mahasiswa fakultas kedokteran yang profesional
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yang Profesional
1/3
Sebagai mahasiswa kesehatan, baik itu yang nantinya akan berprofesi sebagai dokter, perawat,
maupun ahli gizi, tentunya kita mengalami berbagai tantangan yang berbeda-beda sesuai dengan
profesi masing-masing. Namun, kita menghadapi kondisi yang sama saat ini, yaitu kondisi
bangsa yang belum sehat secara sempurna, yaitu tren sakit fisik-mental-sosial yang masih
mengkhawatirkan, khususnya sakit secara mental dan sosial, yang apabila dibiarkan maka tidak
lama lagi kita akan menyaksikan kengerian di depan mata. Sakit mental dan sosial akan
menggeser budaya bangsa yang selama ini terkenal dengan sifat-sifat kebaikannya. Sifat gotong
royong, toleransi tinggi, dan lain sebagainya, hanya akan menjadi sejarah. Para dokter dan tenaga
kesehatan lainnya harus berkontribusi untuk mencegah terjadinya hal ini. Dokter dan tenaga
kesehatan harus mereitalisasi peran komprehensif pengabdiannya. !ontribusi pengabdian
dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk penyehatan fisik harus dilakukan secara terintegrasi
dengan proses penyehatan mental dan sosial bangsa.
Saat ini, apabila tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan interensi menyeluruh terhadap
permasalahan kesehatan bangsa "fisik-mental-sosial#, mungkin akan muncul skeptisisme ditengah masyarakat. !hususnya untuk profesi dokter dan perawat yang selama ini lebih terlihat
pada upaya penyehatan fisi, sehingga sikap skeptis ini wajar ditunjukkan oleh masyarakat. Proses
reduksi peran tanpa disadari terjadi dan telah berlangsung sekian lama, ternyata telah membuat
fungsinya hanya sekedar menjadi agent of treatment.
Para dokter telah terjebak pada rutinitas profesionalisme yang sempit. $anyak dokter yang
akhirnya lebih concern bahwa ilmu kedokteran hanyalah mempelajari segala sesuatu tentang
penyakit. %kibatnya kewajiban untuk menyehatkan rakyat hanya sekadar menganjurkan minum
itamin, mineral, tonik, dll, serta mengobati pasien yang sakit. Dokter lupa bahwa selain
melakukan interensi fisik, juga harus berperan dalam interensi mental dan sosial di tengah
masyarakat. Dokter dalam kiprahnya seyogianya menetapkan trias peran dokter& sebagai agent oftreatment, agent of change dan agent of deelopment. '() baru tahun *++ mengidentifikasi
kiprah ini dan menyebutnya sebagai he /ie Star Doctors0 yaitu& 1ommunity leader,
1ommunicator, 2anager, Decision maker dan 1are proider.
$egitu juga dengan profesi perawat, yang merupakan mitra terdekat dokter dalam melayani
masyarakat. Pertanyaan yang penting sekarang adalah siapkah perawat menyandang perubahan
paradigma dari yang hanya tugas rutin berdasarkan intruksi dokter secara konensional ke arah
profesional berdasarkan kerja team atau mitra kerja3 Sebutan 2itra tidak hanya sebuah slogan
tetapi dapat melakukan dialog4 diskusi tentang pasien, semua demi pasien yang dirawat. karena
sebagai mitra dokter, perawat haruslah mampu bersama dokter menjadi gerakan pembaharu demi
kesejehteraan masyarakat. !arena hakekat pelayanan adalah memenuhi kebutuhan paling dasar
pasien sesuai maslow, dan sekaligus mampu4 kompeten melaksanakan tindakan keperawatan
yang didasarkan atas hasil pengkajian yang mendalam, cermat serta akurat berdasarkan masalah
keperawatan yang ada.
Selain profesi dokter, tantangan ke depan juga dialami oleh para ahli gizi. 5ndonesia memiliki
-
7/23/2019 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yang Profesional
2/3
masalah utama tentang gizi saat ini. 2asing-masing memiliki dampaknya terhadap kemiskinan.
Pertama, kekurangan zat besi atau anemia gizi besi "%6$#, dikenal dengan penyakit kurang
darah atau anemia. !ekurangan gizi jenis ini diperkirakan mencapai 7-879 wanita dan anak
balita, yang prealensinya terus menanjak naik dari sebanyak 79 pada tahun *++: dan menjadi
;9 pada tahun
-
7/23/2019 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yang Profesional
3/3
peningkatan kualitas diri perlu dipersiapkan dan ditingkatkan. Cangkah strategis yang dapat
diterapkan oleh mahasiswa kedokteran adalah&
*. Pengembangan wawasan berupa seminar, kajian, dan dialog tokoh yang terutama berkenaan
dengan 2enuju 5ndonesia Sehat