macam macam dryer
TRANSCRIPT
1. Pengeringan alamiah menggunakan panas matahari
Pengeringan hasil pertanian dengan menggunakan energi matahari biasanya
dilakukan dengan menjemur bahan diatas alas jemuran atau lamporan, yaitu suatu
permukaan yang luasnya dapat dibuat dari berbagai bahan padat. Sesuai dengan
sistem dan peralatannya serta pertimbangan faktor ekonomis, alat jemur dapat
dibuat dari anyaman tikar, anyaman bambu, lembaran seng, lantai batu bata atau
lantai semen.
Pengeringan ini adalah pengeringan yang paling sederhana (dengan cara
penjemuran). Penjemuran adalah usaha pembuangan atau penurunan kadar air
suatu bahan untuk memperoleh tingkat kadar air yang cukup aman disimpan, yaitu
yang tingkat kadar airnya seimbang dengan lingkungannya.
2. Pengeringan menggunakan bahan bakar Bahan bakar sebagai sumber panas (bahan bakar cair, padat, listrik) misal : BBM,
batu bara, limbah biomasa yaitu arang, kayu, sekam, serbuk gergaji dll. Pengeringan ini disebut juga dengan pengeringan mekanis Jenis-jenis pengeringan mekanis adalah Tray Dryer, Rotary Dryer, Spray Dryer,
Freeze Dryer
a. Tray dryer (alat pengering berbentuk rak) Bentuknya persegi dan didalamnya berisi rak-rak yang digunakan sebagai tempat
bahan yang akan dikeringkan Cocok untuk bahan yang berbentuk padat dan butiran Sering digunakan untuk produk yang jumlahnya tidak terlalu besar Waktu pengeringan umumnya lama (1-6 jam)
Gambar 4. Alat Pengering Tray Dryer
b. Rotary Dryer (Pengering berputar) Pengering kontak langsung yang beroperasi secara kontinyu, terdiri atas cangkang
silinder yang berputarperlahan, biasanya dimiringkan beberapa derajat dari bidang horizontal untuk membantu perpindahan umpan basah yang dimasukkan pada atas ujung drum.
Bahan kering dikeluarkan pada ujung bawah Waktu pengeringan cepat ( 10 s/d 60 menit). Cocok untuk bahan yang berbentuk padat dan butiran
Gambar 5. Alat Pengering Rotary Dryer
c. Freeze dryer (Pengering beku) cocok untuk padatan yang sangat sensitif panas (bahan bioteknologis tertentu,
bahan farmasi, pangan dengan kandungan flavor tinggi. Pengeringan terjadi di bawah titik triple cairan dengan menyublim air beku menjadi
uap, yang kemudian dikeluarkan dari ruang pengering dengan pompa vakum mekanis
Menghasilkan produk bermutu tinggi dibandingkan dengan teknik dehidrasi lain.
Gambar 6. Alat Pengering Freeze Dryer
d. Spray dryer (pengering semprot)
cocok untuk bahan yang berbentuk larutan yang sangat kental serta berbentuk pasta (susu,zat pewarna, bahan farmasi)
Kapasitas beberapa kg per jam hingga 50 ton per jam penguapan (20000 pengering semprot)
Umpan yang diatomisasi dala bentuk percikan disentuhkan dengan udara panas yang dirancang dengan baik
Gambar 7. Alat pengering Spray Dryer
3. Pengeringan gabungan Pengeringan gabungan adalah pengeringan dengan menggunakan energi sinar
matahari dan bahan bakar minyak atau biomass yang menggunakan konveksi paksa (udara panas dikumpulkan dalam kolektor kemudian dihembus ke komoditi).
Latar belakang : karena Temperatur lingkungan hanya sekitar 33 °C, sedangkan temperatur pengeringan untuk komoditi pertanian kebanyakan berkisar 60-70°C
Oleh karena itu perlu ditingkatkan temperatur lingkungan dengan cara mengumpulkan udara dalam suatu kolektor surya dan menghembuskannya ke komoditi. (digunakan blower atau kipas angin ).
Contoh:1. Alat pengering energi surya tipe lorong2. Alat pengering energi surya-biomassa tipe lorong3. Alat pengering rumah asap4. Unit prosesing kakao/rumah pengering surya.
a. Alat pengering energi surya tipe lorong terdiri atas kipas angin sentrifugal, pemanas udara (kolektor) dan lorong pengering. Kolektor dan lorong pengering dipasang paralel dan diatasnya ditutup dengan plastik
transparan. Alat pengering dipasang dengan arah membujur utara-selatan dan diletakkan diatas
tanah. Udara pengering yang dihasilkan dalam kolektor dihembuskan ke komoditi dengan
kccepatan 400 – 900 m3/jam agar tercapai temperatur pengeringan 40 – 60 OC.
Gambar 8. Alat pengering Energi Surya Tipe Lorong
b. Alat pengering energi surya-biomassa tipe lorong Alat pengering tipe lorong diatas dimodifikasi menjadi alat pengering energi surya
dan biomass Ruang pengering dan kolektor dipasang pada satu sumbu supaya kehilangan
tekanan udara menjadi lebih kecil. Kipas dengan tenaga listrik 60 watt dapat berfungsi secara efisien, bahkan kipas arus scarab 32 watt dengan penggerak photovoltaik dapat dipakai pada sistem tersebut
Alat pengering tersebut dipasang diatas struktur kayu dan disangga dengan batako setinggi 60 cm dari tanah.
Pada alat pengering yang dimodifikasi ini dilengkapi dengan tungku biomass dimana alat penukar panas yang terbuat dari plat baja, agar pada waktu hujan atau malam hari masih dapat dilakukan operasi pengeringan.
Gambar 9. Alat pengering Surya – Biomass Tipe Lorong
c. Alat pengering rumah asap Alat ini terdiri atas : plat pemanas matahari yang dihubungkan dengan ruang
pengering. Di dalam ruang pengering yang berbentuk rumah yang pada bagian atasnya terdapat penggantung komoditas.
Sebagian dari udara buang dikembalikan ke plat pemanas sehingga temperatur kembali dapat dinaikkan menjadi 45 – 60°C. Untuk mengurangi ketergantungan pada
kondisi cuaca, alat ini dilengkapi dengan tungku biomass yang dipasang dibawah rumah asap.
Gambar 10. Alat pengering Rumah Asap
d. Unit prosesing kakao/rumah pengering surya. atap seluas 100 m2 dan berfungsi juga sebagai kolektor matahari. Udara masuk ke
kolektor sehingga menjadi panas. Dengan menggunakan kipas angin (blower), udara panas tersebut kemudian “ditarik” dan dihembus ke tempat pengering. Pemasangan atap dibuat dengan kemiringan 10° pada arah utara-selatan.
Rumah pengering ini dirancang untuk memeroses 2-3 ton biji kakao basah, menggunakan 4 buah blower aksial.
unit ini mampu berfungsi dengan efektif. Satu siklus pengolahan berlangsung selama 5 hari. Dengan pengoperasian tungku pada malam hari, waktu pengeringan lebih singkat yaitu sekitar 36-44 jam.