makalah 6a

Upload: dian-kucisadian

Post on 14-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Masukannya jangan lupa ia !!!

TRANSCRIPT

MAKALAH EVOLUSI FOSIL DAN HOMOLOGI

Disusun Oleh KELOMPOK I NAMA NIM 1. Julianto 11-211-0012. Suhaeli Hb 11-211-0053. Mislayani 11-211-0084. Warnawati 11-211-0115. Ishariati 11-211-0166. Syamsul Jayadi 11-211-0217. Rohimah 11-211-024 8. Bq Ginapa Tina Sari 11-211-0259. Susilawati 11-211-02910. Sulastri 11-211-03911. Fauzi Mudikasno 10-211-00412. Mahsar 10-211-00513. Asnawati 10-211-021

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPAINSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) MATARAM 2014KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbilalamin penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Ridha-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Evolusi ini. Dan Shalawat serta Salam penulis Haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan manusia dari alam kegelapan menuju cahaya Ridha Allah SWT. Dalam proses pembuatan makalah Evolusi ini juga, penyusun tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah evolusi yang telah mendidik dan mengajari materi tentang Evolusi, dan juga kepada teman-teman yang telah berinteraksi dan membantu dalam menyelesaikan makalah Evolusi ini.Penyusun makalah Evolusi ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan teliti, tetapi mungkin ada bagian-bagian yang masih kurang baik dari segi format maupun kalimat. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca agar dalam penyusun laporan berikutnya dapat lebih sempurna lagi.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi anggota kelompok I. Amiiin.

Mataram, Mei 2014

Penyusun

DAFTAR ISIHALAMAN COVER iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1B. Rumusan Masalah 1C. Tujuan Makalah 1BAB II PEMBAHASANA. Fosil 2B. Homologi 6BAB III PENUTUPA Kesimpulan 8DAFTAR PUSTAKA 9

7

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangEvolusi merupakan perubahan biologis yang dialami mahluk hidup seiring berjalannya waktu. Ada banyak sekali bukti dari banyak sumber independen mendukung keberadaan evolusi, yang tidak bertentangan dengan keyakinan agama ataupun keyakinan kepada Tuhan. Ilmuan menggunakan teori evolusi untuk menjawab pertanyaan seperti: Mengapa ada banyak sekali jenis tanaman dan spesies hewan ? dan Bagaimana bisa kesamaan diantara spesies dapat dijelaskan? Selama lebih dari seratus tahun, argumen pro dan kontra terhadap teori evolusi telah diteliti dan diperdebatkan.Benarkah evolusi itu ada ? Apa buktinya kalau evolusi itu ada?Untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan pendekatan terhadap kenyataan/fakta yang ada di sekitar kita. Bagi para spesialis di bidang biologi dan disiplin ilmu lain yang berkaitan, mungkin pertanyaan tersebut sudah terjawab. Akan tetapi, bagaimana bagi kelompok lain yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengikuti jalannya perkembangan teori evolusi ? Pernahkah kita berpikir, siapakah nenek moyang kita ? Dari berbagai proses pengamatan, bukti yang ada, dan penelitian yang dilakukan para ahli, akhirnya muncul suatu teori evolusi. Berdasarkan data atau petunjuk yang ada, makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) telah menghuni bumi jutaan tahun yang lampau. Jenis-jenis yang hidup pada masa lampau tersebut berbeda dengan jenis yang hidup pada masa sekarang ini. Bahkan beberapa jenis hewan dan tumbuhan purba saat ini telah punah, tinggal fosilnya saja.B. Rumusan MasalahRumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :1. Apa saja yang merupakan bukti-bukti evolusi ?2. Bagaimana contoh-contoh dari bukti evolusi ?C. Tujuan MakalahPenyusunan makalah ini bertujuan untuk :1. Mengetahui apa saja yang merupakan bukti evolusi.2. Mengetahui contoh-contoh evolusi.D. Manfaat MakalahMakalah ini disusun dengan harapan agar dapat menambah wawasan bagi pembaca terutama mahasiswa/siswi tentang bukti-bukti yang menunjukan terjadinya evolusi dan sekaligus menjadi renungan bersama apakah bukti-bukti tersebut pantas dikatakan sebagai bukti.

BAB IIPEMBAHASANA. FOSILFosil (bahasa Latin: fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah") adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen. Oleh para pakar dibedakan beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil hidup. Fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan.Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh arkeologi. Secara singkat definisi dari fosil harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:1. Sisa-sisa organisme.2. Terawetkan secara alamiah.3. Pada umumnya padat/kompak/keras.4. Berumur lebih dari 11.000 tahun.Jenis-Jenis Fosil1. FosilisasiFosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja. Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain:a. Organisme mempunyai bagian tubuh yang kerasb. Mengalami pengawetanc. Terbebas dari bakteri pembusukd. Terjadi secara alamiahe. Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikitf. Umurnya lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

2. Fosil hidupIstilah "fosil hidup" adalah istilah yang digunakan suatu spesies hidup yang menyerupai sebuah spesies yang hanya diketahui dari fosil. Beberapa fosil hidup antara lain ikan coelacanth dan pohon ginkgo. Fosil hidup juga dapat mengacu kepada sebuah spesies hidup yang tidak memiliki spesies dekat lainnya atau sebuah kelompok kecil spesies dekat yang tidak memiliki spesies dekat lainnya. Contoh dari kriteria terakhir ini adalah nautilus.Tempat penemuan fosilKebanyakan fosil ditemukan dalam batuan endapan (sedimen) yang permukaannya terbuka. Batu karang yang mengandung banyak fosil disebut fosiliferus. Tipe-tipe fosil yang terkandung di dalam batuan tergantung dari tipe lingkungan tempat sedimen secara ilmiah terendapkan. Sedimen laut, dari garis pantai dan laut dangkal, biasanya mengandung paling banyak fosil.Proses terbentuknya fosilFosil terbentuk dari proses penghancuran peninggalan organisme yang pernah hidup. Hal ini sering terjadi ketika tumbuhan atau hewan terkubur dalam kondisi lingkungan yang bebas oksigen. Fosil yang ada jarang terawetkan dalam bentuknya yang asli. Dalam beberapa kasus, kandungan mineralnya berubah secara kimiawi atau sisa-sisanya terlarut semua sehingga digantikan dengan cetakan.Pemanfaatan fosilFosil penting untuk memahami sejarah batuan sedimen bumi. Subdivisi dari waktu geologi dan kecocokannya dengan lapisan batuan tergantung pada fosil.Organisme berubah sesuai dengan berjalannya waktu dan perubahan ini digunakan untuk menandai periode waktu. Sebagai contoh, batuan yang mengandung fosil graptolit harus diberi tanggal dari era paleozoikum. Persebaran geografi fosil memungkinkan para ahli geologi untuk mencocokan susunan batuan dari bagian-bagian lain di dunia.Kelemahan Fosil1. Rekaman fosil selalu tidak lengkap. Bagian yang menjadi fosil umumnya adalah bagian yang keras seperti tulang, cangkang, dan gigi.2. Urutan fosil tidak selalu menggambarkan urutan filogeni yang utuh. Ada mata rantai yang hilang (missing link).Contoh fosil yang dapat ditemukan secara lengkap sehingga dapat menceritakan kembali urutan filogeni adalah :1. Archaeptra, yaitu bentuk antara reptilia purba dengan burung purba.2. Seymoria, yaitu bentuk transisi antara amfibi purba dengan reptilia purba.3. Fosil kuda yang menggambarkan bentuk-bentuk transisi lengkap, sejak dari o9Hyracotherium, Mesohippus, Pliohippus, dan Equus (kuda modern).Penentuan Usia Fosil1. Menaksir umur relatifDitentukan dengan cara penentuan usia sedimen batuan dimana fosil ditemukan. Tumpukan sedimen secara superposisi dapat memberi informasi urutan usia fosil. Umur relatif dapat ditentukan pula dengan prinsip korelasi fosil, yaitu dengan cara mempelajari kandungan fosil pada tiap sedimen. Sedimen dengan kandngan fosil yang sama pastinya memiliki usia geologis yang sama.2. Umur absolutUmur absolut dapat ditaksir berdasarkan waktu paruh atom-atom radioaktif yang terdapat pada fosil tersebut. Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan agar separuh atom-atom radioaktif berubah menjadi isotopnya yang lebih stabil. Contoh fosila. Fosil dinosaurusFosil kerangka dinosaurus, yang hampir utuh dan dipercaya hidup pada sekitar 110 juta tahun lalu, ditemukan di Tunisia selatan, kata kantor berita resmi TAP pada Jumat. Fosil tersebut ditemukan sekitar 50 sentimeter di dalam tanah di dekat kota Tataouine, yang terletak 450 kilometer di selatan ibu kota Tunis, oleh regu peneliti dari Dinas Pertambangan Nasional Tunisia dan Universitas Bologna, Italia.Teknisi Dinas Pertambangan Tunisia mengatakan bahwa dinosaurus itu memiliki panjang 15 meter. Tulang belulang itu dibawa ke dinas pertambangan sebelum dikirim ke Bologna untuk penelitian ilmiah. Selanjutnya, fosil tersebut diperkirakan kembali ke Museum Sejarah Bumi di Tataouine.Selama tahun 2010, sejumlah fosil berupa jejak kaki besar milik dinosaurus pemakan daging serta pemakan tumbuhan ditemukan di kota gurun Chenini, yang berdekatan Tataouine. Penemuan pertama sejumlah fosil dinosaurus di Tunisia ialah pada 1955 dan pada saat ini, fosil tersebut dipajang di Museum Sejarah Bumi di Tataouine.b. Fosil lalat capungc. Fosil lalat kalajengking d. Fosil wereng

e. Fosil salamander

f. Fosil laba laba

g. Fosil udang

B. HomologiHomologi adalah perbandingan struktur yang sama meskipun secara fungsional berbeda. Contohnya melalui perbandingan tungkai, dapat diketahui ide mengenai adaptasi dan evolusi vertebrata. Di antara tungkai tersebut ada tungkai yang beradaptasi untuk tangan yang prehensil (dapat memegang) seperti pada manusia dan primata, ada tungkai untuk berjalan (pada kuda), ada tungkai untuk terbang (burung), dan ada tungkai untuk berenang (paus, lumba-lumba). Macam-macam tungkai tersebut dapat dibandingkan dengan hewan pada berbagai macam zaman yang berbeda.Jenis-Jenis Homologi1. Homologi MolekulMolekul-molekul tubuh makhluk hidup (DNA, RNA, dan protein) bersifat universal dan berlaku umum pada setiap makhluk hidup, namun beraneka ragam pada tiap-tiap kelompok makhluk hidup. Molekul pembawa informasi genetik ini dapat dianggap sebagai pembawa rekaman evolusi. Pada saat struktur molekul suatu makhluk hidup dibandingkan dengan struktur molekul makhluk hidup lain, maka kita dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara kedua makhluk hidup tersebut.2. Homologi EmbriologiPerkembangan embrio berbagai macam makhluk hidup terdiri dari proses yang sama yaitu dari zigot, morula, blastula, gastrula, dan seterusnya. Perkembangan tersebut sama, yang berbeda hanyalah tahap diferensiasi dan spesialisasi jaringan embrional menjelang janin siap menetas atau lahir. Ini berarti semua makhluk hidup memiliki asal usul ontogeni yang sama.Ontogeni adalah perkembangan individu dari satu sel menjadi individu dewasa. Filogeni adalah sejarah perkebangan makhluk hidup dari makhluk yang hidup sebelumnya. Para ahli berpendapat bahwa ontogeni (perkembangan individu) adalah ulangan dari revolusi filogeni (perkembangan hubungan kekerabatan organisme). Kaidah ini dianggap terlalu berlebihan karea tidak benar bahwa vertebrata berevolusi dari bentuk ikan menjadi bentuk reptil, kemudian menjadi bentuk berkaki empat.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanFosil (bahasa Latin: fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah") adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen.Contoh yang nyata dari radiasi adaptif ini adalah burung Finch di Galapagos. Orang berteori bahwa burung Finch yang terdapat di Kepulauan GalapagosHomologi adalah perbandingan struktur yang sama meskipun secara fungsional berbeda. Contohnya melalui perbandingan tungkai, dapat diketahui ide mengenai adaptasi dan evolusi vertebrata. Homologi dibedakan menjadi dua jenis yakni homologi molekul dan homologi embriologi.

DAFTAR PUSTAKAAnonoim. 2010. Teori Evolusi. http://grandmall10.wordpress.com/2010/01/02/teori-evolusi.html. Diakses : Senin, 19 Mei 2014. Pukul : 14.00 WITA.Ekadewi. 2012. Definisi Evolusi Dan Homologi. http://ekadewi45.blogspot.com/2012/10/definisi-evolusi-dan-homologi.html. Diakses : Senin, 19 Mei 2014. Pukul : 12.53 WITA.