mahasiswa fakultas kedokteran yang profesional

Upload: muhammad-rachdian

Post on 19-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yang Profesional

    1/3

    Sebagai mahasiswa kesehatan, baik itu yang nantinya akan berprofesi sebagai dokter, perawat,

    maupun ahli gizi, tentunya kita mengalami berbagai tantangan yang berbeda-beda sesuai dengan

    profesi masing-masing. Namun, kita menghadapi kondisi yang sama saat ini, yaitu kondisi

    bangsa yang belum sehat secara sempurna, yaitu tren sakit fisik-mental-sosial yang masih

    mengkhawatirkan, khususnya sakit secara mental dan sosial, yang apabila dibiarkan maka tidak

    lama lagi kita akan menyaksikan kengerian di depan mata. Sakit mental dan sosial akan

    menggeser budaya bangsa yang selama ini terkenal dengan sifat-sifat kebaikannya. Sifat gotong

    royong, toleransi tinggi, dan lain sebagainya, hanya akan menjadi sejarah. Para dokter dan tenaga

    kesehatan lainnya harus berkontribusi untuk mencegah terjadinya hal ini. Dokter dan tenaga

    kesehatan harus mereitalisasi peran komprehensif pengabdiannya. !ontribusi pengabdian

    dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk penyehatan fisik harus dilakukan secara terintegrasi

    dengan proses penyehatan mental dan sosial bangsa.

    Saat ini, apabila tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan interensi menyeluruh terhadap

    permasalahan kesehatan bangsa "fisik-mental-sosial#, mungkin akan muncul skeptisisme ditengah masyarakat. !hususnya untuk profesi dokter dan perawat yang selama ini lebih terlihat

    pada upaya penyehatan fisi, sehingga sikap skeptis ini wajar ditunjukkan oleh masyarakat. Proses

    reduksi peran tanpa disadari terjadi dan telah berlangsung sekian lama, ternyata telah membuat

    fungsinya hanya sekedar menjadi agent of treatment.

    Para dokter telah terjebak pada rutinitas profesionalisme yang sempit. $anyak dokter yang

    akhirnya lebih concern bahwa ilmu kedokteran hanyalah mempelajari segala sesuatu tentang

    penyakit. %kibatnya kewajiban untuk menyehatkan rakyat hanya sekadar menganjurkan minum

    itamin, mineral, tonik, dll, serta mengobati pasien yang sakit. Dokter lupa bahwa selain

    melakukan interensi fisik, juga harus berperan dalam interensi mental dan sosial di tengah

    masyarakat. Dokter dalam kiprahnya seyogianya menetapkan trias peran dokter& sebagai agent oftreatment, agent of change dan agent of deelopment. '() baru tahun *++ mengidentifikasi

    kiprah ini dan menyebutnya sebagai he /ie Star Doctors0 yaitu& 1ommunity leader,

    1ommunicator, 2anager, Decision maker dan 1are proider.

    $egitu juga dengan profesi perawat, yang merupakan mitra terdekat dokter dalam melayani

    masyarakat. Pertanyaan yang penting sekarang adalah siapkah perawat menyandang perubahan

    paradigma dari yang hanya tugas rutin berdasarkan intruksi dokter secara konensional ke arah

    profesional berdasarkan kerja team atau mitra kerja3 Sebutan 2itra tidak hanya sebuah slogan

    tetapi dapat melakukan dialog4 diskusi tentang pasien, semua demi pasien yang dirawat. karena

    sebagai mitra dokter, perawat haruslah mampu bersama dokter menjadi gerakan pembaharu demi

    kesejehteraan masyarakat. !arena hakekat pelayanan adalah memenuhi kebutuhan paling dasar

    pasien sesuai maslow, dan sekaligus mampu4 kompeten melaksanakan tindakan keperawatan

    yang didasarkan atas hasil pengkajian yang mendalam, cermat serta akurat berdasarkan masalah

    keperawatan yang ada.

    Selain profesi dokter, tantangan ke depan juga dialami oleh para ahli gizi. 5ndonesia memiliki

  • 7/23/2019 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yang Profesional

    2/3

    masalah utama tentang gizi saat ini. 2asing-masing memiliki dampaknya terhadap kemiskinan.

    Pertama, kekurangan zat besi atau anemia gizi besi "%6$#, dikenal dengan penyakit kurang

    darah atau anemia. !ekurangan gizi jenis ini diperkirakan mencapai 7-879 wanita dan anak

    balita, yang prealensinya terus menanjak naik dari sebanyak 79 pada tahun *++: dan menjadi

    ;9 pada tahun

  • 7/23/2019 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yang Profesional

    3/3

    peningkatan kualitas diri perlu dipersiapkan dan ditingkatkan. Cangkah strategis yang dapat

    diterapkan oleh mahasiswa kedokteran adalah&

    *. Pengembangan wawasan berupa seminar, kajian, dan dialog tokoh yang terutama berkenaan

    dengan 2enuju 5ndonesia Sehat