lp komunitas diare

Upload: arthur-green

Post on 13-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUAN PENYULUHAN KESEHATAN DIAREDI PUSKESMAS NEGLASARI

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas praklinik mata kuliah Keperawatan Komunitas III.

Disusun olehLaela Anggraeni1114201019

S-1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Nama : Laela AnggraeniHari/tanggal :Kamis,10 Juli 2014

I. LATAR BELAKANGPuskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kesehatan.(DepKes RI (2004). Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.( Depkes RI ( 2010 ).Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak, meskipun kadang bisa dicegah atau dihindari. Salah satu masalahnya adalah penyakit Diare. Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer dapat berwarna hijau atau dapat bercampur lendir dan darah. Diare dapat menimbulkan dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonicatauhipertonik), hipovolemik, hipokalemia, hipoglikemia dan malnutrisi.

II. RENCANA KEPERAWATANA. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA YANG DAPAT MUNCUL :Resiko prilaku kesehatan tidak optimal terkait dengan Diare

B. Tujuan UmumSetelah melakukan proses penyuluhan selama 15menit, peserta mampu mengetahui penyakit diare.

C. TujuanKhusus :Setelah melakukan proses penyuluhan selama 15menit, diharapkan peserta mampu:1. Menjelaskan tentang pengertian diare2. Mengetahui penyebab diare3. Mengetahui tentang tanda dan gejala diare4. Mengetahui tentang cara mengatasi diare5. Mengetahui tentang pencegahan diare6. Mengetahui cara membuat oralit

III. PENGORGANISASIAN1. PenyajiPeran dan Fungsia. LeaderNama : Laela Anggraeni Menyusun rencana Penyuluhan Kesehatan Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan. Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik. Sebagai Role Model. Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik.b. Co-LeaderNama : Thoif Farhan Membantu Leader dalam mengorganisasikan anggota kelompok.

IV. PELAKSANAAN

Media : Leaflet dan Lembar balik Waktu dan tepat : Kamis, 10 Juli 2014 Metode : Ceramah dan tanya jawab Sasaran: 10orang dari kalangan Ibu-ibu dan bapak-bapak Strategi pelaksanaan/langkah-langkah : STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATANPENYULUHAN DMNoUraian KegiatanKegiatan penyuluh

1Orientasi 1. Pemateri memberi salam kepada peserta1. Pemateri membuka kegiatan dengan mengucapkan bismillah1. Pemateri menjelaskan maksud tujuan dari kegiatan yang dilakukan.1. Pemateri menjelaskan tentang waktu

2

Isi1. Sebelum menjelsakan ke materi, pemateri mengetes kemampuan peserta seberapa tahu mereka tentang diare1. Setelah mengetahui pengetahuan peserta, pemateri mulai menjelaskan materi tentang :1. Pengertian diare1. Penjelasan tentang penyebab diare1. Penjelasan tanda dan gejala diare1. Penjelasan tentang cara mengatasi diare1. Penjelasan tentang pencegahannya1. Demonstrasikan membuat oralit1. Memberikan kesempatan bertanya pada sasaran1. Menjawab pertanyaan dari sasaran

3Terminasi1. Bertanya kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan1. Pemateri mengambil kesimpulan dari hasil presentasi 1. Menutup dengan salam

IV. EVALUASI1. Evaluasi struktur Penyaji telah menyiapkan materi mengenai Diare secara lengkap. Penyaji menyiapkan materi dengan mengumpulkan data dari referensi buku dan internet Penyaji telah menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk berlangsungnya acara penyuluhan kesehatan Penyaji menyiapkan media leaflet dan lembar balik sebagai media penyuluhan Pengerasa suara agar peserta mampu mendengar penyuluhan penyaji Penyaji telah memastikan bahwa target peserta yang akan diberikan peyuluhan telah siap. Penyaji telah mendapatkan izin dari puskesmas setempat untuk melakukan penyuluhan kesehatan Penyaji telah mendiskusikan pre planning dan persiapan penyuluhan kepada pembimbing.

2. Evaluasi proses Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung Ada beberapa peserta meninggalkan saat berlangsungnya penyuluhan karna Peserta dapat fokus saat diberikannya materi hingga selesai. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji Dapat berlangsung komunikasi dua arah antara penyaji dengan peserta Penyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yaitu 30menit Peserta yang hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.

3. Evaluasi hasil 1 orang dari peserta mampu mengulangi kembali pengertian Diare 2 orang dari peserta mampu menyebutkan kembali penyebab, tanda dan gejala 1 dari peserta mampu mengulangi kembali tentang cara mengatasi Diare 1 orang dari peserta mampu mengulangi kembali tentang pencegahan Diare

MATERI PEMBAHASAN:16. Pengertian Diare Diareadalahbuang air besar (defekasi) dengantinjaberbentukcairanatausetengahcairan, dengandemikian kandungan air padatinjalebihbanyakdarikeadaan normal yakni 100-200 ml sekalidefekasi (Hendarwanto, 1999).Diareadalahkeadaanfrekuensibuang air besarlebihdari 4 kali padabayidanlebihdari 3 kali padaanakdengankonsistensifesesencer, dapat berwarna hijau atau dapat bercampur lendir dan darah.16. Etiologi:1) Faktor infeksia. Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare, meliputi infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb), infeksi virus (Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll), infeksi parasit (E. hystolytica, G.lamblia, T. hominis) dan jamur (C. albicans).b. Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.c. Faktor MalabsorbsiMalabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.2) Faktor Makanan:Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi terhadap jenis makanan tertentu.3) Faktor PsikologisDiare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas)

3. Tanda dan gejala Diarea. Mula-mulaanak/bayicengenggelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang.b. Seringbuang air besardengankonsistensitinjacairatauencer.c. Warnatinjaberubahmenjadikehijau-hijauankarenabercampurempedu.d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya salam laktat.e. Terdapattandadangejaladehidrasi, turgor kulitjelas (elistitaskulitmenurun), matacekung, membranemukosakeringdandisertaipenurunanberatbadan.f. Perubahantanda-tanda vital, nadidanrespirasicepat,tekanandarahturun, denyut jantung cepat, lemas, kesadaran menurun.g. Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria).h. Bilaterjadiasidosismetabolicklienakantampakpucatdanpernafasancepatdandalam(Kusmaul).

4. Klasifikasi DiareMenurut pedoman MTBS (2000) diare dapat diklasifikasikan,1) Diare akut terbagi atas :a. Diare dengan dehidrasi beratb. Diare dengan dehidrasi ringan/sedangc. Diare tanpa dehidrasi2) Diare persisten bila diare berlangsung 14 hari/ lebih terbagi atas :a. Diare persisten dengan dehidrasib. Diare persisten tanpa dehidrasi3) Desentri apabila diare berlangsung disertai dengan darah

5. Komplikasi Diare a. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonicatauhipertonik).b. Renjatanhipovolemik. Dengantanda-tanda :Mata mendelik, pandangankosong, sertaadagerakan-gerakantangan kaki.c. Hipokalemia (dengangejalamekorismus, hiptoniotot, lemah, bradikardi, perubahanpadaelektrokardiagram).d. Hipoglikemia.e. Kejangterutamapadadehidrasihipertonik.f. Malnutrisienergi

6. Penatalaksanaana. Berikan ASI lebih lama padasetiap kali pemberian (Bilamasihdiberi ASI).b. Jikadiberi ASI ekslusif ,berikanoralit /air matangsebagaitambahan.c. Jikatidakdiberi ASI ekslusifberikansalahsatucairanberikut:oralit, kuahsayur, air tajinatau air matang.d. Berikanoralit , dengancara- 1 bungkusoralitmasukkankedalam 200 ml (1 gelas) air matang- Usiasampai 1 tahunberikan 50-100 mloralitsetiaphabisbab- Berikanoralitsedikit-sedikitdengansendok. Jikamuntahtunggusampai 10 menit, kemudian berikanlagiTetapi jika anak muntah lebih sering atau berak-berak terushinggalebihdari 5 hari atau semakin memburuk sehingga pemberian oralit tidak dapat menolong, segera dibawa kepelayanan kesehatan agar tidak terlambat.Jelaskan bahwa oralit tidak untuk mengobati diarenya tetapi hanya untuk mencegah agar anak tidak jatuh dalam keadaan dehidrasi berat. Dalam perjalanan agar pasien terus diberi minum untuk mencegah bertambahnya dehidrasi.Kapananakdibawakerumahsakitjikamenemukan tanda-tandasebagaiberikut:a. Anak muntah tiap kali minum, karena hal tersebut bisa menjadikan diare dengan dehidrasi berat.b. Demamc. Adanyalendirdandarahdalamtinja

7. Pencegahan pencegahanPencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah diare adalah:a. Kebersihan perorangan pada anak. Mencuci tangan sebelum makan dan setiap habis bermain, memakai alas kaki jika bermain di tanah.b. Membiasakan anak defekasi di jamban dan jamban harus selalu bersih agar tidak ada lalat.c. Kebersihan lingkungan untuk menghindarkan adanya lalat.d. Makanan harus selalu tertutupe. Kepada anak yang sudah dapat membeli makanan sendiri agar diajarkan untuk tidak membeli makanan di jajanan terbukaf. Air minum harus selalu dimasak. Bila sedang terjangkit penyakit diare selain air harus bersih juga harus dimasakg. Pada anak yang minum dari botol (dot), botol harus dicuci dan dimasak setiap mau digunakanh. Pada ibu menyusui sebelum menyusui bayinya mncuci tangan terlebih dahuluReferensi :Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. EGC: JakartaBrunner & suddarth. 2000. Keperawatan Medikal Bedah. EGC: JakartaM.C. Widjaja. 2004. Mengatasi Diare. Kawan Pustaka: JakartaRichard E. Behman & Robert. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. EGC: Jakarta