literatur kriteria kawasan perkotaan
DESCRIPTION
PerkotaanTRANSCRIPT
Poplin (1972)
Catanese, JS. 19__. Pengantar
Perencanaan Kota (trjmh.)
UU NO 32 TAHUN
2004
UU NO 26 Tahun 2007
Jorge E. Hardoy
Bintarto
Inmendagri Nomor 34 tahun
1986 tentang Pelaksanaan Permendagri
Nomor 7 tahun 1986 tentang Batas-batas
Wilayah Kota Di Seluruh
Indonesia
Djoko Sujarto
Perilaku Heterogen
Heterogenitas dan perbedaan yang bersifat hirarkis pada masyarakat
Masyarakatnya heterogen.
Adanya sifat heterogen, budaya – urbanisasi yang mendominasi budaya desa
fungsi kegiatan utama budidaya bukan pertanian atau > 75% penghidupan penduduknya di sektor perkotaan
Karakteristik
kegiatan di
dominasi
oleh
budidaya
Mata pencaharian nonagraris.
merupakan pusat kegiatan ekonomi yang menghubungkan kegiatan pertanian wilayah sekitarnya dan tempat pemasaran atau prosessing bahan baku bagi
Adanya proporsi lapangan pekerjaan yang dominan di sekitar non pertanian seperti industri, pelayanan jasa, transport dan pedagang.
LITERATUR PERKOTAAN
kegiatan industri
Konsep pengandalan diri dan kelembagaan
Pengelolaan penataan ruang dan penyediaan fasilitas umum dilakukan oleh daerah dengan ditunjukkan keberadaan dinas terkait yang melaksanakan tugasnya di daerah
Fungsi kota minimum yang diperinci, yang meliputi sebuah pasar, sebuah pusatadministratif dan pemerintahan, sebuah pusat militer, sebuah pusat keagamaan
Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok sosial masyarakat secara tegas.
Orientasi Rasionalitas dan fungsi
Pandangan
hidup lebih
rasional.
Mobilitas sos Fungsi sbg pusat
koleksi dan
distribusi
pelayanan barang
Pemusatan dan distribusi pelayanan barang skala abupaten , kota atau
dan jasa antar kecamatan
Diversifikasi kultural
Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin
Birokrasi Adanya pemerintah daerah
Pusat pelayanan bagi daerah-daerah lingkungan setempat
individualisme Bersifat individualistis dan materialistis.
Jumlah penduduk
> 10.000 jiwa;
Kepadatan
penduduk > 50
jiwa per hektar
mempunyai kepadatan penduduk yang relatif lebih tinggal dari
Pemusatan penduduk tinggi dengan kepadatan tinggi dibandingkan
wilayah sekitarnya;
dengan daerah sekitarnya.
dlm bentuk
sarana dan
prasarana
pergantian moda
transportasi.
Kelengkapan Sarana Prasarana
Kelengkapan sarpras dan bangunan
Dominasi wilayah terbangun dan struktur binaan
mempunyai proporsi jumlah penduduk yang bekerja di sektor non-pertanian lebih tinggi dari wilayah sekitarnya;
Suatu wilayah wewenang yang dibatasi oleh suatu wilayah yuridikasi yang ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Norma-norma agama tidak begitu ketat
BERIKUT MERUPAKAN VARIABEL YANG SUDAH SAYA RINGKAS! MOHON DI CEK KEMBALI
1. Masyarakat yang heterogen
2. Mata pencaharian penduduk non agraris (75% pekerjaan perkotaan)
3. Pengelolaan daerah dilakukan oleh lembaga dan fungsi yang ada / adanya pemerintahan yang mengatur
4. Terjadi Mobilitas sosial, barang dan jasa
5. Jumlah penduduk >20.000 jiwa
6. Kepadatan tinggi : >50 jiwa/ha
7. Kelengkapan sarana prasaran dan transportasi serta didominasi oleh bangunan