lks urin

4
2. Pembentukan urin melewati 3 proses (filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi). Jelaskan ! Jawab Pembentukan urin. Ginjal memproduksi urin yang mengandung zat sisa metabolik dan mengatur komposisi cairan tubuh melalui 3 tahap proses utama: filtrasi glomerulus, reabsorsi tubulus, dan sekresi tubulus. A. Filtrasi glomerulus Definisi. Filtrasi glomerular adalah perpindahan cairan dan zat terlarut dari kapiler glomerular, dalam gradien tekanan tertentu ke dalam kapsul Bowman. Filtrasi ini dibantu oleh faktor berikut : a. Membran kapilar glomerular lebih permeabel dibandingkan kapilar lain dalam tubuh sehingga filtrasi berjalan dengan sangat cepat b. Tekanan darah dalam kapiler glomerular lebih tinggi dibandingkan tekanan darah dalam kapiler lain karena diameter arteriol eferen lebih kecil dibandingkan diameter arteriol aferen. Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan hidrostatik (tekanan darah) dan tekanan onkotik (tekanan osmotik plasma) sebesar 40 mmHg. Filtrat glomerulus adalah cairan ekstra sel yang bebas protein atau filtrat seluruh darah yang bebas

Upload: priangga-bw

Post on 29-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

urin

TRANSCRIPT

Page 1: lks urin

2. Pembentukan urin melewati 3 proses (filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi). Jelaskan !

Jawab

Pembentukan urin. Ginjal memproduksi urin yang mengandung zat sisa metabolik dan

mengatur komposisi cairan tubuh melalui 3 tahap proses utama: filtrasi glomerulus, reabsorsi

tubulus, dan sekresi tubulus.

A. Filtrasi glomerulus

Definisi. Filtrasi glomerular adalah perpindahan cairan dan zat terlarut dari kapiler

glomerular, dalam gradien tekanan tertentu ke dalam kapsul Bowman. Filtrasi ini dibantu oleh

faktor berikut :

a. Membran kapilar glomerular lebih permeabel dibandingkan kapilar lain dalam tubuh

sehingga filtrasi berjalan dengan sangat cepat

b. Tekanan darah dalam kapiler glomerular lebih tinggi dibandingkan tekanan darah

dalam kapiler lain karena diameter arteriol eferen lebih kecil dibandingkan diameter arteriol

aferen.

Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan hidrostatik (tekanan darah) dan tekanan

onkotik (tekanan osmotik plasma) sebesar 40 mmHg. Filtrat glomerulus adalah cairan ekstra sel

yang bebas protein atau filtrat seluruh darah yang bebas protein sel.

B. Reabsorpsi tubulus. Sebagian besar filtrat (99%) secara selektif direabsorbsi dalam tubulus

ginjal melalui difusi pasif gradien kimia atau listrik, transpor aktif terhadap gradien

tersebut, atau difusi terfasilitasi. Sekitar 85% glomerulus diabsorbsi dalam tubulus kontortus

proksimal, walaupun reabsorpsi berlangsung pada semua bagian nefron.

1. Reabsorpsi ion natrium

a. ion-ion natrium ditranspor secara pasif melalui difusi terfasilitasi (dengan carrier) dari

lumen tubulus kontortus proksimal ke dalam sel-sel epitel tubulus yang konsentrasi ion

natriumnya lebih rendah.

Page 2: lks urin

b. Ion-ion natrium yang ditranspor secara aktif dengan pompa natrium-kalium, akan keluar

dari dari sel-sel epitel untuk masuk ke cairan intertisial di dekat kapilar peritubular.

2. Reabsorpsi ion klor dan ion negatif lain.

a. Karena ion natrium positif bergerak secara pasif dari cairan tubulus ke sel dan secara aktif

dari sel ke cairan interstisial peritubular, akan terbentuk ketidakseimbangan listrik yang

justru membantu pergerakan pasif ion-ion negatif.

b. Dengan demikian, ion klor dan bikarbonat negatif secara pasif berdifusi ke dalam sel-sel

epitel dari lumen dan mengikuti pergerakan natrium yang keluar menuju cairan pertibular dan

kapilar tubular.

3. Reabsorpsi glukosa, fruktosa dan asam amino

a. Carrier glokosa dan asam amino sama dengan carter ion natrium dan digerakkan melalui

kotranspor.

b. Maksimum transppor. Carrier pada membran sel tubulus memiliki kapasitas reabsorpsi

maksimum untuk glukosa, berbagai jenis asam amino, dan beberapa zat tereabsorpsi lainnya.

Jumlah ini dinyatakan dalam maksimum transpor (transport maximum (Tm)).

c. Maksimum transpor (Tm) untuk glukosa adalah jumlah maksimum yang dapat ditranspor

(reabsopsi) per menit, yaitu sekitar 200 mg glukosa/100 ml plasma. Jika kadar glukosa darah

melebihi nilai Tmnya, berarti melewati ambang plasma ginjal sehingga glukosa muncul di

urine (glikosuria).

4. Reabsorpsi air. Air bergerak bersama ion natrium melalui osmosis. Ion natrium

berpindah dari area berkonsentrasi air tinggi dalam lumen tubulus kontortus proksimal ke

area berkonsentrasi air rendah dalam cairan intertisial dan kapiler peritubular.

5. Reabsorpsi urea. Seluruh urea yang terbentuk setiap hari difiltrasi oleh glomerulus.

Sekitar 50 % urea secara pasif direarbsorpsi akibat gradien difusi yang terbentuk saat air

direabsorpsi. Dengan demikian, 50% urea yang difiltrasi akan diekskresi dalam urin.

Page 3: lks urin

6. Reabsopsi ion anorganik lain, seperti kalium, fosfat, dansulfat, serta sejumlah ion

organik adalah melalui transpor aktif.

C. Mekanisme sekresi tubular adalah proses aktif yang memindahkan zat keluar dari darah

dalam kapilar peritubular melewati sel-sel tubular menuju cairan tubular untuk

dikeluarkan dalam urin.

1. Zat-zat seperti ion hidrogen, kalium, dan amonium, produk akhir metabolik kreatinin dan

asam hipurat serta obat-obatan tertentu (penisilin) secara aktif disekresi ke dalam tubulus.

2. Ion hidrogen dan amonium diganti dengan ion natrium dalam tubulus kontortus distal dan

tubulus pengumpul. Sekresi tubular yang selektif terhadap ion hidrogen dan amoniium

membantu dalam pengaturan pH plasma dan keseimbangan asam basa cairan tubuh.

3. Sekresi tubular merupakan suatu mekanisme yang penting untuk mengeluarkan zat-zat kimia

asing atau tidak diinginkan.