madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/ga documents/madya 2-4... ·...

129
BUKU PEGANGAN GURU M a d y a Tahun Buku 2 4 BUKU PEGANGAN GURU Gerejaku Dan Aku

Upload: hakhanh

Post on 30-Jan-2018

332 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

B U K U P E G A N G A N G U R U

M a d y a Tahun Buku

24

B U K U P E G A N G A N G U R U

Gerejaku Dan Aku

Page 2: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Dunia Sekitar Kita

Aku berdoa, supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya,

menguatakan dan meneguhkan kamuoleh Roh-Nya di dalam batinmu,

sehingga oleh imanmuKristus diam di dalam hatimu dan

kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.

Aku berdoa,supaya kamu bersama-sama dengan

segala orang kudus dapat memahami,betapa lebarnya dan panjangnya dan

tingginya dan dalamnya kasih Kristus,dan dapat mengenal kasih itu,

sekalipun ia melampaui segala pengetahuan.

Aku berdoa,supaya kamu dipenuhi

di dalam seluruh kepenuhan Allah.

(Ef. 3:16-19)

Page 3: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Tahun 2 Buku 4(April/Mei/Juni)

Gerejaku Dan Aku

Buku Pegangan Guru

Madya

Page 4: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Sumber Pedoman GuruGaris Besar Pelajaran ii

Prosedur Mengajar viii

Beberapa Saran Yang Membantu xi

Kebutuhan Dan Karakteristik Murid-Murid Anda xii

Ayat Hafalan

Tugas Membaca Alkitab

PelajaranPelajaran 1 Apakah Gereja Itu? 1

Pelajaran 2 Hamba Tuhan Dan Aku 11

Pelajaran 3 Aku Dapat Membantu Gerejaku 21

Pelajaran 4 Gereja Membantuku 31

Pelajaran 5 Gerejaku Membantu Jemaat Lainnya 39

Pelajaran 6 Doa 47

Pelajaran 7 Bersyukurlah Senantiasa 55

Pelajaran 8 Menanyakan Kehendak Tuhan 63

Pelajaran 9 Apakah Pertobatan Yang Sejati Itu? 73

Pelajaran 10 Mengatakan "Tidak" Terhadap Pencobaan 81

Pelajaran 11 Alkitab (Bagian 1) 89

Pelajaran 12 Alkitab (Bagian 2) 99

Pelajaran 13 Ulasan Akhir 107

xiv

xv

DAFTAR ISI

Gerejaku Dan Akui

Page 5: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Garis Besar Pelajaran

Tahun 2 Buku 4 M A D Y A

Kitab Bacaan

Inti Pelajaran

Tujuan Pelajaran

Inti Pelajaran

Tujuan: Memberikan dasar kebenaran dari kisah Alkitab dalam pelajaran.

Kami menyarankan agar Anda membaca Kitab Bacaan terlebih dahulu setidaknya dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi yang jelas, sehingga Anda dapat mengembangkan cerita. Mungkin Andapun dapat meminta murid-murid untuk mencari jawaban (nama seseorang, tempat, jumlah, dan lain sebagainya) dari Kitab Bacaan atau ayat-ayat tertentu dengan suara yang keras. Murid-muridpun diharapkan dapat membaca Kitab Bacaan dalam pelajaran ini di rumah. (Lihatlah bagian Tugas Membaca Alkitab pada halaman xvi dan Lembar Kerja bagian tersebut yang boleh dibawa pulang dari Buku Aktivitas Murid pada halaman B)

Tujuan: Menyampaikan topik utama dari bagian Kitab Bacaan.

Inti Pelajaran merupakan konsep dasar atau pesan utama yang terdapat dalam setiap cerita yang disampaikan. Bagian ini haruslah ditekankan dalam seluruh pelajaran dan diulang sewaktu menyimpulkan pelajaran.

Tujuan: Menerapkan suatu pengajaran dalam Alkitab ke dalam tindakan yangnyata dalam hidup.

Anda dapat menuliskan apa yang menjadi Inti Pelajaran dan Tujuan Pelajaran di papan tulis, agar murid-murid dapat menyadari apa sesungguhnya yang telah diajarkan kepada mereka pada hari itu. Kadang, bagian Inti Pelajaran dirasakan “abstrak” bagi murid-murid kelas Madya. Oleh karena itulah, bagian ini dapat dijadikan pelengkap, agar Anda dapat memberikan teladan yang nyata yang nantinya dapat diikuti oleh murid-murid.

Gerejaku Dan Aku ii

Page 6: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Ayat Hafalan

Mengenai Murid Anda

Latar BelakangAlkitab

Tujuan: Membantu murid-murid dalam mengingat firman Tuhan.

Setiap orang murid harus membawa pulang daftar Ayat Hafalan mereka masing-masing. (Lihat halaman xv dalam buku ini dan Lembar Kerja yang boleh dibawa pulang pada halaman A dalam Buku Aktivitas Murid) Setelah bagian Cerita Alkitab, jelaskan maksud dari ayat Alkitab tersebut dan gambarkan bagaimana kaitannya dengan kisah Alkitab atau kehidupan kita sehari-hari. Contoh yang unik dan menarik dapat membantu murid-murid Anda mengingat ayat hafalan mereka pada hari itu.

Tujuan: Melengkapi Anda dengan informasi seputar perkembangan keadaan dan apa yang dibutuhkan oleh murid-murid.

Bagian ini merupakan pengantar singkat tentang psikologi anak atau permasalahan yang berkaitan dengan proses perkembangannya yang dapat membantu Anda memahami latar belakang murid-murid Anda. Selain itu juga berfungsi sebagai panduan umum bagi Anda untuk dapat mempersiapkan pelajaran dengan lebih baik. Waspadalah terhadap permasalahan yang berkaitan dengan perbedaan pandangan.

Tujuan: Memberikan informasi mengenai latar belakang Alkitab yang dapat meningkatkan pemahaman murid-murid terhadap topik yang dipelajari.

Pada bagian awal setiap pelajaran, bagian Latar Belakang Alkitab memberikan informasi tambahan mengenai topik yang akan dipelajari pada hari itu. Sesungguhnya, murid-muridpun dapat memperolehnya dari kamus/ensiklopedi Alkitab Anak/buku referensi lainnya. Bila ada, kiranya Anda dapat memperlihatkan gambar atau hal baru yang sedang diperkenalkan dalam pelajaran yang bersangkutan kepada murid-murid, agar mereka beroleh pemahaman yang lebih jelas.

Gerejaku Dan Akuiii

Page 7: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Pemanasan

Cerita Alkitab

Pertanyaan Diskusi

Mengulang

Tujuan: Menarik minat murid-murid, sekaligus berperan sebagai peralihan untuk memasuki suatu pelajaran.

Beberapa macam aktivitas memerlukan persiapan lanjutan. Penyelesaian pada tahap ini hendaknya berkaitan dengan pengajaran atau topik yang akan diajarkan selanjutnya.

Tujuan: Agar murid-murid dapat memahami Allah dan umat-Nya dari Alkitab.

Bagian ini memberikan kerangka dasar dari apa yang harus Anda ceritakan. Selain itu, Anda pun dapat menggunakan beberapa referensi lainnya untuk mengembangkan cerita yang ada. Karena sebagian besar dari murid-murid Anda mungkin telah sering mendengar cerita-cerita tersebut, sehingga Anda perlu menggunakan metode alternatif untuk menarik minat mereka. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan alat-alat peraga untuk memberikan kesan hidup pada gaya penceritaan dengan menyatakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan variasi suara. Dalam beberapa kali pelajaran, Anda boleh memilih murid-murid yang memperagakan cerita Alkitab yang diajarkan pada hari itu.

Tujuan: Memberikan pemikiran yang lebih mendalam dan meningkatkan pemahaman dari beberapa pengajaran dalam Alkitab.

Anda dapat mengajukan beberapa macam pertanyaan sewaktu bercerita, atau mengadakan diskusi terbuka setelah selesai bercerita. Sesungguhnya, bagian ini memiliki makna lebih dari sekedar pertanyaan yang berkaitan langsung dengan cerita.

Tujuan: Menilai seberapa banyak yang diingat murid-murid Anda dari bagian Cerita Alkitab.

Pastikan mengetahui pertanyaan yang terdapat dalam bagian ini, sebelum Anda bercerita, sehingga nantinya dapat menyertakan jawabannya sewaktu bercerita. Tuliskan semua nama yang sulit dieja di papan tulis. Bila perlu, ulangilah beberapa kali ejaan dari nama-nama itu sebelum memasuki bagian ini.

Gerejaku Dan Aku iv

Page 8: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Temuan Alkitab

Aplikasi Kehidupan

Tujuan: Memberikan kesempatan belajar yang lebih bebas bagi murid-murid untuk menemukan lebih banyak hal mengenai Alkitab.

Bagian Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan diberikan setelah bagian Mengulang. Murid-murid harus membaca atau melengkapi bagian ini dalam Buku Aktivitas Murid mereka tanpa melakukan kerja sama, bila Anda tidak ingin menjadikannya sebagai aktivitas kelompok. Murid-murid Anda mungkin memerlukan Alkitab mereka pada bagian ini.

Tujuan: Menyatakan pengajaran Alkitab dalam kehidupan murid-murid pada masa sekarang ini.

Dalam pelajaran 2, 3, 10, 11, dan 12, terdapat bagian Aplikasi Kehidupan sebagai ganti dari bagian Temuan Alkitab. Setiap orang murid harus membaca cerita tanpa melakukan kerja sama atau membacanya di hadapan murid lainnya, serta menjawab pertanyaan yang ada pada bagian akhirnya.

Tokoh-tokoh untuk semua kisah Aplikasi Kehidupan diambil dari beberapa keluarga berikut ini:Keluarga Brown

Ibu Tammy Brown telah menjanda dua tahun lamanya akibat meninggalnya sang suami dalam suatu kecelakaan mobil. Sejak itu, ia membesarkan anak laki-lakinya, Kevin, yang sekarang telah berusia sepuluh tahun. Ibu Brown menjadi percaya kepada Kristus melalui tetangganya, keluarga Karington, yang membantunya dalam masa-masa sulit hidupnya setelah sang suami, bapak Brown meninggal.

Keluarga ChangAnak-anak keluarga Chang adalah generasi ketiga dari jemaat Gereja Yesus

Sejati. Bapak dan ibu Chang adalah orangtua Courtney, yang berusia tujuh tahun, Stephanie, yang berusia sembilan tahun, dan Lewis, yang berusia dua belas tahun. Ayah dari bapak Chang adalah salah seorang perintis gereja pada tahun 1920. Sebagian besar dari kerabat mereka adalah anggota jemaat. Baik bapak maupun ibu Chang, keduanya aktif dalam pekerjaan kudus. Oleh karena itu, kehidupan keluarga Chang sering kali berkaitan di sekitar aktivitas gereja.

Keluarga KaringtonKeluarga Karington terdiri dari bapak dan ibu Karington beserta dengan

ketiga orang anak mereka, yaitu: Judy yang berusia sembilan tahun, David yang berusia lima tahun, dan Leonard yang berusia tiga tahun. Keluarga ini sebelumnya berasal dari aliran gereja lain. Lima tahun kemudian, bapak Karington memberitahukan teman-teman di tempat kerjanya bahwa anak perempuannya, Judy, telah mengidap suatu penyakit yang langka dan mematikan. Kemudian,

Gerejaku Dan Akuv

Page 9: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

seorang rekan kerjanya, bapak Chang, bersaksi kepadanya mengenai mujizat-mujizat yang terjadi di Gereja Yesus Sejati dan meminta agar jemaat mendoakan Judy. Dengan penuh kasih dan ketekunan, keluarga Karingtonpun bersama para jemaat melalui masa-masa pergumulan doa yang cukup lama demi kesembuhan Judy. Lagi pula, keluarga Karington mempelajari Kebenaran dengan tulus, sehingga akhirnya, Tuhan pun tergerak menyembuhkan penyakit Judy setelah ia dan keluarganya menerima baptisan.

James LeeJames sedang menjalani kuliahnya di suatu tempat yang mengharuskannya

berjauhan diri dengan keluarganya. Sekalipun demikian, James tidak merasa kesepian, karena ia menganggap gereja sebagai tempat tinggal keduanya. Oleh karena itu, James berusaha melayani Tuhan dengan aktif, sehingga timbullah kerinduan yang besar dari dirinya untuk menjadi seorang guru sekolah minggu. Setelah ia mengajar anak-anak di kelas Pratama pada tahun pertama kuliahnya, maka pada tahun selanjutnya, iapun mengajar anak-anak di kelas Madya. Ia sungguh antusias dan ingin mempersembahkan yang terbaik untuk melayani Tuhan.

Keluarga LinBapak dan ibu Lin baru saja berimigrasi bersama dengan anak-anak mereka,

yaitu: Shu-Fang yang berusia sepuluh tahun dan Hua-Jeng yang berusia enam tahun. Sebelumnya, keluarga ini berpegang pada kepercayaan Budha, tetapi sekarang, keluarga ini telah menerima Kebenaran Allah dalam hati mereka. Dan di tempat yang baru itu, mereka harus menghadapi banyak tantangan, karena hal bahasa dan budaya. Sekalipun demikian, Shu-Fang belajar untuk mengenal negara yang baru ditempatinya itu dan berusaha untuk menyesuaikan diri, agar dapat diterima di sekolahnya yang baru.

Keluarga MartinezBapak dan ibu Martinez memiliki empat orang anak, yaitu: Mike berusia

empat belas tahun, Sylvia berusia tiga belas tahun, Gustavo berusia sepuluh tahun, dan Carmen berusia tujuh tahun. Ibu Martinez pertama kali mendengar perihal Gereja Yesus Sejati dari ibu Chang. Mereka bertemu pada suatu siang ketika sedang menunggu anak-anak mereka di sekolah. Ibu Chang mengundang ibu Martinez untuk menghadiri kebaktian rumah tangga malam itu. Pada kali kedua, saat ibu Martinez beribadah di gereja, ia menerima Roh Kudus, sehingga percaya dan dibaptis tiga bulan kemudian. Setelah berdoa dengan sungguh-sungguh selama dua tahun, maka akhirnya, ibu Martinez memperoleh persetujuan dari suami

Gerejaku Dan Aku vi

Page 10: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

AktivitasTujuan: Memberi semangat agar murid-murid menjadi pelaku firman.

Setiap pelajaran memiliki dua macam aktivitas yang akan dikerjakan oleh murid-murid. Aktivitas 1 ditulis pula dalam Buku Aktivitas Murid, dan dimaksudkan sebagai tugas individu, sementara Aktivitas 2 dirancang sebagai tugas kelompok, di mana beberapa di antaranya mungkin memerlukan persiapan sebelumnya. Apabila waktu yang tersedia hanya untuk mengerjakan satu macam aktivitas, maka Anda boleh menugaskan murid-murid untuk mengerjakan Aktivitas 1 sebagai pekerjaan rumah mereka dan Aktivitas 2 dapat dikerjakan mereka di kelas. Kami menyarankan agar murid-murid dapat selalu melakukan Aktivitas 2 bagi setiap pelajaran di kelas. Mengapa demikitan? Karena aktivitas kelompok ini memberikan banyak kesempatan yang baik untuk membangun keterampilan sosial yang penting dan rasa kebersamaan di antara anggota kelas Anda. Ketika Aktivitas 1 dikerjakan di kelas, pastikan murid-murid “memperlihatkan dan menjelaskan” pekerjaan mereka atau membahas bersama sebagian dari jawaban mereka dengan murid-murid lainnya.Persaingan sengaja dihilangkan dari semua aktivitas kelompok yang ada untuk membangun semangat kesatuan. Gunakan kreativitas Anda untuk memodifikasi aktivitas yang ada sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri. Ingatlah untuk menghargai usaha maupun prestasi yang dihasilkan oleh murid-murid Anda, karena sesungguhnya proses belajar dapat menjadi lebih berarti daripada hasil akhirnya.

Catatan: Sebagian besar jawaban dari bagian Pertanyaan Diskusi merupakan pandangan yang dapat melengkapi jawaban murid-murid. Bersiaplah untuk menghargai jawaban yang berbeda dengan apa yang telah disarankan dalam buku ini.

Gerejaku Dan Akuvii

Page 11: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Prosedur Mengajar

1

2

Pujian Ibadah

Cerita Alkitab

(10-15 menit)

(20-25 menit)

Prosedur

Prosedur

Selalu awali dengan doa dalam nama Tuhan Yesus yang dipanjatkan dalam hati untuk mempersiapkan hati murid-murid Anda sebelum Pujian Ibadah. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu yang sederhana disertai dengan gerakan.

Doa: Setelah menyanyikan Pujian Ibadah, kembali Anda mengajak murid-murid untuk memanjatkan sebuah doa pendek dalam nama Tuhan Yesus dengan bahasa akal. Anda. Inilah kesempatan yang baik bagi murid-murid Anda untuk belajar memimpin doa dalam bahasa akal. Ayat Hafalan: Hafalkan Ayat Hafalan pada hari itu secara bersamaan dengan murid-murid atau secara bergiliran agar lebih mudah dalam menghafalkannya. Anda dapat menyertakan Ayat Hafalan dalam bagian Mengulang.

Pemanasan: Bantulah murid-murid memasuki pelajaran dengan lebih mudah melalui bagian peralihan ini. Pastikan adanya suatu topik yang menghubungkan dengan bagian Aktivitas dan bagian Cerita Alkitab.

Cerita Alkitab: Anda dapat membagikan bagian ini dalam bentuk kelompok besar ataupun kelompok kecil bila ada beberapa orang guru dalam kelas itu. Biarkan murid-murid terlibat pula dalam cerita dengan bertanya (pertanyaan Anda sendiri ataupun dari bagian Pertanyaan Diskusi).

Pertanyaan Diskusi: Anda dapat memasukkan beberapa pertanyaan yang ada pada bagian ini ke dalam bagian Cerita Alkitab atau menyimpannya hingga selesai bercerita. Bila tersedia waktu, Anda dapat menambahkan pertanyaan tambahan kepada murid-murid.

Gerejaku Dan Aku viii

Page 12: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

3 Mempelajari Alkitab

Prosedur Mengulang: Sediakan waktu bagi murid-murid untuk mengerjakan beberapa pertanyaan yang tersedia dalam bagian Mengulang. Anda dapat meminta murid-murid saling menukarkan lembar kerja mereka, agar murid yang satu dapat memeriksa jawaban murid yang lainnya, atau Anda dapat memeriksa jawaban mereka dan memberinya nilai sendiri.

Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan: Anda memiliki tiga macam pilihan dalam melaksanakan aktivitas berikut ini: 1. Sebagai aktivitas kelompok – murid-murid membaca secara bergiliran dan

saling berdiskusi untuk menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan yang ada di akhir bagian ini.

2. Sebagai aktivitas perorangan – murid-murid dapat membaca pertanyaan yang ada dan mencari jawabannya tanpa mendapat bantuan dari siapapun.

3. Sebagai aktivitas yang dikerjakan di rumah – murid-murid membawa aktivitas tersebut pulang untuk dilengkapi dan dibawa kembali pada minggu berikutnya.

Aktivitas 1: Sekalipun aktivitas tersebut dirancang untuk diselesaikan di kelas tanpa saling bekerja sama, tetapi murid-murid dapat melakukannya seperti pada pilihan 1 dan 3 di atas.

Aktivitas 2: Kami mendorong Anda untuk senantiasa melaksanakan aktivitas kelompok bagi setiap pelajaran. Bila Anda kekurangan waktu, berilah bagian Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan atau Aktivitas 1 sebagai pekerjaan di rumah.

(25-30 menit)

Catatan: Departemen Pendidikan Majelis Pusat Indonesia menyarankan agar Anda mengikuti Prosedur Mengajar seperti yang telah disebutkan di atas. Karena waktu mengajar dan lamanya waktu yang diperlukan setiap pelajaran pada tiap-tiap gereja sungguhlah bervariasi. Oleh karena itu, waktu yang ditetapkan untuk setiap bagian pelajaran haruslah disesuaikan menurut keperluannya.

Gerejaku Dan Akuix

Page 13: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Fungsi guru yang sesungguhnya adalahmenciptakan kondisi yang paling menyenangkan

dalam proses belajar itu sendiri...

Pengajaran yang sesungguhnya bukanlah yang memberikan pengetahuan, melainkan yang mendorong murid-murid

untuk meraihnya.

Orang yang dapat mengajarkan paling sedikit adalah guru yang mengajarkan paling baik.

- John Milton Gregory -

Gerejaku Dan Aku x

Page 14: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Lakukan Persiapan

Bacalah dalam hati seluruh isi pelajaran sebelum Anda datang ke dalam kelas, karena bila tidak, maka murid-murid akan mengetahui ketidaksiapan Anda dalam mengajar mereka. Untuk itu, Anda dapat berlatih di hadapan cermin atau di hadapan seorang pendengar. Selalu rencanakan lebih jauh daripada yang Anda kira dapat Anda perbuat. Antisipasilah hal-hal terburuk dan bersiaplah untuk menangani semuanya itu. Ingatlah bahwa buku ini hanyalah sebuah PEDOMAN. Oleh karena itu, gunakan daya kreativitas Anda untuk memodifikasi bagian manapun dari pelajaran, agar Anda dapat memenuhi kebutuhan murid-murid. Perhatikan bahwa beberapa aktivitas yang ada membutuhkan persiapan sebelumnya, tetapi ada satu hal yang lebih daripada semuanya itu, yaitu: Berdoa, berdoa, dan berdoalah!

Lakukan Pengaturan

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkan sebuah tempat dari ruang kelas untuk berdoa. Anda pun dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran yang mereka dapati. Anda mungkin dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk bekas, kain-kain bekas, atau bahan bekas lainnya untuk dijadikan kostum.

Lakukan Penyesuaian

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid masih belum dapat membaca, lakukan beberapa aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Jangan mengharapkan mereka dapat mengerjakan aktivitas yang ada seorang diri dengan hasil yang baik. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkan berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam Pilihan Aktivitas, atau Anda dapat membuatnya sendiri.

Jadilah Dirimu Sendiri

Faktor yang terpenting dalam memberi pengajaran yang mendidik adalah pengalaman hidup yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimana Anda memperlakukan setiap orang murid ketika ia memasuki ke dalam ruangan kelas adalah kesaksian yang lebih dahsyat daripada cerita Alkitab manapun. Biarkan murid-murid mengetahui dan merasakan bahwa Anda menyayangi dan menerima diri mereka, sekalipun mereka hanya menghadiri kelas setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah Rumah Allah. Bersyukurlah atas segala talenta unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing murid.

Beberapa Saran Yang Bermanfaat

Gerejaku Dan Akuxi

Page 15: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Karakteristik Murid-MuridUsia Antara 10 - 11 Tahun

Perkembangan Fisik

Perkembangan Emosi

Perkembangan Sosial

¿Penuh energi.

¿Aktif dan penuh keinginan untuk mencari berbagai pengalaman baru dan berbeda.

¿Memiliki otot besar dan otot kecil yang telah berkembang dengan baik:- Dapat menyatukan kembali model rancangan yang rumit;- Perlu mencari dan menyelidiki agar mendapatkan solusi dari permasalahan

yang ada.

¿Mendapatkan rasa puas dan berprestasi dengan menguasai berbagai ketrampilan fisik.

¿Sensitif terhadap persepsi teman sebaya.

¿Memiliki perasaan yang belum stabil ketika rasa sedih, kesal dan marah beralih ke rasa sukacita.

¿Dapat mengubah perilaku sebagai akibat dari emosi yang belum stabil.

¿Dapat dengan mudah menangis.

¿Membutuhkan motivasi untuk mandiri dengan memberikan kesempatan dalam membuat sebuah pilihan atau sebuah keputusan.

¿Ingin menjadi bagian dari suatu kelompok:- Menghargai aktivitas kelompok;- Berminat untuk tetap diterima dalam kelompok.

¿Dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh teman sebayanya.

¿Telah banyak bergaul dan beraktivitas dengan teman lawan jenisnya.

¿Menuntut kebebasan dari orang dewasa.

Gerejaku Dan Aku xii

Page 16: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

¿Dapat menyatakan pendapat dan perasaan melalui puisi, lagu, drama, cerita, gambar dan lukisan.

¿Dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama dengan konsentrasi dan antusiasme.

¿Mulai berpikir secara abstrak.

¿Ingin mengetahui alasan tentang benar dan salah.

¿Dapat memperkirakan hasil akhir dari suatu keadaan.

¿Mulai mempertanyakan berbagai konsep dan cara berpikir orang dewasa.

¿Mulai mempunyai pikiran mengenai karir, teman hidup, dan gaya hidup di masa yang akan datang.

¿Memahami dan menilai berbagai simbol.

¿Dapat memasukkan berbagai potongan informasi dari masa pelajaran sebelumnya ke dalam prinsip yang lebih luas.

Perkembangan Intelektual

Perkembangan Rohani

¿Mampu memberikan perasaan kasih yang mendalam kepada Allah.

¿Mulai mempunyai sikap bertanggung jawab terhadap gereja.

¿Dapat membaca Alkitab dengan teratur.

¿Dapat menggunakan ketrampilan, pemikiran, dan pengalaman yang lebih meningkat dalam mempelajari Alkitab.

¿Mempunyai konsep akan dosa yang berarti “melakukan hal yang menyakiti diri sendiri maupun orang lain dan yang tidak berkenan kepada Allah.”

Bagaimana mungkin guru tidak akan bersungguh-sungguh dan bersemangat,

bila materi bahasannya begitu kaya dengan pancaran kenyataan hidup?

- John Milton Gregory -

Gerejaku Dan Akuxiii

Page 17: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

1. “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kis. 2:42)

2. “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Tim. 4:12)

3. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Ef. 2:10)

4. “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.” (Yak. 1:22)

5. “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.” (Rm. 15:1)

6. “Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.” (Mzm. 119:147-148)

7. “Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.” (Kol. 4:2)

8. “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” (1 Yoh. 5:14)

9. “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” (Mat. 6:12)

10. “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” (2 Tim. 2:22)

11. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Tim. 3:16)

12. “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” (Yes. 40:8)

Ayat Hafalan

Gerejaku Dan Aku xiv

Page 18: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Tugas Membaca Alkitab

Pelajaran Kitab Bacaan 1 Kis. 1-2

2 Kis. 16:1-3; 17:13-15;1 Tim. 1:1-5; 4:6-16;2 Tim. 1:1-7; 2:1-13; 3:14-15

3 3 Yoh. 1-14

4 Fil. 1-25

5 Luk. 13:10-17

6 Mat. 6:5-13; 14:23; 18:19-20; Mrk. 1:32-33,35; Luk. 11:1-13;

7 Luk. 17:11-19; Mat. 6:9,13

8 2 Kor. 12:7-10; Mat. 6:10-11

9 Luk. 18:9-14; Mat. 6:12

10 Luk. 22:31-34,54-62;Kis. 4:13-33; Mat. 6:13

11 Ul. 5:6-9; 28:1-14;31:9-32:47

12 Yer. 36:1-32

Kami berharap dapat membantu murid-murid membangun kebiasaan membaca Alkitab di rumah dengan tugas ini. Mintalah murid-murid untuk membubuhkan keterangan bila telah menyelesaikan setiap tugas membaca Alkitab ini. Bila perlu, Anda dapat meminta para orang tua murid untuk membubuhkan tanda tangannya pada Lembar Kerja yang dibawa pulang. Sekali-kali periksalah Lembar Kerja tersebut dan ingatkan serta doronglah agar murid-murid Anda agar selalu melakukan kebiasaan membaca Alkitab itu.

Gerejaku Dan Akuxv

Page 19: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Kis. 1-2

Inti Pelajaran:Gereja adalah suatu persekutuan

umat Allah yang sehati untuk menyebarkan firman Allah.

Tujuan Pelajaran:Memotivasi murid-murid agar dapat

mensyukuri status istimewa sebagai bagian dari tubuh Kristus

dan hadir beribadah dan melayani Allah di gereja.

Ayat Hafalan:“Mereka bertekun dalam

pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka

selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.”

(Kis. 2:42)

Yesus berjanji kepada murid-murid-Nya bahwa mereka akan menerima kuasa untuk bersaksi setelah menerima Roh Kudus. Perhatikan perkembangannya:1. Mereka menerima Roh Kudus.2. Allah memberikan kuasa kepada mereka.3. Mereka bersaksi dengan hasil yang luar biasa.

Kuasa Roh Kudus memberikan kekuatan yang melebihi biasanya; kuasa tersebut dapat berupa semangat, keberanian, keyakinan, penglihatan, kemampuan dan kewibawaan.

Mengapa disebut lidah api? Lidah melambangkan kehadiran Allah yang memurnikan, yang membakar segala unsur kehidupan yang tidak Allah perkenan dan menggerakan hati yang mendengarkan, yaitu api kehidupan orang lain menjadi berkobar.

Khotbah Petrus adalah suatu pernyataan terbuka di hadapan banyak orang mengenai kebangkitan Yesus yang diteguhkan oleh banyak saksi-Nya. Ini merupakan suatu pernyataan yang berpengaruh besar karena banyak orang yang mendengarkan kata-kata Petrus itu telah berada di Yerusalem 50 hari sebelum perayaan Paskah dimulai dan mungkin telah melihat atau mendengar mengenai penyaliban dan kebangkitan Yesus. Jelaslah, kebangkitan Yesus merupakan tanda yang terutama yang membuktikan bahwa apa yang Petrus katakan adalah benar. Tanpa kebangkitan Yesus, kita tidak mempunyai dasar untuk percaya kepada-Nya.

Gerejaku Dan Aku 1

1Apakah Gereja Itu?

Page 20: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku2

Mengenai Murid Anda

“Memecahkan roti” menunjukkan kebaktian persekutuan untuk memperingati Yesus dan meneladani pola perjamuan malam terakhir yang Yesus adakan bersama dengan murid-murid sebelum kematian-Nya. (Mat. 26:26-29)

Pandangan sosial murid-murid telah diperluas sejak tahun awal sekolah. Saat mereka masuk tahun-tahun sekolah dasar, tekanan lingkungan telah semakin menjadi suatu faktor yang penting dan mungkin dapat menjadi suatu pengaruh yang positif ataupun negatif bagi tingkah laku murid-murid terhadap gereja. Murid-murid kelas Madya mempunyai sikap yang berbeda terhadap makna penting berkebaktian. Sebagian murid hadir ke gereja hanya karena orangtua membawa mereka ke sana dan merekapun tidak mempermasalahkannya. Sementara yang lainnya hadir ke gereja karena alasan sosial; mereka hadir karena teman mereka pun berada di sana. Pelajaran ini mengingatkan tentang pentingnya umat Kristen berkumpul untuk hal pendidikan, persekutuan dan ibadah.

Anak-anak pada usia seperti sekarang ini sedang mencari sesuatu yang berguna. Mereka tidak lagi terlalu menyukai permainan khayalan, tetapi ingin mendapatkan pengakuan dengan berbuat sesuatu dan beroleh kepuasan. Bergabung dengan suatu kelompok merupakan cara utama untuk melakukan sesuatu yang berarti bagi murid-murid kelas Madya, maka Anda akan melihat suatu keinginan dalam diri murid-murid untuk menjadi anggota kelompok tertentu. Gereja dapat memberikan suatu pengalaman yang berarti kepada murid-murid sebagai bagian dari suatu kelompok persekutuan. Pelajaran ini membuka kesempatan bagi murid-murid kelas Madya untuk menjadi anggota dari gereja yang sejati. Libatkan murid-murid dalam pelayanan gereja sebanyak mungkin, seperti membantu Anda membersihkan atau merapikan ruang kelas, mengajak mereka membersihkan gereja secara berkala, membantu Anda setiap anda baik di dalam maupun di luar waktu pelajaran. Ingatlah bahwa murid-murid kelas Madya begitu suka untuk mencari kepuasan dalam apa yang mereka lakukan.

Pemanasan

Sebagai persiapan, tulislah kata "GEREJA" dalam huruf yang berukuran besar di selembar kertas. Buatlah suatu lubang di kertas itu untuk mengambil huruf "RE" di tengah kata tersebut. Pada lembar kertas yang kedua, tuliskan huruf "RE" di tengahnya, sehingga huruf tersebut dapat terlihat melalui lubang pada lembar yang pertama.

Tanyakan kepada murid-murid, apakah mereka pernah absen menghadiri kebaktian di gereja sekalipun hanya sekali? (Sebagian besar murid akan mengatakan "Ya").

Setiap kali kamu absen dalam menghadiri gereja, maka sesuatu yang penting telah hilang. Marilah kita lihat, apakah kamu dapat menebak apa yang telah hilang itu? Gunakan permainan kata ini.

Angkatlah lembar kertas yang pertama. Mintalah murid-murid untuk menebak huruf apa saja yang hilang dari kata tersebut. Tempatkan lembar yang kedua di belakang lembar pertama. Biarlah huruf "RE"-nya terlihat dari lubang itu.

Ketika kamu absen dalam menghadiri gereja, maka huruf "RE", itulah kamu, yang telah hilang. Ada terdapat lubang dalam gereja yang tidak lengkap tanpa dirimu.

Page 21: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 3

Cerita Alkitab

Tujuan Pelajaran:

Ketika kamu mendengar kata “GEREJA”, apakah yang pertama kali kamu pikirkan? (Jawabannya mungkin akan beraneka ragam. Beberapa murid mungkin akan menyebutkan bangunan gereja.)

Bangunan gereja begitu penting bagi gereja kita. Apakah yang membuat bangunan gereja menjadi suatu tempat yang istimewa? (Jawabannya mungkin akan beraneka ragam pula. Ingatkan murid-murid untuk memberikan perhatian khusus kepada jawaban yang menyebutkan kumpulan orang banyak yang sedang beribadah dan mempelajari firman Allah dalam bangunan gereja).

Pada zaman Alkitab ditulis, orang banyak belumlah beribadah dalam suatu bangunan gereja seperti kita sekarang ini, tetapi mereka mempunyai tempat-tempat istimewa lainnya untuk beribadah kepada Allah. Marilah kita lihat di mana mereka beribadah.

Ceritakan hal berikut dengan jelas:Kuasa gereja (Kis. 1:1-2:47)a. Pengantar kitab Kisah Para Rasul Kis. 1:1-2b. Penampakan Yesus Kristus yang telah bangkit Kis. 1:3-8c. Kenaikan Yesus Kristus Kis. 1:9-11d. Murid-murid menantikan Roh Kudus Kis. 1:12-14e. Pengangkatan Matias menggantikan posisi

Yudas Iskariot yang tertinggal Kis.1:15-26f. Murid-murid menerima Roh Kudus Kis. 2:1-4g. Murid-murid berkata-kata dalam bahasa yang lain Kis. 2:5-13h. Petrus menjelaskan tentang Roh Kudus Kis. 2:14-41i. Cara hidup gereja awal Kis. 2:42-47

Memotivasi murid-murid agar dapat mensyukuri status istimewa sebagai bagian dari tubuh Kristus dan hadir beribadah dan melayani Allah di gereja.

Pertanyaan Diskusi

Apakah gereja itu?(Kata “gereja” berasal dari kata Yunani yang berarti “umat yang dipanggil keluar”. Bangsa Yahudi telah “dipanggil keluar” dari antara bangsa-bangsa untuk menjadi umat Allah yang istimewa. Gereja terbentuk dari kumpulan orang yang percaya kepada Yesus dan mengikuti-Nya dengan taat. Yang terpenting bahwa, gereja diperoleh dengan darah Yesus Kristus - Kis. 20:28.

Alkitab menggunakan suatu perbandingan untuk membantu kita memahami seperti apakah gereja Yesus itu. Alkitab mengatakan bahwa gereja adalah satu tubuh - 1 Kor. 12:1-8; Rm. 12:12-31. Kumpulan orang yang percaya kepada Yesus yang dipersatukan bersama sebagai bagian yang seorang terhadap lainnya dari tubuh Kristus yang sempurna. Setiap orang mempunyai pekerjaan khususnya dalam tubuh itu, seperti lengan, kaki dan bagian tubuh kita lainnya. Gambaran gereja sebagai satu tubuh akan membantu kita menyadari bahwa keberadaan dari masing-masing jemaat begitu penting, dan pelayanan dari masing-masing jemaat dikerjakan dengan cara yang berbeda dalam melayani Allah dan

Page 22: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku4

sesama. Alkitab mengatakan bahwa gereja adalah keluarga - Ef. 3:14-20. Umat Kristen dalam masa Perjanjian Baru memanggil seorang dengan yang lainnya dengan menggunakan kata saudara-saudari seiman. Sapaan ini menyatakan sikap mereka yang saling mengasihi - 1 Tim. 5:1-2. Oleh karena itulah, gereja terbentuk dari kumpulan orang percaya yang merupakan keluarga besar dalam Kristus. Kita tidak akan seorang diri bila kita meluangkan waktu untuk berteman dengan umat Kristen lainnya. Mereka akan mengasihi dan memperhatikan kita seperti layaknya sebuah keluarga.)

Murid-murid berkumpul di ruangan atas, mereka menantikan Yesus memenuhi janji-Nya yang begitu istimewa itu. Yesus berjanji akan mengutus Roh Kudus untuk menjadi penolong dan memberikan kuasa untuk menjadi saksi bagi-Nya. Kita pun adalah saksi Yesus ketika menceritakan apa yang Ia telah perbuat bagi kita. Diskusikanlah mengapa kita harus bersaksi? Apakah kita merasa sulit untuk berbicara tentang Yesus kepada orang lain? Mengapa demikian? (Diskusikanlah beberapa masalah yang membuat kita sulit untuk bersaksi. Bantulah mengatasi semua masalah yang mereka sebutkan. Beritahukan bahwa Roh Kudus dapat diandalkan dan akan membantu mereka bersaksi dan menggerakan hati orang-orang yang mendengarkannya. Petrus mengandalkan Roh Kudus untuk membantu dirinya dalam menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada ribuan orang dan dengan bantuan Roh Kudus, ia telah menjadi seorang saksi yang penuh kuasa bagi Yesus.)

Murid-murid begitu bersukacita akan janji Yesus bahwa Ia akan datang kembali! Apakah kamu bersukacita bila merenungkan bahwa Yesus akan datang kembali? (Bila kamu adalah seorang anak Tuhan, apakah kamu akan hidup dengan cara yang Yesus perkenan bila Ia datang kembali pada hari ini? Apakah kamu merindukan Yesus untuk menampakkan diri? Setiap pagi hari, beritahukanlah dirimu, “Mungkin hari ini!” Hiduplah dengan cara yang Yesus perkenan Yesus setiap harinya, maka kamu akan bahagia dan tidak malu untuk menemui- Nya. Tanyakan kepada dirimu: “Apakah yang sedang kuperbuat yang ingin kuperlihatkan kepada Yesus saat Dia datang kembali?” “Apakah di tempat ini aku ingin berada bila Yesus kembali sekarang ini?” “Apakah yang kusaksikan ini akan membuatku malu saat Yesus menemukanku kelak?”

Ingatlah, Yesus dapat datang kembali kapan saja. Apakah kamu telah siap untuk menemui-Nya?)

Page 23: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 5

Mengulang

1. Setelah Yesus terangkat ke surga, mengapa murid-murid-Nya tidak segera mengabarkan tentang diri-Nya kepada orang banyak? (Yesus telah memberitahukan agar mereka menantikan Roh Kudus terlebih dahulu.)

2. Bagaimana murid-murid mengetahui ketika Roh Kudus itu hadir dalam kehidupan mereka?(Murid-murid menyebutkan beberapa hal yang tidak biasanya terjadi ketika Roh Kudus hadir dalam kehidupan mereka, yaitu: Suara tiupan angin yang keras, lidah-lidah seperti nyala api kecil yang hinggap di atas kepala para pengikut Yesus, murid-murid berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain.)

3. Bagaimana gereja dimulai pada hari Pentakosta? (Petrus berkhotbah tentang Yesus di hadapan orang banyak. Sebanyak lebih dari 3.000 orang memutuskan untuk mengikut Yesus. Umat percaya yang tinggal di Yerusalem menjadi bagian dari gereja awal.)

4. Hal khusus apakah yang orang banyak saksikan di Yerusalem terhadap diri umat Allah saat itu?(Mereka begitu saling mengasihi seorang dengan yang lainnya, selalu bersama dan berbagi apa yang mereka punyai.)

Benar Atau Salah:1. Sebelum Yesus terangkat ke surga, Ia memberitahukan murid-murid-Nya agar

jangan tinggalkan Roma, tetapi nantikan anugerah yang dijanjikan Bapa-Ku, yang telah kamu dengar dari pada-Ku. Oleh karena, Yohanes membaptis dengan air, tetapi beberapa hari lagi, kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.(Salah - Seharusnya Yerusalem dan bukanlah Roma)

2. Yesus berkata, “Kamu akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun ke atasmu.” (Benar)

3. Saat Yesus terangkat ke surga, tiba-tiba, seorang laki-laki berpakaian putih berdiri di sebelah para murid. (Salah - 2 orang)

4. Untuk mencari pengganti Yudas Iskariot, murid-murid ingin memilih seorang yang telah bersama dengan mereka sejak Yesus bersama dengan mereka pula. (Benar)

5. Ketika murid-murid menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta, beberapa orang di luar mengira bahwa mereka sedang mabuk dan terlalu banyak minum anggur. (Benar)

Page 24: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku6

Isilah:1. Petrus menjawab, “B__________ dan hendaklah kamu masing-masing

memberi dirimu d__________ dalam nama Y__________ K__________.” (Bertobatlah, dibaptis, Yesus Kristus)

2. Mereka bertekun dalam p__________ rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan b__________.

(pengajaran, berdoa)

3. Para pengikut Yesus menjual harta kepunyaan mereka, lalu membagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam bait Allah. Mereka memecahkan r__________ di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama dengan gembira dan dengan t__________ hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. (roti, tulus)

4. Dan tiap-tiap hari, Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang d__________. (diselamatkan)

Temuan Alkitab

Mintalah murid-murid untuk membaca hal berikut:

Pada zaman dahulu, banyak keluarga Israel menyembah Allah di sekitar tumpukan batu atau tumpukan tanah yang sederhana yang membentuk suatu mezbah. Masing-masing keluarga akan mengorbankan seekor anak domba yang tidak bercacat dari kawanan ternaknya dan akan berdoa di hadapan Allah.

Di kemudian hari, ketika umat Allah bertambah banyak, mereka perlu untuk bersekutu dalam kelompok yang lebih besar pula. Oleh karena itulah, Allah memberikan Musa petunjuk yang jelas untuk membuat kemah suci. (Kel. 25-40) Kemah suci ini adalah sebuah kemah yang dikelilingi oleh halaman yang diberi pagar dan digunakan sebagai tempat pusat ibadah umat Allah.

Di halaman kemah suci itu terdapat sebuah mezbah perunggu. Segala korban binatang dikorbankan di atas mezbah itu.

Pada masa itu, orang Israel hidup dalam kemah dan harus menempuh perjalanan melalui padang gurun. Oleh karena alasan inilah, maka kemah suci, perabotannya, dan pagar halaman bait suci yang panjang hendaklah dapat dipindahkan dengan mudah.

Bahkan setelah orang Israel tiba di tanah tujuan mereka yaitu tanah Kanaan, mereka tinggal dalam rumah, tetapi masih menggunakan kemah suci sebagai tempat ibadah. Ketika kemah suci menjadi tua dan usang, sebuah bangunan yang lebih permanen yaitu bait suci dibangun untuk menggantikannya.

Kemah suci yang telah usang dan kusam warnanya masih terdapat di Gibeon ketika Daud tinggal dalam sebuah istana yang indah di ibukota Yerusalem. Lalu, Daud memutuskan untuk menghormati Allah dengan membangun sebuah rumah ibadah yang agung.

Page 25: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 7

Allah mengizinkan Daud membuat perencanaan bagi pekerjaan pembangunan tersebut. Anak laki-laki Salomolah yang melaksanakan pembangunan bait suci yang sebenarnya. Polanya dibuat menurut pola kemah suci yang terdahulu.

Di kemudian hari, bait cuci Salomo ini dihancurkan oleh musuh ketika orang Israel ditawan dalam pengasingan. Bertahun-tahun kemudian, bait suci itu dibangun kembali. Setelah itu, bait suci itu diruntuhkan kembali dan dibangun kembali.

Setelah penawanan bangsa Babel, orang Israel yang kembali ke tanah suci mengumpulkan semua rumah ibadah kecil yang tersebar di seluruh negeri itu. Semua anak laki-laki diberikan pendidikan agama setiap minggunya di rumah-rumah ibadah itu. Rumah-rumah ibadah itu pun berfungsi sebagai tempat di mana semua orang akan berkumpul pada hari Sabat untuk berdoa dan membaca kitab suci. Di Yerusalem, bait suci masih merupakan pusat tempat orang beribadah. Tiga kali setahun, umat Allah akan pergi ke sana untuk mempersembahkan korban di atas mezbah.

Kedatangan Yesus mengawali suatu zaman baru. Sebagai Anak Domba Allah, Ia mempersembahkan diri-Nya di atas kayu salib. Sebelum terangkat ke surga, Ia memberitahukan murid-murid-Nya untuk tetap tinggal di Yerusalem menantikan kedatangan Roh Kudus. Pada hari raya Pentakosta (yang jatuh pada akhir bulan Mei atau akhir bulan Juni, sekaligus memperingati pemberian hukum Taurat), Roh Kuduspun dicurahkan, dan murid-murid dipenuhi dengan Roh Kudus sehingga berkata-kata dalam bahasa lidah. (Kis. 1:4-8; 2:1-36)

Para pengikut Yesus tetap pergi ke bait suci. Mereka sering mengabarkan injil di salah satu serambi bait suci, tetapi para pemimpin bait suci berusaha untuk menghentikan hal ini karena banyak orang Yahudi yang mengikuti Yesus dan ajaran-Nya. Dari khotbah Petrus pada hari Pentakosta, 3.000 orang bertobat dan ditambahkan pada jumlah awal sebanyak 120 orang.

Para pengikut Yesus berkumpul di rumah-rumah untuk beribadah dan mengadakan persekutuan kudus di sana. (Kis. 2:46)

Di Antiokhia, ditemukan adanya suatu gereja yang terus berkembang, yang anggotanya terdiri dari banyak orang Yahudi dan bukannya orang Yahudi. Di sinilah umat percaya itu pertama kali disebut “Kristen”. (Kis. 11:26)

Paulus mengatakan bahwa kita “bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.“ Kita adalah bait-Nya, yang ”dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh”. (Ef. 2:19,22)

Aktivitas 1

Kita Adalah Satu Keluarga BesarLihatlah gambar berikut dan tuliskan apa yang mereka sedang lakukan.

1. Orang yang baru mengikut Yesus sedang dibaptis.2. Jemaat gereja sedang menikmati makan bersama di rumah masing-

masing secara bergilir.3. Jemaat gereja sedang berbagi barang kepunyaan mereka bersama dengan

orang-orang yang miskin.4. Murid-murid sedang mengajar seseorang tentang Yesus.

Page 26: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku8

Aktivitas 2

Gerejaku Adalah Tubuh Kristus

Teka-Teki Silang

Menurun

8. Semua umat ___________ (Kristen) merupakan anggota gereja.

9. Gereja berbagi kasih Allah dengan cara __________ (menolong) orang.

2. Kita memuji dan belajar tentang __________ (Yesus) karena Ia adalah Anak Allah.

4. Gerejaku berkumpul untuk ber-__________ (ibadah) kepada Tuhan Yesus.6. Allah berbicara kepada kita pada saat kita membaca __________. (Alkitab)

Mendatar1. Kita mendengarkan tim paduan suara __________ (menyanyi) puji-pujian bagi

kemuliaan Tuhan Yesus.3. Jemaat di gerejaku ber-__________ (doa) kepada Tuhan Yesus.5. Semua orang di gerejaku dapat ber-_________________ (saksi)

tentang Yesus kepada orang lain.7. Pemimpin sebuah gereja disebut __________. (pendeta)

S A K S I

U

S

E

R

I

S

T

E

N

YNEM A N Y I

AEDNEP

B

A

D

A

H

EM O L O N G

O A

L

K

I

T

A

B

1

3

5

7

9

2 4

6

8

Page 27: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 9

Aktivitas Tambahan

Di lembaran kertas yang berukuran kecil, tulislah berbagai aktivitas yang biasanya diadakan di gereja seperti: Menyanyikan kidung pujian, menyampaikan khotbah, menyampaikan pelajaran di kelas pendidikan agama, berdoa pada waktu makan malam dengan makanan seadanya, kebaktian, dan lain sebagainya. Mintalah setiap murid menggambarkan aktivitas gereja itu di atas lembar kertasnya masing-masing, sementara murid lainnya hendaklah menebak apa yang sedang digambarkan. Bila murid-murid suka berlomba, mereka dapat membentuk kelompok dan menjadikan aktivitas ini sebagai sebuah permainan.

AktivitasKita Adalah Satu Keluarga Besar

Lihatlah gambar berikut dan tuliskan apa yang mereka sedang lakukan.

Page 28: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku10

Page 29: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 11

Pelajaran pada minggu yang lalu telah membahas tentang asal mula gereja. Murid-murid mempelajari cara ibadah pada Perjanjian Lama yang dilakukan di hadapan tumpukan batu yang sederhana, kemudian beralih di halaman kemah suci, dan akhirnya, di bait suci. Di tempat-tempat itulah, korban binatang dipersembahkan. Lalu, Yesus datang ke dunia dan mati sebagai Anak Domba korban Allah, serta kembali ke surga diikuti dengan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta untuk tinggal dalam hati para pengikut-Nya.

Umat Kristen mula-mula bersekutu di rumah-rumah, di mana mereka berkumpul untuk berdoa dan mengadakan persekutuan kudus. Ketika penganiayaan muncul, maka sebagian orang Kristen mulai tersebar ke berbagai tempat. Gereja baru bermunculan di berbagai kota, dengan beranggotakan orang Yahudi dan orang bukan Yahudi yang berpaling dari cara hidupnya yang lama kepada cara hidup yang baru sebagai umat Kristen.

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Kis. 16:1-3; 17:13-15;

1 Tim. 1:1-5; 4:6-162 Tim. 1:1-7; 2:1-13; 3:14-15

Inti Pelajaran:Allah memilih seorang hamba-Nya

untuk memimpin sebuah gereja dan mengajarkan firman-Nya.

Tujuan Pelajaran:Memotivasi murid-murid untuk

menghormati para hamba Tuhan sebagai orang yang telah dipilih

Allah untuk memimpin suatu gereja.

Ayat Hafalan:“Jangan seorangpun menganggap

engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi

orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah

lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan

dalam kesucianmu.” (1 Tim. 4:12)

2Hamba Tuhan Dan Aku

Page 30: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku12

Ketika Saulus bertobat, ia menjadi seorang pekerja Kristus yang efektif dan setia. Ia pergi dalam beberapa perjalanan penginjilan. Setiap kali berkesempatan, maka ia akan berbicara di rumah-rumah ibadah, tetapi biasanya penganiayaan muncul hingga para jemaat akhirnya bersekutu di tempat manapun mereka temukan. Di Filipi, mereka pertama-tama bersekutu di tepi sungai. Di Efesus, mereka bersekutu di sebuah sekolah (Kis. 19:9-10).

Dalam tahun-tahun perkembangan gereja awal, diperlukan para pemimpin yang dapat mengajarkan seseorang untuk menjadi orang Kristen dan membantu mereka bertumbuh dalam iman. Praktek penyembahan berhala terdapat di sekeliling mereka. Terjadilah kebingungan di antara jemaat seperti dalam hal praktek penyembahan Allah manakah yang masih harus tetap dilakukan.

Pelajaran hari ini dimulai dengan Paulus, seorang pemimpin gereja awal. Ia tidak dapat tinggal lama di gereja-gereja yang dikunjunginya. Ia tinggal selama mungkin dan melatih para jemaat yang ada. Timotius yang muda pun dilatih oleh Paulus.

Pada perjalanan penginjilan Paulus yang pertama, ia mengunjungi Listra, di mana Timotius tinggal dengan ibunya, Eunike, dan neneknya, Lois. Timotius telah menerima pengajaran yang begitu baik dalam kebenaran Perjanjian Lama dari ibu dan neneknya yang saleh. Ketika Timotius pergi bersama dengan Paulus, ia mempelajari kebenaran Perjanjian Baru. Bahkan Paulus menulis 2 pucuk surat kepada Timotius, yang sekarang menjadi bagian dari Alkitab kita sebagai kitab 1 dan 2 Timotius.

Paulus melihat bahwa orang muda yang bersemangat ini akan menjadi seorang penolong yang baik bagi perjalanan penginjilan yang diadakannya. Di kemudian hari, Timotius menjadi seorang hamba Tuhan yang menggembalakan jemaat di Efesus. Isi pelajaran hari ini akan membantu murid-murid mendapati bagaimana Timotius mempersiapkan diri untuk melayani seorang hamba Tuhan.

Timotius tampil sebagai seorang yang kurang sekuat dan kurang seagresif gurunya. Sekalipun demikian, Paulus tetap memotivasinya untuk menjadi “kuat”, atau dengan kata-kata yang lebih harafiah, “dipenuhi dengan kuasa dari Roh Kudus”.

Timotius berusia sekitar 32 tahun, ketika ia dipercayakan tanggung jawab untuk menggembalakan gereja di Efesus. Di sinilah ia menangani berbagai masalah dari sebuah gereja lokal.

Timotius membantu banyak gereja dan bekerja begitu dekat dengan Paulus hingga sang guru dihukum mati. Pada suatu kali, Timotius ditangkap, tetapi akhirnya ia dibebaskan. (Ibr. 13:23)

Kita dapat melihat dengan jelas bahwa di sepanjang sejarah gereja, Tuhan dalam rencana-Nya telah memakai para pekerja yang berdedikasi, setia, dan terlatih dengan baik. Kehidupan Timotius menunjukkan dengan jelas bahwa kepemimpinan dapat dimulai pada usia yang muda.

Page 31: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 13

Pemanasan

Mengenai Murid Anda

Murid-murid kelas Madya cenderung suka meniru tingkah laku orang yang lebih tua daripada mereka. Minat tersebut membuat mereka memikirkan tentang apa yang ingin dilakukan ketika besar nanti. Dengan mencontoh tingkah laku orang dewasa, sebagian murid tanpa disadarinya mungkin telah mencontoh iman guru, orangtua, dan kakak kandung mereka. Di saat murid-murid yang lebih berkembang telah mempraktekkan imannya, sebagian murid lainnya mungkin masih dalam tahap usahanya untuk mendefinisikan iman mereka itu. Jelaskan kepada murid-murid tentang makna penting dari melayani di dalam Tuhan.

Murid-murid kelas Madya perlu memahami bahwa Allah sering memimpin kita untuk melayani orang lain. Para hamba Tuhan merupakan contoh dari hal ini. Murid-murid pada usia ini mulai menerima cara pandang orang lain. Setelah menjelaskan tentang pemilihan dan peranan dari seorang hamba Tuhan kepada murid-murid, mintalah mereka untuk memikirkan kira-kira persyaratan apa saja yang mereka akan tetapkan bila termasuk ke dalam orang-orang yang akan memilih seorang hamba Tuhan. Bandingkan jawaban mereka dengan persyaratan Allah dan tunjukkan bahwa tuntutan Allah tidaklah sama dengan tuntutan manusia. Mintalah pula murid-murid untuk membayangkan seandainya mereka adalah seorang hamba Tuhan, bagaimana mereka akan menggembalakan gereja atau kelas itu. Tunjukkan kepada murid-murid tentang pekerjaan yang sulit dari seorang hamba Tuhan (misalnya, menyampaikan khotbah, membesuk, mendamaikan perselisihan) sehingga murid-murid dapat membangun sikap yang lebih hormat terhadap para hamba Tuhan.

Ulangilah teka-teki berikut untuk membangun minat dalam bidang yang berbeda. Pada akhir dari setiap teka-teki, panggillah seorang murid untuk menebak profesi apakah yang telah dijelaskan.

Aku membantu menyembuhkan orang. Kantorku penuh dengan anak-anak dan orang dewasa yang terkena bermacam penyakit dari sakit tenggorokan sampai sakit telinga. Siapakah aku ini? (Seorang dokter)

Aku menulis huruf alfabet dan angka di papan tulis. Aku pun membacakan cerita dan memeriksa tugas. Aku suka membantu murid-murid belajar. Siapakah aku ini? (Seorang guru)

Aku memberikan arah kepada orang yang tersesat. Aku membagikan peta dan mengisi bahan bakar untuk mobil yang membutuhkannya. Siapakah aku ini? (Seorang penjaga pompa bensin)

Teka-teki yang terakhir akan lebih sukar karena itu berpikirlah dengan keras! Aku adalah seorang yang kerjanya merupakan gabungan dari pekerjaan seorang dokter, seorang guru dan seorang penjaga pompa bensin! Aku bekerja keras untuk membantu orang lain dalam mengenal Allah. Siapakah aku ini? (Seorang hamba Tuhan)

Dalam hal apakah seorang hamba Tuhan serupa pekerjaannya seperti seorang dokter? (Ia membantu orang yang sakit dalam hatinya, yang sedih, ataupun yang sedang kebingungan.)

Dalam hal apakah seorang hamba Tuhan serupa pekerjaannya seperti seorang guru? (Ia membantu orang untuk belajar tentang firman Allah.)

Page 32: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku14

Cerita Alkitab

Tujuan Pelajaran:

Kis. 16:1-3; 17:13-15; 1 dan 2 Timotius

Timotius adalah orang Kristen generasi kedua yang pertama disebut dalam Perjanjian Baru. Ibunya, Eunike, dan neneknya, Lois (1 Tim. 1:5), telah menjadi jemaat dan dengan setia memotivasi Timotius untuk menjadi percaya kepada Tuhan.

Ketika Paulus tinggal di Listra, Timotius menjadi percaya kepada Yesus. Paulus membantu Timotius dan orang Kristen lainnya yang terdapat di Listra untuk memulai sebuah gereja yang baru. Lalu, Paulus pergi untuk mengunjungi kota-kota lainnya di mana orang masih belum mendengar tentang Yesus.

Kira-kira 2 tahun kemudian, Paulus mengunjungi Listra kembali. “Timotius telah menjadi seorang Kristen yang kuat selama engkau pergi,” kata para jemaat dalam gereja itu kepada Paulus.

Paulus meminta Timotius untuk melakukan suatu pekerjaan yang sungguh penting, yaitu untuk pergi bersamanya dari kota ke kota dan memberitakan tentang Yesus kepada orang banyak dan mengunjungi gereja-gereja.

Timotius dengan senang menerimanya. Ia mengasihi Yesus dan ingin membantu orang banyak yang juga mengasihi-Nya.

Paulus dan Timotius meninggalkan Listra dan pergi ke banyak tempat. Di beberapa kota, orang banyak menjadi begitu marah ketika mereka mengabarkan tentang Yesus, sementara di tempat-tempat lainnya, banyak orang menjadi percaya kepada Yesus dan menjadi anggota gereja.

Paulus dan Timotius menjadi teman yang karib. Timotius menganggap Paulus sebagai seorang ayah, sementara Paulus sering menyebut Timotius sebagai “anak”nya.

Suatu hari, Paulus memberitahukan Timotius bahwa ia ingin Timotius untuk tinggal di gereja Efesus. Dengan ragu-ragu, Timotius berkata, “Aku masih sangat muda, dan engkau mengetahui bagaimana pendiamnya diriku ini. Aku tidak dapat berkhotbah sebaik engkau, Paulus.”

Paulus memberinya motivasi bahwa Tuhanlah yang akan menolongnya karena Ia dapat mengajar dan memperbaiki yang salah.

Timotius percaya bahwa Tuhan telah memanggilnya untuk menjadi seorang hamba-Nya. Oleh karena itu, iapun menaati Tuhan dan tinggal untuk membantu umat Kristen yang terdapat di Efesus.

Timotius menemukan banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di sana. Paulus menulis beberapa surat kepada Timotius untuk membantu pendeta yang masih muda itu untuk memimpin gereja di sana. Paulus memberitahukan Timotius, “Perkataanmu, perbuatanmu, dan imanmu hendaklah menjadi teladan bagi para jemaat lainnya.”

Memotivasi murid-murid untuk menghormati para hamba Tuhan sebagai orang yang telah dipilih Allah untuk memimpin suatu gereja.

Dalam hal apakah seorang hamba Tuhan serupa pekerjaannya seperti seorang penjaga pompa bensin? (Ia membantu orang memahami peta kehidupan Allah, yaitu Alkitab, sehingga mereka mengetahui cara hidup yang benar.)

Page 33: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 15

Mengulang

Pekerjaan Timotius sebagai pemimpin gereja bukanlah pekerjaan yang mudah. Kadang, jemaat tidak dapat saling mengasihi dan bersatu hati, tetapi Timotiuslah yang menjadi seorang pendamai di antaranya. Kadang, ia harus memperingatkan mereka ketika melakukan kesalahan.

Tetapi Timotius dapat mengandalkan pertolongan Tuhan. Paulus menulis surat kepada Timotius, “Roh Tuhan tidak membuat kita takut. Ia memenuhi kita dengan kuasa, kasih, dan penguasaan diri.”

Timotius menghadapi beberapa kesulitan dalam memimpin gereja, tetapi dengan pertolongan Tuhan, ia dapat mempertahankan semangatnya dengan baik dan terus bekerja bagi Tuhan.

Pertanyaan Diskusi

1. Diskusikan tentang keluarga hamba Tuhan yang terdapat di gereja setempatmu. (Bagaimana keluarganya? Berapa banyak anaknya?)

2. Seberapa seringkah kamu menemui hamba Tuhanmu?

3. Apakah macam pekerjaan yang hamba Tuhan itu lakukan?

4. Bagaimana kita dapat menolong hamba Tuhan?

5. Pernahkah kamu merenung untuk menjadi seorang hamba Tuhan atau pekerja kudus lainnya? Bila Tuhan memanggilmu untuk menjadi seorang hamba-Nya atau pekerja kudus, maukah kamu melakukannya? Mengapa?

1. Siapakah yang mempengaruhi Timotius ketika ia masih berusia muda belia sehingga di kemudian hari telah membantu mempersiapkan dirinya dalam pekerjaannya sebagai seorang hamba Tuhan?(Ibu dan nenek yang telah mengajarkan Timotius tentang firman Tuhan; ia percaya kepada Yesus ketika mendengarkan penginjilan Paulus; ia menjadi seorang Kristen yang teguh.)

2. Mengapa Timotius merasa agak kuatir ketika diminta Paulus untuk menjadi seorang hamba Tuhan?(Karena Timotius masih muda dan seorang yang pendiam. Lagipula, ia merasa tidak dapat berkhotbah sebaik Paulus.)

3. Hal apa sajakah yang harus Timotius lakukan sebagai seorang hamba Tuhan?(Memberikan teladan bagi para jemaat di gerejanya; menjadi seorang pendamai, memperingatkan orang ketika mereka melakukan kesalahan.)

4. Nasihat apakah yang Paulus berikan kepada Timotius untuk membantunya menjadi seorang hamba Tuhan yang baik?(Timotius dapat mengandalkan pertolongan Tuhan. Roh Tuhan akan memenuhi dirinya dengan kuasa dan kasih.)

Page 34: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku16

5. Apakah kamu juga harus menjadi seorang hamba Tuhan untuk dapat memberitakan tentang Yesus kepada orang lain?(Tidak; setiap orang yang percaya dapat mengabarkan Yesus kepada orang lain.)

Aplikasi Kehidupan

Sebuah Kisah NyataKisah ini berawal di Swardeston, Inggris, di mana Edith Louisa Cavell, anak

perempuan tertua dari seorang hamba Tuhan dan istrinya yang hidup pada waktu itu.

Edith lahir pada tanggal 4 Desember 1865. Ia ingin menjadi seorang perawat, tetapi keinginannya itu bukanlah suatu pilihan yang umum bagi perempuan muda pada masanya itu. Sebagai gantinya, ia mengikuti nasihat ayahnya untuk menjadi seorang guru privat di sebuah keluarga Belgia yang kaya. Ketika ayahnya jatuh sakit, ia kembali ke Inggris untuk merawatnya.

Setelah kematian ayahnya, keinginan Edith untuk belajar keperawatan timbul lagi. Ia mempersiapkan diri untuk belajar menjadi seorang perawat di sebuah rumah sakit di London. Bangunan rumah sakit itu penuh jelaga dan berisik, tetapi Edith belajar, menyikat segala lantai di rumah sakit yang kotor, dan dengan setia merawat orang-orang yang sedang sakit dan sedang sekarat. Selama berada di sana, ia telah membuktikan dirinya sebagai seorang perawat yang cakap dan berani saat terjadi wabah penyakit typhus. Sosoknya yang akrab dengan rompi biru yang berkibaran dan topi hitam dapat terlihat ketika ia dengan terburu-buru berjalan ke sana ke mari untuk memberikan kasih sayangnya, seperti mencarikan pakaian bagi para bayi yang baru lahir dan perlengkapan tidur bagi yang membutuhkan. Ia seringkali disetarakan dengan Florence Nightingale yang begitu pengasih, salah seorang yang mempelopori keperawatan sebagai suatu profesi.

Suatu kesempatan baru terbuka ketika Edith diundang untuk membuka sebuah sekolah keperawatan di Belgia oleh seorang murid sekolah keperawatannya dahulu yang sekarang telah menikah dengan putra dari seorang dokter Belgia. Sekalipun tidak ada sekolah keperawatan di sana, tetapi Edith setuju untuk menerima tantangan itu.

Dari seluruh penjuru benua Eropa, para perempuan yang belum berkeluarga maupun para gadis muda datang untuk mendaftar di sekolah keperawatannya itu. Edith begitu dihormati oleh semua muridnya. Dengan cepat mereka menyadari bahwa ia adalah seorang yang tegas, tetapi ramah dan adil. Untuk murid-muridnya, senyuman tanda setuju dari Edith adalah hadiah yang cukup atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Edith bersikap tidak sabar terhadap kebiasaan yang tidak rapi, sebaliknya ia mengharapkan semua muridnya dapat memberikan perhatian yang teliti, dan lembut terlebih di saat di mana “nyawa manusia adalah taruhannya.” Pada tahun 1912, sekolah rumah sakitnya memberikan pengarahan keperawatan kepada tiga klinik dan juga kepada beberapa sekolah umum dan taman kanak-kanak.

Saat itulah meletus Perang Dunia I. Pada awalnya, Edith sedang mengunjungi ibunya di Inggris. Ia dapat saja tinggal dengan aman bersama ibunya, tetapi ia lebih memilih untuk kembali ke Belgia. Itu terjadi tidak lama sebelum tentara Jerman memasuki dan menduduki negara itu.

Page 35: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 17

Edith melanjutkan pekerjaannya untuk merawati orang-orang yang sakit dan yang membutuhkan. Ia memberi makan, merawat, dan membantu orang-orang Belgia untuk melarikan diri. Hati Edith penuh dengan cinta dan belas kasihan. Ia mulai menyembunyikan para tentara dan para pengungsi di ruang bawah tanah dan ruang belakang rumah sakit. Ia menyediakan makanan, uang, dan tempat perlindungan dan tidak pernah menolak siapapun.

Di antara banyak pengungsi yang dirawat Edith, salah satunya adalah seorang mata-mata yang akhirnya mengkhianatinya. Ia ditahan pada tanggal 5 Agustus 1915, dan dimasukkan ke dalam tahanan yang sunyi di penjara St. Gilles. Kantornya dijungkirbalikkan, semua lukisan dan potret keluarga direnggut dari tembok, dan piringpun dipecahkan ketika rumah sakit digeledah. Lantai-lantai dibongkar ketika bukti dicari untuk melawan Edith Cavell. Ia tidak pernah kembali ke rumah sakit yang dicintainya itu.

Dalam sidang pengadilannya, Edith diputuskan bersalah atas tuduhan menyediakan “tempat perlindungan bagi musuh (orang Belgia).” Dengan tenang, ia memberitahukan bagaimana dirinya telah menolong banyak orang yang menghindar dari pengejaran tentara Jerman. Dalam pengakuannya, ia menulis dengan tepat jumlah orang yang telah diberinya perawatan, makanan, pakaian, dan tempat perlindungan. Pengacara Edith putus asa. Bagaimana mungkin ia dapat menyelamatkan hidup Edith?

Di penjara, Edith membaca Alkitabnya dan menulis di buku doanya. Ia menyambut seorang hamba Tuhan yang mengunjunginya dengan wajah yang tidak kuatir. Ia tidak banyak bicara dan tenang, dan imannya tetap tidak goyah.

Pada tanggal 11 Oktober 1915, Edith memakai rompi perawat dan topi hitamnya hendak menghadapi regu tembak pasukan Jerman. Ia tidak memperlihatkan rasa takut tetapi menunjukkan keberanian dan imannya kepada Allah.

Pada bulan Mei 1916, jasad Edith dibawa ke London untuk dikuburkan. Hari ini, sebuah patung berdiri di Trafalgar Square, London untuk mengingatkan para pengunjung mengenai iman dan keberanian Edith Cavell yang besar.

Renungkan pertanyaan berikut:1. Apakah yang kita dapat pelajari dari Edith Cavell?

2. Dalam hal apakah pekerjaan Edith serupa dengan pekerjaan seorang hamba Tuhan?

Page 36: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku18

Aktivitas 1

Mengenali Para Pekerja GerejaMainkan aktivitas ini untuk menemui para pekerja gereja dan carilah tahu

bagaimana kamu dapat menolong mereka.1. Penyambut Tamu2. Hamba Tuhan3. Pemimpin Paduan Suara4. Sekretaris5. Pemimpin Perpustakaan6. Pesuruh Gereja7. Guru Sekolah Sabat8. Pemain Piano

Setiap kotak menggambarkan seorang pekerja gereja yang berbeda. Perhatikan satu per satu dan tuliskan suatu kalimat di bagian bawah dari tiap-tiap kotak dengan sebuah contoh mengenai bagaimana kamu dapat menolong mereka.

Motivasilah murid-murid untuk mempraktekkan saran-saran yang mereka pikirkan untuk membantu para pekerja gereja itu.

Aktivitas 2

Guntinglah sebuah lingkaran besar dari karton manila atau kertas poster untuk membuat sebuah lukisan dinding yang berbentuk lingkaran yang diberi judul “Hamba Tuhan Kita”. Bila memungkinkan, mintalah sebuah foto dari seorang hamba Tuhan Anda dan rekatkan di tengah lingkaran itu. Diskusikan tentang tanggung jawab yang dipikul oleh hamba Tuhan Anda. Lalu, pada berbagai lingkaran dari karton manila yang berwarna berbeda, mintalah murid-murid menggambarkan hamba Tuhan ketika ia sedang melakukan tiap-tiap tanggung jawab tersebut. Rekatkan lingkaran-lingkaran karton itu di sebuah papan buletin ketika telah selesai.

Page 37: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 19

AktivitasMengenali Para Pekerja Gereja

Mainkan aktivitas ini untuk menemui para pekerja gereja dan carilah tahu bagaimana kamu dapat menolong mereka.

Page 38: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku20

Page 39: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 21

Kitab 3 Yohanes adalah surat Yohanes kepada Gayus, seorang pemimpin pada salah satu gereja saat itu. (Tidak diketahui apakah nama ini juga adalah Gayus yang sama yang disebutkan oleh Paulus saat ia berada di gereja di Korintus - 1 Kor. 1:14; Gayus adalah sebuah nama yang umum).

Yohanes menyebut Gayus sebagai seorang teman kekasih, mengharapkan Gayus dalam keadaan sehat, dan memuji iman dan kelakuan Gayus.

Yohanes khususnya merasa senang mendengar laporan mengenai kemurahan Gayus memberikan tempat menginap bagi para hamba Tuhan yang berkunjung ke gerejanya.

Sikap rela memberikan tumpangan kepada tamu ini merupakan hal yang penting khususnya pada masa para rasul, karena pada waktu itu tidak banyak terdapat tempat penginapan umum dan kelebihan dana yang dipunyai oleh umat Tuhan pula tidaklah banyak.

Gayus tentu telah memberikan tumpangan kepada beberapa hamba Tuhan yang melakukan perjalanan dari gereja tempat asal Yohanes yaitu di Efesus. Sekalipun bagi Gayus, mereka adalah orang asing, tetapi ia menerima mereka sebagai teman, dan mereka pun menceritakan hal ini ketika kembali kepada Yohanes. Untuk meneguhkan dan mengucapkan terima kasih kepadanya akan cara hidup Kristennya ini, dan untuk memotivasi imannya, Yohanes menuliskan surat pribadinya ini.

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: 3 Yoh. 1-14

Inti Pelajaran:Para jemaat hendaklah bekerja

bersama dalam mengabarkan firman Tuhan.

Tujuan Pelajaran:Memotivasi murid-murid untuk belajar bekerja sama dengan

orang lain untuk mengabarkan firman Tuhan.

Ayat Hafalan:“Karena kita ini buatan Allah,

diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,

yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,

supaya kita hidup di dalamnya.” (Ef. 2:10)

3Aku Dapat MenolongGerejaku

Page 40: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku22

Mengenai Murid Anda

Yohanes tentu telah mengirimkan sepucuk surat melalui para hamba Tuhan yang datang ke gereja Gayus. Tetapi seorang lainnya yang bernama Diotrefes tidak menghiraukan surat Yohanes maupun para utusannya. Diotrefes bukan hanya tidak suka memberi tumpangan, tetapi juga menyebarkan fitnah mengenai rasul Yohanes.

Diotrefes menolak untuk menerima para hamba Tuhan yang berkunjung dan menekan jemaat dalam gerejanya yang menerima tamu. Ia bahkan mengucilkan mereka dari gerejanya.

Yohanes mencela tindakan Diotrefes ini karena:1. ia menolak mendengarkan firman Tuhan dari para pemimpin rohani lainnya.2. ia menyebarkan fitnahnya tentang para pemimpin gereja.3. ia bersikap buruk dengan tidak menyambut para hamba Tuhan dengan hangat.4. ia berusaha untuk mengucilkan mereka yang menentang kepemimpinannya.

Dalam suratnya kepada Gayus, Yohanes memberikan motivasi agar Gayus tidak merasa gelisah karena tindakan Diotrefes ini. Yohanes pun menyatakan keinginannya untuk datang dan berbicara dengan Gayus secara pribadi.

Beberapa orang memperkirakan bahwa surat ini secara garis sejarah menandakan saat menjelang akhir dari gereja awal yang sederhana dengan organisasinya yang sederhana dan awal dari penerimaan kekuasaan yang besar oleh beberapa orang. Benar atau tidak demikian, kitab 3 Yohanes mencatatkan cerita mengenai Gayus, seorang pemimpin Kristen yang dapat bekerja sama, suka menerima tumpangan, yang diusik oleh seorang jemaat gereja yang egois yang harus diberikan disiplin yang keras.

Suatu hal yang masih muncul secara alami dalam diri murid-murid kelas Madya bahwa mereka adalah penolong yang baik. Mereka terutama senang menolong orang dewasa sehingga nampak seolah-olah diri mereka telah melakukan hal-hal yang dilakukan oleh orang dewasa. Mereka pun menjadi lebih mandiri dan mampu berpikir dan bekerja seorang diri. Akan tetapi, mereka belum terlalu sungguh-sungguh menguasai untuk bekerja secara mandiri, sehingga masih senang bekerja dalam aktivitas kelompok. Pelajaran hari ini mengenai perlunya bekerja sama di antara para jemaat gereja sehingga dapat membangun keinginan alami dari murid-murid kelas Madya ini untuk saling membantu di antara mereka. Murid-murid dapat mempelajari bahwa ketika semuanya bekerja sama, yang mana masing-masing melakukan bagiannya, maka gereja telah melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki.

Mintalah murid-murid untuk membayangkan gereja tanpa ibu-ibu yang memasak atau para hamba Tuhan yang berkhotbah atau sebuah gereja tanpa diri mereka. Jelaskan kepada mereka betapa pentingnya peranan tiap-tiap orang atau bagian, bahkan peranan diri mereka yang kecil sekalipun. Anda pun dapat membantu murid-murid menyatukan dunia di rumah dan di gereja dengan menggunakan perbandingan dari beberapa fungsi yang berbeda dari anggota-dalam sebuah keluarga atau bagian dari tubuh mereka. Tanyakan kepada murid-murid tentang bagaimana perasaan mereka ketika mendapati bagian tubuh terluka, dan bagaimana mereka menggantikan fungsi dari bagian yang untuk sementara tidak berfungsi itu. Jelaskan kepada mereka bahwa gereja itu seperti tubuh manusia, bila satu bagian tidak berfungsi, maka bagian lainnya perlu menggantikan

Page 41: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 23

Pemanasan

fungsi bagian yang tidak berfungsi itu. Kemudian, mintalah murid-murid untuk membuat suatu daftar tentang bagaimana mereka dapat membantu di gereja, di rumah, dan di sekolah. Jelaskan kepada mereka bahwa gereja adalah milik mereka sama seperti rumah dan kelas, dan keberadaan mereka sungguh penting dalam gereja seperti dalam keluarga. Oleh karena itu, mereka hendaklah mengasihi gereja dengan membantu dan menjaga kebersihannya.

Tulislah kata “Bekerja Sama” di papan tulis.Mintalah seorang murid untuk mencari arti kata itu dalam kamus sementara

murid yang lainnya berusaha menjelaskan arti kata itu menurut pendapat mereka. Tuliskan setiap usulan mereka di papan tulis. Kamus Webster mendefinisikan arti kata bekerja sama sebagai “bertindak atau bekerja bersama-sama untuk suatu tujuan atau maksud akhir yang sama”.

Pada minggu yang lalu, kita telah membicarakan tentang Timotius. Apakah Timotius mengetahui bagaimana untuk bekerja sama? Mintalah murid-murid untuk memberikan beberapa contoh yang jelas. (Ia siap dan bersedia membantu Paulus; ia pergi ke Efesus dan bekerja dengan beberapa jemaat sebagai seorang hamba Tuhan di gereja itu; ia adalah seorang pendamai.)

Hari ini, kita akan membaca sebuah cerita mengenai 2 orang lainnya. Menurut kamu, apakah mereka mengetahui bagaimana melakukan kerja sama itu?

Cerita Alkitab

Dua orang sedang berjalan dengan lelah di jalan yang sempit dalam suatu kota. Pakaian mereka berdebu dan mereka baru datang dari jauh.

“Aku senang ada sebuah gereja di kota ini,” kata salah satu orang kepada temannya. “Kita dapat mengharapkan bantuan dari saudara-saudari seiman kita.”

“Ya,” kata yang lainnya dengan sependapat. “Sungguh baik, kita akan dapat makan dan beristirahat! Aku begitu lelah.”

“Apakah ada umat Kristen yang tinggal di jalan ini?” tanya mereka kepada seorang laki-laki dari desa itu.

“Di sebelah sana adalah rumah Diotrefes. Ia adalah seorang anggota gereja,” kata orang itu sambil menunjuk ke sebuah rumah dekat tempat itu.

Dengan tidak sabar kedua pemberita injil ini mengetuk pintu Diotrefes. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki menghampiri pintu, tetapi ia tampak kurang bersahabat.

“Siapa kalian?” tanyanya dengan agak membentak.“Kami adalah para pemberita injil dari kota lain.”“Kami tidak membutuhkan lebih banyak orang untuk berkhotbah di sini!” kata

Diotrefes. “Bagaimana aku dapat mengetahui bahwa kalian adalah umat Kristen?”“Kami membawa surat dari rasul Yohanes untuk membuktikan bahwa kami

adalah para pemberita injil,” kata kedua laki-laki itu sambil menunjukkan surat tersebut.

Diotrefes segera mengembalikan surat itu kepada kedua orang yang sedang kebingungan. “Aku tidak mempunyai kamar bagi kalian!” katanya. Kemudian, ia menutup pintu rumahnya.

Page 42: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku24

Kedua orang itupun saling bertatapan seorang dengan yang lainnya. Belum pernah ada umat Tuhan yang memperlakukan mereka seperti itu. Ke mana mereka dapat pergi? Agak jauh dari jalan itu, ada suatu cahaya yang menyenangkan hati. Mereka segera mengetuk pintu rumah di sana.

Seorang laki-laki yang ramah menghampiri pintu. Namanya adalah Gayus. Ia pun seorang anggota gereja. Gayus memandang kedua orang yang kelelahan itu dan membuka pintu rumahnya lebar-lebar.

“Masuk dan beristirahatlah,” undang Gayus kepada mereka.Gayus membaca surat yang mereka bawa dari Yohanes. Gayus

menyediakan makanan bagi mereka dan mempersiapkan tempat istirahat bagi mereka.

Lalu, mereka bercakap-cakap, berdoa, dan merencanakan cara untuk membantu gereja.

Pada pertemuan gereja, Diotrefes melakukan apapun yang dapat dilakukannya untuk mengacaukan semuanya. Bukan saja ia mencegah agar kedua pemberita injil itu untuk tidak tinggal di kota itu, tetapi ia pun berusaha untuk membuat agar Gayus mengucilkan mereka pula.

Diotrefes merasa bahwa ia harus menjalankan segala hal menurut caranya. Hal ini tidak baik bagi gereja.

Di kemudian hari, rasul Yohanes menulis surat kepada Gayus, “Aku berharap kiranya engkau sehat-sehat saja! Aku sungguh bersukacita ketika saudara-saudari seiman kita kembali dan menceritakan kepadaku bagaimana kamu telah menerima mereka. Diotrefes pantas untuk dimarahi karena ia tidak mau bekerja sama. Tetapi aku mengingat kasihmu yang besar dan kerelaanmu dalam memberikan tumpangan.”

Pertanyaan Diskusi

Menurut kamu, orang macam apakah Gayus itu?(Gayus adalah orang yang bersahabat dan ramah; ia adalah macam orang yang mau bekerja sama dan ingin membantu orang lain.)

Bagilah murid-murid menjadi 2 kelompok. Pastikan untuk memasukkan beberapa murid yang dapat mengemukakan secara lisan dalam masing-masing kelompok. Bacalah lagi 3 Yoh. 1-14. Satu kelompok akan mendengarkan, misalnya ketika Diotrefes bekerja sama atau tidak. Kelompok lainnya akan melakukan hal yang sama bagi Gayus. Setelah Anda membacakan cerita itu, mintalah laporan kelompok mengenai Diotrefes terlebih dahulu. Murid-murid mungkin akan menyebutkan bahwa Diotrefes tidak mau bekerja sama; ia bersikap kasar kepada kedua laki-laki yang kelelahan itu; ia tidak mau mendengarkan penjelasan mereka; ia tidak mau mengizinkan mereka masuk ke dalam rumahnya.

Kedua orang itu terkejut melihat sikap Diotrefes dalam memperlakukan mereka. Merekapun pergi ke rumah anggota gereja yang lainnya. Orang macam apakah yang mereka temukan di sana?(Gayus adalah seorang yang ramah dan bersahabat kepada kedua orang itu, bahkan sebelum ia mengetahui siapa mereka, ia mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumahnya dan menyediakan makanan bagi mereka serta memberikan tempat istirahat bagi mereka; ia bercakap-cakap dan berdoa dengan mereka; ia tidak mengindahkan nasihat Diotrefes untuk mengusir kedua orang itu.)

Page 43: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku dan Aku 25

Dapatkah kamu memikirkan beberapa alasan mengapa Diotrefes bertindak seperti itu?(Diotrefes mungkin ingin menjalankan keseluruhan gereja dengan caranya sendiri; ia adalah seorang yang egois; ia bertindak seolah-olah dirinyalah yang terpenting dan tidak menginginkan orang lain mempunyai peranan yang penting pula; ia mungkin iri hati kepada Gayus, 2 orang yang berkunjung saat itu, atau bahkan kepada rasul Yohanes sendiri.)

Siapakah yang Diotrefes lukai dengan sikapnya itu?(Kedua orang pemberita injil - ia membuat mereka merasa gelisah dan memaksa mereka untuk pergi beristirahat di tempat lain; ia melukai dirinya sendiri karena dirinya tidak beroleh sukacita dalam membantu orang, juga beroleh teguran dari rasul Yohanes; ia pun melukai gereja dengan mencoba untuk menjadi seorang atasan dari setiap orang di sekitarnya.

Kebaikan yang Gayus berikan kepada kedua pemberita injil itu tidak hanya membantu mereka, tetapi membantu keseluruhan gereja dengan memperkuat kasih mereka. Hal tersebut merupakan suatu penghiburan bagi rasul Yohanes, dan menyebabkan Gayus memperoleh ucapan terima kasih yang hangat.)

Mengulang

(Murid-murid hendaklah membaca keseluruhan isi kitab 3 Yohanes sebelum mereka menjawab pertanyaan berikut.)1. Bagaimana rasul Yohanes memberi salam kepada Gayus pada permulaan

suratnya?(Rasul Yohanes mengharapkan Gayus baik dan sehat dalam segala sesuatu, sama seperti jiwanya baik-baik saja.)

2. Apakah yang dikatakan jemaat lainnya tentang iman Gayus?(Gayus setia dalam kebenaran dan segala perbuatannya selalu dalam kebenaran; seorang yang ramah dan penuh kasih dalam menerima tamu.)

3. Apakah yang dikatakan jemaat lainnya tentang Diotrefes?(Diotrefes suka menjadi yang terdahulu dan membicarakan keburukan orang lain; ia tidak mau menerima saudara-saudari seiman dalam rumahnya; ia mengucilkan orang-orang yang ingin menerima tamu dari gereja.)

4. Apakah yang rasul Yohanes kehendaki agar Gayus dan jemaat lainnya lakukan?(Rasul Yohanes memberitahukan mereka untuk meneladani apa yang baik dan bukannya yang jahat.)

5. Kebaikan siapakah yang sedang dibicarakan oleh semua orang? (Demetrius.)

6. Pekerjaan apakah yang ingin kamu lakukan untuk membantu gerejamu?

Page 44: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku26

Aplikasi Kehidupan

Catatan:Melakukan pelayanan di gereja adalah melakukan suatu perkara Tuhan secara bersama-sama karena terdapat terlalu banyak pekerjaan Tuhan yang dapat dilakukan hanya oleh satu orang. Kita saling membutuhkan, tetapi bukan hanya seorang diri saja yang melayani. Tuhan pun bekerja bersama dengan kita. Dan karena kita bekerja bersama dengan Tuhan, maka kita mempunyai segala kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya itu!

Melayani Bagi Gereja Dan Saling MengasihiKevin selalu pergi ke gereja pada hari Sabat, tetapi belum pernah terpikir

olehnya bahwa iapun adalah bagian penting dari gereja itu. Selama di kelas, ia jarang berpartisipasi dalam acara diskusi. Ketika saatnya tiba untuk merapikan kelas setelah selesai kebaktian, ia telah dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Tetapi, ada suatu kejadian dalam hidup Kevin yang membuat semuanya itu berubah, karena kejadian itulah yang menolong Kevin hingga memahami bahwa ia adalah seorang yang penting di gereja dan di hadapan Tuhan. Bagaimanapun juga, merupakan hal yang penting bagi kita untuk turut serta dalam pelayanan gereja dan memperhatikan orang lain.

Suatu hari Sabat pagi, Kevin menghadiri kelas pendidikan agamanya. Seperti biasa, ia duduk dengan tenang dan berpura-pura mendengarkan gurunya sementara pikirannya entah berada di mana saat itu. Apakah yang sedang Kevin pikirkan? Ia sedang memikirkan permainan bola basket yang akan dimainkan bersama dengan teman gerejanya saat waktu makan siang. Ketika kelas berakhir, wajah Kevin menjadi cerah seperti matahari di tengah hari. Dengan terburu-buru, ia memasukkan Alkitab dan semua buku bahan pelajarannya serta berlari menuju pintu kelas.

Kevin adalah orang pertama di lapangan basket. Tidak lama kemudian, Lewis, Mike, dan Gustavo menghampirinya, dan permainan dimulai. Setelah beberapa lama kemudian, mereka beristirahat. Ketika anak-anak itu mulai bermain lagi, Kevin heran melihat seorang anak lak-laki sedang duduk di garis batas menonton permainan mereka. Anak itu pincang dan duduk di kursi roda. Setelah permainan selesai, Kevin berjalan menghampiri anak itu.

“Hai, siapakah namamu?”“Oh, aku Keith. Dari manakah kamu berasal? Aku tidak melihatmu di sekitar

sini tadinya.”“Ini sungguh aneh, aku datang ke sini setiap kali bersama dengan teman-

temanku. Kami berasal dari gereja di ujung blok itu,” kata Kevin sambil menunjuk ke arah gereja. kemudian ia bertanya, “Hai, Keith. Apakah kamu mau mengikuti kelas di gereja kami? Aku tahu bahwa hal itu membosankan, tetapi bagaimana menurutmu?” Bahkan sebelum Kevin dapat menyelesaikan pertanyaannya, Keithpun telah menghilang.

“Aneh,” kata Kevin dalam hatinya sambil berjalan kembali ke lapangan. “Ke mana yang lainnya?” Ketika Kevin kembali ke gereja, ia terkejut. Kira-kira siapa yang ditemukannya? Keith!

“Bagaimana Keith dapat tiba di sini dengan begitu cepat?” tanya Kevin dalam hatinya.

Page 45: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 27

Ketika kelas dimulai, sang guru memberitahukan kepada murid-murid, “Baiklah, semuanya diam. Hari ini, kita kedatangan seorang tamu baru bersama dengan kita. Namanya Keith. Ia dari daerah sekitar sini dan akan bergabung dengan kita dalam mengikuti kelas ini.” Beberapa anak melihat Keith dengan cara yang lucu. Mengapa Keith duduk di kursi roda? Tetapi Kevin tidak terlalu mempermasalahkan Keith yang sedang duduk di kursi roda. Lagipula, Keith tampaknya adalah seorang yang menyenangkan. Maka ketika sang guru mulai mengajar, Kevin berbisik kepada Keith, “Hai, Keith, apakah kamu ingin melempar bola basket beberapa kali setelah kelas ini selesai nantinya?” tanya Kevin kepada Keith. Keithpun berbisik, “Aku tidak tahu, apakah kamu kira aku dapat melakukannya, apalagi aku seorang yang duduk di kursi roda seperti ini?”

“Oh, itu bukanlah masalah. Aku akan menjagamu agar tidak terluka.”Setelah kelas selesai, sang guru meminta semua murid untuk membantu

membersihkan kelas sebelum meninggalkannya. Kevin, karena begitu ingin bermain bola, bergegas menuju pintu kelas. Sebaliknya, Keith tetap tinggal di tempat dan memunguti sampah yang berserakan di lantai. Ketika Kevin sampai di lapangan basket, akhirnya ia memperhatikan bahwa Keith tidak berada di sana. Kevin berlari kembali ke kelas dan menemukan Keith hanya seorang diri sedang menjangkau dari kursi rodanya untuk memungut carikan-carikan kertas yang berhamburan di lantai.

“Apakah yang kamu sedang lakukan, Keith? Aku kira kamu akan bermain bola basket bersama denganku?”

“Oh, aku hanya mengira bahwa diriku hendaklah membantu membersihkan kelas sebelum aku bermain.” Ketika Kevin melihat Keith berusaha keras untuk memungut kertas-kertas itu, maka ia pun mulai merasa bersalah dan tergerak hatinya untuk membantu Keith. “Oh, baiklah! Marilah aku bantu.”

Sejak hari itu dan selanjutnya, Keith muncul di gereja setiap hari Sabat. Dalam waktu singkat, Kevin dan Keith menjadi sepasang teman yang karib. Setelah pelajaran selesai, Keith akan selalu berusaha untuk membersihkan atau melakukan suatu pelayanan di gereja. Sebagai contoh, Keith bahkan berusaha dari kursi rodanya menggunakan penyedot debu untuk membersihkan ruang kebaktian. Sebenarnya, ia sungguh harus bersusah payah untuk melakukan semuanya itu. Pada waktu lainnya, Kevin menyaksikan bagaimana Keith berusaha menjangkau dari kursi rodanya hanya untuk mencuci piring-piring yang kotor. Malangnya, Keith hampir tidak dapat meraih tempat cuci piring. Akhirnya, Kevin tergerak hatinya untuk membantu Keith. Setelah beberapa lama kemudian, Kevin terbiasa untuk membantu di sekitar gereja tetapi tetap tidak dapat benar-benar menikmatinya.

Pada suatu hari Sabat, Keith bertanya kepada Kevin, “Menurut kamu, apakah gereja itu begitu penting bagimu?”

“Ya, menurutku gereja itu begitu penting. Ibu menyuruhku datang ke gereja.” jawab Kevin.

“Tetapi, apakah kamu sendiri pun ingin datang ke gereja?” tanya Keith lagi.“Ya, saya rasa begitu. Aku tetap beranggapan bahwa Tuhan itu penting.

Maksudku, tentu saja aku ingin masuk ke surga.”“Jadi, apakah gereja seperti sebuah keluarga bagimu?”Kevin berhenti berpikir sejenak. “Ya, kira-kira seperti itu. Aku tidak suka

membersihkan kelas, tetapi sekarang telah mulai terbiasa. Aku merasa senang ketika membantu gereja. Bagaimana kamu dapat menunjukkan kasih kepada gereja? Hanya dengan mencuci piring-piring yang kotor, membersihkan kelas, ataupun menyebarkan pamflet?”

Page 46: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku28

“Aku kira hal itu adalah beberapa di antaranya,” jawab Keith. “Gereja bukanlah hanya bangunan saja, tetapi juga kumpulan saudara-saudari seiman. Apakah kamu pernah berdoa bagi gereja?”

“Tidak, sebenarnya tidak,” jawab Kevin.“Nah, mungkin kamu dapat mulai dari sana. Itulah cara yang baik untuk

menunjukkan bahwa kamu mengasihi gereja. Ada begitu banyak hal yang dapat dilakukan bila kamu mau bekerja bagi Tuhan. Tuhan akan menunjukkannya kepadamu.”

“Ya, aku kira kamu benar, Keith. Aku harus lebih banyak belajar untuk melayani gereja dan mengasihi saudara-saudari seiman.”

Pada saat itu, Kevin mulai menyadari bahwa Keith adalah seorang utusan Tuhan.

Apakah yang kevin pelajari tentang mengasihi gereja? Itulah suatu pertanyaan yang harus direnungkan oleh kita semua.

Renungkan pertanyaan berikut:1. Dengan cara apakah Kevin menunjukkan bahwa ia tidak peduli tentang gereja?

2. Bagaimana Kevin menunjukkan bahwa ia peduli terhadap gereja?

3. Apakah yang kita dapat lakukan untuk menunjukkan kasih kepada gereja itu? Apakah kita harus melakukan semua hal yang Keith lakukan atau cukupkah kita hanya merenungkannya saja?

Aktivitas 1

Siapakah Yang Membantu Gereja?Pada hari ini, gereja mempunyai banyak orang yang suka membantu seperti

Gayus, dan mungkin ada beberapa orang yang tidak suka membantu seperti Diotrefes. Pada gambar berikut, berilah tanda silang pada anak yang mengingatkan kamu pada Diotrefes. Lingkarilah anak yang mengingatkan kamu pada Gayus. Renungkan bantuan lainnya yang dapat dikatakan atau dilakukan oleh anak-anak dalam kejadian tersebut.

1. Bermainlah dengan caraku atau aku akan keluar!

2. Aku akan berbagi buku pujianku bersama Jennifer.Aku tidak suka menyanyi dan tidak akan menyanyi.

3. Aku ingin perkenalkanmu kepada temanku, Bill.Siapakah yang ingin menerima anak ini di kelas kita?

4. Kita bantu belikan makanan bagi yang membutuhkan.Aku akan tabungkan uangku untuk beli sesuatu bagi diriku sendiri.

Mengapa kamu tidak biarkan John melakukannya terlebih dahulu?

Page 47: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 29

Aktivitas 2

Ya, Aku Dapat Membantu GerejakuKita telah mendiskusikan betapa pentingnya bekerja sama di gereja itu.

Mintalah murid-murid dengan jujur untuk mengatakan seberapa sering mereka melakukan hal-hal yang terdapat dalam daftar berikut dan berilah tanda benar di sampingnya.

Ketika semua telah selesai, sarankan agar tiap-tiap murid melihat sekali lagi daftarnya untuk memutuskan aktivitas apa sajakah yang perlu mereka tingkatkan. Tiap-tiap murid hendaknya memilih satu cara khusus yang diinginkan untuk memulai membantu gereja sekarang ini.

Aku datang ke gereja tepat pada waktunya.Aku mengajak temanku untuk pergi ke gereja.Aku memperhatikan para guru dan hamba Tuhanku.Aku tidak berbicara ketika harus bersikap demikian.Aku mengerjakan bagianku dalam pelayanan di gereja.Aku menjaga gerejaku tetap bersih dan rapi.Aku bersikap ramah dan bersahabat kepada semua teman di kelasku.Aku mau menerima giliranku selama di kelas.

Page 48: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku30

AktivitasSiapakah Yang Membantu Gereja?

Pada hari ini, gereja mempunyai banyak orang yang suka membantu seperti Gayus, dan mungkin ada beberapa orang yang tidak suka membantu seperti Diotrefes.

Pada gambar berikut, berilah tanda silang pada anak yang mengingatkan kamu pada Diotrefes. Lingkarilah anak yang mengingatkan kamu pada Gayus.

Renungkan bantuan lainnya yang dapat dikatakan atau dilakukan oleh anak-anak dalam kejadian tersebut.

Page 49: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 31

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Fil. 1-25

Inti Pelajaran:Kita hendaknya mematuhi

pengajaran Tuhan dalam gereja.

Tujuan Pelajaran:Memotivasi murid-murid untuk

menjadi pelaku firman, dan bukan hanya pendengar saja.

Ayat Hafalan:“Tetapi hendaklah kamu

menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja;

sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.”

(Yak. 1:22)

4Gereja Membantuku

Onesimus adalah seorang budak kepunyaan seorang Kristen yang bernama Filemon. Mereka tinggal di Kolose.

Filemon adalah seorang yang kaya. Ia pun seorang umat Kristen yang setia, karena Paulus menyebutnya, “Filemon yang kekasih, teman sekerja kami.” Paulus pun menyebut dirinya, “Jemaat di rumahmu.”

Onesimus adalah budak Filemon yang melarikan diri dari tuannya setelah mencuri. Ia datang ke Roma, tempat Paulus ditahan di rumahnya sendiri dan diawasi oleh seorang tentara Roma.

Di Roma, Onesimus menemukan Kristus sebagai Juruselamatnya melalui pengajaran Paulus. Lalu, ia membantu Paulus, dan menikmati kebebasan yang diperolehnya dari pengampunan dosa dari Tuhan. Sekalipun demikian, ia belum terbebas dari hati nuraninya. Ia telah melakukan kesalahan karena telah melarikan diri dari Filemon, tetapi bila ia kembali, maka hal tersebut dapat mengakibatkan kematian dirinya.

Dalam masa Perjanjian Lama, orang seringkali mempunyai budak di samping para hamba sewaan. Sekalipun demikian, orang Ibrani atau seorang saudara sebangsa yang menjaminkan dirinya, dilindungi oleh hukum bangsa Ibrani. Sang tuan tidak dapat melukai atau menghukum mereka dengan cara yang dapat menyebabkan cacat seumur hidup. Bila seorang tuan menyebabkan seorang budak kehilangan mata atau giginya, maka budak itu haruslah dibebaskan.

Page 50: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Mengenai Murid Anda

Para budak ini dianggap sebagai manusia, dan bukan hanya harta milik semata, dan setiap tahun yang ke-50 merupakan tahun Yobel, di mana semua budak orang Ibrani dibebaskan, kecuali budak bukan orang Ibrani. Seorang Ibrani yang telah menjadi budak karena ia tidak dapat membayar segala hutangnya haruslah dibebaskan pada awal tahun ketujuh dari masa perbudakannya itu.

Sistem perbudakan bangsa Roma tidaklah sama. Budak sepenuhnya dipunyai oleh sang tuan, yang dapat melakukan apapun yang diinginkannya secara sah. Ia dapat saja melukai tubuh jasmani dari para budaknya atau bahkan membunuhnya. Ia tidak wajib memelihara ataupun merawat ketika mereka sedang sakit atau dalam usia lanjut. Bila seorang budak melarikan diri, maka sang tuan lainnya akan segera mengembalikan budak tersebut. Sang tuan dapat saja memotong tangan, hidung, atau lidah budak itu sekalipun.

Tetapi, para budak orang Roma, sama seperti para budak di negeri lainnya pada masa lampau, diperbolehkan untuk menabung uang untuk membeli hak kebebasan mereka. Ada pula budak yang dibebaskan menjelang kematian tuannya.

Dengan latar belakang cara hidup di masa yang lalu ini, kita dapat melihat mengapa Onesimus takut untuk kembali ke Kolose menemui Filemon, sekalipun ia adalah sesama umat Kristen.

Oleh karena itu, Paulus yang telah menjadi alat untuk memimpin sang tuan dan budak ini kepada sang Juruselamat, menuliskan surat kepada Filemon dan mengirimkannya bersama dengan Onesimus. Ia menuliskannya dengan kebijakan dan kasih. Ia mengajukan permohonan agar Filemon dapat memperlakukan Onesimus sebagaimana ia memperlakukan dirinya. Paulus mengingatkan Filemon bahwa dirinya dan Onesimus sekarang adalah saudara dan sama kedudukannya secara rohani.

Onesimus berarti “berguna.” Pada masa yang lalu, ia bukanlah seorang hamba yang berguna, tetapi setelah menjadi Kristen di Roma, ia menjadi seorang yang berguna. Sebenarnya, Paulus tidak terlalu rela untuk melepasnya pergi. Paulus menyimpulkan bahwa kesalahan Onesimus melarikan diri dari tuannya adalah anugerah Allah yang telah mengerjakan kebaikan bagi semuanya.

Paulus menawarkan diri untuk membayar segala hutang Onesimus kepada Filemon. Demikianlah, kita mendapati bahwa ketiganya merasa bertanggung jawab untuk hidup menurut kebenaran yang Tuhan telah berikan.

Gerejaku Dan Aku32

Menjadi bagian dari suatu kelompok dan diterima oleh suatu kelompok sungguhlah penting bagi anak-anak pada usia seperti sekarang ini, khususnya di antara teman-teman sebaya yang berjenis kelamin sama. Hubungan sosial atau kelompok apapun yang pernah mereka ikuti di tahun-tahun sekolah tingkat dasar sebelumnya, akan menjadi bagian dari jati diri mereka. Oleh karena itu, kita perlu menanamkan agar murid-murid dapat memandang gereja sebagai suatu bagian yang menyatu dalam kehidupan mereka.

Gereja merupakan kelompok orang yang terpenting yang pernah dimasuki oleh murid-murid. Anda perlu membantu mereka untuk membangun hubungan ini dengan gereja dan membentuk kebiasaan untuk menaati segala pengajaran gereja. Mintalah murid-murid untuk merenungkan bagaimana seseorang atau gereja telah

Page 51: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 33

32

menolongnya dalam pelajaran, teman, makanan. Lalu, tanyakan pula kepada mereka, pengajaran apa yang perlu mereka taati? (Sebagai contoh: Tidak berlarian dalam tempat ibadah, memperhatikan anak-anak lainnya, melakukan Sepuluh Perintah Allah, dan lain sebagainya.) Tunjukkan bahwa gereja telah memberikan Yesus kepada murid-murid dengan cuma-cuma, sehingga setidaknya mereka harus menaati segala pengajaran dan peraturan gereja selama tidak menyimpang dari kebenaran Yesus. Selanjutnya, berilah contoh kepada murid-murid dengan cara menunjukkan kepada mereka tentang apa dan bagaimana Anda telah menjadi para pelaku firman seperti datang berkebaktian, membantu orang yang sedang kekurangan, memberi persembahan, dan lain sebagainya. Kemudian, mintalah mereka berbagi pendapat tentang bagaimana menjadi para pelaku firman di sekolah dan di rumah.

Pemanasan

Hari ini, kita akan mendengarkan cerita mengenai Onesimus. Onesimus adalah suatu nama yang kedengarannya lucu bagi kita, tetapi sesungguhnya mempunyai arti yang baik, yaitu “berguna”.

Onesimus melakukan suatu perjalanan yang begitu jauh dari rumah dan tampaknya sang tuan tidak dapat mengejarnya. Lalu, sesuatu hal terjadi yang kemudian mengubah hidup Onesimus. Marilah kita pelajari Alkitab dan selidiki hal tersebut.

Cerita Alkitab

Tujuan Pelajaran:

Kitab Bacaan: Fil. 1-25

Onesimus mengetahui tentang Yesus dari Paulus. Suatu hari, Onesimus bertanya kepada Paulus, apakah Yesus dapat mengampuni kesalahannya karena ia adalah seorang budak yang telah melarikan diri setelah mencuri uang tuannya itu?

Paulus memberitahukan Onesimus bahwa semua orang telah berdosa. Bila ia sungguh-sungguh bertobat dari hatinya, maka Yesus akan mengampuninya.

Pada hari itu juga, Onesimus memohon Yesus untuk mengampuni segala kesalahan dan dosanya; ia ingin menjadi seorang Kristen. Ia merasa menjadi seorang manusia yang baru! Paulus dan Onesimus menjadi sahabat yang karib. Paulus dipenjarakan karena mengajar tentang Yesus, sementara Onesimus menjadi utusan Paulus dan membantunya dalam berbagai hal.

Suatu hari, Onesimus berkata kepada Paulus, “Aku telah merenungkan mengenai suatu hal sejak lama. Mungkin aku harus kembali kepada tuanku di Kolose. Aku masih tetap adalah budaknya, dan haruslah berusaha untuk mengembalikan uang yang telah kucuri dari padanya.”

Paulus sungguh bangga terhadap Onesimus. Paulus beritahukan Onesimus bahwa ia memang harus kembali. Tetapi rupanya Onesimus tampak kuatir karena ia belum mempunyai uang untuk membayar segala hutangnya terhadap sang tuan dan merasa takut pula bila sang tuan akan memukuli dirinya.

Memotivasi murid-murid untuk menjadi pelaku firman, dan bukan hanya pendengar saja.

Page 52: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku34

Lalu, Paulus beritahukan Onesimus bahwa ia dan Filemon adalah teman baik. Ia akan mengirimkan sepucuk surat kepada Filemon dengan perantaraannya. Paulus pun menjamin bahwa Tuhan akan membantu Onesimus.

Inilah yang Paulus katakan dalam surat itu, “Filemon yang kekasih, aku menulis kepadamu tentang budakmu, Onesimus. Bagiku, ia telah seperti seorang anak, karena ia telah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya ketika aku berada di sini sebagai seorang tahanan. Aku ingin ia dapat tinggal bersama denganku, tetapi aku menyuruhnya kembali kepadamu. Aku tahu bahwa kamu akan mengampuninya.

Sambutlah ia kembali di rumahmu sebagai seorang saudara. Bebankan kepadaku sebesar uang hutangnya terhadapmu. Kamu akan membuatku sungguh bersukacita bila kamu melakukan hal ini!”

Lalu, Paulus beritahukan kepada Onesimus untuk membawa surat ini kepada Filemon. Onesimus mempersiapkan segala barangnya dan bersiap untuk kembali ke Kolose. Mereka saling mengucapkan selamat tinggal dan berusaha untuk melakukan apa yang dikehendaki Tuhan.

Mengulang

Pertanyaan Diskusi

Mendengar Dan MelakukanMintalah murid-murid untuk membuka Alkitab mereka pada Yak. 1:22 dan

bacalah Ayat Hafalan untuk pelajaran hari ini.Mintalah murid-murid secara sukarela menyampaikan pandangan mereka

mengenai makna dari ayat tersebut. (Tidak cukup mendengar apa yang dikatakan Tuhan. Kitapun diharapkan dapat melakukannya.)

Apakah Onesimus dan Paulus adalah “para pelaku firman”? Dengan cara bagaimanakah? (Mereka menuruti perintah Tuhan untuk jujur, dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan kepada orang lain.)

Diskusikan dengan cara apa sajakah mereka telah menjadi para pendengar sekaligus para pelaku firman Tuhan. Tuliskan semua hal itu di papan tulis.

1. Apakah yang menyebabkan Onesimus menjadi seorang manusia yang baru?(Onesimus mempelajari Yesus dan mempercayai-Nya. Ia memohon agar Yesus mengampuni segala kesalahan dan dosanya.)

2. Bagaimana Onesimus menunjukkan bahwa ia ingin menjadi seorang Kristen yang baik dan melakukan hal yang benar?(Onesimus memutuskan untuk kembali dan mengembalikan segala uang yang telah dicurinya.)

3. Bagaimana cara Paulus menyatakan kasihnya kepada Onesimus?(Paulus menuliskan sepucuk surat kepada temannya, Filemon.)

4. Janji apakah yang Paulus katakan kepada Filemon ketika ia menulis surat itu?(Paulus berkata bahwa ia akan membayar kembali berapapun hutang Onesimus kepada Filemon.)

Page 53: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 35

5. Paulus bukanlah seorang yang kaya. Menurut kamu, mengapa ia mengatakan demikian kepada Filemon?(Paulus mengasihi Onesimus dan ingin memastikan bahwa Filemon akan menerimanya kembali. Paulus rela memberikan demi kebahagiaan Onesimus.)

6. Mengapa Paulus merasa yakin bahwa Filemon akan melakukan hal yang benar?(Karena Filemon menaati pengajaran Yesus.)

7. Apakah begitu mudah bagi Onesimus untuk kembali?(Tidak, Onesimus berada dalam kesulitan yang besar. Ia mengetahui apa yang mungkin telah menantinya saat ia kembali.)

8. Apakah begitu mudah bagi Filemon untuk mengampuni Onesimus?(Tidak, Onesimus telah melakukan beberapa hal yang sungguh buruk terhadap Filemon.)

9. Kapankah kamu merasa sulit melakukan hal yang benar?(Jawaban bebas.)

Aplikasi Kehidupan

Pendengar Dan PelakuCerita hari ini adalah mengenai pendengar dan pelaku. Cerita ini begitu

penting karena menunjukkan kepada kita perbedaan antara hanya mendengar dan melakukan dengan sesungguhnya. Manakah yang lebih penting? Sesungguhnya, kita memerlukan kemampuan untuk mendengarkan dan melakukan untuk dapat menjadi orang Kristen yang baik. Ketika berusaha untuk taat kepada Tuhan, kita harus melakukan apa yang Tuhan katakan. Tetapi, mendengarkan dan melakukan pun jauh lebih sulit daripada hanya mendengarkan dan tidak melakukan. Aku akan menceritakan sebuah cerita tentang pendengar dan pelaku agar memperjelas hal ini.

Di negeri Iman, yang letaknya dekat dengan tempat kita berada, ada 3 macam mahkluk. Macam mahkluk yang pertama disebut para pendengar. Para pendengar ini mempunyai telinga yang besar sekali dan tangan yang kecil serta berbulu, tetapi dalam hal lainnya mereka sama seperti Anda dan aku. Sebaliknya, macam mahkluk yang kedua disebuat para pelaku. Para pelaku ini mempunyai tangan dan kaki yang kuat, serta telinga yang begitu kecilnya. Para Pelaku ini menggunakan tangan dan kaki mereka yang besar untuk melakukan banyak hal. Sebenarnya, para pelaku yang paling besar mempunyai tangan yang begitu besarnya hingga dapat menutupi sebuah mobil kecil dengan tangannya itu.

Sebagian besar penduduk di negeri Iman adalah para pendengar dan para pelaku, tetapi ada pula mahkluk lainnya yang ketiga yang disebut para pengkhotbah. Para pengkhotbah ini mempunyai leher yang sungguh panjang dan suara yang nyaring. Semua orang di negeri Iman harus bekerja bagi tuan besar, yang disebut Allah. Tidak ada seorangpun di negeri Iman itu yang pernah dapat melihat Allah secara langsung. Sebaliknya, mereka hanyalah dapat mengetahui Allah dan apa yang dikehendaki-Nya untuk mereka lakukan dengan membaca

Page 54: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku36

sebuah buku besar di ibukota negeri Iman itu, yang disebut Pemahaman Alkitab. Setiap hari, para pengkhotbah berkumpul di puncak menara yang tinggi yang diperlengkapi dengan sistem komunikasi yang terpasang permanen. Para pengkhotbah berkumpul di menara itu dan mulai membacakan dengan nyaring dari buku tersebut untuk memberitahukan penduduk akan peranan mereka.

Sayangnya, suatu permasalahan muncul di negeri Iman itu. Suatu hari, para pengkhotbah memberitahukan penduduk untuk memberi segelas air kepada tetangga mereka. Mereka harus berkumpul di kota Mata Air, di mana terdapat pendingin air yang besar. Kemudian, para pengkhotbah akan memberi petunjuk lebih lanjut kepada penduduk negeri Iman itu mengenai apa yang harus mereka lakukan. Masalahnya hanya terdapat pada para pendengar yang mendengar pengumuman dari para pengkhotbah untuk berkumpul di kota Mata Air. Para pendengar dapat mendengarnya karena mereka mempunyai telinga yang demikian baik dan besar. Sehingga, ketika semua pendengar tiba, terdapat hanya sedikit para pelaku yang hadir. Karena para pelaku mempunyai telinga yang sungguh kecil, maka mereka tidak dapat mendengar satu katapun pengumuman dari para pengkhotbah itu.

Akhirnya, para pendengar menemukan cara untuk mengatasi masalah ini. Setiap kali pendengar akan kembali ke daerah tempat tinggalnya dan memberitahukan kepada para pelaku mengenai aktivitas pada hari itu, maka para pendengar akan berbicara nyaring dan langsung ke telinga para pelaku. Ketika semua pendengar kembali ke daerah tempat tinggalnya, merekapun bertemu dengan tetangga mereka, sehingga para pelakupun dapat meneriakkan pengumuman tersebut ke telinga mereka. “Kamu harus datang ke kota Mata Air! Kita semua harus memberi segelas air kepada tetangga kita!” Setelah banyak yang berteriak, maka para pelaku akhirnya memahami pula apa yang harus mereka kerjakan.

Pada akhirnya, semua yang berada di negeri Iman itu berkumpul di kota Mata Air. Para pengkhotbah memberitahukan kepada semua penduduk untuk mengisi sebuah gelas dengan air dari pendingin air dengan cara menekan tombol biru yang besar di atas tempat air keluar. Pada tahapan ini, para penduduk menemui permasalahan lainnya. Tangan para pendengar terlalu pendek sehingga mereka tidak dapat menekan tombol untuk mendapatkan air. Sekali lagi, para pendengar berteriak ke telinga para pelaku yang berdiri di sampingnya, “Maukah kalian menolong kami menekan tombol biru dekat tempat air keluar dan mengisikan semua gelas dengan air?” Segera setelah mereka mendengar permintaan itu, para pelaku dengan cepat mengisi semua gelas dengan air. Tangan mereka yang kuat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan itu. Setelah itu, semuanya merasa lelah dan haus. Beruntunglah, semuanya menerima segelas air.

Dalam cerita ini, kita mendapati bahwa para pendengar dan para pelaku saling bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Pertama, mereka perlu mendengar apa yang Tuhan kehendaki untuk mereka lakukan. Kedua, mereka perlu melakukannya pula. Bila kita hanya mendengar tentang kehendak Tuhan dan tidak melakukan apa-apa, maka iman kita akan bermasalah. Sebaliknya, bila kita hanya melakukan apa yang kita kehendaki, maka kita akan mengabaikan kehendak Tuhan atas kita. Oleh karena itu, ingatlah selalu cerita ini. Kita harus mendengarkan dan melakukan untuk menyelesaikan kehendak dan pekerjaan Tuhan.

Page 55: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 37

Renungkan pertanyaan berikut:1. Pengajaran apa sajakah yang seringkali kita dengar di gereja?

2. Apakah kita melakukan hal yang kita bicarakan di gereja, seperti berdoa dan mempelajari Alkitab?

3. Apakah yang kita pelajari mengenai mendengarkan dan melakukan dari cerita di atas? Menurut kamu, mengapa keduanya begitu penting?

Aktivitas 1

Mendengarkan Dan MelakukanBerilah nomor dalam kotak di samping tiap-tiap gambar untuk menunjukkan

bagaimana cerita tersebut terjadi. Di tempat yang kosong, gambarkan apa yang menurut kamu mungkin terjadi ketika Onesimus bertemu dengan Filemon lagi.1. Onesimus mencuri uang dan melarikan diri.2. Onesimus bertemu dengan Paulus dan mendengar tentang Yesus.3. Onesimus mohon agar Yesus ampuni segala dosanya dan menolongnya kembali kepada Filemon.4. Paulus menulis surat kepada Filemon mengenai Onesimus.5. Onesimus kembali kepada Filemon.6. Onesimus bertemu dengan Filemon.

Apakah begitu mudah bagi Onesimus untuk kembali kepada Filemon?Apakah begitu mudah bagi Filemon untuk mengampuni Onesimus?Kapankah kamu merasa sulit untuk melakukan hal yang benar?

Aktivitas 2

Aktivitas Tambahan

Menyatakan KasihBacalah 1 Yoh. 4:7-12,19-21 (dalam bahasa Inggris). Untuk mengisi kotak-

kotak berikut, mulailah dari salah satu kotak yang telah diisi dengan huruf. Ikutilah garis panahnya ke kotak kosong lainnya dan isilah huruf tersebut ke dalam kotak kosong yang dituju.

Bagikan satu gelas plastik yang polos kepada tiap-tiap murid. Mintalah murid-murid untuk membalik gelas mereka. Di atas bulatan dasar gelas itu (sekarang menghadap ke atas karena gelasnya dibalik), tuliskan kata-kata, “Dengan Cara Bagaimana Gereja Menolongku?” Gunakan berbagai macam spidol berwarna (krayon, bila spidolnya tidak ada). Lalu, pada sisi luar gelas tersebut, setiap murid haruslah menggambarkan “gambar-gambar mini” mengenai berbagai cara gereja membantu dirinya. Berikan waktu untuk saling berbagi di antara mereka.

Page 56: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku38

AktivitasMenyatakan Kasih

Bacalah 1 Yoh. 4:7-12,19-21 (dalam bahasa Inggris). Untuk mengisi kotak-kotak berikut,

mulailah dari salah satu kotak yang telah diisi dengan huruf. Ikutilah garis panahnya ke kotak kosong lainnya dan

isilah huruf tersebut ke dalam kotak kosong yang dituju.

Page 57: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 39

Pelajaran hari ini adalah untuk melengkapi pelajaran tentang “Mengapa Kita Mempunyai Gereja”. Murid-murid harus mulai memahami mengapa gereja itu begitu penting dan apa yang gereja perbuat terhadap umatnya. Membantu orang lain, yaitu hal yang ditekankan dalam pelajaran ini, hendaklah menjadi suatu bagian yang menyeluruh dari kehidupan gereja.

Pelajaran terakhir ini menunjukkan Yesus yang sedang berada di rumah ibadah pada hari Sabat. Seorang perempuan yang sedang sakit sampai terbungkuk punggungnya memasuki rumah ibadah. Ia telah berada dalam keadaan demikian 18 tahun lamanya. (Luk. 13:11) Tentulah, ia sangat membutuhkan pertolongan.

Yesus membantunya dengan berkata, “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” Lalu, Ia menyentuh perempuan ini.

Dengan segera perempuan ini dapat berdiri dengan tegak dan mengucap syukur kepada Allah. (Luk. 13:13) Hal ini sempat membuat gusar kepala rumah ibadah yang mengira Yesus telah melanggar hukum Sabat dengan menyembuhkan perempuan itu pada hari Sabat.

Kegusaran dari kepala rumah ibadah ini mungkin pula disebabkan oleh rasa tidak sukanya terhadap Yesus, pemberita Injil yang selalu berpindah tempat, yang mengabaikan hal-hal kecil dalam hukum Taurat demi membantu orang lain. Pemimpin rumah ibadah ini menjelaskan kepada orang-orang yang percaya bahwa satu-satunya cara memperoleh keselamatan adalah dengan memegang semua peraturan yang ada dengan tanpa kompromi. Mereka tidak mau menerima berita penginjilan Yesus tentang pengampunan.

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Luk. 13:10-17

Inti Pelajaran:Karena Allah peduli terhadap

kebutuhan umat-Nya, maka gereja pun hendaknya

peduli terhadap mereka pula.

Tujuan Pelajaran:Memotivasi murid-murid untuk

membantu kekurangan orang lain.

Ayat Hafalan:“Kita, yang kuat, wajib menanggung

kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari

kesenangan kita sendiri.” (Rm. 15:1)

5Gerejaku MembantuJemaat Lainnya

Page 58: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku40

Yesus melihat cara berpikir kepala rumah ibadah ini begitu sempit dan tidak benar. Yesus menegurnya dan mengatakan suatu kenyataan bahwa orang akan melepaskan ternaknya dan memberinya makan sekalipun pada hari Sabat. Demikian pula, perempuan inipun perlu dibebaskan dari permasalahan yang telah membelenggunya selama 18 tahun.

Yesus mengulurkan tangan-Nya menyentuh perempuan yang disembuhkan-Nya itu. Kita harus berbuat lebih daripada hanya mengabarkan orang tentang Allah. Kita harus mengulurkan tangan yang mau membantu untuk menyentuh orang-orang yang perlu dibebaskan dari permasalahan mereka melalui kuasa Allah. Mengulurkan tangan merupakan penerapan hukum Allah untuk menanggung “kelemahan orang yang tidak kuat”. (Rm. 15:1)

Mengenai Murid Anda

Murid-murid kelas Madya telah mulai berkurang keegoisannya dibandingkan saat mereka masih muda. Tetapi, mereka masih kurang dapat melihat kebutuhan orang lain dan menolak untuk membantu dalam berbagai pekerjaan yang melelahkan. Pelajaran pada hari ini dapat membantu murid-murid agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih sensitif terhadap orang-orang di sekitar mereka yang membutuhkan bantuan. Mereka akan mempelajari bahwa mengikut Yesus berarti peduli terhadap orang lain. Salah satu cara untuk memotivasi murid-murid agar mengikuti kelas pendidikan agama dan turut berpartisipasi dalam pelayanan gereja serta tanggap diri terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan adalah dengan cara membantu murid-murid agar lebih mementingkan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi. Ingatkan murid-murid bahwa mereka merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari gereja dan karenanya perlu melaksanakan kasih seorang terhadap yang lainnya. Mengasihi orang lain berarti memahami dan memperhatikan kebutuhan mereka. Siapkan beberapa tokoh yang berbeda seperti ibu, saudara kandung, guru, gereja di suatu negara dan bantulah mereka mengenali kebutuhan dari tokoh-tokoh tersebut. Mintalah murid-murid untuk memikirkan mereka yang membutuhkan bantuan baik di gereja, di sekolah, maupun di rumah atau Anda boleh saja meminta setiap murid untuk membuat daftar hal di mana mereka memerlukan bantuan seperti pekerjaan sekolah, permasalahan kepribadian, dan lain sebagainya. Tunjukkan kepada mereka bagaimana dapat membantu secara kecil-kecilan seperti menabung 25 sen setiap harinya, lalu mempersembahkannya kepada gereja yang memerlukan bantuan. Ingatkan pula bahwa pekerjaan yang Anda lakukan itu rutin sifatnya. Anda perlu mengingatkan mereka untuk meminta pandangan orang lain kapan saja Anda sempat, baik di kelas, saat makan siang, ataupun pada kesempatan lainnya.

Page 59: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 41

Cerita Alkitab

Pemanasan

Ti papan tulis atau di selembar kertas koran yang

lebar. Sebagai contoh:

orangtua guru adik/kakak laki-lakitetangga adik/kakak perempuan orang yang sakitteman sekolah para pemberita Injil

Biarkan murid-murid memberitahukan bagaimana orang-orang ini memerlukan bantuan mereka. Mintalah agar mereka menyebutkan orang lainnya yang dapat mereka bantu, dan tanyakan caranya.

Ingatlah bahwa kata “membantu” yang menurut mereka dapat berikan kepada orang-orang ini tidak perlu rumit, tetapi hendaklah realistik. Dapat saja sederhana seperti bersikap hormat kepada orangtua, mendengarkan guru, memberikan sebagian uang jajan bagi para pemberita Injil, mengirim kartu simpati kepada orang yang sedang sakit, membantu adik/kakak laki-laki dengan membersihkan kamarnya.

Membantu orang lain itu tidaklah selalu mudah, tetapi cerita Alkitab memberikan kita suatu alasan yang baik mengapa harus membantu orang lain. Cobalah cari, apakah kamu dapat menjelaskan alasannya itu.

uliskan berbagai macam orang yang mungkin bergantung kepada berbagai macam bantuan dari murid-murid d

Tujuan Pelajaran:

Ceritakan hal berikut dengan jelas:Luk. 13:10-171. Seorang perempuan yang bungkuk punggungnya disembuhkan pada hari

Sabat2. Kepala rumah ibadah menjadi gusar

“Engkau hanyalah berpura-pura hendak menyukakan Allah,” kata Yesus. “Apakah engkau tidak melepaskan ternakmu dan memberi mereka minum pada hari Sabat? Bila engkau dapat memperhatikan ternakmu pada hari Sabat, mengapa Aku tidak boleh memperhatikan perempuan ini?”

Kepala rumah ibadah itu tidak dapat menjawabnya. Ia menundukkan kepalanya dengan malu karena mengetahui bahwa apa yang Yesus katakan itu adalah benar.

Tetapi orang banyak yang berada dalam rumah ibadah itu merasa bersukacita. Mereka memuji Allah karena Yesus telah memulihkan perempuan yang bungkuk punggungnya itu.

Memotivasi murid-murid untuk membantu kekurangan orang lain.

Page 60: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku42

Pertanyaan Diskusi

Mintalah murid-murid untuk membaca Rm. 15:1 secara bersama-sama. Jelaskan bahwa “kelemahan” berarti “kekurangan” atau “beban” yaitu kondisi atau masalah yang membuat seseorang mendapatkan kesulitan.

Siapakah yang dimaksud sebagai orang yang kuat dalam ayat ini?(Bantulah murid-murid untuk memahami bahwa makna dari ayat tersebut adalah orang-orang yang kuat rohaninya, yaitu mereka yang mempunyai iman yang besar kepada Allah dan yang hidup dengan cara yang berkenan kepada-Nya.)

Makna dari ayat itu adalah umat Kristen yang kuat hendaklah membantu umat Kristen yang lemah. Apakah yang dapat membuat seorang Kristen menjadi lemah?(Kemungkinan jawabannya adalah banyak. Seseorang yang baru menjadi Kristen dapat menjadi lemah bila orang itu belum banyak mengenal tentang Allah dan belum teguh dalam iman. Kebiasaan buruk seseorang dapat membuat orang itu kembali menjadi lemah. Begitu pula halnya dengan penyakit yang membuat orang itu kembali menjadi putus asa, cacat tubuh, dan lain sebagainya. Masalah seperti keegoisan, ketamakan, dan kesombongan pun dapat membuat seorang Kristen menjadi lemah.)

Siapakah dalam Cerita Alkitab yang mengikuti ajaran dalam ayat ini? (Yesus) Jelaskan bagaimana caranya?(Perempuan itu lemah dan putus asa karena penyakitnya, tetapi Yesus membantu “menanggung kelemahan orang yang tidak kuat” dengan menyembuhkan penyakit yang membuatnya menjadi putus asa. Akibatnya, imannya dikuatkan dan ia memuji Allah.)

Dapatkah kamu memikirkan beberapa masalah lainnya yang dipunyai seseorang di gerejamu? Bagaimana kamu dapat menolongnya? (Agar diskusi dapat tetap berjalan, Anda mungkin ingin menyebutkan beberapa masalah lainnya untuk dipikirkan oleh murid-murid.

Apakah di gereja kita terdapat orang yang sedang sakit atau mengurung dirinya? Apakah terdapat yang buta atau yang tuli? Apakah terdapat beberapa simpatisan yang mungkin merasa kesepian? Mungkinkah terdapat beberapa orang yang begitu kelelahan karena melakukan banyak pelayanan? Apakah terdapat orang yang mengalami kesulitan dalam membaca Alkitab?

Salah satu cara yang menyenangkan untuk memotivasi murid-murid dalam menghafalkan ayat ini adalah dengan cara menantang mereka dalam suatu “uji kekuatan”. Anda memerlukan suatu benda yang berat yang dapat dianggap oleh sebagian besar murid dengan sedikit usaha seperti sebuah dus yang berisi buku puji-pujian, bangku piano, kursi lipat ataupun meja kecil, dan lain sebagainya. Tantanglah murid-murid untuk melewati uji kekuatan Anda itu dengan cara mengangkat benda tersebut selama mereka membacakan di luar kepala ayat Alkitab hari ini.)

Page 61: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 43

Aplikasi Kehidupan

Mengulang

Isilah:Suatu hari S__________ (Sabat) Yesus mengajar di sebuah r__________

i__________ (rumah ibadah), dan di sana terdapat seorang perempuan yang dir__________ (dirasuk) oleh roh jahat d__________ (delapanbelas) tahun lamanya. Ia b__________ p__________nya (bungkuk punggungnya) dan tidak dapat berdiri tegak sama sekali. Ketika Yesus menyaksikannya, Ia memanggil perempuan ini ke hadapan-Nya dan berkata kepadanya, “Hai ibu, penyakitmu telah s__________." (sembuh) Lalu, Ia meletakkan t__________-Nya (tangan-Nya) ke atasnya, dan segera ia b__________ (berdiri) dan m___________ (memuliakan) Allah.

Aku Mempedulikanmu Di Setiap Waktu!(Lihatlah Buku Aktivitas Murid)

Mintalah murid-murid membagikan kuesioner ini kepada saudara-saudari seiman di gereja.

Katakan kepada mereka “Anda adalah bagian dari keluarga gereja kami dan kami peduli terhadap Anda. Tolong jawablah semua pertanyaan ini agar para guru pendidikan agama kami mengetahui apa yang kami dapat perbuat bagi Anda."

Nama Anda: ____________________Alamat: ____________________Telepon: ____________________

1. Dapatkah kami berdoa bagimu?Permintaan doa kamu: _____________________________________

2. Dapatkah kami mengunjungimu?Kapankah? ______________________________________________

3. Dapatkah kami melakukan suatu pelayanan bagimu?Apakah itu?______________________________________________Kapankah? ______________________________________________

4. Dapatkah kami membantu seseorang yang kamu kenal?Siapakah ia? _____________________________________________Dengan cara bagaimana? ___________________________________

Page 62: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku44

Aktivitas 1

Aktivitas 2

Apakah Yang Yesus Perbuat?Cara Yesus menolong seseorang menjadi berita besar pada masanya di

Alkitab. Untuk memeriksa semua kenyataan dalam berita wartawan ini mengenai peristiwa penyembuhan di rumah ibadah, bacalah Luk. 13:10-17. Ubahlah apapun yang terdapat dalam berita tersebut yang kurang benar. Kalimat pertama telah dikoreksi bagimu. Bila kamu telah selesai, pikirkan suatu judul berita dan tuliskan di atas berita wartawan ini.

Yesus dari Nazaret menyembuhkan seorang laki-laki (perempuan) pada hari Sabat, suatu hari istimewa untuk tidak membawa pulang pekerjaan.

Kepala rumah ibadah itu mengatakan bahwa hukum bangsa Yahudi melarang segala pekerjaan pada hari Sabat. Enam hari lamanya untuk bekerja dan bekerja lagi (tidak bekerja) pada hari Sabat. Sang wartawan mengatakan bahwa Yesus menaati (melanggar) hukum itu dengan menyembuhkan laki-laki (perempuan) tersebut.

Yesus memberitahukan mereka bahwa kepala rumah ibadah itu memperhatikan para hambanya (para ternaknya) pada hari Sabat, karena itu, tidaklah salah bila Ia memperhatikan binatang (perempuan) yang sakit pada hari itu. Ketika kepala rumah ibadah itu mendengar jawaban Yesus, maka ia merasa sangat marah. (malu)

Perempuan yang telah disembuhkan itu telah sakit sembilanbelas (delapanbelas) tahun lamanya. Perempuan itu mengatakan bahwa ia merasa sedih (gembira) karena telah disembuhkan penyakitnya pada hari Sabat. Sebagian besar orang yang hadir di rumah ibadah itu merasa takut (gembira) karena penyembuhan tersebut.

Alkitab Mengajarkan Tentang MenolongMurid-Murid Tuhan Membantu Mempersiapkan Jamuan Makan

Bacalah Mrk. 14:12-17 mengenai murid-murid Tuhan yang membantu mempersiapkan jamuan makan Paskah.

Isilah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6 pada tempat yang kosong di samping tiap kalimat berikut untuk menunjukkan apa yang pertama kali terjadi, kedua kali terjadi, dan seterusnya. Untuk yang pertama kali telah diisikan bagimu._____ Murid-murid Tuhan membantu mempersiapkan makanan untuk semua

orang._____ Yesus menyuruh untuk mengikuti seorang laki-laki yang membawa kendi

berisi air._____ Pemilik rumah itu membawa para murid Tuhan ke ruangan di lantai atas yang

besar. 1 Para murid Tuhan bertanya kepada Yesus ke mana mereka harus pergi

untuk membantu mempersiapkan jamuan Paskah._____ Yesus datang bergabung dengan murid-murid untuk jamuan yang istimewa

itu._____ Laki-laki yang membawa kendi air itu mengajak mereka ke sebuah rumah.

Page 63: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 45

Aktivitas

Cara Yesus menolong seseorang menjadi berita besar pada masanya di Alkitab. Untuk memeriksa semua kenyataan dalam berita wartawan ini mengenai peristiwa

penyembuhan di rumah ibadah, bacalah Luk. 13:10-17. Ubahlah apapun yang terdapat dalam berita tersebut yang kurang benar.

Kalimat pertama telah dikoreksi bagimu. Bila kamu telah selesai, pikirkan suatu judul berita dan tuliskan di atas berita wartawan ini.

Yesus memberitahukan mereka bahwa kepala rumah ibadah itu memperhatikan para hambanya __________ pada hari Sabat, karena itu, tidaklah salah bila Ia memperhatikan binatang __________ yang sakit pada hari itu. Ketika kepala rumah ibadah itu mendengar jawaban Yesus, maka ia merasa sangat marah. __________

Perempuan yang telah disembuhkan itu telah sakit sembilanbelas __________ tahun lamanya. Perempuan itu mengatakan bahwa ia merasa sedih __________ karena telah disembuhkan penyakitnya pada hari Sabat. Sebagian besar orang yang hadir di rumah ibadah itu merasa takut __________ karena penyembuhan tersebut.

Apakah Yang Yesus Perbuat?

Yesus dari Nazaret menyembuhkan seorang laki-laki (perempuan) pada hari Sabat, suatu hari istimewa untuk tidak membawa pulang pekerjaan.

Kepala rumah ibadah itu mengatakan bahwa hukum bangsa Yahudi melarang segala pekerjaan pada hari Sabat. Enam hari lamanya untuk bekerja dan bekerja lagi __________ pada hari Sabat. Sang wartawan mengatakan bahwa Yesus menaati __________ hukum itu dengan menyembuhkan laki-laki __________ tersebut.

Page 64: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku46

AktivitasMurid-Murid Tuhan Membantu Mempersiapkan Jamuan Makan

Bacalah Mrk. 14:12-17 mengenai murid-murid Tuhan yang membantu mempersiapkan jamuan makan Paskah.

Isilah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6 pada tempat yang kosong di samping tiap kalimat berikut untuk menunjukkan apa yang pertama kali terjadi,

kedua kali terjadi, dan seterusnya. Untuk yang pertama kali telah diisikan bagimu.

_____ Murid-murid Tuhan membantu mempersiapkan makanan untuk semua orang.

_____ Yesus menyuruh untuk mengikuti seorang laki-laki yang membawa kendi berisi air.

_____ Pemilik rumah itu membawa para murid Tuhan ke ruangan di lantai atas yang besar.

1 Para murid Tuhan bertanya kepada Yesus ke mana mereka harus pergi untuk membantu mempersiapkan jamuan Paskah.

_____ Yesus datang bergabung dengan murid-murid untuk jamuan yang istimewa itu.

_____ Laki-laki yang membawa kendi air itu mengajak mereka ke sebuah rumah.

Page 65: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 47

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Mat. 6:5-13; Luk. 11:1-13;

Mat. 14:23; Mrk. 1:32-33,35;Mat. 18:19-20

Inti Pelajaran:Doa dapat kita panjatkan kepada

Yesus di setiap waktu dan di setiap tempat.

Tujuan Pelajaran:Memotivasi murid-murid untuk belajar selalu berdoa di segala

tempat dan di segala waktu.

Ayat Hafalan:“Pagi-pagi buta aku bangun dan

berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu.

Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk

merenungkan janji-Mu.” (Mzm. 119:147-148)

6Doa

Ketika Yesus hidup sebagai manusia di dunia, terdapatlah sekelompok orang dari golongan agama dan golongan politik yang berpengaruh di Israel yang disebut Farisi. Mereka mempelajari hukum Taurat dengan teliti dan merasa bangga akan kesempurnaan harafiah dalam menaati segala hukum itu. Orang Farisi ini pun memegang teguh arti penting dari hal-hal lahiriah hingga sekecil apapun. Sebagai contoh, mereka mengulang 18 upacara doa harian yang panjang (atau secara singkat bila mereka sedang terburu-buru).

Penduduk di Yerusalem mempunyai kebiasaan untuk pergi ke bait Allah untuk berdoa. Di manapun mereka tinggal, mereka akan berdoa dengan menghadap ke Yerusalem. Berpuasa pada hari-hari tertentu dalam seminggu dan membayar perpuluhan dilakukan dengan cara yang ketat.

Sebagian orang, khususnya orang Farisi, mengenakan kotak-kotak doa pada waktu berdoa. Kotak kulit kecil ini diikatkan di dahi. Ada pula yang mengikatkannya di tangan.

Bersama dengan berjalannya waktu, benda-benda lain ditambahkan pada pakaian doa tersebut. Sebagai contoh, penutup kepala doa yang dikenakan hanya pada saat berdoa. Ada banyak penyataan bentuk kesalehan, yang seringkali tidak ada keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Page 66: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku48

Mengenai Murid Anda

Yesus tidak menggunakan cara lahiriah ini ketika berdoa. Kadang, Ia pergi menyendiri ke sebuah gunung dan berdoa sepanjang malam. Ia berdoa pagi-pagi sekali, sewaktu larut malam, sebelum membuat keputusan yang sulit, dan bersama dengan orang lain.

Ketika murid-murid Tuhan berkata, “Tuhan, ajarilah kami berdoa,” Yesus memberikan mereka suatu contoh doa yang kita sebut sebagai Doa Bapa Kami. Doa ini dibuka dengan memuliakan nama Allah yang kudus. Agama-agama di dunia ini umumnya mempunyai banyak allah tetapi semua allah itu tidaklah kudus. Kita menguduskan nama Allah sepanjang hari dan setiap hari.

Murid-murid kelas Madya masih belum dapat berpikir dengan abstrak. Maksudnya, mereka belum dapat memikirkan hal-hal yang tidak dapat dilihat dan karenanya mungkin belum dapat memahami maksud dan khasiat doa itu sendiri. Sekalipun demikian, murid-murid pada golongan usia ini mempunyai semangat dalam berdoa; dengan pikiran yang masih polos, doa mereka dapat sungguh berkhasiat. Anda perlu menunjukkan bahwa dalam segala macam hal dan situasi, mereka dapat berdoa. Allah mungkin tidak langsung menjawab doa mereka itu, tetapi mereka harus berdoa dengan percaya sepenuhnya. Permasalahan lainnya yang mungkin akan Anda temui adalah sekalipun anak-anak kelas Madya memahami bahwa mereka harus berdoa, tetapi mungkin masih belum dapat melakukan keinginan ini. Murid-murid pada golongan usia ini baru memahami antara yang benar dan yang salah, dan baru mulai menghadapi pergumulan antara hati nurani dan keinginan daging seperti bermain daripada berkebaktian. Seringkali, mereka dengan mudah terpengaruh dan tertarik pada kecenderungan lingkungan di masyarakat dan sarana bermain di dunia ini. Anda perlu senantiasa mengingatkan murid-murid akan arti penting dari doa. Bagikan kesaksian kepada mereka mengenai bagaimana doa murid-murid lainnya telah terjawab, dan mintalah para murid untuk memberikan kesaksian mereka. Andapun dapat meminta murid-murid untuk menuliskan hal-hal yang mereka ingin doakan dan mintalah mereka mendoakannya di rumah dan ajaklah berbagi perkembangannya pada minggu berikutnya.

Pemanasan

Tuliskan kalimat ini di papan tulis: "Bila lain kali aku bertemu dengan ibu, aku akan bertanya kepadanya, apakah aku boleh mempunyai sepasang sepatu baru?"

Apakah kalimat di atas terdengar agak lucu bagimu? (Karena seorang ibu biasanya berada dekat dengan anak-anaknya dan mereka dapat memberitahukan apapun yang diinginkan, mereka tidak perlu menanti sampai bertemu dengan sang ibu di lain waktu).

Ubahlah kata “ibu” menjadi “kakek” dalam kalimat tersebut. Apakah kedengarannya aneh? (Mungkin tidak bagi sebagian besar anak, karena kakek mereka biasanya berada di tempat yang cukup jauh sehingga komunikasi harus disimpan terlebih dahulu.)

Manakah doa itu lebih serupa dengan berbicara kepada ibu atau kakekmu? (Ibu). Mengapa? (Karena sang ibu selalu berada dekat dengan anak-anaknya sama seperti Yesus adanya.)

Page 67: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 49

Cerita Alkitab

Manakah lebih mudah mengatasi sesuatu ketika kamu akan segera berbicara daripada ketika kamu harus “menyimpannya terlebih dahulu”?

Andaikan Allah berkata kepadamu, “Bila kamu ingin membicarakan sesuatu dengan-Ku, katakanlah sekarang karena Aku tidak akan pulang sampai besok pagi pada jam yang sama.” Apakah hal ini akan menjadi masalah bagimu? Itu artinya kamu tidak dapat meminta pertolongan-Nya bila kamu mendapatkan masalah selama hari itu.

Dalam pelajaran hari ini, Yesus membicarakan tentang cara kita bercakap-cakap dengan Allah dan kapan harus bercakap-cakap dengan-Nya.

Tujuan Pelajaran:

Hari itu menunjukkan pukul 3 siang di Yerusalem, artinya waktu doa siang telah tiba. Beberapa penduduk segera menuju ke bait Allah untuk berdoa, sementara yang lainnya hanya berdoa di toko, di mana mereka bekerja, para ibu berdoa di rumah bersama dengan anak-anaknya, para petani berdoa di ladangnya.

Penduduk Yahudi biasanya berdoa setidaknya 3 kali sehari. Sebagian orang berdoa dengan sepenuh hatinya kepada Allah, tetapi sebagian orang lagi hanya berdoa karena mereka merasa harus melakukannya. Mereka begitu gembira setelah selesai berdoa, sehingga dapat kembali melakukan pekerjaan mereka.

Beberapa orang berdoa agar dapat disaksikan oleh banyak orang, demikianlah sebagian orang Farisi berbuat. Mereka memakai jubah yang panjang dan mengikatkan kotak-kotak doa di tangan dan di dahi mereka. Ketika pergi ke bait Allah, mereka suka berhenti di sudut jalan dan berdoa, di mana orang banyak dapat menyaksikan ibadah mereka. Kemudian, di pelataran bait Allah, mereka mengucapkan 18 doa yang panjang.

Orang banyak akan mendengar orang Farisi itu sedang berdoa dan mereka berkata, “Benar-benar orang yang suci! Mereka pasti sungguh memahami kitab suci.”

Murid-murid Yesus mengamati untuk menyaksikan apakah Ia akan berdoa seperti kebanyakan orang Farisi, tetapi nyatanya tidaklah demikian, Yesus sering bercakap-cakap di hadapan Allah seorang diri. Kadang, Yesus berdoa sepanjang malam! Murid-murid berkata kepada Yesus, “Tuhan, ajarilah kami berdoa.”

Yesus memberitahukan mereka, “Janganlah kamu berdoa agar orang lain menyaksikan dan mendengarkanmu. Bercakap-cakaplah kepada Allah di mana tidak ada seorangpun yang dapat mendengarkannya kecuali Dia. Kamu dapat bercakap-cakap kepada-Nya dengan tenang di setiap waktu dan di manapun juga. Allah akan memberikanmu upah bila kamu mengucapkannya dengan sepenuh hatimu kepada-Nya.”

Yesus pun memberitahukan, “Kapan saja orang berkumpul dan berdoa dalam nama-Ku, Aku akan berada di sana. Dan Bapa-Ku akan melakukan apa yang mereka minta.”

Memotivasi murid-murid untuk belajar selalu berdoa di segala tempat dan di segala waktu.

Page 68: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku50

Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk senantiasa berdoa. Setiap orang dapat berdoa seorang diri dan kapanpun ia ingin bercakap-cakap dengan Allah. Mereka dapat berdoa bersama-sama di luar dan di dalam rumah, di perjalanan, di bait Allah, atau di manapun. Mereka dapat berdoa ketika mereka merasa sedih ataupun senang. Mereka dapat berdoa ketika siang ataupun malam. Allah selalu berada dalam hati untuk mendengarkan segala doa kita.

Murid-murid ingin mengetahui, apakah Allah berkenan ketika orang Farisi mengucapkan doa yang sama berulang kali?

Yesus memberitahukan mereka bahwa Allah tidak menghendaki doa yang panjang dari orang-orang yang tidak mengasihi-Nya, tetapi itu bukan berarti bahwa kamu tidak perlu terus memohon apa yang kamu inginkan. Allah mendengar doamu dan akan menjawabnya. Apakah seorang bapa akan mengatakan tidak kepada anaknya bila mereka meminta sesuatu yang mereka butuhkan dari padanya? Tentu saja tidak! Apalagi Bapa kita yang di surga, tentu terlebih lagi akan memberikan kepada mereka yang meminta kepada-Nya!

Yesus memberikan murid-murid-Nya suatu contoh doa untuk diikuti, yaitu Doa Bapa Kami. Pertama, pujilah kebesaran dan kemuliaan Allah, lalu barulah masuki bagian permohonan. Umat Kristen seringkali mengucapkan doa ini sama seperti yang dikatakan oleh Yesus.

Pertanyaan Diskusi

Menurut Yesus, bagaimana cara memanjatkan doa yang salah itu? (Yesus mengajarkan bahwa tidak benar bila kita berdoa untuk didengarkan orang dan untuk membuat mereka terkesan; kamu tidak perlu mengucapkan doa yang sama berulang kali tanpa keluar dari hatimu.)

Menurut Yesus, bagaimana cara memanjatkan doa yang benar itu? (Yesus mengajarkan bahwa kita dapat banyak berdoa, di segala waktu dan di segala tempat, di manapun kita merasa perlu untuk bercakap-cakap dengan Allah; kita dapat berdoa seorang diri ataupun berkelompok, tetapi yang terpenting adalah berdoa dengan sepenuh hati kita; bila menemui kesulitan, kita hendaklah memohon pimpinan Allah dan percaya bahwa Ia akan memenuhi kebutuhan kita.)

Apakah perbedaan antara doa Yesus dengan doa orang Farisi? (Murid-murid dapat menyebutkan bahwa Yesus tidak memakai pakaian khusus atau menyaksikan suatu doa yang hebat untuk membuat orang menjadi terkesan, seperti yang orang Farisi lakukan. Yesus tidak mengucapkan kata-kata doa yang dihafalkan, dan tidak selalu berdoa pada saat yang sama setiap harinya. Ia berdoa kapan saja ingin bercakap-cakap dengan Bapa-Nya yang di surga.)

Untuk membantu murid-murid, ulangilah sekilas apa yang diajarkan dalam bagian Cerita Pelajaran mengenai doa, tanyakan kepada mereka mengenai pertanyaan berikut:Kapan Allah ingin kita berdoa kepada-Nya? (Di setiap tempat; di setiap waktu; ketika kita seorang diri.)

Page 69: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 51

Percakapan doa dengan AllahBagaimana cara kita bercakap-cakap dengan Allah?Segala hal yang terdapat dalam hati kita. (Yer. 29:13)Kita harus terbuka dan jujur, siap untuk taat. (2 Taw. 7:14)Kita dapat bercakap-cakap dengan Allah dengan cara demikian.Karena Ia mengetahui kita dan segala permohonan sebelum kita mengucapkan satu patah katapun, kita boleh yakin bahwa Allah telah mendengarnya. (Yes. 65:24)

Mengulang

MIntalah murid-murid untuk menuliskan Doa Bapa Kami.

Bapa kami yang di surga,dikuduskanlah nama-Mu,datanglah kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mudi bumi seperti di surga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnyadan ampunilah kami akan kesalahan kami,seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasadan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.

Yesus sering bercakap-cakap dengan Bapa-Nya yang di surga. (Luk. 5:16) Sering itu maksudnya berapa kali? Gunakan Alkitabmu untuk melihat beberapa ayat berikut. Lalu, pasangkan beberapa ayat ini dengan pernyataan yang tepat.Yoh. 11:38-42 Yesus berdoa di pagi hariMrk. 1:35 Yesus berdoa pada malam hariLuk. 9:18 Yesus berdoa seorang diriLuk. 6:12 Yesus berdoa di hadapan orang banyak

Ketika orang memberitahukan kita mengenai beberapa hal dari Alkitab, kita dapat selalu melihatnya kembali!

Aplikasi Kehidupan

Daftar Pemeriksaan DoaMurid-murid akan melengkapi sebuah daftar pemeriksaan doa yang akan

membantu mereka memikirkan cara berkomunikasi dengan Tuhan.Periksalah dirimu pada hal-hal berikut.Hampir tidak pernah/Kadang-kadang/Sangat sering

Page 70: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku52

1. Aku berdoa ketika merasa kuatir akan sesuatu hal.2. Aku mengucap syukur atas makanan yang tersedia.3. Aku berdoa untuk memuji-Nya.4. Aku mohon ampun kepada Tuhan ketika telah berbuat salah.5. Aku percaya bahwa Tuhan akan menjawab doaku.6. Aku mohon pertolongan Tuhan untuk lakukan hal yang benar.7. Aku bercakap-cakap dengan Tuhan pada hari ini.8. Aku doakan bagi mereka yang sedang sakit dan bermasalah.9. Aku mengucap syukur kepada Tuhan tanpa meminta apapun.10. Aku mendoakan para pekerja kudus Tuhan.

Aku akan berdoa dengan lebih baik bila:1. Lebih sering berdoa kepada Tuhan.2. Lebih mengasihi-Nya.3. Lebih sering bersyukur kepada-Nya.4. Segera mengakui segala dosaku.5. Mohon pertolongan Tuhan bagi orang lain.

Aktivitas 1

Makna Doa Bapa Kami Yang SebenarnyaTuhan berkenan kepada doa kita bila mengikuti contoh doa yang diajarkan

Yesus dalam Doa Bapa Kami. Gambarlah sebuah gambar wajah dengan senyuman dalam kotak di samping setiap kata doa anak yang bunyinya serupa dengan kalimat dalam Doa Bapa Kami di atasnya. Gambarlah sebuah wajah yang sedih dalam kotak di samping setiap kata doa yang tidak mengikuti contoh kalimat Doa Bapa Kami di atasnya. Bagaimana kata-kata doa ini dapat diubah agar mengikuti cara Yesus?

1. Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu.(Tuhan, Engkau begitu agung dan begitu kudus.)

2. Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.(Tuhan, inilah permintaanku kepada-Mu. Tolonglah berikan nilai A+ pada semua pelajaranku.)

3. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.(Tuhan, buatlah agar ibu membelikanku es krim yang besar dan biskuit coklat.)

4. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.(Ampunilah karena aku telah memukul saudaraku. Aku tidak marah lagi kepadanya, sekalipun ia memukulku terlebih dahulu.)

5. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.(Tuhan, Engkau begitu berkuasa dan agung. Bantulah agar aku tidak marah bila saudaraku mengejek diriku.)

Page 71: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 53

Hati Yang Tertekan Di Tengah DoaSuatu malam sebelum Yesus ditangkap, Ia pergi ke sebuah kebun zaitun

untuk berdoa. Masalah yang teramat berat sedang menekan hati-Nya, dan Ia sedang berdoa dengan mendapat kuasa penuh. Yang agak mengherankan, adalah kebun di mana Yesus sedang berdoa berarti “pemerasan minyak.” Dalam suatu pemerasan minyak, batu-batu yang berat diletakkan di atas buah zaitun (atau buah lainnya) untuk diperas minyak atau sarinya. Seperti batu-batu yang berat itu menekan buah zaitun, segala dosa dari seluruh dunia telah menekan Yesus ketika Ia sedang berdoa. Segala dosa dunia telah memeras hati Yesus hingga Ia mencurahkan kasih-Nya dalam doa itu kepada Allah!

Dalam teka-teki berikut, gunakan paragraf di atas dan Yoh. 17:21-23 untuk membantu kamu mengisi kata-kata yang hilang. Kamu akan menemukan tentang doa Yesus dan nama kebun tersebut akan terkumpul di tengah.

Aktivitas 2

Dalam nama Bapa ___ ___ ___ ___ di surga, Yesus berdoa, supaya mereka semua ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ satu, sama seperti Engkau agar mereka juga di dalam ___ ___ ___ ___; supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah meng___ ___ ___ ___ Aku.

Aku di dalam mereka dan ___ ___ ___ ___ ___ ___ di dalam Aku, supaya mereka ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___

menjadi ___ ___ ___ ___; agar ___ ___ ___ ___ ___ tahu bahwa

Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau meng ___ ___ ___ ___ ___ Aku.

Tulislah nama kebun itu di sini

____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____

Page 72: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku54

Page 73: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 55

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Luk. 17:11-19; Mat. 6:9,13

Inti Pelajaran:Dalam doa hendaklah ada rasa

syukur dan pujian kepada Tuhan, karena Ia adalah Allah dan

segala yang dilakukan-Nya.

Tujuan Pelajaran:Memotivasi murid-murid untuk

senantiasa bersyukur kepada Tuhan.

Ayat Hafalan:“Bertekunlah dalam doa dan

dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.”

(Kol. 4:2)

7BersyukurlahSenantiasa

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang di tengah perjalanan menuju Yerusalem, menjelang penyaliban-Nya, mereka melewati perbatasan Galilea dan Samaria.

Saat akan memasuki sebuah desa, mereka bertemu dengan 10 penderita penyakit kusta yang berada di luar desa dan berdiri dari kejauhan. Mereka tidak mendekat karena terkena penyakit kusta yang menular. Mereka harus hidup di luar desa, terpisah dari masyarakat luas.

Pada mulanya tampak mengejutkan bahwa kesembilan orang Yahudi yang berpenyakit kusta dalam cerita ini mengizinkan seorang Samaria yang berpenyakit kusta dalam kelompok mereka, karena orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. Tetapi rasa kesepian dan putus asa sebagai orang yang berpenyakit kusta telah menyatukan kesepuluh orang ini dalam mengatasi segala prasangka mereka.

Apakah kesepuluh orang ini telah mendengar tentang kemampuan Yesus dalam menyembuhkan orang yang berpenyakit seperti mereka? Bagaimanapun juga, mereka berseru-seru memohon belas kasihan kepada Yesus. Mungkin mereka telah mendengar bahwa Yesus akan datang hingga mereka menantikan-Nya. Mungkin merasa takut untuk berharap, tetapi mereka hampir tidak sabar untuk menantikan-Nya lewat di hadapan mereka yang sedang berdiri di pinggir jalan.

Sejak zaman Musa, orang Ibrani menjalankan beberapa peraturan khusus dalam penyakit kusta. Para imam bertanggung jawab untuk menentukan gejalanya. Hukum dan peraturan yang terinci diberikan oleh Musa di gunung Sinai. Kitab Im. 13 memberitahukan bagaimana masalah ini harus ditangani.

Page 74: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku56

Ketika seseorang dinyatakan terjangkit penyakit kusta, ia harus merobek pakaiannya, membiarkan kepalanya tanpa penutup, dan tinggal di luar kota. Ketika ada orang yang mendekat, ia harus menutupi bibir atasnya sambil berseru, “Najis, najis!”

Penyakit kusta diyakini sebagai penyakit yang menular. Diawali dengan luka yang memutih. Jari-jari yang terluka seringkali menjadi semakin memendek, yang akhirnya lenyap. Hidung pun terkadang menjadi rata dengan wajah. Jari-jari kakinya mungkin akan putus. Penyakit ini sungguh menakutkan dan membuat rupa manusia menjadi buruk. Ketika penyakit ini semakin berkembang dan dagingnya akan mulai membusuk, dan bau yang menyengat akan menambah kesengsaraan hidupnya.

Saat itu, belum ada cara untuk mengobati penyakit kusta ini. Kadang penyakit ini akan berhenti berkembang dengan sendirinya. Bila seseorang merasa yakin bahwa hal ini terjadi terhadap dirinya, maka ia dapat pergi menemui imam dan imamlah yang akan menentukan apakah ia dapat kembali hidup dengan normal.

Ketika Yesus menyembuhkan kesepuluh orang kusta itu, Ia memberitahukan mereka untuk pergi dan memperlihatkan dirinya ke hadapan imam. Karena kesepuluh orang itu tidak segera dapat melihat perubahan terhadap diri mereka (tentu saja, kesembuhan itu terjadi ketika mereka bertindak berdasarkan iman dan pergi menuju ke desa), maka mungkin sulit untuk dipercaya bahwa mereka telah disembuhkan.

Emosi hati mereka saat itu adalah ingin segera pulang, dan harapan untuk dapat hidup normal telah memacu orang-orang itu untuk kembali ke desa. Tetapi, hanya satu orang saja, yaitu seorang Samaria yang kembali untuk berterima kasih kepada Yesus.

Mengenai Murid Anda

Kebanyakan anak dari keluarga Kristen telah belajar untuk mengatakan “terima kasih” kepada Tuhan, tetapi untuk mengucap syukur kepada-Nya adalah sebuah tugas atau hanyalah kata-kata yang tidak berarti nyata dan pribadi. Sebagian murid-murid berasal dari keluarga yang bukan Kristen dan belum pernah belajar berdoa. Jelaskan kepada murid-murid, mengapa mereka perlu mengucap syukur. Anda dapat mulai mengungkapkan alasan mengapa kita harus berterima kasih kepada orangtua, lalu ungkapkan pula alasan mengapa harus mengucap syukur kepada Tuhan. Anda perlu menunjukkan kepada mereka bagaimana cara mengucap syukur kepada Tuhan dengan hati yang tulus.

Anak-anak sekitar usia sekarang ini telah dapat menerima pandangan orang lain. Anda dapat mengajarkan mereka untuk memahami betapa banyak Tuhan telah memberkati mereka dan keluarga. Itulah mengapa mereka perlu mengucap syukur dengan membicarakan bersama tentang siapakah Tuhan itu. Bantulah murid-murid untuk menyadari bahwa Tuhan telah memberikan kita dengan cuma-cuma udara untuk dihirup, air dan makanan untuk dikonsumi. Mintalah mereka untuk merenungkan apa yang Tuhan telah berikan kepada mereka secara pribadi dan pujilah Dia sambil mengucap syukur. Mintalah murid-murid untuk menceritakan mengenai semua hal yang mereka syukuri. Bimbinglah mereka dalam proses berpikir dengan cara menanyakan murid-murid anda dengan pertanyaan seperti: “Mengapa kamu bersyukur?”, “Siapakha yang telah menyediakan __________ untukmu?”, dan “Apakah yang akan terjadi bila Tuhan tidak menyediakan __________?”

Page 75: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 57

Pemanasan

Bila Anda meminta beberapa orang murid untuk melakukan suatu penyelidikan mengenai penyakit kusta, mintalah mereka untuk menyampaikan laporan mereka mengenai hal ini. Bila tidak, ceritakan sebagian informasi mengenai penyakit kusta yang terdapat di bagian Latar Belakang Alkitab.

Agar informasi mengenai penyakit kusta itu dapat menjadi lebih jelas bagi murid-murid, bawalah sehelai kain yang dicelupkan dalam larutan pemutih yang mengandung chlor atau amoniak. Bungkuslah kain itu dengan ketat dalam sebuah kantong plastik sampai Anda telah sampaikan informasi mengenai penyakit kusta. Lalu, lepaskan sedikit saja bau amoniak atau larutan pemutih itu dari kantong plastik tersebut, dan biarkan murid-murid mengomentari tentang bau yang pekat itu.

Mintalah mereka berpura-pura bersikap bahwa sang gurulah yang menyebarkan bau seperti itu setiap harinya. Apakah mereka akan suka bila sang guru berada di dekat mereka? Orang-orang yang berpenyakit kusta seringkali menyebarkan bau busuk, dan banyak orang merasa takut dirinya akan tertular oleh penyakit itu. Pada masa di Alkitab, tidak ada seorangpun yang mau bergaul dengan orang yang berpenyakit kusta. Saat kita membaca bagian Cerita Alkitab, kita akan menemukan apa yang terjadi ketika Yesus bertemu dengan beberapa orang yang berpenyakit kusta itu.

Cerita Alkitab

Tujuan Pelajaran:

Sepuluh orang yang berwajah muram sedang bergerombol di tepi jalan dekat sebuah desa. Suara ribut dari orang banyak akhirnya menarik perhatian mereka. Mereka melihat Yesus sedang berjalan bersama dengan beberapa orang pengikut-Nya.

Kesepuluh orang itu terjangkit suatu penyakit mengerikan yang disebut kusta. Penyakit ini biasanya diawali dengan luka-luka pada permukaan kulit yang akhirnya menyebar ke seluruh tubuh. Para tabib belum dapat mengobati orang yang terjangkit penyakit kusta. Mereka tidak diizinkan untuk tinggal dalam kota. Mereka tidak dapat bekerja di suatu tempat kerja atau tinggal bersama dengan keluarganya. Mereka harus tinggal di luar kota. Ketika ada orang yang mendekat, seorang yang berpenyakit kusta itu hendaklah berseru, “Najis! Najis!” untuk memperingati orang yang lalu di daerah itu.

Bila seorang yang terjangkit penyakit kusta sembuh, maka ia hendaklah menemui imam dan meminta izin dari padanya untuk tinggal di rumahnya kembali

Yesus mendengar kesepuluh orang kusta ini berseru-seru minta tolong kepada-Nya. Mereka bertanya-tanya dalam hatinya: “Apakah Yesus hanya akan melewati mereka seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang atau apakah Ia akan menyembuhkan mereka?”

Yesus berkata kepada kesepuluh orang kusta itu, “Pergi dan tunjukkanlah dirimu kepada imam.”

Memotivasi murid-murid untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan.

Page 76: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku58

Apakah maksud dari perkataan Yesus bahwa penyakit mereka telah sembuh? Mungkin orang kusta itupun bertanya-tanya dalam hatinya demikian. Kesepuluh orang itu memandangi tangan dan kaki mereka, tetapi tidak ada perubahan apa-apa. Luka dan koreng masih memenuhi di seluruh tubuh mereka. Mereka hanya dapat menemui imam bila penyakit kusta itu telah sembuh. Apakah mereka harus percaya kepada Yesus dan pergi? Perlahan-lahan, mereka mulai berjalan menuju ke desa untuk menemui imam.

Tiba-tiba, kesembuhan itu terjadi dan mereka merasakan perasaan yang berbeda! Kulit mereka berubah menjadi licin dan bersih! Mereka merasa dikuatkan! Mereka mulai berlari dan berlompatan sambil tertawa. Mereka telah sembuh. Yesus yang menyembuhkannya!

Kesepuluh orang itu mulai berlari sepanjang jalan untuk menemui imam. Mereka tidak sabar menantikannya!

Tiba-tiba, salah seorang dari kesepuluh orang itu berhenti dan kembali. Orang ini adalah seorang Samaria. Ia memuji Allah dengan suara yang nyaring, “Mulia bagi Allah! Mulia bagi Allah karena kebaikan-Nya terhadapku!”

Orang yang telah berlari kembali ke tempat Yesus itu berdiri di jalan. Lalu, ia bersujud di hadapan Yesus dan berkata, “Terima kasih, Tuhan, karena Engkau telah menyembuhkan penyakitku.”

Yesus berkata kepada orang banyak, “Bukankah terdapat 10 orang yang telah disembuhkan. Ke manakah 9 orang yang lainnya itu? Mengapa hanya tinggal seorang yang kembali untuk mengucap syukur kepada-Ku?”

Kepada orang Samaria yang tahu berterima kasih itu, Yesus dengan lembut berkata, “Bangun dan pergilah. Imanmu telah menyembuhkanmu.”

Pertanyaan Diskusi

Untuk membantu murid-murid agar beroleh pemahaman tentang permasalahan akibat tidak tahu bersyukur dan tidak berterima kasih, tunjuklah beberapa murid untuk membacakan beberapa percakapan pendek berikut.

Pilihlah beberapa pasang murid untuk membacakan percakapan yang Anda telah tuliskan di papan tulis atau biarkan murid-murid membacanya dari Buku Pegangan Guru.

Mintalah murid-murid yang lain untuk menyaksikan apakah mereka dapat menemukan sesuatu yang hilang dari tiap-tiap percakapan itu. Mereka harus dapat memahami bahwa dalam tiap-tiap kasus, kadang orang menjadi terlupa untuk mengucapkan terima kasih atas sesuatu yang telah diterimanya. Bayangkan bagaimana perasaan orang yang telah memberi sesuatu itu dalam tiap-tiap kasus yang ada.

Percakapan 1:A: Selamat Ulang Tahun! Aku telah membawakan hadiah ini untukmu. Aku

harap kamu menyukainya.B: Aku tidak sabar ingin membukanya. Sampai bertemu lagi nanti.

Page 77: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 59

Percakapan 2:A: Marilah aku tolong kamu mengerjakan PR bahasa Inggrismu. Bila kamu

mengerjakannya demikian, aku kira kamu akan beroleh jawaban yang benar.B: Sekarang, aku tahu bagaimana mengerjakan soal-soal ini. Aku kira jawabanku

telah benar. Aku akan menyerahkan tugas ini sekarang.

Percakapan 3:A: Aku telah bekerja selama satu jam untuk membantumu membersihkan

kamar. Sekarang, telah tampak rapi, bukan?B: Yah. Sekarang, aku akan keluar bermain. Sampai jumpa.

Setelah murid-murid mendiskusikan kejadian dalam percakapan tersebut, mintalah mereka untuk menceritakan pengalaman masing-masing dengan mereka yang tidak tahu berterima kasih. Dapatkah kamu mengingat suatu kejadian di mana orang menjadi terlupa untuk berterima kasih kepadamu? Bagaimana perasaanmu saat itu?

Mengulang

Lengkapilah kalimat berikut dan isilah teka-teki silangnya:

Yesus sedang dalam perjalanan menuju __________.Suatu penyakit kulit yang mengerikan disebut penyakit __________.Kebanyakan orang merasa __________ terhadap mereka yang berpenyakit ini.Mereka mengetahui bahwa Yesus dapat __________ mereka.Mereka berseru-seru, “__________, tolonglah kami!”Yesus __________, “Pergi dan tunjukkanlah dirimu kepada __________.”__________ orang itupun berlari melanjutkan perjalanan mereka.Salah __________ dari mereka itu kembali dan mengucap syukur kepada Yesus.Orang yang mengucap syukur kepada Yesus itu adalah seorang __________.Ia memuji ___________.Yesus memberitahukannya bahwa ia sembuh karena ___________.

Temuan Alkitab

Bersyukurlah Kepada Tuhan, Sebab Ia Baik! Bahwasanya Untuk Selama-lamanya Kasih Setia-Nya (Mzm. 107:1)

Carilah kata-kata dari ayat ini dalam pencarian kata. Dan ketika kamu mencarinya, cobalah untuk menghafalkan ayat ini.Bersyukurlah BaikKepada BahwasanyaTuhan Untuk Sebab Selama-lamanyaIa Kasih setia-Nya

Cobalah ini, untuk tiap-tiap huruf, renungkan satu hal yang membuat kita patut mengucap syukur kepada Tuhan.

Page 78: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku60

Aktivitas

Menerapkan KesopananSama halnya dengan apapun yang kita lakukan, mengatakan “terima kasih”

akan lebih mudah bila kita menerapkannya. Kadang, kita tidak tahu kapan harus mengucapkan “terima kasih”. Kadang pula, kita tidak tahu bagaimana cara mengatakannya. Marilah kita berlatih untuk mengucapkan “terima kasih” dengan menggunakan boneka pada halaman berikut dan pada contoh situasi di bawah ini.

1. John sedang bermain di rumah Mark. Mark punya video game baru.John: “Wow, Mark! Ini adalah mainan yang bagus!”Mark: “Yah! Ibu baru membelikannya untukku. Aku menginginkannya sejak lama.”John: “Apakah kita dapat memainkannya sekarang?”Mark: “Tentu saja! Aku akan memasangnya. Kamulah yang lebih dahulu main.”

Kemudian, ketika John telah bersiap-siap pulang:John: “Terima kasih, kamu telah membolehkanku memainkan game barumu,

Mark! Dan terima kasih pula, karena kamu telah bermain bersama denganku!”

Mark: “Sama-sama! Terima kasih! Aku kira lebih menyenangkan bermain dengan orang lain daripada bermain seorang diri!”

2. Chris kehilangan anjingnya. Pak Wilson tinggal di sebelah rumahnya.Chris: “Sini, Smokey! Sini! Oh, Smokey, pulanglah!”Pak Wilson: “Hai, Chris. Sepertinya kamu sedang kehilangan teman baikmu.”Chris: “Hai, pak Wilson. Ya, benar. Aku telah berjam-jam lamanya memanggil

Smokey, tetapi ia belum juga kembali!”Pak Wilson: “Tidak jauh dari sini, aku kira ada seekor anjing baru di daerah kita dan

Smokey tampaknya sedang berkunjung ke sana! Masuklah dan tanyakan ibumu apakah kita dapat pergi melihatnya ke sana.” Tidak lama kemudian, Chris dan pak Wilson kembali bersama dengan Smokey.

Chris: “Pak Wilson, terima kasih banyak! Aku tidak akan pernah tahu harus mencari di mana bila Bapak tidak membantuku! Dan terima kasih banyak karena telah mengantarkanku dengan mobil ke sana untuk menjemputnya! Anda sungguh baik!”

Buatlah dengan kata-katamu sendiri untuk beberapa situasi berikut:3. Ibu atau ayah membantu mengerjakan PR-mu.4. Guru memberikan hadiah karena kamu telah belajar dengan baik.5. Saudara perempuan membantu membersihkan kamarmu.6. Nenek membuatkan makanan kesukaanmu.

Petunjuk untuk boneka:1. Guntinglah polanya.2. Gambarlah wajah dan berilah warna pada boneka-boneka itu.3. Guntinglah boneka-boneka itu. Dengan hati-hati, buatlah lubang untuk

memasukkan jarimu.4. Masukkan jari telunjuk dan jari tengahmu pada lubang itu sebagai kaki dari

boneka-boneka itu.

Page 79: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 61

Buatlah dengan kata-katamu sendiri untuk beberapa situasi berikut:3. Ibu atau ayah

bantu kerjakan PR-mu.

4. Guru memberikan hadiah karena kamu telah belajar dengan baik.

5. Saudara perempuan bantu bersihkan kamarmu.

6. Nenek buatkan makanan kesukaanmu.

Petunjuk untuk boneka:1. Guntinglah polanya.

2. Gambarlah wajah dan berilah warna pada boneka-boneka itu.

3. Guntinglah boneka-boneka itu. Dengan hati-hati, buatlah lubang untuk masukkan jarimu.

4. Masukkan jari telunjuk dan jari tengahmu pada lubang itu sebagai kaki dari boneka-boneka itu.

Page 80: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku62

Page 81: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 63

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: 2 Kor. 12:7-10; Mat. 6:10-11

Inti Pelajaran:Doa sebaiknya disertai keinginan

yang tulus untuk melakukan kehendak Tuhan di atas segalanya.

Tujuan Pelajaran:Mengajak murid-murid untuk

berdoa menurut kehendak Tuhan.

Ayat Hafalan:“Dan inilah keberanian percaya

kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita,

jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut

kehendak-Nya.” (1 Yoh. 5:14)

8MenanyakanKehendak Tuhan

Dalam surat-suratnya, Paulus berbicara tentang berdoa untuk rekan kerjanya di Roma, Korintus, Efesus, Filipi, Kolose dan Tesalonika. Ia menyebutkan berdoa untuk Timotius, Filemon dan lain sebagainya. Paulus pun berdoa untuk dirinya sendiri. Ia mohon agar Tuhan melepaskan beberapa penderitaan jasmaninya.

Paulus menyebutkan pengalamannya yang luar biasa mendapatkan penglihatan tentang surga (2 Kor. 12:1-16) dan mengatakan bahwa untuk mencegah dirinya meninggikan diri, maka ia diberi suatu “duri dalam daging”.

Tuhan, dalam segala hikmat-Nya, kadang mengizinkan kita berada di bawah hingga menjadi tidak terlalu percaya terhadap kemampuan diri sendiri. Kita cenderung terlalu mengandalkan diri sendiri untuk mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita. Bila berhasil, kita cenderung melupakan Tuhan dan membanggakan diri.

Tidak seorangpun mengetahui dengan pasti apa penderitaan Paulus, tetapi hal itu merupakan penderitaan jasmani, karena ia menunjukkannya sebagai suatu “kelemahan tubuh”. (Gal. 4:13) Penderitaan itu mungkin mengenai masalah pada matanya karena ia menulis kepada orang Kristen di Galatia bahwa “jika sekiranya mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku”. (Gal. 4:15)

Ia mungkin mempunyai mata yang lemah, sakit kepala yang berat, atau demam karena malaria. Yang pasti begitu menyakitkan, apapun itu, dan merupakan masalah yang kronis. Ia berdoa agar dilepaskan, tetapi Allah memberikannya kekuatan untuk memikulnya.

Page 82: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku64

Mengenai Murid Anda

“Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

Tanggapan Paulus terhadap jawaban Tuhan adalah ia senang melakukan kehendak-Nya. Ia tidak resah di tengah kesulitannya, bahkan bermegah dalamnya. “Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku... Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Kor. 11:30; 12:10)

Perkataan Paulus ini tidak menunjukkan reaksi alami terhadap penderitaan. Kemampuan berpikir seperti ini hanya dapat berasal dari Tuhan. Paulus rela menerima kehendak-Nya, apapun itu tanpa syarat. Inilah teladan bagi seorang guru Kristen!

Pelajaran pada minggu yang lalu menunjukkan seorang penderita kusta yang telah disembuhkan penyakitnya, lalu ia memuji Tuhan karena akhirnya dibebaskan dari masalah yang tidak menyenangkannya selama ini. Pelajaran minggu ini menunjukkan bagaimana yang lainnya memuji Tuhan ketika mereka melihat seorang Kristen, tidak dibebaskan, bahkan berserah sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.

Sangat berguna untuk membandingkan perkataan Yesus mengenai kesaksian orang yang berpenyakit kusta yang memohon kesembuhannya (Luk. 17:18) dengan perkataan Yesus mengenai kehidupan orang yang berdoa: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga (Mat. 5:16).”

Sementara murid-murid mungkin menyalahkan Tuhan atas kekecewaan mereka. Murid-murid kelas Madya dapat mulai mengingat apa makna percaya terhadap kebaikan Tuhan ketika mereka mengalami masa-masa frustasi. Ketika belajar memandang sudut pandang orang lain, mereka dapat memandang di mana yang lainnya berasal atau belajar dari pengalaman orang lain. Pelajaran hari ini mengajarkan agar murid-murid mencari kehendak Tuhan dalam keadaan baik maupun buruk.

Murid-murid kelas Madya dapat percaya bahwa jalan Tuhan lebih baik daripada rencana mereka sendiri karena Tuhan dianggap sebagai manusia super. Tuhan tetap berkuasa tetapi sukar ditebak. Murid-murid dapat dibantu untuk menerima kehendak Tuhan, bahkan menerima kenyataan bahwa doa mereka mungkin tidak dikabulkan sesuai dengan keinginan mereka. Bagikan kesaksian hingga mereka menyadari benar-benar ketika menemui kesuliatan, bahwa mereka akan meneladani kesaksian yang telah didengar. Sebagai tambahan, murid-murid seusia mereka ini perlu dibekali pandangan bahwa Tuhan itu adil. Menurut mereka keadilan meliputi kebaikan; karena Tuhan itu adil, maka Ia pun baik adanya. Ingatkan bahwa kehendak Tuhan adalah yang terbaik, bahkan ketika yang terburuk sekalipun yang terjadi dalam kehidupan mereka. Murid-murid perlu mengetahui

Page 83: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 65

Pemanasan

Kelas dimulai dengan memberikan contoh alam kepada murid-murid untuk mengilustrasikan jalan Tuhan yang sempurna, bahkan ketika tampaknya aneh bagi kita.

Binatang berpenampilan lucu apakah yang pernah kamu lihat? (Jawaban-mungkin meliputi binatang seperti unta, kuda nil, badak, jerapah ataupun gajah.)

Pernahkah kamu bertanya dalam hati mengapa semua binatang itu tampak begitu aneh? Mereka sengaja diciptakan dan bukanlah kebetulan ada. Ada beberapa alasan untuk setiap binatang yang berciri aneh, tetapi saat ini, kita hanya membicarakan satu macam binatang saja.

Bila Anda membawa sebuah gambar jerapah, perlihatkan sekarang kepada murid-murid. Bila tidak, mintalah murid-murid untuk melukiskan seekor jerapah. (Leher yang begitu panjangnya; kaki yang panjang dengan lutut yang menonjol; tubuh yang berwarna oranye dengan bintik coklat; mata yang besar dan sebuah mulut yang tampaknya lucu).

Jerapah tinggal di tempat yang terdapat banyak binatang berbahaya dan Tuhan membuatnya sehingga ia dapat melihat segala musuhnya dari jarak jauh sebelum mereka mendekatinya. Dengan kedua kakinya yang panjang, ia dapat berlari dengan kecepatan 30 mil per jam. Kaki-kaki itupun begitu kuatnya, bahkan singa pun akan berpikir 2 kali sebelum menyerangnya; ia tidak ingin ditendang. Warna jerapah yang aneh membuatnya mudah untuk bersembunyi di naungan pepohonan.

Sekarang, seandainya jerapah memutuskan untuk tidak menyukai penampilannya saat ini dan ingin berubah penampilan seperti kuda. Akankah itu baik bagi dirinya? (Biarkan murid-murid yang menanggapinya).

Seekor kuda tidak pernah dapat hidup di tempat yang sama seperti jerapah, karena kuda tidak mempunyai perlengkapan yang tepat. Tuhan mengetahui apa yang jerapah butuhkan. Oleh karena itu, Tuhan menciptakan jerapah sebaik mungkin, sekalipun mungkin saja tampak aneh bagi kita.

Seperti jerapah, yang ingin menjadi kuda, apakah ada di antaramu yang pernah berdoa agar Tuhan mengubah sesuatu yang kamu tidak suka mengenai dirimu? (Murid-murid tidak perlu membagikan alasan ketidakpuasan mereka, bila hal itu tampaknya begitu pribadi, bahkan menyakitkan hati. Bagaimanapun, sarankan kepada murid-murid untuk membandingkan masalah Paulus dalam Cerita Alkitab dengan masalah mereka. Mungkin apa yang Paulus pelajari akan membantu mengatasi masalah mereka.

bahwa Tuhan sepenuhnya dapat diandalkan, dan kapanpun menghadapi masalah, mereka dapat memberitahukannya kepada Tuhan. Mintalah mereka untuk membagikan saat-saat mereka merasa bingung, kuatir, frustasi dan bagaimana menghadapinya. Tunjukkan bahwa bila mereka mencari pertolongan Tuhan, apakah hasilnya.

Page 84: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku66

Pertanyaan Diskusi

Cerita Alkitab

Tujuan Pelajaran:

Cerita Alkitab dari 2 Kor. 12:7-10Kita tidak mengetahui penyakit Paulus dengan pasti, tetapi kita mengetahui

bahwa penyakitnya itu membuat Paulus merasa tidak nyaman dari hari ke hari. Ia menginginkan masalahnya lenyap. Ia mengira bahwa penyakitnya itu mencegahnya dapat melaksanakan pekerjaan yang terbaik bagi Tuhan.

Suatu hari, Paulus berdoa tentang penyakitnya itu. Ia berkata, “Tuhan, penyakitku ini benar-benar mengganggu. Aku berharap bahwa dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik bagi-Mu bila Engkau menyembuhkannya.”

Pauluspun menanti, tetapi penyakitnya itu tidak kunjung sembuh. Ia memutuskan untuk berdoa untuk hal tersebut dengan tekun. Jadi, ia berdoa kembali, “Tuhan, tolong angkatlah penderitaan yang menggangguku ini.”

Ternyata, penyakitnya itu tidak kunjung sembuh. Jadi, Paulus berdoa untuk ketiga kalinya.

Tuhan masih tidak melakukan apapun yang Paulus harapkan, tetapi sebaliknya, Ia menjawab, “Paulus, kekuatan yang Aku berikan padamu itu cukup untuk apapun yang akan kamu lakukan. Percayalah kepada-Ku. Orang akan menyaksikan bahwa penyakitmu itu tidak akan menghentikanmu dari melakukan pekerjaan-Ku.”

Sekarang, Paulus mengerti, “Aku dapat melihat betapa baiknya rencana Tuhan itu bagi diriku ini. Bila orang melihat kuasa Tuhan bekerja dalamku, mereka akan percaya bahwa Tuhan pun dapat bekerja dalam diri mereka. Mereka akan melihat betapa Tuhan itu sungguh berkuasa!”

Jadi, Paulus pergi melayani Tuhan. Penyakit itu masih terdapat pada diri Paulus, tetapi tidak tampak lagi seperti masalah yang tidak mungkin. Kenyataannya, Paulus mulai bersyukur kepada Tuhan untuk penyakitnya ini. Dan orang yang mendengar khotbahnya atau yang membaca surat-suratnya melihat kuasa Tuhan dalam diri Paulus.

Mengajak murid-murid untuk berdoa menurut kehendak Tuhan.

Apakah yang kamu pelajari dari penyakit Paulus ini? (Jawaban yang mungkin: Penyakit Paulus membuat dirinya merasa tidak nyaman dari hari ke hari; ia menginginkan agar penyakitnya itu menjadi sembuh; ia mengira bahwa penyakitnya itu mencegahnya dari melakukan pekerjaan yang terbaik bagi Yesus.

Jelaskan bahwa tidak seorangpun mengetahui dengan pasti apakah penyakit Paulus itu. Mungkin saja penglihatan yang kurang baik atau yang lainnya.)

Paulus memohon agar Tuhan Yesus menyembuhkan penyakitnya sebanyak 3 kali. Bagaimana Tuhan menjawab doa Paulus tersebut? (Tuhan tidak menyembuhkan penyakit Paulus, tetapi menolong Paulus mengerti alasan atas kesusahannya itu.)

Page 85: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 67

Alasan apa sajakah yang mulai Paulus saksikan berkenaan dengan penyakitnya itu? (Ketika orang banyak menyaksikan bagaimana Tuhan menolong Paulus dengan penyakitnya itu, mereka menjadi percaya bahwa Tuhan akan menolong mereka juga. Orang banyak dapat menyaksikan betapa Paulus mengasihi Tuhan dan betapa percaya kepada-Nya untuk melakukan hal yang terbaik, bahkan ketika Tuhan tidak menyembuhkan penyakitnya sekalipun.)

Setelah Paulus mulai menyaksikan beberapa alasan baik bagi penyakitnya itu, apakah yang ia lakukan? (Paulus mulai bersyukur kepada Tuhan terhadap penyakitnya itu.)

Apakah kamu mengingat Ayat Hafalan pada pelajaran hari ini? (“Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur” - Kol. 4:2.)

Paulus memahami alasan bagi penyakitnya itu dan ia dapat menyaksikan bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik. Tetapi kadang, hal yang sulit atau yang tidak menyenangkan terjadi dalam kehidupan, dan kita tidak dapat memahami alasannya. Lalu, apakah yang kita dapat lakukan? (Biarkan murid-murid membagikan apa yang mereka pikirkan). Hal terpenting yang mereka perlu pelajari adalah semakin baik kita mengenal Tuhan, maka semakin percaya kepada-Nya. Rencana Tuhan bagi kita adalah yang terbaik dan dapat bersandar kepada-Nya untuk menjaga kita sebaik mungkin, bahkan saat kita tidak dapat memahaminya sekalipun.)

Mengulang

Bacalah Beberapa Ayat Alkitab Ini:“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Mat. 21:22)“Tuhan mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.” (Mzm. 4:4)Sekarang periksalah kalimat berikut:Bila kalimat itu benar, tulislah benar.Bila kalimat itu salah, tulislah salah.

Benar Atau Salah:Tuhan selalu mendengar doa-doaku.Tuhan selalu memberi segala sesuatu yang kita minta.Tuhan memberi hal baik bagi orang yang meminta kepada-Nya.

Renungkan tentang kisah Paulus ketika kamu menentukan kebenaran kalimat-kalimat tersebut.

Benar Atau Salah:Paulus berdoa bagi orang-orang yang dalam kesusahan.Tuhan selalu menjawab ya terhadap doa-doa Paulus.Paulus mengetahui bahwa Tuhan mengasihi dirinya.Paulus mengetahui jawaban Tuhan adalah yang terbaik bagi dirinya.

Page 86: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku68

Renungkan tentang kisah Paulus ketika kamu menentukan kebenaran kalimat-kalimat tersebut.

Benar Atau Salah:Kita berdoa agar Tuhan melakukan hal menurut cara kita.Kita yakin bahwa Tuhan mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita.

Aplikasi Kehidupan

Berkat Tuhan CukupSuatu hari, Stephanie dengan gembira pergi ke sekolah karena ia akan

memainkan flute (semacam suling yang terbuat dari logam) di hadapan seluruh murid sekolah. “Wah!” pikirnya dengan bahagia. “Aku tetap tidak percaya bahwa pak Pollack menginginkanku melakukan pertunjukan tunggal di hadapan seluruh murid sekolah!” Stephanie teringat betapa bergetar ia ketika pak Pollack, instruktur band, memberitahu bahwa dirinya akan tampil dalam pertemuan khusus murid. Walikotapun akan berkunjung ke sekolahnya dan pak Pollack memutuskan bahwa Stephanie akan tampil. Stephanie mengetahui bahwa inilah saat-saat penting bagi dirinya karena walikota akan menyempatkan diri hadir ke pertunjukan itu! Seluruh acara akan dijadwalkan setelah saat makan siang.

Selama makan siang, Stephanie berlatih memainkan flute, sekumpulan anggota band berkumpul di sekelilingnya untuk mendengarkan. Stephanie mulai merasa gelisah. “Dapatkah kalian pergi. Aku sedang berlatih di sini.” Ketika makin panik, ia berusaha memainkan beberapa nada musik. Lalu, Maria menghampiri Stephanie.

Maria adalah seorang murid pengganti Stephanie, yang akan tampil bila Stephanie sakit atau berhalangan tampil pada pertunjukan itu. Maria dan Stephanie adalah dua orang teman yang baik. Maria menghampiri Stephanie dengan harapan bahwa Stephanielah yang dapat melakukan yang terbaik, tetapi Stephanie justru mengira Maria akan mengolok-olok dirinya. “Jangan ucapkan apapun, Maria. Aku tahu apa yang kamu sedang pikirkan, tetapi aku tidak akan melakukan hal yang buruk dalam pertunjukan yang terpenting dalam hidupku! Aku akan berhasil dalam pertunjukan tersebut!”

Maria merasakan aneh pada kata-kata Stephanie sejak pak Pollack memintanya untuk tampil, tetapi sekarang, ia memahami bahwa Stephanie sesungguhnya sedang tertekan. “Mengapa kamu berkata begitu, Stephanie? Aku menghampirimu dengan harapan agar kamu dapat melakukan yang terbaik.”

Stephanie berteriak, “Aku dapat melakukannya tanpa ucapan harapanmu itu, nona sempurna! Aku mengetahui bahwa Tuhan akan menolongku. Aku telah berdoa sepanjang minggu ini! Sekarang, biarkan aku seorang diri!”

Akhirnya, Stephanie menemukan sebuah tempat yang tenang di halaman sekolah dan mulai menangis tidak terkendali. Mengapa ia bertindak seperti itu kepada teman-temannya? Tidak ada alasan baginya untuk berlaku begitu jahat. Bagaimanapun, Stephanie merasa yakin bahwa Tuhan akan menolongnya dalam pertunjukan itu. Tetapi, mengapa ia merasa bagitu kacau dalam hatinya? Apakah hal itu dikarenakan ia telah melewati 2 kali Sabat untuk berlatih flute? “Tidak, tidak mungkin karena itu,” pikir Stephanie.

Page 87: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 69

Segera, saat yang dinantikannya itupun tiba. Walikota itu mungkin 10 kaki jauhnya dari Stephanie. Kepala Sekolah mengumumkan kepada seluruh murid bahwa Stephanie akan tampil. Semua hadirin bertepuk tangan dan kemudian heninglah suasana. Stephanie mulai gelisah kembali. Ia berharap, “Tuhan, dengarkan semua doaku.”

Ketika Stephanie tampil di atas panggung, ia mulai memainkan flute dengan alunan nada begitu indahnya. Semua hadirinpun bertepuk tangan dengan riuh selama pertunjukan. Tetapi menjelang akhir pertunjukan, ia meniup satu not dengan terlalu keras hingga membuat suara terdengar menjadi aneh. Beberapa hadirinpun mulai tertawa. Stephanie tidak merasa bahwa alunan nada itu yang dimainkannya itu aneh, bahkan ia membuat lebih banyak kesalahan lagi.

Hari itu, Stephanie pulang ke rumah dengan perasaan yang sedih. Ia mengakhiri pertunjukan itu dengan akhir yang kacau. Stephanie bertanya kepada dirinya sendiri, “Mengapa aku melakukan hal sebodoh itu? Mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi terhadap diriku?” Stephanie makin berpikir tentang hal memalukan itu, maka semakin marahlah dirinya. Ia mulai menyalahkan Tuhan, dan menangis.

Ketika ibu Stephanie pulang, ia melihat air mata pada wajah Stephanie. “Apa yang terjadi, anakku?” tanya sang ibu kepada Stephanie. Saat itulah, Stephanie menangis dengan tersedu-sedu. “Tuhan tidak pernah menolongku ketika aku membutuhkan-Nya. Aku telah berdoa sepanjang minggu ini untuk pertunjukan hari ini,” kelu Stephanie kepada sang ibu.

Ibu Stephanie berkata, “Tidakkah kamu ingat bahwa ibu pernah memberitahukanmu, bila kamu melewati hari Sabat, janganlah harap bila Tuhan akan memberkati pertunjukanmu. Mungkin Tuhan ingin kamu belajar sesuatu dari pengalaman ini.”

Ketika Stephanie menghapus air matanya, ia mulai memahami apa yang dimaksudkan oleh ibunya itu. “Aku begitu tertekan hingga mempengaruhi imanku. Aku terlalu memberi perhatian terhadap keberhasilanku sendiri dan tidak memberi perhatian terhadap perintah Tuhan. Aku kira pantaslah bila aku mendapatkannya.” Setelah itu, Stephanie dan ibunya menertawai kejadian itu.

Pada akhirnya, Stephanie belajar bahwa berkat Tuhan itu cukup dalam segala situasi. Dalam doanya, Stephanie memohon pengampunan Tuhan atas segala hal yang ia katakan. Tiba-tiba, Stephanie merasakan penghiburan Roh Kudus memenuhi hatinya. Stephanie begitu bahagia dalam sukacita Tuhan.

Renungkan pertanyaan berikut:1. Mengapa Stephanie begitu marah terhadap semua orang? Menurut kamu,

apakah yang ia pikirkan?

2. Stephanie berdoa sepanjang minggu untuk memohon agar Tuhan memberkatinya sekalipun tampaknya Ia tidak memberkati. Menurut kamu, mengapa segalanya terjadi seperti itu?

3. Pernahkah kamu merasa sepertinya Tuhan tidak mendengarkan doa-doamu? Bagikan sebuah pengalaman. Bagaimana kita dapat selalu bersyukur kepada Tuhan dalam segala keadaan?

Page 88: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku70

Berdoa Dengan Sikap Hati Yang BenarBerpura-puralah seolah-olah kamu adalah anak laki-laki dan anak

perempuan pada gambar yang sedang mengucapkan doa-doa berikut. Jawaban apakah yang kamu kira Tuhan akan berikan kepadamu dengan menggambarkan sebuah garis dari setiap doa ke lingkaran lampu lalu lintas yang menunjukkan “Ya”, “Tidak”, atau “Tunggu”.

Bantulah aku agar mematuhi orangtua.Buatlah Patrick yang jahat jatuh dari sepedanya dan terluka.Berikan aku 1000 dollar.Izinkan aku menjadi seorang guru agama di gereja.Bantulah aku ajak teman ke gereja pada hari Sabtu.Jangan biarkan ibu mengetahui bila aku berbohong.

Mulailah dengan huruf T dan tulislah setiap huruf yang lain sampai seluruh huruf digunakan. Apakah yang sebaiknya kita katakan kepada Tuhan sewaktu berdoa? (Tuhan biarlah kehendak-Mu yang terjadi. Jalan-Mu adalah yang terbaik bagiku.)

Aktivitas 1

Aktivitas 2

Kesempatan Pukulan Bola Kedua“Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah

pelayan Allah, yaitu: Dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran.” (2 Kor. 6:4)

Sebuah slogan yang populer berbunyi, “Bersabarlah terhadapku. Allah masih dalam proses membentuk diriku.” Kita mendapati bahwa begitu sulitnya untuk bersabar terhadap diri sendiri, tetapi Paulus memberitahu kita: “...sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna...” (2 Kor. 12:9) Kita belajar dari kesalahan dan menjadi lebih baik melalui pengalaman hidup.

Page 89: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 71

AktivitasBerdoa Dengan Sikap Hati Yang Benar

Berpura-puralah seolah-olah kamu adalah anak laki-laki dan anak perempuan pada gambar yang sedang mengucapkan doa-doa berikut.

Jawaban apakah yang kamu kira Tuhan akan berikan kepadamu dengan menggambarkan sebuah garis dari setiap doa ke lingkaran lampu lalu lintas

yang menunjukkan “Ya”, “Tidak”, atau “Tunggu”.

Page 90: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku72

AktivitasKesempatan Pukulan Bola Kedua

Hal yang kusenangi dari dirikuKesalahan yang telah kuperbuat

Hal yang akan kulakukan berbeda

Dalam bola di atas, tulis 3 hal yang kamu senangi dari dirimu.Dalam bola yang di kanan, ceritakan tentang 2 “kesalahan” yang kauperbuat baru-baru ini.Dalam bola yang di kanan bawah, ceritakan apa yang kaupelajari satu dari “kesalahan” ini

dan tindakan berbeda apakah yang akan kaulakukan di lain waktu sebagai hasil dari pengalamanmu.

Page 91: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 73

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Luk. 18:9-14; Mat. 6:12

Inti Pelajaran:Doa sebaiknya berisi

penyesalan atas segala kesalahan yang kita telah dilakukan.

Tujuan Pelajaran:Memotivasi murid-murid agar

menyesal atas ketidaktaatan kita terhadap perintah Tuhan.

Ayat Hafalan:“Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,

seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.”

(Mat. 6:12)

9Apakah PertobatanYang Sejati Itu?

Murid-murid telah mendapati bahwa ada beberapa hal tertentu terlibat dalam suatu doa yang benar seperti: Kesungguhan hati, kesederhanaan, ucapan syukur, pujian dan kemauan untuk menerima jawaban apapun yang Tuhan berikan.

Pelajaran pada minggu ini adalah sumbangan dari ciri-ciri doa, dengan penitikberatan pada hal pertobatan. Hari ini akan diungkapkan suatu perumpamaan tentang seorang Farisi yang sombong dengan seorang pemungut cukai yang rendah hati. Pemungut cukai adalah seorang yang mempunyai reputasi yang tidak baik yang mau tinggal bersama dengan Tuhan, mengakui segala dosa di hadapan-Nya, dan bertobat.

Perumpamaan Yesus ini dicatatkan oleh Lukas. Adapun alasan Lukas mencatatkan perumpamaan tersebut adalah untuk menasihati kepada “beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain.” (Luk. 18:9)

Orang Farisi adalah seorang saleh yang meyakini terhadap pentingnya menaati hukum Musa dan segala tradisi terperinci lainnya.

Kebanyakan dari tradisi itu adalah membicarakan berbagai macam urusan, sekalipun beberapa di antaranya tidak dapat disangsikan kebaikan dan kebenarannya. Yang menjadi masalah adalah banyak orang Farisi yang berjanji untuk tetap setia terhadap semua hukum dan peraturan tersebut menjadi begitu terlibat mengikuti perinciannya hingga melupakan semangat hukum Taurat.

Sebagai contoh, seorang Farisi mungkin mengubah air mukanya agar orang lain menyaksikan bahwa ia sedang berpuasa. Berdiri di pinggir jalan hingga menarik perhatian dan mengagumi kesalehannya. (Mat. 6:5)

Page 92: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku74

Mengenai Murid Anda

Menurut tradisi orang Yahudi, hari Senin dan hari Kamis merupakan hari-hari berpuasa karena dipercaya bahwa Musa naik ke gunung Sinai pada hari Kamis dan turun pada hari Senin. Pada kedua hari itulah, para anggota Mahkamah Tinggi orang Yahudi bertemu dan tempat ibadah orang Yahudi menyelenggarakan pelayanan khusus.

Pemungut cukai mempunyai reputasi terkenal karena ketidakjujurannya. Pemungut cukai mengumpulkan pajak dari sesama mereka, orang Ibrani, untuk pemerintah Roma. Pendapatan mereka berasal dari mengumpulkan uang lebih dari pajak yang sesungguhnya yang telah ditetapkan oleh pemerintah Roma. Dengan cara inilah, seorang pemungut cukai banyak yang menjadi kaya.

Dalam perumpamaan itu, Yesus menyebutkan keduanya yaitu orang yang sombong, diterima di tengah masyarakat, sementara orang yang rendah hati, tidaklah diterima di tengah masyarakat. Sekalipun masyarakat memperlakukan mereka secara berbeda, tetapi Tuhan tidaklah memihak kepada salah satunya. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” (Rm. 3:23)

Kedua orang itu telah bersalah di hadapan Tuhan. Orang Farisi memberitahukan Tuhan tentang segala prestasinya dan menyombongkan diri tentang segala kebaikannya yang sepertinya Ia tidak mengetahui sama sekali. Tidak ada yang benar-benar bekerja bagi Tuhan atau yang memohon sesuatu dalam doanya. Apakah sesungguhnya yang orang Farisi butuhkan?

Sebaliknya, pemungut cukai, mengakui segala dosanya dan memohon pengampunan dari pada Tuhan. Ia menyesali (ingin berubah) atas segala dosanya. Oleh karena itu, Yesus berkata, “Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak.” (Luk. 18:14) Orang Farisi dalam perumpamaan Yesus menggambarkan setiap orang yang mema'afkan kesalahannya sendiri atau yang menolak untuk melihat kesalahannya sendiri. Dalam 1 Yoh. 1:9 dikatakan, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Murid-murid kelas Madya semakin memahami yang benar dan yang salah sehingga dapat belajar memilih. Oleh karena itu, mereka menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kelakuan yang diambil. Ketika mereka salah memilih atau berkelakuan yang tidak benar, maka mungkin mereka merasa tidak bersalah, tetapi tidak tahu bagaimana memperbaiki kesalahan itu atau merasa bahwa “tubuh” ini tampaknya ingin berbuat jahat. Ini dikarenakan ketetapan dan peraturan yang tidak stabil, begitu pula pemahaman mereka mengenai peraturan-peraturan itu sepenuhnya jelas dan konsisten.

Pelajaran ini membantu murid-murid melihat kebutuhan untuk mengenali kesalahan mereka. Bantulah murid-murid untuk mengidentifikasi perbuatan mereka yang salah, tunjukkan kepada mereka apa yang benar, dan kemudian tunjukkan bagaimana untuk mengakui dan menyesali segala kesalahan dalam doa mereka. Mereka perlu diingatkan terhadap akibat perbuatan mereka yang salah dan perlu memelihara hubungan dengan Tuhan ketika mereka melakukan yang salah. Selanjutnya, murid-murid perlu senantiasa diingatkan bahwa Tuhan mungkin menghukum demi kebaikan mereka sehingga mereka dapat menjadi anak Allah

Page 93: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 75

Pemanasan

Cerita Alkitab

Tujuan Pelajaran:

Ada 2 orang pergi ke bait Allah untuk berdoa. Yang seorang adalah orang Farisi. Di dahi dan di tangannya, orang itu memakai sebuah kotak kecil yang berisi ayat-ayat Alkitab.

Orang Farisi itu lapar. Ia pergi tanpa makan hari ini karena ia beranggapan bahwa apa yang diperbuatnya itu akan dianggap istimewa di hadapan Tuhan. Pada hari-hari ini, ia akan memberitahu orang banyak, “Aku sedang berpuasa hari ini.” Terlebih lagi, orang Farisi itu menutupi wajahnya dengan abu untuk menunjukkan bahwa ia menyesali atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya selama ini. Bagaimanapun juga, ia tidak sungguh-sungguh melakukannya. “Aku pergi ke bait Allah tanpa makan selama beberapa hari dalam seminggu ini. Aku memberikan persembahan yang lebih banyak daripada yang diberikan kebanyakan orang. Mereka memberikan sepersepuluh dari hasil panen dan ternak mereka, tetapi aku pun memberikan sepersepuluh bagian dari tanaman hasil kebunku!”

Sambil berjalan menuju bait Allah, orang Farisi itu memutuskan bahwa dirinya adalah seorang yang begitu suci.

Memotivasi murid-murid agar menyesal atas ketidaktaatan kita terhadap perintah Tuhan.

yang lebih baik nantinya. Mintalah mereka untuk menuliskan keadaan di mana mereka dihukum oleh orangtua. Tunjukkan bagaimana mereka mengingatkan diri agar tidak mengulangi kesalahan itu. Juga, bagikan pengalaman masa kecil mengenai bagaimana Anda dihukum karena melakukan perbuatan yang salah, tetapi yang sekarang ini bersyukur atas hukuman dari orangtua atau dari Tuhan.

Bawalah ke dalam kelas beberapa benda buatan dan beberapa benda asli. Sebagai contoh, Anda dapat membawa buah apel-apelan dan buah apel yang asli, atau bunga buatan dan bunga yang asli. Bicarakan tentang perbedaan di antara benda yang alami dan yang palsu atau buatan manusia itu.

Bila Anda tidak dapat membawa sesuatu, mintalah murid-murid untuk mengusulkan benda-benda buatan yang tampaknya asli, dan diskusikanlah.

Kadang, sesuatu yang buatan tampaknya asli, terasa asli, bahkan dapat serupa dengan yang asli, sehingga kamu tidak dapat mengatakan perbedaannya sampai kamu mendekatinya.

Berikan benda-benda buatan itu dan biarkan murid-murid menelitinya. Perhatikan tingkah laku mereka. Apakah mereka melihatnya dengan teliti? Apakah mereka menciumnya? Apakah mereka...?

Sekarang, berikan benda-benda yang asli dan perhatikan tingkah laku mereka.

Bagaimana mereka mengetahui mana yang asli? Biarkan murid-murid berbicara singkat mengenai bagaimana mereka tahu.

Apakah kamu mengira ada hal seperti doa yang palsu? Marilah kita lihat cerita hari ini.

Page 94: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku76

Sementara, pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh sambil memikirkan tentang uang yang diambilnya dengan cara yang salah dan segala keburukan yang telah diperbuatnya. Dengan kepalanya yang tertunduk dan air mata yang bercucuran di wajahnya, ia berdoa, “Oh, Tuhan, aku adalah orang yang berdosa! Ampunilah aku!”

Itulah doa yang singkat, tetapi ia sungguh-sungguh melakukannya. Sebagai hasilnya, Tuhanpun mendengarkannya. Orang Farisi yang sombong itu tidak mau mengakui bahwa ia telah berbuat salah, sehingga Tuhan pun tidak mau mengampuninya. Ia pulang ke rumah sama seperti ketika ia datang ke bait Allah, yaitu dalam keadaan bersalah di hadapan Allah.

Pertanyaan Diskusi

Bagaimana orang Farisi itu berdoa? (Orang Farisi itu mengatakan kepada Tuhan bahwa betapa baik dan betapa lebih baik dirinya daripada semua orang lain.)

Bagaimana pemungut cukai itu berdoa? (Pemungut cukai itu begitu menyesali atas uang yang ia telah dapati dengan cara mencurangi orang lain. Ia mengakui di hadapan Tuhan tentang segala keburukan yang ia telah perbuat. Ia memohon pengampunan Tuhan. Doanya begitu singkat.)

Mengapa Tuhan mendengar dan mengampuni doa pemungut cukai itu dan bukannya doa orang Farisi? (Tuhan dapat mengatakan bahwa pemungut cukai itu sungguh-sungguh menyesali atas segala keburukan yang ia telah perbuat. Sementara, orang Farisi itu bahkan tidak mengatakan satupun kesalahan yang diperbuatnya di hadapan Tuhan. Tuhan mengetahui bahwa sesungguhnya ia tidak tahu menyesal. Pemungut cukai itu mengatakan kebenaran di hadapan Tuhan, sementara orang Farisi itu terlalu bangga terhadap dirinya daripada mengakui segala dosanya.)

Bila kamu dan aku berada di bait Allah pada hari itu dan menyaksikan pemungut cukai dan orang Farisi sedang berdoa, maka mungkin kita akan beranggapan bahwa orang Farisi itu adalah seorang yang baik dan mengetahui bagaimana memanjatkan doa yang terbaik. Kita mungkin beranggapan bahwa pemungut cukai adalah seorang yang jahat dan Tuhan tidak akan mendengarkan doanya. Tetapi Tuhan melihat apa yang tidak dapat kita lihat, dan Ia selalu mengampuni orang yang sungguh-sungguh menyesal. Doa pemungut cukai adalah macam doa yang baik untuk kita teladani.

Bagaimana kamu memanjatkan doa dengan kata-katamu sendiri? (Tuhan, tolong ampuni kesalahanku; Tuhan, aku menyesal karena segala keburukan yang telah kuperbuat. Mohon ampunilah aku, dan lain sebagainya.)

Sekarang renungkan sesuatu yang telah kauperbuat sehingga kamu menyesalinya sekarang. Kita akan berdoa lagi di akhir pelajaran dan akan mengakui segala kesalahan di hadapan Tuhan dan memohon pengampunan-Nya bagi kita.

Page 95: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 77

Temuan Alkitab

Bagianku Dan Bagian TuhanDalam 1 Yoh. 1:9 dikatakan: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah

setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Bacalah ayat yang terletak di bagian atas halaman. Lingkari bagian kalimat (tiga kata) yang memberitahukan bahwa apa yang akan kita lakukan. Berikutnya, garis bawahi dua kata yang menggambarkan Tuhan. Terakhir, buatlah garis bawah ganda pada dua kata kerja yang memberitahukan apa yang Tuhan akan lakukan.

Bila kamu harus menjelaskan ayat ini kepada teman, bagaimana akan melakukannya? Tulislah ayat itu dengan kata-katamu sendiri di sini: _______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

Di bawah ini, kamu akan menemukan alat pengingat penyesalan. Hiasilah dengan pensil warna, gunting, dan taruhlah di tempat mana kamu dapat mengingatnya bila kamu memerlukannya.

1. Ceritakan kepada Tuhan tentang apa kesalahan yang telah kauperbuat.2. Mohonlah agar Tuhan mengampun dan membantumu untuk tidak mengulangi

lagi kesalahan yang sama.3. Ingatkan dirimu bahwa Tuhan akan mengampuni dan menyucikanmu,

bilamana kamu memohon kepada-Nya untuk melakukan.4. Renungkan hal berbeda apakah yang kamu dapat lakukan di lain waktu untuk

menunjukkan bahwa kamu menyesal.

Mengulang

Orang Farisi Dan Pemungut CukaiTelusurilah huruf-huruf (dalam bahasa Inggris) pada setiap jalur dalam

rangka menemukan apa yang orang Farisi dan pemungut cukai katakan ketika mereka berdoa kepada Tuhan. (Luk. 18:9-14)

Aktivitas 1

Setelah PenyesalanSekali engkau memutuskan bahwa kamu menyesal, ada beberapa cara lain

yang mungkin butuh kamu lakukan. Lingkarilah 2 dari jalan yang terbaik yang dapat kamu tempuh dalam daftar berikut:A. Lupakan kesalahan yang kamu telah perbuat; itu bukan menjadi masalah lagi.B. Memohon Tuhan mengampunimu dan mintalah ma'af kepada orang yang telah

kausakiti.C. Pikirkanlah pada keesokan harinya.D. Memohon Tuhan dan orang dewasa yang kamu percayai untuk menolongmu

agar tidak melakukannya lagi.E. Beritahukan kepada setiap orang bahwa adik laki-laki ataupun adik

perempuanmu yang melakukannya.

Page 96: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku78

Sekarang, bantulah murid-murid ini! Bacakan setiap situasi dan berikan saranmu.

Jan kembali kendarai sepeda lintasi halaman rumput tetangga kemarin. Kini, mereka marah terhadap orangtua Jan yang tidak larang anaknya itu dan yang tidak nasihati agar tidak lakukan lagi. Tetapi itulah jalan tersingkat menuju sekolah, dan Jan tidak ingin terlambat.Apakah yang Jan dapat lakukan untuk tunjukkan bahwa ia menyesal?

Doug LAGI-LAGI tidak mengerjakan PR-nya! Ia sungguh bermaksud melakukannya kemarin malam, tetapi ada banyak hal yang juga harus dilakukannya. Ia menyesal dan ingin berubah.Apakah yang Doug dapat lakukan untuk tunjukkan bahwa ia menyesal?

Ken minta gelas untuk dibawa bersama hamburger dan kentang gorengnya. Ia penuhi gelas dengan Coca-Cola di tempat layanan “Segalanya boleh kamu minum”, tanpa bayar. Ken sesali telah mencuri Coca-Cola itu.Apakah yang Ken dapat lakukan untuk tunjukkan bahwa ia menyesal?

Aktivitas 2

Berikan Kartu Yang Dapat Berbicara

Berikan kartu yang bertuliskan “Aku menyesal” kepada murid-murid.

Bahan:2 lembar kertas lipat berukuran 9" x 12 " dengan berbeda warnaPerekatGuntingPensil warna atau spidolPenggarisBenang

Pilihan:Potongan kertas warnaBuluBiji-bijianKain perca

Petunjuk:1. Lipatlah kedua kertas itu menjadi 2 lipatan. Aturlah satu sisinya untuk digunakan

sebagai sampul nantinya.2. Guntinglah sebuah celah dari tengah lipatan sampai 2" dari tepi lainnya.3. Lipatlah sisi yang telah digunting untuk dibuat sebuah segitiga (dari

lipatan di bawah potongan sampai akhir potongan itu).4. Buatlah segitiga kedua dengan melipat sisi lain yang telah dipotong sampai di

bawah 1/2" dari akhir potongan.

Page 97: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 79

5. Bukalah kertas dan tariklah perlahan daerah yang berbentuk segitiga ke arahmu. Lalu, lipatlah kertas separuh dengan segitiga-segitiga di sebelah dalamnya.

6. Rekatkan bagian luar kertas itu dan lipatlah lembaran sampul untuk menutupinya.

7. Biarkan sampai perekat itu mengering.8. Ketika membuka kartu itu, kamu akan melihat sebuah mulut yang besar terbuka

ke arahmu.Gambarlah bibir, mata, dan lainnya untuk melengkapi bagian dalamnya. Tuliskan kata-kata, “Aku menyesal!” dan isilah kesalahan apa yang kauperbuat.

9. Rancanglah lembaran sampul luar dan tulis nama orang yang akan kauberi.

Page 98: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku80

AktivitasSetelah Penyesalan

Sekali engkau memutuskan bahwa kamu menyesal, ada beberapa cara lain yang mungkin butuh kamu lakukan.

Lingkarilah 2 dari jalan yang terbaik yang dapat kamu tempuh dalam daftar berikut:

A. Lupakan kesalahan yang kamu telah perbuat; itu bukan menjadi masalah lagi.

B. Memohon Tuhan mengampunimu dan mintalah ma'af kepada orang yang telah kausakiti.

C. Pikirkanlah pada keesokan harinya.D. Memohon Tuhan dan orang dewasa yang kamu percayai

untuk menolongmu agar tidak melakukannya lagi.E. Beritahukan kepada setiap orang bahwa

adik laki-laki ataupun adik perempuanmu yang melakukannya.

Sekarang, bantulah murid-murid ini! Bacakan setiap situasi dan berikan saranmu.

Page 99: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 81

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Luk. 22:31-34,54-62;

Kis. 4:13-33; Mat. 6:13

Inti Pelajaran:Doa dijawab bila kita menuruti

perintah Tuhan, yaitu melakukan kehendak-Nya.

Tujuan Pelajaran:Menyadari murid-murid bahwa

perlu mematuhi perintah Tuhan, bila ingin Tuhan jawab doa mereka.

Ayat Hafalan:“Sebab itu jauhilah nafsu

orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai

bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan

dengan hati yang murni.” (2 Tim. 2:22)

10Mengatakan "Tidak"Terhadap Pencobaan

Pelajaran hari ini menutup ulasan mengenai doa. Kita telah pelajari doa di setiap waktu, doa yang sepenuh hati, doa yang bersyukur kepada Tuhan, doa yang sesuai dengan kehendak Tuhan, dan doa yang penuh dengan penyesalan. Hari ini, kita akan pelajari pentingnya berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan. Untuk lebih jelasnya, kita akan mengambil contoh tentang kisah Petrus.

Sebagai pengikut Kristus, Petrus bertumbuh imannya ketika ia sedang berdoa sesuai dengan yang Yesus ajarkan. Petrus adalah seorang yang mempunyai semangat pengabdian yang luar biasa. Ia mempersembahkan hidupnya bagi Yesus dan menjadi pemimpin di antara para rasul. Lalu, ia menjadi juru bicara para rasul serta seorang pemberita Injil yang hebat.

Ketika kisah ini berawal, Yesus telah menceritakan kematian-Nya kepada murid-murid. Ia telah membicarakan perihal kenaikan diri-Nya ke surga setelah bangkit pada hari ketiga. Iapun telah memberitakan tentang kedatangan-Nya yang kedua kali kepada mereka.

Pada Perjamuan Paskah, Yesus bahkan memberitahu bahwa salah seorang murid akan mengkhianati-Nya. Ia menghardik Petrus secara terbuka bahwa iblis telah menampi Petrus, tetapi Ia telah berdoa bagi dirinya. (Luk. 22:31-32)

Saat itu, Petrus terlalu percaya diri hingga mengalami kejatuhan iman.

Page 100: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku

Mengenai Murid Anda

82

Alkitab memberitahu kita bahwa setiap orang percaya tidak perlu jatuh dalam pencobaan. Dalam Yak. 4:7 dicatatkan bahwa bila kita tunduk kepada Allah dan melawan iblis, maka iblispun akan lari dari hadapan kita.

Permasalahannya adalah pencobaan seringkali menawarkan kesenangan atau suatu jalan pintas dari situasi yang sukar. Kebanyakan orang, seperti Petrus akan mengira diri mereka akan selalu tegar.

Ketika Yesus mengingatkan murid-murid akan meninggalkan-Nya, maka Petruspun langsung mengatakan bahwa ia tidak akan berbuat seperti itu. Ia akan tetap setia sekalipun semua murid yang lain melarikan diri mereka. Bahkan ia nyatakan bahwa dirinya rela mati demi Yesus. Tetapi dalam kenyataannya, ketika pencobaan datang, Petrus berada di sekeliling orang yang tidak percaya, ia begitu takut akan kehilangan nyawanya. Maka, benarlah apa yang Yesus katakan bahwa bahwa Petrus akan jatuh dalam pencobaan.

Tetapi bersyukurlah, Petrus bertobat, ia segera mengaku dan mulai dari awal dalam menuruti perintah Yesus. Inilah yang dikatakan sebagai pola pertumbuhan: Mengakui dosa, bertobat dan mulai kembali untuk menuruti perintah Yesus.

Pelajaran pada minggu ini menunjukkan proses pendewasaan Petrus sebagai seorang pengikut Kristus. Inilah pengalaman rohani Petrus yang belum stabil. Doa Yesus dan keinginan tulus Petrus untuk menjadi seorang manusia baru membuat dirinya bertumbuh menjadi seorang Kristen yang tangguh.

Ketidaktaatan terhadap perintah Tuhan menyebabkan Allah tidak menjawab doa kita. Dalam Yak. 1:13,15 dicatatkan: “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: Pencobaan ini datang dari Allah. Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."

Dalam Doa Bapa Kami terdapat permohonan, yaitu: "Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan. Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat." Yesus memasukkan permohonan tersebut di dalam Doa Bapa Kami, karena Ia mengetahui dengan jelas terhadap apa yang manusia butuhkan ketika sedang memohon suatu pertolongan.

Murid-murid kelas Madya ingin melakukan apa yang baik. Dalam diri masing-masing, mereka merasakan adanya tekanan baik dan jahat ketika hendak memutuskan untuk melakukan perbuatan baik atau jahat. Mereka tertarik untuk mengetahui bagaimana cara membantu sesama.

Menurut kamu, bagaimana doa dapat membantu seseorang dalam melakukan apa yang baik? Inilah pertanyaan yang menjadi magnet bagi anak-anak seusia mereka. Mereka butuh kepastian sekaligus meyakini bahwa Tuhan akan mendengar dan menjawab doa yang dipanjatkan. Pelajaran ini akan membantu mereka memandang sekaligus memahami suatu hal adalah benar adanya.

Page 101: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 83

Mula-mula, ingatkan akan Sepuluh Perintah Tuhan yang hendaklah mereka laksanakan di gereja, di sekolah maupun di rumah. Anda perlu menjelaskan setiap perintah yang mungkin akan mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Jelaskan pula mengenai pengertian pencobaan, seperti tidak mengikuti hari Sabat karena undangan teman, ajakan kawan untuk berbuat seenaknya, dan lain sebagainya. Jelaskan bahwa dengan mematuhi perintah Tuhan, sekalipun kehidupan mereka tampaknya sukar akan diberkati. Ingatkan mereka untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan dan berbuat baik. Bagikan kesaksian tentang bagaimana saudara-saudari seiman telah dapat melewati pencobaan melalui doa serta bantuan Tuhan.

Pemanasan

Cerita Alkitab

Andaikata Anda adalah orangtua dan anak Anda sedang meminta sebuah sepeda baru sambil merengek, padahal ia kurang peduli terhadap mainannya selama ini. Ia sering meninggalkan mainannya di taman, di rumah temannya ataupun di halaman rumah. Apakah Anda akan membelikan sepeda baru untuknya?

(Mintalah beberapa murid untuk memberi jawaban dan alasan mereka. Beberapa murid mungkin akan membenarkan bahwa sang anak yang kurang bertanggung jawab akan membuang kembali mainannya dan tidaklah sepantasnya mendapat sepeda yang baru.)

Tuhan bagaikan orangtua dalam kisah ini. Ia ingin memberikan banyak hal yang baik seperti yang kita pohonkan kepada-Nya. Tetapi, Ia pun menginginkan kita patuh kepada-Nya. Saluran berkat-Nya mungkin terhenti akibat ketidaktaatan kita kepada-Nya sampai kembali mematuhi-Nya dengan melakukan apa yang baik.

Tujuan Pelajaran:

Masukkan Cerita Alkitab ini dengan seksama:Luk. 22:31-62; Kis. 4:1-4,23-33

1. Yesus berdoa bagi iman Petrus (Luk. 22:31-38)2. Yesus berdoa di bukit Zaitun (Luk. 22:39-46)3. Yesus ditangkap (Luk. 22:47-53)4. Petrus menyangkal Yesus (Luk. 22:54-62)5. Penyiksaan Petrus dan Yohanes yang pertama (Kis. 4:1-4)6. Doa umat percaya (Kis. 4:23-33)

Menyadari murid-murid bahwa perlu mematuhi perintah Tuhan, bila ingin Tuhan jawab doa mereka.

Page 102: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku84

Pertanyaan Diskusi

Petrus adalah sahabat baik Yesus. Ia begitu mengasihi Yesus. Tetapi, apa yang terjadi di antara mereka menceritakan sebuah hari yang kelabu dalam kehidupan Petrus.

Tulislah “Iman Petrus Naik” dan “Iman Petrus Turun” di papan tulis. Bagilah murid-murid menjadi 2 kelompok. Kelompok yang pertama akan menyelidiki kejadian sewaktu “Iman Petrus Naik”, sementara kelompok kedua akan menyelidiki kejadian sewaktu “Iman Petrus Turun”. Kejadian itu dapat berupa perkataan maupun tindakan Petrus.

Berilah mereka waktu untuk membaca Alkitab dan mulailah untuk mendiskusikannya.

Berikut adalah hal-hal di mana murid-murid perlu menjelaskannya:1. Petrus meyakini bahwa ia tidak akan menyangkal Yesus, bahkan rela mati

bagi-Nya. (Murid-murid mungkin kurang sependapat terhadap hal tersebut. Beberapa murid akan memilih “naik” karena Petrus menunjukkan kesetiaan dan kepeduliannya terhadap Yesus. Sementara, yang lainnya mungkin akan menjawab “turun” karena janji Petrus tidak ditepati.)

2. Petrus menyerang seorang prajurit yang hendak menangkap Yesus. (Murid-murid mungkin kurang sependapat terhadap hal tersebut. Biarkan mereka berdiskusi. Mungkin saja perbuatan Petrus tidak dapat dibenarkan, tetapi Petrus mengambil sebuah tindakan yang berani, yang dapat dikategorikan “Iman Petrus Naik”.)

3. Petrus melarikan diri ketika Yesus ditangkap. (Iman Petrus Turun.)

4. Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali. (Iman Petrus Turun.)

5. Petrus mengatakan bahwa ia mengasihi Yesus. (Iman Petrus Naik.)

6. Petrus menuruti perintah Yesus untuk kabarkan injil. (Iman Petrus Naik.)

Apakah yang membuat perubahan dalam diri Petrus? (Petrus belajar untuk percaya dan taat kepada Yesus.)

Petrus adalah seorang nelayan tangguh yang banyak berjanji, tetapi sayangnya, ia menghadapi kesulitan untuk menggenapi semuanya itu. Sekalipun demikian, Yesus mengampuni dan mengajarnya untuk bersikap lebih taat.

Kemudian, ketika Petrus sibuk mengabarkan injil, ia tidak pernah lupa untuk berdoa. Doanya dijawab Tuhan karena ia selalu menaati perintah-Nya.

Page 103: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 85

Aplikasi Kehidupan

Mengulang

Isilah tempat yang kosong di bawah ini:1. “Simon, Simon, lihat, i__________ (iblis) telah menuntut untuk menampi kamu

seperti g__________ (gandum), tetapi Aku telah b__________ (berdoa) untuk engkau, supaya i__________-mu (iman) jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, k__________ (kuatkanlah) saudara-saudaramu.” (Luk. 22:31-32)

2. “Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini a__________ (ayam) tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali m__________ (menyangkal), bahwa engkau mengenal Aku.” (Luk. 22:34)

3. “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan k__________ (kehendak-Mulah) yang terjadi.” (Luk. 22:42)

4. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik d__________ (darah) yang bertetesan ke tanah. (Luk. 22:44)

5. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi p__________ (percaya), sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima r__________ (ribu) orang laki-laki. (Kis. 4:4)

Mengatakan “Tidak” Terhadap PencobaanLewis Chang sedang berjalan menuju rumah dari tempat pemberhentian bis.

Tetapi hari itu tampaknya berbeda. Mengapa? Karena Lewis harus menghadapi musuh terbesarnya, yaitu rasa takut terbesarnya yang berkenaan dengan penayangan sebuah acara televisi yang bernama Z-files. Hari itu, Lewis mau belajar mengatakan “Tidak” terhadap pencobaan. Mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana mungkin sebuah acara menjadi musuh Lewis? Kejadiannya bermula 4 bulan yang lalu saat Z-files ditayangkan.

Lewis mendapat telepon dari Bobby, temannya. Bobby memberitahu penayangan sebuah acara bagus yang bernama Z-files kepada Lewis.

“Kamu harus menontonnya malam ini!” promosi Bobby.“Baiklah.” jawab Lewis. Lewis mengetahui bahwa ia akan senantiasa ingin

menonton acara ini karena ceritanya yang bersambung seperti opera-sabun. Dahulu, Lewis pernah mengalaminya terhadap penayangan sebuah acara yang bernama Space Spejas. Kali ini Lewis menyerah. “OK, aku akan menonton acara tersebut.”

Sore itu, ketika orangtua dan kakak Lewis bersiap menuju ke gereja, Lewis mengatakan bahwa ia tidak dapat ikut karena kurang sehat. “Mengapa?” tanya sang ibu.

“Ehm... banyak PR dan aku sedang kurang sehat. Jangan kuatir, bu, aku dapat menghangatkan pizza untuk makan malam.”

Page 104: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

86 Gerejaku Dan Aku

Sang ibu memandang Lewis sambil berkata, “Tentu, kamu telah dewasa dan harus belajar membuat keputusan sendiri. Kiranya kamu tidak lupa membaca Alkitab.”

“Tentu saja, bu. Hati-hati, ya.”Ketika keluarganya telah berangkat menuju gereja, Lewispun diliputi

perasaan bersalah. Ia seorang diri di rumah dan dapat berbuat apa saja. Ia mulai menghangatkan pizza. Lalu, ia menyalakan televisi untuk menonton. Saat yang tepat, karena Z-files baru saja ditayangkan 10 menit yang lalu!

Acara itu sungguh menjadi tontonan kesukaan Lewis. Ia segera menelepon Bobby, “Hei, Bobby. Bagus sekali, ya acaranya!”

“Tentu saja, apalagi monster yang tangannya berbulu itu.”Keduanya terus bercakap mengenai acara Z-files itu.Malam itu, Lewis tidak dapat terlelap. Ia selalu teringat tentang monster yang

baru ditontonnya itu. Ia berusaha untuk tidur tetapi rupanya belum dapat. Tiba-tiba, Lewis bangun dan teringat bahwa ia harus membaca Alkitab. Ia mulai membuka Yak. 1:13 dan membacanya:

“Wah, menarik sekali,” pikirnya. Ia membaca terus dan mulai mengantuk. Akhirnya, Lewispun tertidur. Ia membaringkan kepalanya pada halaman Alkitab dan tertidur pulas.

Bulan demi bulan berlalu dan acara Z-files semakin mempengaruhi kehidupan Lewis. Ia berani untuk tidak hadir pada kebaktian Sabat Jumat malam karena bertepatan dengan waktu penayangan acara Z-files itu. Sementara itu, Lewis semakin terobsesi terhadap acara tersebut. Ia membeli apa saja yang berkaitan dengan acara tersebut, mulai dari topi hingga komiknya. Sekalipun Lewis tidak mempunyai banyak uang, iapun rela meminjam demi membeli kaos Z-files. Kemudian, ia membeli video, dan kasetnya. Ia dapat dikatakan Z-files mania! Apakah Lewis siap mengatakan “Tidak” terhadap pencobaan?

Renungkan pertanyaaan berikut:1. Apakah pencobaan Lewis? Mengapa hal tersebut dapat disebut pencobaan?

2. Bagaimana pencobaan itu mempengaruhi hidup Lewis? Apakah itu menolong atau mencelakakannya?

3. Apakah kita mempunyai pencobaan dalam hidup? Coba sebutkan! Apakah pencobaan itu lebih penting daripada Tuhan? Jelaskan dengan sejujurnya.

4. Berikan alasan mengapa kita harus mengatakan “Tidak” terhadap pencobaan.

“Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: Pencobaan ini datang dari Allah. Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."

Page 105: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 87

Aktivitas 1 Perubahan Petrus Setelah Kematian dan Kebangkitan Yesus:

Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?”

Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” ...Yesus berkata, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Pada hari Pentakosta, Petrus mengabarkan injil kepada banyak orang. Maka bangkitlah Petrus dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka ...”

Orang-orang yang menerima perkataan (Petrus) (tentang Yesus) memberi diri mereka dibaptiskan, dan kira-kira tiga ribu orang ditambahkan pada kumpulan tersebut pada hari itu.

Isilah dengan huruf vokal untuk menyelesaikan kalimat berikut:1 = A 2 = E 3 = I 4 = O 5 = U

Aktivitas 2 Masalah Doa

Anak-anak ini mempunyai masalah. Ada yang salah pada doa mereka. Bukalah beberapa ayat dalam Alkitab, lalu tulislah bagaimana kamu dapat menyenangkan hati Tuhan dengan doa mereka itu.1. “Aku mencuri permen, tetapi sedikitnya aku tidak berbohong. Akupun selalu

berdoa sebelum makan.” (Periksalah Luk. 18:13)___________________________________________________________(Ia berdoa tanpa mengakui dosa dalam hatinya. Seharusnya, ia mohon ampun kepada Tuhan karena telah mencuri dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.)

2. “Aku akan berdoa untuk kesenangan pribadi, yaitu: Liburan di tepi danau, es krim banana split setiap hari dan baju baru.” (Periksalah 1 Tim. 6:6-8)___________________________________________________________(Ia tidak bersyukur dengan apa yang dipunyainya. Daripada terus mohon ini dan mohon itu kepada Tuhan, lebih baik bersyukurlah. Akan lebih berguna bila ia belajar untuk berbagi dan mencukupkan diri dengan apa yang dipunyainya selama ini.)

3. “Besok, aku ada ulangan Matematika. Aku merasa cemas sekali. Bagaimana solusinya bila tidak belajar untuk masalah ini. Bila berdoa dengan tekun, mungkin Tuhan akan membuat guruku membatalkan ulangan itu.” (Periksalah Yak. 4:2-3)___________________________________________________________(Ia mencoba untuk memaksakan kehendaknya dalam rencana Tuhan. Ia perlu belajar untuk mengikuti kehendak Tuhan. Bila berada dalam masa-masa yang sukar, ia dapat terus percaya dan menerima kehendak-Nya.)

Page 106: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

88 Gerejaku Dan Aku

4. “Aku merasa bahagia dalam hidup ini karena mempunyai orangtua yang penuh perhatian. Jadi, buat apa aku harus berdoa?” (Periksalah Mzm. 55:17-19)___________________________________________________________(Ia begitu nyaman dan tidak merasa perlu lagi untuk berdoa kepada Tuhan. Seharusnya ia bersyukur dengan apa yang telah dipunyainya selama ini. Ia pun perlu mendoakan orang lain yang belum seberuntung dirinya.)

Page 107: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 89

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Ul. 5:1-6:9; 28:1-14; 31:9-32:47

Inti Pelajaran:Alkitab adalah catatan Tuhan

tentang diri dan tindakan-Nya yang ditulisi oleh orang yang dipimpin-

Nya selama kurun waktu tertentu.

Tujuan Pelajaran:Mengajak murid-murid percayai

Tuhan yang telah memimpin orang untuk menulis Alkitab.

Ayat Hafalan:“Segala tulisan yang

diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,

untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan

untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

(2 Tim. 3:16)

11Alkitab (Bagian 1)

Pada mulanya, Allah berbicara langsung kepada umat-Nya (Adam dan Nuh), tetapi pada generasi Musa, umat-Nya telah menjadi sekumpulan orang yaitu bangsa Israel yang membutuhkan ketetapan tertulis sebagai pedoman hidup.

Ketetapan perintah Allah yang tertulis dicatatkan dalam Kel. 17:14 ketika Ia memberikan kemenangan bagi bangsa Israel dalam suatu pertempuran. Tuhan berkata kepada Musa, “Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan.”

Musa mengetahui bagaimana cara menuliskannya. Semasa muda, ia mendapat pendidikan terbaik dalam istana Mesir. Mungkin ia mencatat Kel. 17:14 itu pada gulungan kulit kambing dengan menggunakan buluh sebagai pena yang dicelupkan ke dalam tinta jelaga.

Kulit binatang yang telah dikeringkan dengan seksama, lalu dijahit dengan dua batangan tongkat. Tumbuhan papirus yang ditanam dekat air pun dapat digunakan sebagai kertas pula. Di padang gurun, Musa lebih sering menggunakan kulit binatang daripada papirus sebagai bahan untuk menuliskan sesuatu.

Ketika bangsa Israel menuju gunung Sinai, Tuhan memberikan ketetapan perintah-Nya kepada Musa (Kel. 20-23) dan menuliskannya (Kel. 24:4).

Page 108: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku90

Tuhan sendiri menulis perintah-Nya pada loh batu. “Loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah, ditukik pada loh-loh itu.” (Kel. 32:15-16)

Perintah tersebut serta cerita sejarah yang mengisahkan perlindungan Tuhan terhadap umat-Nya, diceritakan berulang kali dari orangtua kepada anak-anak mereka, yang melalui perjalanan padang gurun untuk menempu ke tanah perjanjian. (Ul. 6:6-7)

Keluarga pada zaman itu, belumlah mempunyai catatan firman Tuhan, maka merekapun hendaklah menghafal kata per kata dan mewariskannya kepada anak-anak mereka. Satu catatan tersendiri akan dibacakan di hadapan banyak orang saat mereka berkumpul untuk mengadakan perayaan setiap 7 tahun sekali.

Selain cerita dan hukum, mereka mempunyai sekumpulan nyanyian untuk dinyanyikan dan diingat. Dalam Kel. 15:1-21 dicatatkan nyanyian pujian Musa bagi kemuliaan Allah.

Mengenai Murid Anda

Murid-murid kelas Madya telah mempunyai Alkitab masing-masing, tetapi mereka masih kurang pandai dalam menggunakannya. Mungkin saja mereka terheran-heran akan ukuran Alkitab dan cerita berbeda yang terdapat di dalamnya. Dapat pula mereka merasa bahwa Alkitab ditujukan hanya bagi orang dewasa, dan bukan bagi mereka. Mereka perlu memahami bahwa Alkitab adalah buku yang istimewa. Pada pelajaran ini, murid-murid akan mempelajari awal dari Tuhan mencatat perintah-Nya. Mereka pun hendaklah mulai menyadari keunikan dan kesempurnaan buku yang teristimewa sedunia itu. Murid-murid pada usia seperti sekarang ini mungkin memandang Alkitab sebagai naskah kuno yang berisi cerita lama yang bukan langsung dari Tuhan. Untuk memudahkan, berikan contoh kepada mereka. Sebagai contoh, guru mereka menulis sebuah buku. Orangtua mereka pun menulis sebuah buku. Tidaklah ketinggalan, teman mereka pun menulis sebuah buku. Semua terpisah dan dalam jangka waktu yang berbeda, maka tiap-tiap buku yang dibuat akan mempunyai isinya masing-masing. Tetapi, Alkitab, dari awal hingga akhir, berisi suatu cerita yang konsisten, yang tidak pernah ada kesalahan atau pertentangannya. Tunjukkan beberapa ayat yang berbeda, yang mempunyai keterkaitan dengan topik tertentu untuk menunjukkan betapa konsistennya Alkitab itu. Atau Anda dapat menugaskan murid-murid untuk menulis suatu topik, entah itu tentang keluarga atau persahabatan, pada saat bersamaan dan tunjukkan bahwa tulisan tentang topik itu tidaklah konsisten sebagai perbandingan dengan Alkitab yang semua firmannya diilhami oleh Allah.

Pemanasan

Untuk menimbulkan semangat murid-murid terhadap topik ini, mulailah dengan teka-teki.

Ada sebuah buku yang terdiri dari 66 kitab. Pengarangnya hanyalah seorang, tetapi ditulisi oleh 40 orang yang berbeda. Dapatkah mereka menebaknya? (Murid-murid yang dapat menjawabnya, diharapkan mengangkat tangan mereka. Murid yang mengetahui dapat memberikan petunjuk untuk memberitahu jawaban sampai semua murid mengangkat tangannya. Lalu, mintalah seorang murid untuk menjawabnya, yaitu Alkitab.)

Page 109: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 91

Tanyakan mereka, mengapa kita mengatakan Alkitab terdiri dari 66 kitab yang berbeda. (Beberapa murid mungkin mengetahui bahwa Alkitab dibagi menjadi beberapa kitab seperti Kejadian, Keluaran, Imamat, dan selanjutnya). Anda tidak perlu menerangkan secara rinci pada saat ini karena pada pelajaran selanjutnya akan dibahas mengenai hal tersebut.

Bacalah bagian Cerita Alkitab pada hari ini dan Anda akan mengetahui bahwa bagian kedua dari teka-teki tersebut menunjukkan Alkitab yang dikarang oleh seorang, tetapi yang ditulisi oleh 40 orang berbeda adalah benar.

Cerita Alkitab

Tujuan Pelajaran:

Musa telah memimpin orang Israel keluar dari Mesir. Setelah hidup di padang gurun dalam waktu yang cukup lama, maka tujuan mereka menuju Tanah Perjanjian semakin dekat. Sejak orang Israel meninggalkan Mesir, maka Tuhan banyak membimbing kehidupan mereka. Mereka mengetahui bahwa hukum Tuhan adalah yang terbaik hingga mereka menaruh perhatian saat Musa berbicara.

“Dengarkan baik-baik, Tuhan memberitahuku bagaimana Ia menginginkanmu hidup. Sekarang, aku akan menyampaikan hukum Tuhan kepadamu.”

“Ingatlah perintah Tuhan. Pelajari dan patuhilah. Ajarkan kepada anak-anakmu. Kamu dapat membicarakannya di rumah, sewaktu berjalan, sebelum tidur dan sewaktu engkau telah bangun pada pagi hari.”

Tuhan menjanjikan kedamaian dan kebahagiaan bila orang Israel memprioritaskan dan mematuhi perintah-Nya, tetapi sebaliknya, bila melupakan dan tidak menyembah-Nya, maka mereka akan celaka.

Tuhan menginginkan umat-Nya untuk selalu mengingat firman-Nya, menginginkan semua orang mengetahui bahwa Ia melakukan banyak hal besar terhadap mereka. Oleh karena itu, Tuhan memerintahkan Musa untuk menuliskan sejarah tentang apa yang Tuhan telah perbuat terhadap orang Israel. Musa pun menuliskan semua hukum Tuhan.

Sejak kanak-kanak, Musa telah belajar menulis di Mesir. Sewaktu Musa menuliskan firman Tuhan di padang gurun, ia menggunakan kulit binatang yang telah dikeringkan sebagai 'kertasnya', batang kayu lurus sebagai 'penanya' dan jelaga hitam sebagai 'tintanya'.

Agar gulungan firman Tuhan tetap terjaga dengan baik, maka orang Israel menaruhnya di dekat loh batu, di mana Sepuluh Perintah Tuhan ditulis. Sepuluh Perintah Tuhan merupakan hukum yang istimewa di mana Tuhan menuliskan dan memberikannya kepada Musa di atas gunung Sinai. Ke mana pun orang Israel bepergian, mereka senantiasa membawa perintah Tuhan itu.

Orang Israel mengulang firman Tuhan senantiasa sampai mereka mengingatnya. Biasanya, para keluarga berkumpul dalam suatu kemah setelah seharian bekerja keras. Saat itulah mereka menceritakan apa yang Tuhan telah lakukan.

Mengajak murid-murid percayai Tuhan yang telah memimpin orang untuk menulis Alkitab.

(Ul. 5:1-6:9; 28:1-14; 31:9-32:47)

Page 110: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku92

Pertanyaan Diskusi

Bagaimana mungkin Alkitab dikarang oleh satu orang dan ditulisi oleh 40 orang yang berbeda?(Bantulah murid-murid memahami bahwa Tuhanlah, satu-satunya pengarang Alkitab, yang berisikan firman Tuhan untuk dibaca oleh semua orang. Tetapi Tuhan menggunakan beberapa penulis untuk mencatatkan apa yang Ia katakan dan lakukan.)

Kapankah Musa mengajarkan orang Israel untuk membicarakan hukum Tuhan?(Ketika orang Israel berada di rumah; sedang di jalan; sebelum tidur; saat bangun. Singkat kata, mereka siap untuk membicarakan hukum Tuhan dan merenungkannya setiap saat.)

Apakah janji Tuhan mengenai hukum-Nya?(Bila orang Israel mematuhi dan mengutamakan-Nya, maka mereka beroleh kedamaian dan kebahagiaan. Tetapi bila melupakan-Nya, maka mereka akan celaka.)

Bagaimana orang Israel tahu bahwa mereka dapat percaya terhadap apa yang Tuhan katakan?(Panggillah beberapa murid untuk menjelaskan cara Tuhan untuk menunjukkan kasih setia-Nya kepada bangsa Israel. Beberapa jawaban seperti: Ia membawa orang Israel keluar dari Mesir, menjaga mereka di padang gurun, melindungi saat menyeberangi laut Merah, memberi makan manna, melindungi dengan tiang awan saat siang hari dan tiang api saat malam hari.)

Bagaimana cara orang Israel untuk mengingat firman Tuhan?(Mereka mengulangnya sampai hafal.)

Tuhan memerintahkan orang Israel untuk berkumpul setiap tujuh tahun sekali agar mereka mengingat hukum-Nya dan bersama-sama mendengarkan pembacaan firman-Nya.

Waktu terus berlalu. Tuhan senantiasa membantu orang Israel. Ia membimbing beberapa orang di antara mereka untuk menuliskan apa yang dkatakan dan dilakukan-Nya. Beberapa ratus tahun kemudian, orang Israel mengumpulkan firman Tuhan dalam sebuah buku yang kita kenal sebagai Alkitab. Anak-anak zaman sekarangpun telah belajar firman Tuhan seperti anak-anak orang Israel pada zaman Musa.

Beberapa hal mengenai Alkitab telah berubah. Musa menulis firman Tuhan dengan tangan pada kulit binatang. Lalu, kertas ditemukan dan mulailah orang menuliskan firman Tuhan di atas bahan tersebut. Saat ini, kita membaca Alkitab yang telah dicetak. Banyak orang yang menuliskan firman Tuhan dengan menggunakan gaya bahasa mereka sendiri. Alkitab kita menggunakan gaya bahasa yang kita pahami.

Sekalipun saat ini, rupa Alkitab telah berbeda, tetapi pengajarannya tetaplah sama, yakni mengajarkan kita tentang siapa Tuhan itu dan bagaimana Ia menginginkan kita hidup, seperti pengajaran pada zaman Israel.

Page 111: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 93

Pernahkah kamu duduk di ruang keluarga bersama dengan orangtua dan saudara serta mendengarkan cerita seru “di masa yang lalu”? Inilah yang dilakukan anak-anak orang Israel. Mereka mendengarkan cerita yang sungguh menarik.

(Ajaklah murid-murid untuk menutup buku dan Alkitabnya). Jelaskan bahwa Anda berpura-pura menjadi orang Israel yang berkemah di sekeliling api unggun dekat padang gurun. Tanyalah seorang murid untuk menceritakan kembali apa yang mereka ingat dari Cerita Alkitab hari ini tanpa membuka buku.

Biarkan murid lainnya memberikan fakta yang mereka ingat saat murid yang satunya terlupa. Bila semua murid telah mendapat giliran, bukalah buku dan perhatikan apakah cerita mereka telah akurat dan rinci.

Mengulang

Pertanyaan:1. Tuliskan Sepuluh Perintah Tuhan dengan tepat dan benar.

Isilah tempat yang kosong berikut ini:2. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap __________-mu (hati) dan

dengan segenap __________-mu (jiwa) dan dengan segenap __________-mu. "(kekuatan) (Ul. 6:5)

3. “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau __________ (duduk) di rumahmu, apabila engkau sedang dalam __________ (perjalanan), apabila engkau __________ (berbaring) dan apabila engkau __________. (bangun) Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada __________-mu (tangan) dan haruslah itu menjadi lambang di __________-mu (dahi), dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu __________-mu (rumah) dan pada pintu gerbangmu.” (Ul. 6:7-9)

Temuan Alkitab

Untuk meninjau bagian penting dalam pelajaran hari ini, ajaklah murid-murid untuk membuka Buku Aktivitas Murid. Mintalah mereka mengambil selembar kertas, dan tuliskan.

Nama kitab dalam Perjanjian Lama

Kitab HukumKejadianKeluaranImamatBilanganUlangan

Page 112: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku94

Kitab SejarahYosuaHakim-HakimRut1 Samuel2 Samuel1 Raja-Raja2 Raja-Raja1 Tawarikh2 TawarikhEzraNehemiaEster

Kitab PuisiAyubMazmurAmsalPengkhotbahKidung Agung

Kitab NubuatYesayaYeremiaRatapanYehezkielDanielHoseaYoelAmosObajaYunusMikhaNahumHabakukZefanyaHagaiZakhariaMaleakhi

Kitab dalam Perjanjian Baru

MatiusMarkusLukasYohanesKisah Para Rasul

Page 113: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 95

Roma1 Korintus2 KorintusGalatiaEfesusFilipiKolose1 Tesalonika2 Tesalonika1 Timotius2 TimotiusTitusFilemonIbraniYakobus1 Petrus2 Petrus1 Yohanes2 Yohanes3 YohanesYudasWahyu

Ada 2 bagian utama dalam Alkitab, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Sebutkan perbedaan mendasar antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru?(Perjanjian Lama mengisahkan waktu sebelum Yesus lahir, sementara Perjanjian Baru mengisahkan kelahiran Yesus dan kehidupan-Nya serta apa yang terjadi setelah Ia mati, bangkit dan naik ke surga.)

Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab yang menceritakan awal mula dunia sampai waktu sebelum kelahiran Yesus. Perjanjian Lama terbagi atas 4 macam kitab. Cobalah sebutkan!(Kitab Hukum; Kitab Sejarah; Kitab Puisi; Kitab Nubuat.)

Lima buku pertama Alkitab disebut Kitab Hukum. Siapakah yang membuat hukum tersebut? (Allah.) Ajaklah murid-murid untuk menghafal semua kitab tersebut serta menunjukkannya dalam Alkitab.

Setelah Kitab Hukum, maka berlanjut kepada Kitab Sejarah. Ada berapakah kitab dalam bagian tersebut? (Duabelas kitab.) Ajaklah murid-murid untuk menghafal semua kitab tersebut serta menunjukkannya dalam Alkitab.

Page 114: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku96

Menurut kamu, apakah isi Kitab Sejarah itu?(Apa yang terjadi terhadap umat pilihan Allah, yaitu Israel.)

Mengapa semua kitab itu berupa gulungan? (Karena pada zaman itu, kertas belum ditemukan.)

Bila waktu masih tersedia, tanyakan pertanyaan berikut kepada murid-murid.1. Aku mendapat kesulitan dalam memahami Alkitab. Apakah yang aku

harus lakukan?(Kadang, Alkitab terjemahan modern begitu membantu kita dalam memahaminya. Murid-murid pun dapat mengajukan pertanyaan kepada orangtua, guru pendidikan agama dan pendeta mengenai firman Tuhan yang sukar. Inilah satu-satunya cara mereka dapat memahami dan mengenal firman Tuhan dibandingkan, dan bukannya selalu diberitahu. Lebih jauh lagi, hal ini akan mengasah pola pikir mereka sehingga dapat menyerap dan merenungkan firman Tuhan dengan lebih mendalam.)

2. Apakah manfaatnya bagiku bila membaca Alkitab?(Ada beberapa tanggapan terhadap pertanyaan ini. Alkitab mengajarkan kita untuk dapat menyenangkan Allah dan menyenangkan Allah akan membuat kita merasa bahagia. Alkitab memberitahukan kita bahwa janji Allah akan selalu bersama kita dan menolong ketika kita berada dalam saat-saat yang sukar. Mengetahui ajaran Allah membuat kita dapat bertoleransi terhadap sesama dan mempunyai pribadi seperti Tuhan Yesus. Alkitab memberitakan Tuhan Yesus dan bagaimana agar kita beroleh hidup yang kekal.)

3. Bagaimana kita mengetahui bahwa cerita Alkitab itu benar?(Ayat Hafalan pada hari ini akan membantu menjawab pertanyaan tersebut. Alkitab berisikan perkataan Tuhan dan bukan perkataan manusia. Tuhan tidak pernah berdusta seperti manusia. Jadi, perkataan-Nya adalah ya dan amin.)

Aktivitas 1

Tetapi Mengapa Tuhan...?Bacalah peristiwa yang menarik ketika Tuhan memberikan Sepuluh Perintah

kepada orang Israel dalam Ul. 5:1-4,22-29. Tuhan menghendaki seluruh umat untuk mematuhi semua perintah-Nya. Gunakan huruf dalam “bahasa isyarat” untuk menemukan bagaimana kita hendaknya mematuhi semua hukum Tuhan itu.

Aktivitas 2

Tertulis Pada Loh BatuMasukkan potongan kata dengan berbagai bentuk pada tempat yang sesuai

dalam loh batu berikut. Bacalah Kel. 32:1-6,15-20. (Lihatlah pada Buku Aktivitas Murid)

Page 115: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 97

AktivitasTertulis Pada Loh Batu

Masukkan potongan kata dengan berbagai bentuk pada tempat yang sesuai dalam loh batu berikut.

Bacalah Kel. 32:1-6,15-20.

Page 116: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku98

Page 117: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 99

Latar BelakangAlkitab

Kitab Bacaan: Yer. 36:1-32

Inti Pelajaran:Alkitab adalah catatan perbuatan

Tuhan yang ajaib dan apa yang Ia harapkan dari umat-Nya.

Tujuan Pelajaran:Mengajak murid-murid untuk

menerima Alkitab sebagai perkataan Tuhan yang abadi.

Ayat Hafalan:“Rumput menjadi kering,

bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita

tetap untuk selama-lamanya.” (Yes. 40:8)

12Alkitab(Bagian 2)

Pada minggu yang lalu, murid-murid mempelajari asal-mula Alkitab. Pada awalnya, Tuhan berbicara langsung kepada umat-Nya. Lalu, Tuhan memberikan hukum-Nya di gunung Sinai, sekaligus semua peristiwa di mana Ia melindungi umat-Nya, diingat, dihafalkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Hukum dan peristiwa tersebut kemudian ditulis dan dibacakan kepada umat Israel setiap tujuh tahun sekali.

Pada minggu ini, murid-murid akan mempelajari bahwa firman Tuhan tidak dapat dibinasakan oleh manusia. Tuhan telah menjaga firman-Nya sekian lamanya bagi kita semua untuk membacanya.

Lima kitab pertama dalam Perjanjian Lama menceritakan sejarah awal penciptaan manusia sampai keluarnya orang Israel dari tanah Mesir dan menuju tanah Kanaan.

Duabelas kitab selanjutnya menceritakan sejarah orang Israel di tanah Kanaan termasuk zaman Hakim-Hakim yang penuh huru-hara dan zaman Raja-Raja yang penuh perpecahan hingga kerajaan Israel terpecah menjadi kerajaan utara dan kerajaan selatan. Orang Israel yang di bawah kerajaan utara memuja berhala, sehingga Tuhan membiarkan orang Asyur menjajah kerajaan tersebut.

Pelajaran hari ini mengambil peristiwa yang terjadi pada kerajaan selatan sebelum mereka dibawa ke dalam pengasingan Babel 70 tahun lamanya. Pelajaran ini memperkenalkan murid-murid terhadap Kitab Puisi dan Kitab Nubuat yang banyak memberi catatan tentang kronologis seperti Kitab Sejarah.

Page 118: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku100

Tuhan mengilhami kepada para penyair dan para nabi untuk mencatat firman-Nya. Raja Salomo mencatat sebagian besar Kitab Puisi. Seorang nabi besar pada zaman Perjanjian Lama, yaitu Yeremia, di mana kita akan mempelajari pengalamannya pada pelajaran minggu ini. Nabi Yesaya pun termasuk seorang nabi besar pada zaman Perjanjian Lama.

Sementara orang Israel terus melakukan dosa, para nabipun telah seringkali memberi peringatan tertulis tentang datangnya murka Tuhan. Akhirnya, orang Israel bertobat dan meratap dalam pengasingan, para nabipun memberi penghiburan tertulis tentang kembalinya mereka ke negeri asalnya. Para nabi pun bernubuat tentang kedatangan Juruselamat.

Pada pelajaran minggu ini, kita akan menemui seorang tokoh yaitu raja Yoyakim yang berkuasa di Yerusalem. Nabi Yeremia mengetahui bahwa orang Israel akan dihukum bila mereka mau tidak bertobat kepada Tuhan. Yeremia terus memberikan peringatan ini, tetapi ia sendiripun akhirnya harus menyaksikan murka Tuhan terjadi terhadap negerinya.

Sesuai petunjuk Tuhan, Yeremia memanggil Barukh untuk menuliskan pesan dan peringatan Tuhan. Akhirnya, gulungan kitab tersebut dibawa kepada raja.

Raja membaca gulungan kitab itu, tetapi baru saja membaca 3 atau 4 lajur, maka ia mengambil, merobek dan membakarnya. Raja begitu memandang rendah terhadap peringatan Tuhan yang mengharapkan agar orang Israel segera bertobat.

Tuhan tentu tidak tinggal diam. Ia menugaskan firman-Nya untuk dicatat dan dicatat kembali, saat ini dengan nubuat kejatuhan kerajaan itu. Raja Yoyakim tidak mempunyai pewaris tahkta. Tiga bulan setelah raja Yoyakim wafat, maka Yerusalempun jatuh ke tangan raja Babel. Sepuluh ribu orang Israel diangkut sebagai tawanan. (2 Raj. 24:11-16) Pasukan Babel terus mengangkut orang Israel hingga hanya terdapat sedikit orang.

Nubuat Yeremia tetap terjaga. Kita dapat membacanya dalam Alkitab sekarang. Firman Tuhan terlalu berharga untuk dimusnahkan oleh semua raja.

Melalui Perjanjian Lama, Tuhan memilih beberapa orang untuk mencatat firman-Nya yang berisi perlindungan, penghiburan dan peringatan.

Mengenai Murid Anda

Murid-murid kelas Madya begitu tertarik dengan kejadian di masa yang lalu. Sayangnya, pengetahuan sejarah mereka masih terbatas. Mungkin saja, mereka tidak yakin apakah George Washington pernah tercatat dalam Alkitab atau kakek mereka pernah hidup sebelum atau setelah masa Christopher Columbus. Untuk alasan semacam ini, mungkin agak sukar bagi mereka untuk memahami bahwa firman Tuhan tidaklah dibatasi oleh waktu.

Murid-murid kelas Madya perlu secara dini memahami bahwa firman Tuhan adalah penting, dapat diandalkan dan bersifat abadi. Tidak seperti perkataan manusia, firman Tuhan adalah abadi.

Ceritakan bahwa hanya ada sebuah buku yang dapat menjadi sumber penerapan hidup yang abadi. Tunjukkan pelajaran sebelumnya dengan cerita yang mereka pernah dengar dan yang sekarang menjadi pelajaran untuk penerapan dalam hidup di masa kakek, orangtua bahkan diri mereka pada hari ini. Beritahukan bahwa Alkitab telah dibaca sejak dahulu kala dan sekarang banyak orang membaca Alkitab yang sama dalam bahasa yang berbeda. Bandingkan Alkitab dengan buku yang Anda punyai murid saat itu. Tunjukkan bahwa Alkitab adalah buku bagi anak-

Page 119: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 101

Pemanasan

Tanyakan murid-murid tentang pertanyaan berikut:1. Apakah 2 bagian penting dalam Alkitab?

(Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.)

2. Disebut apakah kumpulan lima kitab pertama dalam Alkitab? (Kitab Hukum.)

3. Disebut apakah kumpulan kitab setelah Kitab Hukum? (Kitab Sejarah.)

4. Kitab Puisi dalam Alkitab tidak seperti puisi zaman sekarang, karena itulah puisi Ibrani kuno. Sebutkan beberapa orang yang pernah menulis Kitab Puisi! (Salomo, Daud, dan lain sebagainya.)

5. Kumpulan Kitab Nubuat merupakan bagian terakhir dari Perjanjian Lama. Mereka ditulis oleh para __________? Kitab Nubuat ini dinamakan sesuai dengan nama para tokoh yang menuliskannya.

(Nabi)

anak dan orang dewasa, karena Tuhan adalah Allah bagi setiap orang. Tanyakan kepada mereka, bagaimana Alkitab dapat diterapkan dalam hidup sehari-hari. Untuk membuktikan bahwa Alkitab dapat diterapkan dalam kehidupan semua orang, maka berilah tugas kepada murid-murid untuk menanyakannya kepada orangtua atau kakek-nenek mereka.

Cerita Alkitab

Tujuan Pelajaran:

Ceritakan dengan jelas:1. Firman Tuhan datang kepada Yeremia.2. Yeremia meminta Barukh untuk menuliskan apa yang Tuhan firmankan

kepadanya.3. Raja Yoyakim membakar gulungan kitab Yeremia.4. Raja dan para pegawainya tidak menghormati firman Tuhan.5. Tuhan memanggil kembali Yeremia untuk menuliskan firman-Nya.6. Peringatan Tuhan datang kepada raja Yoyakim.

Mengajak murid-murid untuk menerima Alkitab sebagai perkataan Tuhan yang abadi.

Page 120: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku102

Pertanyaan Diskusi

Mengapa Tuhan murka terhadap raja Yoyakim dan para pegawainya? (Mereka menyembah berhala.)

Apakah kamu masih mengingat tentang apa yang Tuhan perintahkan tentang penyembahan berhala? (Tidak boleh ada allah lain di hadapan-Nya; jangan membuat berhala. Tuhan menjanjikan kebahagiaan bila mereka menuruti-Nya dan celakalah bila mereka melanggar-Nya.)

Apakah firman Tuhan yang Yeremia sampaikan termasuk kabar baik atau kabar buruk bagi orang Israel? (Kabar buruk, bila mereka tetap berbuat dosa dan menyembah berhala. Musuh akan membinasakan mereka. Kabar baik, bila mereka mematuhi perintah Tuhan, memohon pengampunan dan kembali menyembah-Nya. Tuhan akan melepaskan dari segala musuh mereka.)

Mengapa raja begitu marah ketika mendengar firman Tuhan? (Raja tidak mengasihi Tuhan; ia tidak menginginkan seorangpun menasihati dirinya tentang bagaimana seharusnya yang ia lakukan; ia tidak menginginkan adanya perubaan dalam cara hidupnya yang egois.)

Ketika raja membuang apa yang Barukh tuliskan ke dalam kobaran api, apakah berarti raja berhasil membinasakan firman Tuhan? (Tentu saja tidak; raja hanya dapat membinasakan gulungan kitab, tetapi tidaklah firman Tuhan itu sendiri.)

Apakah yang Yeremia percayai mengenai firman Tuhan? (Tidak seorangpun dapat membinasakan firman Tuhan; Ia akan menjaga firman-Nya agar umat-Nya dapat membaca, mempelajari dan melakukannya.)

Mengulang

Ambillah kata-kata dari “bank kata” lalu isilah di tempat yang tersedia:1. Datanglah firman ini dari Tuhan kepada __________ (Yeremia), bunyinya:

“Ambillah __________ __________ (kitab gulungan) dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai __________(Israel), Yehuda dan segala bangsa. (Yer. 36:1-2)

2. Jadi Yeremia memanggil __________ (Barukh) bin Neria, lalu __________ (Barukh) menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan Tuhan kepadanya. (Yer. 36:4)

Page 121: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 103

3. Raja menyuruh __________ (Yehudi) mengambil gulungan itu. Waktu itu adalah bulan yang kesembilan, dan raja sedang duduk di balai musim dingin, sementara di depannya __________ (api) menyala di __________ (perapian). Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga atau empat __________ (lajur), maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan __________ (pisau) raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di __________ (perapian) itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu. Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorangpun tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya. (Yer. 36:21-24)

4. Setelah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh __________ (Barukh) langsung dari mulut Yeremia itu, maka datanglah firman Tuhan kepada __________ (Yeremia), bunyinya: “Ambil pulalah gulungan lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh __________ (Yoyakim), raja Yehuda.” (Yer. 36:27-28)

5. Tuhan berfirman kepada Yeremia, “Aku akan menghukum __________ (Yoyakim), keturunannya dan hamba-hambanya karena __________ (kesalahan) mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka tidak mau mendengarnya.” (Yer. 36:30-31)

Temuan Alkitab

Pembuatan Alkitab GutenbergSejak penemuan roda dan penemuan mesin cetak, maka semuanya itu

mengubah pola peradaban manusia. Ada semacam kontroversi tentang siapa yang menemukan ide tersebut pertama kali dan di mana itu dilaksanakan (ada bukti kuat tentang macam mesin cetak yang sama yang pernah digunakan di Korea, 50 tahun sebelum Johannes Gutenberg menemukannya). Tidak diragukan lagi, penemuan Gutenberg membuat perkembangan berita semakin cepat.

Gutenberg lahir di Mainz (sekarang Jerman) pada tahun 1439. Mula-mula, hasil cetakannya yaitu berupa sajak, tata bahasa Latin dan kalender, yang berlangsung dari tahun 1444 - 1447.

Untuk membiayai cetakan Alkitab berbahasa Latin, maka Gutenberg meminjam uang dalam jumlah yang besar sekaligus bekerja sama dengan Johann Fust, seorang ahli hukum dari Mainz. Proyek ini dimulai pada tahun 1450, tetapi Alkitab tersebut belum selesai hingga tahun 1455 atau 1456. Pada waktu itu, Gutenberg tidak dapat mempertahankan proyeknya itu dan harus menyerahkan mesin cetaknya kepada Fust. Akhirnya, Peter Schoeffer, seorang kaligrafer yang merupakan mitra baru Fust berhasil menyelesaikan proyek tersebut.

Tipe huruf yang digunakan adalah huruf hitam yang bernama Gothic, yang mana macam huruf tersebut diilhami oleh tulisan tangan yang sempat populer pada waktu itu.

Page 122: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku104

Dekorasi pada sisi Alkitab dibuat dengan tangan, sekalipun setelah itu pahatan kayu lebih sering digunakan untuk memberi ilustrasi pada hasil karya cetak. Alkitab Gutenberg dicetak pada dua kolom, terdiri dari 42 baris dan memuat 1282 halaman. Untuk alasan inilah, Alkitab Gutenberg seringkali disebut Alkitab 42 baris.

Sayangnya, Gutenberg meninggal pada tahun 1468 sebagai seorang pensiunan buta dari Mainz. Namanya tetap harum karena penemuannya yang berhasil membuat Alkitab dicetak. Sekarang, ada 47 buah Alkitab Gutenberg, yang salah satunya dipamerkan di Library of the Congress, Washington DC dan masih dikagumi oleh banyak orang.

Aktivitas 1

Bagaimana Alkitab Dapat Sampai Di Tangan Kita?Tanyakan kepada murid-murid, apakah mungkin orang banyak pada zaman

Yesus membaca Perjanjian Lama. Apakah Alkitab mereka bentuknya sama dengan kepunyaan kita pada hari ini? (Peganglah Alkitab; biarlah murid-murid menyadari bahwa kertas dan mesin cetak belumlah ditemukan. Alkitab diperbanyak dengan cara ditulis oleh tangan.)

Apakah menulis salinan Alkitab dengan tangan merupakan pekerjaan yang mudah? Mengapa hal ini termasuk pekerjaan yang penting?

Tahap 1Firman Tuhan diberitakan dari mulut ke mulut, dari orangtua kepada anaknya. Saat manusia dapat menulis, mereka ukirkan kata yang penting itu di atas permukaan batu. Zaman Musa, Tuhan sendiri tulis Sepuluh Perintah di atas permukaan 2 loh batu.

Tahap 2Gulungan kitab yang terbuat dari kulit binatang diikat dengan erat. Kata-kata ditulis dengan menggunakan pena dan tinta. Pena dibuat dari buluh yang sempit, sementara tinta dari jelaga, tumbuhan yang ditumbuk atau semacam mineral.

Tahap 3Sebelum Columbus menemukan benua Amerika, para pemberita injil bertugas menyalin Alkitab dengan menggunakan tulisan tangan. Mereka bekerja tanpa bicara untuk menghindari kesalahan.

Tahap 4Seorang laki-laki bernama Gutenberg temukan mesin cetak hingga Alkitab dapat dicetak dengan cepat. Inilah tahapan di mana Alkitab dapat sampai di tangan kita pada akhirnya.

Page 123: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 105

Aktivitas 2

Firman Allah Tetap SelamanyaKumpulkanlah berbagai macam bebatuan yang mempunyai setidaknya satu

sisi yang datar. Anda dapat meminta murid-murid untuk membawa beberapa bebatuan. Tiap-tiap murid hendaklah mempunyai satu batu. Dengan menggunakan kuas kecil, tuliskan ayat Alkitab hari ini di atas batu yang bersih itu. Sesuai dengan ukuran batu, Anda dapat mempersingkat ayat tersebut menjadi “Firman Allah Tetap Selamanya”. Biarkan murid-murid menggunakan cat air untuk menghiasi batu-batu mereka dengan kreativitas masing-masing. Setelah catnya mengering, mereka dapat melapisinya dengan cat semprot yang berwarna bening.

AktivitasBagaimana Alkitab Dapat Sampai Di Tangan Kita?

Page 124: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku106

Page 125: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku 107

Kitab Bacaan: Semua Kitab Bacaan sebelumnya.

Inti Pelajaran:Kita harus menyembah Tuhan

dengan segala hormat.

Tujuan Pelajaran:Mengajak murid-murid untuk

menghormati Tuhan, takut akan Dia dan pilih jalan keselamatan-Nya.

Ayat Hafalan:Mengulang semua Ayat Hafalan

pada pelajaran yang lalu.

13Ulasan Akhir

Mengulang

1. Bagaimana murid-murid mengetahui ketika kita mendapat Roh Kudus?

2. Apakah hal istimewa yang penduduk Yerusalem rasakan sebagai orang Kristen?

3. Mengapa Timotius merasa sedikit cemas untuk menjadi hamba Tuhan?

4. Apakah hal yang Timotius harus lakukan untuk menjadi hamba Tuhan?

5. Apakah yang para jemaat katakan mengenai iman Gayus?

6. Apakah yang para jemaat katakan mengenai Diotrefes?

7. Bagaimana cara Paulus menunjukkan kasihnya kepada Onesimus?

8. Apakah janji Paulus terhadap Filemon ketika ia mengirim suratnya?

9. Mengapa Paulus merasa yakin bahwa Filemon mengerjakan hal yang benar?

Page 126: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Gerejaku Dan Aku108

Isilah tempat yang kosong:10. “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan

membicarakannya apabila engkau __________ di rumahmu, apabila engkau sedang dalam __________, apabila engkau __________ dan apabila engkau __________. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada __________-mu dan haruslah itu menjadi lambang di __________-mu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu __________-mu dan pada pintu gerbangmu.” (Ul. 6:7-9)

11. “Simon, Simon, lihat, i__________ telah menuntut untuk menampi kamu seperti g__________, tetapi Aku telah b__________ untuk engkau, supaya i__________-mu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, k__________ saudara-saudaramu.” (Luk. 22:31-32)

12. Tuhan berfirman kepada Yeremia, “Aku akan menghukum __________, keturunannya dan hamba-hambanya karena __________ mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka tidak mau mendengarnya.” (Yer. 36:30-31)

13. Tuliskan Doa Bapa Kami.

(Semua jawaban terdapat dalam bagian Mengulang pada pelajaran sebelumnya)

Aktivitas

Disarankan untuk mengadakan suatu persekutuan santai dengan menyertakan makanan kecil dan aktivitas ringan.

Page 127: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi
Page 128: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

“”

Dialah yang kami beritakan,apabila tiap-tiap orang kami nasihati

dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat,

untuk memimpin tiap-tiap orangkepada kesempurnaan dalam Kristus.

(Kolose 1:28)

Page 129: Madya 2-4 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Madya 2-4... · dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi

Madya

True Jesus ChurchGeneral Assembly, USA.

(Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati)

Edisi Revisi 1, 2009

P E N D I D I K A N A G A M A