makalah 2

25
KEBUDAYAAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA Pendidikan Kewarganegaraan NAMA : LILIS NAPISAH NPM : 14211100 KELAS : 2EA27 0 | Page

Upload: lilis-nafisah

Post on 01-Dec-2015

99 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kebudayaan Indonesia dan Permasalahannya

TRANSCRIPT

Page 1: makalah 2

KEBUDAYAAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA

Pendidikan Kewarganegaraan

NAMA : LILIS NAPISAH

NPM : 14211100

KELAS : 2EA27

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GUNADARMA

0 | P a g e

Page 2: makalah 2

2013

1 | P a g e

Page 3: makalah 2

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan nikmat dan karuniaNya,saya dapat

menyelesaikan kewajiban saya dalam mengerjakan tugas makalah ini,yang berjudul

Kebudayaan Indonesia dan Permasalahannya.

Dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,yang terlibat dalam pembuatan

makalah ini baik support maupun motivasinya,sehingga saya mampu untuk

menyelesaikannya tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini, saya menjelaskan tentang permasalahan yang timbul dari kebudayaan

Indonesia sendiri beserta dengan solusi yang sebaiknya dilakukan agar dapat memperkecil

perluasan masalah.

Penulisan ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Jika terdapat kesalahan ataupun penulisan

yang kurang tepat,saya selaku penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya.Karena saya

sebagai manusia biasa yang bisa khilaf.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah

wawasan serta pengetahuan untuk kita semua.

Oleh karena itu saya berharap dari pembaca sekalian mampu mengambil pelajaran dari

tulisan saya ini, dan mau melakukan akan hal-hal positif yang mampu kita lakukan yang

disampaikan di dalam tulisan saya ini. Adapun bila didalam tulisan saya ini ada kekurangan

dalam penulisan ataupun ada kata-kata yang tidak patut disampaikan, mohon diberi maaf.

Dan saya sangat mengharapkan saran dan pendapat dari pembaca sekalian yang mungkin

akan saya perbaiki pada tugas-tugas saya kemudian.

Jakarta,14 Mei 2013

Penulis

Lilis Napisah

ii | P a g e

Page 4: makalah 2

Daftar isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I Pendahuluan 1

1. Latar Belakang 1

2. Tujuan 1

3. Sasaran 2

BAB II Pembahasan 3

1. Pengertian Kebudayaan 3

2. Kebudayaan Indonesia dan Unsur-unsurnya 4

A. 10 Unsur Budaya Asli Indonesia Menurut Dr. J. L. Brandes 4

B. Kebudayaan Indonesia 5

3. Pengaruh Budaya Barat Yang Masuk ke Indonesia 6

4. Dampak Keberagaman Budaya di Indonesia 8

A. Keberagaman Budaya Berpotensi Memicu Disintegrasi Nasional 9

B. Perbedaan Budaya Bisa Memicu Separatisme 10

Kesimpulan 11

Solusi 11

Referensi 12

iii | P a g e

Page 5: makalah 2

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang besar,luas dan subur.Sebagai negara yang besar Indonesia

mempunyai beragam suku yang tersebar di seluruh wilayah dari Sabang sampai ke

Merauke.Suku-suku inilah yang melahirkan berbagai macam kesenian yang sampai saat

ini dikenal oleh masyarakat Indonesia sendiri bahkan sampai masyarakat luar negri.

Selain itu Indonesia merupakan negara yang subur,dimana Indonesia dikenal sebagai

negara agraris,penghasil pangan.

Di luar dari itu semua masyarakat Indonesia sendiri kurang menyadari dan menggali

dengan keadaan negara yang kaya tersebut.Banyak sekali bangsa asing yang

memanfaatkan kelemahan ini untuk meraih keuntungan sendiri untuk negara mereka.

Sudah sejak lama masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang memiliki

keberagaman budaya yang tinggi. Hal tersebut tercermin dari semboyan negara Republik

Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan tersebut mengandung pesan bahwa

masyarakat Indonesia memiliki beraneka ragam perbedaan suku bangsa, ras, etnik, dan

budaya.

Salah satu peristiwa yang terjadi pasca pemerintahan orde baru adalah terjadinya berbagai

permasalahan sosial yang berujung pada tindak kekerasan berbentuk konflik sara (suku,

agama, ras, dan antargolongan) dan gerakan separatis di beberapa daerah.

Terjadinya konflik sosial di berbagai daerah di Indonesia tersebut menyadarkan

masyarakat tentang perlunya melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik. Caranya,

kita perlu memupuk sikap dan perilaku yang mampu menghargai, memahami, dan peka

terhadap potensi kemajemukan, pluralitas bangsa, dalam bidang etnik, agama, dan budaya

yang ada di Indonesia.

2. Tujuan

Tujuan utama dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan rasa kesadaran

terhadap semua pihak akan pentingnya rasa cinta kepada tanah air, dimana negara kita

terdiri atas beragam perbedaan seperti berbagai suku,ras,bahasa dll Selain itu,untuk

memberikan wawasan serta pengetahuan kepada masyarakat dan kepada mahasiswa

1 | P a g e

Page 6: makalah 2

khususnya,sebagai generasi penerus bangsa yang dapat mangembangkan dan melestarikan

kebudayaan agar tidak diakui bangsa lain dan tidak hilang di telan zaman

3. Sasaran

Penulisan ini di tujukan khususnya untuk Mahasiswa dan generasi muda,calon pemimpin

bangsa serta masyarakat umumnya.Dimana nasib bangsa kita ini akan ditentukan dari

tangan-tangan generasi mudanya.Maka dari itu,sebagai generasi muda calon pemimpin

bangsa,hendaknya kita ikut menjaga keutuhan negara dengan berbagai macam cara.Dan

tetap melestarikan kebudayaan bangsa agar jati diri bangsa tetap melekat dalam ingatan

bangsa lain.

2 | P a g e

Page 7: makalah 2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu

yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang

terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu

bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan

oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang

bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,

religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam

melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :

1. Budaya Daerah

Adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara

turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup

daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki

pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang

membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri

mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.

2. Budaya Nasional

Adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan

budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu

Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara

tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu

Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti

oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk

menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang

berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam

semboyan “bhineka tunggal ika”.

3 | P a g e

Page 8: makalah 2

2. Kebudayaan Indonesia dan Unsur Budaya Indonesia

A. 10 Unsur Budaya Asli Indonesia Menurut Dr. J. L. Brandes

a. Cara masyarakat mewariskan masa lalunya.

Dua cara mewariskan hasil budaya masa lalu pada masyarakat yang belum mengenal

tulisan, yaitu sebagai berikut :

a) Melalui keluarga : adat istiadat dan cerita dongeng.

b) Melalui masyarakat : adat istiadat masyarakat, pertunjukan hiburan dan

kepercayaan masyarakat.

c) Unsur-unsur peradaban masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan menurut

G.Coedes antara lain sebagai berikut :

memelihara ternak

pengetahuan pelayaran

teknik perundagiaan

sistem kekerabatan matrilineal

kepercayaan animisme,monoisme, dan pemujaan roh halus

organisasi pembagian kerja

teknik pembuatan barang dari tanah

kepercayaan pd penguasa gunung

pemakaman (dolmen,kubur batu)

mitologi pertentangan dua unsur kosmos.

Menurut Dr.Brandes menjelang masuknya pengaruh Hindu-Budha atau menjelang

kehidupan masyarakat Indonesia mengenal tulisan, masyarakat Indonesia telah

memiliki 10 unsur pokok kebudayaan asli,yaitu sebagai berikut:

bercocok tanam padi

mengenal pertunjukan wayang

mengenal seni gamelan

pandai membatik

susunan masyarakat macapat (lapangan,alun-alun,istana,bangunan pemujaan,

pasar dan rumah tahanan.

mengenal alat tukar perdagangan

membuat barang-barang

4 | P a g e

Page 9: makalah 2

membuat barang-barang logam

sebagai bangsa bahari

pengetahuan astronomi

susunan masyarakat yang teratur.

b. Tradisi sejarah masyarakat Indonesia pada masa pra aksara ( pra sejarah).

unsur-unsur kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa pra sejarah adalah sebagai

berikut :

a) sistem kepercayaan

b) sistem kemasyarakatan

c) pertanian

d) kemampuan berlayar

e) sistem bahasa

f) ilmu pengetahuan

g) teknologi

h) sitem ekonomi

i) kesenian

B. Kebudayaan Indonesia

Ada suatu pepatah bijak mengatakan :

“Cintai budayamu layaknya engkau mencintai ibumu“

”Suatu Negara tidak akan menjadi negara yang besar jika tidak mengetahui jati diri

dari budaya negara tersebut”

Tanpa adanya kebudayaan, suatu Negara tidak dapat mempunyai ciri khas di mata dunia.

Namun yang menjadi kegelisahaan para seniman dan tokoh masyarakat yang sudah

bergaul dengan kebudayan alami Indonesia adalah tidak adanya pengakuan atau

pengukuhan atas berbagai macam suku, budaya, adat dan kekayaan alam Indonesia oleh

pemerintah. Apakah mereka malu dan enggan untuk mengurusi hal seperti ini?

Mungkinkah bagi mereka yang terlebih penting di tangani adalah urusan politik yang tidak

kunjung sembuh .. padahal justru semakin membuat bengkak hati-hati para rakyat

Indonesia. Hal ini sebenarnya sudah tidak asing lagi, namun jika di teruskan semakin

ironis melihatnyaa. Akan ada berapa banyak lagi kebudayaan yang akan di akui oleh

Negara luar, terutama Negara tetangga kita (Malaysia). Sebanarnya tidak hanya Malaysia

5 | P a g e

Page 10: makalah 2

saja yang akan mengakui kebudayaan Indonesia, tetapi Negara-negara lain pun bisa

melakukannya.

Indonesia adalah negara yang banyak memiliki pulau yang disatukan oleh lautan.

Indonesia memiliki banyak obat-obatan tradisional, bahkan jika dibandingkan Negeri

Gingseng Indonesia ialah yang paling banyak jenis tumbuhan herbal. Tidak hanya itu saja

bahkan para manusia Indonesia pun bisa meneliti dan mengolahnya. Kebudayaan

indonesia bukan hanya dari alat music, lagu-lagu dan pakaian saja. Bisa dikatakan semua

materi yang Allah SWT berikan di bumi ini dimiliki oleh Indonesia. Antara lain :

1. Agama yang beraneka ragam

2. Minyak bumi

3. Belerang, Emas, Batu bara dll.

4. Flora & Fauna

5. Rumah adat

6. Bahasa daerah

7. Pakaian tradisional dari tiap-tiap daerah

8. Alat & jenis music tradisional

9. Banyaknya pesona alam yang tidak kalah dengan Negara lain (hutan, bukit,

lembah, dll)

10. Berbagai macam ilmu bela diri & tari tradioional, dll.

Dengan banyaknya kebudayaan daerah tersebut akan menjadi sumber kebudayaan

nasional yaitu Negara Indonesia.

3. Pengaruh Budaya Barat Yang Masuk ke Indonesia

Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu

kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan

peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk

bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti

kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena

adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat

dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan

menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu

cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan

budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan

berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan

6 | P a g e

Page 11: makalah 2

dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar

yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam

dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai

yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. Secara timbal

balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi semua

peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang

luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan.

Perkembangan terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari

telah menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu

alkulturasi kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan

tersebut tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya

kebudayaan asli masyarakat mengalami degradasi yang sangat luar biasa.

Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia

perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul

dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya

kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain.

Akibatnya terjadi sifat individualisme semakin berpeluang untuk menjadi budaya

kesehariannya. Ini semua sebenarnya terhantui akan praktik budaya yang sifatnya hanya

memuaskan kehidupan semata. Sebuah kebobrokan ketika bangsa Indonesia telah pudar

dalam bingkai kenafsuan belaka berprilaku yang sebenarnya tidak mendapatkan manfaat

sama sekali jika dipandang dari sudut keislaman. Artinya dizaman Edan sekarang ini

manusia hidup dalam tingkat Hidonisme yang sangat tinggi berpikir dalam jangka pendek

hanya mencari kepuasaan belaka dimana kepuasaan tersebut yang menyesatkan umat

islam untuk berprilaku. Salah satu contoh Serdehana sesuai dengan kenyataan, Dari cara

berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung

ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan

bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas-

jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat

beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara

menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa

dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh

di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi bangsa kita, timbul tindakan anarkis antara

golongan muda. dengan adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat

membawa dampak bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya asing antara lain. terjadi

7 | P a g e

Page 12: makalah 2

perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya,

melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi

Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam

menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, “maka kita semua sebagai warga

Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri”, jangan

sampai melupakan budaya lama dengan sudah menemukan budaya baru. Masuknya

budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya

tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya

kita tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan

cara, Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai

produk dalam negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan

sebaik- baiknya, Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif

terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya

agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan

budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga

membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan

di negaranya.

4. Dampak Keberagaman Budaya di Indonesia

Di dalam potensi keberagaman budaya sebenarnya terkandung potensi disintegrasi,

konflik, dan separatisme sebagai dampak dari negara kesatuan yang bersifat multi etnik

dan struktur masyarakat Indonesia yang majemuk dan plural. Menurut David Lockwood

konsensus dan konflik merupakan dua sisi mata uang karena konsensus dan konflik adalah

dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat.

Sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia selalu diwarnai oleh gerakan

separatisme, seperti gerakan separatis DI/TII dan RMS di Maluku. Gerakan tersebut saat

ini juga berlangsung di Provinsi Papua yang dilakukan oleh OPM (Organisasi Papua

Merdeka) di provinsi paling timur di Indonesia tersebut.

8 | P a g e

Page 13: makalah 2

A. Keberagaman Budaya Berpotensi Memicu Disintegrasi Nasional

Karena struktur sosial budayanya yang sangat kompleks, Indonesia selalu berpotensi

menghadapi permasalahan konflik antaretnik, kesenjangan sosial, dan sulitnya terjadi

integrasi nasional secara permanen. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan

budaya yang mengakibatkan perbedaan dalam cara pandang terhadap kehidupan

politik, sosial, dan ekonomi masyarakat.

Menurut Samuel Huntington, Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi

disintegrasi paling besar setelah Yugoslavia dan Uni Soviet pada akhir abad ke-20.

Menurut Clifford Geertz apabila bangsa Indonesia tidak mampu mengelola

keanekaragaman etnik, budaya, dan solidaritas etniknya maka Indonesia akan

berpotensi pecah menjadi negara-negara kecil. Misalnya, potensi disintegrasi akibat

gerakan Organisasi Papua Merdeka yang menginginkan kemerdekaan Provinsi Papua

dari Indonesia.

Pola kemajemukan masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi dua. Pertama,

diferensiasi yang disebabkan oleh perbedaan adat istiadat (custom differentiation)

karena adanya perbedaan etnik, budaya, agama, dan bahasa. Kedua, diferensiasi yang

disebabkan oleh perbedaan struktural (structural differentiation) yang disebabkan oleh

adanya perbedaan kemampuan untuk mengakses potensi ekonomi dan politik

antaretnik yang menyebabkan kesenjangan sosial antaretnik.

Sebagai masyarakat majemuk, Indonesia memiliki dua kecenderungan atau dampak

akibat keberagaman budaya tersebut, antara lain sebagai berikut.

a) Berkembangnya perilaku konflik di antara berbagai kelompok etnik.

b) Pemaksaan oleh kelompok kuat sebagai kekuatan utama yang mengintegrasikan

masyarakat.

Namun, kemajemukan masyarakat tidak selalu menunjukkan sisi negatif saja. Pada

satu sisi kemajemukan budaya masyarakat menyimpan kekayaan budaya dan

khazanah tentang kehidupan bersama yang harmonis apabila integrasi masyarakat

berjalan dengan baik. Pada sisi lain, kemajemukan selalu menyimpan dan

menyebabkan terjadinya potensi konflik antaretnik yang bersifat laten (tidak disadari)

maupun manifes (nyata) yang disebabkan oleh adanya sikap etnosentrisme,

primordialisme, dan kesenjangan sosial.

Salah satu gejala yang selalu muncul dalam masyarakat majemuk adalah terjadinya

ethnopolitic conflict berbentuk gerakan separatisme yang dilakukan oleh kelompok

9 | P a g e

Page 14: makalah 2

etnik tertentu. Etnopolitic conflict dapat dilihat dari terjadinya kasus Gerakan Aceh

Merdeka (GAM). Gerakan perlawanan ini bukan hanya timbul karena didasari oleh

adanya ketidakpuasan secara politik masyarakat Aceh yang merasa hak-hak dasarnya

selama ini direbut oleh pemerintah pusat. Selama ini rakyat Aceh merasa

terpinggirkan untuk mendapatkan akses seluruh kekayaan alam Aceh yang melimpah

ditambah adanya sikap primordialisme dan etnosentrisme masyarakat Aceh yang

sangat kuat.

B. Perbedaan Budaya Bisa Memicu Separatisme

Pola etnopolitic conflict dapat terjadi dalam dua dimensi, yaitu pertama, konflik di

dalam tingkatan ideologi. Konflik ini terwujud dalam bentuk konflik antara sistem

nilai yang dianut oleh pendukung suatu etnik serta menjadi ideologi dari kesatuan

sosial. Kedua, konflik yang terjadi dalam tingkatan politik. Konflik ini terjadi dalam

bentuk pertentangan dalam pembagian akses politik dan ekonomi yang terbatas dalam

masyarakat.

Perbedaan kesejarahan, geografis, pengetahuan, ekonomi, peranan politik, dan

kemampuan untuk mengembangkan potensi kebudayaannya sesuai dengan kaidah

yang dimiliki secara optimal sering menimbulkan dominasi etnik dalam struktur sosial

maupun struktur politik, baik dalam tingkat lokal maupun nasional. Dominasi etnik

tersebut pada akhirnya melahirkan kebudayaan dominan (dominant culture) dan

kebudayaan tidak dominan (inferior culture) yang akan melahirkan konflik antaretnik

yang berkepanjangan. Dominasi etnik dan kebudayaan dalam suatu masyarakat

apabila dimanfaatkan untuk kepentingan golongan selalu melahirkan konflik yang

bersifat horizontal dan vertikal.

Ciri khas masyarakat majemuk seperti keanekaragaman suku bangsa telah

menghasilkan adanya potensi konflik antarsuku bangsa dan antara pemerintah dengan

suatu masyarakat suku bangsa. Potensi-potensi konflik tersebut merupakan

permasalahan yang ada seiring dengan sifat suku bangsa yang majemuk. Selain itu,

pembangunan yang berjalan selama ini menimbulkan dampak berupa terjadinya

ketimpangan regional (antara Pulau Jawa dengan luar Jawa), sektoral (antara sektor

industri dengan sektor pertanian), antarras (antara pribumi dan nonpribumi), dan

antarlapisan (antara golongan kaya dengan golongan miskin).

10 | P a g e

Page 15: makalah 2

Kesimpulan

Sudah sejak lama masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang memiliki

keberagaman budaya yang tinggi. Hal tersebut tercermin dari semboyan negara Republik

Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan tersebut mengandung pesan bahwa

masyarakat Indonesia memiliki beraneka ragam perbedaan suku bangsa, ras, etnik, dan

budaya.

Salah satu peristiwa yang terjadi pascapemerintahan orde baru adalah terjadinya berbagai

permasalahan sosial yang berujung pada tindak kekerasan berbentuk konflik sara (suku,

agama, ras, dan antargolongan) dan gerakan separatis di beberapa daerah.

Terjadinya konflik sosial di berbagai daerah di Indonesia tersebut menyadarkan masyarakat

tentang perlunya melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik. Caranya, kita perlu

memupuk sikap dan perilaku yang mampu menghargai, memahami, dan peka terhadap

potensi kemajemukan, pluralitas bangsa, dalam bidang etnik, agama, dan budaya yang ada di

Indonesia.

Solusi :

1. Seharusnya dengan sigap dan cepat bangsa Indonesia segera membuat peraturan dan

mematenkan kebudayaannya. Untuk apa punya banyak kebudayaan jika ujung-ujungnya

diakui oleh bangsa lain. Yang ada hanya membuat gerah dan emosi jiwa untuk

masyarakat sendiri. Bagi para remaja cintai dan pelajari kebudayaan dalam negeri.

Jangan hanya mengakui namun tidak mau untuk mempelajari.

2. Menghargai Keberagaman Budaya

Tumbuhnya kesadaran tersebut merupakan salah satu contoh nyata perilaku mendukung

tata nilai kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi nilai-nilai

toleransi, kerukunan, dan perdamaian meskipun terdapat perbedaan sistem sosial budaya

di dalam masyarakat. Berbagai konflik sosial tersebut menunjukkan perlunya ditetapkan

sebuah kebijakan politik budaya oleh pemerintah Indonesia.

3. Kebijakan diharapkan mampu meredam konflik dalam segala bidang kehidupan, baik di

bidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun agama dengan menonjolkan kekayaan,

potensi-potensi pengembangan, dan kemajuan keanekaragaman kebudayaan yang sejalan

dan mendukung berlakunya prinsip demokrasi dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena

11 | P a g e

Page 16: makalah 2

itu, sangat penting mengembangkan sikap simpati dan empati yang berorientasi pada

pengembangan keberagaman budaya dengan penegakan prinsip-prinsip persamaan.

Referensi

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=11800

http://wachitnh.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-indonesia.html

http://serbasejarah.blogspot.com/2011/12/10-unsur-budaya-asli-indonesiamenurut.html

www.ghosasquare.blogspot.com/2009/01/pengertian-budaya-daerah-dan-budaya.html

http://nasional.kompas.com/read/2010/11/02/06443789/

kebudayaan.nasional.masih.akan.dibentuk

12 | P a g e