lithosfer pedosfer

32
MATERI AJAR UTAMA LITHOSFER A. Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Unsur-Unsur Geosfer B. Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi C. Indikator : 3.1.1 Menjelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen 3.1.2 Menjelaskan macam-macam tenaga endogen 3.1.3 Menyebutkan bentukan hasil tenaga endogen 3.1.4 Menjelaskan macam-macam tenaga eksogen 3.1.5 Menyebutkan bentukan hasil tenaga eksogen 3.1.6 Menjelaskan faktor-faktor pembentuk tanah 3.1.7 Menyebutkan macam-mcam tanah 3.1.8 Menjelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan tanah 3.1.9 Menjelaskan 2 metode konservasi tanah Lapisan Kulit Bumi (litosfer) Kata lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Jadi lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Batuan bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan sebagainya. Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal daripada di bawah samudra. A. Batuan pembentuk lithosfer Batuan pembentuk kulit bumi (lithosfer) terdiri dari batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Pada awalnya semua batuan berasal dari magma . Magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku muka bumi dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan. Hancuran batuan tersebut terangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur, tekanan dan unsur-unsur lain yang masuk mempengaruhinya, yang disebut batuan malihan atau batuan metamorf. 1

Upload: elsens-viele

Post on 01-Jul-2015

2.198 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lithosfer pedosfer

MATERI AJAR UTAMA

LITHOSFERA Standar Kompetensi 3 Menganalisis Unsur-Unsur Geosfer

B Kompetensi Dasar

31 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta

dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

C Indikator

311 Menjelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

312 Menjelaskan macam-macam tenaga endogen

313 Menyebutkan bentukan hasil tenaga endogen

314 Menjelaskan macam-macam tenaga eksogen

315 Menyebutkan bentukan hasil tenaga eksogen

316 Menjelaskan faktor-faktor pembentuk tanah

317 Menyebutkan macam-mcam tanah

318 Menjelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan tanah

319 Menjelaskan 2 metode konservasi tanah

Lapisan Kulit Bumi (litosfer)

Kata lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan dan sphera artinya

lapisan Jadi lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan

ketebalan rata-rata 1200 km Batuan bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam

kehidupan sehari hari namun juga dalam bentuk tanah liat abu gunung api pasir kerikil dan

sebagainya Tebal kulit bumi tidak merata kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal

daripada di bawah samudra

A Batuan pembentuk lithosfer

Batuan pembentuk kulit bumi (lithosfer) terdiri dari batuan beku batuan sedimen dan

batuan metamorf Pada awalnya semua batuan berasal dari magma Magma keluar di

permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi Magma yang membeku

kemudian menjadi batuan beku Batuan beku muka bumi dapat hancur terurai selama

terkena panas hujan serta aktifitas tumbuhan dan hewan Hancuran batuan tersebut

terangkut oleh air angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan Hancuran batuan

yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen Baik batuan sedimen atau

beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan

temperatur tekanan dan unsur-unsur lain yang masuk mempengaruhinya yang disebut

batuan malihan atau batuan metamorf

1

Jenis-jenis batuan

1 Batuan beku

Batuan beku berasal dari magma yang mengalami pendinginan sehingga membeku

Ada tiga macam batuan beku yaitu batuan beku dalam contohnya granit batuan beku

luar contohnya andesit dan batuan beku gang atau korok

granit andesit Jenis-jenis batua

2 Batuan sedimen

Batuan sedimen dikelompokkan menjadi batuan sedimen klastik sedimen kimiawi

dan sedimen organik Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan beku

contohnya breksi konglomerat dan batu pasir Sedimen kimiawi berupa endapan dari

suatu pelarutan contohnya batu kapur dan batu gips Sedimen organik berupa endapan

sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya batu gamping koral

konglomerat breksi koral

batu kapur atau gamping jenis-jenis batuan sedimen

3 Batuan malihan

Batuan yang berubah bentuk dinamakan batuan malihan atau batuan metamorf

Contoh batuan metamorf adalah batu kapur (kalsit) berubah menjadi marmer atau

batuan kuarsa menjadi kuarsit Di daerah Tulungagung Jatim banyak masyarakat

menjadi pengrajin batu marmer

2

Jenis-jenis batuan metamorf

marmer kuarsit

B Macam-Macam Bentuk Muka Bumi

Keanekaragaman bentuk muka bumi disebabkan oleh dua kekuatan atau tenaga yang

berasal dari dalam dan luar bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen Tenaga

endogen adalah tenaga perubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi yang bersifat

membangun (konstruktif) Tenaga endogen meliputi tektonisme vulkanisme dan gempa

bumi Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang bersifat

merusak kulit bumi (destruktif) Tenaga eksogen meliputi erosi pelapukan masswasting

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tenaga eksogen berasal dari tenaga air angin

organisme sinar matahari dan gletser

1 Tenaga pembentuk muka bumi (tenaga endogen)

a Gejala vulkanisme

Vulkanisme yaitu peristiwa yang berkaitan dengan naiknya magma dari dalam

perut bumi Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair liat serta

sangat panas yang berada dalam perut bumi Proses terjadinya vulkanisme

dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi) Apabila

penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi

magma Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut

ekstrusi magma

Intrusi magma

Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-

batuan tetapi tidak mencapai permukaan bumi Intrusi magma dapat dibedakan

menjadi empat yaitu

bull Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi) yaitu magma menyusup diantara dua

lapisan batuan mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut

bull Lakolit yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas

Bentuknya seperti lensa cembung atau cakram

bull Gang (korok) yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku

di sela sela lipatan (korok)

bull Diatrema adalah lubang (pipa) diantara dapur magma dan kepundan gunung

berapi bentuknya seperti silinder memanjang

3

Perhatikan gambar berikut ini

Ekstrusi magma (ERUPSI)

Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan

bumi dan membentuk gunung api Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan

ada retakan pada kulit bumi Ekstrusi magma dapat di bedakan menjadi

bull Erupsi linier yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi

berbentukKerucut gunung api

bull Erupsi sentral yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan

bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri

bull Erupsi areal yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak

Magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga terbentuk kawah

gunung berapi yang sangat luas

Gunung merupakan tonjolan pada kulit bumi yang terdiri dari lereng dan puncak

Rangkaian dari gunung-gunung membentuk pegunungan Gunung dan pegunungan

terbentuk karena adanya tenaga endogen

Berdasarkan tipe letusan gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu

bull Gunung api strato atau kerucut

Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut Letusan

pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil Letusan dapat berupa lelehan

batuan yang panas dan cair Seringnya terjadi lelehan menyebabkan lereng

gunung berlapis lapis sehingga disebut gunung api strato Sebagian besar

gunung berapi di Sumatera Jawa Bali Nusa Tenggara dan Maluku termasuk

gunung api kerucut

bull Gunung api maar

Bentuk gunung api maar seperti danau kering Jenis gunung api maar seperti

danau kering Jenis gunung api maar tidak banyak gunung berapi ini terbentuk

karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada puncak yang di

4

sebut kawah Gunung api maar memiliki corong Contohnya Gunung Lamongan

jawa Timur dengan kawahnya Klakah

bull Gunung api perisai

Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai Gunung api perisai

contohnya Maona Loa Hawaii Amerika Serikat Gunung api perisai terjadi karena

magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan Lereng gunung

yang terbantuk menjadi sangat landai

Pada saat terjadi letusan gunung api tersebut mengeluarkan material berupa

material padat cair dan gas Material gunung api pasca vulkanik antara lain berupa

bull Material padat berupa debu atau tuff pasir slak kerikil atau lapilli bom atau

bongkahan batu besar

bull Material cair berupa lava dan lahar (lahar panas dan dingin)

bull Material gas berupa

1) Mata air panas (air termal) dan air mineral (makdani) Air ini dimanfaatkan

sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk

kemasan geal botol atau galon Mata air yang terkenal contohnya mata air

panas Baturraden di Purwokerto Ciater di Bandung dan Sangkan Hurip di

Kuningan

2) Sumber gas (ekshalasi) antara lain berupa

a) solfatar yaitu gas belerang (sulfur) banyak dijumpai di kawah-kawah

puncak gunung api Contohnya di kawah puncak gunung Bromo dan

kawah puncak gunung Merapi DIY

5

b) fumarol yaitu sumber gas uap air dapat dijumpai sama seperti solfatar

yaitu pada gunung api yang masih aktif dan mengeluarkan material

dalam wujud cair seperti lava dan lahar Air pada material itu akan

menguap dan terbentuklah uap air Contohnya fumarol yang terbentuk

pada saat gunung Merapi DIY meletus

c) mofet yaitu sumber gas asam arang (CO2) Sama seperti fumarol dan

solfata kenampakan mofet juga dapat dijumpai pada gunung api yang

meletus Mofet keluar dari kawah yang masih mengeluarkan gas

Biasanya mofet keluar bersamaan dengan gas belerang Mofet dan

belerang merupakan dua gas yang berbahaya bagi manusia karena akan

membuat orang yang menghirupnya mati lemas

3) Mata air Geyser

Mata air ini ditemukan di daerah daerah vulkan aktif Geyser merupakan

mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau

bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam Geyser tidak akan

nampak jika kandungan air tanah pada daerah tersebut habis namun pada

saat terisi air akan muncul kembali Fenomena ini dapat kamu jumpai di plato

Dieng Jawa Tengah

b Diastropisme atau Tektonisme

Diatropisme adalah proses pembentukan kulit bumi pembentukan gunung-

gunung lembah-lembah lipatan lipatan dan retakan retakan Proses pembentukan

lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik Sedangkan tektonisme

adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan

permukaan bumi baik mendatar maupun vertikal Tenaga tektonik adalah tenaga

yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit

bumi Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik

bull Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan

disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang

sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat

1) Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan

berlangsung lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau

melipat kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan

Punggung lipatan dinamakan antliklinal daerah lembah (sinklinal) yang

sangat luas dinamakan geosinklinal ada beberapa lipatan yaitu lipatan

tegak miring rebah menggantung isoklin dan kelopak

Perhatikan gambar

6

Keterangan

a lipatan tegak

b lipatan menggantung

c lipatan miring

d lipatan isoklin

e lipatan rebah

2) Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung

sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah

Bagian muka bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst Horst

adalah tanah naik terjadi bila terjadi pengangkatan Graben adalah tanah turun

terjadi bila blok batuan mengalami penurunan

Perhatikan gambar

bull Gerak epirogenetik yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi

seolah turun atau naik disebabkan karena gerakan yang lambat dan meliputi

daerah yang luas Gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua yaitu gerak

epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif

7

1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan

seolah olah permukaan air laut naik Contoh turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Banda)

2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah

permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun Contoh

naiknya dataran tinggi Colorado

c Seisme (Gempa bumi)

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat adanya

pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi yang disebabkan tenaga dari

dalam bumi Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi gempa

tektonik gempa vulkanik dan gempa terban atau runtuhan Alat yang digunakan

untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf

Selain dengan menggunakan seismograf gempa juga dapat dicatat dengan

menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista Serta dapat

diketahui dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum yaitu

dengan menggunakan rumus Laska

JE = (S ndash P) ndash 1rsquo x 1 megameter

Dimana

JE = jarak episentrum

S = waktu pencatatan gelombang sekunder

P = waktu pencatatan gelombang primer

Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi

1) Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan

keluar ke permukaan bumi yang tersumbat dalam batuan beku dalam Contohnya

aktivitas gunung Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas rsquowedhus gembelrsquo

Jadi gempa vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan mengeluarkan

magma tersumbat

2) Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi

Contohnya gempa tektonik di Aceh DIY-Jawa Tengah dan Pangandaran Gempa

bumi tektonik yang bersumber di dasar laut biasanya diikuti dengan gelombang

besar (tsunami)

Wilayah sepanjang Sumatera bagian barat yang membujur ke selatan dari Aceh

hingga Lampung adalah wilayah gempa bumi Wilayah jalur gempa bumi yang lain

adalah di bagian selatan Jawa Bali Nusa Tenggara bahkan sampai wilayah Papua

Kepulauan Maluku dan sebagian Sulawesi

3) Gempa terban (runtuhan)

8

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 2: Lithosfer pedosfer

Jenis-jenis batuan

1 Batuan beku

Batuan beku berasal dari magma yang mengalami pendinginan sehingga membeku

Ada tiga macam batuan beku yaitu batuan beku dalam contohnya granit batuan beku

luar contohnya andesit dan batuan beku gang atau korok

granit andesit Jenis-jenis batua

2 Batuan sedimen

Batuan sedimen dikelompokkan menjadi batuan sedimen klastik sedimen kimiawi

dan sedimen organik Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan beku

contohnya breksi konglomerat dan batu pasir Sedimen kimiawi berupa endapan dari

suatu pelarutan contohnya batu kapur dan batu gips Sedimen organik berupa endapan

sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya batu gamping koral

konglomerat breksi koral

batu kapur atau gamping jenis-jenis batuan sedimen

3 Batuan malihan

Batuan yang berubah bentuk dinamakan batuan malihan atau batuan metamorf

Contoh batuan metamorf adalah batu kapur (kalsit) berubah menjadi marmer atau

batuan kuarsa menjadi kuarsit Di daerah Tulungagung Jatim banyak masyarakat

menjadi pengrajin batu marmer

2

Jenis-jenis batuan metamorf

marmer kuarsit

B Macam-Macam Bentuk Muka Bumi

Keanekaragaman bentuk muka bumi disebabkan oleh dua kekuatan atau tenaga yang

berasal dari dalam dan luar bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen Tenaga

endogen adalah tenaga perubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi yang bersifat

membangun (konstruktif) Tenaga endogen meliputi tektonisme vulkanisme dan gempa

bumi Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang bersifat

merusak kulit bumi (destruktif) Tenaga eksogen meliputi erosi pelapukan masswasting

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tenaga eksogen berasal dari tenaga air angin

organisme sinar matahari dan gletser

1 Tenaga pembentuk muka bumi (tenaga endogen)

a Gejala vulkanisme

Vulkanisme yaitu peristiwa yang berkaitan dengan naiknya magma dari dalam

perut bumi Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair liat serta

sangat panas yang berada dalam perut bumi Proses terjadinya vulkanisme

dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi) Apabila

penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi

magma Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut

ekstrusi magma

Intrusi magma

Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-

batuan tetapi tidak mencapai permukaan bumi Intrusi magma dapat dibedakan

menjadi empat yaitu

bull Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi) yaitu magma menyusup diantara dua

lapisan batuan mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut

bull Lakolit yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas

Bentuknya seperti lensa cembung atau cakram

bull Gang (korok) yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku

di sela sela lipatan (korok)

bull Diatrema adalah lubang (pipa) diantara dapur magma dan kepundan gunung

berapi bentuknya seperti silinder memanjang

3

Perhatikan gambar berikut ini

Ekstrusi magma (ERUPSI)

Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan

bumi dan membentuk gunung api Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan

ada retakan pada kulit bumi Ekstrusi magma dapat di bedakan menjadi

bull Erupsi linier yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi

berbentukKerucut gunung api

bull Erupsi sentral yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan

bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri

bull Erupsi areal yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak

Magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga terbentuk kawah

gunung berapi yang sangat luas

Gunung merupakan tonjolan pada kulit bumi yang terdiri dari lereng dan puncak

Rangkaian dari gunung-gunung membentuk pegunungan Gunung dan pegunungan

terbentuk karena adanya tenaga endogen

Berdasarkan tipe letusan gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu

bull Gunung api strato atau kerucut

Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut Letusan

pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil Letusan dapat berupa lelehan

batuan yang panas dan cair Seringnya terjadi lelehan menyebabkan lereng

gunung berlapis lapis sehingga disebut gunung api strato Sebagian besar

gunung berapi di Sumatera Jawa Bali Nusa Tenggara dan Maluku termasuk

gunung api kerucut

bull Gunung api maar

Bentuk gunung api maar seperti danau kering Jenis gunung api maar seperti

danau kering Jenis gunung api maar tidak banyak gunung berapi ini terbentuk

karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada puncak yang di

4

sebut kawah Gunung api maar memiliki corong Contohnya Gunung Lamongan

jawa Timur dengan kawahnya Klakah

bull Gunung api perisai

Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai Gunung api perisai

contohnya Maona Loa Hawaii Amerika Serikat Gunung api perisai terjadi karena

magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan Lereng gunung

yang terbantuk menjadi sangat landai

Pada saat terjadi letusan gunung api tersebut mengeluarkan material berupa

material padat cair dan gas Material gunung api pasca vulkanik antara lain berupa

bull Material padat berupa debu atau tuff pasir slak kerikil atau lapilli bom atau

bongkahan batu besar

bull Material cair berupa lava dan lahar (lahar panas dan dingin)

bull Material gas berupa

1) Mata air panas (air termal) dan air mineral (makdani) Air ini dimanfaatkan

sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk

kemasan geal botol atau galon Mata air yang terkenal contohnya mata air

panas Baturraden di Purwokerto Ciater di Bandung dan Sangkan Hurip di

Kuningan

2) Sumber gas (ekshalasi) antara lain berupa

a) solfatar yaitu gas belerang (sulfur) banyak dijumpai di kawah-kawah

puncak gunung api Contohnya di kawah puncak gunung Bromo dan

kawah puncak gunung Merapi DIY

5

b) fumarol yaitu sumber gas uap air dapat dijumpai sama seperti solfatar

yaitu pada gunung api yang masih aktif dan mengeluarkan material

dalam wujud cair seperti lava dan lahar Air pada material itu akan

menguap dan terbentuklah uap air Contohnya fumarol yang terbentuk

pada saat gunung Merapi DIY meletus

c) mofet yaitu sumber gas asam arang (CO2) Sama seperti fumarol dan

solfata kenampakan mofet juga dapat dijumpai pada gunung api yang

meletus Mofet keluar dari kawah yang masih mengeluarkan gas

Biasanya mofet keluar bersamaan dengan gas belerang Mofet dan

belerang merupakan dua gas yang berbahaya bagi manusia karena akan

membuat orang yang menghirupnya mati lemas

3) Mata air Geyser

Mata air ini ditemukan di daerah daerah vulkan aktif Geyser merupakan

mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau

bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam Geyser tidak akan

nampak jika kandungan air tanah pada daerah tersebut habis namun pada

saat terisi air akan muncul kembali Fenomena ini dapat kamu jumpai di plato

Dieng Jawa Tengah

b Diastropisme atau Tektonisme

Diatropisme adalah proses pembentukan kulit bumi pembentukan gunung-

gunung lembah-lembah lipatan lipatan dan retakan retakan Proses pembentukan

lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik Sedangkan tektonisme

adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan

permukaan bumi baik mendatar maupun vertikal Tenaga tektonik adalah tenaga

yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit

bumi Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik

bull Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan

disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang

sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat

1) Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan

berlangsung lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau

melipat kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan

Punggung lipatan dinamakan antliklinal daerah lembah (sinklinal) yang

sangat luas dinamakan geosinklinal ada beberapa lipatan yaitu lipatan

tegak miring rebah menggantung isoklin dan kelopak

Perhatikan gambar

6

Keterangan

a lipatan tegak

b lipatan menggantung

c lipatan miring

d lipatan isoklin

e lipatan rebah

2) Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung

sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah

Bagian muka bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst Horst

adalah tanah naik terjadi bila terjadi pengangkatan Graben adalah tanah turun

terjadi bila blok batuan mengalami penurunan

Perhatikan gambar

bull Gerak epirogenetik yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi

seolah turun atau naik disebabkan karena gerakan yang lambat dan meliputi

daerah yang luas Gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua yaitu gerak

epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif

7

1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan

seolah olah permukaan air laut naik Contoh turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Banda)

2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah

permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun Contoh

naiknya dataran tinggi Colorado

c Seisme (Gempa bumi)

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat adanya

pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi yang disebabkan tenaga dari

dalam bumi Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi gempa

tektonik gempa vulkanik dan gempa terban atau runtuhan Alat yang digunakan

untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf

Selain dengan menggunakan seismograf gempa juga dapat dicatat dengan

menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista Serta dapat

diketahui dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum yaitu

dengan menggunakan rumus Laska

JE = (S ndash P) ndash 1rsquo x 1 megameter

Dimana

JE = jarak episentrum

S = waktu pencatatan gelombang sekunder

P = waktu pencatatan gelombang primer

Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi

1) Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan

keluar ke permukaan bumi yang tersumbat dalam batuan beku dalam Contohnya

aktivitas gunung Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas rsquowedhus gembelrsquo

Jadi gempa vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan mengeluarkan

magma tersumbat

2) Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi

Contohnya gempa tektonik di Aceh DIY-Jawa Tengah dan Pangandaran Gempa

bumi tektonik yang bersumber di dasar laut biasanya diikuti dengan gelombang

besar (tsunami)

Wilayah sepanjang Sumatera bagian barat yang membujur ke selatan dari Aceh

hingga Lampung adalah wilayah gempa bumi Wilayah jalur gempa bumi yang lain

adalah di bagian selatan Jawa Bali Nusa Tenggara bahkan sampai wilayah Papua

Kepulauan Maluku dan sebagian Sulawesi

3) Gempa terban (runtuhan)

8

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 3: Lithosfer pedosfer

Jenis-jenis batuan metamorf

marmer kuarsit

B Macam-Macam Bentuk Muka Bumi

Keanekaragaman bentuk muka bumi disebabkan oleh dua kekuatan atau tenaga yang

berasal dari dalam dan luar bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen Tenaga

endogen adalah tenaga perubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi yang bersifat

membangun (konstruktif) Tenaga endogen meliputi tektonisme vulkanisme dan gempa

bumi Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang bersifat

merusak kulit bumi (destruktif) Tenaga eksogen meliputi erosi pelapukan masswasting

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tenaga eksogen berasal dari tenaga air angin

organisme sinar matahari dan gletser

1 Tenaga pembentuk muka bumi (tenaga endogen)

a Gejala vulkanisme

Vulkanisme yaitu peristiwa yang berkaitan dengan naiknya magma dari dalam

perut bumi Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair liat serta

sangat panas yang berada dalam perut bumi Proses terjadinya vulkanisme

dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi) Apabila

penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi

magma Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut

ekstrusi magma

Intrusi magma

Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-

batuan tetapi tidak mencapai permukaan bumi Intrusi magma dapat dibedakan

menjadi empat yaitu

bull Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi) yaitu magma menyusup diantara dua

lapisan batuan mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut

bull Lakolit yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas

Bentuknya seperti lensa cembung atau cakram

bull Gang (korok) yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku

di sela sela lipatan (korok)

bull Diatrema adalah lubang (pipa) diantara dapur magma dan kepundan gunung

berapi bentuknya seperti silinder memanjang

3

Perhatikan gambar berikut ini

Ekstrusi magma (ERUPSI)

Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan

bumi dan membentuk gunung api Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan

ada retakan pada kulit bumi Ekstrusi magma dapat di bedakan menjadi

bull Erupsi linier yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi

berbentukKerucut gunung api

bull Erupsi sentral yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan

bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri

bull Erupsi areal yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak

Magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga terbentuk kawah

gunung berapi yang sangat luas

Gunung merupakan tonjolan pada kulit bumi yang terdiri dari lereng dan puncak

Rangkaian dari gunung-gunung membentuk pegunungan Gunung dan pegunungan

terbentuk karena adanya tenaga endogen

Berdasarkan tipe letusan gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu

bull Gunung api strato atau kerucut

Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut Letusan

pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil Letusan dapat berupa lelehan

batuan yang panas dan cair Seringnya terjadi lelehan menyebabkan lereng

gunung berlapis lapis sehingga disebut gunung api strato Sebagian besar

gunung berapi di Sumatera Jawa Bali Nusa Tenggara dan Maluku termasuk

gunung api kerucut

bull Gunung api maar

Bentuk gunung api maar seperti danau kering Jenis gunung api maar seperti

danau kering Jenis gunung api maar tidak banyak gunung berapi ini terbentuk

karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada puncak yang di

4

sebut kawah Gunung api maar memiliki corong Contohnya Gunung Lamongan

jawa Timur dengan kawahnya Klakah

bull Gunung api perisai

Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai Gunung api perisai

contohnya Maona Loa Hawaii Amerika Serikat Gunung api perisai terjadi karena

magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan Lereng gunung

yang terbantuk menjadi sangat landai

Pada saat terjadi letusan gunung api tersebut mengeluarkan material berupa

material padat cair dan gas Material gunung api pasca vulkanik antara lain berupa

bull Material padat berupa debu atau tuff pasir slak kerikil atau lapilli bom atau

bongkahan batu besar

bull Material cair berupa lava dan lahar (lahar panas dan dingin)

bull Material gas berupa

1) Mata air panas (air termal) dan air mineral (makdani) Air ini dimanfaatkan

sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk

kemasan geal botol atau galon Mata air yang terkenal contohnya mata air

panas Baturraden di Purwokerto Ciater di Bandung dan Sangkan Hurip di

Kuningan

2) Sumber gas (ekshalasi) antara lain berupa

a) solfatar yaitu gas belerang (sulfur) banyak dijumpai di kawah-kawah

puncak gunung api Contohnya di kawah puncak gunung Bromo dan

kawah puncak gunung Merapi DIY

5

b) fumarol yaitu sumber gas uap air dapat dijumpai sama seperti solfatar

yaitu pada gunung api yang masih aktif dan mengeluarkan material

dalam wujud cair seperti lava dan lahar Air pada material itu akan

menguap dan terbentuklah uap air Contohnya fumarol yang terbentuk

pada saat gunung Merapi DIY meletus

c) mofet yaitu sumber gas asam arang (CO2) Sama seperti fumarol dan

solfata kenampakan mofet juga dapat dijumpai pada gunung api yang

meletus Mofet keluar dari kawah yang masih mengeluarkan gas

Biasanya mofet keluar bersamaan dengan gas belerang Mofet dan

belerang merupakan dua gas yang berbahaya bagi manusia karena akan

membuat orang yang menghirupnya mati lemas

3) Mata air Geyser

Mata air ini ditemukan di daerah daerah vulkan aktif Geyser merupakan

mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau

bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam Geyser tidak akan

nampak jika kandungan air tanah pada daerah tersebut habis namun pada

saat terisi air akan muncul kembali Fenomena ini dapat kamu jumpai di plato

Dieng Jawa Tengah

b Diastropisme atau Tektonisme

Diatropisme adalah proses pembentukan kulit bumi pembentukan gunung-

gunung lembah-lembah lipatan lipatan dan retakan retakan Proses pembentukan

lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik Sedangkan tektonisme

adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan

permukaan bumi baik mendatar maupun vertikal Tenaga tektonik adalah tenaga

yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit

bumi Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik

bull Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan

disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang

sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat

1) Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan

berlangsung lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau

melipat kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan

Punggung lipatan dinamakan antliklinal daerah lembah (sinklinal) yang

sangat luas dinamakan geosinklinal ada beberapa lipatan yaitu lipatan

tegak miring rebah menggantung isoklin dan kelopak

Perhatikan gambar

6

Keterangan

a lipatan tegak

b lipatan menggantung

c lipatan miring

d lipatan isoklin

e lipatan rebah

2) Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung

sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah

Bagian muka bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst Horst

adalah tanah naik terjadi bila terjadi pengangkatan Graben adalah tanah turun

terjadi bila blok batuan mengalami penurunan

Perhatikan gambar

bull Gerak epirogenetik yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi

seolah turun atau naik disebabkan karena gerakan yang lambat dan meliputi

daerah yang luas Gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua yaitu gerak

epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif

7

1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan

seolah olah permukaan air laut naik Contoh turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Banda)

2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah

permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun Contoh

naiknya dataran tinggi Colorado

c Seisme (Gempa bumi)

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat adanya

pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi yang disebabkan tenaga dari

dalam bumi Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi gempa

tektonik gempa vulkanik dan gempa terban atau runtuhan Alat yang digunakan

untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf

Selain dengan menggunakan seismograf gempa juga dapat dicatat dengan

menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista Serta dapat

diketahui dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum yaitu

dengan menggunakan rumus Laska

JE = (S ndash P) ndash 1rsquo x 1 megameter

Dimana

JE = jarak episentrum

S = waktu pencatatan gelombang sekunder

P = waktu pencatatan gelombang primer

Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi

1) Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan

keluar ke permukaan bumi yang tersumbat dalam batuan beku dalam Contohnya

aktivitas gunung Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas rsquowedhus gembelrsquo

Jadi gempa vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan mengeluarkan

magma tersumbat

2) Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi

Contohnya gempa tektonik di Aceh DIY-Jawa Tengah dan Pangandaran Gempa

bumi tektonik yang bersumber di dasar laut biasanya diikuti dengan gelombang

besar (tsunami)

Wilayah sepanjang Sumatera bagian barat yang membujur ke selatan dari Aceh

hingga Lampung adalah wilayah gempa bumi Wilayah jalur gempa bumi yang lain

adalah di bagian selatan Jawa Bali Nusa Tenggara bahkan sampai wilayah Papua

Kepulauan Maluku dan sebagian Sulawesi

3) Gempa terban (runtuhan)

8

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 4: Lithosfer pedosfer

Perhatikan gambar berikut ini

Ekstrusi magma (ERUPSI)

Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan

bumi dan membentuk gunung api Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan

ada retakan pada kulit bumi Ekstrusi magma dapat di bedakan menjadi

bull Erupsi linier yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi

berbentukKerucut gunung api

bull Erupsi sentral yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan

bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri

bull Erupsi areal yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak

Magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga terbentuk kawah

gunung berapi yang sangat luas

Gunung merupakan tonjolan pada kulit bumi yang terdiri dari lereng dan puncak

Rangkaian dari gunung-gunung membentuk pegunungan Gunung dan pegunungan

terbentuk karena adanya tenaga endogen

Berdasarkan tipe letusan gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu

bull Gunung api strato atau kerucut

Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut Letusan

pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil Letusan dapat berupa lelehan

batuan yang panas dan cair Seringnya terjadi lelehan menyebabkan lereng

gunung berlapis lapis sehingga disebut gunung api strato Sebagian besar

gunung berapi di Sumatera Jawa Bali Nusa Tenggara dan Maluku termasuk

gunung api kerucut

bull Gunung api maar

Bentuk gunung api maar seperti danau kering Jenis gunung api maar seperti

danau kering Jenis gunung api maar tidak banyak gunung berapi ini terbentuk

karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada puncak yang di

4

sebut kawah Gunung api maar memiliki corong Contohnya Gunung Lamongan

jawa Timur dengan kawahnya Klakah

bull Gunung api perisai

Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai Gunung api perisai

contohnya Maona Loa Hawaii Amerika Serikat Gunung api perisai terjadi karena

magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan Lereng gunung

yang terbantuk menjadi sangat landai

Pada saat terjadi letusan gunung api tersebut mengeluarkan material berupa

material padat cair dan gas Material gunung api pasca vulkanik antara lain berupa

bull Material padat berupa debu atau tuff pasir slak kerikil atau lapilli bom atau

bongkahan batu besar

bull Material cair berupa lava dan lahar (lahar panas dan dingin)

bull Material gas berupa

1) Mata air panas (air termal) dan air mineral (makdani) Air ini dimanfaatkan

sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk

kemasan geal botol atau galon Mata air yang terkenal contohnya mata air

panas Baturraden di Purwokerto Ciater di Bandung dan Sangkan Hurip di

Kuningan

2) Sumber gas (ekshalasi) antara lain berupa

a) solfatar yaitu gas belerang (sulfur) banyak dijumpai di kawah-kawah

puncak gunung api Contohnya di kawah puncak gunung Bromo dan

kawah puncak gunung Merapi DIY

5

b) fumarol yaitu sumber gas uap air dapat dijumpai sama seperti solfatar

yaitu pada gunung api yang masih aktif dan mengeluarkan material

dalam wujud cair seperti lava dan lahar Air pada material itu akan

menguap dan terbentuklah uap air Contohnya fumarol yang terbentuk

pada saat gunung Merapi DIY meletus

c) mofet yaitu sumber gas asam arang (CO2) Sama seperti fumarol dan

solfata kenampakan mofet juga dapat dijumpai pada gunung api yang

meletus Mofet keluar dari kawah yang masih mengeluarkan gas

Biasanya mofet keluar bersamaan dengan gas belerang Mofet dan

belerang merupakan dua gas yang berbahaya bagi manusia karena akan

membuat orang yang menghirupnya mati lemas

3) Mata air Geyser

Mata air ini ditemukan di daerah daerah vulkan aktif Geyser merupakan

mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau

bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam Geyser tidak akan

nampak jika kandungan air tanah pada daerah tersebut habis namun pada

saat terisi air akan muncul kembali Fenomena ini dapat kamu jumpai di plato

Dieng Jawa Tengah

b Diastropisme atau Tektonisme

Diatropisme adalah proses pembentukan kulit bumi pembentukan gunung-

gunung lembah-lembah lipatan lipatan dan retakan retakan Proses pembentukan

lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik Sedangkan tektonisme

adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan

permukaan bumi baik mendatar maupun vertikal Tenaga tektonik adalah tenaga

yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit

bumi Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik

bull Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan

disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang

sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat

1) Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan

berlangsung lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau

melipat kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan

Punggung lipatan dinamakan antliklinal daerah lembah (sinklinal) yang

sangat luas dinamakan geosinklinal ada beberapa lipatan yaitu lipatan

tegak miring rebah menggantung isoklin dan kelopak

Perhatikan gambar

6

Keterangan

a lipatan tegak

b lipatan menggantung

c lipatan miring

d lipatan isoklin

e lipatan rebah

2) Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung

sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah

Bagian muka bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst Horst

adalah tanah naik terjadi bila terjadi pengangkatan Graben adalah tanah turun

terjadi bila blok batuan mengalami penurunan

Perhatikan gambar

bull Gerak epirogenetik yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi

seolah turun atau naik disebabkan karena gerakan yang lambat dan meliputi

daerah yang luas Gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua yaitu gerak

epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif

7

1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan

seolah olah permukaan air laut naik Contoh turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Banda)

2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah

permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun Contoh

naiknya dataran tinggi Colorado

c Seisme (Gempa bumi)

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat adanya

pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi yang disebabkan tenaga dari

dalam bumi Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi gempa

tektonik gempa vulkanik dan gempa terban atau runtuhan Alat yang digunakan

untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf

Selain dengan menggunakan seismograf gempa juga dapat dicatat dengan

menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista Serta dapat

diketahui dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum yaitu

dengan menggunakan rumus Laska

JE = (S ndash P) ndash 1rsquo x 1 megameter

Dimana

JE = jarak episentrum

S = waktu pencatatan gelombang sekunder

P = waktu pencatatan gelombang primer

Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi

1) Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan

keluar ke permukaan bumi yang tersumbat dalam batuan beku dalam Contohnya

aktivitas gunung Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas rsquowedhus gembelrsquo

Jadi gempa vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan mengeluarkan

magma tersumbat

2) Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi

Contohnya gempa tektonik di Aceh DIY-Jawa Tengah dan Pangandaran Gempa

bumi tektonik yang bersumber di dasar laut biasanya diikuti dengan gelombang

besar (tsunami)

Wilayah sepanjang Sumatera bagian barat yang membujur ke selatan dari Aceh

hingga Lampung adalah wilayah gempa bumi Wilayah jalur gempa bumi yang lain

adalah di bagian selatan Jawa Bali Nusa Tenggara bahkan sampai wilayah Papua

Kepulauan Maluku dan sebagian Sulawesi

3) Gempa terban (runtuhan)

8

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 5: Lithosfer pedosfer

sebut kawah Gunung api maar memiliki corong Contohnya Gunung Lamongan

jawa Timur dengan kawahnya Klakah

bull Gunung api perisai

Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai Gunung api perisai

contohnya Maona Loa Hawaii Amerika Serikat Gunung api perisai terjadi karena

magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan Lereng gunung

yang terbantuk menjadi sangat landai

Pada saat terjadi letusan gunung api tersebut mengeluarkan material berupa

material padat cair dan gas Material gunung api pasca vulkanik antara lain berupa

bull Material padat berupa debu atau tuff pasir slak kerikil atau lapilli bom atau

bongkahan batu besar

bull Material cair berupa lava dan lahar (lahar panas dan dingin)

bull Material gas berupa

1) Mata air panas (air termal) dan air mineral (makdani) Air ini dimanfaatkan

sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk

kemasan geal botol atau galon Mata air yang terkenal contohnya mata air

panas Baturraden di Purwokerto Ciater di Bandung dan Sangkan Hurip di

Kuningan

2) Sumber gas (ekshalasi) antara lain berupa

a) solfatar yaitu gas belerang (sulfur) banyak dijumpai di kawah-kawah

puncak gunung api Contohnya di kawah puncak gunung Bromo dan

kawah puncak gunung Merapi DIY

5

b) fumarol yaitu sumber gas uap air dapat dijumpai sama seperti solfatar

yaitu pada gunung api yang masih aktif dan mengeluarkan material

dalam wujud cair seperti lava dan lahar Air pada material itu akan

menguap dan terbentuklah uap air Contohnya fumarol yang terbentuk

pada saat gunung Merapi DIY meletus

c) mofet yaitu sumber gas asam arang (CO2) Sama seperti fumarol dan

solfata kenampakan mofet juga dapat dijumpai pada gunung api yang

meletus Mofet keluar dari kawah yang masih mengeluarkan gas

Biasanya mofet keluar bersamaan dengan gas belerang Mofet dan

belerang merupakan dua gas yang berbahaya bagi manusia karena akan

membuat orang yang menghirupnya mati lemas

3) Mata air Geyser

Mata air ini ditemukan di daerah daerah vulkan aktif Geyser merupakan

mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau

bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam Geyser tidak akan

nampak jika kandungan air tanah pada daerah tersebut habis namun pada

saat terisi air akan muncul kembali Fenomena ini dapat kamu jumpai di plato

Dieng Jawa Tengah

b Diastropisme atau Tektonisme

Diatropisme adalah proses pembentukan kulit bumi pembentukan gunung-

gunung lembah-lembah lipatan lipatan dan retakan retakan Proses pembentukan

lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik Sedangkan tektonisme

adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan

permukaan bumi baik mendatar maupun vertikal Tenaga tektonik adalah tenaga

yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit

bumi Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik

bull Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan

disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang

sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat

1) Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan

berlangsung lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau

melipat kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan

Punggung lipatan dinamakan antliklinal daerah lembah (sinklinal) yang

sangat luas dinamakan geosinklinal ada beberapa lipatan yaitu lipatan

tegak miring rebah menggantung isoklin dan kelopak

Perhatikan gambar

6

Keterangan

a lipatan tegak

b lipatan menggantung

c lipatan miring

d lipatan isoklin

e lipatan rebah

2) Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung

sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah

Bagian muka bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst Horst

adalah tanah naik terjadi bila terjadi pengangkatan Graben adalah tanah turun

terjadi bila blok batuan mengalami penurunan

Perhatikan gambar

bull Gerak epirogenetik yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi

seolah turun atau naik disebabkan karena gerakan yang lambat dan meliputi

daerah yang luas Gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua yaitu gerak

epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif

7

1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan

seolah olah permukaan air laut naik Contoh turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Banda)

2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah

permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun Contoh

naiknya dataran tinggi Colorado

c Seisme (Gempa bumi)

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat adanya

pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi yang disebabkan tenaga dari

dalam bumi Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi gempa

tektonik gempa vulkanik dan gempa terban atau runtuhan Alat yang digunakan

untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf

Selain dengan menggunakan seismograf gempa juga dapat dicatat dengan

menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista Serta dapat

diketahui dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum yaitu

dengan menggunakan rumus Laska

JE = (S ndash P) ndash 1rsquo x 1 megameter

Dimana

JE = jarak episentrum

S = waktu pencatatan gelombang sekunder

P = waktu pencatatan gelombang primer

Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi

1) Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan

keluar ke permukaan bumi yang tersumbat dalam batuan beku dalam Contohnya

aktivitas gunung Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas rsquowedhus gembelrsquo

Jadi gempa vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan mengeluarkan

magma tersumbat

2) Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi

Contohnya gempa tektonik di Aceh DIY-Jawa Tengah dan Pangandaran Gempa

bumi tektonik yang bersumber di dasar laut biasanya diikuti dengan gelombang

besar (tsunami)

Wilayah sepanjang Sumatera bagian barat yang membujur ke selatan dari Aceh

hingga Lampung adalah wilayah gempa bumi Wilayah jalur gempa bumi yang lain

adalah di bagian selatan Jawa Bali Nusa Tenggara bahkan sampai wilayah Papua

Kepulauan Maluku dan sebagian Sulawesi

3) Gempa terban (runtuhan)

8

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 6: Lithosfer pedosfer

b) fumarol yaitu sumber gas uap air dapat dijumpai sama seperti solfatar

yaitu pada gunung api yang masih aktif dan mengeluarkan material

dalam wujud cair seperti lava dan lahar Air pada material itu akan

menguap dan terbentuklah uap air Contohnya fumarol yang terbentuk

pada saat gunung Merapi DIY meletus

c) mofet yaitu sumber gas asam arang (CO2) Sama seperti fumarol dan

solfata kenampakan mofet juga dapat dijumpai pada gunung api yang

meletus Mofet keluar dari kawah yang masih mengeluarkan gas

Biasanya mofet keluar bersamaan dengan gas belerang Mofet dan

belerang merupakan dua gas yang berbahaya bagi manusia karena akan

membuat orang yang menghirupnya mati lemas

3) Mata air Geyser

Mata air ini ditemukan di daerah daerah vulkan aktif Geyser merupakan

mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau

bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam Geyser tidak akan

nampak jika kandungan air tanah pada daerah tersebut habis namun pada

saat terisi air akan muncul kembali Fenomena ini dapat kamu jumpai di plato

Dieng Jawa Tengah

b Diastropisme atau Tektonisme

Diatropisme adalah proses pembentukan kulit bumi pembentukan gunung-

gunung lembah-lembah lipatan lipatan dan retakan retakan Proses pembentukan

lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik Sedangkan tektonisme

adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan

permukaan bumi baik mendatar maupun vertikal Tenaga tektonik adalah tenaga

yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit

bumi Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik

bull Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan

disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang

sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat

1) Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan

berlangsung lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau

melipat kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan

Punggung lipatan dinamakan antliklinal daerah lembah (sinklinal) yang

sangat luas dinamakan geosinklinal ada beberapa lipatan yaitu lipatan

tegak miring rebah menggantung isoklin dan kelopak

Perhatikan gambar

6

Keterangan

a lipatan tegak

b lipatan menggantung

c lipatan miring

d lipatan isoklin

e lipatan rebah

2) Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung

sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah

Bagian muka bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst Horst

adalah tanah naik terjadi bila terjadi pengangkatan Graben adalah tanah turun

terjadi bila blok batuan mengalami penurunan

Perhatikan gambar

bull Gerak epirogenetik yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi

seolah turun atau naik disebabkan karena gerakan yang lambat dan meliputi

daerah yang luas Gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua yaitu gerak

epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif

7

1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan

seolah olah permukaan air laut naik Contoh turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Banda)

2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah

permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun Contoh

naiknya dataran tinggi Colorado

c Seisme (Gempa bumi)

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat adanya

pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi yang disebabkan tenaga dari

dalam bumi Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi gempa

tektonik gempa vulkanik dan gempa terban atau runtuhan Alat yang digunakan

untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf

Selain dengan menggunakan seismograf gempa juga dapat dicatat dengan

menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista Serta dapat

diketahui dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum yaitu

dengan menggunakan rumus Laska

JE = (S ndash P) ndash 1rsquo x 1 megameter

Dimana

JE = jarak episentrum

S = waktu pencatatan gelombang sekunder

P = waktu pencatatan gelombang primer

Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi

1) Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan

keluar ke permukaan bumi yang tersumbat dalam batuan beku dalam Contohnya

aktivitas gunung Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas rsquowedhus gembelrsquo

Jadi gempa vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan mengeluarkan

magma tersumbat

2) Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi

Contohnya gempa tektonik di Aceh DIY-Jawa Tengah dan Pangandaran Gempa

bumi tektonik yang bersumber di dasar laut biasanya diikuti dengan gelombang

besar (tsunami)

Wilayah sepanjang Sumatera bagian barat yang membujur ke selatan dari Aceh

hingga Lampung adalah wilayah gempa bumi Wilayah jalur gempa bumi yang lain

adalah di bagian selatan Jawa Bali Nusa Tenggara bahkan sampai wilayah Papua

Kepulauan Maluku dan sebagian Sulawesi

3) Gempa terban (runtuhan)

8

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 7: Lithosfer pedosfer

Keterangan

a lipatan tegak

b lipatan menggantung

c lipatan miring

d lipatan isoklin

e lipatan rebah

2) Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung

sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah

Bagian muka bumi yang mengalami patahan seperti graben dan horst Horst

adalah tanah naik terjadi bila terjadi pengangkatan Graben adalah tanah turun

terjadi bila blok batuan mengalami penurunan

Perhatikan gambar

bull Gerak epirogenetik yaitu gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi

seolah turun atau naik disebabkan karena gerakan yang lambat dan meliputi

daerah yang luas Gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua yaitu gerak

epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif

7

1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan

seolah olah permukaan air laut naik Contoh turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Banda)

2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah

permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun Contoh

naiknya dataran tinggi Colorado

c Seisme (Gempa bumi)

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat adanya

pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi yang disebabkan tenaga dari

dalam bumi Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi gempa

tektonik gempa vulkanik dan gempa terban atau runtuhan Alat yang digunakan

untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf

Selain dengan menggunakan seismograf gempa juga dapat dicatat dengan

menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista Serta dapat

diketahui dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum yaitu

dengan menggunakan rumus Laska

JE = (S ndash P) ndash 1rsquo x 1 megameter

Dimana

JE = jarak episentrum

S = waktu pencatatan gelombang sekunder

P = waktu pencatatan gelombang primer

Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi

1) Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan

keluar ke permukaan bumi yang tersumbat dalam batuan beku dalam Contohnya

aktivitas gunung Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas rsquowedhus gembelrsquo

Jadi gempa vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan mengeluarkan

magma tersumbat

2) Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi

Contohnya gempa tektonik di Aceh DIY-Jawa Tengah dan Pangandaran Gempa

bumi tektonik yang bersumber di dasar laut biasanya diikuti dengan gelombang

besar (tsunami)

Wilayah sepanjang Sumatera bagian barat yang membujur ke selatan dari Aceh

hingga Lampung adalah wilayah gempa bumi Wilayah jalur gempa bumi yang lain

adalah di bagian selatan Jawa Bali Nusa Tenggara bahkan sampai wilayah Papua

Kepulauan Maluku dan sebagian Sulawesi

3) Gempa terban (runtuhan)

8

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 8: Lithosfer pedosfer

1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan

seolah olah permukaan air laut naik Contoh turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Banda)

2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-olah

permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun Contoh

naiknya dataran tinggi Colorado

c Seisme (Gempa bumi)

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat adanya

pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi yang disebabkan tenaga dari

dalam bumi Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi gempa

tektonik gempa vulkanik dan gempa terban atau runtuhan Alat yang digunakan

untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf

Selain dengan menggunakan seismograf gempa juga dapat dicatat dengan

menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista Serta dapat

diketahui dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum yaitu

dengan menggunakan rumus Laska

JE = (S ndash P) ndash 1rsquo x 1 megameter

Dimana

JE = jarak episentrum

S = waktu pencatatan gelombang sekunder

P = waktu pencatatan gelombang primer

Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi

1) Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan

keluar ke permukaan bumi yang tersumbat dalam batuan beku dalam Contohnya

aktivitas gunung Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas rsquowedhus gembelrsquo

Jadi gempa vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi yang akan mengeluarkan

magma tersumbat

2) Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi

Contohnya gempa tektonik di Aceh DIY-Jawa Tengah dan Pangandaran Gempa

bumi tektonik yang bersumber di dasar laut biasanya diikuti dengan gelombang

besar (tsunami)

Wilayah sepanjang Sumatera bagian barat yang membujur ke selatan dari Aceh

hingga Lampung adalah wilayah gempa bumi Wilayah jalur gempa bumi yang lain

adalah di bagian selatan Jawa Bali Nusa Tenggara bahkan sampai wilayah Papua

Kepulauan Maluku dan sebagian Sulawesi

3) Gempa terban (runtuhan)

8

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 9: Lithosfer pedosfer

Gempa terban yaitu gempa yang disebabkan adanya runtuhan Biasanya terjadi

di daerah yang terdapat banyak rongga-ronga dibawah tanah contohnya tanah

longsor runtuhan tebing runtuhan gua runtuhan tebing dan runtuhan galian atau

sumur pertambangan Seorang ahli geologi Charles F Richter pada tahun 1935

membuat skala gempa Sampai sekarang menjadi patokan banyak orang untuk

mengetahui seberapa besar bahaya gempa Apabila diuraikan maka skala gempa

Richter seperti berikut

1) Skala lt 2 gempa lemah sering manusia tidak bisa merasakan

2) Skala 35 ndash42 dirasakan sedikit orang

3) Skala 49 ndash 54 dirasakan banyak orang

4) Skala 55 ndash 61 kerusakan ringan pada bangunan

5) Skala 62 ndash 69 kerusakan agak besar pada bangunan

6) Skala 70 ndash 73 kerusakan serius rel bengkok jalan pecah

7) Skala gt 74 gempa kuat dan dapat berakibat fatal

Berdasarkan hiposentrum (kedalaman pusat gempa) gempa dibedakan

1) Gempa dangkal yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lt 60 km

2) Gempa intermedietmenengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya

antara 60 km ndash 300 km

3) Gempa dalam yaitu gempa yang kedalamanan hiposentrumnya gt 300 km

2 Tenaga pengrusak muka bumi (eksogen)

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

Pengrusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

(erosi) dan pengendapan

1) Pelapukan

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu

a) Pelapukan fisik atau mekanik

Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun

ukuranya Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya

berlangsung secara mekanik

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu

Adanya perbedaan temperatur yang

tinggi Peristiwa ini terutama terjadi di

daerah yang beriklim kontinental atau

beriklim Gurun di daerah gurun

temperatur pada siang hari dapat

mencapai 50 Celcius Pada siang hari

bersuhu tinggi atau panas Batuan

menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan

9

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 10: Lithosfer pedosfer

mengerut Apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

batuan pecah atau retak-retak

Perhatikan gambar

Adapun pembekuan air di dalam batuan yaitu jika air membeku maka

volumenya akan mengembang Pengembangan ini menimbulkan tekanan

karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah pecah Pelapukan

ini terjadi di daerah yang beriklim sedang dengan pembekuan hebat

Berubahnya air garam menjadi kristal yaitu jika air tanah mengandung

garam maka pada siang hari airnya menguapdan garam akan mengkristal

Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di

sekitarnya terutama batuan karang di daerah pantai

Salah satu batuan bumi yang mengalami proses pelapukan mekanik

b) Pelapukan organis

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia

binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah serangga

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik

atau kimiawi Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-

tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya Pengaruh zat

kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan

menghisap garam makanan Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-

garaman mudah diserap oleh akar Manusia juga berperan dalam pelapukan

melalui aktifitas penebangan pohon pembangunan maupun penambangan

c) Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya

berupa pelarutan Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan

kapur (Karst) Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang

tinggi Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan

10

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 11: Lithosfer pedosfer

mudah melarutkan batu kapur (CaCO2) Peristiwa ini merupakan pelarutan dan

dapat menimbulkan gejala karst Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi

adalah pelapukan kimiawi

Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di daerah karst diantaranya

bull Dolina

Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong Dolina terjadi karena

erosi (pelarutan) atau karena runtuhan Dolina terdapat hampir di semua

bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan yaitu di pegunungan

seribu

bull Gua dan sungai di dalam Tanah

Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan Retakan akan

semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang karena

pengaruh larutan Jika lubang-lubang itu berhubungan akan terbentukl

sungai-sungai dalam tanah

bull Stalaktit dan stalakmit

Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua

Terbentuk tetesan air kapur dari atas gua Stalakmit adalah kerucut-kerucut

kapur yang berdiri pada dasar gua Contohnnya stalaktit dan stalakmit di Gua

tabuhan dan gua Gong di Pacitan jawa Timur serta Gua jatijajar di

Kebumen Jawa Tengah

11

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 12: Lithosfer pedosfer

2) Pengikisan (erosi)

Pengikisan oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan

terbentuk v jurang atau ngarai aliran deras dan air terjun

a) Lembah

Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan

di dasar sungai atau sering di sebut erosi vertical Apabila aliran air yang cepat

terjadi di tepi sungai maka akan manyebabkan terjadinya pengikisan ke arah

samping atau erosi ke samping Hasil erosi vertical sungai semakin lama

semakin dalam sedang erosi ke samping menyebabkan sungai samakin lebar

Erosi vertical membentuk huruf v Contoh lembah aria Ngarai sihanok serta

Grand Canyon di Amerika Serikat

Perhatikan gambar

b) Jurang

Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi pada batuan yang resisten Batuan yang

resisten adalah batuan yang keras dan tidak mudah terkikis air

Perhatikan gambar

c) Aliran deras

Aliran air sungai yang deras terbentuk dari adanya jenis batuan yang selang-

seling antara batuan yang resisten dan batuan yang tidak resisten pada dasar

sungai Saat air melewati batuan yang resisten air akan sulit melakukan

12

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 13: Lithosfer pedosfer

pengikisan akibatnya dasar sungai menjadi tidak rata Pada saat air melewati

batuan yang tidak resisten terjadi turbulensi dan terbentuk seperti air terjun

pendek yang aliranya deras

Bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras

d) Air terjun

Air terjun terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang

resisten yang tidak resisten Proses yang terjadi hampir sama dengan aliran

deras Hanya saja pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup

besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten Akibatnya air jatuh dari

ketinggian membentuk air terjun Lihat gambar di bawah ini

Erosi yang diakibatkan oleh faktor tenaga yang mempengaruhinya

a) Pengikisan (erosi) oleh air laut

Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang

laut yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai Bentang alam

yang diakibatkan oleh erosi air laut antara lain cliff (tebing terjal) notch (takik)

gua di pantai wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang) tanjung

dan teluk

13

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 14: Lithosfer pedosfer

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut sedang teluk adalah laut

yang menjorok ke arah daratan Pantai memiliki jenis batuan yang berselang

seling antara batuan resisten dan tidak resisten Pada batuan yang tidak resisten

akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten

terbentuk tanjung yang menjorok ke laut

Perhatikan gambar

b) Erosi oleh esgletser

Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser (lapisan

es) di daerah pegunungan Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat

musim

c) Erosi oleh angin

Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang

beriklim kering Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya maka

akan membentuk batu cendawan di gunung pasir Contohnya Tanah Loss di

cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m

14

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 15: Lithosfer pedosfer

3) Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan

oleh air angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan Berikut ini

ciri bentang lahan akibat proses pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya

a) Pengendapan oleh air

Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis Bentang alam hasil

pengendapan oleh air antara lain meander dataran banjir tanggul alam dan

delta

bull Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok - kelok yang terbentuk karena

adanya pengendapan

Proses terjadinya meander

Meander terbentuk pada sungai bagian hilir Proses pengendapan yang

terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong

dan terpisah dari aliran sungai Sehingga terbentuk oxbow lake

bull Delta

Pada saat aliran air mendekati muara seperti danau atau laut maka

kecepatan aliranya menjadi lambat Akhirnya lapian lapisan sedimen

membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang mendekati

muaranya dan membentuk delta

bull Dataran banjir dan tanggul alam

Apabila terjadi hujan lebat volume air meningkat secara cepat Akibatnya

terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai Pada saat air surut

bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai

Akibatnya terbentuk suatu dataran di tepi sungai sehingga tepi sungai lebih

15

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 16: Lithosfer pedosfer

tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk Bentang alam itu disebut

tanggul alam

b) Pengendapan oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine Bentang

alam hasil pengendapan oleh air laut antara lain pesisir spit tombolo dan

penghalang pantai

Pesisir merupakan wilayah pengendapan di sepanjang pantai Akumulasi

material yang ada di atas permukaan laut yang disebut spit Jika arus pantai

terus berlanjut spit akan semakin panjang Kadang kadang spit terbentuk

melewati teluk dan membetuk penghalang pantai (barrier beach)

Perhatikan gambar

Apabila di sekitar spit terdapat pulau biasanya spit akhirnya tersambung dengan

daratan sehingga membentuk tombolo

Perhatikan gambar

Tombolo

c) Pengendapan oleh angin

16

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 17: Lithosfer pedosfer

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis Bentang

alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune)

Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun

Perhatikan gambar Gumuk Pasir

d) Pengendapan oleh gletser

Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glasial Bentang

alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula

berbentuk V menjadi U

17

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 18: Lithosfer pedosfer

PEDOSFER

Pengertian Tanah dan Lahan

Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil menurut Dokuchaev tanah adalah suatu benda

fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dan dalam yang merupakan bagian paling

atas dari kulit bumi Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land lahan merupakan

lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan

kesejahteraan hidup manusia Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau

topografi tanah air iklim Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan hewan dan

manusia

A Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain iklim

organisme bahan induk topografi dan waktu Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan

dengan rumus sebagai berikut

T = f (i o b t w)

Keterangan

T = tanah b = bahan induk

f = faktor t = topografi

i = iklim w = waktu

o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut

1 Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua

yaitu suhu dan curah hujan

a SuhuTemperatur

Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk Apabila suhu tinggi

maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan

cepat pula

b Curah hujan

Curah hujan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah sedangkan

pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi

rendah)

2 Organisme (Vegetasi Jasad renikmikroorganisme)

Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah dalam hal

a Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan

18

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 19: Lithosfer pedosfer

dan tumbuhan) pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia

seperti batu kapur larut oleh air

b Membantu proses pembentukan humus

c Vegetasi hutan dapat membentuk tanah Vegetasi hutan dapat membentuk tanah

hutan dengan warna merah sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-

akar dan sisa-sisa rumput

d Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah

3 Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku batuan sedimen (endapan) dan

batuan metamorf

4 TopografiRelief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi

a Tebal atau tipisnya lapisan tanah

b Sistem drainasepengaliran

5 Waktu

Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100

tahun untuk membentuk tanah muda dan 1000 ndash 10000 tahun untuk membentuk tanah

dewasa

B Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Jenis tanah yang terdapat di Indonesia bermacam-macam antara lain

1 Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik

Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan rawa atau rumput

rawa dengan ciri dan sifat tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelasketebalan lebih

dari 05 meter warna coklat hingga kehitaman tekstur debu lempung tidak berstruktur

konsistensi tidak lekat-agak lekat kandungan organic lebih dari 30 untuk tanah tekstur

lempung dan lebih dari 20 untuk tanah tekstur pasir umumnya bersifat sangat asam

(pH 40) kandungan unsur hara rendah

Berdasarkan penyebaran topografinya tanah gambut dibedakan menjadi tiga yaitu

a gambut ombrogen terletak di dataran pantai berawa mempunyai ketebalan 05 ndash

16 meter terbentuk dari sisa tumbuhan hutan dan rumput rawa hamper selalu

tergenang air bersifat sangat asam Contoh penyebarannya di daerah dataran

pantai Sumatra Kalimantan dan Irian Jaya (Papua)

b gambut topogen terbentuk di daerah cekungan (depresi) antara rawa-rawa di

daerah dataran rendah dengan di pegunungan berasal dari sisa tumbuhan rawa

ketebalan 05 ndash 6 meter bersifat agak asam kandungan unsur hara relatif lebih

19

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 20: Lithosfer pedosfer

tinggi Contoh penyebarannya di Rawa Pening (Jawa Tengah) Rawa Lakbok

(Ciamis Jawa Barat) dan Segara Anakan (Cilacap Jawa Tengah) dan

c gambut pegunungan terbentuk di daerah topografi pegunungan berasal dari sisa

tumbuhan yang hidupnya di daerah sedang (vegetasi spagnum) Contoh

penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng

Berdasarkan susunan kimianya tanah gambut dibedakan menjadi

a gambut eutrop bersifat agak asam kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi

b gambut oligotrop sangat asam miskin O2 miskin unsur hara biasanya selalu

tergenang air dan

c mesotrop peralihan antara eutrop dan oligotrop

2 Aluvial

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami perkembangan berasal dari bahan

induk aluvium tekstur beraneka ragam belum terbentuk struktur konsistensi dalam

keadaan basah lekat pH bermacam-macam kesuburan sedang hingga tinggi

Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai dataran aluvial pantai dan daerah

cekungan (depresi)

3 Regosol

Jenis tanah ini masih muda belum mengalami diferensiasi horizon tekstur pasir

struktur berbukit tunggal konsistensi lepas-lepas pH umumnya netral kesuburan

sedang berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai

Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-

gumuk pasir pantai

4 Litosol

Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil batuan induknya batuan beku

atau batuan sedimen keras kedalaman tanah dangkal (lt 30 cm) bahkan kadang-

kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop) Tekstur tanah beranekaragam

dan pada umumnya berpasir umumnya tidak berstruktur terdapat kandungan batu

kerikil dan kesuburannya bervariasi

Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim umumnya di topografi berbukit

pegunungan lereng miring sampai curam

5 Latosol

Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon kedalaman dalam

tekstur lempung struktur remah hingga gumpal konsistensi gembur hingga agak teguh

warna coklat merah hingga kuning

Penyebarannya di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 300 ndash 1000 meter

batuan induk dari tuf material vulkanik breksi batuan beku intrusi

6 Grumosol

Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal tekstur lempung

berat struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan

20

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 21: Lithosfer pedosfer

bawah konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis bila kering sangat keras dan

tanah retak-retak umumnya bersifat alkalis kejenuhan basa dan kapasitas absorpsi

tinggi permeabilitas lambat dan peka erosi Jenis ini berasal dari batu kapur mergel

batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat basa Penyebarannya di daerah iklim sub

humid atau sub arid curah hujan kurang dari 2500 mmtahun

7 Podsolik Merah Kuning

Tanah mineral telah berkembang solum (kedalaman) dalam tekstur lempung

hingga berpasir struktur gumpal konsistensi lekat bersifat agak asam (pH kurang dari

55) kesuburan rendah hingga sedang warna merah hingga kuning kejenuhan basa

rendah peka erosi Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa tuff vulkanik bersifat

asam Tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering curah hujan lebih dari

2500 mmtahun

8 Podsol

Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil susunan horizon terdiri dari

horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas tekstur lempung hingga pasir struktur

gumpal konsistensi lekat kandungan pasir kuarsanya tinggi sangat masam kesuburan

rendah kapasitas pertukaran kation sangat rendah peka terhadap erosi batuan induk

batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi batuan lempung dan tuf vulkan

masam

Penyebaran di daerah beriklim basah curah hujan lebih dari 2000 mmtahun tanpa

bulan kering topografi pegunungan Daerahnya Kalimantan Tengah Sumatra Utara dan

Irian Jaya (Papua)

9 Hodmorf Kelabu (gleisol)

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi

merupakan dataran rendah atau cekungan hampir selalu tergenang air solum tanah

sedang warna kelabu hingga kekuningan tekstur geluh hingga lempung struktur

berlumpur hingga masif konsistensi lekat bersifat asam (pH 45 ndash 60) kandungan

bahan organik Ciri khas tanah ini adanya lapisan glei kontinu yang berwarna kelabu

pucat pada kedalaman kurang dari 05 meter akibat dari profil tanah selalu jenuh air

Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid curah hujan lebih dari 2000

mmtahun

10 Tanah sawah (paddy soil)

Tanah sawah ini diartikan tanah yang karena sudah lama (ratusan tahun)

dipersawahkan memperlihatkan perkembangan profil khas yang menyimpang dari

tanah aslinya Penyimpangan antara lain berupa terbentuknya lapisan bajak yang

hampir kedap air disebut padas olah sedalam 10 ndash 15 cm dari muka tanah dan setebal

2 ndash 5 cm Di bawah lapisan bajak tersebut umumnya terdapat lapisan mangan dan besi

tebalnya bervariasi antara lain tergantung dari permeabilitas tanah

11 Mediteran Merah ndash Kuning

21

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 22: Lithosfer pedosfer

Tanah mempunyai perkembangan profil solum sedang hingga dangkal warna

coklat hingga merah mempunyai horizon B argilik tekstur geluh hingga lempung

struktur gumpal bersudut konsistensi teguh dan lekat bila basah pH netral hingga agak

basa kejenuhan basa tinggi daya absorpsi sedang permeabilitas sedang dan peka

erosi berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa

Penyebaran di daerah beriklim sub humid bulan kering nyata Curah hujan kurang dari

2500 mmtahun di daerah pegunungan lipatan topografi Karst dan lereng vulkan

ketinggian di bawah 400 m Khusus tanah mediteran merah ndash kuning di daerah topografi

Karst disebut terra rossa

12 Andosol

Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil solum agak tebal

warna agak coklat kekelabuan hingga hitam kandungan organik tinggi tekstur geluh

berdebu struktur remah konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary)

kadang-kadang berpadas lunak agak asam kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi

sedang kelembaban tinggi permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi Tanah ini

berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik

C Erosi Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1 Penyebab Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut

a Perusakan hutan

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah dan mengurangi

kemampuannya dalam menampung dan menahan air sehingga tanah mudah

tererosi

b Proses kimiawi air hujan

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses

perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

c Proses mekanis air hujan

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di

permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

d Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan ke bawah

bukit

e Erosi oleh air hujan

f Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran

g Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)

h Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi

2 Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

22

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 23: Lithosfer pedosfer

Kerusakan tanah yang utama adalah akibat erosi Erosi tidak hanya menyebabkan

kerusakan tanah di tempat erosi tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain yaitu

hasil-hasil erosi tersebut diendapkan

a Kerusakan di tempat terjadinya erosi

Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian

tanah dari tempat tersebut karena erosi Hilangnya sebagian tanah ini

mengakibatkan hal-hal berikut

1) penurunan produktifitas tanah

2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman

3) kualitas tanaman menurun

4) laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang

5) struktur tanah menjadi rusak

6) lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah

7) erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan

mengurangi luas lahan yang dapat ditanami dan

8) pendapatan petani berkurang

b Kerusakan di tempat penerima hasil erosi

Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di

dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (NP bahan organik dan sebagainya)

atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT Endrin dan lainlain) Pengendapan

bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat

dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut

Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut ldquopolusi

sedimenrdquo sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada didalam

tanah disebut ldquopolusi kimiardquo Polusi kimia dari tanah dapat dibedakan menjadi polusi

kimia dari unsur hara (pupuk) dan polusi kimia dari pestisidaherbisida

Polusi sedimen adalah pengendapan bahan tanah yang tererosi ke tempat lain

Pengendapan ini dapat menyebabkan

o Pendangkalan sungai

o Tanah-tanah yang subur kadang-kadang menjadi rusak karena tertimbun oleh

tanah-tanah kurus atau batu-batuan pasir kerikil dari tempat lain

o Apabila digunakan untuk air minum air yang kotor itu perlu lebih banyak biaya

untuk membersihkannya

o Karena air yang keruh maka mengurangi fotosintesis dari tanaman air (karena

sinar matahari sulit menembus air)

o Perubahan-perubahan dalam jumlah bahan yang diangkut mempengaruhi

keseimbangan sungai tersebut

23

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 24: Lithosfer pedosfer

o Kadang-kadang polusi sedimen dapat memberi pengaruh baik yaitu bila terjadi

pengendapan tanah-tanah subur misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai

Polusi kimia dari pupuk

Polusi kimia dari pupuk merupakan polusi unsur-unsur hara tanaman Pencegahan

polusi unsur hara yang terbaik adalah dengan cara pemberian pupuk sedemikian rupa

sehingga semua unsur hara dapat diserap tanaman Dalam prakteknya hal demikian

tidak mungkin dapat dilakukan sehingga dianjurkan penanggulangan yang lebih praktis

yaitu dengan cara mencegah terjadinya erosi dan run off yang berlebihan dengan

menggunakan kaidah-kaidah pengawetan tanah dan air

Polusi kimia oleh bahan-bahan pestisida Seperti halnya unsur hara polusi pestisida

banyak menimbulkan masalah pada persediaan air terutama mengganggu pada bidang

kesehatan Pencegahan terjadinya polusi pestisida dapat dilakukan dengan membatasi

penggunaan pestisida yang banyak menimbulkan residu seperti DDT Aldrin Dieldrin

dan sebagainya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah (detached) dan kemudian tanah

tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air angina gletser atau gravitasi Di

Indonesia erosi yang terpenting adalah disebabkan oleh air

Jenis-jenis Erosi oleh Air

a Pelarutan

Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan

sungai-sungai di bawah tanah

b Erosi percikan (splash erosion)

Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melemparkan butir-butir tanah

sampai setinggi 1 meter ke udara Di daerah yang berlereng tanah yang terlempar

tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya

c Erosi lembar (sheet erosion)

Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan

yang paling atas Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat tetapi dapat berbahaya karena

pada suatu saat seluruh top soil akan habis

d Erosi alur (rill erosion)

Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka

bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut

Alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa

e Erosi gully (gully erosion)

Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut di atas Karena alur yang terus

menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan maka

24

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 25: Lithosfer pedosfer

alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat Alur-

alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa

f Erosi parit (channel erosion)

Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti

Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit

di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit

Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di

tempat-tempat tertentu

g Longsor

Tanah longsor terjadi karena gaya gravitasi Biasanya karena tanah di bagian bawah

tanah terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan

liat Dalam musim hujan tanah diatasnya menjadi jenuh air sehingga berat dan

bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor

Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah

a Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah

bull Intensitas hujan menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu

Biasanya dinyatakan dalam mmjam atau cmjam

bull Jumlah hujan menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan selama

satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya

bull Distribusi hujan menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan

b Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah

bull Tekstur tanah tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap

erosi Tekstur halus seperti liat tahan terhadap erosi karena daya rekat yang

kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan

Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat

halus Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka tanah

menjadi makin peka terhadap erosi

bull Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar berarti air mudah meresap ke dalam tanah

sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil

bull Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena

bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah

bull Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

25

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 26: Lithosfer pedosfer

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler remah gumpal membulat)

menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke

dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil sehingga erosi juga kecil

Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air

hujan akan tahan terhadap erosi

c Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang Apabila

lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga

kekuatan mengangkut meningkat pula Lereng yang semakin panjang menyebabkan

volume air yang mengalir menjadi semakin besar

d Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah

bull Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah sehingga

kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi

bull Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi

bull Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui

vegetasi

e Manusia

Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam dapat mengurangi erosi

Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan dapat menyebabkan erosi

dan banjir

D Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Metode Pengawetan Tanah

Metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan untuk

1 Melindungi tanah dari curahan langsung air hujan

2 Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

3 Mengurangi run off (aliran air di permukaan tanah)

4 Meningkatkan stabilitas agregat tanah

Beberapa metode pengawetan tanah dibagi menjadi tiga yaitu

1 Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi

pada lahan yang dilestarikan Metode vegetatif antara lain

a Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman

tahunan seperti akasia angsana flamboyan Fungsinya untuk mencegah erosi

mempertahankan kesuburan tanah dan menyerap debukotoran di udara lapisan

bawah

26

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 27: Lithosfer pedosfer

b Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras

seperti pinus jati rasamala cemara Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil

kayunya

c Penanaman secara kontur (contour strip cropping) yaitu menanami lahan searah

dengan garis kontur Fungsinya untuk menghambat kecepatan aliran air dan

memperbesar resapan air ke dalam tanah

d Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering) yaitu menanam lahan dengan

tumbuhan keras seperti pinus jati cemara Fungsinya untuk menghambat

penghancuran tanah permukaan oleh air hujan memperlambat erosi dan

memperkaya bahan organik tanah

e Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping) yaitu melakukan penanaman

berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan) Fungsinya untuk mengurangi

kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah

f Pergiliran tanaman (croprotation) yaitu penanaman tanaman secara bergantian

(bergilir) dalam satu lahan Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak

berkurang

2 Metode MekanikTeknik

Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off)menampung dan

menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak

Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain

a Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village) Fungsinya untuk

menghambat aliran air dan memperbesar resapan air

b Pembuatan tanggulguludanpematang bersaluran yaitu dalam pembuatan tanggul

sejajar dengan kontur

c Pembuatan teras (terrassering) Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng

memperbesar resapan air dan mengurangi erosi

d Pembuatan saluran air (drainase) Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong

lereng panjang menjadi lereng yang pendek sehingga aliran dapat diperlambat dan

mengatur aliran air sampai ke sungai

Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan

dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering

3 Metode Kimia

Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur

tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah) Penggunaan bahan

kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan walaupun cukup efektif tetapi

biayanya mahal Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini

antara lain Bitumen dan Krilium

27

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 28: Lithosfer pedosfer

Tugas Terstuktur

1 Jelaskan pengertian tenaga endogen dan eksogen

2 Jelaskan macam-macam tenaga endogen dan eksogen

3 Apa pengaruh terhadap permukaan bumi dari tenaga endogen dan eksogen

4 Apa yang mempengaruhi proses perubahan tanah

5 Jelaskan usaha-usaha konservasi tanah

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

11 Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah hellip

AA geologi

BB geomorfologi

CC hidrologi

DD meteorologi

EE pedologi

22 Cara vegetatif dalam usaha pengendalian erosi meliputi kegiatan berikut kecuali hellip

A penghutanan kembali

B pembuatan sengkedan

C penggiliran tanaman

D penggunaan serasah

E reboisasi

33 Tanah subur yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai disebut tanah

hellip

A vulkanik

B podzolit

C aluvial

D laterit

28

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 29: Lithosfer pedosfer

E humus

44 Ciri-ciri tanah yang subur kecuali hellip

AA tekstur tanah baik

BB banyak mengandung air

CC struktur tanah baik

DD tidak mengandung garam

EE mengandung bahan anorganik

55 Gerakan air di dalam tanah dipengaruhi oleh keadaan hellip

A pH tanah

B tekstur tanah

C struktur tanah

D permeabilitas

E warna tanah

66 Keadaan tanah yang terlalu asam dapat dinetralkan dengan pemberian hellip

A kalium

B belerang

C kapur

D ferrum

E fosfat

77 Komposisi terbesar tanah terdiri dari hellip

A bahan mineral

B air

C udara

D bahan organik

E bahan biotik

88 Batuan pembentuk litosfer adalah batuan hellip

AA sedimen

BB metamorf

CC malihan

DD beku

EE podzolik

99 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi di suatu tempat

adalah hellip

AA lereng

BB tutupan batuan

CC vegetasi

DD curah hujan

EE bahan induk

1010 Gejala-gejala karst seperti berikut kecuali hellip

29

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 30: Lithosfer pedosfer

AA dolina

BB gua kapur

CC stalagtit

DD internal drainase

EE spit

30

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 31: Lithosfer pedosfer

PENUTUP

Selamat Anda telah selesai mempelajari seluruh materi tentang lithosfer dan pedosfer

dalam modul ini Anda telah selesai mempelajari seluruh materi pelajaran dalam modul ini

Untuk memandu kembali ingatan anda terhadap materi pelajaran pahamilah

kesimpulan berikut ini

1 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi yang sangat luar

2 Bumi terdiri dari lapisan Barisfer Lapisaan pengantaran dan Lithosfer

3 Lithosfer terbentuk dari batuan beku sedimen dan metamorf

4 Gejala vulkanisme adalah gejala dan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya

magma dari perut bumi

5 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak

6 Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan pengikisan

dan pengendapan

Anda sudah memahami materi Pedosfer seperti faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan tanah jenis-jenis tanah di Indonesia penyebab terjadinya erosi dan dampaknya

terhadap kehidupan serta usaha-usaha mengurangi erosi tanah

Sukses untuk Anda

DAFTAR PUSTAKA

31

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32

Page 32: Lithosfer pedosfer

Ahmad yani dkk Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama 2004

Asep Soedjoko Geologi Umum 1 Surabaya UniversityPress IKIP Surabaya1977

Ibrahim Gunawan Tektonik Lempeng Bandung Makalah Penataran IPBA ITB Bandung

1991

Karta Saputra Tehnologi Konsewasi Tanah dan Air Jakarta PT Bina Aksara 1985

Marbun MA Kamus Geografi Jakarta Ghalia Indonesia 1982

Sumadi Sutrijat Geografi 1 Jakarta Depdikbud 1999

Totok Gunawan dkk Fakta dan Konsep Geografi Jakarta Ganexa Exact 2004

Wardiyatunoko K Geografi SMA Jakarta Erlangga 2004

32