lpk.docx
TRANSCRIPT
Uraian Kegiatan Monodisiplin
1. Judul Program: Pengenalan Manfaat dan pengelolaan Sayuran Bagi Kesehatan
Balita
a. Latar Belakang Program
Sayuran merupakan jenis tanaman atau bagian tanaman yang bisa diolah
menjadi makanan.Sayuran merupakan salah satu pangan yang dibutuhkan untuk
tumbuh kembang selain itu sayuran memiliki banyak manfaat bagi tubuh terutama
bagi balita yang masih mengalami masa pertumbuhan.
Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai
bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi
antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya
sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin,
mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran
bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, anti bakteri, anti jamur, maupun
zat anti racun.
Sebagian besar balita banyak yang malas dan takut untuk mengkonsumsi sayur
sebagai makanan sehari-hari, selain itu dari para ibu belum banyak mengetahui
banyak manfaat sayur bagi balita, hal ini bisa mengakibatkan balita semakin malas
untuk mengkonsumsi sayuran. Oleh karena itu, dibutuhkan penyuluhan mengenai
manfaat sayur dan cara pengelolaannya agar makanan yang berbahan dasar sayuran
dapat disukai oleh para balita sehingga gizi yang dibutuhkan balita dapat terpenuhi.
b. Rekapitulasi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai manfaat sayuran bagi
tumbuh kembang balita
- Penyuluhan pengelolaan sayuran kepada Ibu-ibu
PKK
2 Tujuan kegiatan 1. Tujuan Umum:
Untuk mengetahui manfaat serta pengelolaan
sayuran bagi balita
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pengetahuan para ibu
mengenai manfaat sayuran bagi balita
b. Meningkatkan kebiasaan balita untuk
menyukai mengkonsumsi makanan yang
berbahan dasar sayur
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu PKK yang memiliki balita
4 Waktu & tempat
pelaksanaan
Hari, tanggal: Minggu, 2 Agustus 2015
Waktu : Pukul 16.00-18.00 WIB
Tempat : Rumag ibu kepala dusun gerotan
5 Pembiayaan Rp.50.000
6 Parameter
keberhasilan
Para ibu-ibu PKK antusias dan tertarik dengan materi
yang disampaikan
7 Metodologi Mengenalkan manfaat sayuran serta pengelolaannya
dengan metode penyuluhan
c. Pembahasan
Program penyuluhan mengenai manfaat dan pengelolaan sayuran bagi balita
dilaksanakan oleh TIM II KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada ibu-ibu PKK
dusun gerotan, dimana sebelum dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta
izin kepada ibu kepala dusun untuk melakasanakan penyuluhan dirumah beliau dan
mengkonformasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan. Kegiatan penyuluhan
dilaksanakan di rumah ibu kepala dusun gerotan pada pukul 16.00-18.00 WIB. Para
ibu PKK terlihat sangat memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan
penyuluhan. Kegiatan ini memerlukan dana untuk membeli bahan masakan sebayak
Rp.50.000 dalam pelaksanaannya. Metodologi, mengenalkan mengenai manfaat
sayuran serta pengelolaanya.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Penambahan pegetahuan
para ibu mengenai
manfaat sayur
o Meningkatkan keinginan
balita untuk
mengkonsumsi sayur
Hanya beberapa sayuran yang dapat
dijelaskan manfaatnya dan pengelolaannya
ANCAMAN KESEMPATAN
Kesibukan dalam bekerja
menyebabkan para ibu
terkadang tidak sempat
dalam membuatkan
cemilan sehat bagi balita
Ketertarikan para ibu untuk menerima
pengetahuan baru mengenai banyaknya
manfaat sayur serta pengelolaan makanan
sehat bagi balita.
2. Judul Program: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
a. Latar Belakang Program
SADARI merupakan program melakakukan pemeriksaan dini pada payudara
sebagai bentuk pencegahan dari penyakit kanker payudara. Kanker payudara
merupakan kanker yang berasal dari kelenjar saluran dan merupakan salah satu
kanker terbanyak pada perempuan selain kanker leher rahim.
Pentingnya pemeriksaan dini dimaksudkan untuk lebih menyadari lebih awal
ada tidaknya perubahan yang tidak biasa seperti terdapat benjolan atau perubahan
warna dan bentuk pada payudara dengan maksud apabila sudah mengetahui lebih
awal terdapat kanker penenganan akan lebih mudah.
Sebagian besar para ibu-ibu atau remaja masih banyak mengabaikan tanda-
tanda atau adanya perubahan yang tidak biasa pada payudara, yang dapat
memungkinkan akan terkena kanker payudara oleh karena itu, diperlukannya
pemeriksaan dini agar dapat mengetahui lebih awal apabila terjadi adanya tanda-tanda
kanker payudara.
b. Rekapitulasi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai pengertian kanker
payudara
- Penyuluhan mengenai cara SADARI
2 Tujuan kegiatan Untuk mengetahui cara pemeriksaan dini pada kanker
payudara
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu PKK
4 Waktu & tempat
pelaksanaan
Hari, tanggal: Minggu, 2 Agustus 2015
Waktu : Pukul 16.00-18.00 WIB
Tempat : Ruang ibu kepala dusun gerotan
5 Pembiayaan Rp.10.000
6 Parameter
keberhasilan
Para ibu-ibu PKK antusias dan tertarik dengan materi
yang disampaikan
7 Metodologi Mengenalkan manfaat dan cara melakukan pemeriksaan
payudara dengan metode penyuluhan dan pendamping
a. Pembahasan
Program penyuluhan mengenai pemeriksaan dini pada payudara dilaksanakan
oleh TIM II KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada ibu-ibu PKK dusun gerotan,
dimana sebelum dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta izin kepada ibu
kepala dusun untuk melakasanakan penyuluhan dirumah beliau dan mengkonformasi
mengenai waktu dan tempat pelaksanaan. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di
rumah ibu kepala dusun gerotan pada pukul 16.00-18.00 WIB. Para ibu PKK terlihat
sangat memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan penyuluhan.
Kegiatan ini memerlukan dana untuk membeli bahan masakan sebayak Rp.50.000
dalam pelaksanaannya. Metodologi, mengenalkan mengenai manfaat dan cara
melakukan pemeriksaan payudara dengan metode penyuluhan dan pendamping
KEKUATAN KELEMAHAN
o Penambahan pegetahuan
para ibu mengenai
kanker payudara
o Meningkatkan keinginan
untuk lebih waspada
terhadap kanker
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan
video cara pemeriksaan tanpa menggunkan
alat peraga
ANCAMAN KESEMPATAN
Kesibukan aktivitas
memenungkinkan dapat
lupa melakukan
Ketertarikan para ibu untuk menerima
pengetahuan baru mengenai kanker payudara
dan cara pemeriksaan
pemeriksaan
3. Judul Program: Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
a. Latar Belakang Program
Pertolongan pertama pada gawat darurat (PPGD) merupakan serangkaian
usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka
menyelamatkan pasien dari kematian salah satu tindakan penyelamatan korban
kecelakaan berupa pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang merupakan cara
mempertahankan jalan napas, memberikan bantuan napas dan mempertahankan
sirkulasi yang merupakan dasar kehidupan tanpa menggunakan peralatan medis, cara
tersebut bertujuan untuk menyelamatkan pasien dari kematian pada kondisi gawat
darurat.
Insiden kecelakaan didaerah kecamatan pakis masih tergolong sering,
sehingga dibutuhkan penangan yang tepat. Pemberian BHD merupakan langkah
pertama dalam menolong korban kecelakaan. Oleh karena itu Pelatihan BHD perlu
dilakukan, agar masyarakat dapat memberikan pertolongan secara tepat pada saat
terdapat kecelakaan sehingga dapat menurunkan risiko kematian.
c. Rekapitulasi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan - Penyuluhan mengenai pelatihan pemberian
Bantuan Hidup Dasar (BHD)
2 Tujuan kegiatan - Masyarakat dapat mengenal dan mengetahui
bagaimana cara memberikan BHD pada korban
kecelakaan
3 Sasaran kegiatan Siswa Siswi SMPN 3 Pakis
4 Waktu & tempat
pelaksanaan
Hari, tanggal: Rabu, 5 Agustus 2015
Waktu : Pukul 13.00-15.00 WIB
Tempat : SMPN 3 pakis
5 Pembiayaan Rp.-,
6 Parameter
keberhasilan
Para Siswa antusias dan tertarik dengan materi yang
disampaikan
7 Metodologi Mengenalkan cara pemberian bantuan hidup dasar
dengan metode penyuluhan dan pendamping
b. Pembahasan
Program penyuluhan mengenai pelatihan bantuan hidup dasar pada korban
kecelakaan dilaksanakan oleh TIM II KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada siswa-
siswa SMPN 3 Pakis, dimana sebelum dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu
meminta izin kepada kepala sekolah SMPN3 Pakis untuk melakasanakan penyuluhan
dirumah beliau dan mengkonformasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di SMPN 3 Pakis pada pukul 13.00-15.00 WIB.
Para Siswa terlihat sangat memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan
penyuluhan. Kegiatan ini tidak memerlukan dana namun mengunakan LCD proyektor
yang disediakan oleh pihak sekolah dalam pelaksanaannya. Metodologi, mengenalkan
mengenai cara melakukan pemberian bantuan hidup dasar dengan metode
penyuluhan dan pendamping
KEKUATAN KELEMAHAN
o Penambahan pegetahuan
siswa SMP mengenai
pertolongan kepada
korban kecelakaan
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan
video cara pemeriksaan tanpa menggunakan
alat peraga
ANCAMAN KESEMPATAN
Rasa takut akan darah
dan ketidakpedulian
dalam menolong.
Ketertarikan para ibu untuk menerima
pengetahuan baru mengenai kanker payudara
dan cara pemeriksaan
4. Judul Program: Penyuluhan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
a. Latar Belakang Program
Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah penyakit dimana tekanan darah
dalam tubuh meningkat, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya
adanya gannguan pada sistem pembuluh darah, sehingga menyebabkan tekanan darah
meningkat melebihi batas normal.
Sebagian besar lansia mempunyai riwayat hipertensi dikarenakan kebiasaan
memakan masakan yang mengandung kadar garam yang tinggi, kebiasaaan
mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi merupakan salah
satu penyebab tekanan darah dapat meningkat. Selain melakukan penakaran kadar
garam yang tepat diperlukan juga mengontrol secara teratur tekanan darah.
Oleh karena itu, dibutuhkannya penyuluhan mengenai hipertensi khususnya
dalam penakaran garam yang tepat untuk digunakan pada masakan sehari-hari.
b. Rekapitulasi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai tekanan darah tinggi dan tensi
tekanan darah
2 Tujuan kegiatan Untuk mengetahui cara pencegahan dan pengaturan
tekanan darah
3 Sasaran kegiatan Lansia
4 Waktu & tempat
pelaksanaan
Hari, tanggal: Minggu, 23 Agustus 2015
Waktu : Pukul 09.00-10.00 WIB
Tempat : Rumah-rumah warga
5 Pembiayaan Rp.50.000,-
6 Parameter
keberhasilan
Para lansia antusias dan tertarik dengan materi yang
disampaikan
7 Metodologi Mengenalkan cara pencegahan tekanan darah tinggi
dengan metode penyuluhan
b. Pembahasan
Program penyuluhan mengenai tekanan darah tinggi dilaksanakan oleh TIM II
KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada dusun gerotan, dimana sebelum
dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta izin kepada warga untuk
melakukan penyuluhan dan pemeriksaan tekanan darah pada lansia yang terdapat
dirumah warga tersebut. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di rumah-rumah warga
dusun gerotan pada pukul 09.00-10.00 WIB. Para lansia terlihat sangat
memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan penyuluhan. Kegiatan ini
memerlukan dana untuk membeli bahan masakan sebayak Rp.50.000 dalam
pelaksanaannya. Metodologi, memberikan penyuluhan mengenai cara pencegahan
tekanan darah tinggi beserta pemeriksaan tekanan darah dengan metode penyuluhan.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Penambahan pegetahuan
mengenai hipertensi
o Memperbaiki cara
penggunaan garam
dalam makanan
Penyuluhan hanya sebatas penanggulangan
pemakaian garam dalam kehidupan sehari-hari
ANCAMAN KESEMPATAN
Kebiasaan warga dalam
menggunakan kadar
garam yang tinggi dalam
makanan sehari-hari
Ketertarikan para lansia untuk memeriksakan
tekanan darah beserta cara pencegahannya
Dokumentasi
a. Penyuluhan Pengenalan Manfaat dan pengelolaan Sayuran Bagi Kesehatan
Balita
b. Penyuluhan mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
c. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
d. Penyuluhan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Uraian Kegiatan Multidisiplin
Judul Program: Pembuatan Bakso Sayur
a. Latar Belakang Program
Bakso termasuk salah satu makanan yang digemari banyak orang, makanan ini
dibuat dengan menggunakan bahan dasar yang berasal dari daging sapi giling dengan
dicampurkan tepung tapioka. Pembuatan bakso memiliki banyak variasi salah satunya
ditambahkan telor ayam atau telor puyuh selain itu juga bisa dicampurkan dengan urat
sapi. Namun bahan untuk pembutan bakso tidak hanya dicampur dengan olahan
daging tetapi dapat dicampurkan dengan sayuran sehingga akan menambah nilai gizi
yang terkandung dalam bakso.
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang
biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau
setelah diolah secara minimal. Sayuran yang dimakan dalam berbagai cara, Sebagai
bagian dari makanan utama (lauk) dan makanan ringan (cemilan), dimana Kandungan
gizi dalam sayuran umumnya mengandung sedikit protein atau lemak, dan proporsi
yang bervariasi vitamin seperti vitamin A, vitamin K dan vitamin B6, provitamin,
mineral makanan dan karbohidrat selain itu, kandungan dalam sayur seperti
antioksidan, antibakteri, antijamur, antivirus dan anti kanker. Beberapa sayuran juga
mengandung serat, yang penting untuk fungsi pencernaan.
Pembuatan bakso sayur masih jarang dilakukan, selain itu sebagian warga
masih belum mengetahui mengenai cara pembuatan bakso sayur, oleh karena itu,
diberikan pelatihan pembuatan bakso sayur yang diharapkan dapat memasarkannya
dan dijadikan sebagai penghasilan tambahan warga.
b. Rekapitulasi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai cara pembutan bakso sayur
2 Tujuan kegiatan Meningkatkan keinginan warga menciptakan peluang
usaha untuk kebutuhan hidup sehari-hari serta
memberikan inovasi baru untuk mengolah bahan
pengganti daging pada pembuatan basko
3 Sasaran kegiatan Ibu-ibu PKK
4 Waktu & tempat
pelaksanaan
Hari, tanggal: Kamis , 20 Agustus 2015
Waktu : Pukul 13.00-17.00 WIB
Tempat : Balai desa
5 Pembiayaan Rp.300.000,-
6 Parameter
keberhasilan
Para ibu-ibu PKK tertarik untuk membuat bakso sayur
olahan sendiri dan bersedia untuk memasarkannya ke
publik
7 Metodologi Memberikan pelatihan pembuatan bakso sayur dengan
metode penyuluhan dan pendampingan
c. Pembahasan
Program penyuluhan mengenai pembuatan bakso sayur dilaksanakan oleh TIM II
KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada dusun gerotan, dimana sebelum
dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta izin kepada ibu-ibu pkk untuk
melakukan penyuluhan cara pembuatn bakso sayur. Kegiatan penyuluhan
dilaksanakan balai desa, desa ketundan pada pukul 13.00-17.00 WIB. Ibu-ibu PKK
terlihat sangat memperhatikan dan tertarik pada saat mengikuti kegiatan penyuluhan
dan membuat dirumah dan memasarkanya. Kegiatan ini memerlukan dana untuk
membeli bahan masakan sebayak Rp.300.000 dalam pelaksanaannya. Metodologi,
memberikan penyuluhan mengenai cara pembuatan bakso sayur dengan metode
penyuluhan dan pendampingan.
KEKUATAN KELEMAHAN
o Penambahan pengetahuan
mengenai cara olahan
makanan yang
menyehatkan tubuh
o Memberikan inovasi baru
dalam pengelolaan sumber
daya alam
Menggunakan daging sapi yang harga
cukup mahal
ANCAMAN KESEMPATAN
Masyarakat malas untuk Ketertarikan ibu-ibu PKK untuk mencoba
memasarkannya
dikarenakan harga daging
yang semakin mahal
membuat olahan bakso sayur
Judul Program: Media Edukasi Pembelajaran (MEP) untuk anak usia dini
a. Latar Belakang Program
Media Edukasi Pembelajaran dapat disebut sebagai Game yang memiliki content pendidikan lebih dikenal dengan istilah game edukasi. Game berjenis edukasi ini bertujuan untuk memancing minat belajar anak terhadap materi pelajaran sambil bermain sehingga diharapkan dapat memotivasi pembelajaran, sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan. Hamalik dalam Arsyad (2004) menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran akan membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap anak.
Permainan memberikan sesuatu yang baru dibandingkan dengan rutin kelas yang biasa. Permainan bisa membangkitkan minat dan ketertarikan dalam pembelajaran dengan sesuatu hal yang baru. Media pembelajaran game edukasi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi rangsangan kegiatan belajar, membantu keefektifan penyampaian pesan,meningkatkan kemampuan motorik halus, indra pengelihatan serta prilaku hidup bagi anak usia dini.
b. Rekapitulasi Program
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai media edukasi pembelajaran
2 Tujuan kegiatan Untuk melatih kemampuan motorik halus serta
memotivasi belajar anak
3 Sasaran kegiatan Anak-anak PAUD
4 Waktu & tempat
pelaksanaan
Hari, tanggal: Sabtu, 15 Agustus 2015
Waktu : Pukul 07.00-09.00 WIB
Tempat : PAUD Kuncup Mekar
5 Pembiayaan Rp.170.000,-
6 Parameter
keberhasilan
Anak-anak PAUD terlihat antusias untuk memainkan
permainan dengan menggunakan media edukasi
pembelajaran
7 Metodologi Memberikan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran dengan metode pendampingan
d. Pembahasan
Program penyuluhan mengenai pembelajaran dengan menggunakan media edukasi
pembelajaran dilaksanakan oleh TIM II KKN UNDIP 2015 yang dilakukan pada
dusun gerotan, dimana sebelum dilaksanakannya kegiatan terlebih dahulu meminta
izin kepada untuk melakukan penyuluhan mengenai media edukasi pembelajaran.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan PAUD Kuncup Mekar, desa ketundan pada pukul
07.00-09.00 WIB. Anak-anak PAUD terlihat sangat memperhatikan dan tertarik pada
saat pembelajaran dilakukan. Kegiatan ini memerlukan dana untuk membeli bahan
membuat media pembelajaran sebayak Rp.170.000 dalam pelaksanaannya.
Metodologi Memberikan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
dengan metode pendampingan.
KEKUATAN KELEMAHAN
o
ANCAMAN KESEMPATAN
KESIMPULAN
Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan KKN (dalam jam Kerja Efektif)BWulan Ayu L.D(21050110120066)
Program DisiplinProgram Multidisiplin
PERHITUNGANNYA :
JUMLAH WAKTU TOTAL MONODISPLIN/BANTU/ MULTI x100%
175
Presentase program tidak harus yang dimasukkan multi dan mono jika ada bantu boleh juga
dimasukkan misalnya: mono dan program bantu..:)
NB: TABEL MONODISIPLIN ADA 4 SAMAKAN AJA DENGAN FORMAT DIATAS
SEDANGKAN MULTIDISIPLIN ADA 2 TABEL,
TIAP PROGRAM HARUS ADA DOKUMENTASINYA YA..
..(SELAMAT MENGERJAKAAANN… SEMANGAT!!!!)