lk old myocard infark

23
Asuhan Keperawatan Miokard Infark Pada Klien Tn. S., di Ruang Cardiologi RSUD Dr Soetomo Surabaya. Nama Mahasiswa : Subhan Tempat Praktek : Cardiologi Tanggal : 12 – 14 April 2001 I. Identitas Klien Nama : Tn. T Tanggal MRS : 09 – 04 – 2001 Sumber Informasi : Pasien dan istrinya Umur : 60 Tahun Jenis Kelamin : Laki – Laki Keluarga Terdekat : Ibu Alamat : Sumolawang II/76 C Pendidikan : SD Status Perkawinan : Kawin Pekerjaan : Pensiunan AL II. Status Kesehatan Saat ini : 1. Alasan kunjungan/keluhan utama : Sesak napas , nyeri dada seperti tertikam pada daerah dada dan badan terasa lemah . Saat dikaji Klien : masih mengeluh nyeri dada, sesak napas dan badan terasa lemah. Keringan dingin, Rasa seperti demam, Kalau bergerak rasa nyeri,

Upload: agung-jagik

Post on 25-Jul-2015

494 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LK Old Myocard Infark

Asuhan Keperawatan Miokard Infark Pada Klien Tn. S.,

di Ruang Cardiologi RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Nama Mahasiswa : Subhan

Tempat Praktek : Cardiologi

Tanggal : 12 – 14 April 2001

I. Identitas Klien

Nama : Tn. T Tanggal MRS : 09 – 04 – 2001

Sumber Informasi : Pasien dan istrinya Umur : 60 Tahun

Jenis Kelamin : Laki – Laki Keluarga Terdekat : Ibu

Alamat : Sumolawang II/76 C Pendidikan : SD

Status Perkawinan: Kawin Pekerjaan : Pensiunan AL

II. Status Kesehatan Saat ini :

1. Alasan kunjungan/keluhan utama : Sesak napas , nyeri dada seperti tertikam pada

daerah dada dan badan terasa lemah . Saat dikaji Klien : masih mengeluh nyeri dada,

sesak napas dan badan terasa lemah. Keringan dingin, Rasa seperti demam, Kalau

bergerak rasa nyeri,

2. Faktor pencetus : Waktu tidur malam dan bila terlalu lelah

3. Lama keluhan : 1 bulan sebelum MRS

4. Timbulnya keluhan : bertahap

5. Faktor yang memperberat : Sesak napas bertambah bila tidur / berbaring dan bila

melakukan aktivitas.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Bangun dan duduk sebentar, karena terasa

semakin nyeri maka : Pergi ke IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

6. Diagnosa medik : Old Myocard Infark

III.Riwayat kesehatan yang lalu

1. Penyakit yang pernah dialami

kanak-kanak , panas, batuk, pilek

Page 2: LK Old Myocard Infark

Pernah dirawat di RSUD Dr Soetom tahun 1992

Operasi : Tidak pernah

2. Alergi : --

3. Imunisasi : --

4. Kebiasaan : Merokok kretek dan sudah berhenti sejak tahun 1992

5. Obat-obatan :

6. Pola nutrisi :

Frekwensi makan : 3 kali sehari

Berat badan : 53 kg

Tinggi badan : 170 cm

Jenis makanan : nasi, sayur, lauk, buah

Makanan yang disukai : semua makanan suka

Makanan yang tidak diskai : tidak ada

Makanan pantang : Tidak Ada

Nafsu makan : Normal

Perubahan berat badan 6 bulan terakhir : Tidak pernah menimbang berta badan

7. Pola eliminasi :

Buang air besar

Frekuensi : 1-3 x per hari Penggunaan pencahar : tidak ada

Waktu : pagi hari dan siang hari

Warna : kuning

Konsistensi : lembek

Buang air kecil

Frekuensi : 4-5 x per hari

Warna : kuning

Bau : amoniak

8. Pola tidur dan istirahat

Waktu tidur (jam) : 21.00 sampai 05.00 Wib

Lama tidur/hari : 8 jam

Kebiasaan pengantar tidur : tidak ada

kebiasaan tidur : memakai bantal lebih dari tiga

kesulitan dalam hal tidur :Sering terbangun saat tidur karena sesak napas dan

nyeri dada

9. Pola aktifitas dan latihan

Kegiatan dalam pekerjaan : Naik dan turun tangga

Olah raga

Jenis : Jalan kaki

Page 3: LK Old Myocard Infark

Freakuensi : tidak tentu

Kegiatan di waktu luang : Membaca

Kesulitan dalam hal :(X) mudah merasa lelah

10. Pola bekerja

Jenis pekerjaan : Berat lama 23 tahun

Jumlah jam kerja : 07.00 – 17.00.00 lama : 10 jam

Jadwal kerja : teratur

Lain-lain (sebutkan) : tidak ada

IV. Riwayat Keluaga

Genogram

.

V. Riwayat lingkungan

Kebersihan : kurang

Bahaya : tidak ada

Polusi : jalan besar dan tempat sampah

VI. Aspek Psikososial

1. Pola pikir dan persepsi

Alat bantu yang digunakan : kaca mata

Kesulitan yang dialami : sering pusing

2. Persepsi diri

Hal yang amat dipikirkan saat ini : apakah penyakitnya dapat

sembuh/tidak ?

Harapan setelah menjalani perawatan : ingin merubah semua kebiasaan

yang dapat mengganggu kesehatannya.

Perubahan yang dirasa setelah sakit : semua kebiasaan dibatasi

3. Suasana hati : cemas, pasrah dengan penyakitnya

Rentang perhatian : sangat rentang

4. Hubungan/komunikasi

Bicara : jelas, Bahasa utama : Indonesia Bahasa daerah : Jawa

Tempat tinggal : Dengan istri dan 4 orang anak

Page 4: LK Old Myocard Infark

Kehidupan keluarga :

adat yang dianut : Jawa

pembuatan keputusan : Sendiri, kadang dibantu istri.

pola komunikasi : baik

keuangan : memadai

kesulitan dalam keluarga : tidak ada

Yang dilakukan jika stres : (X) memecahkan masalah (X) lain-lain : marah

1. Kebiasaan seksual

Gangguan kebiasaan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :

( X) fertilitas (X) Libido (X) ereksi

Pemahaman terhadap fungsi seksual : kurang terbuka.

2. Pertahanan koping

Pengambilan keputusan : (X) sendiri (X) dibantu oleh istri

Yang disukai tentang diri sendiri : Tidak banyak mengeluh

Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pola kebiasaan yang kurang

menguntungkan.

Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : membantu dalam

pelayanan perawatan

3. Sistem nilai dan kepercayaan

Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan dan keluarga

Apakah agama, kepercayaan, Tuhan penting buat anda ? (X) Ya

Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan

frekuensi)sebutkan : Pengajian 1 kali seminggu.

Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit,

sebutkan : sholat lima waktu.

4. Tingkat perkembangan

Usia : 60 thn Karakteristik :

VII. PENGKAJIAN FISIK

Kepala, mata, kuping, hidung, dan tenggorokan

Kepala :

Bentuk bulat lonjong

Keluhan yang berhubungan : pusing

Mata :

Ukuran pupil : isokor : - Reaksi terhadap cahaya : baik, akomodasi : baik,

Page 5: LK Old Myocard Infark

bentuk: simetris, Konjungtiva : tidak anemis, Fungsi penglihatan : terganggu , Tanda-

tanda radang : tidak ada, Pemeriksaan mata terakhir : Lupa , operasi : tidak, Klien

memakai kaca mata ,

lensa kotak : tidak.

Hidung :

Reaksi alergi : tidak ada , pernah mengalami flu : pernah, bagaimana frekuensinya

dalam setahun : 3 X setahun, sinus : - , perdarahan : tidak ada

Mulut dan tenggorokan:

Gigi geligi : Kesulitan/gangguan pembicaraan : tidak, kesulitan menelan : tidak,

pemeriksaan gigi terakhir : tidak pernah.

Pernafasan :

Suara paru : whezing (-), Ronchi basah (+), pola napas : teratur, Batuk (+), sputum :(-),

nyeri : (-), kemampuan melakukan aktifitas : terbatas, Batuk darah : (-), Ro terakhir :

MRS, Hasil : ada di dokter.

Sirkulasi:

Nadi perifer : Cukup, Capilary refilling : Kurang dari 3 detik, Distensi vena

jugularis :tidak ada , Suara jantung : aritmia (-), Suara jantung tambahan : (-), Irama

jantung (monitor) : (-), Nyeri :(-), Edema : (+), Palpitasi : (-), Baal : (+), Perubahan

warna kulit : tidak tampak, Clubbing : (-), Keadaan ektremitas : edem perifer tidak

ada , Syncope :kadang , Rasa pusing : (+), Monitoring hemodinamika : CVP: tidak

dipasang. Reflek Hepatojugularis (+)

Nutrisi:

Jenis diet : Tingi kalori, tinggi protein , nafsu Kurang , rasa mual : kadang-kadang,

muntah , intake cairan : Peroral 1500 - 2000 cc/24 jam

Eliminasi:

Pola rutin : b.a.b. penggunaan laksantia : (-), Colostomy : (-), Ileostomy :(-),

Konstipasi: (-)

Diare : Kurang Lebih Satu Bulan

Pola rutin : b.a.k. Inkontinensia : (-), Infeksi : ginjal, Hematuria :(-), Cateter :(-), Urine

out put : 500 cc/24 jam

Reproduksi

Kehamilan :(-), Perdarahan :(-), Pemeriksaan Pap smear terakhir :(-), Hasil:(-),

Keputihan : (-), Pemeriksaan sendiri: (-), Prostat : normal, Penggunaan kateter : (-)

Neurologis

Tingkat kesadaran : compas mentis, Orientasi : baik, Koordinasi : kurang, Pola tingkah

laku : masih dalam batas normal, Riwayat epilepsi/kejang/parkinson : (-), Refleks: baik,

Page 6: LK Old Myocard Infark

kekuatan menggenggam: menurun, Pergerakan ekstremitas : terbatas

Muskuloskeletal

Nyeri : sendi (-), Pola latihan gerak : berkurang, Kekakuan : tidak ada

Kulit

Warna : Sawo matang , Turgor : Normal , integritas : dalam batas normal.

Data Laboratorium

GD acak erm kreatinin (0,4Meq/dl ), BUN (10), SGOT (32), SGPT (12), Protein total,

BTA Positif, Hb, 10,6 mg/dl

Pengobatan

NaCl 500 cc/24 jam, Lisinopril 1 X 5 mg, Asa 1 X 100 mg, ISDN 3 X 5 mg, Furosemid

1-0-0

Persepsi klien trhadap penyakitnya

Penyakit yang diderita dapat sembuh.

Kesan perawat terhadap klien

Klien kooperatif disebabkan karena rasa ingin tahu tentang penyakitnya dan keinginan

untuk sembuh sangat besar.

Klien nampak gelisah karena proses penyakitnya

Page 7: LK Old Myocard Infark

ANALISA DATA

KARATERSTIK DATA KEMUNGKINAN

PENYEBAB

MASALAH

Data Subyektif :

Klien mengeluh nyeri Dada, merasa tidak nyaman,

kalau melakukan aktivitas terasa nyeri dada

Data Obyektif :

Nadi cepat, ireguler, 100 x/menit, berkeringat,

ekspresi meringis, RR 26 kali/menit.

Ketidak seimbangan

antara suplai dan

kebutuhan akan

oksigen.

Nyeri.

Data subyektif :

Klien mengeluh lemah, cepat lelah, sesak napas,

sulit melakukan aktivitas karena lelah, terasa

berdebar –debar. Sering terbangun pada malam hari

karena sesak dan nyeri dada

Data Obyektif :

Tensi 100/60, Nadi 100 X/menit, ireguler, kulit

dingin, Cappilary refill kurang dari 3 detik, CTR 60

%

Menurunnya Kontraksi

Jantung

Penurunan Cardiac

out put

Data Subyektif

Klien mengeluh sesak bila bangun dari posisi tidur.

Data Obyektif

Berkeringat dingin bila merubah posisi dari tidur

langsung duduk.

Tanda vital setelah bangun dari tempat tidur : tensi :110/80 mmHgNadi : 124 x/mnt

Resp. :28 x/mnt.

Ketidak seimbangan

antara suplai dan

kebutuhan akan oksigen

Tidak toleransi

terhadap aktivitas

Data Subyektif :

Pasien mengatakan bahwa ia cemas dengan

penyakinya karena kata orang

penyakitnya(jantrung) berbahaya , Pasien bertanya

tentang –perkembangan penyakitnya

Data obyektif :

Klien sering merenung dan susah tidur, banyak

bertanya , Ekpresi wajah cemas, Nadi 100 X/menit

Kurangnya informasi

tentang penyakitnya

Cemas

Page 8: LK Old Myocard Infark

KARATERSTIK DATA KEMUNGKINAN

PENYEBAB

MASALAH

Data Subyektif

Data Obyektif

Data Subyektif

Data Obyektif

Data Subyektif

Data Obyektif

Data Subyektif

Data Obyektif

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Nyeri sehubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan akan

oksigen.

2. Penurunan Caediac Out Put sehubungan dengan penurunan Kontraksi myocard.

3. Tidak toleransi terhadap aktivitas sehubungan dengan ketidak seimbangan antara

kebutuhan dan suplai oksigen.

4. Cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan

perkembangannya.

Page 9: LK Old Myocard Infark

ASUHAN KEPERAWATAN

NO

.

DX

PERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMEMTASI EVALUASI

Penurunan

Cardiac out put

sehubungan

menurunnya

kontrasi jantung

Data Subyektif :

Klien mengeluh

lemah, keringat

dingin

Pasien akan

mendemostrasikan keadaan

jantung yang stabil.

Kriteria :

1. Tekanan Darah Dalam

batas normal. (120/80

mmHg

2. Nadi 80 X /menit

3. Tidak terjadi aritmia

4. Denyut jantung dan

irama jantung teratur

5. Cappilary refill kurang

dari 3 detik

1. Kaji dan lapor tanda penurunan

CO.

2. Monitor dan catat ECG secara

continue untuk mengkaji rate,

ritme dan setiap perubahan per

2 atau 4 jam atau jika perlu.

Buat ECG 12 lead.

3. Kaji dan monitor tanda vital dan

parameter hemodinamik per 1

– 2 jam atau indikasi karena

keadan klinik.

4. Mempertahankan bed rest

dengan kepala tempat tidur

elevasi 300 selama 24 – 48 jam

pertama

5. Mulai pasang IV line.

Rasional : Kejadian mortality dan

morbidity sehubungan dengan MI yang

lebih dari 24 jam pertama.

Rasional : Ventrikal vibrilasi sebab utama

kematian akibat MI akut terjadi dalm 4 –

12 jam I dari terjadinya serangan. ECG 12

lead mengidentufikasi lokasi MI.

Rasional : Mendeteksi terjadinya disfungsi

myocard karena komplikasi. .

Rasional : Untuk mengurangi tuntutan

kebutuhan 02 myocard.

Rasional : Siap membantu pengaturan

pemberian obat – obat IV.

Melakukan pengkajian terhadap

tanda – tanda penurunan Cardiac

out put

Melakukan rekaman EKG

Memonitor tensi dan nadi tiap 1

jam

Memberikan pasien posisi tidur

dengan elevasi kepala tempat

tidur 300

Memonitor tetesan dan cairan

infues

Page 10: LK Old Myocard Infark

6. Memberi obat – obatan

arythemia, nitrat. Beta blocker.

7. Melanjutkan pengkajian dan

moitor tanda penurunan CO.

Auskultasi suara paru – paru

dan jantung tiap 4 – 8 jam.

8. Tingkatkan level aktifitas sesuai

dengan status klinik.

Rasional : Mengurangi luasnya infrak

dengan perfusi kembali otot – otot jantung

yang iskhemia.

Rasional : Monitor tanda – tanda

komplikasi awal, Contoh : MI yang meluas,

cardioganic yang meluas, cardioganic

shock. Heart failure. Miocardial ruptur,

yang mungkinterjadi dalam 10 hari dari

terjadinya serangan

Rasional : Monitor yang hati – hati

diperlukan untuk mendeteksi hipotensi dan

distitmia dan melangkah ke level aktifitas

berikutnya yang sesuai.

Memberikan Pengobatan sesuai

dengan pesanan dokter

Melakukan asukultasi paru

Memberikan penjelasan pada

klien serta cara melakukan

mobilisasi secara bertahap.

1. Kaji tanda – tanda dan ekspresi

verbal dari kecemasan.

2. Mulai melakukan tindakan

untuk mengurangi kecemasan.

Beri lingkungan yang tenang

dan suasana penuh istirahat.

Rasional : Level kecemasan berkembang ke

panik yang merangsang respon simpatik

dengan melepaskan katekolamin. Yang

mengkontribusikan peningkatan kebutuhan

O2 myocard.

Rasional : Mengurangi rangsangan

eksternal yang tidak perlu.

Mengkaji tanda – tanda dan

ekspresi verbal dari kecemasan

Menyiapkan lingkungan yang

nyaman dan memberikan obat

sesuai pesanan dokter

Page 11: LK Old Myocard Infark

Memberi obat – obatan yang

sedatif sesuai pesanan.

3. Temani pasien selama periode

kecemasan tinggi beri

kekuatan, gunakan suara

tenang.

4. Berikan penjelasan yang singkat

dan jelas untuk semua prosedur

dan pengobatan.

5. Ijinkan anggota keluarga

membantu pasien, bila

mungkin rujuk ke penasihat

spiritual

6. Mendorong pasien

mengekspresikan perasaan

perasaan, mengijinkan pasien

menangis.

7. Mulai teknik relaksasi contoh :

nafas dalam, visual imergery,

musik – musik yang lembut.

Rasional : Pengertian yang empati

merupakan pengobatan dan mungkin

meningkatkan kemampuan copyng pasien.

Rasional : Memberi informasi sebelum

prosedur dan pengobatan meningkatkan

komtrol diri dan ketidak pastian.

Rasional : Penggunaan support system

pasien dapat meningkatkan kenyamanan

dan mengurangi kelengangan.

Rasional : Menerima ekspresi perasaan

membantu kemampuan pasien untuk

mengatasi ketidak tentuan pasien dan

ketergantungannya.

Rasional : Untuk mengalihkan pasien dari

peristiwa – peristiwa yang baru saja terjadi.

Berdiskusi dengan pasien dan

istrinya

Memberikan penjelasan kepada

klien dan istrinya tentang semua

prosedur yang akan dilakukan

serta obat yang diberikan

Mendoromg pasien untuk

mengungkapkan perasaannya

Memberikan contoh dan

menganjurkan klien untuk

melakukan tekhnik relaksasi

napas dalam.

Gangguan rasa

nyaman : Nyeri

Mengatasi rasa nyeri :

Kriteria :

Kaji tingkat rasa nyeri klien secara

keseluruhan

Untuk mendapatkan kontrol rasa nyeri yang

meliputi lokasi, intensitas timbulnya,

Mengkaji tingkat nyeri klien

dengan menggunakan skala

Page 12: LK Old Myocard Infark

sehubungan

dengan ketidak

seimbangan

antara suplai dan

kebutuan akan

oksigen.

Do. Klien tidak

mau merubah

posisi tidur

Tanda vital

setelah

perubahan

posisi:

tensi : 110/70

mmHg.

nadi : 130 x/mnt

resp. 28 x/mnt.

Ds. Klien

mengeluh nyeri

sehingga enggan

merubah posisi

tidur

setelah perubahan posisi

tanda vital dalam bats

normal

tensi 110/70 mmHg

Nadi 60-80x/mnt

resp. 16-24x/mnt

Anjurkan klien untuk melapor pada

saat merasa nyeri

Support klien untuk

mengungkapkan peasaan

Anjurkan klien untuk melakukan

latihan nafas dalam

Kolaborasi Therapi

persepsi klien, terhadap nyeri

Nyeri adalah individual sehingga

apa yang dirasakan klien merupakan

informasi yang penting.

Adanya orang dekat klien yang mau

mendengarkan keluhannya , akan

membantu menurunkan kecemasan dan rasa

takut

Dengan latihan nafas dalam maka suplai O

2 kejaringan yang nyeri meningkat sehingga

mengurangi rasa nyeri

nyeri 1 – 10

Menganjukan klien untuk

melaporkan pada perawat kalau

timbul nyeri.

Mendorong klien untuk

mengungkapkan perasaannya

Menganjurkan

Page 13: LK Old Myocard Infark

Intoleransi

aktifitas

sehubungan

dengan

ketidakseimbang

an antara

pemasukan dan

kebutuhan O 2

Do. : berkeringat

dingin bila

merubah posisi

dari tidur

langsung duduk.

Tanda vital

setelah bangun

dari tempat

tidur :

tensi :110/80

mmHg

Nadi : 124 x/mnt

Resp. :28 x/mnt.

Ds. :Klien

mengeluh sesak

bila bangun dari

Kaji hal hal lain yang menyebabkan

klien lemah,seperti nyeri dan obat

Monitor tingkat intoleransi aktifitas

Tingkatkan aktifitas klien sesuai

kemampuan

Bantu klien untuk merawat diri

sendiri dan pemenuhan kebutuhan

dasar

Untuk mengetahui respon klien terhadap

aktifitas. Untuk mengetahui tingkat aktifitas

yang dapat ditolerir oleh klien.

Kelemahan dapat disebabkan oleh hal lain

seperti nyeri dan obat obatan

Untuk menghindari adanya aktifitas yang

berlebihan, sehingga berakibat fatal.

Dapat meningkatkan kompensasi jantung

terhadap aktifitas

Dilakukan dengan maksud untuk memenuhi

kebutuhan dasar klien

Page 14: LK Old Myocard Infark

posisi tidur.

Potensial

kambuh

sehubungan

dengan ketidak

tahuan mengenai

perawatan gagal

jantung

Do.Klien

bertanya

mengenai cara

untuk mencegah

agar penyakitnya

tidak kambuh

Ds. Klien

mengatakan

tidak tahu

mengenai

makanan yang

tidak boleh

dikonsumsi

mengurangi resiko untuk

kambuh

Kriteria :

setelah dijelaskan klien

dapat menjelaskan kembali.

Saat kunjungan rumah/chek

di rumah sakit tidak terdapat

tanda gagal jantung seperti

peningkatan berat badan,

odem ekstremitas

Diskusikan dengan klien mengenai

fungsi normal jantung

Jelaskan mengenai manfaat diet

rendah garam,rendah lemak dan

memepertahankan berat yang ideal (

50 kg )

Diskusi dengan klien mengenai jenis

makanan rendah garam dan

rendahlemak

Jelaskan kepada klien dan keluarga

mengenai faktor faktor yang dapat

meningkatkan resiko kambuh seperti

rokok, konsumsi garam yang

berlebihan,stress

Jelaskan kepada klien bila bebart

badan meningkat, odem ekstremitas

agar segera memeriksakan diri

Menyarankan kepada keluarga agar

memanfaatkan sarana kesehatan di

masyarakat.

Diharapkan dapat memprmudah

menerangkan penyakitnya

Rendah garam untuk mengurangi retensi

cairan,rendah lemak untuk

mengurangikolesterol, dan berat badan ideal

untu mengurangi beban kerjajantung

Diharapkan agar klien dapat mengurangi

konsumsi makanan tersebut untuk

mengurangi resiko kambuh

Agar klien dapat menghindari faktor faktor

yang meningkatkan resiko kambuhdan

keluarga dapat memberikan lingkungan

yang mendudkung penyembuhan

Berat badan meningka, odem ekstremitas

merupakan indikasi penyakit kambuh.s

Untuk memudahkan klien dalam memonitor

status kesehatannya

Page 15: LK Old Myocard Infark
Page 16: LK Old Myocard Infark

Subyektif

Obyektif

Analisa

Perencanaan

Intervensi

Evaluasi

: Klien mengatakan Setelah menghabiskan makan tadi pagi mencret 3 kali sehingga

takut untuk makan banyak lagi. Masih merasa lemah, kalau berjaan ke kmar mandi

terasa mau jatuh.

: Klien tampak lemah, Nadi 60 X/ menit, Tensi 90/60

: Klien masih mengalami gangguan nutrisi

: Pertahankan dan Laksanakan rencana yang telah disusun

: Berikan pengertian dan pemahanan Klien yang masih keliru tentang nutrisi dan

keadaan sakitnya. Motivasi keluarga untuk selalu menemani pasien.

: Pemahaman Klien tentang Nurisi dan keadaan sakitnya masih kurang

Diagnosa Keperawatan : Resiko Penyebaran Infeksi sehubungan dengan Adanya agent

infeksi yang aktif didalam tubuh.

Subyektif

Obyektif

Analisa

Perencanaan

I

: Pasien dan keluarga mengatakan mengerti terhadap informasi yang diberikan

tentang cara – cara mencegah penularan infeksi. Klien mengatakan akan selalu

menjaga kebersihan dirinya.

: Klien Dapat mendemostrasikan cara batuk dan cara pembuangan sputum yang baik.

: Pasien dan Keluarga telah memahami Informasi yang diberikan

: Tindakkan yang bersifat HE tentang penularan dan penyebaran infeksi diakhiri

: Tetap Pertahankan Tekhnik dan Prinsip Universal Pre caution dalam perawatan

Pasien.

: Pasien dan Keluarga Telah memhami Tentang cara mencegah dan mengatasi resiko

penularan dan penyebaban infeksi.

Diangosa : Gangguan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh Sehubungan dengan

Intake yang inadekuat

Subyektif

Obyektif

Analisa

Perencanaan

Intervensi

Evaluasi

: Klien mengatakan tetap berusaha untuk makan banyak walaupun terus mencret,

Merasa agak kuat, Tidak terlalu pusing kalau ke kamar mandi.

: Klien berjalan kekamar mandi tanpa dibimbing, Nadi 72 X/ menit, Tensi 90/60,

ekspresi wajah saat bertemu perawat agak ceriah.

: Klien masih mengalami gangguan nutrisi

: Pertahankan dan Laksanakan rencana yang telah disusun

: Anjurkan keluarga untuk terus memotivasi klien agar banya makan

Evaluasi Akhir :

Conjungtiva masih anemik, Nadi 76 kal / menit, ensi 90 / 60 mmHg, Tidak mengeluh

lemah.