m. arif zarkasih

8
DAMPAK EKSTERNAL LINGKUNGAN BISNIS DI KINERJA ORGANISASI PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI NIGERIA (Tugas pengganti Ujian Akhir Semester mata kuliah Manajemen strategic) Dosen : Faizul Mubarok, MM Di susun oleh : M.arif zarkasih 41202065 Mps12b PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH SKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEBI

Upload: moch-arief-zoerkasih

Post on 09-Feb-2017

91 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

DAMPAK EKSTERNAL LINGKUNGAN BISNIS DI KINERJA

ORGANISASI PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

DI NIGERIA

(Tugas pengganti Ujian Akhir Semester mata kuliah Manajemen strategic)

Dosen : Faizul Mubarok, MM

Di susun oleh :

M.arif zarkasih

41202065

Mps12b

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH

SKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEBI

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manajeman strategi merupakan keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang mengarah

pada penetapan kinerja jangka panjang organisasi, yang meliputi analisa lingkungan internal dan

eksternal, disertai perumusan visi dan misi serta tujuan organisasi guna menghadapi lingkungan

tersebut. Lingkungan disini termasuk dalam lingkungan eksternal dna internal perusahaan.

Kemajuan suatu usaha merupakan tujuan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Berbagai strategi dan upaya-upaya yang berorientasi untuk memajukan usaha tersebut tentunya tidak

pernah terlepas dari kegiatan ataupun usaha manajemen dalam mengatur serta mengendalikan usaha-

usaha guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Salah satu factor penting dalam suatu manajemen

adalah upaya/langkah dalam pengambilan keputusan bagi seorang menejer suatu perusahaan. Seorang

manajer tentunya harus menganalisis berbagai situasi dan kondisi yang akan berpengaruh dan

berdampak pada keputusan yang akan diambil nantinya.

Dalam suatu kegiatan usaha yang berskala besar maupun kecil, perlu adanya kehati-hatian dan

kesiapan dalam menentukan suatu kebijakan sehingga nantinya kendala serta resiko usaha yang timbul

akan dapat diantisipasi seminimal mungkin. Apa lagi bagi perusahaan besar yang memiliki kompleksitas

permasalahan yang cukup rumit serta berbagai pengaruh yang besar bagi berlangsungnya usaha,

karyawan, serta lingkungan masyarakat maupun bernegara. Tentunya di perlukan suatu analisa yang

yang jeli serta strategi-strategi yang tepat dalam pengambilan suatu keputusan.

Pengambilan suatu keputusan dalam tingkatan manajer maupun top manajeman sangat di

pengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor internal maupun eksternal. Lingkungan eksternal dan

lingkungan internal mempunyai peran yang cukup penting dalam usaha pengambilan keputusan guna

mewujudkan visi perusahaan ataupun organisasi. Interaksi antar lingkungan internal maupun eksterrnal

akan sangat mempengaruhi kemampuan serta strategi-strategi penting bagi para pengambil keputusan.

Dalam lingkungan kerja, kita akan sering bersigungan dengan pembahasan tentang persaingan.

Persaingan dalam manajemen strategic, selain berkaitan dengan pelaku yang saling bersaing dan

pelanggan, juga diartikan lebih luas yakni terkait dengan pelanggan, pemasok, pemain lain yang akan

masuk, dan produk subtitusi.

Pengaruh signifikan yang paling tunggal pada kebijakan dan strategi organisasi adalah

lingkungan luar dan di dalam organisasi (Duncan, 1972 dan Grant, 1999). Organisasi adalah lembaga

sengaja dirancang untuk mencapai dan mencapai tujuan tertentu. Kegiatan dalam organisasi ini

dipengaruhi oleh situasi dalam organisasi dan juga, situasi dalam masyarakat yang lebih besar atau

lingkungan di mana organisasi beroperasi. Saat ini, lingkungan bisnis yang dianggap telah jarang

melebihi kompleksitas, turbulensi dan cepat dalam perubahan, semua organisasi Nigeria (besar atau

kecil) harus membayar perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya untuk lingkungan mereka ketika

merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan strategi untuk bertahan hidup dan tumbuh (Otokiti &

Awodun, 2003).

Tujuan utama makalah ini adalah dampak eksternal lingkungan bisnis terhadap kinerja

organisasi di perusahaan makanan dan minuman di nigeria.

PEMBAHASAN

A. Lingkungan Eksternal Organisasi

Lingkungan eksternal merupakan faktor penting yang perlu dikaji dalam penentuan

pengambilan suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang berbagai kondisi serta dampaknya

menjadi hal mutlak yang harus ditelaah lebih lanjut dikarenakan oleh beberapa hal diantranya :

a) Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah-ubah.

b) Intensitas dampaknya beraneka ragam.

c) Faktor tersebut bisa menajadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya betapa

pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan.

d) Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya

Teori manajemen strategic mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh

terhadap pengambilan keputusan strategik tentang arah yang hendak ditempuh, dapat di kategorikan

dalam 2 kategori yaitu :

1. Lingkungan Eksternal Yang “ Jauh”

Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” pada intinya merupakan faktor-faktor yang

bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh

perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasional

dalam organisasi ( perusahaan) tersebut.

Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” meliputi beberpa faktor yaitu :

1) Pertimbangan-pertimbangan Ekonomi :

Pertimbangan ekonomi yang perlu dianalisa dalam pengambilan suatu kebijakan/ keputusan adalah

berbagai faktor di bidang ekonomi dalam lingkungan mana suatu perusahaan bergerak atau beroperasi

2) Faktor-faktor Politik :

Faktor-faktor politik yang berpengaruh pada pengelolaan suatu bisnis antara lain berarti adalah para

pengambil keputusan stratejik perlu memahami percaturan kekuatan dan pengaruh yang terjadi dalam

suatu masyarakat bangsa di lingkungan mana ia bergerak, termasuk percaturan kekuasaan dan kekuatan

yang terjadi di kalangan para politisi dan para negarawan. Hal ini berkaitan dengan kebijkan-kebijakan

yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak, serta penentuan kebijakan-kebijakan dalam suatu sistem-

sistem tertentu yang diambil oleh para pemegang kekuasaan pada suatu periode tertentu.

3) Faktor-faktor Sosial

Dalam berbagai interaksi yang terjadi antara satu perusahaan dengan aneka ragam kelompok

masyarakat yang dilayaninya, dampak dari faktor-faktor sosial sangat penting untuk di sadari oleh para

pengambil keputusan. stratejik. Berbagai faktor seperti keyakinan, system nilai yang dianut, sikap, opini

dan bahkan gaya hidup harus dikenali secara tepat. Kondisi sosial yang selalu berubah-ubah menjadi

suatu hal penting yang harus di respon sedemikian rupa oleh para pengambil keputusan guna

memanfaatkan peluang-peluang yang muncul maupun mengendalikan resiko usaha yang terjadi.

4) Faktor Teknologi

Pengambilan keputusan stratejik mutlak perlu memahami perkembangan teknologi yang sudah,

sedang dan akan terjadi sehingga mampu mengetahui dan menetapkan teknologi mana yang tepat untuk

diterapkan dalam segi dan proses bisnis yang akan di lakukan.

Kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi tentunya memberikan sumbangan besar bagi kemajuan

serta hasil produksi suatu perusahaan, apalagi jika orientasi para pengambil keputusan stratejik semata-

mata orientasi efisiensi, pemanfaatan teknologi akan cenderung semakin meluas dan meliputi makin

banyak segi dan proses organisasional. Namun orientasi terhadap kecanggihan teknologi harus di

imbangi dengan kemajuan serta pemanfaatan SDM yang tepat, karena tanpa di dukung SDM yang tepat

teknologi secanggih apapun tidak dapat beroperasi secara maksimal . Justru terkadang bisa

menimbulkan masalah baru bagi usaha tersebut

5) Industri Sebagai Faktor Lingkungan Eksternal yang Turut Berpengaruh

Manajemen stratejik dalam suatu organisasi mutlak untuk mengenali dalam bidang mana

perusahaan bergerak dan faktor lingkungan eksternal mana yang turut berpengaruh terhadap jalannya

roda perusahaan yang bersangkutan.

2. Faktor Lingkungan Eksternal Yang ”Dekat”

Faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” mempunyai dampak langsung pada operasionalisasi

berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan. Kaitan erat tersebut bukan hanya karena adanya

suasana kompetitif dalam suatu usaha, akan tetapi juga berkaitan dengan peluang yang dapat

dimanfaatkan, khususnya dalam perolehan sumber dana dan sumber daya yang diperlukan dan dalam

memasarkan produk yang dihasilkan. Selain itu pula, faktor-faktor lingkungan eksternal yang ”dekat”

pada umumnya dapat dikendalikan, atau paling sedikit dipengaruhi oleh perusahaan yang bersangkutan.

Adapun faktor-faktor eksternal yang ”dekat” dan perlu diperhatikan dalam pengambilan suatu keputusan

adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan Kompetitif Perusahaan

Dalam kondisi dan iklim persaingan,suatu perusahaan perlu melakukan analisis tentang

kedudukannya dalam suatu percaturan usaha. Untuk mengetahui kedudukan kompetitif suatu

perusahaan, dapat dikaji dan di analisis dengan menggunakan pendekatan ”SWOT”. Dengan

mengetahui berbagai hasil analisa tersebut para pengambil keputusan (Top Manajement) harus mampu

menentukan kebijkan yang bertujuan untuk mengembangkan usahanya.

2. Profil para Pelanggan

Para pengambil keputusan stratejik perlu mengetahui profil yang tepat tentang para pelanggan

terutama para calon pengguna produk yang dihasilkan

3. Perilaku Pembeli

Pada umumnya, para pembeli suatu produk tertentu pasti menggunakan berbagai pertimbangan

dalam membeli/ tidak membeli suatu produk. Pertimbangan antar pembeli yang satu dengan yang lain

juga tentunya berbeda. Apakah karena produk itu bersifat primer, sekunder maupun tersier bagi mereka,

atau hanya karena adanya gaya hidup ataupun pertimbangan lain yang membuat mereka membutuhkan

barang/jasa tersebut.

4. Faktor Pemasok

Posisi para pemasok memiliki peran penting sebagai salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan satu sektor industri, khususnya sektor di mana satu perusahaan

bergerak. Selain sebagai faktor eksternal yang ”Jauh”, faktor ini juga masuk dalam faktor lingkungan

eksternal ’Dekat” mengingat pengenalan terhadap faktor ini memiliki dampak langsung terhadap

pengelolaan suatu perusahaan

5. Faktor Penyandang Dana

Penyandang dana sangat penting dikenali sebagai faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” sebab

dampaknya yang bersifat langsung. Hubungan dengan pihak penyandang dana pun perlu ditumbuhkan,

dikembangkan, dan dipelihara atas dasar saling percaya.

6. Situasi pasaran kerja sebagai faktor lingkungan

Sumber daya manusia merupakan unsur yang terpenting dan paling mennetukan dalam berhasil

tidkanya suatu organisasi, termsuk organisasi bisnis, pencapaian tujuan dan sasarannya, terutama dalam

hal organisasi yang bergerak dalam iklim yang sangat kompetitif. Betapa pun pentingnya perhatian yang

harus diberikan oleh para pengambil keputusan stratejik pada unsur-unsur yang lain, perhatian terbesar

tetap harus diberikan kepada unsur manusia dalam suatu organisasi/ bisnis.

Hipotesis: lingkungan ekonomi dan politik tidak berdampak pada kinerja organisasi.

Kinerja Organisasi

Kinerja Organisasi (OP) telah diajarkan dengan banyak definisi yang saling bertentangan dan

itu bukan fenomena baru di kalangan akademisi dan industrialis serta lembaga-lembaga publik. OP telah

menjadi sumber pengaruh terhadap tindakan mengambil oleh perusahaan dan sejauh mana organisasi

menyadari tujuannya serta tujuan yang dinyatakan organisasi melalui strategi dan kebijakan organisasi

(Folan & Browne, 2005; Etzioni, 1964 ). Ide OP digantung pada posisi atau premis bahwa itu adalah

kombinasi dari aset produktif terdiri dari manusia, fisik, dan sumber daya modal, untuk alasan utama

dari memenuhi impian, visi atau mencapai tujuan bersama (Barney, 2002; Carton & Hofer, 2006). OP

juga dipandang sebagai ukuran seberapa manajer memanfaatkan sumber daya organisasi secara efisien

dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi serta memuaskan semua pemangku kepentingan (Jones &

George, 2009). Dalam kontribusi mereka sendiri, Richard et al. (2009) dijelaskan OP sebagai output riil

diukur terhadap output dimaksudkan atau diharapkan. Mereka melihat OP sebagai istilah yang terdiri

dari tiga bidang utama dari hasil perusahaan dan ketiga bidang ini:

1) Kinerja Keuangan yang terdiri dari laba, return on asset (ROA), return on investasi (ROI) dll

2) Kinerja Pasar Produk seperti penjualan, pangsa pasar, dll

3) Pemegang Saham kembali seperti total return pemegang saham (TSR), nilai tambah ekonomi

(EVA).

Selden & Sowa (2004) memandang OP seperti apa yang dirancang untuk menganggap bahwa

organisasi yang untuk mencapai tujuan tertentu yang baik ditentukan intrinsik dan secara implisit.

Perrow (1961) membedakan antara dua jenis tujuan organisasi, tujuan resmi yang merupakan tujuan

umum dari pendiri dan pemimpin organisasi, sedangkan tujuan operasi menunjuk akhir dicari melalui

kebijakan yang sebenarnya operasi, modifikasi dan subversions dari tujuan ini oleh personel di

pengambilan keputusan posisi dan oleh kekuatan tekanan dari lingkungan eksternal. Kast & Rosenzweig

(1985) mengemukakan bahwa kinerja adalah fungsi dari kemampuan, usaha dan kesempatan.

Kemampuan tergantung pada pengetahuan dan keterampilan dan kemampuan teknologi yang

memberikan indikasi kisaran kinerja mungkin. Upaya adalah fungsi dari kebutuhan, harapan goal- dan

manfaat dan itu tergantung pada sejauh mana individu dan / atau kelompok termotivasi untuk calon

usaha. Peluang harus disediakan oleh manajer untuk kemampuan individu dan usaha yang akan

digunakan dalam cara-cara yang akan menghasilkan pencapaian tujuan. OP dapat diringkas menjadi

pendekatan yang digunakan dalam menilai kemajuan yang dibuat ke arah tujuan, mengidentifikasi dan

faktor menyesuaikan yang memiliki membatasi kemajuan organisasi dalam lingkungan yang kompetitif.

Metodolog

Dalam menganalisis data yang dikumpulkan dari responden, analisis regresi berganda adalah

dipekerjakan. Variabel penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk aljabar. Demikian,

OP = F (E, P, T, S …………………………………………U)

Dimana :

OP = kinerja organisasi yang meliputi efisiensi, efektivitas, peningkatan penjualan, pencapaian tujuan

jangka pendek dan panjang, dan prestasi dari pelanggan / klien kepuasan.

E = lingkungan ekonomi (kebijakan moneter, suku bunga, ketersediaan dana)

P = lingkungan politik (medan politik di negara itu, kerangka hukum, otoritas hubungan)

T = Lingkungan teknologi (inovasi teknologi, pengembangan teknologi)

S = Lingkungan sosial budaya (nilai, norma, keyakinan, sikap, agama)

Dalam rangka memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian dan hipotesis; bahwa ekonomi

dan

lingkungan politik tidak berdampak pada OP.

Oleh karena itu, dari analisis regresi, garis regresi adalah:

Y= -85.31 + 4.69 - 3.01

KESIMPULAN

Pengenalan lingkungan eksternal dalam manajemen strategik memiliki peran yang cukup

penting dalam langkah dan penentuan suatu kebijakan/keputusan usaha. Faktor-faktor yang termasuk

dalam lingkungan eksternal perlu untuk dikaji dan dipahami oleh para pengambil keputusan mengingat

beberapa hal yang melatar belakanginya yaitu:

1) Jumlah dari factor yang berpengaruh tidak konsisten melainkan selalu berubah-ubah.

2) Intensitas dampaknya beraneka ragam.

3) Faktor tersebut bisa menjadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya betapa

pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan.

4) Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya

Lingkungan eksternal dalam manajemen stratejik di bagi menjadi 2 kelompok yaitu :

1) Eksternal yang ”Jauh” meliputi beberapa faktor yaitu: Ekonomi, Politik, Sosial, Teknolog,

Industri

2) Lingkungan Eksternal yang ”Dekat” yaitu : Pesaing, Penyandang Dana, Pasaran Tenaga Kerja,

Pemasok, Pelanggan

Dalam sebuah perusahaan yang ingin berhasil harus mengembangkan pemahaman yang jelas

tentang tren lingkungan bisnis eksternal dan kekuatan bahwa persaingan bentuk. Pemahaman akan

mengaktifkan organisasi untuk memilih strategi yang tepat atau strategi yang sesuai dengan tren dalam

bisnis eksternal lingkungan Hidup. Juga, mengingat lingkungan yang dinamis dan cepat berubah di

mana sebagian besar organisasi bersaing, adalah penting bahwa organisasi mempertahankan sistem

pengukuran kinerja mereka sehingga tetap sesuai dan memberikan informasi yang relevan dengan isu-

isu yang saat ini pentingnya.

DAFTAR PUSAKA

Jurnal (Impacts of External Business Environment on Organisational Performance in the Food and

Beverage Industry in Nigeria)

Sondang P.Siagian, Prof.Dr.MPA. 2000. Manajemen Stratejik: Bumi Aksara. Jakarta.

Amir Taufiq. 2011. Manajemen Strategik ” Konsep dan Aplikasi”. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada

Daft Richard. 2002. “Manajemen”. Jakarta : Erlangga