LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)

PISCES

Kelompok : Oateichthyes

Nama Anggota :1. Feti Tunjung Sari (120341421952)

2. Ika Dewi Sumiati (120341421982)

3. Siti Nur Arifah (120341400022)

A. Rumusan Masalah

Mengapa belut dapat bertahan hidup di rawa atau lingkungan berair ?

B. Hipotesis

Belut dapat bertahan hidup dalam lingkungan rawa atau yang berarir karena pada sistem

pernafasannya terdapat labirin.

C. Kajian Data

Kerajaan :Animalia

Filum :Chordata

Kelas :Actinopterygii

Ordo :Synbranchiformes

Upaordo :Synbranchoidei

Famili :Synbranchidae

Gambar 1.1 morfologi belut

Belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam

suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis. Jenis-

jenisnya banyak yang belum diperikan dengan lengkap sehingga angka-angka itu dapat

berubah. Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika). Belut

berbeda dengan sidat, yang sering dipertukarkan. Ikan ini boleh dikatakan tidak

memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang juga tereduksi, sementara sidat masih memiliki sirip

yang jelas. Ciri khas belut yang lain adalah tidak bersisik (atau hanya sedikit), dapat

bernapas dari udara, bukaan insang sempit, tidak memiliki kantung renang dan tulang

rusuk. Belut praktis merupakan hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut

meski ada pula yang di air tawar. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi baik; jenis-jenis

yang tinggal di gua malahan buta.

Beberapa jenis ikan tertentu, seperti lele, belut, dan gurami memilliki alat bantu

pernapasan berupa labirin. Sebenarnya labirin merupakan perluasan insang yang terdapat

diatas insang, berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan udara.Dengan

adanya labirin memungkinkan ikan dapat hidup di lumpur yang sangat miskin O2. labirin

yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga

merupakan rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan O2 sehingga

ikan belut tahan pada kondisi yang kekurangan O2. Labirin berbentuk seperti bunga

mawar. Strukturnya yang berlipat-lipat berfungsi untuk memperluas permukaan respirasi.

Pada ikan yang tidak mempunyai struktur tambahan terdapat kompensasi dengan cara

menambah jumlah filamen insang. Pada belut terdapat struktur anatomi insang yang khas.

Struktur tersebut menyebabkan belut dapat bertahan hidup di daerah rawa atau lumpur.

Selain itu insang pada belut termasuk unik karena insangnya menyatu sehingga terlihat

belut hanya mempunyai 1 insang padahal sebenarnya terdapat beberapa gelambir filemen

insang.

D. Analisis

Belut mrupakan hewan yang masuk ke dalam kelompok pisces. Morfologi dari belut

hampir sama dengan ular yaitu hanya memiliki sirip ekor, tidak memiliki sirip renang,

memiliki sisik namun tidak terlalu kelihatan, menghasilkan lendir untuk melindungi

tubuhnya sendiri dari mangsa, kemudian memiliki pernglihatan yang tidak terlalu baik.

Habitat dari belut cukup luas, biasanya belut hidup di daerah yang berlumpur ataupun

hidup di daerah darat namun yang bersifat lembab. Hal ini menyebabkan insang pada belut

memiliki keistimewaan yang berbeda dengan ikan lainnya. Insang pada belut dilengkapi

dengan adanya labirin dimana labirin ini berfungsi untuk memeperluas permukaan insang

saat belut melakukan pernafasan. Labirin itu sendiri memiliki bentuk seperti bunga mawar

dan berlipat-lipat ini yang nantinya akan membuat belut dapat bernafas di daerah lumpur

yang miskin dengan oksigen.

E. Kesimpulan

Belut merupakan hewan darat yang bisa hidup di lingkungan yang berlumpur.

Morfologi belut hampir menyerupai ular namun ukurannya jauh lebih kecil bila

dibandingkan dengan ular. Belut dapat bertahan hidup di daerah lumpur karena belut

memiliki organ pernafasan yang berupa labirin. Berbeda dengan ikan lainnya belut juga

mempunyai labirin yang berfungsi untuk memperluas permukaan insang agar

mempermudah penyerapan O2. Ini sangat berfungsi bagi belut jika nerada di lumpur yang

sangat miskin akan O2.