makalah abm

Upload: hati-ramadhan

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPangan yang dikonsumsi manusia sehari-hari pada umumnya

    memerlukan pengolahan. Pada pengolahan pangan seringkali

    ditambahkan bahan tambahan pangan yang dimaksudkan untuk

    mempertahankan mutu, lebih menarik dengan rasa enak, rupa dan

    konsistensinya baik, mencegah rusaknya pangan, dan untuk

    meningkatkan atau memperbaiki penampakan agar pangan tersebut

    lebih disukai konsumen.Sesuai dengan kemajuan teknologi pangan, penggunaan bahan

    tambahan semakin lama semakin meningkat. Untuk melindungi

    konsumen terhadap penggunaan bahan yang dapat membahayakan

    kesehatan, penggunaan bahan tambahan perlu diatur, baik jenis maupun

     jumlahnya yang digunakan pada pengolahan pangan. Hanya bahan yang

    telah diuji keamanannya yang diizinkan untuk digunakan, dan mutunya

    harus memenuhi standar yang ditetapkan. Selanjutnya, jumlahnya harus

    sesuai dengan cara produksi yang baik (CP!" cara pengolahan

    makanan yang baik# atau sesuai dengan maksud penggunaannya. Untuk

    bahan-bahan tertentu, penggunaannya tidak boleh melebihi batas

    maksimum yang telah ditetapkan.Pemutih, pematang tepung, serta antikempal adalah beberapa

    di antara jenis kelompok bahan tambahan pangan yang digunakan.

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    2/15

    Pemutih dan pematang tepung merupakan bahan tambahan pangan

    yang seringkali digunakan pada bahan tepung dan produk olahannya,

    dengan maksud karakteristik $arna putih yang merupakan ciri khas

    tepung yang bermutu baik tetap terjaga, begitu halnya dimaksudkan

    untuk memperbaiki mutu selama proses pengolahannya, seperti dalam

    hal pengembangan adonannya selama pemanggangan.Sedangkan antikempal biasanya ditambahkan pada makanan

    yang berbentuk serbuk, misalnya garam meja atau merica bubuk dan

    bumbu lainnya agar pangan tersebut tidak mengempal dan mudah

    dituang dari $adahnya.B. Ruang Lingkup

    akalah ini mencakup tentang bahan tambahan pangan

    utamanya antikempal (anticaking agent #, pemutih dan pematang tepung

    (flour treatment agent #.C. Maksud dan Tujuan Penulisan

    aksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk

    mengetahui dan memahami pengertian secara umum %ntikempal

    (anticaking agent #, dan Pemutih dan pematang tepung (flour treatment 

    agent #, zat-zat yang terkandung dalam %ntikempal (anticaking agent #,

    dan Pemutih dan pematang tepung (flour treatment agent #, serta

    mengetahui cara menganalisis bahan tambahan pangan %ntikempal

    (anticaking agent #, dan Pemutih dan pematang tepung (flour treatment 

    agent #.

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    3/15

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Antikepal!. Pengertian

    !erdasarkan Peraturan enteri &esehatan ' )o.

    *++enkesPer tentang !ahan /ambahan Pangan, yang

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    4/15

    dimaksud antikempal adalah bahan tambahan pangan yang dapat

    mencegah mengempalnya pangan berupa serbuk juga mencegah

    mengempalnya pangan yang berupa tepung. %ntikempal merupakan senya$a anhydrous  yang dapat

    menyerap air tanpa menjadi basah. !ahan tersebut ditambahkan ke

    dalam produk berupa granula atau bubuk yang mempunyai si0at

    higroskopis, mialnya garam meja, lada bubuk, bubuk untuk

    pembuatan roti, dan lain sebagainya. Secara umum, antikempal dapat

    ber0ungsi karena mudah menyerap air dengan melapisi partikel-

    partikel bubuk yang menyebabkan penolakan penyerapan air atau

    bubuk dan atau karena bahan tersebut tidak dapat larut dalam air.". Tujuan Penggunaan

    Secara garis besar tujuan utama penambahan antikempal

    adalah untuk mencegah mengempalnya pangan yang berupa serbuk

    atau tepung dan memudahkan bahan pangan dicurahkan dari

    $adahnya.#. Pers$aratan

    !erdasarkan Peraturan enteri &esehatan ' )o.

    *++enkesPer tentang !ahan /ambahan Pangan, persyaratan

    untuk antikempal dapat dilihat pada table berikut.

    /abel persyaratan %ntikempal

    )o )ama !/P1enis !ahan

    Pangan!atas aksimum Penggunaan

    2 %luminium

    silikat

    2. Susu bubuk

    +. &rim bubuk

    2 gkg, tunggal atau campuran

    dengan antikempal lain.

    2 gkg, tunggal atau campuran

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    5/15

    dengan antikempal lain.

    +&alsium

    aluminium silikat

    2. 3aram meja

    +. Serbuk garamdengan bubuk

    rempah atau

    bumbu merica4. 5ekstrosa bubuk

    (tanpa pati#, gula

    bubuk (tanpa

    pati#

    26 gkg

    +6 gkg

    27 gkg, tunggal atau

    campuran dengan antikempal

    lain.

    4 &alsium silikat

    2. 8ihat kalsium

    aluminium silikat

    +. Susu bubuk

    4. &rim bubuk

    8ihat kalsium aluminium silikat

    26 gkg, tunggal ataucampuran dengan antikempal

    lain.

    2 gkg, tunggal atau campuran

    dengan antikempal lain.

    9agnesium

    karbonat8ihat kalsium silikat 8ihat kalsium silikat

    7agnesium

    oksida

    8ihat aluminium

    silikat8ihat aluminium silikat

    :agnesium

    silikat

    8ihat kalsium

    aluminium silikat8ihat kalsium aluminium silikat

    *

    iristat,

    palmitat, dan

    sterat dalam

    bentuk garam

    dengan %l, Ca,

    )a, g, &, )H9

    2. 5ekstrosa bubuk

    (tanpa pati#, 3ula

    bubuk (tanpa

    pati#+. &aldu bubuk

    27 gkg, magnesium stearat

    tunggal atau campuran dengan

    antikempal lain.

    27 gkg, garam %l, Ca, g

    stearat, tunggal atau campuran

    dengan silikon dioksida dan Ca

    0os0at.

    )atrium alumino

    silikat

    2. 3aram meja

    +. Serbuk garamatau bumbu,

    merica4. &aldu bubuk

    26 gkg

    27 gkg, tunggal ataucampuran dengan antikempal

    lain.

    27 gkg, tunggal atau

    campuran dengan kalsium

    stearat dan kalsium 0os0at.

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    6/15

    9. Serbuk garam

    dengan rempah

    atau bumbu,merica

    7. Susu bubuk

    :. &rim bubuk

    7 gkg

    26 gkg, tunggal atau

    campuran dengan antikempal

    lain.

    2 gkg, tunggal atau campuran

    dengan antikempal lain.

    ; /rikalsium 0os0at

    2. 8ihat kalsium

    aluminium silikat+. &aldu bubuk

    8ihat kalsium aluminium silikat

    27 mgkg, tunggal atau

    campuran dengan garam

    stearat dan silicon dioksida

    26/rimagnesium

    0os0at

    8ihat aluminium

    silikat8ihat aluminium silikat

    %. Pengel&p&kkan Antikepalenurut H=, antikempal dikelompokkan dalam"a. 3aram-garam asam lemah rantai panjang, yaitu garam-garam

    miristat, palmitat, dan stearat. ?ang diizinkan untuk digunakan

    adalah garam-garam aluminium, ammonium.b. &alsium 0os0atc. &alium dan natrium 0errosianida

    d. agnesium oksidae. 3aram-garam silikat dari aluminium, magnesium, kalsium, dan

    campuran garam kalsium aluminium.'. (arakteristik Antikepal

    Secara garis besar karakteristik antikempal adalah"

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    7/15

    a. !erupa senya$a anhydrous yang dapat menyerap tanpa menjadi

    basah.b. %ntikempal harus mudah dicurahkan.c. !erupa bahan anorganik alami yang tidak dalam keadaan bentuk

    &ristal penuh.d. 5apat dibuat dalam keadaan yang diperlukan dengan perlakuan

    0isik.). E*ek Ter+adap (ese+atan

     %ntikempal dapat dimetabolisasi dalam tubuh atau tidak

    menunjukkan akibat keracunan pada tingkat penggunaan yang tepat.

     %kan tetapi, masuknya 0errosianida dalam golongan antikempal

    merupakan hal yang aneh, tetapi angka %.5.. ( Acceptable Daily 

    Intake# garam ini sangat rendah, yaitu 6,6+7 mgkg!! yang

    membahayakan jika dikonsumsi. %.5.. ( Acceptable Daily Intake#

    adalah batasan jumlah suatu !ahan /ambahan Pangan yang dapat

    dikonsumsi per kg berat badan per hari seumur hidup tanpa suatu

    resiko.,. Analisis Antikepal

    !ahan-bahan antikempal kebanyakan mengandung logam

    alkali (kalium dan natrium#, alkali tanah (magnesium dan kalsium#,

    aluminium dengan anion-anion silikat, dan 0os0at. Sehingga untuk

    analisisnya dilakukan analisis terhadap kation-kation dan anionnya.

    etode analisis yang digunakan adalah gra@imetri dan titrimetri.a. Silika dengan metode 3ra@imetrib. &alsium secara 3ra@imetric. agnesium secara 3ra@imetrid. %luminium secara &alorimetrie. Silikon secara &alorimetri

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    8/15

    B. Peuti+ dan Peatang Tepung!. Pengertian

    Pemutih dan pematang tepung adalah bahan yang dapat

    mempercepat pemutihan dan sekaligus pematangan tepung sehingga

    dapat memperbaiki mutu hasil pemanggangan, misalnya dalam

    pembuatan roti, kraker, biskuit, dan kue.". Maksud penggunaan peuti+ dan peatang tepung

    Penambahan bahan pemutih dan pematang tepung

    diharapkan dapat mempercepat proses pematangan dan untuk

    mendorong pengembangan adonan oleh yeast  dan untuk mencegah

    kemunduran roti selama penyimpanan. Proses pematangan dengan

    bahan kimia berarti meniadakan pematangan dengan menyimpan

    dalam jangka lama dan mahal, memerlukan pencegahan kerusakan

    tepung oleh hama dan lain-lain.#. Mekanise reaksi dan penggunaan -a+an pena-a+ peuti+

    dan peatang tepungProses pemutihan pada tepung dapat terjadi akibat proses

    oksidasi senya$a karotenoid yang terdapat dalam tepung. &elompok

    pemutih dan pematang tepung ini bersi0at oksidator, meskipun

    mekanisme keduanya berbeda dalam melakukan 0ungsi masing-

    masing. Proses oksidasi menyangkut perubahan ikatan rangkap

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    9/15

    konjugasi menjadi nerkurang, akibatnya senya$a karotenoid

    teroksidasi menjadi tidak ber$arna.katan rangkap dan karotenoid yang akan dioksidasi tersebut,

    yaitu Aanto0il, selain gugus Aanto0il, bahan pemutih dan pematang

    tepung ini juga mengoksidasi gugusan sul0ihidril dalam gluten menjadi

    ikatan bisul0ida. 5engan adanya ikatan S-S ini terbentuk polimer 

    protein yang panjang dan membentuk lapisan-lapisan tipis yang

    sangat melekat. 8apisan-lapisan tersebut dapat menahan gelembung

    udara, karena itulah roti akan mengembang.%. (&p&sisi dan si*atsi*at kiia peuti+ dan peatang tepun

    a. %sam askorbat (Bitamin C#Bitamin C adalah &ristal padat , ber$arna putih, tidak berbau,

    mencair pada suhu 2;6-2;+C. %sam askorbat berbentuk &ristal

    stabil di udara. Sampai bertahun-tahun, tetapi dalam bentuk

    larutan mudah teroksidasi dan ketidakstabilannya meningkat

    dengan kenaikan pH larutan. %sam askorbat mudah larut dalam

    air, etil alcohol, dan gliserol, tidak larut dalam benzene, eter,

    petroleum eter, dan senya$a organik lainnya.b. %seton peroksida

    Senya$a ber$ujud cairan, bersi0at oksidator, larut dalam air dan

    alcohol, tidak larut dalam pelarut organic, seperti petroleum eter,

    kloro0orm, dan lain-lain.c. %zodikarbonamida

    !erbentuk kristal ber$arna merah orange, titik leleh ++7C, mudah

    terbakar. 8arut dalam air panas, tak larut dalam air dingin.'. E*ek ter+adap kese+atan

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    10/15

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    11/15

    benzilethiomethil dan sodiophtalimidomalonic ester. Cara lain

    adalah hidrolisis dari keratin dalam rambut dan melalui jalur tirosin.

    5e0isiensi dari 8-sistein bagi tubuh dapat menyebabkan penyakit

    seborrhea,  kerapuhan kuku atau jaringan tanduk (keratin#, dan

    alopecia.

    ). Pers$aratan/abel" !atas maksimum penggunaan pemutih dan pematang tepung

    (Flour Treatment Agent #

    )o. )ama !ahan/ambahan pangan 1enis!ahan Pangan !atas aksimumPenggunaan

    2 %sam askorbat /epung +66 mgkg

    + %seton peroksida /epung Secukupnya

    4 %zodikarbon amida /epung 97 mgkg

    9&alsium steroil-+-

    laktilat

     %donan kue 7 gkg bahan kering

    'oti dan sejenisnya 44,*7 gkg tepung

    7)atrium stearil

    0umarat'oti dan sejenisnya 7 gkg tepung

    :)atrium steroil-+-

    laktilat

    'oti dan sejenisnya 4,*7 gkg tepung

    >a0er dan tepung

    campuran $a0er  4 gkg bahan kering

     %donan kue 7 gkg bahan kering

    Serabi dan tepung

    campuran serabi4 gkg bahan kering

    *8-sisteina

    (hidroklorida#

    /epung, roti dan

    sejenisnya

    ;6 mgkg

    secukupnya

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    12/15

    ,. Analisis

    a. %sam %skorbat2# etode analisis titrasi dengan +,:-dikloro0enol indo0enol+# etode analisis dengan titrasi yodium4# etode analisis dengan spektro0otometri9# etodologi analisis dengan mikro0luorometri7# etodologi penentuan @itamin C dengan HP8C

    b. %seton peroksida2# etode analisis dengan titrasi permanganometri+# etode analisis kualitati0 dengan spektro0otometer '

    c. etode HP8C dari asam stearoil-+-laktilat dan asam stearil

    0umaratd. %nalisis 8-sisteina (Hidroklorida# dengan etode 3as Cairan

    (38C#

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    13/15

    BAB III

    PENUTUP

    A. (esipulan5ari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

    disimpulkan bah$a"2. %ntikempal ditambahkan pada pangan dengan tujuan untuk mencegah

    mengempalnya pangan yang berupa serbuk atau tepung dan

    memudahkan bahan pangan dicurahkan dari $adahnya.+. !ahan-bahan makanan yang tergolong antikempal yaitu aluminium

    silikat, kalsium aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat,

    magnesium oksida, magnesium silikat, natrium alumino silikat, miristat,

    palmitat, stearat, silicon dioksida amor0, trikalsium 0os0at, dan

    trimagnesium 0os0at.4. Pemutih dan pematang tepung ditambahkan kedalam pangan dengan

    tujuan dapat mempercepat pemutihan dan sekaligus pematangan

    tepung sehingga dapat memperbaiki mutu hasil pemanggangan,

    misalnya dalam pembuatan roti, kraker, biskuit, dan kue.9. !ahan-bahan yang termasuk bahan pemutih dan pematang tepung

    yaitu asam askorbat, aseton peroksida, azodikarbon amida, kalsium

    stearoil, natrium stearil 0umarat, natrium stearoil, dan 8-sisteina

    (hidroklorida#.

    B. Saran

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    14/15

    Pada penambahan bahan tambahan pangan utamanya

    antikempal, pemutih dan pematang sebaiknya diperhatikan

     jumlahkadarnya.

    DA/TAR PUSTA(A

  • 8/19/2019 Makalah ABM

    15/15

    Cahyadi, $isnu. +66. F Analisis dan Aspek Kesehatan ahan Tambahan!angan "disi Kedua#. !umi %ksara. 1akarta