makalah 2 mikrobio

16
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang berjudul Proses Biologi yang terjadi dalam pembusukan sampah dan septic tank” Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Upload: rezky

Post on 12-Jul-2016

9 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

ansarede

TRANSCRIPT

Page 1: makalah 2 mikrobio

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya

yang sangat sederhana yang berjudul “Proses Biologi yang terjadi

dalam pembusukan sampah dan septic tank”

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat

memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya

dapat lebih baik. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang

bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah

ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai

akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Amin.

Makassar, 19 September 2014

Penulis

Page 2: makalah 2 mikrobio

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran

sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.

Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik.

Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun

bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel

tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies

multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam

mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Ilmu yang

mempelajari mikroorganisme disebut  mikrobiologi. Orang yang

bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog.  Mikroorganisme

biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista, dan alga

renik. Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk

hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya, meskipun banyak yang

tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang

dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat

kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di

dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis.

Septictank adalah bak untuk menampung air limbah yang

digelontorkan dariWC (water closet), konstruksi septictank ada disekat

dengan dinding bata dan diatasnya diberi penutup dengan pelat beton

dilengkapi penutup controldan diberi pipa hawa T dengan diameter ø1

½ “, sebagai hubungan agar ada udara /oksigen ke dalam septictank

sehingga bakteri – bakteri menjadi subur. Sebagai pemusnah kotoran –

kotoran atau tinja yang masuk ke dalam bak penampungannya. Septic tank merupakan cara yang memuaskan dalam pembuangan ekskreta untuk kelompok kecil yaitu rumah tangga dan lembaga yang memiliki persediaan air yang mencukupi, tetapi tidak memiliki hubungan dengan sistem penyaluran limbah masyarakat

Page 3: makalah 2 mikrobio

(Chandra, 2007). Septic tank merupakan cara yang terbaik yang dianjurkan oleh WHO tapi memerlukan biaya mahal, tekniknya sukar dan memerlukan tanah yang luas (Entjang, 2000).

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui peranan mikroorganisme dalam pembusukan

sampah.

2. Untuk mengetahui macam-macam mikrorganisme dalam

pembusukan sampah.

3. Untuk mengetahui peranan bakteri dalam pembusukan sampah.

4. Untuk mengetahui septic tank dan mekanismenya.

5. Untuk mengetahui fungsi septic tank.

Page 4: makalah 2 mikrobio

BAB II

PEMBAHASAN

A. Peranan Mikroorganisme Dalam Pembusukan Sampah

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran

sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.

Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota,

protista, dan alga renik. Fungi, terutama yang berukuran kecil dan

tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya,

meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang

beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah

semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan

petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu

memperbanyak diri secara mitosis.Mikroorganisme merupakan jasad

hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil (Kusnadi, dkk, 2003).

Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk

melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat dapat

mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi

dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas

metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus

mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga

apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan

terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena

ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan

enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang

tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk

persediaan.Enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk perngolahan

bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah

ada.

B. Macam-Macam Mikroorganisme dalam pembusukan sampah

Proses pembuatan kompos yang dilakukan mempergunakan

larutan effective microorganisme  yang disingkat EM.  EM  pertama

Page 5: makalah 2 mikrobio

kali ditemukan oleh Prof. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus.

Jepang, dengan EM4 nya. Dalam EM ini terdapat sekitar 80 genus

microorganisme fermentor. Microorganisme ini dipilih yang dapat

bekerja secara efektif dalam memfermentasikan bahan organik.

Secara global terdapat 5 golongan yang pokok yaitu:  Bakteri

fotosintetik, Lactobacillus sp, Streptomycetes sp, Ragi

(yeast),Actinomycetes.

Teknologi EM (Effective Mikroorganism) dapat digunakan

dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan,

kesehatan dan industri. Meski sudah banyak kalangan masyarakat

yang menggunakan tapi tidak banyak yang tahu tentang EM,

komposisi kandungan, fungsi dan jenis-jenis EM.EM merupakan

campuran dari mikroorganisme bermanfaat yang terdiri dari lima

kelompok, 10 Genius 80 Spesies dan setelah di lahan menjadi 125

Spesies. EM berupa larutan coklat dengan pH 3,5-4,0. Terdiri dari

mikroorganisme Aerob dan anaerob. Meski berbeda, dalam tanah

memberikan multiple efect yang secara dramatis meningkatkan

mikro flora tanah. Bahan terlarut seperti asam amino, sacharida,

alkohol dapat diserap langsung oleh akar tanaman. EM4 terdiri dari

95% lactobacillus yang berfungsi menguraikan bahan organik tanpa

menimbulkan panas tinggi karena mikroorganisme anaerob bekerja

dengan kekuatan enzim. EM5 berupa pestisida organik.

Proses dekomposisi akan berjalan dalam empat fase, yaitu

mesofilik,termofilik, pendinginan, dan masak.Sampah adalah limbah

yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang

Page 6: makalah 2 mikrobio

dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak

membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.

Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan (sampah dapur),

daun-daunan, ranting pohon, kertas/karton, plastik, kain bekas,

kaleng-kaleng, debu sisa penyapuan, dsb (Pramatmaja, 2008).

C. Peran Bakteri dalam pembusukan sampah

Pada hakekatnya sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai

bahan pembuatan pupuk organik yang bernilai ekonomis. Proses

pembuatan pupuk organik secara konservatif membutuhkan waktu

8– 12 minggu, sedang apabila menggunakan sistem baru

(penambahan inokulan) hanya memerlukan waktu 4 sampai 8

minggu dan hasilnya lebih baik. Perbedaan dari kedua proses

pembuatan pupuk organik tersebut ternyata terletak pada metode dan

adanya bahan inokulan (EM-4, kotoran hewan, dan cacing). Cara ini

biasanya memerlukan waktu relatif lebih singkat sehingga lebih

efisien. Pembuatan pupuk organik (kompos) dengan cara baru, telah

diuji cobakan pada tanaman hortikultura, dan hasilnya lebih baik

dibanding dengan menggunakan pupuk organik hasil pemrosesan

secara konservatif (Asngad, 2005)

D. Septic tank

Sebagai seorang yang berprofesi sebagai sanitarian atau kesehatan

masyarakat, tentu akan sangat akrab dengan kata septic tank. Bahkan dahulu

diawal melakoni pendidikan kesehatan lingkungan (saat ospek) nama ini

dijadikan nama identitas, disamping nama-nama trend lainnya seperti bowl,

jetting, dan lain-lain,  sehingga sekarangpun nama itu seakan telah menjadi

trade mark sanitarian (sebagai mantri kakus). Berikut adalah informasi yang

sebaiknya kita ketahui terkait dengan septic tank tersebut. Septic tank.merupakan cara yang memuaskan dalam pembuangan ekskreta untuk

kelompok kecil yaitu rumah tangga dan lembaga yang memiliki persediaan

air yang mencukupi, tetapi tidak memiliki hubungan dengan sistem

penyaluran limbah masyarakat (Chandra, 2007). Septic tank merupakan cara

Page 7: makalah 2 mikrobio

yang terbaik yang dianjurkan oleh WHO tapi memerlukan biaya mahal,

tekniknya sukar dan memerlukan tanah yang luas (Entjang, 2000).

Dengan memperhatikan pola

pencemaran tanah dan air tanah,

maka hal-hal berikut. harus

diperhatikan untuk memilih lokasi

penempatan sarana pembuangan

tinja (Soeparman, 2002):

1. Pada dasarnya tidak ada

aturan pasti yang dapat

dijadikan sebagai patokan untuk menentukan jarak yang aman antara

jamban dan sumber air.

2. Penyelidikan yang seksama harus dilakukan sebelum membuat

jamban cubluk (pit privy), kakus bor (bored-hole latrine), kolam

pembuangan, dan sumur resapan di daerah yang mengandung

lapisan batu karang atau batu kapur. Hal ini dikarenakan pencemaan

dapat terjadi secara langsung melalui saluran dalam tanah tanpa

filtrasi alami ke sumur yang jauh atau sumber penyediaan air minum

lainnya.

Secara teknis desain atau konstruksi utama septic tank sebagai

berikut :

a. Pipa ventilasi

b. Dinding septic tank

c. Pipa penghubung

d. Tutup septic tank

E. Mekanisme Kerja Septic Tank

Septic tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air,

sebagai tempat tinja dan air buangan masuk dan mengalami

dekomposisi. Di dalam tangki ini tinja akan berada selama beberapa

Page 8: makalah 2 mikrobio

hari. Selama waktu tersebut tinja akan mengalami 2 proses

(Notoatmodjo, 2003):

1. Proses kimiawi

Akibat penghancuran tinja akan direduksi dan sebagian besar (60-

70%) zat-zat padat akan mengendap di dalam tangki sebagai sludge.

Zat-zat yang tidak dapat hancur bersama-sama dengan lemak dan

busa akan mengapung dan membentuk lapisan yang menutup

permukaan air dalam tangki tersebut. lapisan ini disebut scum yang

berfungsi mempertahankan suasana anaerob dari cairan di

bawahnya, yang memungkinkan bakteri-bakteri anaerob dapat

tumbuh subur, yang akan berfungsi pada proses berikutnya.

2. Proses biologis

Dalam proses ini terjadi dekomposisi melalui aktivitas bakteri

anaerob dan fakultatif anaerob yang memakan zat-zat organik dalam

sludge dan scum. Hasilnya, selain terbentuknya gas dan zat cair

lainnya, adalah juga pengurangan volume sludge, sehingga

memungkinkan septic tank tidak cepat penuh. Kemudian cairan

enfluent sudah tidak mengandung bagian-bagian tinja dan mempunyai

BOD yang relatif rendah. Cairan enfluent ini akhirnya dialirkan keluar

melalui pipa dan masuk ke dalam tempat perembesan.

F. Gambar proses pembusukan sampah dan septic tank

Page 9: makalah 2 mikrobio
Page 10: makalah 2 mikrobio

BAB III

PENUTUPA. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahweaSeptic tank

merupakan cara yang memuaskan dalam pembuangan ekskreta untuk

kelompok kecil yaitu rumah tangga dan lembaga yang memiliki

persediaan air yang mencukupi, tetapi tidak memiliki hubungan

dengan sistem penyaluran limbah masyarakat (Chandra, 2007).

Septic tank merupakan cara yang terbaik yang dianjurkan oleh WHO

tapi memerlukan biaya mahal, tekniknya sukar dan memerlukan

tanah yang luas (Entjang, 2000).Pembangunan septic tank juga perlu

memperhatikan keadaan tanah, pada kondisi tanah yang terlalu

lembab dalam jangka waktu yang lama, maka tanah tersebut tidak

sesuai untuk lokasi septic tank. Pada tingkat tertentu kelembaban

tanah sangat mendukung kehidupan manusia, tetapi pada tingkat

kelembaban tanah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat

menimbulkan permasalahan bagi manusia. 

Page 11: makalah 2 mikrobio

DAFTAR PUSTAKA

http://julisumartawan.blogspot.com/2013/05/peran-mikroorganisme-

dalam-pembusukan.html.

http://www.forumsains.com/biologi/pembusukan/

http://hendraginanjar.blogspot.com/