macam-macam jamur
DESCRIPTION
bagus setiawanTRANSCRIPT
Berkenaan dengan permintaan seorang pembaca, maka penulis membuat artikel ini. Hanya sekilas pengetahuan saja, tidak perlu terlalu serius.
Jamur, apakah itu jamur? Jamur adalah suatu bentuk makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang dengan spora, dan biasa ditemukan di atas permukaan tanah berhumus atau di atas sumber makanannya.
Standar penamaan jamur, adalah jenis jamur putih Agaricus bisporus, karena nama jamur paling sering digunakan pada jenis yang memiliki tudung, baris spora, dan tangkai memanjang, seperti Agaricus.
Kata ‘jamur’ juga digunakan unutk berbagai macam tumbuhan spora lain, baik yang memiliki ‘batang’ (batang jamur bukan batang seperti pada tumbuhan sebenarnya) ataupun tidak. Dan penggunaannya semakin meluas juga pada bentuk-bentuk yang tumbuh seperti gumpalan (Ascomycota) dan mereka yang tumbuh pada batang pohon (Basidiomycota), meski tidak sesuai arti pada awalnya.
Jenis jamur yang sudah dikenal biasanya memiliki nama spesifik seperti bolabulu, jamur tanduk, jamur merang, dsb. Jamur sering disebut Agaric pada ilmu alam, karena ordo yang paling dikenal dalam dunia jamur adalah agaricales.
Dengan sudut pandang lain, bukan hanya memiliki spora, namun yang disebut jamur adalah suatu benda yang terbentuk ketika suatu susunan thallus (yang disebut miselium) saling berkait membentuk bagian yang bisa dimakan. Maka bagian itulah yang biasa disebut orang dengan nama jamur pada percakapan sehari-hari.
Jamur kayu yang satu ini makin moncer namanya untuk pengobatan. Dihitung-hitung ia
bisa menyembuhkan 150 jenis penyakit. Tak heran, di Cina ia dikenal sebagai pohon
kehidupan.
Jamur ini kerap disebut ling chih atau ling shi (ling zhi). Jamur ling zhi merupakan salah
satu jenis jamur kayu dan telah dikenal sejak zaman Kaisar Shi Huang Ti (259-210 SM)
di Tiongkok. Tak heran, mengingat jamur memang merupakan obat tradisional yang
paling sering digunakan oleh masyarakat Tiongkok alias Cina. Bahkan merekalah
pelopornya.
Dalam penggunaan awalnya, jamur kayu ini lebih dikenal sebagai obat awet muda. Hal
ini diawali dari keinginan Kaisar dari Dinasti Wei untuk mencari sari tanaman jamur ling
zhi (jamur reishi), yang diberitakan ampuh sebagai elixir of immortality (jamur awet
muda yang membuat orang tidak mati-mati).
Si kaisar bahkan mengerahkan 3.000 prajurit dan perwira angkatan lautnya ke Jepang
untuk memburu ling zhi Sejak itu, jamur ini menjadi jamu rutin kaisar. Bahkan tabib-
tabib kerajaan memberikan ling zhi ini kepada selir-selir kaisar. Mereka yang
mengonsumsi jamur ini secara teratur mengalami perubahan, yaitu warna mukanya
menjadi lebih cerah, berseri, dan tampak lebih muda.
Sejak itu banyak upaya untuk menggali khasiat ling zhi. Ia pun menjadi populer dan
bisa menyembuhkan berbagai penyakit ringan hingga ke penyakit yang boleh
membawa maut seperti kanser. Ini telah menyebabkan masyarakat Cina menggelarkan
ling zhi sebagai ‘Si Obat Dewa’.
N
Lingzhi adalah sebutan bagi dua jenis jamur spesies Ganoderma lucidum dan Ganoderma tsugae. Jamur ini terdapat liar di wilayah tropis dan wilayah beriklim sedang, termasuk Amerika Utara dan Selatan, Afrika, Eropa, dan Asia. Lingzhi tumbuh sebagai parasit di pohon.
Jamur lingzhi, dalam bahasa China, diartikan sebagai jamur keabadian. Dinamakan demikian karena jamur ini memiliki banyak khasiat yang berguna bagi kesehatan.Cara penggunaan lingzhi secara tradisional adalah dengan cara merendamnya dalam air mendidih di panci. Lingzhi, baik yang segar mau pun yang dikeringkan, diiris tipis kemudian direndam dalam panci berisi air mendidih. Api perlahan dikecilkan, panci kemudian ditutup, dan dibiarkan selama 2 jam. Cairan yang dihasilkan rasanya sangat pahit.
Ganoderma lucidum mengandung senyawa asam ganoderat, yang struktur kimianya mirip dengan hormon steroid. Selain itu terdapat pula senyawa-senyawa berikut ini: polisakarida, ergosterol, kumarin, manitol, lakton, alkaloida, asam-asam lemak tak jenuh, serta berbagai
vitamin dan mineral.
Tidak seperti jamur lainnya yang bentuk segarnya memiliki kandungan air sebanyak 90%, jamur lingzhi segar hanya memiliki kandungan air sebanyak 75%.
Lingzhi memiliki khasiat anti tumor, imunomodulator, dan imunoterapeutik (1). Disebutkan pula bahwa lingzhi berkhasiat menghambat agregasi platelet, menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah (2). Khasiat lain lingzhi adalah antioksidan, pereda nyeri, penguat syaraf dan ginjal. Lingzhi telah digunakan untuk mencegah bronkitis dan perawatan kardiovaskular, dan juga dalam penanganan trigliserida tinggi, hipertensi, hepatitis, alergi, penunjang kemoterapi, penunjang terapi HIV, rasa lelah, dan mual akibat ketinggian
Jamur merupakan salah satu tumbuhan tingkat rendah yang tidak berklorofil, namun memiliki
potensi bisnis cukup besar. Tumbuhan ini umumnya bersifat sebagai saprofit atau parasit untuk
memenuhi kebutuhan pangannya. Sebagai saprofit, jamur hidup pada sisa makhluk hidup yang
telah mati, seperti di tumpukan sampah organik, tumbuhan, atau kotoran hewan. Sedangkan
sebagai parasit, jamur hidup menempel pada organisme lain dan biasanya merugikan media
yang ditempelinya.
Pada dasarnya jamur bisa tumbuh di berbagai tempat, namun sebagian besar jamur akan
tumbuh subur bila berada di daerah yang lembab dan bersuhu dingin. Reproduksi jamur
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif
biasanya dilakukan dengan membentuk spora, membelah diri, serta pembentukan kuncup.
Sementara perkembangbiakan generatif dilakukan melalui pembentukan spora askus,
konjugasi, dan menggunakan hifa yang akan menghasilkan zigospora.
Selain memiliki berbagai macam cara untuk berkembangbiak, jamur juga terdiri dari aneka
macam jenis baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya/beracun. Saat ini sebagian besar
jamur yang dibudidayakan masyarakat adalah jamur yang bermanfaat, khususnya jamur
konsumsi yang bisa dimakan atau dimanfaatkan sebagai obat. Untuk mengetahui macam-
macam jamur konsumsi dan manfaatnya, berikut kami informasikan jenis jamur berdasarkan
habitat hidupnya.
1. Golongan Jamur Kompos
Jamur merang
Jamur merang (Volvariella sp) merupakan jamur kompos yang banyak digemari masyarakat.
Biasanya jamur ini tumbuh ditumpukan jerami yang membusuk pada saat musim panen padi
berlangsung. Untuk membudidayakannya bisa menggunakan jerami atau merang, limbah
kapas, limbah kertas, ampas sagu, atau serbuk gergaji kayu.
Manfaat : Jamur merang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan yang diolah menjadi
aneka macam masakan jamur. Seperti diolah menjadi soup jamur, tumis jamur, sate jamur, dll.
Jamur Kancing
Jamur Kancing/Jamur Champignon, Jamur champignon (Agaricus sp) biasa disebut juga jamur
kancing. Bentuk jamur ini sekilas sangat mirip dengan jamur merang, yang membedakannya
hanya pada batang jamur kancing terdapat bentuk yang menyerupai cincin, serta memiliki
warna putih bersih.
Manfaat : Rasanya yang nikmat membuat jamur champignon digemari para konsumen sebagai
salah satu bahan makanan yang sehat dan kaya manfaat. Biasanya jamur kancing ini
digunakan sebagai bahan campuran dalam sebuah masakan.
2. Golongan Jamur Kayu
Jamur Tiram
Jamur tiram (Pleurotus sp) atau yang lebih dikenal dengan sebutan oyster mushroom memiliki
bentuk tubuh yang menyerupai cangkang kerang atau tiram dengan bagian tepi yang
bergelombang. Jenis jamur ini cukup mudah untuk dibudidayakan, sehingga banyak digemari
para konsumen maupun pelaku usaha.
Manfaat : Jamur tiram merupakan jamur konsumsi yang paling sering dimanfaatkan menjadi
aneka makanan olahan jamur. Biasanya jamur tiram diolah menjadi sate jamur, keripik jamur
tiram, gule jamur, jamur crispy, dll.
Jamur Kuping
Jamur kuping (Auricularia sp) merupakan jenis jamur yang memiliki kandungan protein mineral,
dan vitamin yang cukup tinggi serta bebas kolesterol. Jamur jenis ini bisa dibudidayakan di
daerah beriklim dingin sampai panas, dengan suhu rata-rata 20-30ºC dan kelembapan 80-90%.
Selain dijual dalam keadaan segar, jamur kuping kering juga laku dipasaran dengan harga yang
cukup mahal.
Manfaat : Jamur kuping sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran ketika memasak soup
jamur, sayur kimlo, keripik jamur, nasi goreng jamur, tauco jamur, sukiyaki, dan bakmi jamur
dengan cita rasa yang sangat lezat. Selain itu jamur kuping hitam juga dimanfaatkan sebagai
obat sakit jantung, pembuluh darah dengan endapan (aterosklerqsis), penurun kolesterol dan
trigliserid, antiplatelet dan antipengentalan darah, serta sebagai antipendarahan.
Jamur Shi Take
Jamur shitake (Lentinus sp) sering disebut juga dengan nama hioko atau Chinese black
mushroom. Jamur jenis ini bisa tumbuh di gelondongan kayu atau dibudidayakan dengan media
berupa serbuk gergaji kayu.
Manfaat : Jamur shitake dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan untuk sayur lalapan
atau dimasak menjadi aneka makanan olahan jamur. Selain itu jamur shitake juga dimanfaatkan
sebagai obat, karena mengandung lentinen yang berfungsi sebagai anti-kanker.
Jamur Ling Zhi
Jamur lingzhi (Ganoderma sp) merupakan salah satu jenis jamur yang dikenal masyarakat
sebagai jamur obat. Bahkan saat ini jamur yang memiliki bentuk seperti kipas ini disebut
sebagai raja obat dari jamur, karena khasiatnya dipercaya bisa menyembuhkan berbagai
macam jenis penyakit.
Manfaat : Jamur lingzhi merupakan bahan obat yang sering digunakan sebagai campuran
minuman atau dibuat dalam bentuk kapsul. Kandungan senyawa yang terdapat dalam jamur
lingzhi berkhasiat meningkatkan kesehatan dan kebugaran konsumennya, serta bisa juga
sebagai pencegah kanker dan mencuci bahan-bahan beracun yang ada di dalam tubuh.
jamur Maitake
Jamur Maitake (Grifola sp) memiliki sebutan khusus yaitu “Hens of the wood” atau ayam betina
dari kayu. Sebutan ini diberikan karena bentuk jamur maitake sangat mirip dengan jengger
ayam. Seperti halnya pada jamur lingzhi, jamur maitake juga dikenal masyarakat sebagai bahan
obat.
Manfaat : Kandungan senyawa pada jamur maitake dipercaya memiliki kemampuan sebagai
anti-kanker dan anti-HIV. Biasanya pemanfaatan jamur maitake bisa berupa ekstrak maupun
dalam bentuk serbuk