ELEKTROLISIS LARUTAN KI

Persiapan Praktikum :

a. Alat-alat yang dipakai : b. Bahan-bahan yang dipakai :

1) Tabung berbentuk “ U “ 1) larutan KI 0,25 M

2) adaptor / baterai 6 Volt 2) larutan FeCl3 0,1 M

3) gelas kimia 3) larutan indikator pp

4) pipet 4) larutan indikator amilum

5) statif dan klem 5) larutan CHCl3 (kloroform)

6) dua buah Elektroda karbon

7) kabel listrik

8) gelas ukur 5 ml

Prosedur Percobaan :

1) Pasang tabung “U” pada statif, kemudian isi dengan larutan KI 0,25 M sampai ± 2 cm dari mulut

tabung.

2) Celupkan Elektroda karbon ke mulut tabung sebelah kanan dan Elektroda karbon yang lain ke

mulut tabung sebelah kiri hingga kedua Elektroda tersebut terendam setinggi ± 2 cm.

Selanjutnya hubungkan Elektroda karbon sebelah kanan dengan kutub negatif pada sumber

arus searah (adaptor / baterai / aki) 6 volt, dan Elektroda sebelah kiri dengan kutub positifnya.

3) Amati dan catat perubahan warna sebelum dan sesudah terjadi elektrolisis selama ± 5 menit,

jika selesai putuskan arus listriknya.

4) Ambil 2 ml larutan hasil elektrolisis dari ruang Katoda dengan pipet dan masukkam ke dalam

tabung reaksi, tambahkan dua tetes indikator phenolphthalein (pp) amati dan catat warnanya.

Selanjutnya tambahkan 2 ml larutan FeCl3 0,1 M, amati dan catat peristiwa yang terjadi.

5) Ambil satu pipet larutan dari ruang anoda dan masukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian

tambahkan tiga tetes indikator amilum, amati dan cata warnanya.

Ke dalam tabung reaksi yang lain masukkan 2 ml larutan dari ruang anoda dan tambahkan

kedalamnya 1 ml larutan CHCl3 (kloroform). Kocok dan amati peristiwa yang terjadi !

ELEKTROLISIS LARUTAN TEMABAGA (II) SULFAT

1. Persiapan Praktikum

a. Alat-alat yang dipakai :

Alat elektrolisis

Elektroda karbon

Elektroda tembaga (lempeng)

Sumber arus searah (DC)

b. Bahan-bahan yang dipakai :

Larutan CuSO4 0,5 M

Kertas gosok

2. Prosedur Percobaan :

1) Elektrolisiskan larutan CuSO4 0,5 M dengan menggunakan Elektroda karbon, dan catat

perubahan-perubahan yang terjadi.

2) Bersihkan 2 lempeng tembaga (Cu) dengan kertas ampelas. Elektrolisiskan larutan CuSO4 0,5 M

dengan menggunakan lempeng tembaga sebagai Elektroda dan catat perubahan-perubahan

yang terjadi

ELEKTROPLATING (PENYEPUHAN)

1. Persiapan Praktikum

a. Alat-alat yang dipakaiSumber arus searah (DC)Amper-meter atau bola lampuElektroda Cu (tembaga) & Zn (seng)Gelas kimia 150 mlStop watch atau arloji

b. Bahan-bahan yang dipakai100 ml 1 M larutan CuSO4

Air sulingLarutan NaOH 0,5 - 1 molarKertas gosok

2. Prosedur Percobaan 1) Cucilah lempeng tembaga (Cu) dan seng (Zn) dengan larutan NaOH atau

ampelas dengan kertas gosok, dan bilasi dengan air sampai bebas alkali, kemudian keringkan dengan menggunakan kertas isap.

2) Timbanglah logam yang akan dilapisi sebagai Katoda (misalnya Zn) dengan teliti.

3) Pasanglah alat-alat yang tersedia seperti yang terlihat pada gambar. 4) Hubungkan dengan sumber arus searah dan catatlah waktunya.

PENGGORESAN (ETCHING) TEMBAGA, SENG DAN ALUMINIUM

1. Persiapan Percobaan a. Alat-alat yang dipakai : b. Bahan-bahan yang dipakai :

Gelas piala 150 ml Lembaran logam Cu, Zn dan AlBatang pengaduk Larutan HNO3 5 MGunting Larutan SnCl2 5 MPenjepit logam Larutan FeCl3 5 M

2. Prosedur Percobaan :

2.1 Pengujian Reaksi

Siapkan masing-masing tiga potongan logam uji dari ketiga logam tersebut. Secara berturutan masukan satu logam uji ke dalam masing-masing ketiga pereaksi tersebut. Setelah 10 menit, ambil logam uji dari pereaksi dan perhatikan perubahan yang muncul pada logam itu atau dari larutan pereaksi yang menunjukkan adanya suatu reaksi. Berdasarkan hasilmu dan sebelum melanjutkan proses berikutnya, tunjukkan hasil semua reaksi pada buku catatanmu.

2.2 Penggoresan (Etching) Logam

Pada percobaan ini, siapkan tiga lembaran logam ( Cu, Zn dan Al) yang akan didekoratif. Bagian-bagian permukaan logam didekoratif (diproteksi) dengan bahan yang tahan terhadap zat penggores (tinta tahan air atau suatu polimer). Bagian dari logam yang tertutup oleh bahan tahan penggores tidak akan teroksidasi. Konsekuensinya, jika zat tahan tersebut bertindak sebagai desain, penggoresan hanya akan terjadi pada bagian logam yang tidak ditutup sehingga bagian logam yang ditutup menggambarkan desain yang dibuat. Sebagai zat penggores (etchant) digunakan larutan-larutan : HNO3, SnCl2, dan FeCl3 dengan konsentrasi 5 M. Proses penggoresan dilakukan beberapa menit, kemudian ambil logam dari zat penggores dan cucilah dengan air. Hilangkan zat penutup, yaitu mencuci tintanya dengan aseton atau menggosok dengan kertas gosok (ampelas)