin
Ubaidillah, Zubair bin Awwam dan Aisyah Binti Abu Bakar.
4. Pepecahan yang memisahkan diri dari tentara Ali, golongan ini
dinamakan khawarij mereka tidak setuju dengan gencatan senjata
dan perundingan antara Ali dan Muawiyah.
Demikian beberapa golongan politik yang muncul dimasa
khalifah Ali, kemudian sesudah Ali timbul beberapa kelompok atau
aliran ilmu kalam (aliran tentang akidah) yang diakibatkan oleh
timbulnya golongan-golongan politik tersebut diatas, yaitu :
1. Syiah
Golongan yang panatik kepada Ali dan keturunannya mereka
berpendapat tidak seorangpun yang berhak memegang
kekhalifahan kecuai dari keturunan Ali.
2. Qadariyah
Menurut mereka usaha dan gerak mereka ditimbulkan sendiri bukan
dari Allah.
3. Jabariyah
Golongan ini lahir di Khurasan, dipimpin oleh Al-Jaham bin Shafwan
ia berfaham bahwa hidup manusia ini sudah ditentukan oleh Allah
SWT.
4. Murji’ah
Mereka berpendapat bahwa kemaksiatan tidaklah membinasakan
keimanan atau memberi bekas terhadap keimanan seseorang
sebagaimana ketaatan, tidak memberi pengaruh kepada orang kafir.
5. Karamiyah
Menurut mereka bahwa yang diwajibkan kepada setiap mukalap
hanyalah pengakuan lisan saja atas kebenaran Rosul.
6. Khawarij
Mereka berpendapat bahwa orang yang mengerjakan dosa besar
atau kewajiban-kewajiban yang sampai matibelum sempat tobat,
maka orang itu dihukumkan keluar dari Islam dan menjadi kafir, jadi
mereka abadi dalam neraka.
7. Mu’tazilah
Golongan ini berfaham bahwa orang yang mengerjakan dosa besar
atau meninggalkan kewajiban-kewajiban yang sampai matinya
belum sempat bertobat maka orang itu dihukum keluar dari Islam
tetapi tidak kafir hanya fasik saja, namun menurutnya orang fasik
akan abadi di neraka.
8. Ahli Sunnah Waljama’ah
Pendirian mereka adalah bahwa orang yang dihukum dengan orang
Islam ialah orang yang memenuhi tiga syarat yaitu : menuturkan
dua kalimah syahadat dengan lisan dan diikuti dengan kepercayaan
hati dan dibuktikan denganamal. Menurut ahli sunnah waljama’ah
bahwa orang yang mengerjakan dosa besar atau meninggalkan
kewajiban-kewajiban yang sampai mati tidak sempat tobat
dihukumkan sebagai mukmin yang melakukan maksiat. Hukumnya
diakherat kelak, bila tidak memperoleh ampunan dari Allah akan
masuk neraka untuk menjalani hukumannya, sesudah menjalani
azab dan hukumannya itu ada harapan mendapat kebebasan untuk
masuk surga. Golongan ini didirikan oleh Abu Hasan Al-Asyari.
(sumber : akidah akhlak kelas XI Drs. Mulyadi).
BAB II
PERTUMBUHAN ILMU KALAM
Ilmu kalam sudah tumbuh beberapa abad setelah wafat Nabi
tetapi lebih dari disiplin keilmuan Islam lainnya, ilmu kalam sangat erat
terkait dengan skisme dalam Islam karena itu dalam penelusurannya
kebelakang kita akan sampai kepada peristiwa pembunuhan Utsman Ibn
Affan khalifah III. Peristiwa menyedihkan dalam sejarah Islam yang
sering dinamakan al-fitnah al-kubra (fitnah besar). Maka ilmu kalam
sebagai suatu bentuk pengungkapan dan penalaran paham keagamaan
juga hampir secara langsung tumbuh dengan bertitik tolak dari fitnah
besar itu. Secara harfiah kata-kata kalam berarti pembicaraan.
Plus-Minus Ilmu Kalam
Dalam perkembangan selanjutnya ilmu kalam tidak lagi menjadi
monopoli kaum mu’tazilah, adalah seorang sarjana dari kota Basrah di
Irak bernama Abu Al-Hasan (260-324 H / 873-935 M) yang terdidik
dalam alam pikiran mu’tazilah (kita Barah memang pusat pemikiran
mu’tazilah). Tetapi kemudian pada usia 40 tahun ia meninggalkan
faham mu’tazilah dan justru mempelopori suatu jenis ilmu kalam yang
anti mu’tazilah, ilmu kalam al-asyari itu yang juga sering disebut
sebagai paham asyariyyah kemudian tumbuh dan berkembang untuk
menjadi ilmu kalam yang paling berpengaruh dalam Islam sampai
sekarang karena dianggap paling syah menurut pandangan sebagian
besar kaum sunni.
Kebanyakan mereka ini kemudian menegaskan bahwa “jalan
keselamatan” hanya didapatkan seseorang yang dalam masalah kalam
menganut al-asyari.
BAB III
FAKTOR PENYEBAB LAHIRNYA ILMU KAMAL
1. Sebab yang Menjadi Kembali kepada Al-Qur’an Sendiri
Merupakan sebab Timbulnya dari Ilmu Kalam
- Al-qur’an mendebat seorang-orang musrikin dan menolak
tanggapan mereka, seperti firman Allah Surat Al-Imran ayat 59
yang artinya :
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa disisi Allah adalah seperti
(penciptaan) Adam, Allah menciptakan Adam dari tanah
kemudian Allah berfirman kepadanya : Jadilah, (seorang
manusia) maka jadilah dia”.
- Al-qur’an mengharuskan kaum muslim berusaha
mengembangkan agama dan membelanya, firman Allah yang
artinya :
“Dialah yang mengutus Rosul-Nya membawa petunjuk bagi
agama yang haq agar dimenangkan atas semua agama yang lain
dan cukuplah Allah sebagai saksi”.
- Didalam Al-qur’an terdapat ayat-ayat yang mutasyabihat yang
menimbulkan kecenderungan hati manusia untuk membahasnya.
- Al-qur’an menghargai akal manusia dan menghadapkan kitab
kepada ayat itu serta mengharuskan akan memperlihatkan
keadaan alam dan cakrawala dan menjadikan akal tempat
perpauta “taklifi” Allah berfirman dalam surat Yunus ayat 101
yang artinya :
“Katakanlah : perhatikanlah apa yang ada dilangit dan dibumi,
tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rosul-rosul yang
memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.
2. Sebab-sebab yang Kembali kepada Muslim
- Kenangan-kenangan dalam peperangan dan kemewahan hidup.
- Masalah-masalah politik perselisihan pendapat antara sesama
muslim yang membawa keapda partai-partai.
- Kemerdekaan berpikir dan bersuara.
3. Sebab-sebab yang Datang dari Luar
- Kebanyakan orang yang masuk kedalam agama Islam sesudah
pengalahan kota Mekah adalah dari orang-orang yang sudah
menganut suatu agama dan tertarik dan dibesarkan dalam
agama itu, setelah mereka aman dari tekanan umum kaum
muslimin mulailah mereka mengembangkan aqidah, aqidahnya
dikembangkan dalam aqidah Islam.
- Partai-partai Islam yang berusaha membela aqidah islamiah
golongan mu’tajilah yang berpendapat bahwa mereka tidak
dapat menunaikan kewajiban sebagaimana mestinya, hanya
mengetahui aqidah, aqidah yang dianut oleh pihak lawan serta
dalil mereka agar dapat disusun bertahan terhadap aqidah itu.
- Mereka menemukan bahwasanya lawan-lawan mereka
bersenjata dalam membela aqidah mereka dengan falsafah,
dengan motif inilah timbul ilmu tauhid menjadi luas
perkembangan dan bermacam-macam segi sehingga dinamakan
dengan ilmu kalam.
Sumber (www.daniel.com)
KESIMPULAN
Menurut :
- Pendapat dari Nur Jamilah
Sejarah ilmu kalam sangatlah sulit dipahami, oleh karena itu saya
menginginkan guru bidang study untuk memperjelas kembali sejarah
terjadinya/asla-usul ilmu kalam.
- Pendapat dari Irnawati
Ilmu kalam adalah salah satu dari empat disiplin keilmuan yang telah
tumbuh dan menjadi bagian dari peristiwa dalam sejarah Islam, dan
dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari sejarah ilmu
kalam.
- Pendapat dari Muhammad Yunus
- Pendapat dari A. Tajdi Amal Fauzi
Saya kurang mengerti tentang sejarah ilmu kalam ini, mungkin
dengan membuat makalah ini saya akan mengerti.
- Pendapat dari Dedi Irawan
Sejarah ilmu kalam adalah sebuah ilmu yang dapat membagi
cerita/pengetahuan yang dapat menjelaskan tentang adanya Islam,
maka demikian dengan ini saya mengharapkan adanya penjelasan
dari sejarah ilmu kalam tersebut didalam materi.
- Pendapat dari Rin-rin
Dengan mempelajari sejarah ilmu kalam kita lebih mengetahui ilmu
kalam mulai dari sejarahnya, mulai dari bagian-bagiannya serta
peristiwanya.
- Pendapat dari Moh. Yunus
Dengan adanya sejarah ilmu kalam saya cukup senang karena saya
bisa mengetahui tentang sejarah ilmu kalam dari sejarahnya dan
bagian-bagiannya serta peristiwanya.
Kesimpulan Kelompok
Kesimpulan dari semua pendapat kami bahwa sejarah ilmu kalam itu
sangat penting dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita.
PENUTUP
Alhamdulillahirrobil’alamin…
Kami dapat menyelesaikan makalah tentang sejarah ilmu kalam,
dan semoga makalah kami dapat bermanfaat dan menambah wawasan
dan pengetahuan bagi kita semua.
Kami sadari dalam penyusunan makalah ini terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
dibutuhkan dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Mulyadi Akidah Akhlak Kelas XI : Latar Belakang Berdirinya Ilmu
Kalam
Bicara Muslim.com : Pertumbuhan Ilmu Kalam
www.daniel.com : Faktor penyebab lahirnya ilmu kalam