majalah komunitas lazis sabilillah edisi : januari 2013

20

Upload: lazis-sabilillah-malang

Post on 10-Feb-2016

258 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013
Page 2: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013
Page 3: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

Syi’arMaulud: ‘‘Solusi Problematika Umat’’ ........................... 4

Kolom UtamaMembangun Kultur Sabilillah ............................................. 5

Ekonomi IslamKenapa Kita Mesti Berbisnis? .................................... 6

Minuril IslamBusinessman Yang Dijamin Masuk Surga ................... 7

Program AmanahKeluarga Sehat, Ibadah Kuat, Ekonomi Hebat .......... 8

Sabilillah NewsPenyakit Muncul dari Perbuatan Kita Sendiri ............ 9

Potret Kegiatan ................................................................. 10-11

RenunganReleksi Diri .......................................................................... 12

Kisah TeladanTak Ada Keberhasilan tanpa Perjuangan 2 (Habis) .................................................................................. 13

KonsultasiKonsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ............ 14-15

Ulasan LembagaKinerja Keuangan LAZIS ...................................................... 16

Profil SantunanKami seperti Punya Keluarga Sendiri ......................... 17

Laporan KeuanganPeriode Bulan Desember 2012 ............................................... 18

Sekapur Sirih

PENASEHAT : Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM

PIMRED & REDPEL : Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi : Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan : Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

BerkorbanDemi Perubahan“BUKAN yang paling kuat yang bisa berta han

hidup, bukan pula yang paling pintar. Yang pa­ling bi sa ber tahan hidup adalah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan.” (Charles Darwin) Sahabat semua, untuk bertumbuh, kita perlu melakukan perubahan. Suatu perubahan selalu menuntut pengor­

banan. Baik itu keuangan, waktu, energi atau kreativitas. Kenyataannya, perubahan tanpa pe ngorba nan bu kanlah perubahan yang sebenarnya!

S e b a g i a n o r a n g a d a yang menganggap bahwa peru bahan ada lah per­tumbuhan, sebagian lagi ada yang beranggapan pe­rubahan adalah penderitaan. Jika Anda memandang peru­bahan itu sebagai pertum­buhan, apapun itu pengorba­

nannya, walaupun membuat Anda lebih sedikit menderita, ingat saja pada hasil akhirnya.

Seekor ulat harus berjuang dalam kepompong sebelum menjadi kupu­kupu cantik. Se buah mutiara pun dihasilkan dari pasir yang masuk ke dalam tubuh kerang yang halus. Dan, untuk menghasilkan mutiara cantik yang berharga ini, sebuah kerang harus menahan sakit yang luar biasa. Jika Anda ingin merombak keadaan yang telah mapan, pakar manajemen Tom Peters memberikan nasihatnya, “Jangan guncang perahunya. Tapi tenggelamkan dan mu­lailah bangun yang baru.”

Kadang­kadang Anda harus ke luar dari zona aman dan memusnahkan yang lama untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan lebih baik.

Mari kita songsong perubahan yg lebih baik!! Kita kenang 2012 sebagai pelajaran dan kenangan manis. Selamat tahun baru 2013, sukses dan semangat!!

Bukit Ledug, Prigen, Pasuruan

(31­12­2012)

Page 4: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

4

Syi’ar

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

TANGGAL 24 januari 2013 ini kita akan memperingati Mau­lid Nabi Muhammad Saw. Umat Islam di seluruh dunia memper­siapkan diri guna menyambut dan memperingati hari lahir Manusia Sempurna & Mulia Saw. tersebut. Pada umumnya, umat Islam akan berkumpul untuk membacakan solawat dan pujian­pujian yang menceritakan perjalanan hidup Beliau saw.

Tapi, pernahkan kita merenung sejenak ? dan mengajukan pertan­yaan pada diri kita masing­masing :

1. Berapa banyak perayaan maulid yang kita hadiri hingga saat ini yang memberikan pe­rubahan positif pada kehidupan sosial kita?

2. Apakah maulid yang kita rayakan telah menjadikan kita individu yang rela berkorban untuk kemajuan dan kemulyaan umat Islam?

3. Apakah maulid yang kita lakukan setiap tahun mampu me­didik ego, nafsu dan pikiran kita menjadi “seperti” ego, nafsu dan pikiran kekasih kita Nabi Mu­hammad saw? Ego, nafsu dan pikiran yang mencintai persatuan membenci perpecahan, mencintai kemulyaan membenci kehinaan, mencintai kemajuan membenci ket­erbelakangan, mencintai kebebasan membenci keterjajahan, mencintai keilmuan membenci kebodohan.

Tiga pertanyaan itu sengaja diajukan untuk menghilangkan penyakit “disorientasi”1 dan pe­nyakit “dislokasi”2 pada konteks perayaan Maulid Nabi Muham­mad Saw. Agar kita umat Islam tidak terjebak pada seremoni dan rutinitas tahunan ketika mem­peringati maulid. Tapi lebih fokus ada hakekat, tujuan, fungsi dan gerakan sosialnya. Untuk men­jawab 3 pertanyaan di atas, mari kita lihat sejarah singkat lahirnya gerakan peringatan maulid serta tujuan dan hikmah diadakannya.

SEJARAH SINGKATPERINGATAN MAULIDTerdapat 3 pendapat yang

menengarai awal munculnya

tradisi Maulid.Pertama. Al Maqrizy (seorang

ahli sejarah islam) dalam bukunya “Al Khutath” menjelaskan bahwa tradisi Maulid pertama kali diada­kan oleh khalifah Mu’iz li Dinil­lah, salah seorang khalifah dinasti Fathimiyyah di Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriyah. Kemudi­an, perayaan Maulid dilarang oleh Al­Afdhal bin Amir al­Juyusy dan kembali marak pada masa Amir li Ahkamillah tahun 524 H. Pendapat ini juga dikemukakan oleh Al Sakhawi (w. 902 H), walau dia tidak mencantumkan dengan jelas tentang siapa yang memprakarsai peringatan Maulid saat itu.

Kedua. Dalam catatan historis, Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shala­huddin al­Ayyubi (1137M­1193 M), kepada khalifah agar men­gadakan peringatan hari kelahiran Muhammad. Guna membangkit­kan kembali – melalui maulid Nabi Saw – semangat juang umat Islam yang kala itu sedang diserang oleh tentara salib.

Ketiga. Maulid diadakan oleh khalifah Mudhaffar Abu Said pada tahun 630 H yang mengadakan acara Maulid besar­besaran. Saat itu, Mudhaffar sedang berpikir ten­tang cara bagaimana negerinya bisa selamat dari kekejaman Temujin yang dikenal dengan nama Jengiz Khan (1167­1227 M.) dari Mongol.

TUJUAN PERINGATAN MAULID

Terlepas dari mana yang benar dari 3 pendapat di atas, kita me­lihat satu kesamaan dalam tujuan diadakannya peringatan maulid kala itu. Kesamaan tujuan terse­but adalah :1. Mengembalikan semangat

juang kaum muslimin2. Membangkitkan semangat

umat Islam untuk melawan serangan besar­besaran tentara Salib dari daratan Eropa

3. Upaya untuk mengenal kete­ladanan Muhammad Saw.

4. Mempertebal kecintaan umat Islam kepada Nabi Muham­mad Saw.

5. Melahirkan semangat baru untuk membangun nilai­nilai profetik agar tercipta masyara­kat islami.

KESAMAAN PROBLEMProblematika umat Islam pada

3 pendapat awal peringatan maulid di atas memiliki kesamaan dengan probematika umat Islam saat ini. Mereka mengalami perpecahan, pertikaian baik dalam aliran fiqh, aliran pemikiran, aliran tasawuf dan kita pun mengalami hal yang persis sama. Mereka mengalami serangan dan penjajahan dari bangsa lain, kitapun mengalaminya bahkan lebih parah karena bentuk se­rangan dan keterjajahan kita lebih beragam, mulai dari serangan bu­daya, pemikiran, ekonomi, politik bahkan serangan fisik seperti yang dialami oleh saudara­saudara kita di palestina.

Intinya, kita memiliki masalah bersama (common problem) dan musuh bersama (common enemy) yang identik dengan apa yang di alami oleh umat Islam dahulu. Apabila kita simpulkan, masalah bersama dan musuh bersama tersebut adalah:1. Pecahnya persatuan dan kes­

atuan antar umat Islam2. Semangat juang yang melemah3. Kebodohan4. Kemiskinan5. Keterjajahan

Umat Islam dahulu, dengan peringatan maulid Nabi Saw. sanggup menyelesaikan masalah bersama dan terbukti mampu mengalahkan musuh bersama mereka. Kenapa kita saat ini ti­

dak mampu? Adakah yang salah dengan cara kita mem peringati maulid? Tidak ada yang salah dengan apa yang telah kita laku­kan selama ini, tapi, kita perlu melakukan hal­hal baru yang lebih terkoordinir dan terorganisir dalam hal menggerakkan potensi perayaan maulid Nabi guna me­nyelesaikan masalah kita bersama dan musuh kita bersama.

BAGAIMANAKAH KITA SEHARUSNYA

MEMPERI NGATI MAULID?Pertama. Pimpinan majlis

maulid menyadarkan, mem­bimbing serta mengajak umatnya untuk menyepakati bahwa kita semua sedang memiliki musuh dan masalah bersama seperti yang tertera di atas.

Kedua. Pimpinan majlis maulid mengajak umatnya untuk memilih salah satu dari lima hal di atas untuk diselesaikan dengan cara mengam­bil satu teladan dari akhlak mulia Nabi Muhammad Saw. ambil satu contoh masalah kemiskinan. Maka akhlak mulia Nabi yang diteladani untuk memerangi masalah tersebut adalah gemar bersedah dan berin­faq di jalan Allah. Umat yang ha­dir pada peringatan Maulid diajak untuk langsung meneladani dalam bentuk aksi sedekah dan infak saat itu juga. Setelah terkumpul dana sedekah dan infaq, pimpinan majlis maulid bekerjasama dengan lembaga amil zakat yang terpercaya guna menyalurkan dana tersebut.

Ketiga. Pembacaan Solawat dan Doa sebagaimana yang biasa kita lakukan.

Menurut hemat kami, jika seluruh majlis maulid melaku­kan hal tersebut, niscaya tingkat kemiskinan akan segera menurun dan kesejahteraan akan segara dapat terwujud di Indonesia. Dan masalah lemahnya persatuan dan kesatuan, lemahnya semangat juang dan masalah­masalah sosial umat Islam lainnya akan dapat segera teratasi.

Semoga kita semua mendapat­kan berkah dan syafa’at Nabi Muhammad Saw.

MAULID:”SOLUSI PROBLEMATIKA UMAT”

Oleh: Yuanda Kusuma

Page 5: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

BEBERAPA hari sebelum tahun 2012 ditutup, tepatnya di minggu terakhir Desember lalu personel LAZIS mengadakan pertemuan penting. Dikatakan penting, karena baru hari itu personnel LAZIS bisa berkumpul bersama dalam jumlah yang besar, bahkan yang paling lengkap sejak LAZIS berdiri 6 tahun lalu. Pertemuan itu serasa istimewa karena rombongan menggagas sebuah pertemuan: perombakan organisasi dan penancapan kultur organisasi.

Pertemuan itu serasa istimewa, karena bertempat di property milik pengurus LAZIS yang selama ini kita tidak pernah tahu. Bertempat di Villa milik orang LAZIS dengan hidangan dan view yang sangat istimewa - serasa berada di luar negeri atau serasa menjadi turis Belanda yang dulu suka mencari tempat yang tinggi di lereng gunung dengan suhu udara dan air yang dingin serta bersih-, membuat peserta sangat kerasan melakukan pembahasan secara marathon.

Iklim dan tempat pertemuan yang kondusif itu turut mendorong membuncahnya tekad untuk men-cari sesuatu: Kultur organisasi yang positif yang berciri LAZIS Sabilillah dan bercitra Sa bilillah. Perte-muan itu sesungguhnya mencari jati diri. Sekaligus mencari jalan yang terbaik dengan memba-ngun kebersamaan, membangun Standard Operating Procedures dan peningkatan capaian kongkrit dimasa uyang akan datang. Dan al hasil pertemuan itu akhirnya menemukan siapa LAZIS, harus kemanakah LAZIS dengan cara apa dan target apa saja yang bisa dan harus dicapai LAZIS Sabilillah pada tahun 2013 dan seterusnya.

Selama ini, keberadaan LAZIS dalam struktur bidang III Yayasan

Sabilillah sebetulnya adalah “seorang anak”. LAZIS adalah anak tertua yang sedang tumbuh. Anak dari Yayasan Sabilillah Bidang III. Sauda-ra saudaranya ialah SMS (Sabilillah Medical Services), Koperasi Sabilil-lah, Unit Penitipan Anak Sabilillah, Madrasatul Qur’an Sabilillah dan unit lain dibawah Yayasan Bidang III. Karena perhatian yang kuat dari pengurus Yayasan Bidang III dan pertumbuhannya yang cukup pesat, dan aset asetnya maka dia seakan menjelma “anak yang dianggap sebagai bapak”, atau ranting yang dianggap sebagai batang.

Sesungguhnya, tidak ada yang salah kalau LAZIS seakan identik dengan bidang III Yayasan Sabilil-lah, sebab ia menghidupi dirinya sendiri sekaligus menghidupi sub sub bidang yang lain, saudara saudaranya yang lain di bidang Sosial Ekonomi Sabilillah. Bah-kan sinerginya serta personelnya ikut memperkuat Yayasan di bi-dang lain. Ia menjadi team work yang memperkuat atau mengisi kekurangan kekurangan di bidang lain yang juga sedang tumbuh. Dengan kata lain, LAZIS dan per-sonel LAZIS adalah pengembara yang saleh. Memberi siapa saja yang butuh air, sambil ia sendiri mencari air untuk minum.

Maka dalam pertemuan penting itu posisi LAZIS ditemukan, LAZIS menemukan jatidirinya bahwa ia adalah mentor bagi saudara sauda-ranya lain yang sedang tumbuh dan akan menjadi bagian penting dari Lembaga Sosial Ekonomi Sabi-lillah. Maa Huwa Lembaga Sosial Ekonomi Sabilillah atau LSE Sabi-lillah ?. Ia tak lain dan tak bukan adalah Yayasan Bidang III yang

secara organisasional menjadi bagian dari Payung Yayasan Sabi-lillah setara dengan Ketakmiran dan LPI Sabilillah. LSE Sabilillah adalah induk LAZIS. LSE lah yang bertanggung jawab atas kemajuan unit unit di bidang masing masing.

Untuk mengemban tugas yang berat dan besar. Untuk tugas ke depan yang tidak ringan maka LSE dan LAZIS harus bekerja ekstra keras dengan kesungguhan, pro-gresifitas tinggi dan keiklasan bak malaikat dan kesanggupan untuk mengantisipasi masa depan khu-susnya tuntutan pasar dan persain-gan yang amat ketat. Dibutuhkan kultur Sabilillah: kultur perjuangan dan kejuangan yang agung, kul-tur kerja keras dengan standard dan capaian yang terukur. Kultur kemajuan, anti kemandegan, anti kejumudan berfikir. Kultur pengab-dian yang kuat terhadap organisasi dan visi misi organisasi Sabilillah.

Kultur Sabilillah ini bisa dilihat dalam sosok beberapa tokoh sentral Sabilillah seperti KH Masjkur, KH. M. Tholchah Hasan dan tim beliau saat masa masa sulit mendirikan masjid secara fisik. Bagaimana mengor-bankan kepentingan pribadinya untuk kemaslahatan yang lebih luas, tentang cerita bagaimana surat surat berharga mereka “digadaikan” untuk bisa meminjam uang di bank agar pembangunan masjid Sabilillah tidak berhenti. Bagaimana hari hari, minggu dan beberapa usia beliau diluangkan untuk meyakinkan ma-syarakat bahwa yang beliau beliau bangun ini akan berarti bagi generasi berikutnya.

Kultur Sabilillah yaitu semangat kejuangan, budaya memberi, se-mangat berkontribusi, kecintaan

diri untuk menyumbang, budaya positif membangun dan mengem-bangkan diri itu sudah harus menyertai diri orang orang dalam Yayasan dan juga menjadi kultur organisasi. Tokoh ahli organisasi bernama Warren Bennis mengi-syaratkan bahwa “organisasi bakal tumbuh dan survive manakala pemimpin dan pengelola organ-isasi menganggap dirinya nahkoda kapal”. Nahkoda, menurut Warren Bennis harus tahu dimana posisi kapalnya, harus paham kemana arah angin dan juga bagaimana karakteristik penumpang dan ke-mana arah kapal ini akan terus dan terus berlayar” .

Tasyakkur Alalllah: pada per-temuan akhir Desember itu kami sudah dan sedang mempelajari kekurangan dan potensi diri LA-ZIS Sabilillah. Kami sudah men-gakui ada sesuatu yang harus diperjuangkan untuk dikerjakan. Menangisi sesuatu kekurangan tiada guna. Bergunjing itu tak ada manfaatnya, ayo kita kerjakan.

Tasyakkur Alallah kami sedang menuliskan ghirah dalam berbagai naskah, termasuk panduan Zakat, Infaq Sadaqoh Sabilillah. Belasan surat dan kertas kerja akan me-ngawal kultur Sabilillah. Karena tanpa “panduan berlayar” kita akan terobang ambing ditengah lautan. Namun panduan saja tidak cukup. Kertas kerja tak aka ada gunanya. Harus dengan kerja keras, dan kerja cerdas, serta kerja ikhlas.

Jangan menggerutu, jangan keluh kesah. Laa tahzan, Innal-laha maana. Toh, dengan model kepemimpinan sebelumnya LAZIS survive dan ada positif progress selama 6 tahun berturut turut. Tapi kita ingin lebih baik lagi. Kita ingin lebih maju lagi.

Semoga. (*2013)

5

Kolom Utama

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Membangun Kultur SabilillahProf. Dr. M. Mas’ud Said, MM

(Ketua Bidang III Yayasan Sabilillah)

Rapat Kerja LAZIS 2012 - 2013, Ber-jalan dengan suasana santai dan hangat. Tampak Prof. Dr. H.M. Mas’ud Said me-

mimnpin langsung jalannya rapat

Page 6: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

Ekonomi Islam

6

ASSALAMUALAIKUM wr. Wb. Saya seorang pebisnis yang akhir-akhir ini mulai belajar agama Islam beserta pokok-pokok aja-rannya. Yang masih mengganjal saya, selama dalam proses belajar ini yang saya peroleh banyak hal tentang kewajiban manusia untuk beribadah yang pokok, seperti sholat lima waktu, haji dan lain sebagainya. Padahal saya juga ingin mencari pandangan atas usaha yang telah saya lakukan selama ini. Terima kasih sebelumnya atas jawaban yang diberikan. Wassalamualaikum wr. Wb. Supandi – Malang.

Bapak Supandi yang saya hormati. Sungguh saya bahagia dan bangga kepada Bapak yang ingin belajar banyak tentang ajaran Islam, disaat banyak yang sudah merasa cukup den-gan apa yang diketahuinya. Bahkan terkadang merasa cukup juga ibadahnya, sehingga tidak merasa perlu meningkatkan amal ibadah yang dilakukan. Padahal ilmu Allah swt sangatlah luas. Semakin didalami, makin jauh kedala-mannya, bahkan tak terbatas. Begitu juga semakin kita fahami, makin merasa kecil kita dihadapan Allah swt. Ibarat setitik air yang dimasukkan ke hamparan laut, pasti tidak akan terasa dampaknya.

Berkaitan dengan usaha, ada banyak fir-man Allah swt yang mengajarkan “Dihalalkan jual beli dan diharamkan riba”. Dalam bahasa Arab “bai’” berarti “jual”, akan tetapi ini di-maknai “jual beli”. Ini berarti sejak dulu telah digambarkan, bahwa ‘perekonomian akan jalan kalau ada jual beli’ atau dalam bahasa lain perekonomian akan dapat berjalan dengan baik, kalau terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Banyak pula hadits Rasulullah yang mencontohkan dan menjelaskan amal usaha yang baik yang bermanfaat bagi semua fihak yang bertransaksi. Rasulullah saw melarang

transaksi yang spekulatif, kare-na dapat berakibat merugikan salah satu fihak. Misalnya la-rangan transaksi tanah dengan cara melempar batu, larangan menghambat informasi salah satu fihak sebelum masuk pasar, dan lain sebagainya. Pada zaman Rasulullah saw, orang biasa berbelanja setelah sholat di Masjid, sehingga ti-dak heran kalau di sekitarnya ada pasar kaget setelah sholat jama’ah fardlu.. Bahkan sampai sekarangpun kebiasaan terse-but masih terlihat di sekitar Masjid Al Haram di Makkah dan Masjid Al Nabawi di Madinah Al Munawwaroh. Para Ulama’ dalam menyebarkan ajaran Islam, juga banyak melalui jalur perdagangan, seperti yang dilaku-kan oleh wali songo. Hal lain, dalam berusaha terdapat beberapa ayat Al Qur’an yang secara sederhana dapat kita jadikan rujukan kenapa kita mesti berbisnis.

Pertama, ayat yang menunjukkan bahwa ‘bumi, laut dan segala isinya diperuntukkan bagi sebesar-besarnya kemakmuran ummat manusia’. Ayat lain juga menggambarkan janji Allah swt “bahwa segala yang melata di muka bumi ini telah ditentukan oleh Allah swt rizqinya masing-masing”. Dengan demikian, seharusnya tidak ada yang kelaparan, tidak ada yang tidak memperoleh rizqi dari Allah swt.

Kedua, Allah swt telah berfirman “bahwa sesungguhnya Allah swt tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu mau merubahnya”. Ini merupakan peringatan, bahwa walaupun rizqi sudah dijanjikan, tetapi

tidak akan datang dengan sendiri. Harus ada upaya untuk mem-perolehnya, harus ada gerakan untuk memanfaatkannya. Surat Al Jumu’ah ayat sepuluh (10) bahkan secara tegas memerintah-kan manusia untuk berusaha “Setelah ditunaikan sholat jum’at, maka bersegeralah menyebar di muka bumi ini dan carilah karunia Allah swt”. Tentu dengan cara masing-masing orang mencari karunia Al-lah swt. Ada yang bekerja sebagai karyawan, ada yang jadi petani, ada yang jadi guru atau dosen dan ada juga yang jadi pengusaha.

Ketiga, setelah melakukan upaya secara optimal, kita harus

tahu bahwa hakekat manusia adalah berusaha dan Allah swt jualah yang akan menentukan keberhasilan / ketidakberhasilan. Tetapi kita juga tidak perlu takut, karena Allah swt juga telah menjanjikan ‘bahwa barang siapa yang bertawakkal kepada Allah swt, maka Allah swt juga yang akan mencukupi segala ke-butuhannya’. Atas ini tidak beralasan, kalau kita gagal mesti menyalahkan dzat pencipta, dan baru merasa bersyukur kalau usaha yang dilakukan memperoleh sebagaimana yang diinginkan.

Mas Supandi yang saya hormati, semoga ini semua menjadi pembelajar bagi kita. Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna dalam memberikan pedoman hidup (aqidah, syari’ah dan ahlaq). Dalam ajaran Syari’ah ada pembahasan tentang mua’malah dan dalam mu’amalah pula terdapat ajaran tentang bisnis. Semoga ini bermanfaat menambah pengeta-huan kita semua, amin. Wallohua’lam bissowab

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

O L E H :

NOOR SHODIQASKANDAR

DEKAN FAK. EKONOMIU N I S M A

Kenapa Kita Mesti Berbisnis?

Page 7: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

Minuril Islam

7

O l e h :

M. Anas Basori

ACAPKALI ketika kita membaca tentang seorang tokoh bisnis, otak kita mengarah kepada nama-nama seperti Donald Trump, Bill Gates, Warren Buffet, Syed al Bukhari ,Tan Sri Azman Hashim dan banyak lagi.

Kita tahu seperti Donald Trump terkenal dengan kebijaksanaan-nya dalam berbisnes, tetapi kita tahu pula dia terkenal dengan keegoannya.

Mari kita melihat sejenak sosok Businessman Muslim pada masa Rasulullah yang begitu banyak sep-erti kita tahu nama Khalifah Umar bin Khattab, seorang saudagar nomor 1 di zamannya, termasuk Abdurrahman bin Auf.

Abdurrahman bin Auf bin Harits, termasuk kelompok delapan saha-bat yang mula-mula masuk Islam. Ia termasuk sepuluh orang sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasululah. Selain itu, ia juga ter-masuk enam orang sahabat yang bermusyawarah dalam pemilihan khalifah menggantikan Umar bin Khaththab. Ia adalah seorang mufti yang dipercaya Rasulullah untuk berfatwa di Madinah.

Abdurrahman bin Auf masuk Islam sebelum Rasulullah SAW melakukan pembinaan di rumah Arqam bin Abil Arqam, kira-kira dua hari setelah Abu Bakar masuk Islam. Ketika hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf dipersauda-rakan dengan Sa’ad bin Rabi’ Al-Anshari, salah seorang kaya yang pemurah di Madinah. Abdur-rahman pernah ditawari Sa’ad untuk memilih salah satu dari dua kebunnya yang luas. Tapi, Abdurrahman menolaknya. Ia hanya minta kepada Sa’ad di-tunjuki lokasi pasar di Madinah. Sejak itu, Abdurahman bin Auf berprofesi sebagai pedagang dan memperoleh keuntungan yang cukup besar. Omset dagangannya pun makin besar, sehingga ia dike-nal sebagai pedagang yang sukses. Tapi, kesuksesan itu tak mem-buatnya lupa diri. Ia tak pernah

absen dalam setiap peperangan yang dipimpin Rasulullah. Suatu hari, Rasulullah SAW berpidato membangkitakn semangat jihad dan pengorbanan kaum Muslimin. Beliau berkata, “Bersedekahlah kalian, karena saya akan mengirim pasukan ke medan perang.”

Mendengar ucapan itu, Abdur-rahman bin Auf bergegas pulang dan segera kembali ke hadapan Rasulullah. “Ya, Rasulullah, saya mempunyai uang empat ribu. Dua ribu saya pinjamkan kepada Allah, dan sisanya saya tinggalkan untuk keluarga saya,” ucap Abdurrahman. Lalu Rasulullah mendoakannya agar diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Ketika Rasulullah SAW mem-butuhkan banyak dana untuk menghadapi tentara Rum dalam perang Tabuk, Abdurrahman bin Auf menjadi salah satu pelopor dalam menyumbangkan dana. Ia menyerahkan dua ratus uqiyah emas. Melihat hal itu, Umar bin Khathab berbisik kepada Rasulullah SAW, “Agaknya Abdurrahman berdosa, dia tidak meninggalkan uang belanja sedikit pun untuk keluarganya.” Maka, Rasulullah pun bertanya kepada Abdurrahman,

“Adakah engkau tinggalkan uang belanja untuk keluargamu?”

Abdurrahman menjawab, “Ada, ya Rasulullah. Mereka saya tinggalkan lebih banyak dan lebih baik daripada yang saya sumbangkan.” “Berapa?” Tanya Rasulullah. Abdurrahman menjawab, “Sebanyak rizki, ke-baikan, dan upah yang dijanjikan Allah. ” Subhanallah. Sejak itu, rizki yang dijanjikan Allah terus mengalir bagaikan aliran sungai yang deras. Abdurrahman bin Auf kini telah menjadi orang terkaya di Madinah.

Suatu hari, iring-iringan kafilah dagang Abdurrahman bin Auf yang terdiri dari 700 ekor unta yang dimuati bahan pangan, sandang, dan barang-barang kebutuhan pen-duduk tiba di Madinah. Terdengar suara gemuruh dan hiruk-pikuk, sehingga Sayyidah Aisyah (istri Ra-sulillah) bertanya kepada seseorang, “Suara apakah itu?” Orang itu men-jawab, “Iring-iringan kafilah dagang Abdurrahman.”

Sayyidah Aisyah berkata, “Semo-ga Allah melimpahkan berkah-Nya kepada Abdurrahman di dunia dan akhirat. Saya mendengar Rasulullah bersabda bahwa Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merang-

kak.” Orang itu langsung menemui Abdurrahman bin Auf dan menceri-takan apa yang didengarnya dari Sayyidah Aisyah. Mendengar hal itu, ia pun bergegas menemui Sayyidah Aisyah. “Wahai Ummul Mukminin, apakah ibu mendengar sendiri ucapan itu dari Rasulullah?” “Ya,” jawab Sayyidah Aisyah. “Seandainya aku sanggup, aku ingin memasuki surga dengan berjalan. Sudilah ibu menyaksikan, kafilah ini dengan seluruh kendaraan dan muatannya kuserahkan untuk jihad fi sabilillah.”

Sejak mendengar bahwa dirinya dijamin masuk surga, semangat berinfak dan bersedekahnya makin meningkat. Tak kurang dari 40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 ekor kuda perang, dan 1.500 ekor unta ia sumbangan untuk peruangan menegakkan panji-panji Islam di muka bumi. Mendengar hal itu, Sayyidah Ai-syah mendoakan, “Semoga Allah memberinya minum dengan air dari telaga Salsabil (nama sebuah telaga di surga).”

Menjelang akhir hayatnya, Abdurrahman pernah disuguhi makanan oleh seseorang — pa-dahal ia sedang berpuasa. Sambil melihat makanan itu, ia berkata, “Mush’ab bin Umair syahid di medan perang. Dia lebih baik daripada saya. Waktu dikafan, jika kepalanya ditutup, maka kakinya terbuka. Dan jika kakinya ditutup, kepalanya terbuka. Kemudian Allah membentangkan dunia ini bagi kita seluas-luasnya. Sung-guh, saya amat takut kalau-kalau pahala untuk kita di segerakan Allah di dunia ini.” Setelah itu, ia menangis tersedu-sedu. Abdurrahman bin Auf wafat den-gan membawa amalnya yang banyak. Saat pemakamannya, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata, “Anda telah mendapat kasih sayang Allah, dan anda telah berhasil menundukan kepalsuan dunia. Semoga Allah senantiasa merahmati anda. Amin.”

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Businessman Yang Dijamin

Masuk Surga

ABDURRAHMAN BIN AUF

Page 8: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

Program Amanah

8 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

DAYA tahan tubuh, daya fikir otak, dan kecerdasan ditentukan banyaknya asupan gizi dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Pun juga tidak dipungkiri latar belakang se­buah keluarga, pendapatan sehari­hari dari keluarga juga berpengaruh dengan apa yang dapat diperoleh dan dimakan oleh anggota keluarga tersebut, termasuk anak­anak yang ada di dalamnya.

Permasalahan inilah yang coba dilihat LAZIS Sabilillah sebagai lembaga sosial yang di dalamnya juga memberikan pembinaan secara rutin kepada anak­anak asuh serta keluarganya. LAZIS Sabilillah menilai sangat perlu sekali adanya pen­ingkatan dari berbagai sisi. Peningkatan sisi ekonomi keluarga, sisi kecerdasan, serta pola pikir anak, sisi keagamaan dan peribadatan keluarga.

Pada masa ini, dari tiga sisi tersebut diharapkan dengan meningkatnya pola kecerdasan dapat menarik serta me­ngangkat pula sisi peribadatan maupun ekonomi keluarga. Namun tidak terlepas

pula sisi kesehatan yang paling utama. Oleh karenanya, penambahan gizi dan nutrisi dapat berefek pada beberapa hal yang jadi incaran utama untuk dapat ditingkatkan serta diperbaiki.

Awalnya, Program Pemberian Nutrisi dan Gizi tambahan kepada sekitar 120’an anak­anak asuh lembaga hanya difokus­kan kepada anak – anak saja. Namun me­lihat manfaat serta fungsinya yang dapat dilihat, maka seluruh peserta kajian dan pembinaan rutin juga mendapatkan nutrisi dan gizi tambahan tersebut.

Beraneka ragam nutrisi yang dibagi­kan diantaranya bubur kacang hijau, sup sehat, maupun susu murni. Selain pembe­rian nutrisi dan gizi tambahan terkadang juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada anak­anak asuh dan orang tua wali asuh. Pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan secara periodik 2 atau 3 bu­lanan. Dengan mendatangkan dokter ahli gizi dan dokter umum bagi pemeriksaan kesehatan secara umum.

Program ini digagas sejak tahun 2008 silam. Yang pelaksanaannya dilakukan ber­samaan dengan dilaksanakannya program Pembinaan serta Kajian Keluarga Mandiri rutin pada setiap bulan. “Setiap bulan kita setidaknya menyiapkan sekitar 70 liter susu murni yang mana kita bagikan secara gratis kepada keluarga binaan dan anak – anak asuh” Sofian Arief, selaku Koordinator Pendayagunaan menyampaikan.

Anak – anak asuh yatim dan dhuafa yang kadang kala juga datang bersama dengan orang tua atau wali asuh me reka. Hampir sekitar 200’an anak beserta orang tua mereka rutin mengikuti acara pembinaan ini.

Dilaksanakan secara rutin setiap satu bulan sekali. Selain memperoleh nutrisi dan gizi tambahan. Biasanya acara pembi­naan dilangsungan dengan mendatangkan pembicara dari berbagai latar belakang. Dengan harapan, berbagai permasalahan dan polemik di rumah keluarga binaan dapat terpecahkan. (Mad*)

Program Nutrisi dan Gizi Tambahan Lazis Sabilillah

Keluarga Sehat, Ibadah Kuat,Ekonomi Hebat

Susu gratis diberikan setiap bulan kepada adek­adek asuh

Page 9: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

Sabilillah News

9

MASJID Sabilillah, 17 Desember 2012, pukul 19.00. Masyarakat umum dan jama’ah muslimin-muslimat berbondong-bondong menuju ke ke masjid di Jl A. Yani ini. Mulai dari pukul 17.00 sebagian jama’ah sudah hadir, khususnya yang berasal dari luar kota.

Sungguh semangat yang luar biasa. Mer-eka hadir dalam doa bersama dan tausiyah oleh Ir Djoko Ismanu Herlambang atau yang lebih akrab dengan panggilan Ustadz Danu. Ustadz sekaligus pengasuh Majelis Bengkel Hati yang selalu on air di salah satu stasiun televisi swasta pada setiap hari Minggu pagi.

Ustad Danu banyak mendapatkan tempat di hati sekian banyak jama’ah karena mem-pelajari dan mendalami Al Qur’an yang erat kaitannya dengan penyakit, kesehatan serta akhlak manusia. Khususnya hati.

Pada malam itu, dari ratusan jama’ah yang hadir secara langsung untuk dapat berkonsultasi dengan beliau setidaknya hampir 20’an orang yang mendapat ke-sempatan pada saat beliau bertausyiyah di dalam Masjid Sabilillah. Mulai dari penyakit-penyakit ringan, masalah penyakit kulit, penyakit pusing kepala, hingga pasangan yang belum mempunyai keturunan dan penderita kelumpuhan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh solusi tentang masalah-masalah dan penyakit tersebut.

Menurut Ustad Danu, sehat adalah salah satu nikmat Allah yang diberikan pada manusia. Sehat adalah modal utama untuk beribadah kepada Allah, maka sehat bernilai tak terhingga dibanding isi dunia. Bagaimana kita bisa sholat kalau kepala sakit, bagaimana kita bisa nyaman beribadah kalau badan kita sakit.

Dalam Alqur’an banyak dijelaskan bahwa penyakit atau musibah itu karena ulah dari manusia itu sendiri, seperti dijelaskan dalam Al Qur’an. “Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan

mereka sendiri”. (An Nisa’ 4)“Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat

kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa”. (Ar Ruum 36)

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan ta nganmu sendiri, dan Allah memaafkan se-bagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (Asy Syuuro 30)

”Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar”. (Ath Thalaaq 9)

Jadi kalau kita sakit, atau ada musibah dari Allah yang diberikan kita, kita hendaknya intro-peksi diri apa yang sudah kita lakukan. Apa ada

kesalahan – kesalahan yang kita perbuat, apa ada kita menyakiti orang lain, apa ada hati kita selalu jengkel terhadap seseorang teru-tama keluarga kita, anak kita, istri, suami, orang tua.

’’Awal tumbuh penyakit itu karena kita sering jengkel, emosi, selalu tidak cocok, iri, dengki. Dari kejengkelan dan emosi yang dipendam itulah muncul bermacam- macam penyakit karena hati kita sudah sakit,’’ paparnya.

Acara selesai pada pukul 23.40 WIB ditutup dengan doa bersama dan istighfar. (*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Dan apa saja musibahyang menimpa kamu maka

adalah disebabkanoleh perbuatan tanganmu

sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar

(dari kesalahan-kesalahanmu).

Asy Syuuro 30

Ir Djoko Ismanu Herlambang alias Ustadz Danu:

Penyakit Muncul dari Perbuatan Kita Sendiri

Tampak Ust. Danu dikerumuni oleh para

jama’ah sesaatsebelum beliau

memulai tausiyah.

Page 10: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

10 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan)sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram,

rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenaptempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah;

Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat

(Qs. An Nahl: 112)

Pembacaan doa dan istighfar dipimpin oleh

Ustad Danu men-gakhiri acara pada

malam itu.

Masjid Raya Sabilillah, masjid dengan lokasi yang sangat strategis menjadikan segala kegiatan yang dilaksanakan

selalu mendapatkan apresiasi tinggi dari pada jama’ah dan warga malang raya pada umumnya

Berikut salah satu kegiatan yang diliput oleh redaksi:

Ratusan jama’ah memadatai masjid Sabilillah untuk mengikuti tausiyah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Danu.

Ustad Danu yang juga biasanya menjadi pembicara pada Majelis Bengkel Hati, tampak memberikan tausiyah.

Banyak dari para jama’ah bertanya dan Konsultasi secara langsung masalah kesehatan keluarga mereka.

Bergiliran satu persatu dari para jama’ah mendapatkanjawaban dari Ustad Danu.

Page 11: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

11Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Raker diakhiri dengan sholat Maghrib berjama’ah

Menjelang tahun 2013 lalu, pengurus harian dan struktural LAZIS Sabilillah melakukanRapat Kerja dengan sejumlah agenda demi pengembangan dan kemajuan Lembaga

Berikut dokumentasinya:

Lesehan, dengan kondisi yang santai rapat dilaksanakan diluar Kantor agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal

Prof. Dr. H.M. Mas’ud Said, saat menyampaikan sambutan serta ulasan diawal Rapat

Pembahasan berjalan dengan gayeng dimulai oleh Komisi Fatwa yang dipimpin oleh Gus Anas Basori

Pada sesi berikutnya disampaikan pembahasan mengenaipenataan struktual serta keorganisasian lembaga

Pada sesi pengembangan banyak hal tersampaikan dipimpinlangsung oleh Prof. Dr. H.M. Mas’ud Said, MM

Keluarga Besar LAZIS Sabilillah

Mengucapkan

Selamat Atas Kelahiran

SABRINA AISYAH MALAHATIPutri Pertama dari Bpk Yosman A. dan Ibu Endang

Pada Hari Selasa, 8 Januari 2013

Semoga menjadi anak yang sholihah

Page 12: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

12

Renungan

O l e h :Ust Hasan Basri

HIDUP umpama sebuah buku, maka tiap masa akan berganti goresan dalam lembaran­lembaran hidup. Awal tahun adalah pergan­tian bab dalam cerita buku Anda.

Awal pergantian tahun meru­pakan momen penting untuk bisa merubah alur hidup yang mungkin sebelumnya membosankan untuk dijalani.

Tahun baru adalah waktu tepat untuk merefleksi diri agar ses­eorang dapat mengetahui perjalanan hidupnya selama setahunyang sudah dilalui, baik sukses maupun gagal. Dalam pergantian waktu ini, agar kita tidak termasuk manusia yang merugi maka senantiasalah menjaga keimanan, tetap beramal sholeh dan saling menasehati dalam hal ke­

benaran serta kesabaran. Keimanan merupakan pondasi dan prasyarat diterimanya amal seorang hamba. Tentunya iman dan amal pun harus disertai dengan ilmu yang diamalkan melalui kegiatan sehari­hari untuk saling menasehati, dan inipun meng­hasilkan hubungan yang baik antar sesama manusia karena tercipta ko­munikasi yang baik dengan beramal sholeh dan melakukan amal yang ada keterkaitannya dengan perilaku saling menasehati semoga di tahun baru ini, dengan semangat hijrah menuju ke pergerakan nilai­nilai positip yang didasari keimanan dan ketaqwaan, maka sebagai Hamba Allah swt akan menggapai prestasi dunia dan akherat .

“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki­laki mau­pun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami Berikan kepadanya kehidupan yang baik **dan akan Kami Beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

**Ditekankan dalam ayat ini bah­wa laki­laki dan perempuan dalam Islam mendapat paha­la yang sama dan bahwa amal kebajikan harus

disertai iman.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Releksi Diri

Page 13: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

Kisah Teladan

13

H. Abdul Hamid Iskandar, Sosok dan Perjuangannya Bangun Sabilillah

Tak Ada Keberhasilan tanpa Perjuangan Bagian 2 (Habis)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM SABILILLAH MALANG

DENGAN berdirinya MAsjid Sabilillah pada tahun 1980, akhirnya menjadikan Mas-jid Sabilillah saat menjadi pusat pembinaan Islam modern di bawah kepemimpinan H. Abdul Hamid Iskandar beserta anggota pengurus dan dukungan dari semua pihak di Kota Malang. Termasuk berdirinya Taman kanak-Kanak Islam Modern yaitu TK Sabilillah yang merupakan awal cikal bakal Pendidikan Islam Sabilillah modern di Kota Malang saat itu. Dengan adanya himbauan pemerintah saat itu untuk Wajib Belajar 9 tahun, mendorong Alm H. Abdul Hamid Iskandar menggagas pe-mekaran Sekolah menjadi SD Islam Sa bilillah dan SMP Islam Sabilillah guna mendukung himbauan pemerintah saat itu. Beliau saat itu memberanikan diri untuk memohon kepada Walikota Malang saat itu yaitu Bapak Tom Uripan untuk meminta tanah sebelah selatan Masjid Sa bilillah yaitu eks Terminal Bemo, un-tuk dijadikan Pusat Pendidikan Islam Sabilillah hingga SMP. Setelah memohon petunjuk dan restu dari Alm. KH. Masykur, Beliau menemui Walikota. Yang tidak disangka menemui ha-langan dengan adanya syarat Pihak Yayasan Masjid Sabi lillah boleh memiliki tanah tersebut tapi harus mengganti dengan biaya Rp. 1,5 Mi-lyar ( suatu jumlah yang sangat besar saat itu).

Bisa dibayangkan betapa berdukanya Be-liau saat itu karena sekali lagi Sabilillah tidak mempunyai dana sebesar itu, apalagi pasca membangun Masjid waktu itu, hamper-hampir dana yang ada hanya cukup untuk perawatan Masjid saja saat itu. Akhirnya setelah berkon-sultasi dengan Alm.KH.Masykur dan para anggota pengurus Yayasan, disepakati KH. Masykur menjaminkan sertifikat tanah Beliau dan sertifikat tanah milik Alm H. Abdul Hamid

ke Bank Bumi Daya Jalan Merdeka Kota Malang (sekarang Bank Mandiri Merdeka Kota Malang) yang kebetulan Kepalanya saat itu sahabat Alm H. Abdul Hamid Iskandar yaitu Alm. H. Syachranie. Akhirnya dana dikabulkan Pihak Bank pada waktu itu. Dana akhirnya dibawa ke Walikota Tom Uripan seb-agai ganti kompensasi tanah sebelah selatan. Siapa nyana, Walikota tidak memenuhi janji dengan berbagai alas an yang tidak masuk akal. Sekali lagi dapat dibayangkan betapa berdukanya Beliau akibat keingkaran Walikota yang berkuasa saat itu. Tapi Allah Maha Adil dan Maha Penyayang. Lewat ketekunan, kegigihan, ketidak putusasaan, serta keya-kinan keras bahwa suatu perjuangan untuk Kemajuan Islam pasti akan tercapai lewat berbagai pengorbanan baik materi, tenaga maupun batin, akhirnya pada tahun 1992, permohonan kepemilikan tanah di sebelah selatan Masjid Sabilillah dikabulkan (saat itu di bawah kepemimpinan Walikota Alm. Soesamto). Saat itu Beliau berhasil melobi Alm H. Rudinie yang saat itu menjabat seb-agai Mentri Dalam Negeri, yang dulu adalah teman semasa SMA Beliau sekaligus Senior Kemiliteran Beliau. Alhamdulillah, pada tahun 1992 tanah diserahkan ke Yayasan Sabilillah Malang, langsung oleh Walikota Soesamto kepada Alm H. Abdul Hamid Iskandar selaku Ketua Umum Yayasan, dengan pesan agar segera dibangun Sekolah Pendidikan Islam di atas tanah tersebut dan sebagian dari tanah tersebut diserahkan kepada Pihak PT Telkom Malang untuk dibangun Kantor Pusat Telkom Malang. Beliau tidak keberatan selama di samping itu adalah akan dibangun gedung untuk pelayanan masyarakat umum.

Dengan himbauan Walikota, akhirnya dimulailah pembangunan Sd Islam Sabilillah perlahan-lahan dengan bantuan berbagai

pihak termasuk 100 Santri dari Murid Alm.Gus KH. Mahfud Yusuf, untuk memfondamen gedung SDIS. Hingga pembangunan gedung berlangsung 40 %. Sayang manusia hanya dapat berencana, tetapi Allah menghendaki lain. Pada tanggal 7 Februari 1994, H. Abdul Hamid Iskandar meninggal dunia dalam usia 63 tahun. Hingga akhir hayatnya Beliau selalu memikirkan kemajuan Masjid Sabilillah. Bahkan lewat kesaksian putri tunggal beliau, Beliau berpesan bahwa Beliau Mencintai Masjid Sabi-lillah melebihi nyawa Beliau dan berpesan agar Generasi selanjutnya harus melanjutkan estafet kepemimpinan Beliau dengan niat ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apa-apa., serta harus menjunjung tinggi nilai-nilai Kejujuran dan Ke-Islaman tanpa membeda-bedakan kalangan, juga menghormati sesama termasuk meng-hormati pemeluk agama lainnya. Serta berani mengatakan TIDAK kepada hal-hal yang batil dan bertentangan dengan syariat agama Islam.

Ada satu nasehat Beliau yang tak kalah penting yaitu :

“Di Dunia Ini Tidak Ada Sesuatu Pun Yang tidak Mungkin, Apabila Kita Berusaha Men-capainya Dengan Ridho Allah SWT dengan Perjuangan Keras Tanpa Kenal Putus Asa. Semuanya Berawal Dari Suatu Impian dan Re-butlah Impian Tersebut Dengan Berani Tanpa Kenal Lelah , Tanpa Meninggalkan Norma-Norma Islam, Dan Selalu Atas Nama Allah SWT dan Rasulullah SAW. “

Demikian Sekelumit Perjalanan dari Alm. H. Abdul Hamid Iskandar Salah Satu Tokoh Perintis Masjid Sabilillah Malang. Semoga menjadi teladan buat generasi penerus Sabi-lillah selanjutnya. Kiranya tidak ada kalimat yang dapat menyimpulkan tentang Beliau…..karena Beliau adalah Pejuang Sabilillah. Dan Pejuang tersebut bernama H. Abdul Hamid Iskandar.

Page 14: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

14

Konsultasi

Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.AgKetua Yayasan Sabilillah

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor

SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: [email protected] atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Hukum Shalat DzuhurSetelah Shalat Jum’at

Hukum MemotongRambut atau Kuku Pada Saat Haid

Pertanyaan

Assalamualaikum Wr. Wb.Pak Yai saya mau bertanya, hari

Jum’at yang lalu ketika shalat Jum’at secara tidak sengaja saya memperhati-kan salah satu jamaah di sebelah saya, usai shalat Jum’at ia melakukan sholat lagi. Semula saya kira ia mengerjakan shalat sunah, namun ternyata tidak, ia melakukan shalat empat rakaat. Kemu-dian saya memberanikan diri bertanya pada orang tersebut, iapun menjawab “ saya shalat dzhuhur “. Dalam hati saya sangat terkejut dan hanya berkata oh ya.. pada orang tersebut.

Dari itu saya ingin bertanya yai, se-benarnya apa hukumnya shalat dzhuhur setelah shalat Jum’at?.

Santoso Hadi – PBI

Jawaban.

Pada dasarnya tidak ada shalat dzhuhur setelah shalat Jum’at. Hal ini berdasarkan Firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Jum’ah ayat 9 :

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at maka bersegeralah kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli ( peker-jaan duniawi ). Yang demikian itu lebih

baik bagimu jika kamu mengetahui.

Akan tetapi apabila ada illat atau sebab-sebab tertentu, hukum shalat dzhuhur setelah shalat jum’at bisa men-jadi wajib, sunah atau haram.

Hal ini bisa kita lihat dalam Kitab Hasyiatusy Syarqawi ‘Alat Tahrieri se-bagai berikut :

Dan ketahuilah pula bahwa shalat dzhuhur sesudah shalat jum’at ada kalanya wajib, sebagaimana di Mesir menurut apa yang tyelah lalu. Atau sunah, apabila ada ta’addud

(ada beberapa pelaksanaan shalat jum’at dalam satu desa) menurut satu keperluan atau lebih pada sebagian gambaran yang lalu, atau haram apabila dalam satu desa pelaksanaan shalat jum’atnya hanya satu.

Dalam kitab yang lain, shalat dzhuhur

setelah shalat jum’at juga wajib apabila jumlah jamaah shalat jum’at kurang dari 40 orang muqimin atau ada ta’addud jum’at dalam satu desa tanpa ada keperluan/hajat syar’i, sedangkan pelaksanaannya belakangan.

یا أیھا الذین أمنوا اذا نودي للصالة من یوم الجمعة فاسعوا الى ذكر اهللا وذروا البیع ذلكم خیر لكم ان

.كنتم تعلمون

واعلم ایضا أن صالة الظھر بعد الجمعة اما واجبة كان كما في مصر على ما مر أم مستحبة فیما اذالتعدد بقدر الحاجة فقد او زائدا علیھا في بعض

الصور كما مر أیضا أو حرام فیما اذا .كان في البلد جمعة واحدة فقد كبعض قرى االریا ف

أو ظفرا وكذا و ینبغي ان ال یزیلوا قبل الغسل شعرا دما الن ذلك یرد في االخرة جنبا

یا أیھا الذین أمنوا اذا نودي للصالة من یوم الجمعة فاسعوا الى ذكر اهللا وذروا البیع ذلكم خیر لكم ان

.كنتم تعلمون

واعلم ایضا أن صالة الظھر بعد الجمعة اما واجبة كان كما في مصر على ما مر أم مستحبة فیما اذالتعدد بقدر الحاجة فقد او زائدا علیھا في بعض

الصور كما مر أیضا أو حرام فیما اذا .كان في البلد جمعة واحدة فقد كبعض قرى االریا ف

أو ظفرا وكذا و ینبغي ان ال یزیلوا قبل الغسل شعرا دما الن ذلك یرد في االخرة جنبا

Pertanyaan:

Assalamualaaiku. Wr. Wb.Yai, bagaimana hukumnya memotong rambut

atau kuku pada saat haid? Sebab ada pernah yang mengatakan pada saya, rambut atau kuku yang dipotong semasa haid maka harus dicuci juga pada saat bersuci. Mohon penjelasan Yai, matur nuwun.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jawaban:

Hukum memotong rambut atau kuku pada saat haid adalah makruh, sebagaimana diterangkan dalam kitab Fathul Mu’in :

Dan sebaiknya ( orang-orang yang junub, haid atau nifas ) sebelum mandi tidak menghilangkan rambut atau kuku , demikian pula darah karena yang demikian itu akan mengembalikan junub di akhirat.

Sedangkan hal-hal yang diharamkan bagi wanita yang sedang haid adalah shalat, puasa, membaca Al Qur’an, menyentuh/membawa Al Qur’an, masuk masjid. Thawaf, hubungan sex dan istimta.’

یا أیھا الذین أمنوا اذا نودي للصالة من یوم الجمعة فاسعوا الى ذكر اهللا وذروا البیع ذلكم خیر لكم ان

.كنتم تعلمون

واعلم ایضا أن صالة الظھر بعد الجمعة اما واجبة كان كما في مصر على ما مر أم مستحبة فیما اذالتعدد بقدر الحاجة فقد او زائدا علیھا في بعض

الصور كما مر أیضا أو حرام فیما اذا .كان في البلد جمعة واحدة فقد كبعض قرى االریا ف

أو ظفرا وكذا و ینبغي ان ال یزیلوا قبل الغسل شعرا دما الن ذلك یرد في االخرة جنبا

Page 15: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

15

Konsultasi

Konsultasi Kesehatan

KEDUA, bantu anak untuk melihat potensi-potensi atau kelebihan-kele-bihan yang dimilikinya. Hal ini penting agar anak bisa kembali menguatkan kepercayaan dirinya. ketiga, dorong anak untuk berpikir merumuskan penyelesaian masalahnya. Terutama bagi anak yang sudah mampu berpikir meski secara sederhana terhadap masalahnya, mereka perlu didampingi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Orangtua dapat mendo-rong anak untuk memikirkan beberapa alternatif penyelesaian dan peluang-peluang keberhasilannya. Selanjutnya berikan motivasi untuk berani me-nerapkan penyelesaian itu termasuk untuk membicarakan masalah itu de-ngan teman yang mengolok-oloknya. Bila satu alternatif gagal memperoleh hasil yang diharapkan, dapat mencoba alternative lain. Dengan demikian ka-

sus bully yang dihadapi anak sekaligus dapat menjadi sebuah media untuk mempelajari penyelesaian masalah.

Keempat, orangtua perlu memantau sejauhmana penyelesaian masalah anak. Apabila ternyata kasus itu terus berulang, disarankan agar orangtua

segera menyampaikan kepada pihak sekolah akan adanya masalah terse-but. Diharapkan dengan adanya ko-munikasi orangtua bersama sekolah, peristiwa tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan korban lebih lanjut. (*)

Psikologi Parenting

Diasuh Oleh:

dr. Fitri Ayu RahmawatiDokter Sabilillah Medical Sevice

Anak Sedih Karena Sering Diolok-olok(Bagian 2)

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dokter saya ibu yang baru hamil tiga bu-

lan. Ini kehamilan pertama bagi saya. Tapi akhir- akhir ini saya sering sakit kepala. Dok apakah boleh saya minum obat sakit kepala biasa yang ada di pasaran? +6281616xxxxxx

Jawab: Sakit kepala (sefalgia) pada ke-hamilan merupakan hal yang umum terjadi sebagai respon terhadap peningkatan kadar hormon dan perubahan aliran darah selama

kehamilan, namun jika hal tersebut sangat menggangu maka ibu mengkomsumsi obat.

Namun umumnya obat sakit kepala yang ada dipasaran kurang begitu aman untuk kehamilan, kami rekomendasikan ibu bisa mi-num obat sakit kepala yang mengand-ung golongan Paracetamol saja.

Tap i an -j u r a n k a m i

selama kehamilan istirahatlah yang cukup dan hindari kebiasaan merubah posisi se-cara tiba-tiba (misalnya dari baring langsung berdiri) karena ini akan menyebabkan pe-rubahan aliran darah dalam tubuh menjadi

kurang seimbang. Demikian Semoga bermanfaat..

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Nama pengasuh:

Dr. Yulia Sholichatun,M.Si(Dosen Psikologi Klinis di UIN Maliki Malang)

Obat Sakit Kepala di Pasaran Kurang Aman Bagi Ibu Hamil

Page 16: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

16

Ulasan Lembaga

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

SEBAGAI bentuk pertanggung jawa-ban Lembaga Zakat kepada para dona-tur/muzaki sepantasnya jika Lembaga memberikan laporan tentang apa yang di kerjakan maupun berapa donasi yang didapat maupun yang di sampaikan kepada yang berhak menerima (mus-tahiq). Sebagai Lembaga yang amanah Lembaga juga wajib menerima usul, sa-ran, bahkan kritik dari para donaturnya, karena hakekat Lembaga Zakat adalah hanya mewakili donatur atau muzaki untuk menyampaikan amanah nya ke-

pada yang berhak menerima (mustahiq). Sukur- sukur Lembaga dapat mengu-payakan mustahiq pada akhirnya akan menjadi muzaki (orang yang menyalur-kan zakatnya), yang berarti mustahiq dapat meningkatkan taraf hidupnya dan kesejahteraannya.

Sebagai bentuk Laporan Pertang-gungjawaban LAZIS Sabilillah pada donatur, pada awal periode tahun 2013 ini kami sampaikan bahwa total penerimaan donasi pada tahun 2012 sebesar Rp 807.218.339,- adapun

total penggunaan dana sebesar Rp 833.094.794,- yang di salurkan sesuai jenis dana masing-masing melalui program-program LAZIS (grafik peng-gunaan dana). Adapun perkembangan LAZIS pertahun juga bisa di lihat pada kinerja keuangan LAZIS per tahun. Pengurus LAZIS dan seluruh manaje-men LAZIS mengucapkan banyak teri-makasih atas kepercayaan dan amanah donatur (muzaki) yang di sampaikan kepada LAZIS. Semoga amal mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.

355,743,272

311,799,452

139,675,615

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

Dana Infaq Dana Zakat Dana Yatim

2012

2012

119,798,350 47,570,000

36,974,750 105,012,000

12,630,000 13,265,000

85,360,500 17,416,300

56,614,050 90,567,750

2,247,844 24,759,000

149,000,000 -

60,367,250 11,512,000

- 100,000,000 200,000,000

PendidikanPembinaan

Masjid/ MusollaPublikasi dan Dakwah

KesehatanBina Usaha

Wakaf ProduktifSantunan

PHBIOperasional Umum

AmilinAdm Bank

Inventaris kantorPengembangan Masjid

SMSPenitipan

Bedah Rumah

Penggunaan Dana 2012

Jumlah Rp

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

450,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Dana Infaq

Dana Zakat

Dana Yatim

99,226,076 137,109,172

306,089,298

743,664,491

649,685,299

728,874,340

807,218,339

-

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

800,000,000

900,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Total Penerimaan (Operasi)

Total Penerimaan (Operasi)

Penerimaan dan Penyaluran per Tahun

99,226,076

137,109,172

306,089,298

743,664,491

1,047,685,299

728,874,340

807,218,339

32,093,750

99,365,533

218,715,100

532,460,866

1,138,792,986

615,757,003

833,094,794

- 500,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Total Pengeluaran

Total Penerimaan

Kinerja Keuangan LAZIS

355,743,272

311,799,452

139,675,615

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

Dana Infaq Dana Zakat Dana Yatim

2012

2012

119,798,350 47,570,000

36,974,750 105,012,000

12,630,000 13,265,000

85,360,500 17,416,300

56,614,050 90,567,750

2,247,844 24,759,000

149,000,000 -

60,367,250 11,512,000

- 100,000,000 200,000,000

PendidikanPembinaan

Masjid/ MusollaPublikasi dan Dakwah

KesehatanBina Usaha

Wakaf ProduktifSantunan

PHBIOperasional Umum

AmilinAdm Bank

Inventaris kantorPengembangan Masjid

SMSPenitipan

Bedah Rumah

Penggunaan Dana 2012

Jumlah Rp

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

450,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Dana Infaq

Dana Zakat

Dana Yatim

99,226,076 137,109,172

306,089,298

743,664,491

649,685,299

728,874,340

807,218,339

-

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

800,000,000

900,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Total Penerimaan (Operasi)

Total Penerimaan (Operasi)

355,743,272

311,799,452

139,675,615

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

Dana Infaq Dana Zakat Dana Yatim

2012

2012

119,798,350 47,570,000

36,974,750 105,012,000

12,630,000 13,265,000

85,360,500 17,416,300

56,614,050 90,567,750

2,247,844 24,759,000

149,000,000 -

60,367,250 11,512,000

- 100,000,000 200,000,000

PendidikanPembinaan

Masjid/ MusollaPublikasi dan Dakwah

KesehatanBina Usaha

Wakaf ProduktifSantunan

PHBIOperasional Umum

AmilinAdm Bank

Inventaris kantorPengembangan Masjid

SMSPenitipan

Bedah Rumah

Penggunaan Dana 2012

Jumlah Rp

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

450,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Dana Infaq

Dana Zakat

Dana Yatim

99,226,076 137,109,172

306,089,298

743,664,491

649,685,299

728,874,340

807,218,339

-

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

800,000,000

900,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Total Penerimaan (Operasi)

Total Penerimaan (Operasi)

355,743,272

311,799,452

139,675,615

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

Dana Infaq Dana Zakat Dana Yatim

2012

2012

119,798,350 47,570,000

36,974,750 105,012,000

12,630,000 13,265,000

85,360,500 17,416,300

56,614,050 90,567,750

2,247,844 24,759,000

149,000,000 -

60,367,250 11,512,000

- 100,000,000 200,000,000

PendidikanPembinaan

Masjid/ MusollaPublikasi dan Dakwah

KesehatanBina Usaha

Wakaf ProduktifSantunan

PHBIOperasional Umum

AmilinAdm Bank

Inventaris kantorPengembangan Masjid

SMSPenitipan

Bedah Rumah

Penggunaan Dana 2012

Jumlah Rp

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

450,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Dana Infaq

Dana Zakat

Dana Yatim

99,226,076 137,109,172

306,089,298

743,664,491

649,685,299

728,874,340

807,218,339

-

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

800,000,000

900,000,000

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Total Penerimaan (Operasi)

Total Penerimaan (Operasi)

Penerimaan dan Penyaluran per Tahun

Page 17: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

17

Profil Santunan

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

WAJAH Pak Robby masih tampak pucat

saat tim LAZIS Sabilillah mengunjunginya

di rumah Jl Industri Timur Blimbing. Lelaki

yang sehari-hari menjadi penjaga pabrik

ini terlihat lemas setelah dua minggu ter-

baring di rumah sakit.

Pak Robby terkena penyakit Neutropenia

(kekurangan sel darah putih). Sakitnya

ini diketahui saat dua minggu lalu ia am-

bruk pingsan ketika bekerja. Oleh rekan

sekerjanya, Pak Robby dibawa ke rumah

sakit. Dari sinilah diketahui kalau bapak

dua anak ini kena neutropenia dan harus

menjalani perawatan di rumah sakit selama

dua minggu.

Sebagai wujud kepedulian LAZIS Sabilil-

lah terhadap musibah yang menimpa salah

satu anggota Program Silaturahim Pe-

ngurus Musholla LAZIS ini, hari Jumat, 25

Desember 2012, beberapa orang pengurus

dan Tim Pendayagunaan LAZIS berkunjung

ke rumah sakit dan sekaligus menyerahkan

dana bantuan pengobatan kesehatan bagi

kelurga tidak mampu.

Ternyata kami disambut gembira. “Ke-

hadiran pengurus memberikan suntikan

semangat kepada keluarga kami. Meskipun

bapak-bapak bukan keluarga dan kerabat,

kami serasa memiliki banyak keluarga di

sini. Terima kasih,” kata pak Robby dan

keluarga dengan haru.

Program Bantuan Kesehatan Keluarga

Binaan LAZIS Sabilillah merupakan salah

satu program utama. Program ini telah

menjadikan LAZIS sebagai pelayan musta-

hik untuk lebih dekat dengan masyarakat.

‘’Program ini pun bisa semakin mem-

perkokoh jalinan ukhuwah di lingkungan ma-

syarakat kita. Sehingga tercipta kehidupan

bermasyarakat yang semakin harmonis,’’ kata

Ustad Sulaiman, Manajer Operasional Lazis

Sabilillah, yang turut serta dalam kunjungan

tersebut. [ried]

Mengunjungi Pak Robby yang Kena Neutropenia

Kami seperti PunyaKeluarga Sendiri

Foto Bapak Robby beberapawaktu lalu sebelum sakit saatmenerima bantuan untuk mushalanya.

Page 18: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

Laporan Keuangan

18

SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT,INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE DESEMBER 2012

PENGELUARAN 52,434,547 Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ 3,075,000 SPB Dhuafa’ 500,000 Beasiswa Yatim 3,000,000 Bantuan Sekolah Yatim 500,000 Perpustakaan 300,000Program Pengajian & Pembinaan SDMPembinaan guru TPQ 300,000 Bimbingan Baca Al-Qur’an 1,400,000 Pendidikan dan Pelatihan 50,000Program Prasarana Tempat IbadahListrik Masjid Sabilillah 1,706,500 Operasional Musolla Binaan 500,000 Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi 7,705,000 Buletin Dakwah 4,500,000 Program Santunan Insentif Guru TPQ 1,000,000

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN DESEMBER 2012

Fakir miskin 525,000 Lansia 1,650,000 Santunan Gharim 500,000 Fisabilillah 500,000 Ibnu Sabil 105,000 PHBI 940,000 Insidentil Yatim 150,000 Operasional Perlengkapan Kantor 305,500 Transportasi 1,060,000 Biaya Perawatan Aset Tetap 294,000 Konsumsi 87,000 Jamsostek 936,300 Internet 168,000 Amilin 5,875,000 Volunteer 1,332,500 Biaya operasional lain-lain 113,000 Biaya Raker 2,745,100 Biaya Lain-lain 244,397 Investasi ke RPS 10,367,250

No Nama Rp1 Rek Bank Muamalat Zakat 167 2 Rek BTN Syariah infaq 171 3 Rek BTN Syariah Zakat 171 4 Rek Syariah Mandiri infaq 516 5 Rek BNI Syariah yatim 631 6 Rek. BNI Syariah infaq 777 7 Rek Syariah Mandiri Zakat 1,985 8 Rek BCA Infaq 2,396 9 Rek. Bank Muamalat yatim 2,599 10 Rek BNI Syariah Zakat 3,890 11 Rek Bank Muamalat infaq 6,332 12 Rek Mandiri (Infaq) 7,021 13 Bagi Hasil Rek. BCA Zakat 7,204 14 Ayla Azzura Maharani 10,000 17 Rizky Agita 10,000 18 Imsama Nur S 15,000 19 Aini 20,000 20 Andy Daeng Firmansyah 20,000 21 Anis 20,000 22 Dwi H. Purnomo 20,000 23 Ike Rahmawati 20,000 24 Ir. Irsyat Iffano, MT 20,000 25 M. Hanafi 20,000 26 Sugeng Hari M. (Erik) 20,000 27 Sugeng Pambudi K (BDI) 20,000 28 Sutrisna Wati 20,000 29 Widhi Handoko 20,000 30 Yosman 20,000 31 Yuzan Fitriatin Nisa 20,000 32 Listyawati 22,000 33 dr. Agoes Budijono 25,000 34 Endang Sulaeni 25,000 35 Fisma Faradila 25,000 36 H. Prambodo 25,000 37 Ismiani 25,000 38 Lukman 25,000 39 M. Muwidha 25,000

40 Mbk. Mujiati 25,000 41 N. Yusuf 25,000 42 Soenarto 25,000 43 Soleh Gatot 25,000 44 Sri Soewarni 25,000 45 Sugeng(Ibu) 25,000 46 Anang Djumala 30,000 47 Anis 2 30,000 48 Ate Rushendi 30,000 49 Bankris K 30,000 50 Diah 30,000 51 Didik Supardi,Ir 30,000 52 Indra Kurniawan 30,000 53 Hamba Allah (MFZ) 30,000 54 Makali (Bp) 30,000 55 Mira Evi Pardiana 30,000 56 Moch. Antik 30,000 57 Moeadi,H 30,000 58 Sahid,H 30,000 59 Santi 30,000 60 Sofian Arief 30,000 61 Sulaiman 30,000 62 Pamudji 33,000 63 Moch Iksan,H 35,000 64 Hamba Allah (RK) 35,000 65 Tutik Mahaleni 35,000 66 Andika Irhab Maulana 40,000 67 Endang Purwati 40,000 68 Agus Satriadi 50,000 69 Hamba Allah (ANK) 50,000 70 CV.Wiratama 50,000 71 Dwi Retna 50,000 72 Dwi Suryanto 50,000 73 Edra 50,000 74 Eko 50,000 75 Erna Kasiono(Ibu) 50,000 76 Hamba Allah (FRD) 50,000 77 Fuad & Akmal 50,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN DESEMBER 2012

78 Gatot Kisworo 50,000 79 H. Jhonny Hidayat 50,000 80 H. Riswandy 50,000 82 Hasan Alqadry 50,000 83 Hj. Dewi ZN. 50,000 84 Liliya Indra Cahyani 50,000 85 M Yunus,S.Pd,M.Pd 50,000 86 Mien (Ibu) 50,000 87 Moch. Soleh 50,000 88 Hamba Allah (NXDR) 50,000 89 Nur Aini Hanifah 50,000 90 Nursalam & Lilik 50,000 91 Reza 50,000 92 Riana (Ibu) 50,000 93 Riza 50,000 94 Slamet Riyadi,H 50,000 95 Soewardi, BA 50,000 96 Hamba Allah (SWDD) 50,000 97 Subardi (ibu) 50,000 98 Supardi 50,000 99 Taufik Hidayah 50,000 100 Taufikurrahman 50,000 101 Hamba Allah(TI) 50,000 102 Woja,Hj 50,000 103 Zamzami (Ibu) 50,000 104 Amien L Chaziem 52,000 105 Erik Kurniawan 60,000 107 Mbk. Nung 60,000 108 Nadya Nafis K 60,000 109 Amraboni 70,000 110 Wahudi 73,000 111 Ana 75,000 112 H. Buwono 75,000 113 Karbi (Bp) 75,000 114 Kunyati 75,000 115 Mico A. Chandra 75,000 116 Soewito 75,000 117 Sri Sunarjati 75,000 118 Sri Utami 75,000 119 Sugeng 75,000 120 Susilo 75,000 121 Wardoyo 75,000 122 Wawik-Indra Dwi W. 75,000 123 Hamba Allah (ANK2) 80,000 124 Bayu Santoso 80,000 125 Deddy Seyto D.S.Sos 80,000 126 Tatik 80,000 127 Hamba Allah (NYMK) 100,000 128 A. Rizal Amri 100,000 129 Ajeng Pipit 100,000 130 Aris Mazidah Collection 100,000 131 Aulia Marliana,Dr 100,000 132 Dewi A Ambarwati 100,000 133 Dewi Nurul Hidayah 100,000 134 Dr.HM. Mujab Mashudi 100,000 135 Dr.Moch.Bahrudin 100,000 136 Drs.H.Hariadi 100,000 137 Dwi Harwoko Seklrg 100,000 138 Efendi 100,000 139 Ellis 100,000 140 Ellys Indah Fajar 100,000 141 Faizal Reza 100,000 142 H. Misbahul Anam 100,000 143 H. Agus 100,000 144 Haris Fajar 100,000 145 Jose Asanto 100,000 146 Kel. Erfiet/Rr. Arintya S. 100,000 147 Kurniawati 100,000 148 M. Nouval Tsani Agil 100,000 149 M. Syafruddin 100,000 150 Mardiana 100,000 151 Nurul Widiana 100,000 152 Nunik Kartiko 100,000 153 Nurul Hidayah 100,000 154 Nusi Tristiawati 100,000 155 Panji Sapto Hadi 100,000 156 Rahayu 100,000 157 Ratriana 100,000 158 Ridwan Syam 100,000 159 Rizky Lintarta 100,000 160 Rozali 100,000 161 Sofiah - M. Wahib 100,000 162 Sri Hendrastuti 100,000 163 Suparto 100,000 164 Umi Sholikhah - Dika 100,000 165 Wiwied Agus 100,000 166 Yudi - Kartika 100,000

167 Budi Warsito 119,000 168 Aditya & Ellis 150,000 169 Aditya S Rona 150,000 170 Alfa Rizky 150,000 171 Badar 150,000 172 Bambang Budi W. 150,000 173 Dwijo (Hj) 150,000 174 Eko Ujang K. 150,000 175 Endang Sri Hayati 150,000 176 Gurnito (Ibu) 150,000 178 H. Muchlis 150,000 179 Ida 150,000 180 Ikha F. Himmah 150,000 181 Imam Ghozali 150,000 182 Irpangesti Asmaningtyas 150,000 183 Jujuk RB,dr 150,000 184 Kel. Atrix 150,000 185 Lasiman 150,000 186 Mudjiono & Dwi PA 150,000 187 Nonot Harnowo 150,000 188 Rudi - Gantini 150,000 189 Sa’adah Hj & H. Aman W. 300,000 190 Suko Wiyono 150,000 191 Hamba Allah (SLYN) 157,300 192 Rek Mandiri (Zakat) 166,653 193 Rek Mandiri (Yatim) 171,107 194 Abdurrahman Baragbah 200,000 195 Ana Chio 200,000 196 Ardhita Permana Irrene H. 200,000 197 Deliana Permatasari 200,000 198 Erna (Mayang Collection) 200,000 199 Hamba Allah (ABD) 200,000 200 Nur Julianto 200,000 201 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 200,000 202 Sari Wahyuni/Andy Y. 200,000 203 Slamet Hariyanto 200,000 204 Wiwin 200,000 205 Yani 200,000 206 Toko TopMan 220,000 207 Warko Yatim 242,000 208 Achadun 250,000 209 Kantor Notaris Rosyad,SH 250,000 210 Sri Budaya 250,000 211 Ratih Indah A 259,000 212 Anita Rahmawati & M. Irfan 300,000 213 Astrid Titisari 300,000 214 Hamba Allah (LN) 300,000 215 Ida Kartini 300,000 216 Penjualan Barbeku 300,000 217 Warung Pak Kusno/Ijo 310,000 218 Misbahul Ulum 330,000 220 Yuli Supriono 350,000 221 Masjid - Infaq 375,000 222 Yudho 400,000 223 Ndaru 450,000 224 Agung Cahyono 500,000 225 Arifin 500,000 226 H. Zainul Fadli 500,000 227 Junanto Kurniawan 500,000 228 Kuswohadi 500,000 229 Prof.Dr.Hj.Utami Widiati,MA 500,000 231 Weko Wahyu W. 500,000 232 Fathul Mubin 541,500 233 Ratna Ika Putri 550,000 234 H. Didik Supriyatno 650,000 235 Ika Sumarni 650,000 236 Ririn 800,000 237 Nur Lela 850,000 238 Dr.Dian Suprodyo 1,000,000 239 Rudi 1,000,000 240 Wawan Sisworo 1,000,000 241 R. Nugroho Sekeluarga 1,150,000 242 Sri Rahayu 1,500,000 243 Hamba Allah 2,717,000 244 Achmad Sudarto 2,000,000 245 Rusdi 2,000,000 246 Robert - Roby 2,500,000 247 Warko Infaq 2,461,400 248 Masjid - Yatim 3,200,000

249 Nur Julianto Baju Layak Pakai

251 Imam Habibi Handphone Sony Ericson

250 Endah Televisi

SUMBER PENERIMAAN 53,438,820

Donatur 31,946,800 Warko 3,483,400 Rekening Bank 4,912,000 Kotak Amal Dakwah Masjid 375,000 Kotak Amal Yatim 3,200,000 MQS 2,150,000 Lain-lain Infaq (Kerja Sama/ Promosi) 6,830,000 Penerimaan Lain-lain 541,620

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 101 / Januari 2013 / Thn: 06

Page 19: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono,

Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, H. Manan Syayudhi, Marketing Ko-munikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.

Page 20: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Januari 2013