lpk.docx

23
Uraian Kegiatan Monodisiplin 1. Judul Program: Pengenalan Manfaat dan pengelolaan Sayuran Bagi Kesehatan Balita a. Latar Belakang Program Sayuran merupakan jenis tanaman atau bagian tanaman yang bisa diolah menjadi makanan.Sayuran merupakan salah satu pangan yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang selain itu sayuran memiliki banyak manfaat bagi tubuh terutama bagi balita yang masih mengalami masa pertumbuhan. Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, anti bakteri, anti jamur, maupun zat anti racun. Sebagian besar balita banyak yang malas dan takut untuk mengkonsumsi sayur sebagai makanan sehari-hari, selain itu dari para ibu belum banyak mengetahui banyak manfaat sayur bagi balita, hal ini bisa mengakibatkan balita semakin malas untuk mengkonsumsi sayuran. Oleh karena itu, dibutuhkan penyuluhan mengenai manfaat sayur dan cara pengelolaannya agar makanan yang berbahan dasar sayuran dapat disukai oleh para balita sehingga gizi yang dibutuhkan balita dapat terpenuhi.

Upload: wizri-suhariani

Post on 09-Apr-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LPK.docx

Uraian Kegiatan Monodisiplin

1. Judul Program: Pengenalan Manfaat dan pengelolaan Sayuran Bagi Kesehatan

Balita

a. Latar Belakang Program

Sayuran merupakan jenis tanaman atau bagian tanaman yang bisa diolah

menjadi makanan.Sayuran merupakan salah satu pangan yang dibutuhkan untuk

tumbuh kembang selain itu sayuran memiliki banyak manfaat bagi tubuh terutama

bagi balita yang masih mengalami masa pertumbuhan.

Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai

bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi

antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya

sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin,

mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran

bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, anti bakteri, anti jamur, maupun

zat anti racun.

Sebagian besar balita banyak yang malas dan takut untuk mengkonsumsi sayur

sebagai makanan sehari-hari, selain itu dari para ibu belum banyak mengetahui

banyak manfaat sayur bagi balita, hal ini bisa mengakibatkan balita semakin malas

untuk mengkonsumsi sayuran. Oleh karena itu, dibutuhkan penyuluhan mengenai

manfaat sayur dan cara pengelolaannya agar makanan yang berbahan dasar sayuran

dapat disukai oleh para balita sehingga gizi yang dibutuhkan balita dapat terpenuhi.

b. Rekapitulasi Program

No Aspek Keterangan

1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai manfaat sayuran bagi

tumbuh kembang balita

- Penyuluhan pengelolaan sayuran kepada Ibu-ibu

PKK

2 Tujuan kegiatan 1. Tujuan Umum:

Untuk mengetahui manfaat serta pengelolaan

sayuran bagi balita

2. Tujuan Khusus:

a. Meningkatkan pengetahuan para ibu

mengenai manfaat sayuran bagi balita

Page 2: LPK.docx

b. Meningkatkan kebiasaan balita untuk

menyukai mengkonsumsi makanan yang

berbahan dasar sayur

3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu PKK yang memiliki balita

4 Waktu & tempat

pelaksanaan

Hari, tanggal: Minggu, 2 Agustus 2015

Waktu : Pukul 16.00-18.00 WIB

Tempat : Rumag ibu kepala dusun gerotan

5 Pembiayaan Rp.50.000

6 Parameter

keberhasilan

Para ibu-ibu PKK antusias dan tertarik dengan materi

yang disampaikan

7 Metodologi Mengenalkan manfaat sayuran serta pengelolaannya

dengan metode penyuluhan

c. Pembahasan

Program penyuluhan mengenai manfaat dan pengelolaan sayuran bagi balita

dilaksanakan oleh TIM II KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada ibu-ibu PKK

dusun gerotan, dimana sebelum dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta

izin kepada ibu kepala dusun untuk melakasanakan penyuluhan dirumah beliau dan

mengkonformasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan. Kegiatan penyuluhan

dilaksanakan di rumah ibu kepala dusun gerotan pada pukul 16.00-18.00 WIB. Para

ibu PKK terlihat sangat memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan

penyuluhan. Kegiatan ini memerlukan dana untuk membeli bahan masakan sebayak

Rp.50.000 dalam pelaksanaannya. Metodologi, mengenalkan mengenai manfaat

sayuran serta pengelolaanya.

KEKUATAN KELEMAHAN

o Penambahan pegetahuan

para ibu mengenai

manfaat sayur

o Meningkatkan keinginan

balita untuk

mengkonsumsi sayur

Hanya beberapa sayuran yang dapat

dijelaskan manfaatnya dan pengelolaannya

Page 3: LPK.docx

ANCAMAN KESEMPATAN

Kesibukan dalam bekerja

menyebabkan para ibu

terkadang tidak sempat

dalam membuatkan

cemilan sehat bagi balita

Ketertarikan para ibu untuk menerima

pengetahuan baru mengenai banyaknya

manfaat sayur serta pengelolaan makanan

sehat bagi balita.

2. Judul Program: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

a. Latar Belakang Program

SADARI merupakan program melakakukan pemeriksaan dini pada payudara

sebagai bentuk pencegahan dari penyakit kanker payudara. Kanker payudara

merupakan kanker yang berasal dari kelenjar saluran dan merupakan salah satu

kanker terbanyak pada perempuan selain kanker leher rahim.

Pentingnya pemeriksaan dini dimaksudkan untuk lebih menyadari lebih awal

ada tidaknya perubahan yang tidak biasa seperti terdapat benjolan atau perubahan

warna dan bentuk pada payudara dengan maksud apabila sudah mengetahui lebih

awal terdapat kanker penenganan akan lebih mudah.

Sebagian besar para ibu-ibu atau remaja masih banyak mengabaikan tanda-

tanda atau adanya perubahan yang tidak biasa pada payudara, yang dapat

memungkinkan akan terkena kanker payudara oleh karena itu, diperlukannya

pemeriksaan dini agar dapat mengetahui lebih awal apabila terjadi adanya tanda-tanda

kanker payudara.

b. Rekapitulasi Program

No Aspek Keterangan

1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai pengertian kanker

payudara

- Penyuluhan mengenai cara SADARI

2 Tujuan kegiatan Untuk mengetahui cara pemeriksaan dini pada kanker

payudara

3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu PKK

4 Waktu & tempat

pelaksanaan

Hari, tanggal: Minggu, 2 Agustus 2015

Page 4: LPK.docx

Waktu : Pukul 16.00-18.00 WIB

Tempat : Ruang ibu kepala dusun gerotan

5 Pembiayaan Rp.10.000

6 Parameter

keberhasilan

Para ibu-ibu PKK antusias dan tertarik dengan materi

yang disampaikan

7 Metodologi Mengenalkan manfaat dan cara melakukan pemeriksaan

payudara dengan metode penyuluhan dan pendamping

a. Pembahasan

Program penyuluhan mengenai pemeriksaan dini pada payudara dilaksanakan

oleh TIM II KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada ibu-ibu PKK dusun gerotan,

dimana sebelum dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta izin kepada ibu

kepala dusun untuk melakasanakan penyuluhan dirumah beliau dan mengkonformasi

mengenai waktu dan tempat pelaksanaan. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di

rumah ibu kepala dusun gerotan pada pukul 16.00-18.00 WIB. Para ibu PKK terlihat

sangat memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan penyuluhan.

Kegiatan ini memerlukan dana untuk membeli bahan masakan sebayak Rp.50.000

dalam pelaksanaannya. Metodologi, mengenalkan mengenai manfaat dan cara

melakukan pemeriksaan payudara dengan metode penyuluhan dan pendamping

KEKUATAN KELEMAHAN

o Penambahan pegetahuan

para ibu mengenai

kanker payudara

o Meningkatkan keinginan

untuk lebih waspada

terhadap kanker

Penyuluhan dilakukan dengan memberikan

video cara pemeriksaan tanpa menggunkan

alat peraga

ANCAMAN KESEMPATAN

Kesibukan aktivitas

memenungkinkan dapat

lupa melakukan

Ketertarikan para ibu untuk menerima

pengetahuan baru mengenai kanker payudara

dan cara pemeriksaan

Page 5: LPK.docx

pemeriksaan

3. Judul Program: Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

a. Latar Belakang Program

Pertolongan pertama pada gawat darurat (PPGD) merupakan serangkaian

usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka

menyelamatkan pasien dari kematian salah satu tindakan penyelamatan korban

kecelakaan berupa pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang merupakan cara

mempertahankan jalan napas, memberikan bantuan napas dan mempertahankan

sirkulasi yang merupakan dasar kehidupan tanpa menggunakan peralatan medis, cara

tersebut bertujuan untuk menyelamatkan pasien dari kematian pada kondisi gawat

darurat.

Insiden kecelakaan didaerah kecamatan pakis masih tergolong sering,

sehingga dibutuhkan penangan yang tepat. Pemberian BHD merupakan langkah

pertama dalam menolong korban kecelakaan. Oleh karena itu Pelatihan BHD perlu

dilakukan, agar masyarakat dapat memberikan pertolongan secara tepat pada saat

terdapat kecelakaan sehingga dapat menurunkan risiko kematian.

c. Rekapitulasi Program

No Aspek Keterangan

1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai pelatihan pemberian

Bantuan Hidup Dasar (BHD)

2 Tujuan kegiatan - Masyarakat dapat mengenal dan mengetahui

bagaimana cara memberikan BHD pada korban

kecelakaan

3 Sasaran kegiatan Siswa Siswi SMPN 3 Pakis

4 Waktu & tempat

pelaksanaan

Hari, tanggal: Rabu, 5 Agustus 2015

Waktu : Pukul 13.00-15.00 WIB

Tempat : SMPN 3 pakis

5 Pembiayaan Rp.-,

6 Parameter

keberhasilan

Para Siswa antusias dan tertarik dengan materi yang

disampaikan

7 Metodologi Mengenalkan cara pemberian bantuan hidup dasar

Page 6: LPK.docx

dengan metode penyuluhan dan pendamping

b. Pembahasan

Program penyuluhan mengenai pelatihan bantuan hidup dasar pada korban

kecelakaan dilaksanakan oleh TIM II KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada siswa-

siswa SMPN 3 Pakis, dimana sebelum dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu

meminta izin kepada kepala sekolah SMPN3 Pakis untuk melakasanakan penyuluhan

dirumah beliau dan mengkonformasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di SMPN 3 Pakis pada pukul 13.00-15.00 WIB.

Para Siswa terlihat sangat memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan

penyuluhan. Kegiatan ini tidak memerlukan dana namun mengunakan LCD proyektor

yang disediakan oleh pihak sekolah dalam pelaksanaannya. Metodologi, mengenalkan

mengenai cara melakukan pemberian bantuan hidup dasar dengan metode

penyuluhan dan pendamping

KEKUATAN KELEMAHAN

o Penambahan pegetahuan

siswa SMP mengenai

pertolongan kepada

korban kecelakaan

Penyuluhan dilakukan dengan memberikan

video cara pemeriksaan tanpa menggunakan

alat peraga

ANCAMAN KESEMPATAN

Rasa takut akan darah

dan ketidakpedulian

dalam menolong.

Ketertarikan para ibu untuk menerima

pengetahuan baru mengenai kanker payudara

dan cara pemeriksaan

4. Judul Program: Penyuluhan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Page 7: LPK.docx

a. Latar Belakang Program

Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah penyakit dimana tekanan darah

dalam tubuh meningkat, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya

adanya gannguan pada sistem pembuluh darah, sehingga menyebabkan tekanan darah

meningkat melebihi batas normal.

Sebagian besar lansia mempunyai riwayat hipertensi dikarenakan kebiasaan

memakan masakan yang mengandung kadar garam yang tinggi, kebiasaaan

mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi merupakan salah

satu penyebab tekanan darah dapat meningkat. Selain melakukan penakaran kadar

garam yang tepat diperlukan juga mengontrol secara teratur tekanan darah.

Oleh karena itu, dibutuhkannya penyuluhan mengenai hipertensi khususnya

dalam penakaran garam yang tepat untuk digunakan pada masakan sehari-hari.

b. Rekapitulasi Program

No Aspek Keterangan

1 Bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai tekanan darah tinggi dan tensi

tekanan darah

2 Tujuan kegiatan Untuk mengetahui cara pencegahan dan pengaturan

tekanan darah

3 Sasaran kegiatan Lansia

4 Waktu & tempat

pelaksanaan

Hari, tanggal: Minggu, 23 Agustus 2015

Waktu : Pukul 09.00-10.00 WIB

Tempat : Rumah-rumah warga

5 Pembiayaan Rp.50.000,-

6 Parameter

keberhasilan

Para lansia antusias dan tertarik dengan materi yang

disampaikan

7 Metodologi Mengenalkan cara pencegahan tekanan darah tinggi

dengan metode penyuluhan

b. Pembahasan

Program penyuluhan mengenai tekanan darah tinggi dilaksanakan oleh TIM II

KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada dusun gerotan, dimana sebelum

dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta izin kepada warga untuk

Page 8: LPK.docx

melakukan penyuluhan dan pemeriksaan tekanan darah pada lansia yang terdapat

dirumah warga tersebut. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di rumah-rumah warga

dusun gerotan pada pukul 09.00-10.00 WIB. Para lansia terlihat sangat

memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan penyuluhan. Kegiatan ini

memerlukan dana untuk membeli bahan masakan sebayak Rp.50.000 dalam

pelaksanaannya. Metodologi, memberikan penyuluhan mengenai cara pencegahan

tekanan darah tinggi beserta pemeriksaan tekanan darah dengan metode penyuluhan.

KEKUATAN KELEMAHAN

o Penambahan pegetahuan

mengenai hipertensi

o Memperbaiki cara

penggunaan garam

dalam makanan

Penyuluhan hanya sebatas penanggulangan

pemakaian garam dalam kehidupan sehari-hari

ANCAMAN KESEMPATAN

Kebiasaan warga dalam

menggunakan kadar

garam yang tinggi dalam

makanan sehari-hari

Ketertarikan para lansia untuk memeriksakan

tekanan darah beserta cara pencegahannya

Dokumentasi

Page 9: LPK.docx

a. Penyuluhan Pengenalan Manfaat dan pengelolaan Sayuran Bagi Kesehatan

Balita

b. Penyuluhan mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

c. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

d. Penyuluhan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Page 10: LPK.docx

Uraian Kegiatan Multidisiplin

Page 11: LPK.docx

Judul Program: Pembuatan Bakso Sayur

a. Latar Belakang Program

Bakso termasuk salah satu makanan yang digemari banyak orang, makanan ini

dibuat dengan menggunakan bahan dasar yang berasal dari daging sapi giling dengan

dicampurkan tepung tapioka. Pembuatan bakso memiliki banyak variasi salah satunya

ditambahkan telor ayam atau telor puyuh selain itu juga bisa dicampurkan dengan urat

sapi. Namun bahan untuk pembutan bakso tidak hanya dicampur dengan olahan

daging tetapi dapat dicampurkan dengan sayuran sehingga akan menambah nilai gizi

yang terkandung dalam bakso.

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang

biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau

setelah diolah secara minimal. Sayuran yang dimakan dalam berbagai cara, Sebagai

bagian dari makanan utama (lauk) dan makanan ringan (cemilan), dimana Kandungan

gizi dalam sayuran umumnya mengandung sedikit protein atau lemak, dan proporsi

yang bervariasi vitamin seperti vitamin A, vitamin K dan vitamin B6, provitamin,

mineral makanan dan karbohidrat selain itu, kandungan dalam sayur seperti

antioksidan, antibakteri, antijamur, antivirus dan anti kanker. Beberapa sayuran juga

mengandung serat, yang penting untuk fungsi pencernaan.

Pembuatan bakso sayur masih jarang dilakukan, selain itu sebagian warga

masih belum mengetahui mengenai cara pembuatan bakso sayur, oleh karena itu,

diberikan pelatihan pembuatan bakso sayur yang diharapkan dapat memasarkannya

dan dijadikan sebagai penghasilan tambahan warga.

b. Rekapitulasi Program

No Aspek Keterangan

1 Bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai cara pembutan bakso sayur

2 Tujuan kegiatan Meningkatkan keinginan warga menciptakan peluang

usaha untuk kebutuhan hidup sehari-hari serta

memberikan inovasi baru untuk mengolah bahan

pengganti daging pada pembuatan basko

3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu PKK

4 Waktu & tempat

pelaksanaan

Hari, tanggal: Kamis , 20 Agustus 2015

Page 12: LPK.docx

Waktu : Pukul 13.00-17.00 WIB

Tempat : Balai desa

5 Pembiayaan Rp.300.000,-

6 Parameter

keberhasilan

Para ibu-ibu PKK tertarik untuk membuat bakso sayur

olahan sendiri dan bersedia untuk memasarkannya ke

publik

7 Metodologi Memberikan pelatihan pembuatan bakso sayur dengan

metode penyuluhan dan pendampingan

c. Pembahasan

Program penyuluhan mengenai pembuatan bakso sayur dilaksanakan oleh TIM II

KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada dusun gerotan, dimana sebelum

dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta izin kepada ibu-ibu pkk untuk

melakukan penyuluhan cara pembuatn bakso sayur. Kegiatan penyuluhan

dilaksanakan balai desa, desa ketundan pada pukul 13.00-17.00 WIB. Ibu-ibu PKK

terlihat sangat memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan penyuluhan

dan membuat dirumah dan memasarkanya. Kegiatan ini memerlukan dana untuk

membeli bahan masakan sebayak Rp.300.000 dalam pelaksanaannya. Metodologi,

memberikan penyuluhan mengenai cara pembuatan bakso sayur dengan metode

penyuluhan dan pendampingan.

KEKUATAN KELEMAHAN

o Penambahan pengetahuan

mengenai cara olahan

makanan yang

menyehatkan tubuh

o Memberikan inovasi baru

dalam pengelolaan sumber

daya alam

Menggunakan daging sapi yang harga

cukup mahal

ANCAMAN KESEMPATAN

Masyarakat malas untuk Ketertarikan ibu-ibu PKK untuk mencoba

Page 13: LPK.docx

memasarkannya

dikarenakan harga daging

yang semakin mahal

membuat olahan bakso sayur

Judul Program: Media Edukasi Pembelajaran (MEP) untuk anak usia dini

a. Latar Belakang Program

Media Edukasi Pembelajaran dapat disebut sebagai Game yang memiliki content pendidikan lebih dikenal dengan istilah game edukasi. Game berjenis edukasi ini bertujuan untuk memancing minat belajar anak terhadap materi pelajaran sambil bermain sehingga diharapkan dapat memotivasi pembelajaran, sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan. Hamalik dalam Arsyad (2004) menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran akan membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap anak.

Permainan memberikan sesuatu yang baru dibandingkan dengan rutin kelas yang biasa. Permainan bisa membangkitkan minat dan ketertarikan dalam pembelajaran dengan sesuatu hal yang baru. Media pembelajaran game edukasi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi rangsangan kegiatan belajar, membantu keefektifan penyampaian pesan,meningkatkan kemampuan motorik halus, indra pengelihatan serta prilaku hidup bagi anak usia dini.

b. Rekapitulasi Program

No Aspek Keterangan

1 Bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai media edukasi pembelajaran

2 Tujuan kegiatan Untuk melatih kemampuan motorik halus serta

memotivasi belajar anak

3 Sasaran kegiatan Anak-anak PAUD

4 Waktu & tempat

pelaksanaan

Hari, tanggal: Sabtu, 15 Agustus 2015

Waktu : Pukul 07.00-09.00 WIB

Tempat : PAUD Kuncup Mekar

5 Pembiayaan Rp.170.000,-

6 Parameter

keberhasilan

Anak-anak PAUD terlihat antusias untuk memainkan

permainan dengan menggunakan media edukasi

pembelajaran

7 Metodologi Memberikan pembelajaran dengan menggunakan media

Page 14: LPK.docx

pembelajaran dengan metode pendampingan

d. Pembahasan

Program penyuluhan mengenai pembelajaran dengan menggunakan media edukasi

pembelajaran dilaksanakan oleh TIM II KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada

dusun gerotan, dimana sebelum dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta

izin kepada untuk melakukan penyuluhan mengenai media edukasi pembelajaran.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan PAUD Kuncup Mekar, desa ketundan pada pukul

07.00-09.00 WIB. Anak-anak PAUD terlihat sangat memperhatikan dan tertarik pada

saat pembelajaran dilakukan. Kegiatan ini memerlukan dana untuk membeli bahan

membuat media pembelajaran sebayak Rp.170.000 dalam pelaksanaannya.

Metodologi Memberikan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

dengan metode pendampingan.

KEKUATAN KELEMAHAN

o

ANCAMAN KESEMPATAN

Page 15: LPK.docx

KESIMPULAN

Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan KKN (dalam jam Kerja Efektif)BWulan Ayu L.D(21050110120066)

Program DisiplinProgram Multidisiplin

PERHITUNGANNYA :

JUMLAH WAKTU TOTAL MONODISPLIN/BANTU/ MULTI x100%

175

Presentase program tidak harus yang dimasukkan multi dan mono jika ada bantu boleh juga

dimasukkan misalnya: mono dan program bantu..:)

Page 16: LPK.docx

NB: TABEL MONODISIPLIN ADA 4 SAMAKAN AJA DENGAN FORMAT DIATAS

SEDANGKAN MULTIDISIPLIN ADA 2 TABEL,

TIAP PROGRAM HARUS ADA DOKUMENTASINYA YA..

..(SELAMAT MENGERJAKAAANN… SEMANGAT!!!!)