low back pain
TRANSCRIPT
TUGAS
LOW BACK PAIN
Diajukan untuk mencapai persyaratan Pendidikan Dokter Stase Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
Reisya Tiara K (J500100042)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITAS RSOP DR. SOEHARSO
SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
LOW BACK PAIN
VISEROGENIK NEUROGENIK VASKULOGENIK SPONDILOGENIK PSIKOGENIK
LBP yang disebabkan
oleh adanya proses
patologik di ginjal
atau visera di daerah
pelvis, serta tumor
retroperitoneal.
LBP yang disebabkan
oleh keadaan
patologik pada saraf
yang dapat
menyebabkan
Auneurisma atau
penyakit vascular
perifer yang dapat
menimbulkan LBP
atau nyeri yang
menyerupai ischialgia
LBP yang disebabkan
oleh berbagai proses
patologik di kolumna
vertebralis yang terdiri
dari unsure tulang
(osteogenik), diskus
intervertebralis
(diskogenik),
miofasial (miogenik)
dan proses patologik
di artikulosis
sakroiliaka
LBP yang disebabkan
oleh ketegangan jiwa
atau kecemasan dan
depresi atau campuran
antara kecemasan dan
depresi
Nyerinya tidak
bertambah berat
dengan adanya
aktivitas maupun
istirahat, disertai
Nyeri sangat hebat,
bersifat menetap,
sedikit berkurang pada
saat bediri tenang,
terutama dirasakan
Tahap dini nyerinya
hanya sakit pinggang
saja yang dirasakan,
nyeri bersifat nyeri
punggung dalam,
HNP: Nyeri disertai
iskialgia, dirasakan
sebagai nyeri
pinggang, menjalar
kebokong, paha
Keluhan nyeri hebat tidak seimbang dengan kelainan organik yang ditemukan, penderita memilih suatu
gejala spesifik dari
organ viseralnya,
didapatkan spasme
otot paravertebralis
dan perubahan sudut
ferguson, nyeri ini
disebut juga nyeri
pinggang akibat
referred pain.
pada saat malam hari.
Nyeri dapat
dibangkitkan dengan
aktivitas, dan rasa
nyeri berkurang saat
penderita berbaring,
sering didapat
kompresi akar saraf,
ditemukan juga
spasme otot
paravertebralis.
nyeri sering menjalar
kebokong, belakang
paha, dan kedua
tungkai, nyeri sering
menjalar kebokong,
belakang paha, dan
kedua tungkai. Nyeri
tidak timbul karena
adanya stress spesifik
pada kolumna
vertebralis
(membungkuk, batuk
dan lain-lain).
Diagnosa ditegakkan
apabila ditemukan
benjolan yang
berpulpasi.
belakang tumit sampai
telapan kaki.
Miofasial : Nyeri
akibat trauma pada
otot fasia atau
ligamen, keluhan
berupa nyeri daerah
pinggang, kurang
dapat dilokasikan
dengan tepat, timbul
mendadak waktu
melakukan gerakan
yang melampau batas
kemampuan ototnya.
Osteoporotik: Terjadi
pada lansia terutama
wanita, nyeri bersifat
pegal atau nyeri
radikuler karena
adanya fraktur
mekanisme pembelaan terhadap ancaman rasa amannya dengan menghindarkan diri bila tidak melakukan hal tertentu. Keadaan ini akan menyebabkan otot-otot dalam keadaan tegang sehingga meningkatkan spasme otot dan timbul rasa nyeri.
kompresi sebagai
komplikasi
osterporosis tulang
belakang.
Keganasan: Tumor
ganas pada daerah
vertebrae dapat
bersifat primer atau
sekunder. Pada foto
rontgen terlihat
adanya destruksi,
pemeriksaan
laboratorium terlihat
adanya peningkatan
alkalifostase.