majalah komunitas lazis sabilillah edisi : mei 2013

20

Upload: lazis-sabilillah-malang

Post on 05-Mar-2016

266 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013
Page 2: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Zakat: 0111 8855 31Shodaqah: 0111 8859 31ZISY: 816 090 3636

Page 3: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Syi’arMembangkitkan Motivasi Menghafal Al-Quran (Bagian 4) ................... 4Kolom UtamaBanyak Program-Program Unggulan, Selalu Jadi Jujugan ....................... 5Ekonomi IslamPemenuhan Kebutuhan dalam Islami ................................................. 6Minuril IslamSejarah Haji Dan Umrah (Bagian 3) .................................................... 7Program AmanahWakaf Al Qur’an, Demi Masa Depan ......................................................... 8Sabilillah News5 Tahun Usia, Tempati Gedung Baru ........................................................ 9Doa & Potret Kegiatan .............................................................. 10-11Kisah TeladanNapak Tilas Perang Gerilya Menteri Agama RI/Panggila Sabilillah ....... 12RenunganDan Kami hadapi segala amal yang Mereka Kerjakan (3-Habis) ......... 13KonsultasiKonsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting .................. 14-15Ulasan LembagaGesek Zakat, Semakin Manfaat ............................................................ 16Profil SantunanHUT Kota Malang, Santuni Yatim se Kec. Blimbing ................................. 17Laporan KeuanganPeriode Bulan April 2013 ................................................................... 18

Sekapur Sirih

PENASEHAT : Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM

PIMRED & REDPEL : Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi : Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan : Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

Apakah Kita ingin jadi Kaya?SUDAH pasti kita ingin jadi orang kaya, dan bukan

rahasia umum lagi kalau saya juga ingin jadi orang kaya. Kalau ada manusia yang berkata tidak ingin menjadi orang kaya, maka perlu dipertanyakan kejujurannya. Berbicara tentang kekayaan maka kita akan berbicara tentang rezeki. Dan orang kaya adalah orang yang memiliki rezeki berlebih daripada orang miskin, dan mensyukuri rezeki yang telah diberikan oleh Allah tersebut. Kita ketahui tentang rezeki, rezeki itu ada dan pasti untuk semua manusia, seperti halnya ajal atau kematian yang pasti akan dialami oleh manusia, seperti yang dikatakan oleh Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW “Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR. Ath-Thabrani). Jadi jika kita ingin jadi orang kaya, maka kita harus yakin bahwa Allah adalah Maha Kaya, dan Dia telah menetapkan rezeki yang banyak bagi kita. Rezeki itu memiliki pintu-pintu tersendiri. Mungkin kita telah ketahui, “Barangsiapa dibukakan baginya pintu kebaikan (rezeki) hendaklah memanfaatkan kesempatan itu (untuk berbuat baik) sebab dia tidak mengetahui kapan pintu itu akan ditutup baginya. (HR. Asysyihaab).Jadi hal berikutnya yang harus kita lakukan untuk jadi orang kaya adalah mencari dimana pintu rezeki itu berada. Dan setelah pintu itu kita dapatkan, maka bukalah dengan untaian usaha, doa dan sedekah. Ambillah sebanyak mungkin rezeki yang bisa kita ambil dari pintu tersebut, sebelum ia tertutup kembali. Namun tentu saja dengan cara-cara kebaikan yang bijaksana. Selain mempunyai pintu masuk, rezeki itu juga mempunyai tembok penghalang yang akan menghadang rezeki untuk masuk.Apa itu tembok penghalang rezeki? “ Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesung-guhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Al Hakim). Ya, tembok penghalang itu adalah dosa. Jadi hal berikutnya yang harus kita lakukan adalah meruntuhkan tembok-tembok penghalang tersebut. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan cara menghindari perbuatan dosa seraya memohon ampunan kepada Allah SWT sebanyak dan sesering mungkin.

Semoga kita bisa menjadi orang kaya dan dapat membantu sesama.

Kenalkan Program Gesek ZakatMEI, menjelang bulan Rajab 1433 H. LAZIS Sabilillah sebagai lembaga

pengelola dan pendayaguna dana zakat sudah mulai berbenah dan bersiap menyongsong satu setengah bulan menuju bulan Ramadhan. Tidak ada hal yang istimewa memang. Namun, semangat dan target-target yang akan dikejar pada dua bulan kedepan adalah pekerjaan istimewa dan terukur. Diawal bulan ini pula, LAZIS Sabilillah berani mencoba bersosia-lisasi lewat suatu hal yang berbeda dibandingkan sosialisasi –sosialisasi sebelumnya. Yah, LAZIS Sabilillah mengikuti Expo & Pameran Haji dan Umroh 2013 yang diselenggarakan oleh Radar Malang, bertempat di Mall Olympic Garden, Jl. Gajayana Malang. Ada beberapa target yang diharapkan dengan diikutinya Expo Pameran Umroh dan Haji ini, yakni diantaranya mengenalkan beberapa program-program unggulan terbaru dari LAZIS Sabilillah yang semakin mempermudah para dermawan, jama’ah maupun masyarakat Kota Malang khususnya dalam hal penuna-ian ZIS-nya, yakni hadirnya program Gesek Zakat, melalui alat EDC yang bekerjasama dengan Bank BCA.

Masih didalam Bulan Mei, diawal bulan pula salah satu program jasa dan pelayanan LAZIS Sabilillah dalam bidang pendidikan anak usia dini melalui “Rumah Penitipan Anak Sabilillah” kembali melakukan gebrakan baru yakni dengan berpindahnya lokasi penitipan anak, yang semula hanya bertempat dilantai satu dengan luasan sekitar 56 M2

kini menjadi lebih luas dan nyaman. Yakni bertempat dilantai 2 gedung Sabilillah Medical Service.

Tingginya minat masyarakat dan kebutuhan akan jasa dibidang peng-galangan serta pentasarufan dana Zakat, Infaq dan Shodaqah Yatim, menjadikan LAZIS Sabilillah semakin berkeras hati dalam cita-citanya menjadi salah satu lembaga ZIS yang terkini dan terprima dalam pelay-anan serta penyaluran amanah. Sehingga layak kiranya jika semboyan LAZIS Sabilillah adalah untuk selalu Menunaikan Hak Dhuafa serta selalu Meramaikan Masjid Allah, lewat berbagai program pendayagunaan mau-pun pembinaan-pembinaan akhlak dan ibadah. Semoga selalu diberikan kemudahan. Amin, Insya Allah. (MAD*)

Page 4: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

4

Syi’ar

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

KITA semua juga ingin anak-anak kita hidup demikian.

Tentu, dimulai dari orang tuanya. Sapu yang bersih akan dengan mudah membersi-hkan tempat kotor. Sapu yang kotor malah mengotori tempat bersih. Orangtua yang hafal al-Quran berpotensi menciptakan generasi yang hafal al-Quran juga. Di saat anak-anak masih tidur menjelang tiba waktu Subuh, kita bangunkan mereka dengan nada-nada al-Quran. Konon, alam bawah sadar anak (otak pada gelombang teta) akan terus mer-ekam suara-suara luar meski mereka terlelap tidur. Meninabobokkan bayi, sembari mem-perdengarkan alunan kalam ilahi, sungguh memberikan energi positif yang luar biasa.

Demikian juga, ketika mengantar dan menjemput anak sekolah, tak henti-hentinya orang tua memandu hafalan anak. Lebih-lebih lagi, waktu anak-anak sakit selalu dibacakan doa-doa dan ayat al-Quran untuk memohon kesembuhan mereka. Berkunjung ke makam famili dan orang sholih, kita ajari mereka mendoakan dan membacakan al-Quran serta pada even-even penting lainnya.

10. Suatu ketika, kita pasti menjadi dewasa lalu tua, apa kegiatan kita di saat-saat menyongsong ajal tersebut?

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa masa tua adalah masa dimana orang rentan terhinggap banyak penyakit, semua organ tubuh sudah berkurang fungsi dan powernya. Mata sudah mulai kabur, pendengaran juga tidak setajam dahulu. Mungkin pada usia itu, kita sudah pensiun dari pekerjaan, rumah sudah bagus, harta melimpah, sehingga tidak lagi mem-butuhkan aktivitas kerja lagi. Dalam kondisi seperti ini, apakah Anda betah berjam-jam duduk di depan televisi saja atau hanya jalan-jalan ringan mengelilingi rumah, meski harta melimpah. Lalu mana aktivitas ibadahnya?

Seusai shalat wajib di masjid tentu berdzikir lalu pulang ke rumah begitu seter-usnya. Mau baca al-Quran mata tidak lagi jelas, apalagi menghafal. Relakah masa tua kita hanya seperti itu? Tidakkah kita ingin setiap hembusan nafas yang keluar dari mulut kita adalah untaian kalimat al-Quran. Setiap detakan jantung bernilai sepuluh kebaikan lantaran satu huruf al-Quran yang kita baca. Siang dan malam hari, juz demi juz terden-dangkan dengan merdu. Semua itu mustahil terjadi apabila seseorang tidak hafal al-Quran. Meski mata tak mampu melihat lekukan huruf-

huruf al-Quran, tetapi hati sangat tajam dan pikiran terus bersinar, mampu menangkap lafadz dan makna al-Quran. Keistiqamahan semacam ini insyaallah menjamin kita untuk menghembuskan nafas terakhir dengan khus-nul khatimah, amin.

Rasulullah saw menganjurkan agar “kepu-langan kita” kelak kepada Allah dalam kondisi membawa al-Quran, beliau bersabda:

Sesungguhnya kalian tidak dikembalikan kepada Allah dengan membawa sesuatu yang lebih utama dibanding sesuatu yang keluar dari Allah yaitu al-Quran.

11. Maukah “rapot merah” amal kita “dikatrol” oleh al-Quran?

Bacalah al-Quran, niscaya dia kan datang pada hari kiamat sebagai penolong pembacanya.

Hadis ini memberikan garansi kepada para pembaca al-Quran atau orang yang mendalami al-Quran. Garansi tersebut cukup melegakkan kita semua, sebagai hamba Allah yang penuh salah dan dosa. Di hari ketika harta dan tahta tidak lagi mampu menyelamatkan kita dari kobaran api neraka.

Anak dan saudara juga tak kuasa menolong dari dalamnya jurang jahannam, saat itulah al-Quran datang sebagai syafi’ (penyelamat). Hari itu tak ada yang kita butuhkan melainkan

rahmat Allah dan amal baik yang tulus kita lakukan. Allah memberikan 10 tiket surga ke-pada penghafal al-Quran yang juga pengamal isinya, untuk dibagikan pada keluarganya, sebagaimana sabda Rasulullah:

Barang siapa membaca dan menghafal al-Quran lalu menghukumi halal dan haram berdasar al-Quran, maka Allah akan memasukkannya ke surga dan memberi hak untuk menolong 10 keluarganya yang telah dipastikan masuk neraka.

12. Betapa inginnya kita selalu berhuj-jah dengan al-Quran dalam disiplin ilmu apapun

Hampir semua perguruan tinggi Islam di timur tengah mensyaratkan calon maha-siswanya hafal al-Quran minimal tiga juz untuk jurusan non keislaman dan mahasiswa non Arab, dan 15 juz untuk jurusan keisla-man bagi mahasiswa dari negara-negara Arab. Persyaratan tersebut didasarkan pada pertimbangan akademis-ilmiyah. Sebagai calon intelektual muslim, mahasiswa muslim diharapkan mampu mengkolaborasikan ilmu umum dengan ilmu agama dan mensinergikan ayat qur’aniyyah dengan ayat kauniyyah.

Faktor inilah yang menambah tingkat urgensi hafalan. Orang yang hafal sangat berpotensi untuk paham arti kandungannya. Mereka yang hafal dan paham, berpotensi memiliki kapasitas dalam melakukan istinbath hukum serta proses istidlal secara cepat dan akurat.

Al-Quran menopang disiplin ilmu apapun. Ayat-ayat yang terkait ilmu-ilmu sosial, bu-daya, seni, sangat melimpah dalam al-Quran. Kita mendambakkan sosok seperti al-Ghazali, Ibn Rusyd, Ibn Sina, mereka jadi orang jenius dan kapabel dalam bidangnya masing-masing setelah menghafal al-Quran.

Bersambung

Membangkitkan Motivasi Menghafal Al-Quran

(Bagian 4)

Oleh : Syafaat

Page 5: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

5Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Kolom Utama

LAZIS Sabilillah didirikan sejak tahun 2006 oleh Yayasan Sabilillah. Sejak itu pula Lembaga Amil Zakat yang bertempat di Masjid Sabilillah Malang ini mulai membuat perencanaan program-program pendayagu-naan dana Zakat Infaq Shodaqoh ( ZIS) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya golongan miskin.

Melalui program-program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat guna pen-gentasan kemiskinan, peningatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) dan pening-katan iman taqwa. Di tahun ke 6 dan ke 7 ini, LAZIS Sabilillah mulai membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, in-stansi – instansi pemerintah maupun swasta, perbankan, hingga perguruan tinggi melalui kunjungan Corporate Silaturrahim yang terjadwal. Sosialisasi Zakat sudah mulai menjangkau seluruh Malang Raya melalui majalah Dakwah, Majalah Komunitas Sabilil-lah, yang diterbitkan setiap bulan, selain itu juga disebar pada beberapa tempat di Kota dan Kabupaten Malang spanduk – spanduk program dan sosialisasi lembaga, banner, hingga spanduk-spanduk bando jalan raya.

Sosialisasi Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) nampaknya harus selalu disampaikan kepada masyarakat secara terus menerus, agar kes-adaran keberagamaan umat Islam semakin tinggi yang ditandai pula dengan semakin tingginya kesadaran untuk menunaikan ke-

wajiban zakatnya serta bershodaqoh. Secara pasti mau untuk berbagi dan peduli kepada sesama yang juga merupakan bagian dari hak fakir dan miskin.

Banyak program yang sudah di lakukan oleh LAZIS Sabilillah, diantaranya bantuan pendidikan rutin kepada anak yatim dan dhu’afa non panti, yang hingga kini telah terkumpul sebanyak 150 anak. Diantaranya program pembinaan dan pendampingan rutin baik kepada si anak maupun kepada keluarganya. Tujuannya adalah untuk mengi-dentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi keluarga hingga solusi penanganan kemiskinan bisa sesuai dan tepat sasaran dengan keadaan yang dihadapi. Beberapa hal yang telah dilaksanakan sebagai solusi pembinaan dan program diantaranya adalah pembuatan usaha, peningkatan usaha, pen-didikan, kesehatan, perumahan hingga pen-ingkatan kualitas ibadah kepada Allah SWT. Yang keseluruhan tersebut adalah menjadi target utama dari perubahan kehidupan social, ekonomi dan ibadah keluarga-keluarga binaan.

Dilain hal, lembaga tidak hanya sekedar memberikan bantuan “sekali jalan” yang mana akan habis dimakan sehari dua hari, melainkan lebih detail memberikan program yang didalamnya berproses bagi pembinaan serta pemberdayaan yang berkesinambun-gan. Semuanya ditujukan untuk meraih taraf hidup yang lebih baik. Sehingga amanah para

donaturpun menjadi semakin berkah dan berdayaguna. Diawal bulan Mei ini, kembali LAZIS Sabilillah berupaya memberikan edu-kasi secara tidak langsung kepada masyarakat Kota Malang dengan melakukan sosialiasi, membuka stand atau gerai khusus penerimaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh yang bertempat di Malang Olympic Garden (MOG). Animo masyarakat Malang Raya, khususnya yang ha-dir dalam event tersebut cukup tinggi terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang untuk berkonsultasi langsung atau sekedar menghitung-hitung zakatnya. Semuanya terasa lengkap dan detail dengan adanya keberadaan stand yang dibuka oleh LAZIS Sabilillah setiap hari pada jam buka pameran yakni mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam.

Selain itu, masyarakat juga semakin dibuat tertarik dengan Program terbaru LAZIS Sabilil-lah, donatur akan semakin dimanjakan dengan layanan penunaian ZIS via mesin debit elec-tronic data capture (EDC) BCA. “ZIS para pengunjung dan donatur atau masyarakat kota Malang akan secara otomatis tersalurkan di rekening penerimaan LAZIS Sabilillah. Minat pengunjung sangat bagus, terlihat dari beberapa donatur baru yang juga terjaring pada event ini. Dengan sedikit penjelasan tentang program-program LAZIS Sabilillah mereka pun tidak segan dan ragu-ragu mengeluarkan kartu ATM untuk menunaikan ZIS-nya”. Ust. Sulaiman menjelaskan. (SU*)

LAZIS Sabilillah Semakin Terpercaya di Malang Raya

Banyak Program – Program Unggulan,Selalu Jadi Jujugan

Page 6: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

ASSALAMU’ALAIKUM wr. wb. Pengasuh Rubrik Ekonomi Islam yang saya hormati. Nama saya Roni, mulai belajar banyak tentang Islam karena saya seorang muallaf. Beberapa buku yang saya baca dalam bidang ekonomi menyatakan, bahwa kebutuhan yang paling dasar pada manusia adalah sandang, pangan dan papan. Setelah saya renungkan lama, sepertinya kok masih ada yang kurang karena tidak menyangkut ketenangan jiwa. Dan ini menurut saya merupakan nilai (value) yang pent-ing dalam kehidupan. Dengan ini pula saya memperoleh ketenangan dan tidak terlalu bernafsu untuk menumpuk kekayaan duniawi yang akhirnya malah mengurangi ke-nyamanan dalam kehidupan. Ahirnya, sayapun bertanya : bagaimana pemikiran dalam pemenuhan kebutuhan menurut pandangan Islam. Wassalamu’alaikum wr. wb. Roni-Lowokwaru Malang.

Bapak Rony yang saya hormati, terima kasih atas pandangan dan pertanyaannya. Memang terkadang kalau kita terlalu menuruti nafsu, tidak ada yang terasa cukup. Semuanya serba kurang, kurang dan kurang terus. Selalu merasa tidak cukup dengan apa yang telah diberikan oleh Allah swt. Padahal sebetulnya, masih banyak orang lain yang serba kekurangan. Disinilah pentingnya rasa syukur

untuk selalu ditanamkan kepada setiap manusia. Dengan mensyukuri segala hal yang diterima, niscaya Allah swt., akan menambah nikmat yang kita terima (La in sakartum la’azidannakum, wala in kafartum inna adzaabi lasadiid : Barang siapa yang bersyukur niscaya akan saya (Allah swt.,) tambah nikmat kalian, dan barang siapa yang kufur nikmat, sesungguhnya adzab Allah swt., sangatlah pedih).

Bapak Rony yang saya banggakan, terkait pemenuhan kebutuhan itu sendiri, Islam telah menggariskan beberapa hal sebagai berikut : Pertama, pemenuhan kebutuhan materi secara fisik baik individu maupun sosial dapat dilakukan secara baik tanpa menekan keinginan spriritual yang merupakan kebutuhan paling dasar manusia. Kedua, pemenuhan kebutuhan spiritual itu sendiri yaitu kebutuhan untuk menghambakan diri kepada Dzat Pencipta/Alloh SWT. Hal ini karena sebetulnya yang membutuhkan iba-dah itu ummat manusia, sehingga tidak dalam pemikiran yang terbalik bahwa Allah swt., yang membutuhkan. Al-lah swt., tidak membutuhkan apapun dari mahluq yang diciptakannya. Dengan demikian, setiap tingkah laku manusia selalu berharap mendapat ridho dari Allah swt., dan memberikan manfaat secara optimal bagi seluruh umat manusia. Wallahu a’lam bissowab. (LAZIS13)

Ekonomi Islam

6

O L E H :NOOR SHODIQ

ASKANDAR

DEKAN FAK. EKONOMIU N I S M A

Pemenuhan KebutuhanDalam Islam

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Page 7: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Minuril Islam

7

MASIH kutipan dari Thabari: ‘Ismail menangis karena sangat kehausan. Hajar memasang telinga untuk mendengar suara yang mungkin membantunya memperoleh air. Dia mendengar suara di bukit Safa, lalu pergi ke sana tetapi tidak menemukan apapun. Lalu dia mendengar suara di bukit Marwah. Dia pergi ke sana, juga tidak menemukan apapun. Hajar kembali ke Safa, lalu balik lagi ke Marwah, dengan tidak merasa letih supaya anaknya dapat minum.’

Bereshith 21 : 17-19 me-lengkapi kisah ini: ‘Dan Allah mendengar suara anak itu, dan malaikat Allah memanggil dari langit dan berkata kepadanya, ‘Apakah yang engkau susahkan, Hajar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat dia ber-baring. Bangunlah, angkatlah anak itu dan bimbinglah dia, sebab Aku akan menjadikannya bangsa yang besar.’ Dan Allah membuka mata Hajar dan dia melihat sebuah mata air. Dia pergi mengisi kirbat kulitnya dengan air, lalu memberi anak itu minum.

Kembali kepada uraian Thabari: ‘Ketika Hajar sampai di Marwah setelah tujuh kali bolak-balik, tiba-tiba dia men-dengar suara gemuruh dari lembah tempat dia meninggal-kan Ismail. Dia berlari menuju anaknya, dan mendapati mata air memancar dekat tempat dia berbaring. Hajar mengisikan air ke kirbat kulitnya sambil ber-seru, ‘Zummi, zummi’. Ada yang mengatakan bahwa itu bahasa Mesir yang berarti ‘Berkumpul, berkumpul.’ Mungkin juga itu hanya ucapan Hajar meniru-kan bunyi air yang memancar. Hanya Allah yang Maha Tahu, tetapi dari ucapan Hajar itulah asal nama telaga Zamzam.’

Adanya sumber air berupa telaga Zamzam membuat tempat itu layak dihuni. Maka datanglah rombongan suku Jurhum yang pemimpinnya bernama Mudad, memohon izin kepada Hajar dan Ismail untuk menetap di sana.

Pada waktu-waktu tertentu, secara rutin Ibrahim dari Kana’an datang mengunjungi istri dan anak beliau di lembah Makkah yang lambat laun tumbuh menjadi suatu pemukiman.

Ketika Ismail berusia 13 tahun datanglah ujian dahsyat yang tiada tara. Allah memerintahkan Ibra-him agar berqurban menyembelih putranya yang satu-satunya itu! Sungguh suatu ujian yang sangat berat bagi seorang ayah, namun karena itu perintah Allah maka Ibrahim menyanggupinya tanpa keraguan.

Ketika perintah Allah itu disampaikan Ibrahim kepada sang anak, dan ketika Ismail ditanyai pendapatnya oleh sang ayah, maka Ismail yang masih berusia remaja itu menjawab: Ya abati, if`al ma tu’mar. Sa tajiduni insya’a l-Lahu mina sh-shabirin (‘Wahai ayahanda, laksanakan apa yang diperintah-kan Allah. Insya Allah ayah akan mendapatiku sebagai anak yang sabar’), sebagaimana tercantum dalam Surat Ash-Shaffat 102

Ibrahim membawa Ismail ke suatu bukit di sebelah timur Makkah, tempat yang sekarang bernama Mina. Tiga kali Iblis menggoda Ibrahim untuk mem-batalkan rencananya, tiga kali pula Ibrahim menolak godaan Iblis dengan lontaran kerikil. Tindakan Ibrahim ini kelak diaba-dikan dalam salah satu manasik

(tatacara) haji, yaitu melontar tiga jumrah di Mina.

Setelah Ismail direbahkan pada batu landasan penyembelihan, dan pedang Ibrahim telah siap hendak menyentuh leher putranya, maka Allah berfirman agar Ibrahim mengganti sembelihannya den-gan seekor domba. Firman Allah dalam Ash-Shaffat 106-107: Inna hadza lahuwa l-bala’u l-mubin. Wa fadaynahu bi dzibhin `azhim (‘Sesungguhnya ini benar-benar hanya ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu dengan seekor domba yang besar’).

Ibrahim tidak kehilangan putra, bahkan putranya bertambah satu lagi, sebab setelah peristiwa ujian qurban itu Allah memberikan kabar gembira bahwa istri pertamanya, Sarah, akan memberinya putra yang bernama Ishaq (dalam bahasa Arab) atau Yitshaq (dalam bahasa Ibrani), sebagaimana diterangkan dalam Ash-Shaffat 112: Wa ba-sysyarnahu bi ishaq, nabiyyan mina sh-shalihin (‘Dan Kami gembirakan dia dengan Ishaq, seorang nabi yang saleh’). Ishaq kelak menurunkan bangsa Ibrani, sedangkan Ismail kelak menu-runkan bangsa Arab, terutama suku Quraisy di Makkah.

Sekarang marilah kita tinjau informasi Bereshith mengenai peristiwa qurban tersebut. Dalam Bereshith 22 : 2 perintah Allah kepada Ibrahim berbunyi: ‘Ambil-lah anakmu yang satu-satunya,

yang engkau kasihi, Ishaq(?), dan pergilah ke tanah Moriah dan kurbankan dia sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan Aku firmankan kepadamu.’

Ketika naskah Taurat dibaku-kan, para ulama Yahudi meng-ganti nama Yishma`el (Ismail) pada Bereshith 22 dengan Yitshaq (Ishaq). Tetapi akal bulus Yahudi ini kelihatan sekali belangnya. Bereshith 22 : 2 jelas menyebut-kan ‘anakmu yang satu-satunya’. Naskah Ibraninya berbunyi yahid, artinya ‘satu-satunya’. Hal ini berarti bahwa ujian Allah kepada Ibrahim terjadi sebelum Ishaq lahir, ketika Ibrahim baru mempu-nyai seorang putra, yaitu Ismail.

Kitab Taurat sendiri jelas menyebutkan bahwa Ismail lahir ketika Ibrahim berusia 86 tahun (Bereshith 16 : 16), sedangkan Ishaq lahir ketika Ibrahim berusia 100 tahun (Bereshith 21 : 5).

Dalam Al-Baqarah 75 din-yatakan bahwa kaum Yahudi ‘mendengar firman Allah lalu mengubahnya setelah memaha-minya padahal mereka menge-tahui’ (yasma`una kalamallahi tsumma yuharrifunahu min ba`di ma aqaluhu wa hum ya`lamun). Skandal pengubahan nama Ismail menjadi Ishaq dalam peristiwa qurban itu disebabkan umat Yahudi tidak rela keturunan Ismail berperan dalam pelaksa-naan janji Allah pada Bereshith 22 : 18 ‘Dan semua bangsa di muka bumi akan diberkati me-lalui benihmu, karena engkau telah mendengarkan firman-Ku’.

Janji Allah tersebut dipertegas dalam Al-Baqarah 124: ‘Dan ke-tika Tuhannya menguji Ibrahim dengan perintah-perintah ter-tentu, maka Ibrahim memenuhi semuanya. Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku akan menja-dikan engkau imam (pemimpin) bagi manusia.’ Ibrahim bertanya, ‘Juga keturunanku?’ Allah ber-firman, ‘Perjanjian-Ku tidak mencakup mereka yang zalim’.

Bersambung

Sejarah Haji Dan Umrah(Bagian 3)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Dikutip dari Drs. H. Irfan Anshory

Page 8: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Program Amanah

8

KETIKA al-Qur’an diakui dan disepakati oleh ummat Islam sebagai firman Allah yang Maha Benar, jauh dari kesalahan dan keke-liruan. Diturunkan kepada Muhammad saw untuk dijadikan bacaan sekaligus petunjuk untuk seluruh umat manusia, agar mereka dapat mengarungi kehidupan dengan se-lamat, baik di dunia maupun di akhirat.

Menyadari akan kedudukan al-Qur’an yang tinggi, manfaat al-Qur’an yang sangat besar dan al-Qur’an juga merupakan petun-juk bagi semua orang dari segala lapisan masyarakat, maka berdasarkan keyakinan itu memahami al-Qur’an menjadi suatu keniscayaan, kewajiban dan kebutuhan. Kebutuhannya tidak pada tahapan skunder, tapi sudah kebutuhan primer, mendesak dan bahkan sangat urgen.

Ketika kata orang “dunia semakin gila”, arus informasi semakin tidak bisa dibendung, maka membentengi diri agar tetap kokoh dalam sendi-sendi agama harus diupayakan. Semua ulama sepakat bahwa benteng terkokoh untuk menjaga keimanan adalah kembali kepada ajaran al-Qur’an dan Hadist.

Namun sayangnya, semua itu terkendala dengan realita yang bisa kita lihat di sekelil-ing kita, interaksi yang aktif antara seorang

muslim dengan al-Qur’an terhambat dengan beberapa faktor, diantaranya: Kurang atau tidak adanya mushaf Al-Qur’an, Belum bisa membaca dan selanjutnya belum bisa menghafal.

Jika kendala ini bisa diatasi, maka men-jadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup akan lebih mudah. Dua kendala besar itu sudah lama diupayakan oleh banyak ulama di tanah air. Pesantren Ilmu Al Qur’an dan Tahfiz sudah didirikan, metode-metode membaca hingga menghafal al-Qur’an dengan mudah sudah ditulis dan diperkenalkan. Hasilnya, sedikit banyaknya sudah nampak, sayang tingkat presentasenya belum sampai 5 % dari populasi muslim tanah air.

Ketiadaan sarana mushaf Al Qur’an dikalangan terkecil lingkungan juga nyata ditemui diberbagai wilayah dan daerah. Padahal, awal dari segala keinginan untuk belajar dan menghafal adalah sudah pasti dikarenakan adanya kitab suci Al Qur’an ditengah-tengah kita. Adalah LAZIS Sabilil-lah, melalui beberapa program nyata dianta-ranya program wakaf Al Qur’an Bagi Pondok Pesantren, TPQ bahkan Musholla dan yang lebih utama adalah kepada anak-anak asuh yang masing getol-getolnya belajar berbagai

ilmu, termasuk belajar membaca Al Qur’an.Hingga akhir bulan April lalu setidaknya

300’an Mushaf Al Qur’an telah tersalurkan kepada beberapa sekolah-sekolah dan lem-baga pendidikan Islam yang membutuhkan. Ditambahkan lagi, program ini ternyata juga sejalan dengan program penggalangan Al Qur’an oleh Takmir Masjid Sabilillah yang juga berjalan diawal bulan April.

Ust. Sulaiman, AP, Manager LAZIS Sabi-lillah menyampaikan bahwa program Wakaf AL Qur’an dan Penggalangan Al Qur’an ini sedianya telah berjalan sebelum tahun 2013 ini, namun intensitas sosialisasi serta penyaluran baru terekspos dan meningkat sejak beberapa bulan yang lalu”.

Bagi Masyarakat, Jama’ah serta dermawan sekalian, dukungan serta partisipasi selalu dinanti-kan melihat banyaknya latar belakang permasala-han yang tersampaikan pada awal tulisan diatas. Sebagai tindak lanjutnya, LAZIS Sabilillah juga mempunyai program bimbingan dan belajar Al Qur’an khusus Dewasa melalui MQS (Madrasatul Qur’an Sabilillah) yang beberapa saat lalu juga membuka program baru yakni hafalan Al Qur’an. Maka semakin lengkaplah pula program-program pendayagunaan serta pendidikan ilmu Al Qur’an di LAZIS Sabilillah. (MAD*)

Wakaf Al Qur’an, Demi Masa Depan

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Ust. Mariyono, Salah satu Pembina & Guru Al

Qur’an penerimaBantuan Wakaf Al Qur’an

Page 9: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Sabilillah News

9

HARI ini, tepat sebulan yang lalu Rumah Penitipan Sabilillah telah resmi beroperasi di gedung Sabilillah Medical Service lantai 2. Sejak peresmian awal ditahun 2010 lalu, gedung dua lantai yang sejatinya digunakan sebagai gedung pelayanan social menjadi gedung dwi fungsi yakni sebagai gedung balai kesehehatan umum yang dikenal sebagai Sabilillah Medical Service, lengkap dengan apotiknya dan sebagai gedung “Rumah Pen-itipan Anak Sabilillah” yang sejatinya adalah program pelayanan khusus bagi jama’ah dan warga Sabilillah yang ingin menitipkan putra – putrinya dalam pengasuhan serta pendidikan anak usia dini yang Islami dan kekeluargaan.

Dilantai baru seluas 112 M2 Rumah Pen-itipan Anak Sabilillah semakin melengkapi fasilitas serta pelayanan bagi putra-putri yang dititipkan disana. Diantaranya area bermain yang luas, ruang tidur dan tempat tidur yang nyaman. “Dijamin tidak akan terganggu kera-maian Pak disini” Ibu Dwi salah satu pengasuh menyampaikan. Selain itu, factor keselamatan dan keamanan anak juga semakin terjaga, “Dilantai atas, banyak ruangan dan luas Pak, selain itu juga kita beri pagar pengaman dis-emua sisi lantai hingga bisa dipastikan tidak akan ada anak atau pengasuh yang naik tu-run tanpa sepengetahuan kita bersama serta pengawas” Bu Fitri menambahkan.

P a d a r u a n g a n pembelajaran khusus

disediakan TV dan perlengkapan multime-dia, dimaksudkan agar anak tidak jenuh dan semakin banyak memperoleh informasi maupun pengetahuan dari berbagai media pembelajaran selain buku dan manual. Masih seputar pendidikan dan tambahan pengeta-huan bagi anak, kedepan perpustakaan dan eksiklopedi anak-anak akan kita tambahkan, agar anak semakin gemar membaca dan memperoleh cerita-cerita teladan dari berbagai sumber buku.

“Untuk anak usia batita dan bayi khususnya, sengaja kita berikan fasilitas yang sedikit ber-beda, yakni pendampingan khusus pada setiap bayi. Dikarenakan bayi butuh perawatan dan penjagaan yang relative panjang dan melekat. “Kami ingin apa yang sudah menjadi amanah dan titipan dari orang tua anak-anak ini dapat kami jaga dengan sebaik-baiknya Pak.”

Melihat minat dan meningkatnya pendaftar yang masuk, menjadikan segala target pelay-anan dan pembelajaran yang akan diberikan sangat terukur dan terjadwal. Untuk putra – putri yang berusia 2 sampai 3 tahun pem-belajaran dan pendampingan yang diberikan secara lengkap telah diberikan sejak awal masuk. Mulai dari mengenal bentuk, warna dan benda-benda. Sedangkan untuk putra – putri yang berusia 1 tahun kebawah masih menggunakan metode pendampingan belajar melatih gerak tubuh, belajar merangkak, be-lajar berjalan dan belajar mengucapkan kata atau kalimat. “Seandainya, yang kita terima

masih belum pernah melakukan pembelajaran minimal mengucapkan kata atau kalimat, Insya Allah setelah ada dan masuk di Rumah Pen-itipan Sabilillah, pasti sudah bisa bernyanyi..he..” Sampai para pengasuh.

Selain itu, untuk semakin menjaga ke-amanan walaupun anak tangga dan pintu yang tersedia terletak didepan dan didalam gedung SMS, yang pasti dan selalu diaktifkan adalah pintu anak tangga yang berada didalam. Se-hingga antar dan jemput putra – putri penitipan anak bisa dipastikan selalu terpantau dan terlayani dengan aman.

Rumah Penitipan Anak Sabilillah, yang hingga saat ini bisa dikatakan sudah berusia 5 tahun beroperasi berkeinginan untuk se-lalu memberikan pelayanan dan pengasuhan yang terbaik bagi semua lapisan masyarakat yang menitipkan putra – putri mereka, karena sudah pasti masa batita, masa balita dan masa sebelum menginjak usia sekolah adalah masa-masa keemasan. Dan harus secara pasti pula, penjagaan serta pengasuhan y a n g mereka terima adalah cara pengasuhan yang baik, sempurna dan emas (baca berharga). Semo-ga sukses selalu dan semakin baik dalam pelayanan Rumah Pen-itipan Anak Sabilillah, Cerdas, Kreatif dan Ceria. (MAD*)

Rumah Penitipan Anak Sabilillah

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

5 Tahun Usia, Tempati Gedung Baru

Page 10: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

10

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkankepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan

dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.”

(QS. Al Hadid: 18)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

April lalu bertepatan dengan diperingatinya

HUT Kota Malang, LAZIS Sabilillah bekerjasama dengan tim LAZIS AM-SOS Paramitha Pemkot Malang, menyebarkan bantuan sembako dan

Beasiswa bagi yatim dan dhuafa Berikut Doku-

mentasinya:

Adek-Adek Asuh LAZIS Sabilillah, mengisi daftarhadir dikantor Masjid Sabilillah.

Sekitar 400’an anak-anak dari beberapa wilayah di Kecamatan Blimbing, menjadi satu dengan adek-adek Asuh LAZIS Sabilillah mengikuti acara.

Penyerahan santunan beasiswa dan paket sembako, secara simbolis disam-paikan oleh Manager Operasional LAZIS Sabilillah Bp. Ust. Sulaiman.

Phose... Sesaat setelah acara kajian dan simbolis penyerahan bantuan, adek-adek asuh berfoto bersama.

Diluar, diteras masjid penyerahan sembako kepada adek asuh dan undan-gan dari berbagai wilayah di Kec. Blimbing dilakukan secara bergiliran.

Page 11: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

11

Allâhumma Bârik lanâ Fî Rajaba Wa Sya’bân Wa Bârik lanâ fî Ramadhân

Ya Allah Berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban dan berkahi pula kami pada bulan Ramadhan..

Do’a Rajab

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Menyambung Acara, Selain dilaksanakan di Masjid Sabilillah.Acara penyebaran sembako dan pemberian bantuan beasiswa bagi yatim,

dhuafa dan lansia juga dilakukan diwilayah Kel. Pandanwangi:

Bertempat di Musholla, penyerahan sembako dan dana beasiswa juga disampaikan oleh Ust. Sulaiman, AP.

Secara bergiliran 80’an anak - anak yatim dan dhuafa non panti menerima bantuan.

Tak ketinggalan pula beberapa janda dan lansia disekitar lingkungan musholla turut memperoleh bantuan.

Bapak Ketua RW, sebagai sesepuh dan tokoh masyarakat. secara simbolis menyampaikan bantuan sembako kepada anak-anak dilingkungan itu.

Page 12: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

12

Kisah Teladan

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

TANGGAL 19 Desember adalah juga termasuk salah satu hari / tang-gal yang bersejerah bagi perjuangan bangsa Indonesia. Yaitu tepatnya pada tgl. 19 Desember 1948 Belanda meluncurkan serangan Agresi ke II ke-pada Pemerintah RI. Presiden, Wakil Presiden, beserta beberapa menteri dan Pejabat Tinggi Negara ditawan dan diasingkan Tetapi beberapa Menteri sempat lolos dan bersama-sama dengan TNI, Laskar—Laskar dan rakyat mengadakan perlawanan yang terkenal dengan Perang Gerilya dibawah Pimpinan Panglima Besar Jendral Sudirman.

Di Trenggalek telah sering dilacak dan diadakan napak tilas jalannya para Pimnpinan dan Laskar dalam Perang Gerilya. Ada rote Gerilya Panglima Besar Jendral Sudirman, rote Gerilya Polri (Brigade Polisi), dan rote MASTRIP, yang semuanya telah dilacak, diberi tanda (Prasasti) dan diadakan napak tilas. Yang Juga bersejarah, tetapi belum per nah diadakan pelacakan dan napak tilas ialah rote Gerilya Menteri Agama RI / Panglima Sabillillah KH.M Masjkur. Maka tulisan ini sekedar sebagai sumbangan pemikiran menggugah para penulis sejarah dan generasi muda bahwa masih banyak rote perang gerilya yang bersejarah dan perlu dilacak dan napak tilas.

Pada waktu Belanda menyerang Ibu Kota RI Yogyakarta, K.H.M. Masjkur yang pada waktu itu juga sedang berada di Yogyakarta, sempat meloloskan diri untuk meneruskan perjuangan baik selaku salah satu pimpinan Negara yaitu Menteri Agama dan juga selaku Panglima Sabilillah suatu Laskar Rakyat yang terdiri dari Para Kyai dan Ulama Islam.

Tentang perjalanan K.H.M. Masjkur di Trenggalek, mengenai hari dan tanggalnya secara pasti belum dapat diketahui mulai kapan. Hanya dise-butkan oleh Mr. Susanto Tirtoprodjo di dalam Bukunya NAYAKA LELANA bahwa pada hari Rabu, tanggal 5 Januari 1949, Mr. Susanto Tirtorodjo sempat — menemui K.H.M. Masjkur di Desa Gontor- Ponorogo.

Pada pertengahan Bulan Januari 1949 K.H.M. Masjkur dengan kenda-raan mobil dari Gontor Ponorogo menuju Trenggalek. Tentang hari dan tanggalnya belum ada kepastian. Tetapi sebagai ancer-anceran dapat dijelaskan, bahwa pada hari jum’at tanggal 14 Januari 1949 beberapa pesawat terbang Belanda menyerang Trenggalek tepat pada saat orang melaksanakan sholat jum’at pada waktu itu yang jadi sasaran tembakan

antara lain 2 (dua) kendaraan mobil. Yang satu mobil sedang berjalan menuju masuk Kota Trenggalek dari arah Ponorogo yang kemudian berlindung di tepi jalan di sebelah timur jembatan ngantru sedang yang satunya lagi mobil yang sedang parkir di tepi jalan di bawah pohon asam di Dusun Sukobanteng desa karangsuko kecamatan trenggalek .

Mobil tersebut parkir sejak hari Selasa atau rabu, tgl. 11 atau 12 Januari 1949 dari Ponorogo masuk Kota Trenggalek dan terus menuju ke-luar kota arah ke Tulungagung. Mobil berhenti karena ada kerusakan mesin dan kehabisan bahan bakar. Sangat besar kemungkinannya mobil yang kedua inilah mobil yang ditumpangi oleh K.H.M. Masjkur.

Setelah mobilnya rusak dan kehabisan bahan bakar, mobil dit-inggalkan dan diserahkan kepada Pengemudinya. Sedang K.H.M. Mas-jkur perjalanannya terus kearah timur dengan jalan kaki diikuti oleh Mr. Sunaryo Sekretaris Jendral Departe-men Agama dan putranya yang masih kecil. Sehingga pada waktu mobilnya diserang Belanda pada tgl. 14 Januari 1949, penumpangnya sudah tidak ada.

Rombongan perjalanan yang terdiri dan 3 orang dengan jalan kaki tersebut beristirahat di pertigaan Desa Ngetal. Kemudian meneruskan perjalanan ke arah selatan menuju Kecamatan Gan-dusari. Perjalanan masih tetap dengan jalan kaki. K.H. Masjkur menuntun putranya sedang Mr. Sunaryo mem-bawa barang dengan di pikul sendiri terdiri dari seluruh koper dan mesin tulis. Tiba di Gandusari langsung ke Kenaiban (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Gandusari bersebelahan dengan Masjid Jamik Gandusari. Pada waktu itu Naib (Kepala KUA) Gandusari ialah M. Oemar Mochtar yang menceritakan peristiwa tersebut langsung kepada Penulis ini.

M.Oemar Mochtar kemudian menjabat Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Trenggalek, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Treng-galek, Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Nganjuk, Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Nusa Tenggara Barat dan pernah juga menjabat Ketua NU dan Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek.

Selanjutnya M. Oemar Mochtar menjelaskan bahwa K.H.M. Masjkur selama di Gandusnri beberapa hari sempat mengadakan beberapa keg-iatan, antara lain :

Mengadakan Konperensi Dinas dengan Pejabat-Pejabat Departemen Agama se Karesidenan Kediri - di

Kenaiban Gandusari.Mengadakan Konsolidasi Lasykar

Sabnilillah Karesidenan Kediri, dengan mengundang para Kyai dan Ulama Karesidenan Kediri.

Sekitar tanggal 25 Januari 19149, setelah selesai mengadakan Konpe-rensi Dina dan konsulidasi Sabilillah, kemudian dengan naik dokar (delman) menuju Kecamatan Kampak dengan diantar oleh Naib Gandusari M. Oemar Machtar. Tiba di kampak sebelum bermalam di Kenaiban Kampak / Masjid Kampak

Pada waktu di Bendoagung ini K.H.M Masjkur mendapat berita bahwa rombongan P. Sudirman (Maksudnya Panglima Besar Jendral Sudirman) berada di Desa Nglongsor Keca-matan Tugu Kawedanan karangan dan sedang menuju ke Desa Suruh Kecamatan /Kawedanan Karangan untuk selanjutnya akan terus ke Kecamatan Dongko dan Panggul Kawedanan Panggul.

Maka cepat-cepat pada hari Ahad, tgl. 30 Januari 1949, K.H.M. Masjkur bersama dengan Mr. Sunaryo dan putranya dengan diantar oleh be-berapa orang dari Kenaiban Kampak dan penduduk Desa Bendoagung Kampak, dengan jalan kaki naik gunung menuju Kecamatan Dongko melalui jalan pintas Untuk bergabung dengan rombongan P. Sudirman. Tiba di Dongko hampir bersamaan dengan rombongan P. Sudirman dari Suruh Karangan, sehingga masyarakat tidak tahu secara pasti rombongan yang tiba di Dongko lebih dulu. Sejak mulai di Dongko ini dua rombongan bergabung menjadi satu rombongan.

Di Dongko bermalam satu malam,

tetapi dari rombongan P. Sudirman ada yang tiga malam mungkin untuk sekuriti atau kamuplase. Tempat yang disediakan untuk bermalam di Rumah Pesirahan. Tetapi tengah malam secara diam—diam pindah ke rumah di depan Masjid Jamik Dongko bersama K.H.M. Masjkur dan sholat jama’ah subuh di Masjid Jamik Dongko. Penduduk tidak ada yang tahu sebab memang dirahasiakan.

Pagi harinya , senen tgl. 31 Janu-ari 1949 secara rahasia P. Sudirman dan K.H.M Masjkur meneruskan perjalanan ke Panggul . penjagaan di Dongko masih tetap ketat seolah-olah P. Sudirman dan K.H.M Masjkur masih di Pasanggrahan Dongko. Barulah hari Rabu , tgl 2 Pebruari 1949 seluruh anggota rombongan menyusul ke Panggul.

Hari senen tgl. 31 Januari 1949 siang dengan kendaraan mobil rom-bongan tiba di Rumah Dinas / Kantor Kawedanan Panggul . sempat men-gadakan rapat Dinas dan pertemuan dengan tokoh masyarakat. Tetapi untuk keamanan tempat bermalam tidak di Rumah / Kantor Kawedanan . sore hari rombongan meneruskan perjalanan ke dusun Joso Desa Bo-dag Wilayah Panggul sebelum utara. Di desa Bodag bermalam selama 4 hari di rumah seorang Guru Sekolah Rakyat yang juga seorang Kyai dan mempunyai Masjid P.Sudirman dan K.H M. Masjkur di dalam satu rumah tetapi di kamar yang terpisah P. Sudir-man di kamar depan tetapi di kamar yang terpisah. P.Sudirman di kantor depan sebelah kiri dan K.H.M. Masjkur kamar sebelah kanan.

P. Sudirman dapat istirahat penuh, hanya kadang—kadang saja keluar kamar untuk menerima tamu atau ke Masjid untuk shalat. Sedang K.H.M. Masjkur dan putranya bersama den-gan Mr. Sunaryo lebih sering berada di Masjid, siang dan malam. Maka tempat Masjid ini dinamakan Masjid Sabilillah.

Pada hari Kamis , tgl .3 Pebruari 1949 dengan disediakan tandu untuk P. Sudirman rombongan bersama dengan K.H.M Masjkur Meneruskan perjalanan . dengan melalui Desa-Desa : Bodag, Kertosono, Depok, Ka-rangtengah, terus menuju ke wilayah pacitan yaitu desa nogosari – Lorog. Demikianlah rote gerilya Menteri Agama RI / Panglima Sabilliah K.H.M. Masjkur di Kabupaten Trenggalek. Dan alhamdulillah Penulis telah mengadakan pelacakan dan napak tilas yang pertama kali. Semua ber-dasarkan Catatan Panitia Sejarah Kabupaten Trenggalek. (LAZIS:13)

Napak Tilas Perang Gerilya Menteri Agama RI KH. Masjkur - Panglima Lasykar Sabilillah

K.H.M. MASJKUR,DI TRENGGALEK - JAWA TIMUR

Page 13: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Renungan

13

10. Merasa Senang jika ada yang ber-gabung.

Merasa senang jika ada yang bergabung dalam kelompoknya, dia tidak merasa ter-ganggu, terganjal, dengki ataupun gelisah karena kehadiran orang lain. Bahkan, bagi seorang yang benar-benar ikhlas melihat ada orang lain yang lebih baik darinya mau mengambil tanggung jawab, maka dengan senang hati akan mundur, memberi tanggung jawabnya kepada orang itu dan dia merasa senang senang menyerahkan tanggung jawab. Hal ini disebabkan ia berorientasi pencapa-ian suatu tujuan lebih utama dalam lingkup mencari keridhaan Allah.

11. Menghindari ujubDiantara tanda kesempurnaan ikhlas

ialah tidak merusak amal dengan ujub, yaitu merasa senang dan puas terhadap amal yang telah dilakukannya. Sikap seperti ini bisa membutakan matanya untuk melihat celah-celah sewaktu yang sewaktu-waktu muncul. Orang yang ikhlas menghindari ujub, karena dengan ujub amalnya tidak diterima oleh Allah Swt. Ali bin Abu Thalib menjelaskan, “ Satu keburukan menyesakkan lebih baik di sisi Allah daripada kebaikan yang membuatmu ujub. Sedangkan Ibnu Atha’illah menjelaskan hampir senada, “ Kedurhakaan yang membuahkan ketundukan dan kepasrahan lebih baik daripada ketaatan yang membuahkan ujub dan kesombongan. Rasulullah Saw dengan tegas menjelaskan tentang ujub, “ Tiga perkara yang merusak dan tiga perkara yang menyelamatkan. Tiga perkara yang merusak yaitu kekikiran yang

ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujub seorang terhadap dirinya sendiri.

Orang Mulim harus waspada, jangan sampai ujub terhadap diri sendiri, karena kesalehan yang dilakukan. Dia mempun-yai keyakinan bahwa hanya dialah yang beruntung sedang yang lain merugi. Atau menyatakan semua kaum Muslimin rusak, hanya dirinya yang baik. Atau hanya kem-pok dialah yang mendapat pertolongan Allah sedang kelompok lain ditelantarkan. Hal seperti ini tidak terjadi bagi orang ikhlas.

12. Menjadikan Keridhaan dan kemara-han karena Allah.

Orang yang mukhlis wujud keridhaannya dan kemurkaan harus dilakukan karena Al-lah, bukan karena pertimbangan kepentingan pribadi. Hal ini dicela oleh Allah Swt :

Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembagian) zakat; jika mereka diberi sebahagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka ti-dak diberi sebahagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah. (QS At Taubah : 58)

Boleh jadi engkau pernah melihat orang-orang yang aktif berdakwah, bila ada salah seorang rekannya melontarkan perkataaan yang melukai perasaannya, atau tindakan yang menyakiti dirinya, maka secepat itu pula dia marah dan meradang, lalu meninggalkan haraqah dan aktifitasnya, meninggalkan medan jihad dan dakwah. Ikhlas untuk mencapai tujuan menuntut untuk tegar dalan setiap langkah, sekalipun orang lain menyalahkannya, meremehkan

dan bertindak kelewat batas terhadap dirinya.

13. Peringatan agar membersihkan diriHamba yang ikhlas selalu membersihkan

dirinya dari segala sesuatu yang merusak keikhlasannya. Dan dia juga berusaha menjaga dirinya terbuai dengan pujian dan sanjungan. Apalagi untuk untuk menyatakan dirinya suci, Orang yang ikhlas, sadar benar bahwa Allah lebih mengetahui tentang dirinya apakah dia suci atau tidak. Allah Swt berfir-man, “Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.

(Qs An Najm : 32)Inilah beberapa tanda-tanda orang yang

ikhlas, sebagai cerminan bagi kita untuk mengukur tingkat keikhlasan diri kita dalam beribadah kepada Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad dan rupa-rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati kalian,” Beliau memberi isyarat ke arah hati dengan jari-jari tangan dan berkata,” Takwa itu terletak disini. Dan beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali (Diriwayatkan Muslim).

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz-hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal-wahhab.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Karena ses-ungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemurah.

Wallahu a’lam bish shawab (*)

(Bagian 3 Habis)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Dan Kami HadapiSegala Amal yang Mereka Kerjakan

Page 14: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

14

Konsultasi

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis

parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: [email protected] atau diserahkan secara

langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.AgKetua Yayasan Sabilillah

Pertanyaan:

Assalamualaikum, mohon bimbingan yai, setahun yang lalu saya menikah dengan seorang mualaf, namun akhir-akhir ini suami saya berubah, beberapa kali saya memergoki dia pergi ke tempat ibadah agamanya ter-dahulu. Saya mau menegur tetapi saya takut, orangnya sedikit keras. Apakah saya berdosa Yai dan apa yang harus saya lakukan Yai, mohon bimbingan. Irene Malang.

Jawaban :Waalaikumussalam, Sdri

Irene.Dalam Al Qur’an surat Al

Baqarah ayat 221 Allah SWT berfirman :

Dan janganlah kamu meni-kahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita beriman) sebelum mereka beriman. Sesung-guhnya budak yang beriman lebih baik dari pada orang musy-rik walaupun ia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan denga izin Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat Nya ( perintah-perintahNya ) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.

Karena ayat Al Qur’an tersebut sangat tegas bahwa wanita mus-limah dilarang nikah atau dinikah-kan dengan pria musyrik, maka

para ulama tidak ada perbedaan paham bahwa seorang muslimah hukumnya haram dinikahi oleh seorang pria musyrik ( non Is-lam ). Dalam kasus Sdri Irene, apabila suami anda yang muallaf kemudian ia murtad ( kembali ke agamanya semula ) maka dalam hukum Islam, pernikahan anda termasuk yang dimaksud oleh

ayat Al Qur’an tersebut di atas. Kasus seperti pernikahan anda tersebut sering terjadi. Apabila sang isteri kuat agamanya maka ia bercerai, tetapi apabila isterinya tidak kuat agamanya maka ia menjadi murtad, mengikuti agama suaminya, lebih-lebih apabila telah lahir anak-anaknya. Untuk itu sebaiknya anda tanyakan lang-sung kepada suami anda dengan baik-baik, apakah dia dengan datang ke tempat ibadahnya semula tersebut untuk ibadah atau karena ada keperluan lain. Apakah dia belum bisa melepas-kan diri dari agamanya yang lalu. Apakah dia masuk Islam hanya karena untuk menikahi anda saja ? Apabila jawabannya ya, senyam-pang dari perkawinan anda belum lahir anak-anak, maka pernikahan anda tersebut perlu ditinjau ulang karena bertentangan dengan ayat Al Qur’an tersebut di atas.

Suami Muallaf Dipergoki IsteriSering Pergi ke Tempat Ibadah Lamanya

Pertanyaan Assalamualaikum Yai, apakah

boleh kita bersedekah dengan diniati sedekah tersebut diatas-namakan almarhum/almarhumah orang tua kita, bagaimana huk-umnya Yai? Terima kasih. Ilham, Tawangmangu.

Jawaban :Waalaikumussalam Sdr Ilham.Ummul Mukminin Aisyah

radliyallahu anha meriwayatkan

Sesungguhnya ada seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. kemudian dia berkata : Wahai Rasulullah sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan tidak berwasiat. Saya kira kalau beliau sempat berbicara maka beliau akan bershadaqah. Apakah beliau mendapat pahala apabila saya bershadaqah atas nama beliau ? Maka Nabi saw. menjawab “ Ya “. HR. Muslim

Berdasarkan hadits shahih

tersebut maka bersedekah den-gan diniati sedekah atas nama almarhum/almarhumah orang tua hukumnya boleh. Almahum/almarhumah mendapat pahala sama dengan orang/anak yang mengeluarkan sedekahnya terse-but. Orang yang berpendapat bahwa pahala sedekah tersebut tidak sampai kepada almarhum/almarhumah maka tidak mengi-kuti Hadits Nabi saw.

Shadaqah Atas Nama Almarhum/Almarhumah

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Page 15: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

15

Konsultasi

Psikologi Parenting

Diasuh Oleh:

dr. Fitri Ayu RahmawatiDokter Sabilillah Medical Sevice

Diasuh Oleh:

Muhammad Mahpur

PADAHAL suara hati anak pun butuh didengar dan diapresiasi agar moody anak terwakili oleh orang tua. Anak pun mem-butuhkan sosok yang peduli, ada orang yang mau mendengar dan memperoleh umpan balik atas kebutuhan jiwa mereka.

Orang tua yang mampu mengambil hati anak kemauan untuk menurunkan standar kebenaran tidak berpusat pada ego orang tua. Tetapi mengembangkan sudut pandang tujuan perubahan perilaku dari sudut pandang anak. Orang tua dengan begitu akan mengetahui tingkat pemaha-man anak, kemauan, dorongan dan kendali perilaku dari anak tersebut. Dari situ orang tua lebih memahami sudut pandang anak dan memahami masalah sebenarnya. Jika orang tua sudah tahu, maka orang tua me-mahami bagaimana sudut pandang anak bisa dikembangkan.

Orang tua akhirnya dapat mukai mengambil hati anak. Orang tua menjadi komunikatif karena mampu membuka diri untuk mengembangkan hubungan empati. Ketika sudut pandang anak sudah diperoleh, orang tia dapat mengembangkan kompromi anak untuk mencapai tujuan perilaku yang diharapkan. Mengambil hati anak dengan begitu menuntut orang tua mampu membimbing anak terbuka untuk mengetahui bahwa perilakunya itu bermasalah. Jika disepahami oleh anak, orang tua mempunyai peluang mengambil perspektif anak untuk mengembangkan

menjadi perilaku bertujuan tersebut.Beberapa teknik mengambil hati anak

dapat dilakukan sebagai berikut :Pertama, memberi peringatan disaat

suasana hati tenang. Nasihat di saat marah tidak efektif dan komunikatif. Ada kalanya orang tua bereaksi marah ketika mendapati perilaku anak tidak dikehendaki orang tua. Komunikasi dengan nada penuh kemara-han menciptakan hubungan ketegangan. Hal itu melemahkan feedback anak untuk dapat menerima nasihat penuh kesadaran. Oleh karena itu, orang tua belajar menunda nasihat ketika hubungan orang tua anak penuh ketegangan atau sedang marah. Menasihatilah ketika ketegangan itu sudah hilang di waktu lain.

Kedua, pahamilah profil anak dengan baik di saat mana anak berada dalam kondisi terbuka, dan rileks. Pada kondisi ini hubungan kedua belah pihak mudah mencair. Buatlah suasana ini untuk mem-bangun pengertian pada anak. Orang tua tidak semata-mata menasihati searah akan tetapi memancing sudut pandang anak terhadap perilaku bertujuan. Teknik ini akan melatih anak memiliki sudut pandang otonom tentang perilaku yang dianggap tidak baik bagi dirinya sendiri. Orang tua berposisi sebagai mentor agar logika anak diarahkan untuk tujuan perilaku yang diinginkan. Tanpa cara ini usaha mengajak anak berubah jauh akan sulit karena anak tidak terlatih membangun

kesadaran dari dalam dirinya. Oleh karena itu kondisi terbuka dan rileks membantu seseorang lebih bisa menerima keadaan dan mudah menyadari sebuah persoalan. Jika demikian orang tua dapat memulai membangkitkan kesadaran anak.

Ketiga, komunikasi efektif ditandai dengan umpan balik dari pihak lawan bicara. Lawan bicara dalam hal ini adalah anak. Umpan balik yang positif tergantung juga pada orang pertama yang mengajak bicara. Untuk itu ada teknik berbicara agar mendapatkan umpan balik positif, yakni membangkitkan lawan bicara agar me-miliki niat berubah. Orang tua sebaiknya mengenali potensi baik anak yang menun-jang perilaku bertujuan. Tugas orang tua menggunakan potensi ini untuk menopang perilaku bertujuan sehingga sudut pandang perubahan memang disengaja lahir dari kemauan anak. Agar umpan balik positif, komunikasi dengan mengambil hati anak bersifat membangkitkan kemauan positif anak dan bukan menyerang.

Mengambil hati anak merupakan pendekatan komunikatif. Orang tua sebaiknya membangun komunikasi se-tara agar anak belajar mengembangkan karakter kooperatif. Pendekatan ini juga akan mengurangi praktik kekerasan dalam mengasuh anak. Saya ucapkan selamat belajar dan semoga orang tua tetap ber-besar hati dalam mengasuh anak. Wallahu a’lam bi shawab.

Pertanyaan:

Dokter, Anak saya berumur 7 tahun. Ketika ia banyak berbicara atau membaca Al Qur’an suaranya cepat habis atau semakin lama tambah berat (ngotot). Pernah saya bawa ke dokter umum dan disarankan untuk mengurangi minum air es atau makan goreng-gorengan, akan tetapi tetap saja tidak ada perubahan. Bagaimana yaa Dokm cara agar suara anak saya bisa menjadi normal. Trimakasih.

(IMAN, Sumpil)

Jawaban:

Wa’alaikumsalam Pak Iman, saran dokter untuk mengurangi minum air es dan gorengan itu sudah tepat. Mungkin bisa saya tambahkan dengan banyak konsumsi air hangat atau air jahe hangat. Biasanya dapat membantu mengatasi kelugan bapak. Bila hal tersebut juga tidak dapat membantu mengatasi keluhan anak Bapak, ada baiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis THT agar dapat diperiksa lebih lanjut mengenai kondisi tenggorakan anak Bapak. Terimakasih, Wassalam.

Mengambil Hati Anak(BAGIAN 2)

Dosen Psikologi ParentingUIN MaulanaMaliki Ibrahim Malang

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Page 16: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

16

Ulasan Lembaga

BEBERAPA saat yang lalu, terjadi per-cakapan antara salah seorang donatur (baca muzaki) rutin LAZIS Sabilillah dengan petugas penerima ZIS dikantor LAZIS Sabilillah yang sempat kebingungan ketika sudah memasuki kantor Sekretriat LAZIS Sabilillah untuk menun-aikan Shodaqohnya. Ada sedikit rasa ragu dan bimbang. Ketika tim LAZIS mempersilahkan, ternyata beliau menyampaikan bahwa akan menunaikan shodaqohnya namun dikarenakan beliau tidak membawa uang cash beliau menjadi serba salah. Tanpa banyak kata, Mafazah selaku administrasi LAZIS Sabilillah mempersilahkan untuk melakukan pengamanahan shodaqah melalui beberapa cara, yakni melalui beberapa rekening dibank-bank rekanan atau menunai-kan secara langsung dikantor LAZIS Sabilillah melalui EDC Bank BCA.

Ya, EDC – Electronic Data Capture yang kadang kala juga disebut masyarakat awam sebagai alat gesek Bank. Kini telah hadir di LAZIS Sabilillah. Bukan tanpa maksud dan hanya sebagai trend masa kini saja. Namun, lebih dikarenakan banyaknya kasus-kasus serupa seperti diatas yang mengakibatkan pelayanan dan penunaian ZIS dari para dermawan dan donatur setia LAZIS Sabilillah menjadi terham-bat. Oleh karenanya sejak pertengahan tahun 2010 kemarin beberapa nomor rekening baru

di bank – bank yang tersebar di Kota Malang dibuka sebagai sarana penambah pelayanan dalam penunaian ZIS bagi Muzaki. Sedangkan pada awal bulan Maret lalu, kembali LAZIS Sabilillah melakukan terobosan demi pelayanan serta kemudahan bagi masyarakat serta jama’ah yakni dengan EDC Zakat, dengan Gesek akan semakin Manfaat.

Sejak tahun 2008 lalu memang, LAZIS Sabilil-lah telah memperkenalkan beberapa rekening penunaian amanah ZIS dan Shodaqah Yatim, dan hingga tahun 2010 lalu tercatat sebanyak 1780 nasabah telah tercatat memberikan donasi dan zis-nya melalui beberapa rekening yang ada. “Bukan bermaksud mengikuti trend beberapa lembaga serupa yang telah ada dan telah meng-gunakan rekening sebagai jembatan pelayanan

kepada para muzaki dan dermawannya, namun semata-mata juga sudah merupakan kebutuhan bagi kami lembaga social dan pemberdayaan serta pengelola zakat yang terus berkembang. “Ust. Sulaiman, menyampaikan. “Alhamdulillah kini, meskipun penunaian ZIS melalui rekening masih kalah dibandingkan dengan penunaian secara langsung namun, sudah merupakan bentuk pelayanan dan kemudahan tersendiri kepada para muzaki yang ingin menunaikan ZIS-nya melalui kami. “Lebih lanjut Ust. Sulai-man menjelaskan.

Selain itu, demi menjaga transparansi dan pelay-anan segala cara digunakan. Termasuk diantaranya LAZIS Sabilillah memberikan servis jemput zakat, jemput shodaqah barang bermanfaat atau SHOBAT.

“Jika, di Bank dan disupermarket- super-market kini telah banyak bertebaran alat-alat serupa dan dengan fungsi yang juga hampir sama dengan pembayaran tunai maka kini demi mempermudah dan mempercepat kinerja tim yang juga melakukan kunjungan dan jemput zakat akan kami fasilitasi dengan EDC Mobile, jadi tanpa harus membawa uang tunai dengan jumlah banyak didalam tas, diatas kendaraan, tim kami hanya akan membawa tanda bukti setoran atau penerimaan dan alat EDC dari BCA” Khoirul Anwar, Ketua LAZIS Sabilillah menambahkan. (MAD*)

GESEK ZAKAT, SEMAKIN MANFAAT

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Ibu Ana Chio, Muzaki rutin

LAZIS Sabilillah, mengamanahkan Zakatnya melalui GESEK ZAKAT, di Kantor LAZIS

Sabilillah

Program Terobosan LAZIS Sabilillah

Page 17: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

17

Profil Santunan

ADA hal yang berbeda pada sore itu, tepat-nya tanggal 10 April 2012, sekitar 600’an anak dari berbagai usia. Laki-laki dan perempuan, berbondong-bondong dan berbaris rapi men-gisi daftar hadir di teras masjid Sabilillah dan dikantor Masjid Sabilillah, sekretariat LAZIS Sabilillah. Yah, mereka adalah anak – anak yatim dan piatu dari berbagai lingkungan, kelu-rahan maupun musholla-musholla dan masjid disekitar Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Sesuai dengan jadwal rutin lembaga, yakni setiap tanggal 10 diawal bulan pembinaan serta kajian keluarga binaan LAZIS Sabilil-lah diselenggarakan. Secara rutin pula, dis-ampaikan santunan beasiswa rutin bulanan kepada 200 anak asuh LAZIS Sabilillah yatim dan dhuafa. “Pada hari ini, tanggal 10 adalah jadwal tetap lembaga untuk mengadakan kegiatan pembinaan kepada anak asuh. Namun, dikarenakan ada agenda tambahan yang bersaamaan dengan jadwal pemberian

santunan sembako dan dana yatim oleh LA-ZIS AMSOS PARAMITHA Pemerintah Kota Malang yang bertepatan dengan peringatan HUT Kota Malang maka selain mengundang 200 anak asuh lembaga. LAZIS Sabilillah juga dipercaya untuk mengkoordinir sekitar 350 anak-anak yatim dan piatu non lembaga diwilayah Kecamatan Blimbing”. Sofian Arief, Koord. Pendayagunaan menjelaskan.

Selain mendapatkan dana bantuan sekolah, anak – anak asuh lembaga dan anak-anak yatim piatu dari berbagai wilayah di Kecamatan Blimb-ing itu mendapatkan pula bantuan sembako berupa beras seberat kurang lebih 6 – 7 Kg. Yang dibagikan secara merata sesaat setelah kajian dilaksanakan di dalam Masjid. Bertindak sebagai pemateri sore itu yakni Ust. Sulaiman, AP selaku Manager Operasional LAZIS Sabilillah. Dalam ulasannya, beliau menyampaikan bahwa pendi-dikan tidak hanya bagi anak – anak dari kalangan keluarga mampu dan menengah keatas saja.

Karena jelas cita-cita dan impian masa depan yang baik tidak hanya dimiliki satu orang anak saja. Namun, pendidikan dan cita-cita untuk kehidupan lebih baik sudah pasti milik setiap orang bahkan milik setiap anak dimanapun ia berada dan dari kalangan keluarga apa saja. Oleh karenanya layak kiranya jika bantuan dan kepedulian yang digalang oleh LAZIS Sabilillah serta LAZIS AMSOS Paramitha Pemkot Malang dilaksanakan tepat pada saat peringatan HUT Kota Malang dan menjelang dilaksanakannya UAN serentak disekolah-sekolah di Kota Malang.

Diakhir acara, simbolis penyampaian santunan dilakukan dengan diwakili oleh 10 orang anak terdiri dari 5 orang anak yatim perempuan dan 5 orang anak piatu laki-laki. Hingga akhirnya ditutup dengan doa dan 300’an anak – anak lainnya berbaris rapi keluar sambil menerima paket bantuan sembako. Acara berakhir tepat pada pukul 17.20 WIB menjelang adzan maghrib. (MAD*)

SEPERTI halnya yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 April lalu, di Masjid Sabilillah. LA-ZIS Sabilillah bekejasama den-gan LAZIS AMSOS Paramitha telah melakukan serangkaian acara penyerahan bantuan sembako disertai dengan san-tunan beasiswa bagi ratusan anak yatim, dhuafa serta lansia di wilayah Kecamatan Blimbing, kini tim berkesempatan untuk bersafari berkeliling dari mush-olla ke musholla. Sama halnya pada sore itu, masih diwilayah kecamatan Blimbing. Tepat di jl. Teluk Grajakan, Musholla Baiturrohim menggelar acara serupa dengan mengumpulkan beberapa anak – anak yatim, pi-atu dan dhuafa dari sekitar ling-kungan. Ditambah lagi dengan beberapa lansia dan janda fakir miskin yang sengaja diundang pada sore itu untuk mengikuti rangkaian acara pengajian dan sekaligus pemberian santunan.

Minat dan antusias masyarakat disekitar lingkungan musholla sangat tinggi, terlihat pada saat tim LAZIS Sabilillah sampai dilo-kasi tampak segala persiapan telah matang dilakukan hingga terlihat seperti akan adanya acara besar. “Walaupun kami hanya bertiga, dan sejatinya kami hanya

akan menyampaikan bantuan sembako beras dan beasiswa, namun sungguh luar biasa acara yang dikemas disini” Ust. Sulai-man pada saat menyampaikan sambutan.

Sekitar 80’an anak – anak yatim dan dhuafa non panti mendapatkan bantuan sore itu.

Ditambah lagi dengan belasan janda-janda lansia yang juga masih merupakan warga sekitar musholla. Bp. Khoirul selaku Ketua Takmir dari Musholla Bait-urrohim menyampaikan, “Syukur dan terima kasih kami kepada segenap para pengurus LAZIS Sabilillah dan LAZIS AMSOS Paramitha yang telah sudi kiranya memberikan bantuan dan datang secara langsung untuk melihat kondisi warga kami, memang tidak banyak rutinitas pembinaan yang kami lakukan. Namun, kepedulian seperti sore ini Insya Allah akan terus kami galang, agar tidak selalu menunggu bantuan dari luar. Karena anak-anak ini adalah anak-anak kami dan Janda – janda dan lansia ini adalah merupakan tanggung jawab kami sebagai orang tua kami”.

Akhirnya, acara selesai pukul 17.15 sesaat setelah simbolis penyerahan bantuan beasiswa dan sembako dibagikan. (MAD*)

HUT Kota Malang, Santuni Yatimse Kecamatan Blimbing

Keliling, Berikan Santunan

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Program Kerjasama LAZIS Sabilillah & Tim LAZIS AMSOS Paramitha Pemkot Malang

Ust. Sulaiman, menyampaikan bantuan sembako, pada acara santunan rutin.

Page 18: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Laporan Keuangan

18

SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT,INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE APRIL 2013

PENGELUARAN 49,293,100 Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ 3,000,000 Prasarana Sekolah Dhuafa’ 650,000Beasiswa Yatim 3,300,000 Prasarana Sekolah Yatim 650,000Perpustakaan 300,000 Program Pengajian & Pembinaan SDMPembinaan guru TPQ 300,000 Pembinaan Musolla 350,000 Baca Al-Qur’an Dewasa 1,880,000 Pendidikan dan Pelatihan 78,000 Program Shubuh Barokah 1,560,000 Program Tahfidz Al-Qur’an 1,445,000 Prog. Bantuan Prasarana Tempat IbadahOperasional Musolla Binaan 500,000 Prasarana Lain-lain 125,000 Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi 4,485,000 Buletin Dakwah 4,500,000 Program Kesehatan dan Gizi Mustahik Sehat 100,000

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN APRIL 2013

Program Santunan Insentif Guru TPQ 1,000,000 Fakir miskin 275,000 Lansia 1,650,000 Santunan Gharim 500,000 Fisabilillah 500,000 Ibnu Sabil 290,000 Mualaf 1,500,000 Insidentil Yatim 186,000 Operasional operasional Kantor 177,000 Transportasi 610,000 Perawatan Aset Tetap 374,000 Konsumsi 339,000 Jamsostek 1,108,500 Internet 175,500 Amilin 6,025,000 Volunteer 1,372,500 Biaya operasional lain-lain 219,000 Pembelian Aset Tetap 4,830,000 Investasi ke Penitipan Anak 4,938,600

No Nama Rp1 Ayla Azzura Maharani 10,000 2 Nanik 10,000 3 Rizky Agita 10,000 4 Listyawati 15,000 5 Aini Hayati 20,000 6 Hamba Allah (ANK) 20,000 7 M. Hanafi 20,000 8 S. Hari M. (Erik) 20,000 9 Susanto 20,000 10 Sutrisna Wati 20,000 11 Widhi Handoko 20,000 12 Yosman 20,000 13 dr. Agoes Budijono 25,000 14 Dwi H. Purnomo 25,000 15 Edi Soepomo 25,000 16 Endang Sulaeni 25,000 17 Fisma Faradila 25,000 18 Ir. Irsyat Iffano, MT 25,000 19 Lukman 25,000 20 Mbk. Mujiati 25,000 21 N. Yusuf 25,000 22 Soleh Gatot 25,000 23 Sugeng(Ibu) 25,000 24 Hamba Allah (YZN) 25,000 25 Anang Djumala 30,000 26 Anis 30,000 27 Ate Rushendi 30,000 28 Diah 30,000 29 Ika Nur 30,000 30 M. Sulthan Muzakki 30,000 31 Mafazah 30,000 32 Makali (Bp) 30,000 33 Resha Ayu A. 30,000 34 Santi 30,000 35 Sofian Arief 30,000 36 Sulaiman 30,000

37 Tutik Mahaleni 30,000 38 Yunita Eka W. 30,000 39 Hamba Allah (SLN) 32,000 40 Indra Kurniawan 35,000 41 Moch Iksan,H 35,000 42 Hamba Allah (RK) 35,000 43 Andika Irhab M. 40,000 44 Endang Purwati 40,000 45 Abdul Qodir Al-Jaelani 50,000 46 Agus Satriadi M. 50,000 47 Hamba Allah (AP) 50,000 48 Anis 2 50,000 49 CV.Wiratama 50,000 50 Dian Indra C. 50,000 51 Dwi Retna 50,000 52 Dwi Suryanto 50,000 53 Eko Prasetya H. 50,000 54 Eko Ujang K. 50,000 55 Erna Kasiono 50,000 56 FE UNISMA 50,000 57 Gatot Kisworo 50,000 58 H. Abd. Kadirun 50,000 59 H. Jhonny Hidayat 50,000 60 Hilman (Gus Andik) 50,000 61 Ibrahim 50,000 62 Kel. Erfiet Y. /Rr. Arintya S. 50,000 63 Liliya Indra Cahyani 50,000 64 M. Muwidha 50,000 65 Mien 50,000 66 Moch. Soleh 50,000 67 Ninuk 50,000 68 Hamba Allah (NXDR) 50,000 69 Pamudji 50,000 70 Riza 50,000 71 Slamet Riyadi,H 50,000 72 Sri Mastuti 50,000 73 Subardi (ibu) 50,000 74 Supardi 50,000 75 Taufik Hidayah 50,000 76 Taufikurrahman 50,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN APRIL 2013

77 Hamba Allah (TI) 50,000 78 Umi Hana 50,000 79 Hamba Allah (VDR) 50,000 80 Woja,Hj 50,000 81 Yoni 55,000 82 Amien L Chaziem 60,000 83 Mbk. Nung 60,000 84 Nadya Nafis K 60,000 85 Aimatus Suaida 75,000 86 Ananda Putra A. 75,000 87 Endang Sri Hayati 75,000 88 H. Buwono 75,000 89 H. Karbi 75,000 90 Harry Sudibyo 75,000 91 Hartati Eko W. 75,000 92 Ida 75,000 93 Kunyati 75,000 94 Luluk Atul Munawaroh 75,000 95 Rajendra Arsyad C.W. 75,000 96 Siti Munawardi 75,000 97 Sri Hendrastuti 75,000 98 Sri Sunarjati 75,000 99 Sri Utami 75,000 100 Sugeng 75,000 101 Susilo 75,000 102 Utari 75,000 103 Wardoyo 75,000 104 Wiwik 75,000 105 Bayu Santoso 80,000 106 Didik Supardi,Ir 80,000 107 Hamba Allah (NYMK) 100,000 108 A. Rizal Amri 100,000 109 Abdurrahman Haris 100,000 110 Adinda Aditya 100,000 111 Azmy Khairany 100,000 112 Badar 100,000 113 Bambang Budi W. 100,000114 Cyntia Putri 100,000 115 Dewi A Ambarwati 100,000 116 Dewi Nurul Hidayah 100,000 117 Diyah DjajaUtami 100,000 118 Dr.HM. Mujab Mashudi 100,000 119 Drs.H.Hariadi 100,000 120 Ellys Aditya 100,000 121 Faizal Reza 100,000 122 Hamba Allah (FRD) 100,000 123 H. Misbahul Anam 100,000 124 H. Agus 100,000 125 Hadiwinata-Sularsih (Almh) 100,000 126 Hanili 100,000 127 Haris Fajar 100,000 128 Hasan Al-Badry 100,000 129 Hj. Dewi ZN. 100,000 130 Irian Irawanto 100,000 131 Iriani Indah 100,000 132 Kurniawati, SH 100,000 133 Lentera 100,000 134 Listia Amalia 100,000 135 Luluk Soleh Umar 100,000 136 M. Faiq Ubaidillah 100,000 137 M. Nouval Tsani Agil 100,000 138 Mahendra Zaki 100,000 139 Mardiana 100,000 140 Nunik Kartiko 100,000 141 Nur Aini Hanifah 100,000 142 Panji Sapto Hadi 100,000 143 Rahmad Kurniawan 100,000 144 Ratriana 100,000 145 Riana 100,000 146 Rizky Lintarta 100,000 147 Rozali 100,000 148 Sasi 100,000 149 Sofiah / M. Wahib 100,000 150 Solomon Novarin 100,000 151 Suparto 100,000 152 Suroto 100,000 153 Tanti Puspita 100,000 154 Titik Puji Lestari 100,000 155 Umar Diana 100,000 156 Umi Sholikhah/Dika 100,000 157 Ummi Faridah 100,000

158 Uswatun 100,000 159 Waluyo 100,000 160 Willy 100,000 161 Wiwied Agus K. 100,000 162 Yarubi 100,000 163 Yunita 100,000 164 Zamzami 100,000 165 Kotak Shubuh Barokah 125,000 166 Warko Yatim 133,000 167 Alfa Rizky 150,000 168 Ana Chio 150,000 169 Anik 3 150,000 170 Dwijo (Hj) 150,000 171 Erik Krismanto 150,000 172 Gurnito (Ibu) 150,000 173 H. Muchlis 150,000 174 Imam Ghozali 150,000 175 Jujuk RB,dr 150,000 176 Rudi - Gantini 150,000 177 Rusgi 150,000 178 Suko Wiyono 150,000 179 Tatik 150,000 180 Abdul Wahid 175,000 181 Soewito 175,000 182 Abdurrahman Baragbah 200,000 183 Ahadun 200,000 184 Ardhita Permana I.P. 200,000 185 Dian Wahyuni,Hj 200,000 186 Dr.Moch.Bahrudin 200,000 187 Ellys Aditya Rona 200,000 188 Erna (Mayang Collection) 200,000 189 Hj. Murtiningsih 200,000 190 Ibu Feri 200,000 191 Ikromi Mudhar 200,000 192 Keluarga Dwi Harmoko 200,000 193 Lela 200,000 194 Lita Herwanti 200,000 195 Muchid Wahyudi 200,000 196 Nita Collection 200,000 197 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 200,000 198 Putri Ayu Asawidya 200,000 199 Taka - Ana - Tri 200,000 200 Wenny Adis T. 200,000 201 Wiwin 200,000 202 Nonot Harnowo 225,000 203 Ivone Saraswati 250,000 204 Ratna Ika Putri 250,000 205 Rosyad,SH 250,000 206 Sri Budaya 250,000 207 Andre 300,000 208 Hamba Allah (CW) 300,000 209 Ida Kartini 300,000 210 Marsya 300,000 211 Soetiyono 300,000 212 Anita R. & M. Irfan 325,000 213 Agung Cahyono 400,000 214 Citra Paramitha 400,000 215 Ummah Afifah seklrg 400,000 216 Deliana Permatasari 500,000 217 Dra. Amalia (Arifin) 500,000 218 Hamba Allah (LN) 500,000 219 Indra Gunawan 500,000 220 M. Yusuf 500,000 221 Prof.Dr.Hj.Utami Widiati,MA 500,000 222 Ratih Indah A 500,000 223 Titik Chusniati 500,000 224 Mudjianto 600,000 225 H. Didik Supriyatno 650,000 226 H. Zainul Fadli,M.Kes 650,000 227 Alm. H.R. Wardijono bin Supardi 700,000 228 Khoirul Anwar 800,000 229 Kuswohadi 800,000 230 Penjualan Shobat 845,000 231 Robert / Roby (Bp/Ibu) 1,000,000 232 Masjid - Infaq 1,250,000 233 R. Nugroho Sekeluarga 1,300,000 234 Warko Infaq 1,603,500 235 Yanti & Dadok Sekeluarga 2,000,000 236 Hamba Allah 4,465,000 237 Masjid - Yatim 8,450,000

SUMBER PENERIMAAN 55,912,676

Donatur 31,122,000 Warko 1,736,500 Rekening Bank 3,900,000 Kotak Amal fakir Miskin Masjid 1,250,000 Kotak Amal Yatim 8,450,000 MQS 4,100,000 Penitipan Anak 5,000,000 Penerimaan Lain-lain 354,176

238 Hartati Pakaian Layak Pakai 239 Hartati 2 buah Alquran 240 Hamba Allah Baju Layak pakai dan mainan anak2 241 Arni Rahmawati 2 tv 21 inc 242 Erna Pakaian Layak Pakai 243 Nilam Speaker+closet+printer+ac portable dll

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 105 / Mei 2013 / Thn: 06

Page 19: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono,

Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Ko-munikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.

Page 20: Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Mei 2013

Fasilitas

PesertaKartu kendali

Buku panduan

ID Card

LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHODAQOH

Informasi dan Pendaftaran: Kantor Masjid Sabilillah Jl. A. Yani No 15 Malang, Tlp. 491677, 9128128

1

Waktu : Hari Sabtu atau MingguPukul : Bisa dipilih berdasarkan kelompokPerkelompok : 10-15 orangTempat : Masjid Sabilillah

2

3

4

• Materi Surat Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqi’ah, dan Al-Mulk

• Target Waktu: 45 hari (30 hari menghafal dan 15 hari melan-carkan, dengan asumsi seperempat sampai setengah hala-man perhari)

• Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih)

• Metode Menghafal: T4 Tashih, Takrir, Tahsin) secara Individu dan klasikal

• Materi Juz 30• Jumlah halaman yang dihafal: 20 ha laman/10 lembar• Target Waktu: 60 hari (40 hari menghafal dan 20 hari melancar-

kan, de ngan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari.• Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk

setoran dan tashih)• Metode Menghafal: T4 Tashih, Takrir, Tahsin) secara

In dividu dan klasikal

• Materi juz 1-5 • Jumlah halaman yang dihafal: 100 (20x5) halaman/50 (5x10)

lembar• Target Waktu: 300 (60x5) hari, de ngan rincian 200 (40x5) hari

meng hafal dan 100 (20x5) hari melancarkan, dengan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari.

• Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih)

• Metode Menghafal: T4 Tashih, Takrir, Tahsin) secara Individu dan klasikal

• Materi juz 1-10 • Jumlah halaman yang dihafal: 100 (20x5) halaman/50 (5x10)

lembar• Target Waktu: 300 (60x5) hari, de ngan rincian 200 (40x5) hari

menghafal dan 100 (20x5) hari melancarkan, dengan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari.

• Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih)

• Metode Menghafal: T4 Tashih, Takrir, Tahsin) secara Individu dan klasikal

Daftarkan Diri Anda atau Putra Putri Anda

Ingin menghafal Al Qur’an

sambil sekolah?

Anda Karyawan atau

pengusaha?

Tapi ingin menghafal Al Qur’an

JANGAN KHAWATIR !

MADRASATUL QUR’AN SABILILLAHmenggelar

PROGRAM TAHFIDZ( Hafalan Qur’an)