ltm agama islam topik 1

35
NAMA : Muhammad Irfan NPM : 1406528724 FAKULTAS : Kedokteran Gigi BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setiap agama mempunyai karakteristik dan substansi yang membedakannya dari agama-agama yang lain. Apa sajakah karakteristik dan substansi ajaran islam? Agama yang kita dakwahkan dengan sungguh-sungguh dan diharapkan bisa menyelamatkan dunia yang telah terpecah-pecah dalam beberapa blok yang saling mengintai dan dilanda berbagai krisis yang belum diketahui bagaimana cara mengatasinya. Oleh pembahasan yang terbatas lingkup dan halamannya ini. Kami mengkaji karakteristik dan substansi islam, yang membuatnya menjadi risalah Tuhan yang terakhir dan menjadi agama yang diridhoi Allah untuk dunia dan seluruh umat manusia sampai datangnya hari kiamat. Oleh karena itu, di sini kami mencakupkan diri untuk

Upload: muhammad-irfan

Post on 24-Dec-2015

77 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

bnidnviwue

TRANSCRIPT

Page 1: LTM Agama Islam Topik 1

NAMA : Muhammad Irfan

NPM : 1406528724

FAKULTAS : Kedokteran Gigi

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap agama mempunyai karakteristik dan substansi yang membedakannya dari

agama-agama yang lain. Apa sajakah karakteristik dan substansi ajaran islam?

Agama yang kita dakwahkan dengan sungguh-sungguh dan diharapkan bisa

menyelamatkan dunia yang telah terpecah-pecah dalam beberapa blok yang saling

mengintai dan dilanda berbagai krisis yang belum diketahui bagaimana cara

mengatasinya.

Oleh pembahasan yang terbatas lingkup dan halamannya ini. Kami mengkaji

karakteristik dan substansi islam, yang membuatnya menjadi risalah Tuhan yang

terakhir dan menjadi agama yang diridhoi Allah untuk dunia dan seluruh umat

manusia sampai datangnya hari kiamat.

Oleh karena itu, di sini kami mencakupkan diri untuk membahas secara ringkas

beberapa karakteristik dan substansi yang dimiliki islam. Yaitu mengajarkan

kesatuan agama, kesatuan politik, kesatuan sosial, agama yang sesuai dengan akal

dan fikiran, agama fitrah dan kejelasan, agama kebebasan dan persamaan, serta

agama kemanusiaan. Karena semua karaktristik dan substansi inilah islam

merupakan agama untuk seluruh alam yang rahmatan lil alamin. Islamlah yang

menetapkan hak-hak manusia.

Page 2: LTM Agama Islam Topik 1

2. Rumusan Masalah

A. Macam-Macam Arti Atau Makna Islam

B. Karakteristik Ajaran Islam

C. Substansi Islam

BAB II

A. Macam-Macam Arti Atau Makna Islam

Dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa arab, yaitu dari kata “salima” yang

mengandung art selamat,sentosa dan damai. Dari kata “salima” yang selanjutnya

diubah menjadi bentuk aslam yang berarti berserah diri masuk dalam

kedamaian. (Prof.Dr. H. Abuddin Nata,M.A. 2004. Hlm.61-62)

Islam adalah agama kebenaran, melingkupi segala kode kehidupan, yang

diwahyukan oleh Tuhan Yang Maha Menciptakan dan penguasa Seluruh Alam

kepada manusia agara dijadikan tuntunan hidup. (Khurshid Ahmad dkk.1989.

hlm. 14)

Dengan itu maka islam pada asasnya adalah agama perdamaian dan ajarannya

yang pokok adalah keesaan Tuhan dan keesaan semua umat manusia. (H.A. Mukti

Ali. 1990. Hlm. 50)

Nama islam bukan nama yang lahir berdasarkan nama pendirinya seperti agama

budha karena tokoh yang mendirikan Budha adalah Budha Gautama atau yang

lainnya. Nama islam bukan berdasarkan nama tempat kelahiran tokoh seperti

halnya agama Hindu karena lahir di India, Hindia, Hindustan, yakni lembah atau

seberang sungai Indus juga bukan berdasarkan kebangsaan, kesukuan atau dinasti.

Page 3: LTM Agama Islam Topik 1

Tetapi nama Islam itu khusus pemberian dari Allah dan telah menjadi nama

sebuah Rasul terkhir. Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Bukanlah sebuah agama yang baru karena semua agama yang diturunkan dari

Allah SWT. Memiliki nama Islam yang intinya adalah “ menyerahkan diri secara

bulat hanya kepada Allah”. Para nabi atau para Rasul sebelumnya juga beragama

Islam. Karena bertauhid pada yang satu yaitu kepada Allah SWT. Jadi Islam

merupakan agama yang universal ,karena berasal dari Dzat yang menguasainya,

mengatur dan memelihara sekalian alam. Ajaran islam dimaksudkan untuk

seluruh umat manusia bukan hanya untuk kelompok tertentu saja, karena nabi

Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia dimana diterangkan dalam Q.S

Al-Anbiya’ ayat 107 yang artinya “ Dan Kami tidak mengutus engkau wahai

Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”.

(Prof.Dr.Muhaimin.2005. hlm.66-67). Syariat islam merupakan ajaran islam yang

mengajarkan amalan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah maupun hamba

Allah S.W.T. Islam juga berarti mentauhidkan Allah, patuh dan tunduk kepada-

Nya serta mematuhi semua ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W dan

Islam mencakup antara Aqidah-Syariat-Akhlak.

Karena Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin maka universalitas ajaran

Islamdapat pula ditempuh melalui analisis dan kajian tentang pengertian islam,

karena yang pertama-tama menjadi sumber ide tentang universitas Islam adalah

pengertian islam itu sendiri. Kata Islam mengandung arti dan makna yang

bermacam-macam tetapi mengandung satu kesatuan makna diantaranya meliputi:

a. Pertama, “Islam” berasal dari kata al-salamu , al-salmu dan al-sihmu yang

berarti: menyerahkan diri, pasrah, tunduk dan patuh. Dengan demikian Islam

mengandung sikap penyerahan diri, pasrah, tunduk dan patuh dari manusia

terhadap Tuhannya atau makhluk terhadap sang Khalik, Tuhan Yang Maha Esa.

Hal ini diterangkan Dalam Q.S Fushilat:11, Q.S An-Nahl:49 juga Q.S Al-

Imron:83. Menjalankan ajaran Islam bagi umat manusia adalah sama nilainya

dengan berjalannya alam mengikuti hukum-hukumnya sendiri yang ditetapkan

Page 4: LTM Agama Islam Topik 1

oleh Allah. Bagi Manusia yang melanggarnya maka akan mengakibatkan

kesengsaraan dan malapetaka, baik bagi umat manusia itu sendiri maupun alam

sekitarnya terdapat dalam Q.S. Fathir:39.(Prof.Dr.Muhaimin.2005. hlm.70-71).

b. Kedua, islam berasal dari kata al-silmu atau as-salmu yang berarti damai atau

aman. Hal ini mengandung makna bahwa orang yang beragama islam berarti

orang yang masuk dalam perdamaian dan keamanan. Seorang muslim adalah

orang yang membuat perdamaian dan keamanan dengan Tuhannya,

manusia ,dirinya sendiri dan alam. Damai dengan tuhan berarti tunduk dan patuh

secara menyeluruh kepada segala kehendak-Nya. Dengan kepasrahan kepada

Tuhan maka seseorang akan mampu mengembangkan seluruh kepribadiannya

secara menyeluruh untuk berdamai dan membuat kedamaian serta keamanan di

muka bumi ini. Hal ini disebabkan karena Allah mengajarkan kepada umat

manusia. Untuk menciptakan perdamaian dan keamnan di muka bumu seperti

dalm Q.S Al-Baqoroh:208. Dengan memerhatikan substansi ajarannya dan realitas

sejarah dari dakwah Nabi Muhammad SAW. Maka merupakan tugas Islam untuk

menciptakan perdamaian di dunia ini dengan menegakkan persaudaraan semua

agama di dunia, menghimpun kebenaran yang terdapat dalam agama yang dulu,

membetulkan ajaran yang salah, mengganti yang palsu dengan yang benar,

mengajarkan kebajikan yang abadi yang dulu belum pernah diajarkan dan

akhirnya perlu sekali mengajarkan tuntunan moral dan spiritual bagi kemajuan

umat manusia. (Prof.Dr.Muhaimin.2005. hlm.72-74).

c. Ketiga, “Islam” berasal dari kata-kata as-salmu dan salamatu yang berarti bersih

dan selamat dari kecacatan-kecacatan lahir batin. Pengertian ini dapat difahami

dari firman Allah dalam Q.S As-Syua’ra ayat 89 dimana manusia terdiri dari dua

substansi yaitu jasad dan ruh. Jasad manusia itu tunduk , patuh dan pasrah kepada

sunnatullah atau ajaran-ajaran Allah yang berlaku di alam sedangkan ruh manusia

sudah melakukan perjanjian dengan Tuhan dan siap untuk tunduk, patuh dan

pasrah kepada Allah. Semuanya ini merupakan fitrah dari manusi. Selama

Page 5: LTM Agama Islam Topik 1

manusia senantiasa menjaga diri dan memelihara fitrahnya serta pilihannya

mengarah kepada diri dan memelihara fitrahnya serta pilihannya mengarah pada

pilihan pahalanya, maka dia akan selamat dan bersih dari kecacatan-kecacatan

lahir dan batin serta selamat di dunia dan akhirat. Sebaliknya ,jika manusia dalam

perjalanan hidupnya menyimpang dari fitrahnya dan pilihan hidupnya mengarah

pada pilihan buruknya (dosa) maka dia akan sengsara, tidak selamat dan tidak

bahagia hidupnya lahir batin dan dunia akhiratnya. (Prof.Dr.Muhaimin.2005.

hlm.74-75)

d. Keempat, “islam” berasal dari kata aslama-yuslimu-islaman (diambil dari kata

dasarnya salima, artinya selamat, sentosa). Kata selamat dalam bahasa Indonesia

sesungguhnya juga diambil dari rumpun kata bahasa Arab ini, selain bermakna

selamat dan damai juga memiliki arti tunduk, patuh, atau berserah diri. Dengan

demikian Islam memeiliki arti yang luas, yaitu selamat, dami, sentosa, juga suci,

yang diraih dari ketundukan dan kepatuhan yang penuh kepada pencipta, Allah

SWT. Islam membawa arti “damai kepada pencipta dan tunduk, patuh, berserah

diri sepenuhnya kepada-Nya”. Damai, sentosa ditengah kehidupan sesama dan

lingkungannya dengan menyebarkan kedamaian dan keselamatan. Kedamaian

secara pasif tidak mengganggu orang lain, dan damai secara aktif dengan

menyebarkan manfaat bagi sesamanya dan lingkungannya. Nabi melukiskan

“orang Islam itu adalah orang yang selamat orang lain dari tangan dan lidahnya”.

Dari berbagai uraian di atas dapat difahami bahwa walaupun kata islam itu

mempunyai arti atau makna yang banyak tetapi pada hakikatnya semua pengertian

yang dikandung kata islam itu menunjuk pada pengertian umum yang mendasar

dan lengkap serta menuju kepada yang satu yaitu penyerahan diri atau pasrah

kepada Tuhan dengan bentuk dan realisasinya. Dengan demikian Islam adalah

sikap hidup yang mencerminkan penyerahan diri,ketundukan,kepasrahan dan

kepatuhan kepada Allah. Dengan sikap yang demikian akan dapat mewujudkan

kedamaian, keselamatan, kesejahteraan serta kesempurnaan hidup lahir-batin dan

selamat didunia serta akhirat.

Page 6: LTM Agama Islam Topik 1

Tauhid merupakan karakteristik yang menonjol dalam setiap agama yang

dibawaoleh setiap rasul dari sisi Allah. Sebab agama berarti menghadapkan diri

hanya kepada Allah, hanyamengikuti sistem Allah dalam segala urusan

kehidupan, hanya menerima petunjuk dari Allah dalam urusan, berubadah hanya

kepada allah dengan menaati sistemnya, syariatnya dan tatanannya, dan hanya

beribadah kepada Allah. (Sayyid Qutb. 1990.hlm.239)

B. Karakteristik Ajaran Islam

Apabila meneliti sumber kepustakaan Islam yang ditulis oleh para cendekiawan

atau para ulama, kita akan mengetahui bahwa ajaran-ajaran Islam memiliki

karakteristik yang khas, yang berbeda dari ajaran-ajaran agama lainnya. Dimana

karakteristik islam diantaranya meliputi:

a. Ajarannya selain sederhana, rasional, dan praktis, juga membangkitkan

kemampuan berpikir dan mendorong manusia untuk menggunakan penalarannya

(QS 39:9 ; 6:98 ; 2:296)

b. Kesatuan antara kebendaan dan kerohanian. Menurut manusia berada ditengah

manusia lain di dunia dan keselamatan spiritual baru dapat dicapai dengan

memanfaatkan sumber daya mineral.

c. Islam memberikan petunjuk bagi seluruh kehidupan manusia meskipun

sebagian petunjuk bersifat umum untuk kehidupan dunia maupun akhirat (QS

2:208)

d. Keseimbangan antara individu dan masyarakat. Islam mengakui keberadaan

manusia sebagai individu dan memebela hak – hak asasinya (QS 53:39 ; 51:19)

e. Islam bersifat menyeluruh dan universal. Mengakui dan menganggap setiap

orang mempunyai tanggung jawab pribadi kepada Tuhan. Bahakan Islam

menjamin bahwa Tuhan dalam Islam adalah Tuhan seluruh alam (QS 1:2) dan

Page 7: LTM Agama Islam Topik 1

Muhammad SAW adalah Rasul-Nya untuk semua manusia (QS 7:158 ; 21:107).

Dalam Islam seluruh manisia adalah sama kedudukannya.

f. Ketetapan dan perubahan. Al-Quran dan Al-Sunnah berisi pedoman yang abadi

dari Tuhan dan Rasul-Nya. Tidak terikat dari batas ruang dan waktu. Namun

pedoman tersebut sering bersifat umum dan garis besar sehingga memberi

kebebasan manusia untuk berijtihad dan mengaplikasikannya sesuai dengan

situasi, kondisi, ruang, waktu dan geografisnya

g. Kesatuan Agama. Islam merupakan agama kesatuan , bukan agama tauhid

semata. Kata tauhid telah mempunyai pengertian khusus yang tidak akan

dilewatinya, yakni kepercayaan bahwa Tuhan itu Esa, menciptakan langit dan

bumi serta segala sesuatu yang ada diantara keduanya dan kepada Allah-lah segala

urusan itu dikembalikan. Pengertian ini merupakan kebalikan dari kepercayaan

bahwa Tuhan itu dua atau banyak. Disamping itu , islam tidsak hanya meyerukan

tauhid saja melainkan ia berlandaskan pada kesatuan dalam segala hal yang

meliputi:segi ketuhanan, segi politik, segi sosial, segi-segi dunia dan kehidupan

yang lain. Islam tidak hanya menetapkan kesatuan tentang Tuhan yang berhak

disembah melainkan juga menjelaskan bahwa agama ini dengan agama-agama

samawi yang sebelumnya merupakan satu kesatuan. Risalah allah bagi umat

manusia bersifat universal, sebagaian yang satu melengkapi sebagian yang lain,

sesuai dengan hulum perkembangan dalam pengajaran dan pendidikan. Karena

semua agama itu semua menuju satu tujuan meskipun nerbeda-berbeda cara yang

ditempuh untuk mencapainya, karena perbedaan waktu dan manusianya. (Prof.

Dr.Muhammad Yusuf Musa. 1991.hlm.14-16)

h. Kesatuan Politik. Dari segi politik bahwa Allah telah menganugerahkan Islam

kepada bangsa Arab. Mereka terdiri dari suku-suku yang mengalami disintegrasi.

Sebagian yang satu memusuhi dan memerangi sebagian yang lain. Karena itu

sejarah mengenal apa yang dinamakan “hari-hari arab” (ayyam al-‘arab), yakni

peperangan mereka di zaman jahiliyah. Dari orang-orang arab ini secara nyata

Page 8: LTM Agama Islam Topik 1

Islam telah membentuk satu ummat dengan satu pemimpin yang mengikuti satu

politik dan mempunyai satu tujuan yaitu menyebarkan agamayang hak kepada

umat manusia seluruhnya untuk dijadikan petunjuk jalan mereka menuju kebaikan

di dunia dan akhirat. Kesatuan politik yang diajarkan Islam itu dipraktekkan oleh

Nabi Muhammmad dan para pengikutnya, antara lain mempunyai pengaruh pada

waktu pemilihan khalifah yang pertama. (Prof. Dr.Muhammad Yusuf Musa.

1991.hlm.17-18)

i. Kesatuan Sosial. Kita melihat kesatuan yang ditetapkan Islam dalam segi sosial

ini telah mencapai satu tingkatan yang mengagumkan dan menjadi contoh yang

menantang sejarah dan umat manusia seluruhnya. Di India umpamanya tempat

persemaian salah satu agama dunia yang tertua ,kita melihat agama Hindu Brahma

membagi-bagi para pemeluknya ke dalam empat kasta. Kaum Brahmana

menempati kasta tertinggi dan rakyat jelata (Paria) menempati kasta terendah.

Sedangkan dalam Islam tidak mengenal adanya kasta dalm pembagian masyarakat

sosialnya. Karena pada hakekatnya manusia itu semua sama dihadapan Allah yang

membedakan hanya ketaqwaannya kepada Allah. Itulah indahnya Islam. (Prof.

Dr.Muhammad Yusuf Musa. 1991.hlm.19)

j. Agama Akal dan Fikiran. Islam adalah agama akal dan fikiran. Hal ini tidak

dapat diragukan lagi dan mendapat kesaksian dan Al-Qur’an dan Rasul yang

dalam banyak ayat dan hadistnya menguatkan kedudukan akal. Hal ini juga

ditunjukkan oleh akidah-akidah dan pokok-pokok ajaran agama islam.

Banyak ayat Al-Qur’an yang dengan keras menyuruh mencampakkan taklid

kepada para pendahulu, nenek moyang dan tokoh-tokoh yang lain. Dalam surat

Luqman, Allah mencela orang yang membantah keesaan Allah dan ajaran yang

dibawa Rasul tanpa berdasarkan ilmu dan bukti yang kuat, hanya karena

mengikuti warisan nenek moyang.

Page 9: LTM Agama Islam Topik 1

Jika di dalam Al-Qur’an , Allah melarang taklid dan mencela orang-orang yang

melakukannya, maka di dalam banyak ayat Dia menyuruh untuk menggunakan

akal, perhatian dan fikiran sebagai jalan untuk mencapai kebenaran dan iman yang

benar kepada Pencipta yang Esa dan seluruh ajaran yang dibawa Rasul-Nya.

k. Agama Fitrah dan Kejelasan. Islam, disamping mempunyai karakteristik-

karakteristik tersebut di depan, juga berkarakteristik sebagai agama fitrah dan

kejelasan. Fitrah yang sempurna dan sejati, dan kejelasan yang tidak membuat

akal mengalami kesuliatan untuk memahami ajaran-ajarannya. Karena itu, Islam

berbicara kepada akal , hati dan intuisi secara bersamaan.

Islam dalam segi akidah hanya menyuruh kita untuk menyembah satu Tuhan,

yang tidah beranak dan tidak mempunyai sekutu di dalam kekuasaan-Nya. Dia

tidak mengatakan ada dua tuhan yang salang bertengkar, seperti yang dikatakan

agam dualistik yang menyatakan bahwa kehidupan itu merupakan pertarungan

yang terus menerus antara tuhan kebaikan dengan tuhan kejahatan.

l. Agama Kebebasan dan Persamaan. Islam menetapkan kebebasan dan persamaan

dengan segala maam corak dan warnanya. Islam telah membebaskan manusia dari

penyembahan berhala yang tidak bisa mengindera dan memberikan keuntukan dan

bahaya kepada seseorang pun, juga mempersamakan seseorang dengan yang

lainnya.

C. Substansi Islam

Substansi dari agama islam terdapat dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Rosulullah

saw. bersabda yang artinya : …Islam adalah bahwa engkau mengakui tiada Illah

yang sebenarnya kecuali Allah SWT. dan Nabi Muhammad, saw.adalah utusan

Allah SWT, engkau menegakkan sholat, engkau menunaikan zakat, engkau

berpuasa di bulan ramadhan, dan engkau beribadah haji ke baitullah jika mampu.

(HR Muslim)

Page 10: LTM Agama Islam Topik 1

Rosulullah SAW Bersabda yang artinya: “islam adalah engkau yang mengabdi

kepada Allah saja tidak menyekutu-Nya dengan suatu yang lain dalam

pengabdian, engkau menegakkan sholat, engkau menunaikan zakat wajib, dan

engkau berpuasa di bulan ramadhan. (HR muslim)

Islam tidak hanya terdiri dari beberapa perkara seperti yang di sebutkan dalam

hadist diatas, karena islam itu sangat tegas, mencakup berbagai segi kehidupan.

Yang disebut dua perkara dalam hadist diatas adalah landasan dari suatu bangunan

yang disebut islam. Kita dikatakan mengabdi kepada Allah jika,

a. pertama, kita mengakui dan menetapkan Allah sebagai Rabb berkaitan dengan

kedudukan dan perbuatanya seperti, penguasa alam semesta, pengatur,

pemelihara, penentu halal dan haram, yang mengabulkan do’a dan lain-lain.

Semuanya itu bagi Allah, mengakui dan menetapkan Allah sebagai Illah yang haq

yang berkaitan dengan semua perbuatan kita seperti, berdo’a, cinta, takut, minta

tolong, minta perlindungan, niat dalam seluruh amal, dan lain-lain yang semua itu

hanya ditujukan hanya kepada Allah.

b. Kedua, kita membenarkan seluruh yang berasal dari Allah, contohnya yaitu

yang berupa wahyu (Al Qur’an, Injil, Taurot, Zabur, Suhuf-Suhuf, dan lain-lain).

Dan menolak salah satu kitab yang disebutkan diatas atau bahkan satu ayat saja

maka akan merusak pengabdian kita kepada Allah.

c. Ketiga, kita menaati Allah. Ini berjenjang mulai dari yang paling ringan dan

sepele sampai yang menyeluruh yakni semua yang dilakukan Rosulullah Saw.

Dalam sejumlah argumentasi substansi atau misi ajaran islam adalah pembawa

rahmat untuk seluruh alam yang meliputi berbagai bidang diantaranya:

a. Bidang Sosial, Islam memperkenalkan ajaran yang bersifat egaliter atau

kesetaraan dan kesederajatan antara manusia dengan manusia lain.

Page 11: LTM Agama Islam Topik 1

b. Bidang Ekonomi, Dimana dalam ekonomi bersendikan asas keseimbangan dan

pemerataan. Dalam ajaran islam seseorang diperbolehkan memiliki kekayaan

tanpa batas, namun dalam jumlah tertentu dalam hartanya itu dapat milik orang

lain yang harus dikeluarkan dalam bentuk zakat, infaq dan shodaqoh.

c. Bidang Politik, Terlihat dari perintah Al-Qur’an agar seorang pemerintah

bersikap adil, bijaksana terhadap rakyat yang dipimpinnya, mendahulukan

kepentingan rakyat daripada kepentingan dirinya, melindungi rakyat, memberikan

keamanan dan ketentraman masyarakat.

d. Bidang Hukum, Terlihat dari perintah Al-Qur’an QS.An-Nisa’ ayat 58 yang

artinya “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya dan menyuruh kamu apabila menerapkan hukum

diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya allah adalah

maha mendengar lagi maha melihat”.

Ayat tersebut memerintahkan seorang hakim agar berlaku adil dan bijaksana

dalam memutuskan perkara dengan tidak memandang perbedaan pada orang yang

sedang berperkara.

e. Bidang pendidikan. Hal ini terlihat dari ajaran islam yang memberikan

kebebasan kepada manusia untuk mendapatkan hak-haknya dalam bidang

pendidikan. Islam menganjurkan belajar dengan sungguh-sungguh dalam keadaan

perang dan menuntut ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat serta

melakukannya sepanjang hayat

Page 12: LTM Agama Islam Topik 1

BAB III

PENUTUP

Islam adalah agama yang sederhana dan memiliki makna serta definisi

yang luas. Didalamnya terdapat banyak sumber pedoman hidup yang berasal dari

Allah SWT dan Rasulnya yang terwujud dalam Al-Quran dan Al-Sunnah yang

ajaran dan isinya tak terpisahkan oleh dimensi ruang dan waktu serta bersifat

fleksibel lagi berkesinambungan. Islam mempunyai karakteristik yang mudah

dipahami dan dikenali dan menjadi ciri khas tersendiri sebagai penuntun umat

manusia menuju ridha Allah SWT

Page 13: LTM Agama Islam Topik 1

BAB I 

PENDAHULUAN 

A.    LATAR BELAKANG 

Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw diyakini dapat

menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin.

Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana

terdapat di dalam sumber ajarannya, Alquran dan Hadis, tampak amat ideal dan

agung. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai

akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap

seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa

mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka,

demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan, anti-feodalistik,

mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan bersikap

positif lainnya.

B.     Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah : 

1.      Memenuhi salah satu tugas MPK Agama Islam Universitas Indonesia

2.      Mengetahui peranan mahasiswa dalam pembelajaran Metodologi Islam di

Indonesia 

3.      Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesional yang

diperlukan

Page 14: LTM Agama Islam Topik 1

BAB II

SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM 

A.    SUMBER AJARAN ISLAM PRIMER

1. Al Qur’an

Secara etimologi Alquran berasal dari kata qara’a, yaqra’u, qiraa’atan, atau

qur’anan yang berarti mengumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (al-dlammu).

Sedangkan secara terminologi (syariat), Alquran adalah Kalam Allah ta’ala yang

diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu

‘alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-

Naas. Dan menurut para ulama, Alquran adalah Kalamullah yang diturunkan pada

rasulullah dengan bahasa arab, merupakan mukjizat dan diriwayatkan secara

mutawatir serta membacanya adalah ibadah

Di dalam surat-surat dan ayat-ayat alquran terkandung kandungan yang

secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama

beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya,

yaitu sebagaimana berikut ini :

1. Aqidah / Akidah

Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti

wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid

kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang

tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah

salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap

rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.

Page 15: LTM Agama Islam Topik 1

2.Ibadah

Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian

"fuqaha" ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan

untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran

agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam.

Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di

bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu

menjalankannya.

3. Akhlaq / Akhlak

Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau

akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT

mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk

memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya

dan menjauhi laranganNya.

4. Hukum-Hukum

Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang

yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada

sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Alqur'an

ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu'amalat, munakahat, faraidh dan

jihad.

5. Peringatan / Tadzkir

Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia

akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa'id. Tadzkir juga bisa

berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan

berupa nikmat surga jannah atau waa'ad. Di samping itu ada pula gambaran yang

menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya

gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.

Page 16: LTM Agama Islam Topik 1

6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah

Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang

mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang

mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam

menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang

baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.

7. Dorongan Untuk Berpikir

Di dalam al-qur'an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang

memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga

membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta..

Al-Quran mengandung tiga komponen dasar hukum, sebagai berikut:

1.    Hukum I’tiqadiah, yakni hukum yang mengatur hubungan rohaniah manusia

dengan Allah SWT dan hal-hal yang berkaitan dengan akidah/keimanan. Hukum

ini tercermin dalam Rukun Iman. Ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Tauhid,

Ilmu Ushuluddin, atau Ilmu Kalam.

2.    Hukum Amaliah, yakni hukum yang mengatur secara lahiriah hubungan

manusia dengan Allah SWT, antara manusia dengan sesama manusia, serta

manusia dengan lingkungan sekitar. Hukum amaliah ini tercermin dalam Rukun

Islam dan disebut hukum syara/syariat. Adapun ilmu yang mempelajarinya

disebut Ilmu Fikih.

3.     Hukum Khuluqiah, yakni hukum yang berkaitan dengan perilaku normal

manusia dalam kehidupan, baik sebagai makhluk individual atau makhluk sosial.

Hukum ini tercermin dalam konsep Ihsan. Adapun ilmu yang mempelajarinya

disebut Ilmu Akhlaq atau Tasawuf.

Page 17: LTM Agama Islam Topik 1

Sedangkan khusus hukum syara dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni:

1.    Hukum ibadah, yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah

SWT, misalnya salat, puasa, zakat, dan haji

2.    Hukum muamalat, yaitu hukum yang mengatur manusia dengan sesama

manusia dan alam sekitarnya. Termasuk ke dalam hukum muamalat adalah

sebagai berikut:

Ø  Hukum munakahat (pernikahan).

Ø  Hukum faraid (waris).

Ø  Hukum jinayat (pidana).

Ø  Hukum hudud (hukuman).

Ø  Hukum jual-beli dan perjanjian.

Ø  Hukum tata Negara/kepemerintahan

Ø  Hukum makanan dan penyembelihan.

Ø  Hukum aqdiyah (pengadilan).

Ø  Hukum jihad (peperangan).

Ø  Hukum dauliyah (antarbangsa).

Page 18: LTM Agama Islam Topik 1

2. Hadist

Kedudukan Hadist sebagai sumber ajaran Islam selain didasarkan pada

keterangan ayat-ayat Alquran dan Hadist juga didasarkan kepada pendapat

kesepakatan para sahabat. Yakni seluruh sahabat sepakat untuk menetapkan

tentang wajib mengikuti hadis, baik pada masa Rasulullah masih hidup maupun

setelah beliau wafat.

Menurut bahasa Hadist artinya jalan hidup yang dibiasakan terkadang jalan

tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk. Pengertian Hadist seperti ini

sejalan dengan makna hadis Nabi yang artinya : ”Barang siapa yang membuat

sunnah (kebiasaan) yang terpuji, maka pahala bagi yang membuat sunnah itu dan

pahala bagi orang yang mengerjakanny; dan barang siapa yang membuat sunnah

yang buruk, maka dosa bagi yang membuat sunnah yang buruk itu dan dosa bagi

orang yang mengerjakannya.

Sementara itu Jumhurul Ulama atau kebanyakan para ulama ahli hadis

mengartikan Al-Hadis, Al-Sunnah, Al-Khabar dan Al-Atsar sama saja, yaitu

segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik dalam

bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Sementara itu ulama Ushul

mengartikan bahwa Al-Sunnah adalah sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad

dalam bentuk ucapan, perbuatan dan persetujuan beliau yang berkaitan dengan

hukum.

Sebagai sumber ajaran Islam kedua, setelah Alquran, Hadist memiliki fungsi

yang pada intinya sejalan dengan alquran. Keberadaan Al-Sunnah tidak dapat

dilepaskan dari adanya sebagian ayat Alquran :

a.   Yang bersifat global (garis besar) yang memerlukan perincian.

b.   Yang bersifat umum (menyeluruh) yang menghendaki pengecualian.

c.   Yang bersifat mutlak (tanpa batas) yang menghendaki pembatasan,

d.   Isyarat Alquran yang mengandung makna lebih dari satu (musytarak) yang

e.   menghendaki penetapan makna yang akan dipakai dari dua makna tersebut,

Page 19: LTM Agama Islam Topik 1

bahkan terdapat sesuatu yang secara khusus tidak dijumpai keterangannya di

dalam Alquran yang selanjutnya diserahkan kepada hadis nabi.

B.     SUMBER AJARAN ISLAM SKUNDER

1. Ijtihad

Ijtihad dari aspek bahasanya  berarti mengerjakan sesuatu dengan penuh

kesungguhan. Dari aspek terminologi, ijtihad ialah menggunakan seluruh

kemampuan untuk menetapkan hukum syariat dengan berdasarkan al-Qur`an dan

hadis. Orang yang melakukan ijtihad disebut Mujtahid.

Dasar hukum ijtihad adalah hadis Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh

Turmuzi dan Abu Dawud yang mengungkapkan dialog Nabi dengan Muadz bin

Jabal ketika Muadz akan menjadi gubernur Yaman:

Nabi       : “Wahai Muadz! Bagaimana caranya engkau menyelesaikan masalah

yang diajukan kepadamu?”

Muadz  : “Saya akan memutuskannya berdasarkan kitabulla (al-Qur`an)”

Nabi       : “Bagaimana jika engkau tidak menemukannya dalam al-Qur`an?”\

Muadz  : “Saya akan memutuskannya dengan sunah Nabi”

Nabi       : “Bagaimana jika engkau tidak menemukannya dalam sunahku?”

Muadz  : “Saya akan berusaha memutuskannya dengan akal pikiran atau

pendapatku tanpa keraguan (Berijtihad)”

Nabi       : “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada utusan

Rasul-Nya atas apa yang diridhai Allah.”

Masalah agama yang berhubungan dengan furu`  atau sudah jelas

hukumnya, seperti salat, zakat, haji, dan puasa tidak boleh diijtihadkan.

Sedangkan masalah seperti bayi tabung, keluarga berencana, salat di kapal laut

atau di pesawat, itulah yang harus diijtihadkan.

Page 20: LTM Agama Islam Topik 1

SYARAT ORANG BERIJTIHAD

·         Mengetahui isi al-Qur`an dan hadis. Untuk hadis yang harus diketahui, ada

yang mengatakan 3000 buah, ada pula yang mengatakan 12000 buah, termasuk

kesahihan hadis (hadis sahih) dan kelemahan hadis (hadis dafi).

·         Mengetahui soal-soal ijma (kebulatan/kesepakatan semua ahli ijtihad pada

suatu masa atas suatu hukum syara), sehingga mujtahid mujtahid tidak

memberikan fatwa yang berlainan dengan hasil ijma terdahulu.

·         Memahami bahasa Arab dengan baik.

·         Memahami ilmu Usul Fiqih (cara mengambil hukum syariat berdasarkan al-

Qur`an dan hadis) dengan baik.

·         Memahami nasikh dan mansukh sehingga seorang mujtahid tidak

mengeluarkan hukum berdasarkan dalil yang sudah dibatalkan (mansukh)

Ijtihad Pada Masa Rasulullah dan Imam-imam Mujtahid 

Pada masa Rasullullah ijtihad tidak sering dilakukan karena jika ada

permasalahan bisa langsung ditanyakan kepada Rasulullah saw. Ijtihad hanya

dilakukan jika berada jauh dari Rasul dan setelahnya selalu meminta nasihat pada

Rasul. Ijtihad yang dilakukan ialah setelah Rasul wafat yaitu pengangkatan Abu

Bakar Siddiq ra, pengkondifikasian al-Qur`an, dan sebagainya.

Dalam hal ijtihad muncullah para ulama besar ahli fiqih. Namun, empat

sebagian besar umat muslim lebih beruntung karena karyanya merupakan karya

pustaka yang masih terpelihara dengan baik sampai sekarang.

Keempat orang imam tersebut ialah: Imam Hanafi yang hasil ijtihadnya

dinamai Mazhab Hanafi Imam Maliki yang hasil ijtihadnya dinamai Mazhab

Maliki; Imam Syafi`i; dan Imam Hambali yang hasil ijtihadnya dinamai Mashab

Hambali.Ijtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti mencurahkan tenaga dan

pikiran atau bekerja semaksimal mungkin.

Page 21: LTM Agama Islam Topik 1

BENTUK-BENTUK IJTIHAD

1.    Qiyas, 

Qiyas yaitu berarti mengukur sesuatu dengan yang lain dan

menyamakannya. Dengan kata lain Qiyas dapat diartikan pula sebagai suatu upaya

untuk membandingkan suatu perkara dengan perkara lain yang mempunyai pokok

masalah atau sebab akibat yang sama. Contohnya adalah pada surat Al isra ayat

23 dikatakan bahwa perkataan ‘ah’, ‘cis’, atau ‘hus’ kepada orang tua tidak

diperbolehkan karena dianggap meremehkan atau menghina, apalagi sampai

memukul karena sama-sama menyakiti hati orang tua.

2.    Istihsan, yaitu suatu proses perpindahan dari suatu Qiyas kepada Qiyas

lainnya yang lebih kuat atau mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima

untuk mencegah kemudharatan atau dapat diartikan pula menetapkan hukum suatu

perkara yang menurut logika dapat dibenarkan. Contohnya, menurut aturan

syarak, kita dilarang mengadakan jual beli yang barangnya belum ada saat terjadi

akad. Akan tetapi menurut Istihsan, syarak memberikan rukhsah (kemudahan atau

keringanan) bahwa jual beli diperbolehkan dengan system pembayaran di awal,

sedangkan barangnya dikirim kemudian.

3.    Mushalat Murshalah, yaitu menurut bahasa berarti kesejahteraan umum.

Adapun menurut istilah adalah perkara-perkara yang perlu dilakukan demi

kemaslahatan manusia. Contohnya, dalam Al Quran maupun Hadist tidak terdapat

dalil yang memerintahkan untuk membukukan ayat-ayat Al Quran. Akan tetapi,

hal ini dilakukan oleh umat Islam demi kemaslahatan umat.

4.    Sududz Dzariah, yaitu menurut bahasa berarti menutup jalan, sedangkan

menurut istilah adalah tindakan memutuskan suatu yang mubah menjadi makruh

atau haram demi kepentingan umat. 

Page 22: LTM Agama Islam Topik 1

Contohnya adalah adanya larangan meminum minuman keras walaupun hanya

seteguk, padahal minum seteguk tidak memabukan. Larangan seperti ini untuk

menjaga agar jangan sampai orang tersebut minum banyak hingga mabuk bahkan

menjadi kebiasaan.

5.    Istishab, yaitu melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan telah

ditetapkan di masa lalu hingga ada dalil yang mengubah kedudukan hukum

tersebut. Contohnya, seseorang yang ragu-ragu apakah ia sudah berwudhu atau

belum. Di saat seperti ini, ia harus berpegang atau yakin kepada keadaan sebelum

berwudhu sehingga ia harus berwudhu kembali karena shalat tidak sah bila tidak

berwudhu.

6.    Urf, yaitu berupa perbuatan yang dilakukan terus-menerus (adat), baik berupa

perkataan maupun perbuatan. Contohnya adalah dalam hal jual beli. Si pembeli

menyerahkan uang sebagai pembayaran atas barang yang telah diambilnya tanpa

mengadakan ijab kabul karena harga telah dimaklumi bersama antara penjual dan

pembeli.

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN 

Kesimpulkan Makalah ini adalah bahwa sumber-sumber ajaran islam terdiri dari

ajaran islam primer dan skunder

Primer terdiri dari  Al-Qur’an dan Hadist sedangkan Skunder terdiri Ijtihad

B.     SARAN

Kajian tentang makalah SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM   ini akan

memberikan pengetahuan dan wawasan. Hal ini sangat penting agar para pendidik

Page 23: LTM Agama Islam Topik 1

dapat memahami dan  pada giliranya kelak terhadap dinamika pendidikan itu

sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa dengan pengetahuan

SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM     itu sendiri. 

Demikianlah  makalah yang berjudul SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM.

Saya menyadari makalah ini masih banyak kekuranganya, karena itu kritik dan

saran yang sifatnya membangun kami terima. Semoga makalah ini sangat berguna

bagikita semua . Amin

Page 24: LTM Agama Islam Topik 1

Kepustakaan Makalah Pertama dan Kedua

Al-Qur’an al-Karim

H.A. Mukti Ali. 1990. Hlm. 50

Khurshid Ahmad dkk.1989. hlm. 14

Prof.Dr. H. Abuddin Nata,M.A. 2004. Hlm.61-62

Prof.Dr.Muhaimin.2005. hlm.70-75

Sayyid Qutb. 1990.hlm.239

Prof. Dr.Muhammad Yusuf Musa. 1991.hlm.14-19

Dr. Kaelany HD,. MA, Islam Agama Universal