majalah_ukmindonesianetwork_agustus2012

Download Majalah_UKMIndonesiaNetwork_Agustus2012

If you can't read please download the document

Upload: kurnia-dhani

Post on 09-Aug-2015

97 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Edisi 02 | Agustus 2012

UKM

MAJALAH

www.ukm-indonesia.net

Indonesianetwork

Bangkit UKM Indonesia dengan INOVASI ! Liputan Hakteknas2012

Pendamping UKM

Peluang Usaha

Tips

BDSP Katachi Banda Aceh

Mie Jagung 100%

Tingkatkan Omset dan Keuntungan

UKM Indonesia NetworkMewujudkan UKM Indonesia yang tangguh, mandiri, berdayasaingwww.ukm-indonesia.net | www.pendamping-kumkm.com | www.bangunmandiri.com UKM Indonesia Network @UKMNetwork [email protected]

Supported by :

Redaksi |

Daftar IsiFokus |Bangkit UKM Indonesia Dengan Inovasi !Inovasi sebagai kata kunci dalam factor daya saing dan keunggulan suatu negara. Indonesia tercatat Indonesia berada di peringkat 46 dari 142 negara dalam daftar rangking daya saing Negara oleh World Economic Forum (WEF) pada 2011 UMKM sebagai salah satu sektor ekonomi terbesar dalam jumlah unit usaha dan penyerapan lapangan pekerjaan di Indonesia mau-tidak-mau dipaksa harus siap bersaing dan unggul melalui penerapan inovasi.

Album |Launching Majalah UKM Indonesia Network

Perspektif |10 Agustus, Kebangkitan Nasional Kedua

Opini |SIDA Berbasis Klaster Jawa Tengah

Profil UKM |Tahu Nigarin: Tahu Tanpa Cuka

Kabar Daerah | Kegiatan IntermediasiNTB Sumatera Selatan Jawa Timur

Pendamping UKM|BDSP Katachi Banda AcehDengan tujuan utama meningkatkan aktivitas wirausaha di Aceh dalam strategi penawaran jasa berbasiskan komersial dan non komersial, BDS-P KATACHI akan membantu menghadirkan sukses kehadapan Anda.

Pemasaran |LLP KUMKM : Perluas Akses Pasar Produk KUKM

Peluang Usaha |Mie jagung 100% bahan baku lokal potensial

Tips | 5 cara tingkatkan omset &keuntungan Bisnis

Majalah UKM Indonesia Network | Pemimpin Umum : Samsul Hadi Pemimpin Redaksi : Febby Ariawiyana Redaksi : Fahmi Tibyan, Dian Rismawati, M. Rifan Rahmatulloh, Ari Eko Prasethio Design Kreatif : M. Rifan Rahmatulloh Sirkulasi : Ari Eko PrasethioDipublikasikan kerjasama Pendamping KUMKM Indonesia, Intermediator Ristek (BTC-Network), PeacBromo. Alamat Redaksi : Jl. Gayung Kebonsari No.56 Surabaya 60235 HP : 085695502675 Web : www.ukmindonesia.net Email : [email protected] Twitter : @UKMNetwork Facebook : UKM Indonesia Network

Redaksi |

Sapa RedaksiAlhamdulillah.Peluncuran perdana, Majalah online dan Web UKM Indonesia Network berjalan sesuai rencana. Kegiatan launching yang dilaksanakan bersamaan dengan Workshop Business Model Generation bagi pendamping UKM di Hotel Naripan pada 18 Juli 2012 lalu di Bandung, Jawa Barat. Apresiasi positif pembaca mulai berdatangan ke meja redaksi. Khususnya para pendamping KUMKM di seluruh Indonesia. Atas kehadiran majalah UKM Indonesia Network.Sebagai media komunikasi dan informasi seputar UKM. Pada kesempatan Edisi ini (Agustus 2012). Bertepatan bulan Ramadhan 1433 H. Indonesia kembali merayakan kemerdekaan, HUT ke-67. Mengingatkan kembali peristiwa proklamasi 1945 pun berada pada bulan Ramadhan. Di bulan ini juga, 17 Tahun yang lalu. Sejarah mencatat atas prestasi besar putra-putri terbaik bangsa. Hari itu, 10 Agustus 1995 dikenal sebagai Hari kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Tak berlebihan, Fokus edisi kali mengangkat seputar kegiatan Hakteknas, karya-karya inovatif anak bangsa, dan Pengantar Sistem Inovasi Nasional/ Daerah (SINas/SIDa) bagi perkmebangan UKM Indonesia Semangat kemerdekaan dan kebangkitan teknologi sepatutnya mendorong industri manufaktur khususnya Mikro, Kecil, Menengah untuk mampu memiliki daya saing, kemandirian dan karakter. Dengan menciptakan nilai tambah dan inovasi pada produk dan peningkatan kualitas SDM. Untuk Indonesia lebih baik dan bermartabat.

Febby Ariawiyana @ariawiyana_ Redaktur Pelaksana

Salam Bangkit UKM Indonesia,

Redaksi menerima kiriman tulisan berupa opini/artikel berita dan iklan/promo kegiatan yang sesuai. Silakan menghubungi redaksi melalui e-mail : [email protected]

Taqaballahu minna wa minkum Shiyamana wa shiyamakum..s

Foto : Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya

Selamat Idul Fitri 1433 HMohon Maaf Lahir Bathin

Album |

LAUNCHING MAJALAH UKM INDONESIA

NETWORK DI DEPAN PENDAMPING KUMKM SE-JABARMajalah UKM Indonesia Network Rabu, 18/7/2012 di hotel New Naripan Bandung resmi diluncurkan. Majalah dengan format digital ini hadir sebagai media informasi dan komunikasi para pendamping KUMKM se tanah air. Dalam presentasinya, bapak Samsul Hadi menyampaikan, majalah ini hadir sebagai wadah bagi para pendamping KUMKM untuk menginformasikan aktifitas pendampingan di berbagai daerah serta UKM binaanya, sehingga informasi dan aktifitas pendampingan dapat di publikasikan dan dipromosikan bagi kemajuan KUMKM di Indonesia. Media menjadi sangat kuat, apabila menjadi milik kita bukan orang lain. Profesi konsultan pendamping KUMKM kedepan, adalah sesuatu yang sangat berarti, dan menjadi suatu kebutuhan di Indonesia. Kalau koperasi dan UMKM Indonesia bergerak maju, kata kuncinya dipendampingan ujarnya. Distribusi majalah UKM Indonesia Network sendiri diharapkan dapat disebarkan ke seluruh instansi yang concern terhadap KUMKM, lembaga pendamping, maupun dinas koperasi hingga tingkat daerah. Sehingga diharapkan keberadaan pendamping di tiaptiap daerah akan terlihat aksi nyatanya karena keberadaan majalah online ini. (fahmi)

(Atas) cover Majalah UKM Indonesia Network edisi Juli 2012 (bawah) Pemaparan Launching Majalah UKM Indonesia Netowrk oleh bapak Samsul Hadi (18 Juli 2012)

Majalah UKM Indonesia Network | Agutus 2012

Testimonial |

Kata Mereka Tentang

Majalah UKM Indonesia Networkmedia majalah UKM Network online ini bagus dalam memperkenalkan program kewirausahaan terhadap masyarakat. khususnya dengan peranan intermediasi teknologi untuk memajukan daya saing usaha yang diharapkan bisa lebih kreatif lagi di Indonesia. Dan juga lebih diperbanyak tips dan info di dalam majalah ini yang menunjang usaha mandiri sekaligus bisa menggugah kemauan masyarakat untuk berwirausaha. Mr. Franz Gelbke | BTC (Business Technology Centre) Network

Franz Gelbke | BTC (Business Technology Centre) Network Selamat ...majalah perdana Anda sungguh bagus isinya dan apik desainnya. Lanjutkan ...! Selain cerita-cerita sukses, barangkali ada ulasan tentang masalah, forum dialog dan konsultasi dengan dunia UKM nyata, dan redaksi punya mentor UKM handal yang mengasuhnya. Kristanto Santosa | Direktur Eksekutif BIC (Business Innovation Centre)

Semangat terus untuk mengangkat inovasi anak bangsa, khususnya inovasi untuk IKM - UKM dg menerbitkan majalah UKM online, pasti akan banyak membantu. Pudjianto T. | Moderator milis [email protected]

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Testimonial |

Dengan terbitnya majalah ini secara digital diharapkan para pelaku Koperasi dan UKM di Indonesia mendapatkan referensi yang tepat untuk mengambangkan bisnisnya secara mudah dan murah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang semakin hari semakin mudah diakses oleh masyarakat. Majalah ini selain juga menampilkan Ahmad Zabadi | Asdep LLB Menegkop berbagai informasi tentang kiprah para pengusaha kecil dan menengah, juga menampilkan kiat-kiat berbisnis serta berbagai peluang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Selain itu majalah ini juga bermanfaat bagi para pedamping pelaku usaha serta mereka yang terlibat dalam isu usaha kecil menengah yang bersama-sama ingin memajukan kondisi perekonomian Indonesia dengan penciptaan wirausaha baru sebanyak-banyaknya Early Rahmawati PUPUK Indonesia

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Perspektif |

10 Agustus, Kebangkitan Nasional Ke-2Dibulan ini bangsa Indonesia akan kembali merayakan kemerdekaan. Perayaan deklarasi proklamasi ke 67. Bukti nyata hasil kerja keras para pahlawan the founding fathers atas keringat, darah, dan cucuran air mata. Pada saat itu bangsa Indonesia lantang berteriak berdiri sejajar dengan bangsa lain. Bangsa yang merdeka.

Agustus.

Logo Hakteknas 2012 hakteknas.ristek.go.id

Dibulan yang sama, 50 Tahun kemudian. Sejarah mencatat hasil kerja keras dan kerja kerdas putra putri terbaik bangsa. Kamis, 10 Agustus 1995. Hari itu membuktikan kembali bahwa bangsa Indonesia dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Saat itu tepat pukul 10.08 WIB di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Protetipe pesawat N-250 Gatot Koco meluncur dilandasan pacu, terbang, dan mengangkasa. Disaksikan ribuan pasang mata yang hadir saat itu dan dunia Internasional. Sorak sorai menggema, bangga becampur haru dan tak sedikit yang menitikkan air mata.

Pesawat N-250 Gatot koco adalah 100% buatan putra putri terbaik bangsa yang diproduksi oleh IPTN (sekarang PT.DI). Adalah pesawat pertama dikelasnya- subsonic speed-yang menggunakan teknologi fly by wire, seluruh gerakannya dikendalikan komputerisasai. Pada saat itu (1995) N-250 adalah pesawat ketiga setelah Aibus-340 dan Boeing 767 dengan teknologi fly by wire dan menjadikannya tercanggih saat itu. Hari terbang N-250 Gatotkoco, sebagai kado bagi HUT ke 50 kemerdekaan Indonesia. Ditetapkan pemerintah (Kepres 71 tahun 2005) sebagai Hari kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Hakteknas dapat dikatakan sebagai hari kebangkitan ke dua. Setelah Hari Kebangkitan Nasional. Atas kepeloporan Dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Boedi Oetomo-organisasi modern pertama yang menjadi wadah perjuangan untuk memberantas buta huruf rakyat pada 20 Mei 1908. (aria) Selamat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke -17.

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

HAKTEKNAS 17 Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

Acara Puncak Gedung Merdeka, Bandung 30 Agustus 2012

Opini |

Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Berbasis Klaster UMKM di Jawa Tengahada tahun 2011 sebagai upaya meningkatkan komitmen pembinaan UMKM, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Tengah mencanangkan strategi pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) berbasis klaster UMKM. SIDa merupakan salah satu pilar untuk menunjang implementasi kebijakan Sistem Inovasi Nasional (SINas) di provinsi. Fokus dari SIDa bertumpu pada inovasi, khususnya pada rekayasa sosial dan rekayasa teknologi, keterpaduan antar lembaga, dan pemberdayaan klaster UMKM. Klaster dimaksud adalah suatu kelompok usaha sejenis dalam suatu kawasan yang saling berhubungan karena adanya kebersamaan dan sifat saling melengkapi. SIDa berbasis klaster UMKM adalah sinkronisasi antara innovation trigger, lembaga pendukung inovasi, dan pengguna inovasi di daerah guna mengembangkan produktivitas dan daya saing klaster UMKM. Pendekatan ini digunakan di Jawa Tengah dengan beberapa alasan : (1) keberhasilan klaster memiliki daya ungkit tinggi bagi pembangunan daerah; (2) membantu UMKM untuk mencapai skala ekonomi yang optimum melalui kebersamaan; (3) memudahkan transfer pengetahuan dan teknologi; (4) menciptakan lingkungan yang kreatif untuk menumbuhkan inovasi dan kerja sama; (5) lebih fokus dalam mendorong sinergitas dan memudahkan stakeholder dalam fasilitasi dan pembinaan UMKM di dalam klaster. Klaster Kompetensi Inti Daerah ditentukan oleh masing-masing Kabupaten/ Kota melalui rapat bersama (FGD) oleh tim multistakeholder yang terdiri atas SKPD yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi, Kadin dan asosiasi perusahaan sejenis, Perguruan Tinggi, serta tokoh masyarakat. Di antara 35 Klaster Kompetensi Inti Daerah Jawa Tengah adalah Klaster Biofarmaka di Kabupaten Karanganyar, Klaster Gula Kelapa di Kabupaten Banyumas, Klaster Serabut Kelapa di Kabupaten Cilacap, Klaster Kopi di Kabupaten Temanggung, Klaster Rumput Laut di Kabupaten Brebes, dan Klaster Kacang Tanah di Kabupaten Jepara.

Galuh Prawitasari BTC- Network Balitbang Pemprov Jateng

P

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Opini |Secara periodik, ketua dan pengurus klaster mengadakan rapat koordinasi untuk monitoring dan evaluasi. Rapat koordinasi mengundang seluruh anggota klaster, SKPD terkait, stakeholder pendukung klaster, serta didampingi oleh Bappeda kabupaten setempat dan Balitbang Provinsi Jawa Tengah. Sebagai contoh, Klaster Biofarmaka yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar, di mana anggota klaster meliputi enam kecamatan yang dikelola secara bersama oleh Forum Klaster seluas 270 hektar. Produk yang dihasilkan di antaranya empon-empon simplisia dan serbuk. Kelembagaan dari Klaster Biofarmaka terdiri dari Forum Rembuk Klaster (FRK) dan koperasi. Tugas FRK sebagai bentuk penguatan kelembagaan : membuat AD/ART, Rencana Usaha, dan SK Legalitas Forum yang dikukuhkan oleh Kepala Daerah. Sedangkan koperasi untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan pasar. Kunci keberhasilan SIDa berbasis klaster meliputi lima hal : (1) ketua dan pengurus klaster mempunyai komitmen tinggi bagi pengembangan klaster; (2) Kepala Daerah beserta SKPD terkait dan DPRD mendukung program pengembangan klaster; (3) lembaga litbang pemerintah maupun swasta dan Perguruan Tinggi bersama-sama memikirkan kebutuhan teknologi klaster; (4) adanya peran dari pengusaha sebagai penyedia pasar; (5) kesadaran bersama bahwa usaha pengembangan klaster merupakan suatu proses yang tidak instan. Ke depan, dibutuhkan komitmen yang lebih dari pemerintah untuk pengembangan SIDa berbasis klaster UMKM. Seharusnya ada langkah langkah terobosan dari Pemerintah pusat di antaranya : Perlu adanya Keputusan Presiden bahwa Gubernur dan Kepala Daerah Kabupaten/ kota untuk mengembangkan model dan guidance klaster baik di sektor Industri, Pertanian, dan Pariwisata. Masing masing aras dalam pemerintah melakukan identifikasi klaster yang akan dikembangkan. Artinya klaster yang mempunyai peluang pasar internasional atau strategis dalam pengembangan industri merupakan fokus dari pembinaan Pemerintah pusat. Peluang pasar Nasional menjadi fokus pembinaan Pemerintah Provinsi. Hingga Peluang pasar Provinsi menjadi fokus pembinaan dari Pemerintah Kabupaten/Kota. Tentunya pembagian model seperti ini tidak diterapkan secara kaku, namun azas prioritas masih tetap dilaksanakan. (galuh)

Pelatihan Klaster Biofarmaka Karanganyar, Jawa Tengah

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |

BANGKIT UKM INDONESIA dengan INOVASI !Kini, negara maju adalah negara yang mampu melakukan transisi knowledge menjadi inovasi. Negara yang bertumpu pada inovasi sebagai faktor penggerak ekonominya akan memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara yang produktivitasnya bertumpu pada ketersediaan bahan produksi maupun efisiensi. Inovasi sebagai kata kunci dalam factor daya saing dan keunggulan suatu negara. Indonesia tercatat Indonesia berada di peringkat 46 dari 142 negara dalam daftar rangking daya saing Negara oleh World Economic Forum (WEF) pada 2011 UMKM sebagai salah satu sektor ekonomi terbesar dalam jumlah unit usaha dan penyerapan lapangan pekerjaan di Indonesia mau-tidak-mau dipaksa harus siap bersaing dan unggul melalui penerapan inovasi. Tulisan dan Liputan oleh : Febby Ariawiyana

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |

Hakteknas 2012 : Inovasi UntukKemandirian BangsaSasana Budaya Ganesha ITB Bandung Ritech Expo

Jumat, 10 Agustus 2012. Waktu baru saja menunjuk pukul delapan namun ratusan pelajar berseragam tingkat menengah dari berbagai sekolah di Bandung sudah memadati pintu masuk Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), ITB, Bandung. Hari itu Sabuga padat pengunjung mengingat sedang dihelat Ritech Expo. Dalam rangkaian peringatan Hari kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang tahun ini dipusatkan di Bandung. Ritech Expo 2012, diselenggarakan sebagai bagian dari upaya untuk mendorong peningkatan pemanfaatan hasil-hasil inovasi untuk peningkatan daya saing industri, membantu menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat dan membangkitkan budaya inovasi di kalangan masyakarakat.

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |Peringatan Hakteknas ke-17 ini, tema yang dipilih adalah Inovasi untuk Kemandirian Bangsa. Tema ini dipilih, agar penelitian dan pengembangan iptek lebih bertumpu pada kebutuhan riil masyarakat (demand driven), mencari solusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mendorong pemenuhan kebutuhan riset yang lebih aplikatif . Demikian Menegristek, Prof. Gusti M. Hatta dalam sambutannya memperingati Hakteknas. Ritech Expo yang digelar pada 8-11 Agustus 2012 menyajikan beragam produk hasil riset unggulan yang diselenggarakan oleh lembaga litbang baik oleh kementrian Ristek, Departemen Pertanian, Departemen Hankam, Departeman Pekerjaan Umum (PU) maupun LPNK seperti LIPI, Batan, BPPT. SMK, Lembaga Litbang Daerah dan Universitas turut memeriahkan pameran inovasi dan teknologi di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung. Salah satu stand yang mendapatkan antusias besar dari pengunjung adalah Booth dari PT. Edwar Teknologi merupakan salah satu perusahaan inovatif dengan menghadirkan teknologi masa depan di bidang kesehatan dalam mendeteksi kanker. Teknologi yang digunakan merupakan pengembangan dari hasil riset Dr. Warsito M, Eng. Peneliti sekaligus direkur PT. Edwar Teknologi. Dengan teknologi pindai (scan) 3 Dimensi untuk mendeteksi kanker payudara dan otak yang menjadi salah satu hantu kesehatan manusia dewasa ini. Diakhir pameran, stand Edwar Tech ini memperoleh penghargaan sebagai stand ter inovatif Ritech Expo 2012. Hal inilah yang semestinya dilakukan oleh banyak lembaga litbang di Indonesia. Riset tidak hanya berupa paper, journal, karya ilmiah. Namun juga dapat diaplikasikan dalam bentuk bisnis. Agar riset tersebut berguna ujar Kristanto Santosa, Direktur Business Innovation Centre (BIC) dalam kesempatan terpisah di Serpong, Tangerang Selatan. (Aria)

RITECH Expo 2012 mengambil Tema Inovasi Untuk Kemandirian Bangsa 811 Agustus 2012 Foto : Ariawiyana

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |Technopreneur MudaSelain pameran Turut juga dilakukan workshop/seminar yang dilakukan di Auditorium Sabuga seperti seminar Technopreneur 8 Agustus 2012 yang mengundang beberapa innovator muda yang juga memilki bisnis. Ide menggabungkan Inovasi dan Bisnis inilah yang dikenal dengan teknopreneur. Penciptaan nilai tambah sebagai ciri utama seorang entrepreneur ujar Ahmad Ferdiansyah, ST salah satu pembicara dalam workshop. Cak Ferdi seperti akrab disapa memiliki bisnis inovatif yang dikenal dengan green flame , produk inovatif berupa kompor dan bahan bakar berbentuk gel yang dimodifikasi dari methanol yang dipadatkan. Sehingga lebih tahan lama dalam proses pembakarannya dan aman karena tidak mudah tumpah. Produk ini dapat digunakan sebagai pemanas makanan dalam bidang catering. jika menggunakan spiritus pada umumnya ada kecenderungan untuk tumpah karena berbentuk cair. Dengan inovasi green flame ini, masalah tersebut dapat diatasi ujar CakFerdi lebih lanjut. Keinginan besar untuk mengajak anak muda pada umumnya mampu mengoptimalkan potensi ilmu yang dimiliki dalam upaya menggerakan ekonomi sebagai wirausahawan muda. Telah dilakukan Kementrian Riset dan Teknologi dengan menyelenggarakan kompetisi nasional bertajuk Technopreneurship Pemuda pada tahun 2012 ini bekerjasama dengan Universitas Ciputra. Kompetisi yang diselenggarakan dimulai pada bulan Mei-Juli 2012 ini telah menghasilkan tiga juara yang dinilai berpotensial ide inovatifnya dapat dikembangkan secara komersial. Peserta teknopreneur muda tersebut mendapat kesempatan memamerkan produk dan poster di stand Ristek yang bertajuk Technopreneur Island. Salah satunya, Adi Christian sebagai Teknopreneur Muda melalui karya nya baterai dari lumpur yang terinspirasi dari lumpur panas Lapindo, Sidoarjo.

Stand Technopreneurship Island yang terdiri boot Ristek, BIC, BTCNetwork, Technopreneurship Pemuda, dan karya 100+ Inovasi Foto : Ariawiyana

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |Karya yang disebut Lusi Dry Cell ini meraih juara II kompetisi Technopreneurship Pemuda yang diselenggaran Kementrian Riset dan Teknologi bekerjasama dengan Universitas Ciputra. Pada 9-21 Juli 2012 lalu. Aji Christian yang juga alumni Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Negeri Semarang mendapati idenya berawal dari keprihatinan atas musibah semburan lumpur panas dari PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo

Karya yang disebut Lusi Dry Cell ini meraih juara II kompetisi Technopreneurship Pemuda pada 9-21 Juli 2012 lalu.

Inovasi ini memanfaatkan lumpur sebagai bahan baku pembuatan sel kering elektrolit pada baterai kata Aji ditemui dalam pameran Ritech Expo (10/8) . Adapun kata Lusi itu sendiri berasal dari akronim Lumpur Sidoarjo, penamaan ini agar masyarakat tahu bahan baterai tersebut diambil. Sekaligus upaya pemanfaatan luapan lumpur tersebut. Ujar Aji menambahkan. Sementara sebagai Juara pertama dalam kompetesi Technopreneurship Pemuda diraih oleh tim Juragan Kapal (Adi dkk ) mahasiswa jurusan teknik perkapalan Universitas Indonesia yang menawarkan teknologi pelat datar untuk lambung kapal. Design inovasi tanpa lengkungan yang biasa ada pada lambung perahu konvensial ini mampu menyederhanakan proses pembuatan dan biaya produksi. Menurut Adi Inovasi tersebut telah mendapatkan pesanan bisnis untuk tahap pengembangan. Selain para juara Teknopreneurship Pemuda juga dipamerkan beberapa karya inovatif lainnya yang termasuk dalam seri buku 100+ karya inovasi Indonesia yang dilakukan oleh Business Innovation Centre (BIC). Pada tahun 2012 ini telah membukukan edisi 104 Inovasi Indonesia. Dengan demikian telah tercatat 510 inovasi paling prospektif karya anak bangsa sejak tahun 2008 lalu. Mesin Pembuat Partikel Nano yang merupakan karya inovasi Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng yang tercatat dalam 100 Inovasi Indonesia (2008) Turut dipamerkan di stand Technopreneur Island. Inovasi yang tercatat dalam kategori Advanded Material (Material Maju) ini memiliki potensi aplikasi dalam industry yang memerlukan/ menggunakan teknologi nano yang diprediksi sebagai teknologi masa depan. (aria)

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |

Jembatan Suramadu menghubungkan Surabaya Madura Foto : Ariawiyana

Jembatan Inovasi Bagi UKMAkademisi dan atau lembaga litbang didorong untuk menjadi pusat-pusat unggulan riset

yang akan menjadi magnit terbangunnya Sistim Inovasi Nasional

umum di Universitas Airlangga pada bulan Maret 2012 lalu. Lebih lanjut dikatakan Pusat-pusat unggulan riset tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas seluruh kegiatan iptek dalam menentukan keberhasilan pembangunan. Saat ini pemerintah tengah bergiat dalam upaya pelaksanaan MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang dikeluarkan pada pertengahan 2011 lalu. Salah satu dari 3 (tiga) strategi utama pelaksanaan MP3EI adalah Peningkatan kemampuan SDM dan IPTEK Nasional. Dalam konteks ini melahirkan yang dikenal Sistem Inovasi Nasional (SINas) dan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Kebijakan tersebut mendorong terutama berdirinya industriindustri produk hilir yang mempunyai nilai tambah tinggi berbasis potensi unggulan yang ada didalam daerah setempat. Rumusan Sistem inovasi merupakan interaksi diantara seluruh elemen sebuah sistem social lanjut Hatta. Dengan demikian sinergi yang dikenal triple Helix yang mana Akademisi menjadi aktor dalam pengembangan iptek, Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator serta

D

emikian menegristek, Gusti Muhammad Hatta dalam kuliah

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |penciptaan pasar, sedangkan Industri berperan ujung tombak inovasi dan pembangunan ekonomi nasional paparnya. Namun seperti diketahui, ketiga elemen tersebut terkadang berjalan masing-masing. Perlu adanya elemen lain yang berperan dalam membangun jembatan komunikasi ketiga elemen tersebut. Proses tersebut dikenal sebagai intermediasi. Alih-alih sebagai lembaga transfer teknologi. Di berbagai Negara maju seperti Jerman, misalnya. lembaga intermediasi tersebut telah mapan dan dikelola secara mandiri. Ditempat terpisah, Dr. Taufik dari BPPT dalam Pengantar Penguatan Sistem Inovasi menegaskan bahwa UMKM merupakan sektor ekonomi yang paling membutuhkan transfer teknologi. Minimnya alokasi biaya litbangdalam transfer inovasi/teknologimembuat sebagian besar UMKM di Indonesia masih berbasis teknologi tradisional sehingga produktivitas pun rendah. Lembaga Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis (Business Development Service Provider/BDSP) dapat turut serta dalam menjembatani hasil inovasi litbang ke UKM dampingan dengan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Ujar Dr. Taufik lebih lanjut. Upaya menjembatani ini diperlukan kompetensi dan pengetahuan BDSP dalam memahami rantai nilai inovasi & difusi. Artinya, interaksi aktif UKM-BDSP-Litbang mutlak menjadi sarana dalam penyediaan informasi pengetahuan/teknologi. Sebagai contoh suatu UKM-A memerlukan suatu metode untuk memanfaatkan ketersediaan buah yang melimpah saat panen raya. BDSP maupun intermediator diharapkan mampu mengetahui dengan jejaring yang dimiliki mengakses inovasi teknologi terkait di suatu litbang/universitas. Dalam hal ini, misalkan kembali, Universitas Brawijaya Malang memiliki hasil inovasi berupa mesin pengering vakum (vacuum frying) yang mampu menjadikan kripik buah atau produk lain yang bernilai tambah bagi pelaku UKM tersebut. Selain melayani UKM yang sudah ada (exsisting), peranan lembaga intermediasi dapat pula membidani kelahiran UKM baru berbasis inovasinilai tambah. Dalam hal ini diperlukan kompetensi tambahan dalam mengakses lembaga keuangan maupun investor lain untuk investasi inovasi melalui skema inkubator bisnis. Dengan demikian terbentuk jembatan bagi penyedia (litbang) dan pengguna (UKM) inovasi lebih tepat guna. (aria)

Seperti halnya rel saling menyambung dan terkait agar gerbong kereta dapat melaju diatasnya Dok : Pedoman MP3EI

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |

25 Intermediator Siap Perkuat Sistem Inovasi DaerahMenegristek (duduk dua dari kanan) bersama deputi pendayagunaan IPTEK, Asdep IKM, BIC, BTCNetwork, dan Intermediator RISTEK Dok : Humas RISTEK

Intermediator adalah salah satu aktor penting yang berperan sebagai jembatan antara dunia litbang dan industri. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan hasil-hasil kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) yang telah dilakukan dapat menjadi suatu produk yang bernilai tambah.

I

ntermediasi teknologi dapat membantu Penguatan Sistem Inovasi Daerah yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi di beberapa daerah, ujar Menegristek saat

memberikan pengarahan di Ruang Rapat Lt. 24 Gedung II BPPT, pada Selasa, 3 April 2012. Pada kesempatan tersebut Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek) juga melepas keberangkatan kepada 25 (dua puluh lima) orang intermediator yang akan menjalankan tugas ke beberapa daerah di Indonesia. Sebelumnya, seluruh intermediator yang akan ditempatkan di daerah telah mendapatkan pelatihan terkait Sistem Inovasi, Intermediasi, Bisnis Model, dan Entrepreneurship yang dilaksanakan pada bulan September Desember 2011 di Puspiptek Serpong dan Berlin, Jerman.Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |Instansi penempatan para intermediator adalah Balitbangda Sumatera Selatan, Bappeda Jawa Barat, Balitbangda Jawa Tengah, Bappeda Bantul, Balitbangda Jawa Timur, Balitbangda Kalimantan Selatan, Balitbangda Sulawesi Selatan, Bappeda Nusa Tenggara Barat dan Business Innovation Center, Serpong. BTC - Network Berdasarkan hasil studi Proyek Evaluasi Riset, Sains, dan Teknologi untuk Pembangunan (PERISKOP) dibentuklah Business Technology Centre (BTC) di beberapa daerah sebagai kerjasama antara kementrian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia (RISTEK) dengan Kementrian Federal Urusan Pendidikan dan Penelitian Republik Federasi Jerman (BMBF). Untuk mengkoordinasi BTC didaerah, RISTEK membentuk BTCNetwork. BTC-Network sebagai simpul dalam suatu jaringan inovasi nasional sebagai pusat bisnis dan teknologi yang nantinya diharapkan dapat bersinergi membangun perekonomian daerah. BTC Network menjembatani lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) ke dunia industri, dimana proses difusi dan diseminasi dapat berjalan dengan baik. BTC Network juga berperan sebagai payung aktivitas 25 Intermediator di daerah yang telah mendapatkan kesempatan pelatihan di Jerman dalam upaya mendukung proses transfer teknologi di Indonesia. Peran penting intermediator teknologi adalah mengoptimalkan komunikasi pemangku kepentingan terkait dan masyarakat umumnya dalam upaya percepatan kesiapan teknologi (Technology Readiness). Beberapa kegiatan intermediasi yang telah dilakukan antara lain kunjungan sekaligus konsultasi teknologi dengan pihak terkait, pelatihan, seminar, pendampingan dan pengembangan bisnis. Dalam mendukung intermediasi perlu dibangun jaringan interaksi dalam kerangka sistem inovasi daerah (triple helix Akademisi Bisnis Pemerintah). Dalam hal ini, mengupayakan potensi unggulan daerah dapat bernilai tambah melalui sentuhan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, baik daerah maupun nasional.(Fajar/Aria)Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Peta Persebaran Intermediator Teknologi di 9 Provinsi d Indonesia dalam upaya mendukung SIDA BTC- Network

Fokus |

brosur depan

Perhatian Khusus dalam kegiatan intermediasi ini adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM)

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Fokus |

Peta Sebaran Kegiatan Intermediasi Daerah

Program Feedlot Sapi adalah salah satu proyek yang sedang dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung Program unggulan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut)

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Profil UKM |

Tahu Nigarin : Tahu Tanpa CukaPersoalan klasik dalam UKM Tahu adalah limbah yang berlimpah (ampas dan air sisa penyaringan) sekaligus bau menyengat yang dihasilkan karena whey yang digunakan. Sebagian besar limbah tersebut dibiarkan mengalir di sekitar tempat produksi. Di berbagai tempat, tidak sedikit warga yang protes.

B

erbagai jenis tahu dapat kita temukan di pasaran dalam berbagai variasi bentuk, ukuran, warna dan nama tahu. Selain tahu putih atau tahu biasa, di pasar juga dikenal beberapa jenis tahu misalnya tahu sumedang, tahu bandung, tahu takwa, tahu cina, tahu sutera, dan lain-lain. Wajar saja banyak ragam jenis tahu di pasaran, karena masyarakat Indonesia sangat menyukai makanan berbahan dasar tahu ini karena selain harganya yang murah juga mempunyai kandungan protein, vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Meskipun memiliki keragaman bentuk, ukuran, warna dan nama, kesemua jenis tahu tersebut pada dasarnya adalah gumpalan proteinMajalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Profil UKM |yang diperoleh dari filtrat kedelai yang telah dipisahkan dari ampasnya. Selama ini, bahan penggumpal (koagulan) yang lebih banyak dipergunakan dalam proses pembuatan tahu adalah whey disamping bahan penggumpal lain seperti asam cuka dan batu tahu.

Whey adalah cairan sisa proses penggumpalan dalam pembuatan tahuyang masih dapat digunakan lagi sebagai bahan penggumpal dalam proses penggumpalan selanjutnya. Agar dapat digunakan untuk menggumpalkan protein dalam pembuatan tahu, cairan sisa (whey) harus disimpan selama 1 x 24 jam untuk memberikan kesempatan kepada bakteri asam cuka untuk memfermentasikannya.Sujian Toro Pengembang Tahu Nigarin Gresik

Saat ini, di pasaran telah ada bahan penggumpal (koagulan) lain yang dapat menghasilkan tahu dengan kandungan Calcium, Magnesium, Vitamin B-12 dan Isoflavon yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahu yang selama ini ada di pasaran, yaitu NIGARIN yang berasal dari sari air laut (SAL) dan tahu yang dihasilkan kita kenal sebagai TAHU NIGARIN

.

Tahu nigarin ini berbeda dengan tahu lain yang menggunakan cuka. Bisa langsung dimakan tanpa digoreng. Karena memang tidak kecut Sujian Toro akrab disapa Toro sebagai salah satu pengembang Tahu Nigarin asal Gresik. Saat dijumpai dalam kesempatan mengikuti kegiatan Safari Ramadhan bersama Kadin Jatim di Kabupaten Pamekasan. Bahkan air sisa pemerasan Tahu Nigarin dapat diminum yang biasanya dibuang sebagai limbah di industri tahu lainnya ujarnya lebih lanjut. Nigarin, selain dapat menghasilkan tahu dengan kandungan mineral yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahu yang selama ini ada di pasaran, juga dapat menghasilkan sisa air tahu yang langsung dapat diminum. Selain kandungan mineralnya yang lebih tinggi dibanding dengan tahu biasa, sisa air tahu nigarin mempunyai pH yang netral sehingga layak diminum secara langsung. Sebagai bahan penggumpal tahu, nigarin berasal dari sari air laut (SAL) diperoleh dari sisa pembuatan garam yang dikenal dengan sebutan Nigari karena rasanya pahit yang disebabkan adanya kandungan mineral Magnesium (Mg) di dalamnya. Di dalam nigarin terkandung lebih dari 80 jenis mineral, dengan kandungan utama berupa magnesium dan kalium. Selain itu, terdapat juga kandungan mineral lain seperti selenium, boron dan molybdenum dalam jumlah mikro. Di Jepang, nigarin sudah sejak lama digunakan sebagai koagulan (bahan penggumpal) alami dalam pembuatan tahu dan bahan pengawet/pendinginan ikan.Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Profil UKM |

Alat Press Tahu Nigarin dalam proses pencetakan untuk memisahkan Tahu dan air buangan Foto : Endah Rimbawati

SAL berasal dari limbah tambak garam yang biasa disebut sebagai air tua (bittern) yang berada di atas kristal garam. Petambak garam selalu membuang air tua tersebut, karena jika tidak dibuang kristal garam tidak akan berwarna putih dan rasanya kurang asin. Walaupun berasal dari bahan alami, SAL tetap memerlukan sentuhan tangan manusia untuk mengolahnya dari air laut menjadi SAL yang siap untuk dikonsumsi. Pembuatan SAL dapat dilakukan dengan cara bermacammacam, mulai dari cara yang sangat sederhana sampai memerlukan peralatan yang agak rumit dan mahal. Hal terpenting yang perlu diketahui bahwa kita harus menetapkan kadar magnesium yang ingin kita hasilkan, sesuai dengan tujuan pembuatannya. Saat ini tengah dilakukan proses pelatihan dan pengembangan UKM Tahu Nigarin di seluruh daerah di Jawa Timur sebagai bagian dalam program bersama Kadin Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi untuk mengangkat pengusaha baru. Hingga akhir 2012 diharapkan seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dapat menerapkan inovasi dan usaha Tahu Nigarin ini ujar Dr. Nelson Sembiring, Wakil Ketua Kadin Jatim. kita telah mendapatkan dukungan besar dari Gubernur dan perusahaan-perusahan rekanan Kadin tandasnya. (Rimba/Aria)

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Kabar Daerah |

Kegiatan intermedasi di NTB, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur

Menjadi bagian dalam upaya mendukung Inovasi di sektor UKM. BTC Network bekerjasama dengan Balitbang/bapeda di 9 provinsi di Indonesia melakukan serangkaian Kegiatan Intermediasi Inovasi Teknologi. UKM Network merangkumnya dalam Kabar Daerah di tiga provinsi : Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur.

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Kabar Daerah |

Intermediator Perkuat SIDA PIJAR di NTBkontributor : Raditya T., Wulan Prima, Intan Sutarto Nusa Tenggara Barat

Sesuai dengan Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), NTB masuk dalam koridor V, yaitu sektor pendukung ketahanan pangan dan pariwisata. Dalam program tersebut, pengembangan NTB ditekankan pada PIJAR (sapi, jagung dan rumput laut).rovinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yaitu pulau Lombok dan pulau Sumbawa. Pulau Lombok sendiri terdiri dari lima daerah tingkat dua, sedangkan Pulau Sumbawa terdiri dari lima kabupaten. Potensi utama NTB adalah sapi, terutama sapi Bali, Jagung dan Rumput Laut. Di samping itu potensi yang cukup banyak adalah Kedelai, Tembakau, Mutiara, serta pariwisata yang terdiri dari banyak destinasi diantara Pantai dengan pasir putihnya, pulau-pulau kecil yang dikenal dengan nama gili, pegunungan dan beberapa desa wisata yang terintegrasi. Di samping itu, sektor pariwisata juga menjadi bagian dari konsentrasi pengembangan daerah. Saat ini tim intermediator telah melakukanMajalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

P

Kabar Daerah |beberapa aktivitas untuk mendukung program tersebut. Terkait program SIDa PIJAR tersebut yang salah satu program utamanya adalah BSS (Bumi Sejuta Sapi) telah dilaksanakan beberapa pelatihan untuk pengolahan pakan dan pembuatan pupuk dengan bekerja sama dengan Ristek dan lembaga litbang (seperti LIPI,BATAN, BBSDL, dsb). Pengelolaan pengolahan pakan dan pembuatan pupuk menggunakan sistem inti plasma. Inti yang dimaksud di sini adalah manajemen pengelolaan oleh Balai Insimenasi buatan provinsi NTB dan plasma adalah kelompok petani untuk pakan dan kelompok peternak untuk pupuk. Sampai dengan saat ini telah dilaksanakan beberapa kali pelatihan dan menghasilkan 10 ton pupuk dan 5 pakan. kami turut serta dalam pembuatan konsep bisnis dan bersama-sama dengan tim manajemen SIDA mengawali dan mengkawal proses bisnis yang dijalankan. Ujar Radit salah satu dari tiga Intermediator yang ditugaskan di Bapeda Provinsi NTB. Selain pembuatan pakan dan pupuk juga dilakukan produk olahan daging sapi dalam bentuk bakso. Untuk mengembangkan produksi, Ristek memberikan bantuan dalam bentuk alat. Demikian Intan Sutarto menambahkan. Di sini, tim mengkawal proses perencanaan untuk memaksimalkan produksi dan penjualan dalam konsep pengembangan bisnis. Sehingga kehadiran mesin akan lebih optimal penggunaannya. Ujarnya. Salah satu peran intermediator lainnya adalah pendampingan wirausaha muda yang tergabung dalam program teknopreneurship Kemenristek di bidang pembesaran lobster dengan teknologi keramba apung dengan sistem kamar sembunyi. Setelah dilakukan proses pengiriman perdana lobster pasca panen. Terbuka peluang dmemperluas konsep bisnis yang menjadi distributor bagi petani-petani Lobster yang ada. kami mengawal proses pembentukan konsep pengembangan bisnis, perencanaan menuju pengembangan bisnis, pendampingan pengelolaan keuangan dan membantu melengkapi perangkat-perangkat penting perusahaan seperti company profile untuk pemasaran, milestone menuju target dan lain sebagainya demikian Wulan Prima menyampaikan. Sampai dengan saat ini, tim intermediator masih melakukan proses yang dalam upaya menginisiasi pembentukan UKM yang lain untuk membangun sinergi dengan program SIDA. Di samping itu intermediasi teknologi untuk pembentukan UKM tetaplah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas UKM itu sendiri. (radit/intan/wulan)Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

kami turut serta dalam pembuatan konsep bisnis dan bersama-sama dengan tim manajemen SIDA mengawali dan mengkawal proses bisnis yang dijalankan.

Kabar Daerah |

kontributor : Tomi Arianto, Maryeni Auliyati, Nur Izzaty Sumatera Selatan

Pendampingan IKM Balitbangnovda Sumatera Selatan

kegiatan utama, Intermediator Teknologi dalam melakukan pendampingan terhadap beberapa IKM binaan Balitbangnovda dan membantu penumbuhan IKM baru yang terkait dengan tematik Sistem Inovasi Daerah Sumatera Selatan.

Intermediator Teknologi provinsi Sumatera Selatan diperbantukandi Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Provinsi Sumatera Selatan. Untuk kegiatan utama, Intermediator Teknologi diminta untuk dapat melakukan pendampingan terhadap beberapa IKM binaan Balitbangnovda dan membantu penumbuhan IKM baru yang terkait dengan tematik Sistem Inovasi Daerah Sumatera Selatan. Selain itu juga dilakukan kegiatan penunjang yang juga berperan dalam memperkuat SIDa Sumsel. Salah satu kegiatan yang dilakukan tim intermediator adalah melakukan pemdampingan di sentra souvenir berbahan baku karet Sentra souvenir berbahan baku karet yang berlokasi di Kampung Talang Kedondong Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarame Kota Palembang ini telah diresmikan sebagai rintisan SIDa Sumatera Selatan pada tahun 2010. Sentra ini sudah aktif berproduksi sampai kegiatanMajalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Kabar Daerah |Sea Games 2011. Namun, pasca Sea Games kegiatan sentra menurun drastis dan nyaris tidak berproduksi lagi. Tim intermediator yang terdiri dari tiga orang yakni Tomi Arianto, Nur Izzaty, dan Maryeni Auliyati berusaha menjawab tantangan tersebut dengan melakukan evaluasi kinerja sentra dan memberikan masukan untuk membuka pasar baru, kreativitas dalam membuat diversifikasi design produk, pembenahan system manajemen, hingga komunikasi dengan pihak terkait dalam upaya menjalin sinergitas dan jaringan distribusi. Kerjasama Tim SIDa di awal inisiasi UKM-UKM tersebut tidak diikuti dengan kesinergian dalam menindaklanjuti UKM yang telah terbentuk. Maryeni Auliyati salah seorang intermediator menanggapi. Bantuan dan dukungan yang diberikan dalam beberapa hal malah tumpang tindih, seperti dalam memberikan bantuan cetakan gantungan kunci. Ujarnya. Melihat permasalah di sentra tersebut. Tim intermediator berusaha mengembangkan jejaring dan pemasaran dengan tenaga Pendamping Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olah raga Riau. Untuk menyongsong kegiatan PON (Pekan Olahraga Nasional) yang akan berlangsung 2013 mendatang. IKM lainnya yang juga mendapat pendampingan adalah IKM Sabutret (Serabut berkaret). Karet dan serabut kelapa merupakan komoditi unggulan Sumatera Selatan. Bahan bakunya pun mudah didapatkan dan jumlahnya pun berlimpah. Setiap tahun kawasan industry karet Sumatera Selatan memiliki kapasitas produksi hingga 773 ribu ton. Selama ini sebagian besar dijual dalam bentuk crum rubber (karet mentah) Ini merupakan potensi besar yang perlu digali untuk pemanfaatannya secara maksimal. Tentunya dibutuhkan added value dan daya jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan hanya memproduksi bahan baku karet dan kelapa saja Terang Tomi Arianto, Industri Kecil menengah (IKM) Sabutret merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi pemanfaatan komoditi lokal serta memberikan nilai tambah dari komoditi tersebut. Saat ini, desa Talang Jambe kota Palembang ditetapkan sebagai sentra pengembangan Sabutret sebagai implementasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) dngan dukungan dari Balitbangnovda Sumatera Selatan.(Tomi/aulia/izzaty) Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Proses Produksi IKM Sabutret Desa Talang Jambe, Palembang Sumatera Selatan

Kabar Daerah |

Kontributor : Phyto Ardi , M. Rifan, Dian Rismawati, Ariawiyana Jawa Timur

Intermediasi Teknologi Budidaya Udang Galah di Lumajang, Jawa TimurSalah Pilot Projek yang sedang dikembangkan oleh tim Intermediator Jawa Timur adalah budidaya Udang Galah dengan inovasi system apartemen dalam meningkatkan kapasitas produksi hingga 350% dalam luasan kolam yang sama.

saat ini

project udang galah sudah berjalan, beberapa minggu

yang lalu kami menjalin komunikasi dengan Unit Pembenihan Udang (UPU) di Probolinggo untuk membeli benih sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) ekor udang galah umur 30 hari. Demikian Muhammad Rifan memulai percakapan sebagai kordinator projek kegiatan intermediasi yang dilakukan di Jawa Timur. Proses pembesaran udang harus dilakukan mulai umur 60 hari, oleh sebab itu kami harus "mendederkan" benih di kolam pendederan hingga umur 60 hari. Minggu yang lalu (23 juli-Red) kami resmi telah membeli 10.000 benih tersebut dan menaruhnya di kolam pribadi milik Phyto di lumajang. Benih akan siap untuk dibesarkan di kolam pembesaran setelah lebaran nanti ujarnya.Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Kabar Daerah |Kegiatan yang dilakukan masih mengacu dalam kerangka SIDa yang mendukung inovasi dan potensi unggulan daerah yang didukung oleh pemangku kepentingan terkait serta menjaga komitmen antara Pemerintah, Akademia, Swasta dan Komunitas (Sinergi A-B-G-C). Inovasi yang diangkat dari hasil riset innovator LIPI, Dr. Fauzan Ali. Dalam budidaya udang Galah melalui system Apartemen. Peningkatan padat tebar udang tidak dapat secara otomatis meningkatkan hasil panen, karena dibatasi oleh luas permukaan kolam. Udang galah hidup dominan di dasar perairan. Dalam meningkatkan budi daya udang galah. Terdapat temuan agar udang galah terhindar dari sifat kanibalisme. Salah satu tekniknya dengan membangun apartemen untuk udang galah berupa bangunan dari bambu yang dibentuk secara bertingkat. Ini bisa meningkatkan produksi udang sampai 350%. Ujar Dr. Fauzan Ali. Pilot project pembesaran udang galah yang sedang dilaksanakan mengambil tempat disalah satu personel intermediator Phyto Ardi Rahmawati di Lumajang. kami meminta pihak DKP untuk bersedia menyebarluaskan info bahwa di tempat saya tersebut ada tempat pilot project udang galah dan diharapkan para pembudidaya untuk datang, melihat dan belajar terang Phyto yang saat ini sedang mempersiapkan kolam untuk pembesaran setelah masa 30 hari pendederan dilakukan. Inovasi yang dilakukan terbilang sederhana dengan membuat rangkaian bilah bambu menyerupai sebuah kubus rumah dimensi 1,5 x 1,5 m dengan 4-5 lantai. Di setiap lantai terdapat ruang 20x20 cm yang akan menjadi kamar bagi setiap udang Galah. Hal ini disesuaikan dengan ukuran panjang udang samapi siap panen. Rumah susun itupun dapat mengantisipasi pencurian. Kedepannya kegiatan pilot projek yang didukung oleh Dinas Kelautan dan Perairan (DKP) Lumajang, Kemenristek, dan Balitbang Provinsi ini dapat menggairahkan pembudidaya di kabupaten Lumajang dan sekitarnya yang sempat terpuruk akibat issue wabah virus yang menjangkit benih-benih udang awal tahun 2011 lalu. Kemudian akan dibentuk Forum Komunitas Pengusaha/calon pengusaha udang galah yang pesertanya tidak dibatasi dalam lingkup kabupaten Lumajang. Sosialisasi dan Promosi melalui pembentukan pusat Informasi Teknologi Budidaya Udang Galah melalui Web, Forum Komunitas, dan Buku Panduan. Pendampingan juga akan rutin dilakuan selama kurun waktu program sekaligus memastikan bahwa teknologi yang dipakai sesuai SOP. Memonitor kemajuan hingga panen. (Rifan/Phyto)

Inovasi Apartemen untuk Udang Galah dengan bilah bamboo Foto : Phyto Ardi

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Peluang Usaha |

Mi Jagung 100%: Mi Berbahan Baku Lokal yang PotensialKeberadaan produk mi sangat dekat dengan konsumsi pangan harian masyarakat Indonesia. Sayangnya, saat ini produk mi yang mendominasi pasaran Indonesia menggunakan bahan baku tepung terigu yang 100% adalah produk impor. Sementara itu, ketergantungan konsumsi pangan dengan terigu sebagai sumber karbohidrat kini mencapai 10 juta ton per tahun. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena akan sangat berpengaruh terhadap kedaulatan pangan bangsa Indonesia. Padahal Indonesia sebagai negara agraris memiliki banyak sumber tepung yang belum banyak dikembangkan secara optimal. Untuk menjawab tantangan itu, Departemen ITP (Ilmu dan Teknologi Pangan) IPB dan SEAFAST Center mengembangkan produk mi berbahan baku tepung lokal yaitu teknologi mi jagung. Teknologi Mi Jagung Teknologi produksi mi jagung dikembangkan sejak tahun 2004 melalui Program Riset Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS) Diversifikasi Pangan dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Program Unggulan Fakultas tahun 2011. Sejak pertama dikembangkan, mi jagung terus bertransformasi dari mi jagung yang tadinya masih berupa mi subtitusi tepung terigu hingga kini telah menggunakan 100% tepung jagung. Mi jagung yang juga merupakan disertasi dari salah satu dosen IPB, Dr. Tjahja Muhandri, ini dapat diproduksi dalam bentuk mi basah dan mi kering. Mi jagung diproduksi menggunakan teknologi ekstrusi. Bahan baku mi jagung adalah tepung jagung varietas kuning. Tepung jagung yang digunakan harus memiliki kriteria antara lain lolos ayakan 100 mesh, kadar amilosa tepung 20 30%, dan bersih (diupayakan bebas dari lemak, kulit ari, dan bahan asing lainnya). Secara umum, tahapan proses mi jagung dengan teknologi ekstrusi mencakup tahapan formulasi bahan (tepung jagung, garam, dan air) dan proses ekstrusi dengan cooking-forming extruder. Mi jagung yang dihasilkan dengan proses tersebut merupakan mi jagung basah. Produk yang dihasilkan berbentuk lurus, mirip dengan bihun/soun (tidak berbelok-belok). Tahapan produksi mi jagung kering sedikit berbeda dengan produksi mi jagung basah. Produksi mi jagung kering dilakukan dengan cara membuat campuran dari tepung jagung, air, gliseril mono stearat (GMS), dan garam dapur. Adonan kemudian dicetak dengan menggunakan ekstruder pemasak-pencetak atau forming-cooking extruder. Selanjutnya, mi dikeringkan pada suhu 45oC sampai dengan diperoleh kadar air 9-12%. Untuk penyajiannya, mi jagung kering direbus dalam air mendidih selama 8 menit, sedangkan mi jagung basah dapat langsung diolah. Adapun investasi alat yangMajalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Mie Jagung 100% Tepung Jagung Departemen ITP, IPB Seafast Centre, IPB

Peluang Usaha |diperlukan untuk memproduksi mi jagung dimulai dari lini penepungan jagung sampai dengan produksi mi jagung antara lain penyosoh, penggiling, pengayak, mixer, ekstruder, pengering, dan pengemas. Dibandingkan dengan mi tepung terigu, mi jagung ini mempunyai banyak keunggulan, di antaranya adalah (1) tidak mengandung gluten sehingga dapat dikonsumsi berbagai kalangan, termasuk penderita autis, (2) mengandung beta karoten dan dapat menjadi sumber vitamin E, (3) memiliki aroma dan rasa gurih alami, (4) memiliki warna kuning alami dari jagung sehingga tidak membutuhkan tambahan pewarna makanan buatan. Lebih dari itu, bahan baku mi jagung yang dikembangkan saat ini menggunakan jagung varietas lokal, seperti jagung Lamuru, Srikandi Kuning, Sukmaraga, Bisma, Arjuna, P11, P21, Bisi 2, Bisi 16, C7, NK3, DK3, NT10, Jaya, Prima. Harapannya dengan menggunakan varietas lokal, mi jagung dapat hadir untuk memberdayakan sumber pangan lokal Indonesia. Potensi dan Prospek Mi Jagung Tingginya konsumsi mi di Indonesia jelas membuka peluang produk mi jagung. Dengan teknologi yang aplikatif dan berbahan baku pangan lokal, paket teknologi mi jagung berpeluang besar untuk dikembangkan industri pangan di Indonesia. Dilihat dari prospeknya, mi jagung kering cocok diterapkan untuk industri besar, sementara untuk industri kecil dan rumah tangga dapat menerapkan teknologi mi jagung basah. Di sisi lain, dengan Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara penghasil jagung terbesar di dunia, bukan tidak mungkin mi jagung dapat menjadi primadona produk mi selanjutnya. Tren perkembangan produksi jagung di Indonesia pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Mi jagung yang tanpa menggunakan bahan pewarna dan bahan pengawet makanan tambahan juga menawarkan alternatif produk mi yang aman dan sehat. Terlebih lagi, dengan menggunakan bahan baku lokal, kehadiran mi jagung dapat mendukung kemandirian pangan bangsa. Saat ini telah dikembangkan beberapa produk olahan mi jagung yang nikmat dan menarik, seperti pizza mi, salad, nugget, i fu mi, spaghetti, rollade, noodle green mussle, dan noodle basket & curry meatball. Dengan model yang dikembangkan tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengenal mi jagung dan akan mendorong pengrajin mi untuk berminat memproduksi mi jagung.(murdiati) Kontak mitra usaha : Dr. Ir. Tjahja Muhandri, MSi | Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB 08128426230 | [email protected]

Salah Satu Produk Olahan Mie jagung Foto : Murdiati

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Pendamping UKM |

BDS P Katachi Banda AcehSukses adalah harapan setiap orang, tetapi tidak setiap orang mempersiapkan langkah menjadi sukses. Dengan tujuan utama meningkatkan aktivitas wirausaha di Aceh dalam strategi penawaran jasa berbasiskan komersial dan non komersial, BDS-P KATACHI akan membantu menghadirkan sukses kehadapan Anda. saha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian daerah. Namun peranan tersebut masih sangat jauh dari optimal. Hal ini dilatarbelakangi oleh kompleksitas permasalahan, antara lain keberlangsungan usaha, etika bisnis, dan tanggung jawab sosial perusahaan, hingga keterlibatan perempuan dalam perusahaan, yang kesemuanya membutuhkan solusi yang tepat.

U

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Pendamping UKM |Hadir dengan philosopi sukses untuk mensukseskan, BDS-P KATACHI didaftarkan sebagai Lembaga publik yang independen pada Maret 2008. Nurul Fatmawati, pendiri sekaligus direktur BDS P Katachi merupakan salah seorang konsultan ILO (International Labour Organisation) sekaligus master trainer SIYB (Start and Improve Your Business ). Pada 2008 bekerjasama dengan Swisscontact melalakukan program rehabilitasi pasca tsunami terutama bagi pelaku UKM dengan palatihan Penyusunan Bisnis Plan bagi UMKM. Pendampingan UMKM dalam pencatatan dan pembukaan. Dan, monitoring UMKM binaan. Kemudian berlanjut Juni Desember 2009 berturut-turut bekerjasama dengan IFRC, IRES, dan Japanesse Red Cross dalam melalakukan training dan pendampingan UKM. Lembaga yang beralamat di Jl. Sultan Isakandar Muda 142, Punge Ujong, Meuraxa, Banda Aceh. Saat ini tengah bekerjasama dengan ADF TERAPAN (Aceh Development Found) dalam pelatihan Kewirausahaan dan manajemen untuk Benefeciary Program ADF Terapan. Di kawasan Pidie Jaya dan Bireun. Program tersebut dimulai pada Januari 2012 silam. Metodologi training SIYB ( Start and Improve Your Business) Metodologi training RMA ( Rapid market Appraisal ) Metodologi training PERT ( Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga ) Metodologi training Get A Head Program Exelent Consilting Skills Pakar dalam berbagai disiplin ilmu: Manajemen, Pemasaran, Akuntansi dan Keuangan, dan kebijakan publik, yang bertindak sebagai konsultan. (aria)

Nurul Fatmawati Direktur BDSP Katachi

Bukti dari keseriusan dalam memberikan pelayanan jasa konsultasi dan pendampingan bagi UKM. BDS-P KATACHI melengkapi diri dengan:

Management BDS P Katachi

Direktur : Nurul Fatmawati. Sangat berpengalaman dalam bidang kewirausahaan, terutama dalam bidang marketing & sebagai Master Trainer SIYB ILO. Program Adviser: Muhammad Fahmi Abdya Putra. Adalah tenaga ahli yang ditempatkan ILO untuk membantu dan bertindak sebagai konsultan. Manajer Program : Istiqomah. Berpengalaman dalam bidang Keuangan dan Kewirausahaan. Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012 Manajer Keuangan : Safriyanti. Berpengalaman dalam bidang Keuangan dan Kewirausahaan.Jl. Sultan Isakandar Muda 142, Punge Ujong, MeuraxaBanda Aceh 23233, NAD Telp/Fax. (0651) 8052035 Hp. 085277582557,081370003293

Pemasaran |

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Pemasaran |

LP KUMKM : PERLUAS AKSES PASAR PRODUK KUMKMLembaga Layanan Pemasaran Koperasi UKM (LLP-KUKM/Smesco) hadir untuk mendukung pemberdayaan UKM Indonesia dalam bidang promosi dan pemasaran produk. Sejak didirikan pada pada Maret 2007, LLP-KUKM bertujuan untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia ke pasar internasional. LLP-KUKM adalah lembaga profesional yang mengambil peran strategis untuk mempromosikan sektor KUKM Indonesia secara internasional. Prioritas dari lembaga ini adalah untuk memperluas akses pasar yang akan memiliki dampak positif lanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Pemasaran |

Kegiatan dan Layanan di LLP-KUKM diantaranya adalah : Menyediakan fasilitas untuk pameran Mempromosikan dan memasarkan produk Indonesia ke luar negeri melalui kegiatan Trading House Menyelenggarakan pelatihan dan peningkatan untuk KUKM Menyediakan menampilkan ritel permanen untuk unik, produk bermutu Bahasa Indonesia dibuat, di UKM GALLERY

Ir. Yuana Sutyowati, MM Presiden Direktur

Menurut Direktur Utama LLP-KUKM Yuana Sutyowati, UKM Gallery dan Paviliun Propinsi sebagai perwujudan upaya promosi dan peningkatan akses pasar produk unggulan UKM daerah dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Untuk itu, LLP-KUKM akan mengalokasikan sarana berupa ruang di lantai Gedung SME Tower, Jakarta Selatan untuk dapat dimanfaatkan sebagai tempat display permanen dan penjualan ritel produk UKM. SME Tower menyajikan produk unggulan berbasis seni dan budaya daerah, dengan produk bahan berkualitas dari para pengrajin UKM seluruh Indonesia. Untuk mempromosikan warisan budaya kita, UKM Gallery memiliki sebuah misi yang kita penuhi dengan memperkenalkan produk-produk berkualitas tinggi bahasa Indonesia tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. Ujarnya. Berbagai upaya dilakukan oleh LLP-KUKM untuk membuka akses pasar para pelaku UKM. Kegiatan yang dilakukan berupa menyiapkan sarana dan prasarana display produk , baik berupa lahan penjualan atau ruang display beserta perangkat equipment counter dan sales assistance-nya, ikut dalam berbagai kesempatan pameran produk baik di dalam maupun di luar negeri. (Fahmi)

To be a professional institution with international scale in marketing the products of Indonesian Small Medium Enterprises, in order to make SMESCO INDONESIA as icon of SMEs creative industry and its empowerment. To serve you by promoting a world - class brand that demonstrates Indonesia as Our Mission a source of high quality products and service excellence. We do this with a solid infrastructure of both local and international partnerships.

Our Vision

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Tips |

5 Cara Meningkatkan Omset dan Keuntungan Bisnis AndaRony Yuzirman bisnisukm.comSaya temukan teori-teori marketing jalanan atau istilahnya street smart yang lebih membumi, murah dan gampang diaplikasikan bagi praktisi UKM. Ilmu-ilmu tersebut saya dapatkan dari mentor saya Pak Tung DW, Brad Sugars, Jay Abraham, Jay Conrad Levinson dan Roger Konopasek. Mereka dikenal sebagai pebisnis yang menggunakan ilmu street smart. Dari tokoh-tokoh di atas, saya banyak mengambil ilmu dari Brad Sugars, karena saya anggap lebih lengkap dan sistimatis. Bagaimana cara meningkatkan omset sekaligus keuntungan bisnis tersebut? Berikut ini adalah caranya yang lebih dikenal dengan istilah Five Business Chasis itu:

1. Perbanyak Prospek (Leads).Caranya dengan iklan, buka cabang, sebar brosur, ikut pameran dll. Misalnya, anda buka toko di mal. Rata-rata yang masuk ke toko anda secara tidak sengaja adalah 1000 orang, maka prospek/leads anda adalah 1000. Kemudian anda sebarkan brosur di pintu gerbang mal yang mengundang orang supaya datang ke toko anda. Katakanlah prospek yang yang masuk ke toko dari brosur tersebut adalah 100 orang, jadi prospek anda menjadi 1100. Semakin banyak yang masuk ke toko anda berarti semakin banyak prospek anda.

Konversi adalah jumlah prospek yang akhirnya membeli produk anda. Misalnya dari 1000 prospek yang masuk ke toko anda ada 250 orang yang membeli. Artinya konversi anda adalah 25%. Bagaimana cara menaikkan konversi?

Contohnya: berikan garansi, berikan jaminan purna jual, delivery gratis, dll.

3. Naikkan Jumlah Transaksi.Jumlah transaksi adalah berapa banyak transaksi yang terjadi di toko anda per hari, per minggu atau per bulan. Bagaimana cara menaikkan jumlah transaksi? Lakukan berbagai cara agar pelanggan anda lebih sering belanja, misalnya dengan memberikan hadiah, bonus, point, voucher dll.

2. Perbanyak Jumlah Konversi(Conversion).

Majalah UKM Indonesia Network | Agustus 2012

Tips |4. Naikkan Jumlah Rata-rataPembelian.Dari jumlah transaksi tersebut berapa ratarata transaksinya? Misalnya toko anda memperoleh omset Rp. 1.000.000 per hari dengan jumlah transaksi 50, maka rata-rata transaksi anda adalah Rp. 20.000. Caranya? Anda pernah makan di McDonalds? Setiap kita akan membayar, pelayannya selalu tanya: Mau tambah french fries pak? Kalau kita jawab iya, dia akan tanya: Yang large atau medium? Kalau kita jawab tidak ingin french fries, dia akan tanya lagi: Es krimnya mau pak? atau Mau coba waffle nya pak? Begitu seterusnya. Misalnya harga pokok produk anda adalah Rp.750. Anda jual Rp.1000, maka keuntungan anda adalah Rp. 250 atau 25% (Rp. 250 : Rp. 1000). Kemudian anda naikkan harganya Rp. 100 menjadi Rp. 1.100, maka margin keuntungannya menjadi 32% atau naik 7%.

5. Naikkan Margin Keuntungan.

Mari kita lihat angka-angkanya:Sebelum: Prospek 1000 x Konversi 25% = 250 Orang Konsumen x 2 Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp. 20.000 = Total Omset Rp. 10.000.000 x 25% Margin Keuntungan = Laba Rp. 2.500.000. Dengan teknik-teknik di atas, kemudian kita berhasil menaikkan 10% saja untuk setiap point Business Chasis di atas. Mari kita lihat angka sesudahnya. Sesudah: Prospek 1100 x Konversi 27,5% = 302 Orang Konsumen x 2,2 Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp. 22.000 = Total Omset Rp. 14.616.800 x 27,5% Margin Keuntungan = Laba Rp. 4.019.620. Jadi, dengan kenaikan 10% saja dari setiap point Business Chasis di atas berhasil menambah laba sebesar Rp. 1.519.620 atau 61%!Saya telah mencobanya!Roni Yuzirman, kerap disapa Roni, adalah pemilik sebuah perusahaan direct marketing di bidang busana muslim, Manet Peraih penghargaan SWA Enterprise 50 tahun 2006 dan Indonesian Small Medium Business Award (ISMBEA) 2008 ini terus mengembangkan bisnis fesyennya dengan menciptakan merek baru: Vinito dan Batik Island. Pada bulan Januari 2006, pencinta musik jazz ini mendirikan Komunitas bisnis Tangan Di Atas yang berawal dari blognya http://roniyuzirman.com. Saat ini TDA adalah Majalah UKM Indonesia sukses dan kontribusi positif bagi komunitas bisnis berskala besar yang bertujuan membentuk pengusaha baru yang tangguh,Network | Agustus 2012 peradaban. Web : http://www.roniyuzirman.com Twitter : @roniyuzirman

Agenda |

Lomba lomba : 1. Creative Design 2012 Tema Ramah Lingkungan (kategori : SMK/ Mahasiswa / Umum) 2. Lomba mekanik otomotif 3. Mutimedia Short movie competition (kategori Mahasiswa/umum) 4. Robotic Competition (kategori : SD-SMPSMA/SMK) 5. Hybrid Car Design Competition 6. Lomba Kostum Kertas

Info Lebih Lanjut :Dewi ( 085726003011) [email protected]