lp isolasi sosial
TRANSCRIPT
LAPORAN PENDAHULUAN
ISOLASI SOSIAL
1. Masalah Utama:
Isolasi Sosial
2. Pengertian
Isolasi Sosial yaitu suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang
karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam.
3. Penyebab Isolasi Sosial
a) Perkembangan
Sentuhan, perhatian, kehangatan, dari keluarga yang menyebabkan
individu menyendiri, kemampuan berhubungan dengan klien tidak adekuat
yang berakhir dengan menarik diri.
b) Komunikasi dalam keluarga
Klien sering mengalami kecemasan dalam berhubungan dengan anggota
keluarga : sering menjadi kambing hitam, sikap keluarga yang tidak
konsisten (kadang boleh, kadang tidak boleh). Situasi ini membuat klien
enggan berkomunikasi dengan orang lain.
c) Social budaya
Dikota besar, masing-masing individu sibuk memperjuangkan hidup,
sehingga tidak ada waktu bersosialisasi, situasi ini mendukung perilaku
menarik diri.
4. Tanda- tanda pasien dengan isolasi sosial
Tanda-tanda pasien mengalami isolasi sosial, diantaranya : kurang
spontan, apatis, ekspresi sedih, afek tumpul, menghindar dari orang lain,
komunikasi kurang atau tidak ada, tidak ada kontak mata, menolak
berhubungan, tidak melakukan kegiatan sehari-hari.
Batasan karakteristik lainnya seperti : menyendiri dalam ruangan, tidak
berkomunikasi, menarik diri, tidak melakukan kontak mata, meringkuk
ditempat tidur dengan punggung menghadap kepintu, menyatakan secara
verbal atau memperlihatkan ketidaknyamanan dalam situasi-situasi social,
disfungsi interaksi dengan teman sebaya, keluarga, atau orang lain, dan
terkadang mendekati perawat untuk berinteraksi, namun kemudian menolak
untuk berespon terhadap penerimaan perawat terhadap dirinya.
5. Pohon Masalah
Isolasi sosial : Menarik diri
Gangguan konsep diri Harga diri rendah
Koping individu tak efektif
Isolasi sosial : menarik diri --> Isolasi sosial
6. Diagnosa keperawatan
- Isolasi Sosial : Menarik diri b/d Harga diri rendah
- Gangguan konsep diri : Harga diri rendah b/d tidak efektifnya koping
individu
7. Sasaran/ Tujuan
Sasaran jangka pendek
Pasien akan mengembangkan hubungan saling percaya dengan
perawat dalam 5 hari, mencari perawat untuk interaksi selama jam-jam
shif.
Sasaran jangka panjang
a. Pasien dengan sukarela akan meluangkan waktu bersama dengan
pasien-pasien lain dan perawat dalam aktifitas-aktifitas kelompok
dibangsal.
b. Pasien menahan diri dari menggunakan perilaku-perilaku egosentris
yang menyinggung orang lain dan tidak mendukung suatu hubungan
pada saat pulang.
8. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya proses keperawatan pada pasien yang
mengalami isolasi social :
a. Tujuan umum : mampu berinteraksi sosial dengan orang lain dan aktivitas
sosial secara mandiri dengan cara yang pantas dan dapat diterima, tanpa
hambatan dan atau kesulitan.
b. Tujuan khusus : setelah tindakan keperawatan, klien mampu :
Membina hubungan saling percaya
Menyadari penyebab isolasi sosial
Berinteraksi dengan orang lain
9. Rencana Tindakan Keperawatan
Bina hubungan saling percaya antara perawat-klien
Bantu klien untuk mengenali penyebab menarik diri
Bantu klien untuk mendiskusikan keuntungan dan kerugian berhubungan
dengan orang lain
Bantu klien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap.
10. Hasil pasien yang diharapkan atau kriteria pasien saat diperbolehkan pulang
pasien mendemonstrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi
dengan orang lain.
Pasien dengan suka rela menghadiri aktivitas-aktivitas kelompok
Pasien mendekati orang lain dengan cara yang tepat untuk interaksi satu
per satu.
Daftar Pustaka
Deborah (1995). Psychiatric Nursing. Philadelphia : W.B. Company
Clinton & Nelson (1996), Mental Health Nursing Practice, Prentice hall
Australia, Pty Ltd.
Gestrude (1991). Psychiatric Mental Health Nursing. Philadelphia : J. B.
Lippincot Company
Maramis (1990), Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga Press, Surabaya.
Stuart Sundeen (1995), Pocket Guide to Psychiatric Nursing, Mosby.
Santrock (1999), Psychology The Sciences of Mind and behavior, University of
dallas, Brown Publiser.
Townsend (1998), Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatrik. EGC, Jakarta.