magma dan batuan beku
DESCRIPTION
batuan bekuTRANSCRIPT
BATUANOleh:Franky Armando Hutagalung, ST
BATUAN ?Batuan adalah segala sesuatu yang menjadi
bahan dalam pembentukan kerak bumi, terdiri atas mineral-mineral yang dapat bersifat keras atau liat.
Batuan juga bisa terbuat dari atau mengandung zat alami yang tidak sempurna sesuai dengan definisi mineral.
Batuan dapat terdiri dari kaca vulkanik atau opal. Kedua zat ini tidak memiliki struktur kristal
2
Rock cycle
3
Daur Batuan
MAGMA
Magma adalah suatu bahan cair pijar yang mempunyai temperatur sekitar 700-1200°C
Magma terdiri dari unsur-unsur O, Si, Al, Fe, Mg, Ca, Na, K dll
tekstur, struktur, batuan
Bagaimana magma terbentuk?Magma terbentuk sebagai akibat dari
perbenturan antara 2 (dua) lempeng, dimana salah satu dari lempeng yang berinteraksi itu menunjam dan menyusup kedalam. Sebagai akibat dari gesekan yang berlangsung antara kedua lempeng tersebut, maka akan terjadi peningkatan suhu dan tekanan, ditambah dengan penambahan air berasal dari kerak bumi. Cairan pijar tersebut akan melarutkan semua material yang dilaluinya.
7
Panas yang bersumber dalam bumi berasal dari
- Panas yang terus menerus dilepaskan oleh unsur radio aktif
Contoh : Radium, uranium, thorium, putonium
- Panas yang dihasilkan oleh pergerakan lempeng yang saling berlawanan (tumburan lempeng) dimana sampai menyusup dibawah astenosphere
Ada beberapa faktor yang mengontrol pelelehan batuan dan pembentukan magma: temperatur/panas, dan tekanan
Tekanan dipengaruhi oleh kedalaman. P dan T berbanding lurus
Contoh : Seperti batuan feldspar dipermukaan bumi meleleh pada temperatur 1118C (2050F), tetapi pada kedalaman 100 km dimana tekanan menjadi 35 kalinya, temperatur 1440°C diperlukan untuk melelehkan feldspar
Magma asam : kandungan SiO2 = > 66%
Magma intermediate : kandungan SiO2 = 52 – 66%
Magma basa : kandungan SiO2 = 45 – 52%
Magma ultra basa : kandungan SiO2 = < 45%
Komposisi MagmaKomposisi magma menentukan komposisi batu yang
membentukKlasifikasi batuan beku menunjukkan bahwa batuan
bervariasi dalam kandungan silika (misalnya batuan yang kaya kuarsa memiliki kadar silika lebih tinggi)
Contoh : • Gabbro dan basal mempunyai kandungan silika
kurang dari 66%• Granit dan rhyolites mempunyai kandungan silika
yang tinggi dengan komposisi massa silika lebih tinggi dari 66%)
11
Bowen Reaction Series
12
Olivine : 1100 - 1200° CPirokesen : 900-1100 ° CAmfibol : 750 - 900 ° CPirokesen : 600-750 ° CFeldspar : 400 – 600 ° CMuskovit : 200 – 400 ° CKuarsa : < 200 ° C
Sifat magmaOlivin dan Piroksen : Ultra basaAmfibol dan Biotit : BasaFeldspar dan Muskovit : IntermedietKuarsa : Asam
Sifat magma inilah yang akan menentukan jenis batuan beku yang terbentuk
13
Aktivitas MagmaMagma yang mempunyai berat-jenis lebih
ringan dari batuan sekelilingnya, akan berusaha untuk naik melalui rekahan-rekahan yang ada dalam litosfir hingga akhirnya mampu mencapai permukaan Bumi. Apabila magma keluar, melalui kegiatan gunung-berapi dan mengalir diatas permukaan bumi, akan dinamakan lava.
Magma tersebut akan mengalami pendinginan dan akan membentuk batuan Beku
14
BATUAN BEKUTerbentuk karena proses pendinginan magma
dan aktivitas gunung api lainnya.Magma yakni lelehan batuan silikat panas
yang terbentuk di alam, bersifat mobile, dapat mengandung material padat dan gas
15
Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi batuan beku extrusive dan intrusive
Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagia struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava tersebut.
Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dibawah permukaan bumi
16
Menurut Rosenbusch (1877-1976) Klasifikasi batuan beku berdasarkan cara terjadinya dapat dibagi menjadi sebagai berikut
- Effusive rock, merupakan batuan beku yang terbentuk di permukaan.- Dike rock, merupakan batuan beku yang terbentuk dekat permukaan.- Deep seated rock, merupakan batuan beku yang jauh di dalam bumi. Oleh W.T. Huang (1962), jenis batuan ini disebut plutonik, sedang batuan effusive disebut batuan vulkanik.
17
Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan beku diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2
> 66%, contohnya Granit, Ryolit. 2. Batuan beku menengah (intermediat),
kandungan SiO2 66% - 52%. Contohnya Diorit, Andesit
3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2
52% - 45%, contohnya Gabbro, Basalt 4. Batuan beku ultra basa (ultra basic),
kandungan SiO2 < 45%
18
Berdasarkan warna mineral sebagai penyusun batuan bekuBerdasarkan warna mineral sebagai
penyusun batuan beku dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu mineral Felsik dan Mineral Mafik.- Mineral felsik, merupakan mineral yang berwarna terang, terutama terdiri dari mineral kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit >> batuan beku asam.- Mineral mafik, merupakan mineral yang berwarna gelap, terutama biotit, piroksen, amphibol dan olivin >> batuan beku basa
19
20
21
Tekstur Batuan BekuTekstur adalah kenampakan hubungan antara
komponen pada batuan yang dapat merefleksikan sejarah pembentukannya (petrogenesa).
Dipengaruhi oleh: tingkat kristalisasi dan besar kristal
22
Tingkat KristalisasiHolokristalin, jika mineral dalam batuan
semua berbentuk kristal.Hipokristalin, jika sebagian berbentuk kristal
sedangkan yang lain berbentuk mineral gelas.Holohyalin, hampir seluruh mineral terdiri
dari gelas. Pengertian gelas disini adalah mineral yang tidak mengkristal atau amorf
23
Besar kristal- Fanerik/fanerokristalin >> Besar kristal-kristal dari golongan ini
dapat dibedakan satu sama lain secara megaskopis dengan mata biasa.
- Afanitik, Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan mata biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop
24