lks

7
“Pengukuran” Nama Siswa : ............................................. ............................................ : ............................................. ............................................ : ............................................. ............................................ : ............................................. ............................................ Kelas : ............................................. ............................................ A. Tujuan Mengukur diameter dengan menggunakan alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup B. Dasar Teori Pengukuran panjang harus dilakukan dengan alat ukur yang tepat. Perhatikan dilingkungan sekitar kita, pengukuran panjang dilakukan oleh penjahit pakaian, pekerja bangunan, pengukur tanah, atau pembuat kunci. Masing-masing profesi tadi membutuhkan alat ukur yang berbeda. Namun pada hakekatnya mereka semua melakukan pengukura panjang, dan masing-masing pekerjaan

Upload: cavitri-vitri

Post on 07-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

lks fix

TRANSCRIPT

Page 1: Lks

“Pengukuran”

Nama Siswa : .........................................................................................

: .........................................................................................

: .........................................................................................

: .........................................................................................

Kelas : .........................................................................................

A. Tujuan

Mengukur diameter dengan menggunakan alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup

B. Dasar Teori

Pengukuran panjang harus dilakukan dengan alat ukur yang tepat. Perhatikan

dilingkungan sekitar kita, pengukuran panjang dilakukan oleh penjahit pakaian,

pekerja bangunan, pengukur tanah, atau pembuat kunci. Masing-masing profesi tadi

membutuhkan alat ukur yang berbeda. Namun pada hakekatnya mereka semua

melakukan pengukura panjang, dan masing-masing pekerjaan membutuhkan

ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan berbeda pula

(Nursyamsuddin,2004).

C. Alat dan Bahan

1. jangka sorong

2. mikrometer sekrup

3. balok materi

4. kelereng

D. Langkah Percobaan

Mengukur diameter

a. ukurlah diameter pada kelereng dan kubus materi dengan mikrometer sekrup

b. lakukan pengukuran oleh orang yang berbeda

Page 2: Lks

c. lakukan 3 kali pengukuran

d. tuliskan data yang didapat pada tabel data

e. ulangi langkah a sampai d dengan menggunakan Jangka sorong

E. Rancangan Percobaan

a) Mengukur diameter kelereng dan kubus materi dengan menggunakan mikrometer

sekrup

b) Mengukur diameter kelereng dan kubus materi dengan jangka sorong

F. Hasil Pengamatan

Pengukuran

ke

Dengan jangka sorong

(d± 0,01) mm

Dengan mikrometer

sekrup

(d± 0,01) mm

Rahang geser

Gambar 1. mengukur panjang dengan mikrometer sekrup

Benda

Skala Utama

Skala nonius / sekrup pemutar

Gambar 2. mengukur panjang dengan Jangka Sorong

Rahang geser

Benda Skala Nonius

Skala Utama

Page 3: Lks

1

2

3

Rata-rata

Ketidakpastian

pengukuran

G. Diskusi

1. Dari hasil pengukuran panjang balok, alat ukur manakah yang lebih teliti? Berikan

alasannya!

2. Posisi mata yang mana yang lebih teliti dalam melakukan pengukuran? Berikan

alasannya!

3. hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran x , kesalahan pengukuran (∆x) pada tiap-

tiap data pengukuran. Gunakan persamaan berikut:

x=∑ x i

n Δx=

∑ |x i−x|n

Dengan x = rata-rata hasil pengukuran

∆x = ketidak pastian pengukuran

∑ x i = jumlah data hasil pengukuran

n = banyaknya pengulangan

4. Simpulkan dari hasil pengamatanmu!

Daftar Pustaka

Azwar, S.1997. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya.Edisi Kedua.Penerbit Pustaka

Pelajar.Yogyakarta.

Halliday & Resnick.2010.Fisika.Edisi 7 Jilid 1.Erlangga.Jakarta.

Page 4: Lks

http://novanurfauziawati.files.wordpress.com/2012/01/modul-1-pengukuran.pdf. diakses tgl.

Sabtu, 1 Desember 2012. Pkl. 15.27 WIB

Lampiran 4 : Penilaian Keteramilan

Penilaian Observasi : digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal

Membuat rangkaian listrik seri dan paralel sederhana.

Lembar Penilaian

No. Aspek yang dinilaiSkor

1 2 3

1. Persiapan alat dan bahan

2. Kesungguhan ketika melakukan praktikum

3. Ketepatan menggunakan alat

4. Ketepatan hasil percobaan

Rubrik Penilaian

No. Aspek yang dinilai Skor dan ketentuan penetapan skor

1.Persiapan alat dan

bahan

3 = Jika seluruh alat disiapkan dan bahan sudah disiapkan

dengan baik.

2 = Jika hanya salah satu yang disiapkan dengan baik.

1 = Jika hanya alat atau bahan yang disiapkan tetapi tidak

lengkap.

2.

Kesungguhan ketika

melakukan

praktikum

3 = Jika yang dilaporkan mencakup seluruh peristiwa yang

terjadi dan terkait dengan tema percobaan.

2 = Jika yang dilaporkan mencakup seluruh peristiwa yang

terjadi.

1 = Jika hanya melaporkan sebagian peristiwa yang terjadi

yang terkait dengan tema percobaan.

3.Ketepatan

menggunakan alat

3 = Jika menggunakan alat ukur dengan baik dan benar

2 = Jika menggunakan alat ukur kurang sesuai dengan

arahan guru.

1 = Jika menggunakan alat ukur tidak sesuai dengan arahan

guru.

Page 5: Lks

4.Ketepatan hasil

percobaan)

3 = Jika hasilnya sama antara menggunakan mikrometer

sekrup dan jangka sorong

2 = Jika hasilnya mendekati antara menggunakan

mikrometer sekrup dan jangka sorong

1 = Jika hasilnya tidak sama antara menggunakan

mikrometer sekrup dan jangka sorong

Nilai = Skor yang diperoleh

12x20

Keterangan diisi dengan kriteria berikut

1) nilai 18–20 berarti amat baik

2) nilai 14–17 berarti baik

3) nilai 10–13 berarti sedang

4) nilai 6–9 berarti kurang

5) nilai 0–5 berarti sangat kurang.