“loss and damage” dalam perubahan iklim
TRANSCRIPT
“Loss and Damage” Dalam Perubahan Iklim
Isu Perubahan Iklim
• Perubahan iklim telah menimbulkan perhatian dunia sekaligus kebingungan sementara Bumi semakin rentan menghadapi pemanasan global antropogenik.
• COP 18-UNFCCC di Doha : L&D masalah PI yang harus ditangani
• Konflik kepentingan antar-negara dengan adanya pembatasan emisi CO2 berdasarkan komitmen 20C dalam Paris Agreement 2015
Iklim dan Perubahan Iklim
Deskripsi statistik dari unsur-unsur iklim seperti temperatur (suhu),
presipitasi (hujan), angin, dsb., yang menyatakan nilai rerata (mean)
dan variabilitasnya dalam rentang waktu mulai dari bulanan hingga
jutaan tahun; menurut WMO adalah 30 tahun (IPCC)
Definisi operasional untuk Iklim :
Perubahan iklim terjadi jika terdapat :
(Diadaptasi dari : Meehl, 2000)
Perubahan rerata (mean) Perubahan variansi Perubahan rerata & variansi
30 thn
30 thn
peluangkejadian
ekstrimmeningkat
Contoh Kejadian Gelombang Badai/Storm Surge
Tgl 10 – 19 Mei 2007 dari ESA (European Satellite Agency)
Posisi Geografis• Terletak antara Samudera Pasifik dan Hindia
dan antara Asia dan Australia
• 2/3 wilayah NKRI adalah laut , dengan Luas 3,1 jt km² dan ZEE 2,7 jt km²
• 17.480 pulau
• Panjang garis pantai 95.181 km
• Sekitar 41.610.000 penduduk Indonesia tinggal didaerah dengan ketinggian 10 meter diatas permukaan air laut, paling rentan terhadap perubahan permukaan air laut (IIED,2007).
AUSTRALIA
INDONESIA
ASIA
INDIAN OCEAN
PACIFIC OCEAN
Mesin Iklim di Indonesia
IOD ENSO
MONSOONJUN-AGS
MONSOONDEC-FEB
Implikasi Bencana Iklim
Tingkat ambisi
penguranganemisi GRK
terlalurendah untuk
mengatasiperubahan
iklim
Irreversible Climate Change
• Gelombang badai
• Sea level rise
• Peningkatantemperatur
• Pengasaman laut
• dll.
CuacaEkstrem &
Slow –Onset Events
• Banjirekstrem di area pesisir
• Hilangnyaair bersihuntukminum
• Dll.
DampakPerubahan
Iklim
EXTREME WEATHER
EVENTSSLOW ONSET EVENTS
"Acute Impact"
Single event with great destructive
force
"Chronic Impact",
Formed Gradually, and the effect
more permanent(Sea Level Rise, Increasing Temperature,
Acidification, Glacier Shirkage, Salinization, Land
and Forest Degradation, Loss on Biodiversity, and
Desertification)
(Increased Rainfall, Storm Surge, Torrential Rains)
Loss and damage can be caused by the adverse effects of climate
change either Extreme Weather Events or Slow Onset Events
Definition; Loss and Damage
Can be avoided
completly with
mitigation and/or
adaptation
AVOIDED UNAVOIDED UNAVOIDABLE
Can be avoided
completly but due to
technical or
financial problems
on implemented
adaptation, there still
a damage occurs
The damage can not
be avoided through
mitigation and/or
adaptation actions for
climate change
impacts are
irreversible.
Loss and damage issue has become one of the main problems of climate change that
require immediate action. The biggest challenge comes from this concept refers to the
Unavoidable Nature
Unavoidable Nature on Loss and Damage
An estimate of the costs that will be imposed by climate change in
Indonesia by the year 2050 in three areas:
Sea Level Rise
Agriculture
Health
132 trillion Indonesian rupiahs1,4% todays
Indonesian economy
53%
13%
34%
Indonesia: Cost of Climate Change by 2050(USAID, 2016)
The analysis of coastal impacts focuses on long-term gradual sea level rise (SLR) and how it will affect coastal property and economic activity.
(estimates of forgone earnings from : agriculture, aquaculture,annual value of industrial, office, and residential properties submerged.)
Impact on Sea Level Rise in Indonesia (usaid,2016)
the lost income from urban
properties accounts for most
losses due to SLR:
Rp 14,406,695 million out of
a total of Rp 17,198,244
million, or 84 percent.
Total Impact of Climate Change by Province in Indonesia (usaid,2016)
Availability
of Data
Skills and
Technical
Capabilites
Funding
Coordination
Between
Institution
Education
Socialization
Needs to Build Resilience Against Loss and Damage
Matriks Ketahanan Pangan RAN API
• Sasaran : ada 3
Penurunan tingkat kehilangan produksi pangan dan perikanan akibat kejadian iklim ekstrim dan perubahan iklim
• 7 Klaster (lebih bernuansa pertanian)
Kebutuhan Kapasitas
• Ketersediaan data.
• Keterampilan dan kemampuan teknis.
• Pendanaan.
• Kendala kelembagaan
Langkah-Langkah Ke Depan
•Memperkuat integrasi kebijakan di tingkat regional dan nasional dengan mempertimbangkan kebutuhan komunitas.
•Membangun dan meningkatkan kapasitas rekan-rekan dan para pemangku kepentingan pada tingkat global, nasional, dan komunitas untuk bersiap dan merespon bencana iklim serta dampaknya bisa dengan memanfaatkan KM
•Memperkuat kolaborasi kemitraan dan koordinasi DRM dan CCA
Langkah… Ctd.• Membangun ketahanan ekologi, ekonomi, dan sosial melalui:
–proyeksi perubahan fisik dan kependudukan
– integrasi penelitian tentang ilmu iklim dan demografi
– Implementasi pendekatan ekosistem : blue carbon. ICE
–Diversifikasi mata pencaharian, asuransi publik dan swasta
– Integrasi perencanaan aksi nasional dan lokal dalam program DRM dan CCA (RAN API)
• Belum terdapat pengetahuan ilmiah yang cukup untuk membuat model perubahan iklim yang presisi karena belum adanya pengetahuan yang cukup mengenai lautan
• Belum terdapat pemahaman mengenai siklus uap air (awan) yang merupakan kunci dari keseimbangan radiasi
• Belum terdapat data yang cukup panjang untuk membangun probabilitas kejadian ekstrem yang merupakan kunci untuk menentukan frekuensi bencana
Penutup
Trima Kasih dan terus maju …….
Dr. Agus SupangatAnggota Tim Kajian Ekonomi Maritim
di Dewan Pertimbangan PresidenEmail: [email protected]