listrik09

114
1 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DIKDASMEN PGRI S M K PGRI 2 0 J A K A R T A H. Abdurrahman No. 54, Cibubur, Jakarta Timur Telp. 021-87713123 Fax. 021-87754525 Web Site. www. smkpgri20jkt.sch.id TAHUN 2009 KURIKULUM SMK PGRI 20 JAKARTA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGA LISTRIKAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Upload: kaditafasha

Post on 21-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: listrik09

1

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DIKDASMEN PGRI

S M K PGRI 2 0 J A K A R T A H. Abdurrahman No. 54, Cibubur, Jakarta Timur

Telp. 021-87713123 Fax. 021-87754525

Web Site. www. smkpgri20jkt.sch.id TAHUN 2009

KURIKULUM SMK PGRI 20 JAKARTA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGA LISTRIKAN

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Page 2: listrik09

2

LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum SMK PGRI 20 Jakarta

Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan

Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

telah diketahui dan disahkan untuk digunakan mulai

Tahun Pelajaran 2009/2010

Mengetahui/Menyetujui Jakarta, Juli 2009

Ketua Komite Sekolah Kepala PGRI 20 Jakarta

R A M I D J O Drs. H. R E M B U N

Mengesahkan

a/n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

Kepala Bidang SMK

Drs. H. SLAMET WIDODO, MPd.

NIP. 131 470 701

Page 3: listrik09

3

KATA PENGANTAR

Tidak ada kata yang patut kami ucapkan selain mengucapkan syukur Alhamdulillah

kepada Allah SWT yang tiada henti-hentinya melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita

semua, atas tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kompetensi Keahlian

Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebagai salah satu program keahlian yang ada di sekolah kami.

Penyusunan KTSP ini dilakukan bersama-sama dengan Komite Sekolah, Guru-guru baik

normatif, adaptif maupun produktif dengan dukungan dari stake holder serta bimbingan dari

pihak yang berkompeten, yaitu Pengawas sekolah Sudin Dikmen Kota Administrasi Jakarta

Timur Provinsi DKI Jakarta.

Penyusunan KTSP Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik merujuk pada

Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi dan Permendiknas no. 23 tahun 2006

tentang standar lulusan, serta Permendiknas no. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Permendiknas no. 22 dan no. 23 tahun 2006. Juga merujuk pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar SMK yang dikeluarkan oleh BSNP serta bimbingan teknis penyusunan

kurikulum KTSP yang dikeluarkan oleh Bidang Pembinaan SMK.

KTSP Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik merupakan aktualisasi

pengembangan kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurikulum yang telah

disesuaikan dengan tuntutan DU/DI, dengan harapan dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan

belajar mengajar khususnya di SMK PGRI 20 Jakarta mulai tahun pelajaran 2009/2010.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan KTSP Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik ini, dan kami

menyadari bahwa KTSP ini masih jauh dari kesempurnaan serta masih banyak kekurangan, oleh

sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,

untuk perbaikan dan penyempurnaan KTSP ini.

Jakarta, Juli 2009

Kepala SMK PGRI 20 Jakarta

Drs. H. R E M B U N

Page 4: listrik09

4

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ................................................................................................... ii

Kata Pengantar ........................................................................................................... iii

Daftar Isi .................................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penyusunan Kurikulum ........................................................ 1

B. Landasan Penyusunan Kurikulum ................................................................. 3

1.Landasan Filosofis ...................................................................................... 3

2.Landasan Yuridis ........................................................................................ 3

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum ..................................................................... 4

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum ................................................................ 4

II. TUJUAN PENDIDIKAN SMK DAN VISI, MISI SERTA TUJUAN

SMK PGRI 20 JAKARTA .............................................................................. 6

A. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ............................. 6

B. Visi, Misi dan Tujuan SMK PGRI 20 Jakarta ............................................... 6

1.Visi SMK PGRI 20 Jakarta......................................................................... 6

2.Misi SMK PGRI 20 Jakarta ........................................................................ 6

3.Tujuan SMK PGRI 20 Jakarta .................................................................... 6

C. Visi, Misi dan Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi

Tenaga Listrik ............................................................................................... 7

1.Visi Kompetensi Kehalian Teknik Instalasi Tenaga Listrik ....................... 7

2.Misi Kompetensi Kehalian Teknik Instalasi Tenaga Listrik ..................... 7

3.Tujuan Kompetensi Kehalian Teknik Instalasi Tenaga Listrik .................. 7

D. Ruang Lingkup Pekerjaan.............................................................................. 8

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL),

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ....................... 9

A. Standar Kompetensi Lulusan SMK ............................................................... 9

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran..................................... 10

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kelompok Normatif

Dan Adaptif..................................................................................................... 22

Page 5: listrik09

5

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelompok Produktif................ 69

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal .......................... 74

IV. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum........................................................................................ 75

1.Diagram Pencapaian Kompetensi Produktif............................................... 75

2.Struktur Kurikulum..................................................................................... 78

B. Muatan Kurikulum......................................................................................... 79

V. KALENDER PENDIDIKAN DAN AKADEMIK SEKOLAH...................... 96

A. Kalender Pendidikan SMK/MAK tahun 2009/2010...................................... 96

B. Perhitungan Minggu Efektif .......................................................................... 97

C. Kalender Akademik Sekolah Tahun 2009/2010 ............................................ 98

VI. PENUTUP........................................................................................................... 100

Page 6: listrik09

6

BAB. I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN KURIKULUM

Era globalisasi dan pasar bebas membawa dampak persaingan yang semakin ketat

di samping membuka peluang kerja sama. Untuk menghadapi persaingan dan

memanfaatkan peluang kerja sama, diperlukan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang

kompeten untuk menjadi pelakunya.

Bangsa Indonesia yang merupakan bagian dari masyarakat dunia, tidak bisa

menghindari segala konsekuensi dari era tersebut. Keunggulan komparatif yang selama ini

dimiliki, seperti tenaga ( buruh ) murah, ketersediaan bahan mentah, kemudahan

berinvestasi dan insentif lain, sudah tidak lagi relevan untuk dijadikan andalan. Persaingan

bebas pada tingkat manca negara lebih banyak menuntut keunggulan kompetitif, dimana

faktor kualitas menjadi ukran keunggulan. Kaena itulah, ketersediaan SDM berkualitas

yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional menjadi alternatif jawaban

untuk memenangkan persaingan global tersebut.

Bila kontek, upaya mengembangkan keunggulan SDM dikaitkan dengan tantangan

tersebut serta implementasi undang-undang nomor 22/1999 dan undang-undang nomor

25/1999, maka upaya tersebut jelas harus dilakukan lebih intensif, terencana, dan sistimatis.

Untuk itu maka perumusan kebijakan pengembangan SDM melalui jalur pendidikan harus

dilakukan secara komprensif dan mengakomodasi aneka ragam kebutuhan yang

berkembang.

Mengantisipasi tantangan dan pdeluang tersebut , pemerintah telah melakukan

upaya penyempurnaan sistem pendidikan, bila sebelumnya pengelolaan pendidikan

merupakan wewenang pusat, maka dengan berlakunya undang-undang tersebut

kewenangannya berada pada pemerintah daerah kota/kabupaten. Kantor Departemen

Pendidikan Nasional pada tingkat kota/kabupaten harus dapat mempertimbangkan

dengan bijaksana kondisi nyata organisasi maupun lingkungannya, dan harus

mendukung pula misi pendidikan nasional. Perubahan seperti tersebut di atas berkaitan

dengan kurikulum yang dengan sendirinya menuntut dan mempersyaratkan berbagai

perubahan pada komponen-komponen pendidikan lain. Kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu.

Page 7: listrik09

7

Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab

itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian

kelompok pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses,

kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan

tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan

utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi

kesempatan peserta didik untuk :

a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

b. Belajar untuk memahami dan menghayati,

c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Otonomi dalam pengelolaan pendidikan merupakan potensi bagi sekolah untuk

meningkatkan kinerja para staf, menawarkan partisipasi langsung kepada kelompok-

kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan.

Otonomi sekolah juga berperan dalam menampung konsensus umum tentang

pemberdayaan sekolah. Pemberdayaan sekolah dengan memberikan otonomi yang lebih

besar, di samping menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntutan masyarakat

juga dapat ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu dan pemerataan

pendidikan. Keterlibatan kepala sekolah dan guru dalam pengambilan keputusan-

keputusan sekolah juga mendorong rasa kepemilikan yang lebih tinggi terhadap

sekolahnya yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan sumber daya

yang ada seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang optimal. Sekolah juga harus

mampu mencermati kebutuhan peserta didik yang bervariasi, keinginan staf yang

berbeda, kondisi lingkungan yang beragam, harapan masyarakat yang menitipkan

anaknya pada sekolah agar kelak bisa mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk

memperoleh tenaga kerja yang produktif, potensial, dan berkualitas.

Page 8: listrik09

8

B. LANDASAN PENYUSUNAN KURIKULUM

1. LANDASAN FILOSOFIS

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat

penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan

merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi

masalah pendidkan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan

efisiensi pendidikan. Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada

masyarakat agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum

mendukung tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan

kelemahan mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan

terobosan dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin

murni, tidak berorientasi ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung

jawabtanpa rasa malu. Terdapat ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu

hipokrit atau munafik, segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya,

putusannya, kekuatannya, pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros,

lebih suka tidak bekerja keras kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat,

cepat cemburu, dengki dan tukang meniru, Di samping itu terdapat kelemahan lain

yang kurang menunjang pembangunan. Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia

sebagaimana diuraikan di atas, pembangunan pendidikan merupan suatu keharusan

dan amat penting untuk

dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2. LANDASAN YURIDIS

Landasan Yuridis penyusunan KTSP 2009 adalah :

a. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31

b. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan

Nasional

1) Pasal 1 ayat 19

2) Pasal 18 ayat 1, 2, 3 dan 4

3) Pasal 32 ayat 1, 2 dan 3

4) Pasal 35 ayat 2

5) Pasal 36 ayat 1, 2, 3 dan 4

6) Pasal 37 ayat 1, 2 dan 3

7) Pasal 38 ayat 1 dan 2

Page 9: listrik09

9

c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional

Pendidikan

1) Pasal 1 ayat 5, 13, 14, dan 15

2) Pasal 5 ayat 1 dan 2

3) Pasal 7 ayat 1, 2, 6, 7 dan 8

4) Pasal 8 ayat 1, 2 dan 3

5) Pasal 10 ayat 1, 2 dan 3

6) Pasal 11 ayat 2, 3 dan 4

7) Pasal 13 ayat 1, 2, 3 dan 4

8) Pasal 16 ayat 1, 2, 3, 4 dan 5

9) Pasal 17 ayat 1 dan 2

10) Pasal 18 ayat 1, 2 dan 3

11) Pasal 20

d. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi ( SI )

e. Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi

Lulusan ( SKL )

f. Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2006, tentang perlaksanaan

Permendiknas nomor 23 dan 23 tahun 2006

C. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM

1. Untuk dijadikan acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga

Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang

bermutu, terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Untuk dijadikan acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan)

dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk

terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermut, dan memenuhi harapan

masyarakat.

D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan relevansinya

oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah, di bawah koordinasi

dan supervisi

Page 10: listrik09

10

dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta

berpedoman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP.

Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, KTSP SMK

dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta

didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti

segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta

didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak

diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial

ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam

keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi

kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti

dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia

Page 11: listrik09

11

kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial,

kecakapan akademik dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan

informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E. ACUAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut.

1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun harus

memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan

taqwa serta akhlak mulia.

Page 12: listrik09

12

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia

secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)

berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,

emosional dan sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum

harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan

dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom

dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi

masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya

harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh

sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta

didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan

pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS)

sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus

menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga

Page 13: listrik09

13

tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus

dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan

IPTEKS.

7. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta

akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh

karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan

iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang

sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang

semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta

mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta

didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan

bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong

berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk

memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan

apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum

mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan jender

Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan

memperhatikan kesetaraan jender.

12. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas

masing-masing satuan pendidikan.

Page 14: listrik09

14

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN SMK DAN

VISI, MISI, SERTA TUJUAN SMK PGRI 20 JAKARTA

A. TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN SMK PGRI 20 JAKARTA

1. VISI SMK PGRI 20 JAKARTA

Sekolah menengah kejuruan PGRI 20 Jakarta, menjadi pusat layanan industri dan

layanan penyediaan calon tenaga kerja yang profesional di Jakarta dan sekitarnya

2. MISI SMK PGRI 20 JAKARTA

Mempersiapkan para lulusan untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang

bertakwa, cerdas, terampil, mempunyai budaya tertib, budaya bersih, dan budaya kerja

yang tinggi, berjiwa wirausaha sebagai prasarat guna mengisi kebutuhan tenaga kerja

menuju persaingan global.

3. TUJUAN SMK PGRI 20 JAKARTA

a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang

bermartabat, berakhlak mulia, sehat, cakap berilmu, kreatif, mandiri, demokratis,

dan bertanggung jawab.

c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan kompetensi-kompetensi

yang dapat dikembangkan di lingkungan masyarakat, dunia usaha dan industri

maupun melalui jenjang pendidikan lebih tinggi guna menuju persaingan global.

Page 15: listrik09

15

C. VISI MISI DAN TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI

TENAGA LISTRIK

1. VISI KOMPETNSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK :

Membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang menguasai IPTEK, menjadi tenaga

kerja produktif, berjiwa wirausaha, kreatif yang dilandasi keimanan, ketaqwaan dan

akhlak yang mulia sebagai teknisi dibidang instalasi tenaga listrik.

2. MISI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

a. Menghasilkan SDM yang menjadi faktor unggulan, mengubah prilaku dari status

beban menjadi aset ekonomi dibidang teknik instalasi tenaga listrik

b. Menghasilkan tenaga kerja yang produktif, kreatif dan dapat mengembangkan

diri khususnya menjadi teknisi instalasi tenaga listrik yang dilandasi keimanan,

ketaqwaan dan akhlak yang mulia

3. TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA

LISTRIK

Tujuan Program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik secara umum mengacu

pada isi undang-undang Sistem Pendidikan Nasional ( UU SPN ) pasal 3 menegenai

tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa

Pendidikan Kejuruan merupakan Pendidikan Menengah yang mempersiapkan peserta

didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebagai bagian dari pendidikan

menengah bertujuan menyiapkan siswa/tamatan :

a. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam

lingkup keahlian Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi Tenaga

Listrik.

b. Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri

dalam lingkup keahlian Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi

Tenaga Listrik.

c. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha

dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian

Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

d. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Page 16: listrik09

16

Adapun ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan kompetensi keahlian teknik Instalasi

Tenaga Listrik adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan

kompetensi yang meliputi perbaikan Instalasi Tenaga Listrik :

No Dunia Usaha / Industri

Lingkup Pekerjaan

1

2

3

Instalasi Rumah Tinggal

Instalasi Bangunan Ber-

tingkat

Instalasi Listrik Industri

� Teknisi / Perencanaan

pemasangan instalasi rumah

tinggal

� Teknisi/ Perencanaan

pemasangan instalasi gedung

bertingkat

� Teknisi/Perencanaan dan

pemasangan instalasi listrik

industri

Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada,

lulusan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik juga dimungkinkan

mengelola dan atau berwirausaha di bidang Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Page 17: listrik09

17

BAB. III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

1. DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PRODUKTIF

Diagram pencapaian kompetensi pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga

Listrik merupakan tahapan atau tata urutan kompetensi yang akan diajarkan dan

dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan

multi exit -multi entry yang dapat diterapkan. Diagram ini menunjukkan tahapan atau

tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun

waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit-multi entry yang dapat diterapkan.

Adapun kode dan nama-nama standar kompetensi Teknik Instalasi Tenaga Listrik

adalah sebagai berikut :

NO KODE

STANDAR KOMPETENSI

1 DKK. SK. 1 Menganalisis rangkaian listrik

2 DKK. SK. 2

Menggunakan hasil pengukuran

3 DKK. SK. 3 Menafsirkan gambar teknik listrik

4 DKK. SK. 4 Melakukan pekerjaan mekanik dasar

5 DKK. SK. 5 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

6 KK. SK. 1 Memahami dasar-dasar elektronika

7 KK. SK. 2 Memahami pengukuran komponen elektronika

8 KK. SK. 3 Merawat peralatan rumah tangga listrik

9 KK. SK. 4 Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik

10 KK. SK. 5

Memasang instalasi penerangan listrik bangunan

sederhana

Page 18: listrik09

18

NO KODE

STANDAR KOMPETENSI

11 KK. SK. 6 Memasang instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana

12 KK. SK. 7 Memasang instalasi penerangan listrik bangunan

bertingkat

13 KK. SK. 8 Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat

14 KK. SK. 9 Memperbaiki motor listrik

15 KK. SK. 10 Mengoperasikan sistem pengendali elektronik

16 KK. SK. 11 Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan

rendah

17 KK. SK. 12 Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik

18 KK. SK. 13 Memasang sistem pentanahan instalasi listrik

19 KK. SK. 14 Merawat panel listrik dan switchgear

Page 19: listrik09

19

Sedangkan diagram pencapaian kompetensi produktif dapat digambarkan sebagai

berikut :

KELAS XII ( DUA BELAS )

KK. SK. 5 Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana

KK. SK. 6 Memasang Instalasi tenaga Listrik Bangunan Sederhana

KK. SK. 3 Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik

DKK. SK. 5 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

KK. SK. 14 Merawat Panel listrik dan Switchgear

KELAS XI ( SEBELAS )

KK. SK. 11 Mengoperasikan Peralatan Pengendali daya Tegangan rendah

KK. SK. 12 Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik

KELAS X ( SEPULUH )

DKK. SK. 1 Menganalisis Rangkaian Kelistrikan

DKK. SK. 2 Menggunakan Hasil pengukuran

DKK. SK. 4 Menafsirkan Gambar Teknik

KK. SK. 1 Memahami Dasar-dasar Elektronika

KK. SK. 7 Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat

KK. SK. 8 Memasang Instalasi tenaga Listrik Bangunan Bertingkat

KK. SK. 4 Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik

KK. SK. 9 Memperbaiki Motor Listrik

KK. SK. 10 Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik

KK. SK. 13 Memasang Sistem Pertanahan Instalasi Listrik

DKK. SK. 3 Melakukan Pekerjaan Mekanik Dasar

KK. SK. 2 Memahami pengukuran Komponen elektronika

Page 20: listrik09

20

2. STRUKTUR KURIKULUM

DURASI SMT DAN JML JAM PER

MINGGU

X XI XII

NO MATA PELAJARAN

IDEAL IMPL 1 2 1 2 1 2

A KELOMPOK MATA PELAJARAN

I Kelompok Normatif

1 Pendidikan Agama 192 222 2 2 2 2 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 192 187 2 2 2 2 1 1

3 Bahasa Indonesia 192 222 2 2 2 2 4 4

4 Pend. Jasmani olahraga kesehatan 192 187 2 2 2 2 1 1

5 Seni dan Budaya 128 76 1 1 1 1

II Kelompok Adaptif

1 Matematika 516 736 6 6 6 6 8 8

2 Bahasa Inggris 440 660 4 4 6 6 8 8

3 Fisika 276 222 2 2 2 2 2 2

4 Kimia 192 222 2 2 2 2 2 2

5 Ilmu Pengetahuan Alam 192 187 2 2 2 2 1 1

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 128 76 1 1 1 1

7 KKPI 202 222 2 2 2 2 2 2

8 Kewirausahaan 192 187 2 2 2 2 1 1

Jumlah Durasi Normatif Adaptif 3034 3406 30 30 32 32 32 32

III Kelompok Produktif

1 Dasar Kompetensi Kejuruan 140 152 4 4

2 Kompetensi Kejuruan 1044 1326 8 8 14 14 14 14

Jumlah Durasi Produktif 1184 1478 12 12 14 14 14 14

B MUATAN LOKAL 192 152 2 2 2 2 2 2

C PENGEMBANGAN DIRI 192* 192*

T O T A L 4410 5036 44 44 48 48 48 48

Page 21: listrik09

21

B. MUATAN KURIKULUM

1. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2002005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pada pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis

pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah terdiri atas:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran estetika;

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Kelompok mata pelajaran tersebut dikelompokkan melalui muatan atau kegiatan

pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP No. 19 Tahun 2005 pada pasal 6 ayat (1)

dan pasal 7 seperti yang tergambar pada tabel di bawah ini.

KELOMPOK MATA

PELAJARAN CAKUPAN MELALUI

Agama dan Akhlak Mulia Membentuk peserta didik

menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha

Esa serta berakhlak mulia.

Akhlak mulia mencakup

etika, budi pekerti atau

moral sebagai perwujudan

dari pendidikan agama

Dilaksanakan melalui muatan

dan/atau kegiatan agama,

kewarganegaraan,

kepribadian, ilmu

pengetahuan dan teknologi,

estetika, jasmani, olahraga

dan kesehatan

Kewarganegaraan dan

Kepribadian

Membentuk peserta didik

menjadi manusia yang

memiliki rasa kebangsaan

dan cinta tanah air

Dilaksanakan melalui muatan

dan/atau kegiatan agama,

akhlak mulia,

kewarganegaraan, bahasa,

seni dan budaya, dan

pendidikan jasmani

Page 22: listrik09

22

KELOMPOK MATA

PELAJARAN CAKUPAN MELALUI

Ilmu Pengetahuan dan

teknologi

Mengembangkan logika,

kemampuan berpikir dan

analisis peserta didik

Dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan

bahasa, matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam, Ilmu

Pengetahuan Sosial,

keterampilan kejuruan,

teknologi informasi dan

komunikasi, serta muatan

local yang relevan

Estetika

Membentuk karakter

peserta didik menjadi

manusia yang memiliki

rasa seni dan pemahaman

budaya

Dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan

bahasa, seni dan budaya,

keterampilan dan

muatanlokal yang relevan

Jasmani olahraga dan

kesehatan

Membentuk karakter

peserta didik agar sehat

jasmani dan rohani, dan

menumbuhkan rasa

sportivitas

Dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan

pendidikan jasmani,

olahraga dan kesehatan,

ilmu pengetahuan alam, dan

muatan local yang relevan

Selanjutnya dari kelima kelompok mata pelajaran tersebut di atas, Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) PGRI 20 Jakarta masih dijabarkan seperti berikut ini.

a. Kelompok Normatif: Pendidikan Agama, PKn, B Indonesia, Penjasorkes, Seni Budaya.

b. Kelompok Adaptif: Matematika, B. Inggris IPA, IPS, KKPI, KWU, Fisika, Kimia.

c. Kelompok Dasar Kejuruan

d. Kelompok Kompetensi Kejuruan.

e. Kelompok Muatan Lokal.

f. Kelompok Pengembangan Diri.

Page 23: listrik09

23

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi peserta

didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan sumber daya sekolah di DKI Jakarta

sebagai kota jasa perdagangan dan pariwisata.

Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada

Standar Isi di dalam kurikulum SMK PGRI 20 Jakarta. Keberadaan mata pelajaran

muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat,

sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing sekolah lebih

meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.

Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga

keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional.

Muatan lokal untuk Kompetensi Keahlian teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK PGRI

20 Jakarta adalah “ Perawatan dan Perbaikan Peralatan Komunikasi Dan

Elektronik “

3. Pengembangan Diri

Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan

terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan rasa

seni yang dimiliki dan pemahaman budaya. lokal yang relevan. Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan. Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan

menumbuhkan rasa sportivitas Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan

pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan

muatan lokal yang relevan. kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak

terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di

sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik.

a. Kegiatan terprogram terdiri atas tiga komponen:

1) Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:

a) Kehidupan Pribadi.

b) Kehidupan Sosial.

c) Kemampuan Belajar.

d) Wawasan dan Pembinaan/bimbingan Karier

2) Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:

a) Kepramukaan.

b) Latihan Dasar Kepemimpinan

c) Seni, Olahraga, Keagamaan, dan Jurnalistik

Page 24: listrik09

24

3) Dakwah Sistem Langsung /Mentoring Agama

Dakwah Sistem Langsung /Mentoring Agama dimaksudkan untuk membentuk

sikap mental peserta didik dengan materi keagamaan, peserta didik menunjukkan

perilaku Akhlaqul Karimah yang tercermin dalam cara memberi salam, cara

berbicara, perilaku dan aktualisai kehidupan ditampilkan dalam kehidupan sehari-

hari dengan bimbingan dan tuntunan kaifiyah Ibadan yang benar sesuai dengan

ajaran Agama dengan pendekatan DSL (Dakwah Sistem Langsung) SMK PGRI

20 Jakarta, hal ini tercermin kejujuran dalam mengerjakan tugas-tugas selalu

mandiri dan bebas dari perbuatan tercela/nyontek sehingga prestasi yang di ukir

selalu ada peningkatan seiring dengan berjalannya waktu. Kesungguhan dan

kesadaran peserta didik dalam mengikuti seluruh kegiatan secara benar, senang

dan hati yang lapang akan membuka kunci kesuksesan dalam mempersiapkan diri

menjadi manusia yang produktif, dan enterpreneur. Dakwah Sistem Langsung

dilaksanakan pada setiap minggu sekali diluar jam pelajaran dengan alokasi waktu

1-2 jam pelajaran yang dimulai pukul 13.15 s.d 15.15. Kegiatan ini diciptakan

dalam suasana yang menyenangkan dengan metode yang variatif, melibatkan

peserta untuk berperan aktif, riang sehingga fress dan tidak melelahkan sekalipun

ditempuh dalam waktu yang panjang dan kegiatan yang padat, kegiatan perlu

diselingi dengan kreatifitas seni disela-sela waktu antar materi untuk

menyeimbangkan syaraf otak kanan dan kiri.

a. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram:

1) Rutin:

yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah

khusus keagamaan bersama, pemeliharaan kebersihan lingkungan dan kesehatan

diri.

2) Spontan:

adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembentukan

perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi

silang pendapat (pertengkaran).

3) Keteladanan:

adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi,

berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan

orang lain, datang tepat waktu.

Page 25: listrik09

25

4. Pengaturan Beban Belajar:

a. Alokasi waktu kelompok adaptif dan kelompok dasar kejuruan serta kelompok

kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan Kompetensi Keahlian dan dapat

diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain.

b. Materi Dasar kejuruan dan Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan

Kompetensi Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja.

c. Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda.

d. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.

e. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah

dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 36 sd. 46 jam

pelajaran perminggu.

f. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu per tahun dan

110 minggu per tiga tahun

g. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK 3 tahun dan maksimum 4 tahun.

5. Ketuntasan Belajar:

Peserta didik dinyatakan tuntas/lulus pada pembelajaran tiap-tiap mata pelajaran,

apabila nilai yang diperoleh memenuhi batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

untuk setiap Indikator, setiap Kompetensi dasar (KD), dan setiap Standar Kompetensi

(SK) pada tiap-tiap mata pelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan

oleh Pokja Guru tiap mata pelajaran dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan

rata-rata peserta didik (Intake), Tingkat Kesulitan (Kompleksitas) kompetensi, dan

kemampuan sumberdaya pendukung (Daya dukung) dalam penyelenggaraan

pembelajaran. KKM mata pelajaran ( KKM Mapel ) diperoleh dari rata-rata KKM

seluruh standar kompetensi (SK) pada mata pelajaran tersebut. KKM standar

kompetensi ( KKM. SK ) diperolah dari rata-rata KKM seluruh kompetensi dasar (

KKM. KD ) pada standar kompetensi tersebut. KKM kompetensi dasar ( KKM. KD )

diperoleh dari rata-rata KKM seluruh indikator ( KKM. Indikator ) pada kompetensi

dasar tersebut.

Page 26: listrik09

26

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Dari Tingkat Satuan Pendidikan:

a. Kenaikan Kelas:

1) Penentuan Kenaikan Kelas

a) Kenaikan kelas ditentukan melalui Rapat Dewan Guru yang terdiri dari

seluruh guru mata pelajaran kelas X, XI dan XII

b) Rapat Dewan Guru pada point a), dapat mengubah kriteria kenaikan kelas

melalui musyawarah mufakat. Apabila pada musyawarah tidak diperoleh

kimufakatan, maka ditentukan dengan aklamasi.

2) Kriteria Kenaikan Kelas

peserta didik dinyatakan naik kelas/ dapat mengikuti pembelajaran pada semester

tahun berikutnya adalah :

a) Berkelakuan baik yang didasarkan pada penilaian walikelas tentang

kepribadian peserta didik ( Kelakuan, Kerajinan, Kerapihan )

b) Memenuhi kehadiran komulatif 90% dengan hari efaktif 240 hari dalam 1

tahun ( Ketidakhadiran komulatif termasuk sakit, ijin, alfa maksimum 24

hari, dengan jumlah maksimal alfa 12 kali dalam 1 tahun pelajaran )

c) Jumlah nilai tidak lulus ( Nilai dibawah KKM ) untuk keseluruhan mata

pelajaran normatif, adaptif dan mulok dalam 1 tahun pelajaran maksimal 3

mata pelajaran

d) Nilai tiap-tiap standar kompetensi seluruh mata pelajaran dasar kejuruan dan

kompetensi kejuruan dalam 1 tahun pelajaran, harus 100% memenuhi batas

lulus

e) Kepribadian dinilai “Baik”oleh guru PKN dengan mempertimbangkan

masukan dari guru-guru mata pelajaran yang lain.

f) Akhlak Mulia dinilai “Baik” oleh guru Agama dengan mempertimbangkan

masukan dari guru-guru mata pelajaran yang lain

g) Memiliki nilai pengembangan diri khususnya ekstrakurikuler minimal Cukup

b. Kelulusan Dari Tingkat Satuan Pendidikan:

1) Penentuan Kelulusan

Penentuan kelulusan dari tingkat satuan pendidikan bagi peserta didik pada akhir

tahun pembelajaran ditentukan melalui Rapat Dewan Guru kelas XII

Page 27: listrik09

27

2) Kriteria Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan

lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b) Memperoleh nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran Agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan

kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga dan kesehatan

c) Lulus Ujian Sekolah (US)

d) Lulus Ujian Nasional

7. Penjurusan:

Penjurusan di SMK PGRI 20 Jakarta dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Calon peserta didik memilih jurusan yang diminati pada saat mengisi formulir

pendaftaran pada saat PSB

b. Calon peserta didik harus memenuhi kriteria:

1) Tinggi badan minimal 153 cm (Untuk laki-laki) dan minimal 150 cm (Untuk

perempuan)

2) Tidak buta warna

3) Tidak cacat fisik, tidak bertato, tidak tindikan kuping

4) Bebas narkoba

c. Calon peserta harus lulus seleksi tertulis, fisik dan wawancara

8. Pendidikan Kecakapan Hidup:

Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai dengan

fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk menghadapi

perannya dimasa datang. Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk

a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk

memecahkan problema yang dihadapi.

b. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik dalam

menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang.

c. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang

lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasais luas.

d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dimasyarakat, sesuai dengan

prinsip manajemen berbasis sekolah

Page 28: listrik09

28

Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan

akademik dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan

ke dalam semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara

khusus.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global:

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek

ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,

yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Kurikulum

untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis

keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang diajarkan di Kompetensi Keahlian

Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh

peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah

memperoleh akreditasi.

10. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran:

a. Pembelajaran secara klasikal dengan sistem paket:

Pembelajaran dilaksanakan secara klasikal yaitu kegiatan pembelajaran dengan

sejumlah peserta didik dalam satu kelas yang memungkinkan belajar bersama,

berkelompok maupun individual. Beban mata pelajaran ditentukan dengan sistem

paket, artinya, setiap siswa mempelajari kompetensi yang telah ditentukan oleh

sekolah.

b. Pendekatan Pembelajaran:

1) Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning):

Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

menekankan penguasaan materi (topik/kompetensi) yang dipersyaratkan untuk

tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik boleh pindah pada materi lain bila

materi yang dipelajari sudah dikuasai secara tuntas, jika peserta didik belum

mencapai kriteria minimal kompeten, harus mengulangi sampai berhasil. Agar

ketuntasan belajar mencapai 100 %, maka dilakukan program remedial dan

perbaikan secara terjadwal dengan menyedia kan jam ke ; 11 - 12 sebagai jam

Page 29: listrik09

29

perbaikan dan pengayaan atau diwaktu/bulan yang lain atas dasar kesepakatan

bersama antara guru dan peserta didik.

2) Pembelajaran Berbasis Produks:

Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru dan peserta

didik dari KBM yang mengacu pada proses produksi untuk mencapai Standar

kompetensi dan kompetensi dasar tertentu. Pendekatan pembelajaran ini akan

memiliki muatan ganda, yaitu ketrampilan dan menghasilkan komoditi/jasa

mupun produk. Ini yang diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual.

Pendekatan ini menggabungkan tiga aspek secara dan sistimatis yaitu; Aspek

pembelajaran dalam proses pemelajaran di sekolah, Aspek ekonomi yang

mencakup pengenalan dunia bisnis berupa harga “delivery time”, efisiensi bahan,

kepuasan pelanggan, dsb. Aspek industri dalam bentuk penguasaan keterampilan,

sikap dan sikap kerja industri yang terstandar.

3) Pembelajaran Mandiri:

KBM yang memposisikan peserta didik sebagai subyek yang mampu mengelola

proses pembelajaran secara swakelola (mandiri). Dalam pembelajaran mandiri,

peserta didik harus mampu menyiapkan, mengorganisasikan, melaksanakan,

mengendalikan dan menilai proses dan hasil pemelajaran, dengan ciri sebagai

berikut:

a) Guru memberikan asistensi jika diperlukan.

b) Peserta didik lebih aktif dan dinamis.

c) Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola.

4) Pembelajaran Berbasis Kompetensi:

Interaksi antara guru dan peserta didik dalam KBM yang mengacu pada

penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh dan menyuluruh

terhadap penguasaan standar kompetensi oleh peserta didik secara individual

dengan berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP).

5) Pembelajaran Berwawasan Lingkungan:

Proses KBM yang memasukkan dasar-dasar pendidikan lingkungan hidup secara

terintegrasi dalam setiap materi pembelajaran.

Page 30: listrik09

30

6) Pembelajaran Berbasis Normatif dan Adaptif:

Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan watak,

sikap, kepribadian, ekonomi. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat

menghasilkan tamatan yang memiliki norma-norma sebagai makhluk sosial dan

kematangan, serta memiliki potensi dalam mengembangkan diri sesuai dengan

tuntutan perkembangan IPTEK/Global.Untuk itu dikembangkan Pendidikan

Dakwah Sistem Langsung.

7) Pembelajaran Sepanjang Hari:

Merupakan pendekatan KBM yang mengacu pada proses dan karakter obyek

yang dipelajari secara alamiah, cirinya antara lain; Waktu pembelajaran bisa

terjadwal dan tidak terjadwal, KBM di laksanakan secara bersela sesuai dengan

kebutuhan baik pada waktu pagi atau siang, waktu pembelajaran khususnya

praktik sangat ditentukan oleh kebutuhan obyek yang dipelajari, dan waktu

belajar peserta didik tidak harus belajar selama 24 jam terus menerus.

c. Tempat Pembelajaran:

Susunan Kurikulum SMK PGRI 20 Jakarta terdiri dari program normatif, adaptif,

produktif , program pengembangan diri dan muatan lokal dengan pengembangan.

Kompetensi lulusannya sesuai dengan standar kompetensi lulusan masing-masing

program keahlian yang mengacu pada standar kompetensi nasional (SKN) dan level-

level kopetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum SMK PGRI 20 Jakarta.

Masa pendidikan di SMK PGRI 20 Jakarta adalah 3 tahun dan selama-lamanya

4 tahun. Alokasi waktu belajar berkisar antara 1044 jam pelajaran untuk selama

waktu pendidikan. Durasi pembelajaran 45 menit per jam pelajaran dan praktik kerja

industri dilaksanakan selama 4 sampai 12 bulan dengan menggunakan modular

system untuk pelajaran normatif dan adaptif pada saat siswa melaksanakan praktik

kerja industri tersebut. Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara

terpadu melalui pola pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut ;

1) Pembelajaran di Sekolah:

Melakukan pembelajaran progran normatif, adaptif dan produktif, untuk

pembelajaran produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian serta

penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila memungkinkan dapat

Page 31: listrik09

31

melibatkan unsur industri dalam proses pembelajarannya. Disamping itu

dikembangkan kelas wirausaha dan pengelolaan Unit Produksi.

2) Pembelajaran di Industri:

Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program bersama

yang telah disepakati dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan, daftar kemajuan

pelatihan, perangkat monitoring dan asuransi kecelakaan kerja. Untuk

pelaksanaannya dilakukan langkah-langkah berikut;

a) Pengkondisian Prakerin:

Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik

melaksanakan praktik di sekolah dan atau sekolah mendatangkan guru tamu

dari industri atau dunia usaha.

b) Pemrograman Bersama:

Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (Waka Hubin), Ketua

Kompetensi Keahlian (Ka. Prog) dengan DU/DI agar apa yang akan

dikerjakan peserta didik selama praktik industri bisa diketahui bersama.

c) Guru Tamu:

Sekolah secara priodik mendatangkan guru tamu yang akan memberi

informasi tentang dunia industri untuk menambah wawasan bagi peserta

didik.

d) Modular Sistem:

Untuk mengantisipasi ketinggalan materi pembelajaran normative dan

adaptif selama peserta didik melaksanakan prakerin, maka peserta didik

dibekali modul pembelajaran. Tugas terstruktur dan evaluasinya diberikan

guru mata pelajaran kepada peserta didik melalui guru yang bertugas

membimbing dan monitoring peserta didik tersebut.

e) Orientasi Kerja:

Sekolah memberi tugas kepada peserta didik tingkat I pada setiap liburan

untuk mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan oleh Ortu/lingkungan yang

ada di masyarakat dan penulisan Laporan Hasil Praktek Orientasi Kerja yang

dilakukan selama liburan akhir semester gasal/genap.

Page 32: listrik09

32

f) Replika Industri:

Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan peserta didik dan

mempersiapkan peserta didik memiliki keterampilan dalam memasuki

kehidupan di masyarakat, maka sekolah mengadakan program replikasi

bekerjasama dengan PT. ASTRA OTOPSRTS dan PT. Pertamina serta

Perusaahaan lainnya sebagai suplay produk dan jasa. Replika Industri ini

dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa dalam

berwira usaha.

11. Penilaian Pembelajaran:

a. Ulangan Harian:

1) Pengertian:

Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi

Dasar (KD) atau lebih.

2) Waktu Pelaksanaan:

Ulangan harian dilaksanakan terintegrasi dalam proses pembelajaran, waktu

pelaksanaannya ditentukan oleh tiap-tiap guru mata pelajaran.

3) Materi, Bentuk dan Hasil Penilaian:

Materi ulangan harian ini mencakup beberapa indikator atau beberapa

kompetensi dasar (KD). Ulangan harian ini dapat berbentuk test maupun non test.

Hasil dari ulangan harian ini dimasukkan dalam daftar nilai siswa yang ada di

tiap-tiap guru mata pelajaran. Nilai ulangan harian ini meliputi aspek

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Nilai ulangan harian ini di entry ke dalam

folder penyerahan nilai tiap-tiap guru dan menyerahkan copy print out ke bagian

kurikulum yang telah dilengkapi dengan prosentase daya serap dan ketuntasan

belajar siswa yang didasarkan pada KKM tiap-tiap mata pelajaran.

b. Ulangan Tengan Semester:

1) Pengertian:

Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9

minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. Persyaratan peserta didik

dapat mengikuti Ulangan akhir semester ini ditentukan oleh Sekolah

Page 33: listrik09

33

2) Waktu Pelaksanaan:

Ulangan tengah semester dilaksanakan pada waktu tertentu yang ditentukan oleh

sekolah yang dinamakan “Pekan Ulangan Tengah Semester” secara serentak

untuk seluruh mata pelajaran dan pelaksanaannya terintegrasi dalam proses

pembelajaran.

3) Materi, Bentuk dan hasil penilaian:

Materi Ulangan tengah semester ini meliputi beberapa indikator atau beberapa

kompetensi dasar atau beberapa standar kompetensi dengan mengambil materi

yang urgen/penting/pokok. Ulangan tengah semester ini berbentuk test, baik test

tertulis atau test unjuk kerja. Hasil dari ulangan tengah semester ini dimasukkan

dalam daftar nilai siswa yang ada di tiap-tiap guru mata pelajaran. Nilai ulangan

ulangan tengah semester ini mencakup aspek pengetahuan, sikap dan

keterampilan. Nilai ulangan tengah semester ini di entry ke dalam folder

penyerahan nilai tiap-tiap guru dan menyerahkan copy print out ke bagian

kurikulum yang telah dilengkapi dengan prosentase daya serap dan ketuntasan

belajar siswa yang didasarkan pada KKM tiap-tiap mata pelajaran.

c. Ulangan Akhir Semester:

1) Pengertian:

Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Cakupan

ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada

semester tersebut. Persyaratan peserta didik dapat mengikuti Ulangan akhir

semester ini ditentukan oleh Sekolah.

2) Waktu Pelaksanaan:

Ulangan akhir semester ganjil dilaksanakan secara serentak seluruh mata pelajaran

dan dilaksanakan secara terjadwal yang pelaksanaannya ditentukan oleh sekolah

3) Materi, Bentuk dan Hasil penilaian:

Ulangan Akhir Semester ini berbentuk test tertulis.Untuk mata pelajaran Normatif

dan adaptif, materi Ulangan akhir semester ini meliputi seluruh indicator, seluruh

kompetensi dasar dan seluruh standar kompetensi dengan mengambil materi yang

urgen/penting/pokok dari setiap mata pelajaran yang diajarkan pada semester

ganjil. Khusus mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi

Kejuruan, materi meliputi indicator materi dari Standar Kompetensi yang

Page 34: listrik09

34

urgen/pokok/penting yang merupakan gabungan dari beberapa Standar

Kompetensi. Soal disusun oleh guru mata pelajaran, yang dilengkapi dengan

perangkat soal yang meliputi kisi-kisi soal, kartu soal, lembar soal, kunci jawaban

dan pedoman pensekoran, serta analisis soal. Hasil dari Ulangan Akhir Semester

ini dimasukkan dalam daftar nilai siswa yang ada di tiap-tiap guru mata pelajaran.

Nilai ulangan semester ini di entry ke dalam folder penyerahan nilai tiap-tiap guru

dan menyerahkan copy print out ke bagian kurikulum yang telah dilengkapi

dengan prosentase daya serap dan ketuntasan belajar siswa yang didasarkan pada

KKM tiap-tiap mata pelajaran.

b. Ulangan Akhir Semester Genap/Ulangan Kenaikan Kelas:

1) Pengertian:

Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir

semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir

semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan

ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester

tersebut. Persyaratan peserta didik dapat mengikuti Ulangan akhir semester ini

ditentukan oleh Sekolah.

2) Waktu Pelaksanaan:

Ulangan akhir semester genap dilaksanakan secara serentak seluruh mata pelajaran

dan dilaksanakan secara terjadwal yang pelaksanaannya ditentukan oleh sekolah

3) Materi, Bentuk dan Hasil Penilaian:

Ulangan Akhir Semester ini berbentuk test tertulis.Untuk mata pelajaran Normatif

dan adaptif, materi Ulangan akhir semester ini meliputi seluruh indicator, seluruh

kompetensi dasar dan seluruh standar kompetensi dengan mengambil materi yang

urgen/penting/pokok dari setiap mata pelajaran yang diajarkan pada semester

genap. Khusus mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi

Kejuruan, materi meliputi indicator materi dari Standar Kompetensi yang

urgen/pokok/penting yang merupakan gabungan dari beberapa Standar

Kompetensi. Soal disusun oleh guru mata pelajaran, yang dilengkapi dengan

perangkat soal yang meliputi kisi-kisi soal, kartu soal, lembar soal, kunci jawaban

dan pedoman pensekoran, serta analisis soal. Hasil dari Ulangan Akhir Semester

ini dimasukkan dalam daftar nilai siswa yang ada di tiap-tiap guru mata pelajaran.

Nilai ulangan semester ini di entry ke dalam folder penyerahan nilai tiap-tiap guru

Page 35: listrik09

35

dan menyerahkan copy print out ke bagian kurikulum yang telah dilengkapi

dengan prosentase daya serap dan ketuntasan belajar siswa yang didasarkan pada

KKM tiap-tiap mata pelajaran.

c. Test Kendali Mutu (TKM):

Test Kendali Mutu (TKM) ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana mutu

pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah secara umum.

1) Test Kendali Mutu (TKM) oleh Dinas Pendidikan /Rayon:

TKM ini diselenggarakan secara serentak seluruh sekolah di Wilayah Provinsi

DKI Jakarta. Kriteria penilaiannya mengikuti aturan yang berlaku di Dinas

Pendidikan provinsi DKI Jakarta.

2) Test Kendali Mutu (TKM) oleh Sekolah:

TKM ini diselenggarakan oleh Sekolah, jenis mata pelajaran yang diujikan

ditentukan oleh sekolah. Materi, standar kesulitan dan kriteria penilaiannya

mengacu pada Ujian Nasional (UN) dan hasilnya digunakan sebagai bahan

pengendalian mutu pelajaran

d. Uji Kompetensi Keahlian ( UKK ):

Uji Kompetensi Keahlian yang berupa Projeck Work adalah pendekatan penilaian

yang dirancang menyatu dan terintegrasi dalam proses pembelajaran. Dengan

pendekatan tersebut diharapkan proses intruksional terselenggara secara alami, dan

menjadi wahana belajar bagi peserta didik untuk dapat mengekpresikan

kompetensinya. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi ; Penentuan Topik/Judul

Proyek Work, menetapkan bukti belajar, menentukan rambu-rambu penyusunan soal,

dan menetapkan patokan kelulusan (Indikator keberhasilan dan patokan keberhasilan).

e. Ujian Nasional:

Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian

kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam rangka menilai pencapaian Standar

Nasional Pendidikan. Persyaratan peserta didik dapat mengikuti Ujian Nasional

ditentukan oleh Pemerintah dengan POS Ujian Nasional.

Page 36: listrik09

36

i. Ujian Sekolah:

Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang

dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar

dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata

pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek

kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. Ujian Sekolah

meliputi Ujian praktik dan tertulis. Bentuk dan jumlah soal Ujian Sekolah mengikuti

POS Ujian Sekolah yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Soal Ujian Sekolah disusun oleh Pokja Guru tiap mata pelajaran, yang disertai

perangkat soal yang meliputi kisi-kisi soal, Kartu soal, lembar soal, Kunci jawaban

dan pedoman pensekoran, serta analisis penulisan butir soal. Persyaratan peserta didik

dapat mengikuti Ujian Sekolah (US) ditentukan oleh Sekolah

12. Kriteria dan Predikat Nilai:

a. Ulangan harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester

1) Untuk Mata pelajaran Normatif, Adaptif dan Mulok

NO

NILAI

PREDIKAT

1 90 - 100 Amat Baik

2 75 - 89 Baik

3 60 - 74 Cukup

4 0 - 59 Kurang

2) Untuk Dasar Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan (Produktif)

NO

NILAI

PREDIKAT

1 70 - 100 Kompeten

2 0 - 69 Belum Kompeten

Page 37: listrik09

37

b. Uji Kompetensi Keahlian (UKK)

Ketentuan pelaksanaan dan kriteria kelulusan serta predikat nilai untuk Uji

Kompetensi Keahlian (UKK), mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditentukan

oleh BNSP dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang diatur dalam POS.

c. Ujian Nasional (UN)

Ketentuan pelaksanaan dan kriteria kelulusan serta predikat nilai untuk Ujian

Nasioanal (UN), mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditentukan oleh BNSP dan

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang diatur dalam POS.

d. Ujian Sekolah (US)

Ketentuan pelaksanaan dan kriteria kelulusan serta predikat nilai untuk Ujian

Sekolah (US), mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditentukan oleh BNSP dan

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang diatur dalam POS. Sedangkan kriteria

kelulusan dan predikat nilai Ujian Sekolah (US), ditentukan sekolah.

Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah (US) apabila:

1) Telah menyelesaiakan/telah lulus seluruh standar kompetensi seluruh mata

pelajaran yang di ujikan dalam Ujian Sekolah (US)

2) Mengikuti seluruh kegiatan Ujian Sekolah (US)

3) Mendapatkan nilai sekurang kurangnya 7,00 untuk setiap mata uji baik ujian teori

maupun ujian praktik yang diujikan pada Ujian Sekolah (US).

13. Pelaporan hasil belajar:

Pelaporan hasil belajar peserta didik diatur sebagai berikut:

a. Hasil nilai ulangan harian diinformasikan langsung oleh guru mata pelajaran kepada

peserta didik

b. Hasil nilai Ulangan Tengah Semester diinformasikan oleh wali kelas kepada peserta

didik

c. Hasil nilai Ulangan akhir semester secara keseluruhan baik pada semester ganjil dan

semester genap disampaikan kepada orang tua peserta didik oleh wali kelas berupa

Raport bagi peserta didik yang nilai seluruh standar kompetensinya memenuhi batas

lulus dan berupa Laporan Hasil Studi (LHS) bagi peserta didik yang masih

mempunyai nilai standar kompetensi belum memenuhi batas lulus

d. Hasil belajar siswa setelah lulus dari satuan tingkat pendidikan disampaikan kepada

siswa berupa Ijasah dan SKHUN (Bagi seluruh peserta didik) serta Transkrip Nilai

(Bagi peserta didik yang membutuhkan).

Page 38: listrik09

32

BAB. IV

KALENDER PENDIDIKAN DAN AKADEMIK SEKOLAH

A. KALENDER PENDIDIKAN SMK/MAK TAHUN 2009/2010

Page 39: listrik09

33

B. PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF KELAS X DAN XI 1. SEMESTER GANJIL1. SEMESTER GANJIL1. SEMESTER GANJIL1. SEMESTER GANJIL

NO BULAN JML

MINGGU

JML MINGGU

TIDAK EFEKTIF

JML

MINGGU

EFEKTIF

1 JULI 2009 5 3 2

2 AGUSTUS 2009 4 1 3

3 SEPTEMBER 2009 5 3 2

4 OKTOBER 2009 4 0 4

5 NOPEMBER 2009 4 0 4

6 DESEMBER 2009 5 2 3

JUMLAH

27 9 18

2. SEMESTER GENAP

NO BULAN JML

MINGGU

JML MINGGU

TIDAK EFEKTIF

JML MINGGU

EFEKTIF

1 JANUARI 2010 4 0 4

2 PEBRUARI 2010 4 0 4

3 MARET 2010 5 0 5

4 APRIL 2010 4 2 2

5 MEI 2010 4 1 3

6 JUNI 2010 4 2 2

JUMLAH 25 5

20

Page 40: listrik09

34

C. PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF KELAS XII

1. SEMESTER GANJIL

NO BULAN JML

MINGGU

JML MINGGU

TIDAK EFEKTIF

JML

MINGGU

EFEKTIF

1 JULI 2009 5 3 2

2 AGUSTUS 2009 4 1 3

3 SEPTEMBER 2009 5 3 2

4 OKTOBER 2009 4 0 4

5 NOPEMBER 2009 4 0 4

6 DESEMBER 2009 5 2 3

JUMLAH

27 9 18

2. SEMESTER GENAP

NO BULAN JML

MINGGU

JML MINGGU

TIDAK EFEKTIF

JML MINGGU

EFEKTIF

1 JANUARI 2010 4 0 4

2 PEBRUARI 2010 4 0 4

3 MARET 2010 5 0 5

4 APRIL 2010 4 2 2

5 MEI 2010 4 4 0

6 JUNI 2010 4 4 0

JUMLAH 25 10

15

Page 41: listrik09

35

D. KALENDER AKADEMIK SEKOLAH TAHUN 2009/2010

1. SEMESTER GANJIL

NO BULAN KEGIATAN

1 Juni - Juli

� Rapat awal tahun pelajaran 2009/2010

� Penyusunan administrasi guru (Progta,

Promes, Silabus, KKM, RPP)

2 Juli minggu ke-III

� Hari pertama masuk sekolah

� Kegiatan MOS siswa kelas X

� Pemantapan/penyegaran siswa kelas XI dan

XII

3 Juli minggu ke-IV & V � KBM efektif

� Pembentukan Pengurus OSIS

4 Agustus

� KBM efektif

� Rapat Komite Sekolah

� Upacara peringatan HUT RI

5 Agustus minggu ke-III � Libur awal Ramadhan

6 Agustus meniggu ke -IV � KBM efektif

7 September

� KBM efektif

� Rakor Walim Kelas

� Rakor Guru Piket KBM

� Pesantren Kilat

8 September minggu ke-III � Buka puasa bersama

� Libur menjelang Idzul Fitri

9 September minggu ke-IV

dan V

� Libur Idzul Fitri

� Libur setelah Idzul Fitri

10 Oktober

� Halal Bihalal

� KBM efektif

� Rapat Kerja Guru

11 Oktober minggu ke-II � KBM efektif

� Pekan tengah semester ganjil

12 Oktober minggu ke-III&IV � KBM efektif

13 Nopember � KBM efektif

� Libur Hari Raya Idzul Adha

14 Desember minggu ke-I � Ulangan Semester ganjil

15 Desember minggu ke-II � Penyerahan nilai dan Pekan Remidial

16 Desember minggu ke-III

� Entry nilai dan pencetakan raport

� Pembagian Raport

� Libur Nasional

17 Desember minggu ke-IV&V � Libur semester ganjil

� Libur Nasional

Page 42: listrik09

36

2. SEMESTER GENAP

NO BULAN KEGIATAN

1 Januari minggu ke-I � KBM efektif semester genap

2 Januari minggu ke-II � KBM efektif

� Libur Nasional

3 Januari minggu ke-III&IV � KBM efektif

4 Pebruari minggu ke- I s/d III � KBM efektif

5 Pebruari minggu ke-IV

� KBM efektif

� Libur Nasional

� TKM kelas XII

6 Maret meinggu ke-I&II � KBM efektif

7 Maret minggu ke III � KBM efektif

� Libur Nasional

8 Maret minggu ke-IV

� Pekan tengah semester genap

� Try Out UN kelas XII

� Ujian Nasional Teori kejuruan

9 Maret minggu ke-V � KBM efektif

� Uji Kompetensi Keahlian (UKK) kelas XII

10 April minggu ke-I&II � KBM efektif

� Pemantapan Persiapan UN kelas XII

11 April minggu ke-III&IV � Ujian Nasioanal kelas XII

� Ujian Sekolah Praktik Normatif adaptif

12 Mei minggu ke-I

� KBM efektif kelas X dan XI

� Pekan Ulangan semester genap kelas XII

� Persiapan US teori kelas XII

13 Mei minggu ke II � Ujian Sekolah teori kelas XII

14 Mei minggu ke-III&IV � KBM efektif kelas X dan XI

15 Juni minggu ke-I � KBM efektif kelas X dan XI

� Rapat kelulusan kelas XII

16 Juni minggu ke-II � Ulangan Semester genap kelas X dan XI

17 Juni minggu ke-III

� Penyerahan nilai semester genap

� Pekan remedial

� Rapat wali kelas

18 Juni minggu ke-IV

� Entry nilai dan pencetakan raport

� Rapat Kenaikan kelas

� Pembagian raport kelas X dan XI

19 Juli minggu ke-I&II � Libur semester genap

20 Juli minggu ke-III � Masuk KBM Semester ganjil tahun

2010/2011

Page 43: listrik09

37

BAB. V

PENGEMBANGAN SILABUS

A. STANDAR KOMPETENTSI LULUSAN SMK

1. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta

memperbaiki kekurangannya

2. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,

dan pekerjaannya

3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

4. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

dalam lingkup global

5. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,

kreatif, dan inovatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

pengambilan keputusan

7. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan

diri

8. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

11. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

12. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara

demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

13. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

14. Mengapresiasi karya seni dan budaya

15. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

16. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan

lingkungan

17. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

19. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

Page 44: listrik09

38

20. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan

estetis

21. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam

bahasa Indonesia dan Inggris

22. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi

tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan

kejuruannya

B. STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama Islam SMK/MAK

a. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai

khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

b. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui

pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna

c. Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan

perilaku tercela seperti isyrof, tabdzir dan fitnah

d. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum

muamalah dan hukum keluarga dalam Islam

e. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode

Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia

2. Pendidikan Agama Kristen SMK

a. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan

sosial

b. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu

pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen

c. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat

dan bangsa

d. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera

Page 45: listrik09

39

3. Pendidikan Agama Katolik SMK

a. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria

dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir

kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara

bertanggung jawab.

b. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang

diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya

nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.

c. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-

sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam

hidup bergereja.

d. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus

untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu

untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan

nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan

lingkungan hidup

4. Pendidikan Agama Hindu SMK

a. Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum Karma dan Punarbhawa, dan

ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi

b. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat Twam Asi, Catur

Warna, Catur Asrama, dan Catur Purusartha

c. Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan,

dan perkawinan menurut Hindu (Wiwaha)

d. Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan Smerti) sebagai sumber

hukum Hindu

e. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci

f. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu

g. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan hakekatnya

h. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta

Page 46: listrik09

40

i. Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni keagamaan Hindu dan sejarah

perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya

5. Pendidikan Agama Buddha SMK

a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui

fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan

kebijaksanaan (panna)

b. Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam

c. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya

d. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-

masing aliran

e. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa

utama Buddha

f. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk

memecahkan masalah

g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama

h. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari

i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di

perguruan tinggi

6. Pendidikan Kewarganegaraan SMK/MAK

a. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

b. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan

tindakan anti korupsi

c. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan

serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri

d. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI

e. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara,

keterbukaan dan keadilan di Indonesia

f. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional

Page 47: listrik09

41

g. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

h. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional,

regional, dan kerja sama global lainnya

i. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan

mahkamah internasional

7. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMK/MAK

a. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan

peraturan

b. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

c. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani

serta aktivitas lainnya

d. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan

aktivitas lainnya

e. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan

keselamatan di air

f. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan

perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain

g. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti

perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit

dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV

8. Bahasa Indonesia SMK/MAK

Tingkat Semenjana

a. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan

informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Page 48: listrik09

42

b. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

c. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa

teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

d. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel

yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Tingkat Madia

a. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan

informasi yang berkaitan dengan pekerjaan

b. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan

c. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa

teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan

d. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel

yang berkaitan dengan pekerjaan

Tingkat Unggul

a. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan

informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

Page 49: listrik09

43

b. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

c. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa

teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

d. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel

yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

9. Bahasa Inggris SMK/MAK

Level Novice

a. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara

formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan

perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan

transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan

permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

c. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara

formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah

yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

d. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan

transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan

secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari

Page 50: listrik09

44

Level Elementary

a. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara

formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan

perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan

transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan

permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

c. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara

formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah

yang berkaitan dengan pekerjaan

d. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan

transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan

secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

Level Intermediate

a. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara

formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan

perintah yang berkaitan dengan keprofesian

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan

transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan

permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

c. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara

formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah

yang berkaitan dengan keprofesian

Page 51: listrik09

45

d. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan

transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan

secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

10. Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian SMK/MAK

a. Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan

masalah

b. Memahami konsep aproksimasi kesalahan serta penerapannya dalam

pemecahan masalah

c. Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan

kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan masalah

d. Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan pernyataan

berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan masalah

e. Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah

yang terkait dengan matriks

f. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas

trigonometri dan penerapannya dalam pemecahan masalah

g. Memahami konsep persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat dan

penerapannya dalam pemecahan masalah

h. Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan

masalah

i. Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi

dua dan penerapannya dalam pemecahan masalah

j. Memahami konsep vektor dan penerapannya dalam pemecahan masalah

k. Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam pemecahan

masalah

l. Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan

masalah

Page 52: listrik09

46

m. Memahami konsep irisan kerucut dan penerapannya dalam pemecahan

masalah

n. Memahami konsep limit fungsi dan turunan fungsi dan penerapannya dalam

pemecahan masalah

o. Memahami konsep integral dan penerapannya dalam pemecahan masalah

p. Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa

ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap

ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

q. Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam

memecahkan masalah serta mengkomunikasikan ide

r. Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan

pengembangan diri

11. Ilmu Pengetahuan Alam SMK/MAK

a. Mampu mengenali gejala-gejala alam melalui pengamatan langsung dan

menafsirkannya untuk kepentingan kehidupan sehari-hari

b. Mengenali berbagai jenis polusi dan dampaknya terhadap manusia dan

lingkungan

c. Memiliki kesadaran dan mampu berperanserta dalam memelihara, menjaga,

dan melestarikan ekosistem lingkungan dan sumber daya alam

d. Menerapkan IPA sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan

pengembangan diri

12. Fisika Kelompok Teknologi SMK/MAK

a. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran

fisika secara langsung, tidak langsung, secara cermat, teliti, dan obyektif

b. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda

titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum

c. Memahami sifat mekanik bahan serta menentukan kekuatan bahan

Page 53: listrik09

47

d. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida

dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta

penerapannya dalam mesin kalor

e. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai

penyelesaian masalah

f. Memahami konsep getaran, gelombang, dan bunyi serta penerapannya untuk

pemecahan masalah

g. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

masalah

h. Menguasai konsep dasar Fisika yang mendukung secara langsung pencapaian

kompetensi program keahliannya

i. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mendukung penerapan kompetensi

program keahliannya dalam kehidupan sehari-hari

j. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mengembangkan kemampuan

program keahliannya pada tingkat yang lebih tinggi

13. Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan SMK/MAK

a. Memahami konsep materi dan perubahannya, fenomena reaksi kimia yang

terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi

b. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-

non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya

c. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta

penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan

pemisahan bahan (elektrolisis)

d. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi

benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta

kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

e. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan

juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari

pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan

masyarakat

Page 54: listrik09

48

f. Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling

keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari dan teknologi

g. Menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan

memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan dalam mengembangkan

kompetensi di masing-masing bidang keahlian.

14. Ilmu Pengetahuan Sosial SMK/MAK

a. Memahami konsep-konsep interaksi antarindividu serta interaksi dengan

lingkungan masyarakat sekitar

b. Memahami proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat hingga

terjadinya kebangkitan nasional

c. Memahami konsep kebutuhan manusia akan barang serta memahami proses-

proses dasar ekonomi dalam rangka pemenuhan kebutuhan

d. Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan

keterampilan dalam kehidupan sosial ekonomi

e. Memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai sosial, budaya, dan

kemanusiaan

f. Mampu berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat

yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.

15. Seni Budaya SMK/MAK

Seni Rupa

a. Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam

kehidupan

b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa

Seni Musik

a. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam

kehidupan

b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik

Page 55: listrik09

49

Seni Tari

a. Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam

kehidupan

b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari

Teater

a. Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam kehidupan

b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater

16. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi SMK/MAK

a. Mampu mengoperasikan komputer PC

b. Mampu mengoperasikan sistem operasi soft ware

c. Mampu menggunakan teknologi komputer untuk mengolah data, keperluan

sehari-hari serta keperluan yang terkait dengan kebutuhan dunia kerja

d. Mampu mengoperasikan PC dalam suatu jaringan serta mengoperasikan web

design

e. Mampu menggambar dasar, menggambar sederhana, dan menggambar

profesional dengan menggunakan program AUTO CAD

17. Kewirausahaan SMK/MAK

a. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan

sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya

b. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di

lingkungan masyarakatnya

c. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif dalam

kehidupannya

d. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam

bidangnya

Page 56: listrik09

50

18. Dasar Kompetensi Kejuruan

a. Menganalisis rangkaian listrik

b. Menggunakan hasil pengukuran

c. Menafsirkan gambar teknik listrik

d. Melakukan pekerjaan mekanik dasar

e. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

19. Kompetensi Kejuruan Teknik Instalasi Tenaga Listrik

a. Memahami dasar-dasar elektronika

b. Memahami pengukuran komponen elektronika

c. Merawat peralatan rumah tangga listrik

d. Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik

e. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana

f. Memasang instalasi tenaga listrik bangunan sederhana

g. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat

h. Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat

i. Memperbaiki motor listrik

j. Mengoperasikan sistem pengendali elektronik

k. Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah

l. Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik

m. Memasang sistem pentanahan instalasi listrik

n. Merawat panel listrik dan switchgear

20. Muatan Lokal (Mulok)

a. Perawatan dan perbaikan peralatan komunikasi

b. Perawatan peralatan elektronik

c. Perbaikan peralatan elektronik

Page 57: listrik09

51

C. STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) TIAP MATA

PELAJARAN

1. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

Al Qura’an

1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi

1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5

1.2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5

1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5

X / 1

2. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah

2.1 Membaca QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

2.2 Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

X / 1

3. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang demokrasi

3.1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38

3.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38

3.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari

X / 1

4. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan

4.1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32

4.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32

4.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperi terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32

X / 1

Page 58: listrik09

52

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

5. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perintah menyantuni kaum dhuafa

5.1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS Al-Baqarah: 177

5.2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177

5.3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177

X / 2

6. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup

6.1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

6.2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

6.3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

X / 2

7. Memahami ayat–ayat Al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi

7.1 Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

7.2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

7.3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

X / 2

8. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang etos kerja

8.1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-10

8.2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-10

8.3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam QS Al-Mujadalah: 11, dan QS Al-Jumuah: 9-10

X / 2

9. Memahami ayat–ayat Al Qur’an tentang pengembangan IPTEK

9.1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164

9.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

9.3 Melakukan pengembangan iptek seperti terkandung dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

X / 2

Page 59: listrik09

53

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

Aqidah

10. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifatNya dalam Al Asma

10.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

10.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

10.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

XI / 1

11. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat

11.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat

11.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat

11.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari

XI / 1

12. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah

12.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul Allah

12.2 Menunjukkan contoh-contoh prilaku beriman kepada Rasul Allah

12.3 Menampilkan Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari

X / 1

13. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah

13.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Kitab-kitab Allah

13.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah

XI / 1

14. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir

14.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir

14.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir

XI / 1

15. Meningkatkan keimanan kepada qadha’ dan qadar

15.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha’ dan qadar

15.2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar

XI / 1

Page 60: listrik09

54

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

Fiqih

16. Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah

16.1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam

16.2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam

16.3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah

16.4 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari

XI / 2

17. Memahami hukum Islam tentang infak, zakat, haji dan wakaf

17.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf

17.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf

17.3 Membiasakan berinfak

XI / 2

18. Memahami hukum Islam tentang muamalah

18.1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam

18.2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam

18.3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari

XI / 2

19. Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah

19.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah

19.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah

XI / 2

20. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga

20.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam

20.2 Menjelaskan hikmah perkawinan

20.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia

XI / 2

21. Memahami hukum Islam tentang waris

21.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris

21.2 Menjelaskan ketentuan hukum waris di Indonesia

21.3 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris di Indonesia

XI / 2

Page 61: listrik09

55

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

Akhlak

22.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan

22.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia

22.3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan sehari-hari

XII / 1

22. Membiasakan perilaku terpuji

22.4 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian

22.5 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian

22.6 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian dalam kehidupan sehari-hari

XII / 1

Akhlak

23. Menghindari perilaku tercela

23.1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya

23.2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, iya, dan aniaya

23.3 Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya dalam kehidupan sehari-hari

XII / 1

24. Membiasakan berperilaku terpuji

24.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja`

24.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja`

24.3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja` dalam kehidupan sehari hari

XII / 1

25. Membiasakan berperilaku terpuji

25.1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain

25.2 Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang lain

25.3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari

XII / 1

Page 62: listrik09

56

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

26. Menghindari perilaku tercela

26.1 Menjelaskan pengertian dosa besar

26.2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar

26.3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari

XII / 1

27. Membiasakan perilaku terpuji

27.1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal shaleh

27.2 Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan amal shaleh

27.3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari

XII / 1

28. Menghindari prilaku tercela

28.1 Menjelaskan pengeretian isyrof, tabzit, ghinbah, dan fitnah

28.2 Menjelaskan contoh prilaku isyrof, tabzir, ghibah dan fitnah

28.3 Menghindari prilaku isyrof tabzir, ghibah dan fitnah

XII / 1

29. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah

29.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah

29.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah

XII / 2

30. Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah

30.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah

30.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah

XII / 2

Tarikh dan Peradaban Islam

31. Memahami perkembangan Islam di dunia

31.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia

31.2 Memberikan contoh perkembangan Islam di dunia

31.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia

XII / 2

Page 63: listrik09

57

2. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

Nilai-Nilai Kristiani

1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai pribadi yang dewasa dan memiliki karakter yang kokoh dengan pola pikir yang komprehensif dalam segala aspek

X/1

1. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam perga ulan antar pribadi dan kehidupan sosial de ngan menunjukkan bahwa remaja Kristen bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas

1.2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam keluarga dalam kaitannya dengan pengaruh modernisasi

X/2

2.1. Mengenal diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya, sehingga menerima diri sebagaimana adanya

XI/1

2.2. Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa semua manusia adalah saudara se Allah Bapa –Ibu

XI/2

2.3. Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan Allah untuk saling melengkapi sebagai partner yang sederajat

2.4. Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat

XII/1

2. Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

2.5. Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media, kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar yang dapat dipertanggung jawabkan

XII/2

Page 64: listrik09

58

3. PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

Nilai-Nilai Kristiani

1. Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

1.1. Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur tertinggi dari imannya

1.2. Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga peserta didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus

1.3. Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-Nya dengan menderita sengsara, wafat di salib, bangkit dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia

1.4. Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat

1.5. Mampu mengenal Roh Kudus yang melahirkan, membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen

X/1

2. Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah

2.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan persekutuan yang terbuka

2.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup menggereja

2.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus, Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum

2.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya

X/2

Page 65: listrik09

59

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

3. Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

3.1 Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau berkepercayaan lain

3.2 Bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan perannya

3.3 Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera

XI/1

4. Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

4.1 Memahami peranannya sebagai warga negara, sehingga mampu terlibat membangun negara dan bangsanya

4.2 Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya sehingga mampu menentukan langkah yang tepat untuk menjawab panggilan tersebut

XI/2

Nilai-Nilai Kristiani

5. Merespon nilai-nilai Kristiani yang diperhadapkan dengan gaya hidup modern serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan menjelaskan cara mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

5.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan nilai-nilai Kristiani

5.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan sosial

6. Merespon nilai-nilai Kristiani yang diperhadapkan dengan gaya hidup modern serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan menjelaskan cara mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

6.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di dalam menghadapi gaya hidup modern

6.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap perkembangan budaya serta ilmu pengetahuan dan teknologi

XII/1

Page 66: listrik09

60

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

7. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam perannya sebagai warga Gereja dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan HAM, khususnya dalam tindakan sebagai pembawa kabar baik dan damai sejahtera

8.1 Menjelaskan gereja dan perannya sebagai institusi sosial dan sebagai persekutuan orang percaya di tengah tantangan kehidupan masa kini

8.2 Bersikap kritis terhadap peran agama dalam masyarakat

XII/1

8. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam perannya sebagai warga gereja dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan HAM, khususnya dalam tindakan sebagai pembawa kabar baik dan damai sejahtera

8.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM dalam hidupnya

8.2 Mewujudkan perannya sebagai pembawa kabar baik dan damai sejahtera secara pribadi dan komunitas

XII/2

Page 67: listrik09

61

4. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/ Smt

1. Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

1.2. Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan

1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI

1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegar

X / 1

2. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Sistem Hukum dan Peradilan Nasional

Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional

Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan

Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

X / 1

3. Menampilkan Peran Serta dalam Upaya Pemajuan, Penghormatan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM

Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia

Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan internasional HAM

X / 1

4. Menganalisis Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi

Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi

Menganalisis substansi konstitusi Negara

Menganalisis kedudukan pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia

Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara

X / 2

Page 68: listrik09

62

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/ Smt

5. Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia

Menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara

Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

X / 2

6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia

Mendeskripsikan supra struktur dan infra struktur politik di Indonesia

Mendeskripsikan perbedaan sistem politik di berbagai negara

Menampilkan peran serta dalam sistem politik di Indonesia

X / 2

7. Menganalisis Budaya Politik di Indonesia

7.1. Mendeskripsikan pengertian budaya politik

7.2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

7.3. Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik

7.4. Menampilkan peran serta budaya politik partisipan

XI / 1

8. Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

8.1 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

8.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani

8.3 Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi

8.4 Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari

XI / 1

Page 69: listrik09

63

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/ Smt

9. Menampilkan Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

9.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

9.2 Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

9.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

XI / 1

10. Menganalisis Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

10.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara

10.2 Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional

10.3 Menganalisis fungsi Perwakilan Diplomatik

10.4 Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional

10.5 Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

XI / 2

11. Menganalisis Sistem Hukum dan Peradilan Internasional

11.1. Mendeskripsikan istem hukum danperadilan internasional

11.2. Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional

11.3. Menghargai putusan Mahkamah Internasional

XI / 2

12. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

12.1. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

12.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan

12.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

XII / 1

13. Mengevaluasi Berbagai Sistem Pemerintahan

13.1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara

13.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Indonesia

13.3. Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain

XI / 1

Page 70: listrik09

64

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/ Smt

14. Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi

14.1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan peran serta perkembangan pers di Indonesia

14.2. Kebebasan pers dan dampaknya

14.3. Manfaat media massa dalam kehidupan sehari-hari.

14.4. Dampak dari penyalahgunaan kebebasan pers/media massa

XII / 2

15. Mengevaluasi Dampak Globalisasi

15.1. Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

15.2. Mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia

15.3. Menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia

15.4. Mempresentasikan tulisan tentang pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia

XII / 2

Page 71: listrik09

65

5. BAHASA INDONESIA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana

1.1 Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak

1.2 Membaca cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat

1.3 Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat

1.4 Mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar

1.5 Menulis dengan memanfaatkan kategori/kelas kata

1.6 Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat

X / 1

2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana

2.1 Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat

2.2 Memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks

2.3 Memilih kata, bentuk kata, dan ung-kapan yang tepat

2.4 Menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun

2.5 Menggunakan kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi

2.6 Membuat parafrasa dari teks tertulis

X / 2

3. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madia

3.1 Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah dalam konteks bekerja

3.2 Memahami perintah kerja tertulis

3.3 Menggunakan secara lisan kalimat tanya/pernyataan dalam konteks bekerja

3.4 Membuat parafrasa lisan dalam konteks bekerja

3.5 Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi

3.6 Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif

XI/1

Page 72: listrik09

66

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

4. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madia

4.1 Menyimak untuk memahami perintah yang diungkapkan atau yang tidak dalam konteks bekerja

4.2 Membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam konteks bekerja

4.3 Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja

4.4 Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja

4.5 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja

4.6 Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks bekerja

4.7 Meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja

4.8 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja

XI / 2

5. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul

5.1 Menyimak untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana

5.2 Mengapresiasi secara lisan teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana

5.3 Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah sederhana

XII / 1

6. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul

6.1 Menulis surat dengan memperhatikan jenis surat

6.2 Menulis laporan ilmiah sederhana

XII / 2

Page 73: listrik09

67

6. PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan cara mengukurnya sesuai dengan kebutuhan dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

a. Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani dalam bentuk sederhana serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

b. Mempraktikkan tes kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri.

c. Mempraktikkan perawatan tubuh agar tetap segar

d. Mempraktikkan berbagai bentuk kebugaran jasmani sesuai dengan kebutuhan serta nilai kejujuran, tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

e. Mempraktikkan tes kebugaran dan interpretasi hasil tes dalam menentukan derajat kebugaran serta nilai kejujuran, semangat, tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

X / 1

2. Mempraktikkan aktivitas pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebugaran jasmani dan cara pengukurannya dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan kelincahan, power dan daya tahan untuk peningkatan kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

3.2 Mempraktikan tes untuk kelincahan, power dan daya tahan dalam kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin dan percaya diri.

X/ 1

3. Meningkatkan kualitas kebugaran jasmani dan cara pengukurannya dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan latihan sirkuit untuk peningkatan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri

3.2 Mempraktikkan peningkatan beban latihan sirkuit untuk meningkatkan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri

3.3 Mempraktikkan tes untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

X / 1

Page 74: listrik09

68

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

4. Mempraktikkan perancangan aktivitas pengembangan untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani

4.1 Merancang program latihan fisik untuk pemeliharaan kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

4.2 Melaksanakan program latihan fisik sesuai dengan prinsip-prinsip latihan yang benar serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

X / 1

5. Memelihara tingkat kebugaran jasmani yang telah dicapai dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

5.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk pemeliharaan kebugaran jasmani

5.2 Mempraktikkan membaca hasil tes bedasarkan tabel yang cocok

X / 1

6. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

6.1 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**)

6.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu cabang olahraga bela diri serta nilai kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan percaya diri**)

X / 1

7. Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

7.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

7.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

7.3 Mempraktikkan keterampilan olahraga bela diri serta nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)

X / 2

Page 75: listrik09

69

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

8. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dengan teknik dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya.

8.1 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras dan percaya diri **)

8.2 Mempraktikkan keterampilan teknik penyerangan salah satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan percaya diri**)

8.3 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bela diri secara berpasangan dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri dan menerima kekalahan**)

X / 2

9. Mempraktikkan aktivitas ritmik menggunakan alat dengan koordinasi dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

9.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak lanjutan serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan dan estetika

9.2 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai disiplin, toleransi,kerja sama, keluesan dan estetika

X / 2

10. Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan dengan alat dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

10.1 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan dengan menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman

10.2 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan tanpa menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

X / 2

Page 76: listrik09

70

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

11. Mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan dengan konsep yang benar dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

11.1 Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi rangkaian senam lantai serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

11.2 Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi rangkaian senam ketangkasan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, dan menghargai teman

X / 2

12. Mengkombinasikan rangkaian gerakan senam lantai dan senam ketangkasan dengan alat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

12.1 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam lantai serta nilai percaya dirim, tanggung jawab, kerja sama, dan percaya kepada teman

12.2 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam ketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri, tanggungjawab, kerja sama, dan percaya kepada teman

X / 2

13. Mempraktikkan aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi yang baik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

13.1 Mempraktikkan keterampilan gerak dasar langkah dan lompat pada aktivitas ritmik tanpa alat serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan

13.2 Mempraktikkan keterampilan dasar ayunan lengan pada aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang benar serta nilai disiplin, toleransi dan estetika

13.3 Mempraktikkan kombinasi keterampilan langkah kaki dan ayunan lengan pada aktivitas ritmik berirama tanpa alat serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika

13.4 Mempraktikkan rangkaian senam irama tanpa alat dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi, keluesan dan estetika

XI / 1

Page 77: listrik09

71

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

14. Mempraktikkan aktivitas ritmik menggunakan alat dengan koordinasi yang baik dan nilai yang terkandung di dalamnya

14.1 Mempraktikkan koombinasi gerak berirama menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan

14.2 Merangkai aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan

XI / 1

15. Mempraktikkan satu rangkaian gerak berirama berbentuk aktivitas aerobik secara beregu dengan diiringi musik dan nilai nilai yang yerkandung di dalamnya

15.1 Mempraktikkan keterampilan gerak berirama senam aerobik serta nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri, keluwesan, dan estetika

15.2 Mempraktikkan keterampilan menyelaraskan antara gerak dan irama dengan iringan musik serta nilai kerjasama, disiplin, percaya diri, keluwesan, dan estetika

XI / 1

16. Mempraktikkan salah satu gaya renang dan loncat indah sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

16.1. Mempraktikkan keterampilan dasar salah satu gaya renang serta nilai disiplin, keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras

16.2. Mempraktikkan keterampilan teknik dasar loncat indah dari samping kolam dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras

XI / 1

17. Mempraktikkan keterampilan beberapa gaya renang dan pertolongan kecelakaan di air dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya*)

17.1 Mempraktikkan kombinasi teknik renang gaya dada, gaya bebas dan salah satu gaya lain serta nilai disiplin, kerja keras keberanian dan tanggung jawab

17.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) serta nilai disiplin, kerja keras keberanian dan tanggung jawab

XI / 2

Page 78: listrik09

72

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

18. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

18.1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**)

18.2. Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri**)

XI / 2

19. Menerapkan budaya hidup sehat

19.1 Menganalisis bahaya penggunaan narkoba

19.2 Memahami berbagai peraturan perundangan tentang narkoba

19.3 Menganalisis dampak seks bebas

19.4 Memahami cara menghindari seks bebas

19.5 Memahami bahaya HIV/AIDS

19.6 Memahami cara penularan HIV/AIDS

19.7 Memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS

19.8 Memahami cara pemanfaatan luang untuk kesehatan

19.9 Menerapkan pola hidup sehat

XI / 2

20. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dengan teknik dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya.

20.1 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu permainan olahraga bola besar secara sederhana serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri **)

20.2 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu permainan olahraga bola kecil secara sederhana serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja keras dan percaya diri**)

XII / 1

Page 79: listrik09

73

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

21. Mempraktikkan berbagai keterampilan dasar permainan olahraga dengan teknik dan taktik , dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

21.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras dan percaya diri **)

21.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras, toleransi dan percaya diri**)

21.3 Mempraktikkan teknik salah atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)

21.4 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri.**)

XII / 1

22. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

22.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)

22.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toeleransi, kerja keras dan percaya diri**)

22.3 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras dan percaya diri**)

22.4 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan sebenarya serta nilai kerjasama, , kejujuran, menerima kekalahan kerja keras dan percaya diri**

XII / 1

Page 80: listrik09

74

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

23. Mempraktikkan perencanaan penjelajahan dan penyelamatan aktivitas di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

23.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan menjelajah pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong, melaksanakan keputusan kelompok

23.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan kegiatan penjelajahan di pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong, keputusan dalam kelompok

23.3 Mempraktikkan keterampilan memilih makanan dan minuman yang sehat

XII / 1

24. Mempraktikkan pe rencanaan dan ke terampilan pen jelajahan, dan penyelamatan di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

24.1 Mempraktikkan keterampilan merencanakan penjelajahan di perbukitan

24.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan di perbukitan serta nilai disiplin, tanggungjawab dan keselamatan

XII / 2

25. Mengevaluasi kegiatan luar kelas/sekolah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

25.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi

25.2 Mengevaluasi kegiatan di alam bebas serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi

25.3 Mengevaluasi kegiatan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi

25.4 Mengevaluasi kegiatan karya wisata serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi

XII / 2

26. Mempraktikkan budaya hidup sehat

26.1 Mempraktikkan pola hidup sehat

26.2 Menampilan perilaku hidup sehat

XII / 2

Page 81: listrik09

75

7. SENI DAN BUDAYA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

Seni Musik

1. Mengapresiasi karya seni musik

2.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik

2.2 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik

X / 1

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni musik

2.1 Memainkan musik

2.2 Mendiskusikan persiapan pertunjukan musik yang diselenggarakan di sekolah

2.3 Mendiskusikan suatu pertunjukan musik

X / 1

Seni Tari

1. Mengapresiasi karya seni tari

1.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari

1.2 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni tari di wilayah Nusantara

X / 2

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni tari

2.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok

2.2 Mendiskusikan tari kreasi yang berbentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok

X / 2

Seni Rupa

2. Mengapresiasi karya seni rupa

2.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan

2.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

XI / 1

3. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni rupa

3.1 Mendiskusikan karya seni rupa terapan yang memanfaatkan berbagai teknik dan corak

3.2 Melaporkan pengamatan terhadap karya seni rupa terapan yang memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara

XI / 1

Page 82: listrik09

76

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

Teater

1. Mengapresiasi karya seni teater

1.1 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater

1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater

XI / 2

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan seni teater

2.1 Merancang persiapan pergelaran teater

2.2 Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

XI / 2

Page 83: listrik09

77

8. MATEMATIKA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil

1. 1 Menerapkan operasi pada bilangan riil

1. 2 Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat

1. 3 Menerapkan operasi pada bilangan irasional

1. 4 Menerapkan konsep logaritma

X / 1

2. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan

21.1 Menerapkan konsep kesalahan pengukuran

21.2 Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran

X / 1

3. Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat

3.1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier

3.2. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

3.3. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

3.4. Menyelesaikan sistem persamaan

X / 1

4. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

4. 1 Mendeskripsikan macam-macam matriks

4. 2 Menyelesaikan operasi matriks

4. 3 Menentukan determinan dan invers

X / 2

5. Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

5.1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka)

5.2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya

5.3. Mendeskripsikan invers, konvers dan kontraposisi

5.4. Menerapkan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan

X / 2

Page 84: listrik09

78

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

6. Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah

6. 1 Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.

6. 2 Mengkonversi koordinat kartesius dan koordinat kutub

6. 3 Menerapkan aturan sinus dan kosinus

6. 4 Menentukan luas suatu segitiga

6. 5 Menerapkan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut

6. 6 Menyelesaikan persamaan trigonometri

X / 2

7. Menyelesaikan masalah program linier

7.1 Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier

7.2 Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal)

7.3 Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier

7.4 Menerapkan garis selidik

XI / 1

8. Memcahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan, fungsi liinier dan fungsi kuadrat

8.1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi

8.2. Menerapkan konsep fungsi linier

8.3. Menggambarkan fungsi kuadrat

8.4. Menerapkan konsep fungsi kuadrat

8.5. Menerapkan konsep fungsi eksponen

8.6. Menerapkan konsep fungsi logaritma

8.7. Menerapkan konsep fungsi trigonometri

XI / 1

9. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah

9.1 Mengidentifikasi pola, barisan, dan deret bilangan

9.2 Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika

9.3 Menerapkan konsep barisan dan deret geometri

XI / 1

10. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi dua

10.1 Mengidentifikasi sudut

10.2 Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar

10.3 Menerapkan transformasi bangun datar

XI / 1

Page 85: listrik09

79

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

11. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga

11.1 Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya

11.2 Menghitung luas permukaan

11.3 Menerapkan konsep volume bangun ruang

11.4 Menentukan hubungan antarunsur-unsur dalam bangun ruang

XI / 1

12. Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang

12.1 Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi

12.2 Menghitung peluang suatu kejadian

XI / 2

13. Menerapkan konsep vektor dalam pemecahan masalah

13.1 Menerapkan konsep vektor pada bidang datar

13.2 Menerapkan konsep vektor pada bangun ruang

XI / 2

14. Menerapkan aturan konsep statistik dalam pemecahan masalah

14.1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi, dan sampel

14.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram

14.3 Menentukan ukuran pemusatan data

14.4 Menentukan ukuran penyebaran data

XI / 2

15. Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah

15.1 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan lingkaran

15.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan parabola

15.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan elips

15.4 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan hiperbola

XI / 2

Page 86: listrik09

80

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

16. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

16.1. Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di tak hingga Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri

16.2. Menggunakan konsep dan aturan turunan dalam perhitungan turunan fungsi

16.3. Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi dan memecahkan masalah

16.4. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi dan penafsirannya

XII / 1

17. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah

17.1. Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu

17.2. Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri yang sederhana

17.3. Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volum benda putar

XII / 1

18. Kapita selekta matematika I

18.1 Kapita selekta matematika I

XII / 1

19. Kapita selekta matematika I dan II

19.1 Kapita selekta matematika II

20. Kapita selekta matematika I, II dan III

20.1 Kapita selekta matematika III

XII / 2

Page 87: listrik09

81

9. BAHASA INGGRIS

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1.1 Memahami ungkapan-ungkapan dasar pada interaksi sosial untuk kepentingan kehidupan

1.2 Menyebutkan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun

1.3 Mendeskripsikan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun

1.4 Menghasilkan tuturan sederhana yang cukup untuk fungsi-fungsi dasar

X / 1

1. Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Novice

1.5 Menjelaskan secara sederhana kegiatan yang sedang terjadi

1.6 Memahami memo dan menu sederhana, jadwal perjalanan kendaraan umum, dan rambu-rambu lalu lintas

1.7 Memahami kata-kata dan istilah asing serta kalimat sederhana berdasarkan rumus

1.8 Menuliskan undangan sederhana

X / 2

2.1 Memahami percakapan sederhana sehari-hari baik dalam konteks profesional maupun pribadi dengan orang bukan penutur asli

2.2 Mencatat pesan-pesan sederhana baik dalam interaksi langsung maupun melalui alat

2.3 Merinci tugas pekerjaan dan latar belakang pendidikan yang dimilikinya secara lisan dan tulisan

2.4 Menceritakan pekerjaan di masa lalu dan rencana kerja yang akan datang

XI / 1

2. Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Elementary

2.5 Mengungkapkan berbagai macam maksud hati

2.6 Memahami instruksi-instruksi sederhana

2.7 Membuat pesan-pesan pendek, petunjuk dan daftar dengan pilihan kata, ejaan dan tata tulis yang berterima

XI / 2

Page 88: listrik09

82

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

3.1 Memahami monolog yang muncul pada situasi kerja tertentu

3.2 Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli

3.3 Menyajikan laporan

3.4 Memahami manual penggunaan peralatan

3.5 Memahami surat-surat bisnis sederhana

3.6 Memahami dokumen-dokumen teknis

3.7 Menulis surat bisnis dan laporan sederhan

XII / 1

3. Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Intermediate

3.8 Kapita selekta Bahasa Inggris 1, 2 dan 3 XII / 2

10. FISIKA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya

1.1 Menguasai konsep besaran dan satuannya

1.2 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis

X / 1

2. Menerapkan hukum gerak dan gaya

2. 1 Menguasai konsep gerak dan gaya

2. 2 Menguasai hukum Newton

2. 3 Menghitung gerak lurus

2. 4 Menghitung gerak melingkar

2. 5 Menghitung gaya gesek

X / 1

3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan keseimbangan benda tegar

3.1 Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi

3.2 Menguasai konsep keseimbangan benda tegar

3.3 Menghitung gerak translasi dan rotasi

3.4 Menghitung keseimbangan benda tegar

X / 1

Page 89: listrik09

83

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

4. Menerapkan konsep usaha/ daya dan energi

4.1 Menguasai konsep usaha/daya dan energi

4.2 Menguasai hukum kekekalan energi

4.3 Menghitung usaha/daya dan energi

X / 2

5. Menerapkan konsep impuls dan momentum

5. 1 Mengenali jenis tumbukan

5. 2 Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan momentum

5. 3 Menerapkan hubungan impuls dan momentum dalam perhitungan

X / 2

6. Menginterpretasikan sifat mekanik bahan

6.1 Menguasai konsep elastisitas bahan

6.2 Menguasai hukum Hooke

6.3 Menentukan kekuatan bahan

X / 2

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor

7.1 Menguasai konsep suhu dan kalor

7.2 Menguasai pengaruh kalor terhadap zat

7.3 Mengukur suhu dan kalor

7.4 Menghitung kalor

XI / 1

8. Menerapkan konsep fluida

8.1 Menguasai hukum fluida statis

8.2 Menguasai hukum fluida dinamis

8.3 Menghitung fluida statis

8.4 Menghitung fluida dinamis

XI / 1

9. Menerapkan hukum Termodinamika

9.1 Menguasai hukum Termodinamika

9.2 Menggunakan hukum Termodinamika dalam perhitungan

XI / 1

10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

10.1 Menguasai hukum getaran, gelombang, dan bunyi

10.2 Membedakan getaran, gelombang, dan bunyi

10.3 Menghitung getaran, gelombang, dan bunyi

XI / 2

Page 90: listrik09

84

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

11. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet

11.1 Menguasai konsep kemagnetan

11.2 Menguasai hukum magnet dan elektromagnet

11.3 Menggunakan magnet

11.4 Menggunakan electromagnet

XI / 2

12. Menerapkan konsep optik

12.1 Membedakan konsep cermin dan lensa

12.2 Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya

12.3 Menggunakan cermin dan lensa

XI / 2

13. Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis

13.1 Membedakan konsep listrik statis dan dinamis

13.2 Menjelaskan penerapan listrik statis dan dinamis

XII / 1

14. Menerapkan konsep listrik arus searah

14.1 Menguasai hukum kelistrikan arus searah

14.2 Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan, dan arus

14.3 Menghitung daya dan energi listrik arus searah

XII / 1

15. Menerapkan konsep listrik arus bolak-balik

15.1 Menguasai hukum kelistrikan arus bolak-balik

15.2 Menguasai hubungan antara tegangan, impedensi, dan arus

15.3 Menghitung daya dan energi listrik arus bolak-balik

XII / 2

16. Kapita selekta fisika I 16.1. Kapita selekta fisika I

17. Kapita selekta fisika I 17.1 Kapita selekta fisika II

18. Kapita selekta fisika I 18.1 Kapita selekta fisika III

XII / 2

Page 91: listrik09

85

11. KIMIA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1. Memahami konsep materi dan perubahannya

1.1 Mengelompokkan sifat materi

1.2 Mengelompokkan perubahan materi

1.3 Mengklasifikasi materi

X / 1

2. Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi

2.1 Memahami lambang unsur

2.2 Memahami rumus kimia

2.3 Menyetarakan persamaan reaksi

X / 1

3. Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur

3.1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom

3.2 Menginterpretasikan data dalam tabel sistem periodik

X / 1

4. Memahami konsep mol 4.1 Menjelaskan konsep mol

4.2 Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro

X / II

5. Memahami terjadinya ikatan kimia

5.1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion

5.2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen

5.3 Menjelaskan ikatan logam

5.4 Menuliskan nama senyawa kimia

X / II

6. Memahami perkembangan konsep reaksi kimia

6. 1 Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia

6. 2 Membedakan konsep oksidasi, reduksi dan reaksi lainnya

X / II

7. Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia

7.1 Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit

7.2 Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai larutan

7.3 Menerapkan konsep reaksi redoks dalam elektrokimia

7.4 Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat larutan

XI / 1

Page 92: listrik09

86

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

8. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia

8.1 Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi

8.2 Menentukan perubahan entalpi reaksi

8.3. Menentukan kalor pembakaran berbagai bahan baker

XI / 1

9. Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon dan kegunaannya

9.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon

9.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya

9.3 Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan manusia

XI / 2

10. Memahami konsep kesetimbangan reaksi

10.1 Menguasai reaksi kesetimbangan

10.2 Menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan

10.3 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan

XII / 1

11. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

11.1 Menentukan laju reaksi dan orde reaksi

11.2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

XI / 2

12. Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer

12.1 Reaksi senyawa organik

12.2 Benzena dan turunannya

12.3 Mengklasifikasi polimer

XI / 2

13. Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati.

13.1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan sejati

13.2 Membedakan macam dan sifat koloid

13.3 Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan

XII / 1

14. Melakukan pemisahan dan analisis

14.1 Memisahkan zat dari campuran

14.2 Menentukan kadar suatu unsur/senyawa senyawa gravimetri, volumetri, dan teknik lainnya.

XII / 1

15. Kapita selekta kimia I 15.1. Kapita selekta kimia I

16. Kapita selekta kimia II 15.2. Kapita selekta kimia II

17. Kapita selekta kimia III 15.3. Kapita selekta kimia III

XII / 2

Page 93: listrik09

87

12. ILMU PENGETAHUAN ALAM

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1.1 Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik

X / 1

1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

1.2 Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik

X / 2

2.1 Mengidentifikasi jenis limbah

2.2 Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja

2.3 Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

XI / 1

2. Memahami polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan

2.4 Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah XI / 2

3. Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal

3.1 Mengidentifikasi komponen ekosistem

3.2 Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan

3.3 Mendeskripsikan Amdal

XII / 1

4. Menerapkan IPA dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan tempat tinggal dan kerja

4.1 Mengaplikasikan Materi IPA yang disekolah dengan penemuan-penemuan sederhana

XII / 2

Page 94: listrik09

88

13. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1. Memahami kehidupan sosial manusia

1.1 Mengidentifikasi interaksi sebagai proses sosial

1.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

1.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial

X / 1

2. Memahami proses kebangkitan nasional

2.1 Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat, serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah

2.2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia

X / 1

3. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi

3.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia

3.2 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

3.3 Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi

X / 2

4. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen termasuk permintaan, penawaran, keseimbangan harga, dan pasar

4.1 Mendeskripsikan berbagai kegiatan ekonomi dan pelaku-pelakunya

4.2 Membedakan prinsip ekonomi dan motif ekonomi

4.3 Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen

4.4 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

4.5 Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya

4.6 Mendeskripsikan pengertian keseimbangan dan harga

4.7 Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar, barang dan jasa

X / 2

Page 95: listrik09

89

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

5. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

5.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan

5.2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat

XI / 1

6. Mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

6.1 Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

6.2 Mendeskripsikan perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

6.3 Mendeskripsikan keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

XI / 1

7. Memahami kesamaan dan keberagaman budaya

7. 1 Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing, dan hubungan antarbudaya

7. 2 Mendeskripsikan potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional

7. 3 Mengidentifikasi berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya

7. 4 Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya

XI / 2

Page 96: listrik09

90

14. KETRAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1. Pengenalan hardware pada

PC

1.1 Memahami sejarah perkembangan

komputer

1.2 Mengenal Perangkat hardware dan

software

komputer

1.3 Melakukan perakitan komputer

X / 1

2. Mengoperasikan PC stand

alone 2.1 Mengoperasikan operasi berbasis teks

2.2 Mengoperasikan operasi berbasis

Graphic User Interface (GUI)

X / 1

3.1 Menginstal sistem operasi dan software

3.2 Mengoperasikan software pengolah kata

X / 1

3. Mengoperasikan sistem

operasi software

3.3 Mengoperasikan software spreadsheet

3.4 Mengoperasikan software presentasi

3.5 Mengoperasikan software aplikasi basis

data

X / 2

4. Mengolah data aplikasi 4.1 Melakukan entry data aplikasi dengan

keyboard

4.2 Melakukan update data dengan utilitas

aplikasi

4.3 Melakukan delete data dengan utilitas

aplikasi

4.4 Melakukan entry data dengan image

scanner

4.5 Melakukan entry data dengan OCR

(Optical Character Recognition)

XI / 1

5. Mengoperasikan PC dalam

jaringan 5.1 Menginstal software jaringan

5.2 Mengoperasikan jaringan PC dengan

sistem operasi

XI / 2

6. Mengoperasikan web-design 6.1 Mengoperasikan web-browser

6.2 Mengoperasikan software email client XI / 2

7. Pengenalan AutoCAD 7.1 Pengenalan software program AutoCAD

7.2 Mengenal perintah menu dan icon yang

berasosiasi dengannya.

7.3 Mengelola file dan folder

XII / 1

8. Menggambar dasar dengan

program AutoCAD 8.1 Membuka software AutoCAD,

menggambar

dasar untuk menggambar teknik.

XII / 1

Page 97: listrik09

91

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

9. Menggambar sederhana

dengan program AutoCAD 9.1 Membuka software AutoCAD,

menggambar

sederhana untuk menggambar teknik

9.2 Melengkapi gambar dengan arsir,

memberi

teks dan dimensi/ukuran

XII / 1

10. Menggambar lanjutan

dengan program AutoCAD 10.1 Membuka software AutoCAD,

menggambar lanjut dengan software

AutoCAD untuk menggambar teknik.

10.2 Memanfaatkan block, wblock, dan

memodifikasi object dengan properties.

XII / 2

11. Mengatur gambar dan

mencetak gambar 11.1 Membuka software AutoCAD,

membuat

kop gambar/etiket gambar untuk

mencetak

gambar kerja teknik.

XII / 2

12. Menggambar isometrik 12.1 Memahami gambar isometrik

12.2 Menggambar isometrik untuk gambar

kerja teknik dengan snap isometrik.

XII / 2

13. Menggambar profesional

dengan program AutoCAD 13.1 Menggambar profesional benda kerja

teknik secara lengkap sampai pada

print out, dengan program AutoCAD.

XII / 2

Page 98: listrik09

92

15. KEWIRAUSAHAAN

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/

Semester

1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan

1.2 Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif

1.3 Merumuskan solusi masalah

1.4 Mengembangkan semangat wirausaha

X / 1

1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

1.5 Membangun komitmen bagi dirinya dan bagi orang lain

1.6 Mengambil resiko usaha

1.7 Membuat keputusan

X / 2

2. Menerapkan jiwa kepemimpinan

2. 2 Menunjukkan sikap pantang menyerah dan

2. 3 ulet

2. 4 Mengelola konflik

2. 5 Membangun visi dan misi usaha

XI / 1

3. Merencanakan usaha kecil/mikro

3. 1 Menganalisis peluang usaha

3. 2 Menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha

3. 3 Menyusun proposal usaha

XI / 2

4. 1 Mempersiapkan pendirian usaha

4. 2 Menghitung resiko menjalankan usaha

XII / 1 4. Mengelola usaha

kecil/mikro

4. 3 Menjalankan usaha kecil

4. 4 Mengevaluasi hasil usaha

XII / 2

Page 99: listrik09

93

16. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Kelas/Smt

1. Menganalisis

rangkaian listrik

1.1 Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

1.2 Menganalisis rangkaian listrik arus searah

1.3 Menganalisis rangkaian listrik arus bolak-

balik

1.4 Menganalisis rangkaian kemagnetan.

X / 1

2. Menggunakan hasil

pengukuran

2.1 Mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-

besaran listrik

2.2 Melakukan pengukuran besaran listrik

2.3 Menganalisis hasil pengukuran besaran

besaran listrik.

X / 1

3. Menafsirkan gambar

teknik listrik

3.1 Menerapkan standarisasi dan normalisasi

gambar teknik ketenagalistrikan

3.2 Menafsirkan gambar instalasi

ketenagalistrikan industri

3.3 Menafsirkan gambar berbasis rele dan

komputer.

X / 1

4. Melakukan pekerjaan

mekanik dasar

4.1 Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan

tangan

4.2 Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan

mesin

4.3 Menggunakan peralatan tangan dan mesin

untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik

listrik.

X / 2

5. Menerapkan

keselamatan dan

kesehatan kerja (K3)

5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan

kerja (K3)

5.2 Melaksanakan prosedur K3.

X / 2

Page 100: listrik09

94

17. KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Kelas/ Smt

1. Memahami dasar-

dasar elektronika

1.1 Memahami konsep dasar elektronika

1.2 Memahami simbol komponen elektronika

1.3 Memahami sifat-sifat komponen elektronika

pasif

1.4 Menggambar karakteristik komponen

elektronika.

X / 1

2. Memahami

pengukuran

komponen

elektronika

2.1 Memahamiperalatan ukur komponen

elektronika

2.2 Melakukan pengukuran komponen R

2.3 Melakukan pengukuran komponen C

2.4 Melakukan pengukuran komponen L

2.5 Memahami hasil pengukuran.

X / 2

3. Merawat peralatan

rumah tangga listrik

3.1 Memahami jenis peralatan rumah tangga

listrik yang menggunakan alat pemanas

3.2 Memahami prosedur perawatan peralatan

rumah tangga listrik menggunakan alat

pemanas

3.3 Memahami jenis peralatan rumah tangga

listrik yang menggunakan motor

3.4 Memahami prosedur perawatan peralatan

rumah tangga listrik menggunakan motor

listrik

3.5 Merawat peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan alat pemanas dan motor

3.6 Memahami data sheet komponen peralatan

rumah tangga yang menggunakan alat

pemanas dan motor.

XII / 1

4. Memperbaiki

peralatan rumah

tangga listrik

4.1 Memahami cara perbaikan peralatan rumah

tangga listrik

4.2 Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan alat pemanas dan motor

4.3 Memeriksa hasil perbaikan menggunakan

alat ukur multimeter

4.4 Melakukan uji fungsi hasil perbaikan.

XII / 2

Page 101: listrik09

95

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Kelas/ Smt

5. Memasang instalasi

penerangan listrik

bangunan sederhana

5.1 Memahami instalasi penerangan 1 fase

5.2 Menggambar rencana instalasi penerangan

5.3 Memasang instalasi penerangan di luar

permukaan

5.4 Memasang instalasi penerangan di dalam

permukaan

5.5 Memasang lampu penerangan, termasuk

instalasi di dalam armatur lampu.

XII / 1

6. Memasang instalasi

Tenaga Listrik

Bangunan Sederhana

6.1 Memahami pemasangan instalasi tenaga

listrik 1 fase

6.2 Menggambar rencana instalasi tenaga

6.3 Memasang instalasi tenaga di luar

permukaan

6.4 Memasang instalasi tenaga di dalam

permukaan

6.5 Memasang kotak-kontak 1 fase.

XII / 1

7. Memasang instalasi

penerangan listrik

bangunan bertingkat

7.1 Memahami instalasi penerangan 3 fase

7.2 Menggambar rencana instalasi penerangan

7.3 Memasang panel hubung bagi instalasi

penerangan

7.4 Memasang instalasi kabel dan pemipaan

7.5 Memasang beban listrik penerangan 1 fase

dalam sistem 3 fase.

XII / 2

8. Memasang instalasi

tenaga listrik

bangunan bertingkat

8.1 Memahami pemasangan instalasi tenaga

listrik 3 fase

8.2 Merencanakan panel hubung bagi 3 fase

instalasi tenaga

8.3 Memasang panel hubung bagi 3 fase instalasi

tenaga

8.4 Memasang kotak-kontak 3 fase.

XII / 2

Page 102: listrik09

96

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Kelas/ Smt

9. Memperbaiki motor

listrik

9.1 Memahami cara perbaikan motor listrik

9.2 Membongkar kumparan motor

9.3 Melilit kumparan motor

9.4 Memeriksa hasil lilitan kembali

9.5 Melakukan uji fungsi motor hasil lilitan

ulang.

XI / 1

10. Mengoperasikan

sistem pengendali

elektronik

10.1 Memahami prinsip pengoperasian sistem

pengendali elektronik

10.2 Merencanakan rangkaian kendali elektronik

sederhana

10.3 Membuat rangkaian kendali elektronik

sederhana

10.4 Mengoperasikan sistem kendali elektronik

10.5 Memahami data operasi sistem kendali

elektronik

10.6 Melakukan tindakan pengamanan pada

sistem kendali elektronik yang mengalami

gangguan.

XI / 1

11. Mengoperasikan

peralatan pengendali

daya tegangan rendah

11.1 Memahami prinsip kerja pengoperasian

peralatan pengendali daya tegangan rendah

11.2 Menerapkan prosedur pengoperasian sistem

kelistrikan

11.3 Mengoperasikan peralatan pengendali daya

tegangan rendah

11.4 Memahami data operasi peralatan pengendali

daya tegangan rendah

11.5 Melakukan tindakan pengamanan pada

operasi peralatan pengendali daya tegangan

rendah yang mengalami gangguan.

XI / 2

Page 103: listrik09

97

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Kelas/ Smt

12. Mengoperasikan

sistem pengendali

elektromagnetik

12.1 Memahami prinsip kerja pengoperasian

sistem kendali elektromagnetik

12.2 Mengoperasikan sistem pengendali

elektromagnetik

12.3 Memahami data operasi sistem kendali

elektromagnetik

12.4 Mengoperasikan mesin produksi dengan

pengendali elektromagnetik

12.5 Melakukan tindakan pengamanan pada

operasi sistem kendali elektromagnetik yang

mengalami gangguan.

XI / 2

13. Memasang sistem

pentanahan instalasi

listrik

13.1 Mengemukakan jenis-jenis orde pentanahan

13.2 Mengemukakan prosedur pemasangan

sistem pentanahan instalasi

13.3 Mengukur tahanan pentanahan.

13.4 Memahami hasil pengukuran tahanan

pentanahan

13.5 Memasang orde pentanahan.

XI / 1

14. Merawat panel listrik

dan switchgear

14.1 Memahami perbaikan panel listrik dan

switchgear

14.2 Memahami jenis-jenis panel listrik dan

switchgear

14.3 Melakukan perawatan ringan panel kontrol

14.4 Melakukan perawatan ringan panel tenaga

14.5 Melakukan perawatan ringan switchgear.

XI / 2

Page 104: listrik09

98

18. MUATAN LOKAL TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Kelas/

Smt

1. Merakit personal

komputer

1.1. Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi

1.2. Melakukan instalasi komponen PC

X / 1

1.3. Mengatur komponen PC menggunakan software

(melalui setup BIOS dan aktifasi komponen

system operasi)

1.4. Menyambung peripheral menggunakan software

1.5. Memeriksa hasil perakitan PC

X / 2

2. Melakukan perbaikan

dan / atau seting ulang

sistem PC

2.1. Mengidentifi-kasi masalah melalui gejala yang

muncul

2.2. Menjelaskan langkah perbaikan periferal yang

bermasalah

2.3. Memperbaiki periferal

2.4. Memeriksa hasil perbaikan

XI / 1

2.5. Memperbaiki PC XI / 2

3. Melakukan perawatan

dan up-grade PC

3.1. Menjelaskan langkah perawatan PC

3.2. Melakukan perawatan PC

3.3. Memeriksa hasil perawatan

XII / 1

3.4. Melakukan up-grade PC XII / 2

Page 105: listrik09

99

D. UNIT WAKTU SILABUS

1. Silabus mata pelajaran

a. Disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran

selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

b. Penyusunan silabus dilaksanakan bersama-sama oleh guru yang mengajarkan

mata pelajaran yang sama pada tingkat satuan pendidikan untuk satu sekolah atau

kelompok sekolah, dengan tetap memperhatikan karakteristik masing-masing

sekolah.

2. Implementasi pembelajaran per semester

a. Penggalan silabus kelompok program normatif dan adaptif sesuai dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta alokasi waktu yang tersedia pada

struktur kurikulum.

b. Penggalan silabus kelompok program produktif ditetapkan berdasarkan satuan

kompetensi sesuai dengan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning).

E. PENGEMBANG SILABUS

1. Team Pengembang Silabus :

Personil yang terlibat dalam pengembangan silabus di SMK PGRI 20 Jakarta terdiri

dari unsur guru yang terkoordinir dalam kelompok kerja guru ( POKJA )

tiap mata pelajaran, unsur ketua kompetensi keahlian, unsur wakil kepala sekolah dan

Kepala Sekolah, serta unsur Dinas Pendidikan yang dalam hal ini di wakili oleh

Pengawas Sekolah

2. Landasan Pengembangan Silabus:

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (2)

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan Pasal 20

3. Prinsip-prinsip pengembangan silabus:

a. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

Page 106: listrik09

100

b. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam

silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional,

dan spiritual peserta didik.

c. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam

mencapai kompetensi.

d. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,

indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem

penilaian.

e. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan

sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

f. Aktual dan kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan

sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

g. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik,

pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan

masyarakat.

h. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,

dan psikomotor).

Page 107: listrik09

101

4. Tahapan Pengembangan Silabus

Langkah-langkah pengembangan silabus disajikan pada diagram alir berikut.

Diagram Alir Penyusunan Silabus Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan (SKL dan SKK) SMK

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran

Pengkajian

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi

Penilaian

Indikator

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Penyusunan

Page 108: listrik09

102

Komponen-komponen pengembangan silabus mencakup unsur-unsur di bawah ini

(sistem penomoran yang ada bukan merupakan urutan sedangkan urutan

pengembangan silabus disajikan pada diagram alir di atas).

a. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana

tercantum pada Standar Kompetensi Lulusan/SKL (Permendiknas No. 23 Tahun

2006), dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan

materi, tidak selalu harus sesuai dengan urutan yang ada dalam dokumen

SKL;

2) Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata

pelajaran;

3) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

b. Merumuskan indikator

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang diwujudkan

dalam bentuk perubahan perilaku yang dapat diukur dan diamati, mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dapat juga diartikan sebagai

tingkat kinerja yang akan didemonstrasikan untuk setiap kompetensi dasar atau

sejauh mana setiap uraian dalam kompetensi dasar dapat tercapai dan terukur.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata

pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja

operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai

dasar untuk menyusun alat penilaian.

Perumusan indikator harus memperhatikan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai,

sehingga rumusan indikator tidak lebih tinggi dari KD (berdasarkan prinsip

taksonomi Bloom).

c. Penentuan jenis penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan

indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam

bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian

Page 109: listrik09

103

hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan

penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan

menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan

secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang

bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.

2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa

dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan

untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.

Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya

dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang

belum, serta untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik.

4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut

berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, pembelajaran remedi

bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria

ketuntasan, dan pembelajaran pengayaan bagi peserta didik yang telah

memenuhi kriteria ketuntasan.

5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang

ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran

menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, maka evaluasi harus

diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik

wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang

berupa informasi yang dibutuhkan.

d. Mengidentifikasi materi pembelajaran

Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian standar

kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

Page 110: listrik09

104

1) Potensi peserta didik;

2) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual

peserta didik ;

3) Kebermanfaatan bagi peserta didik;

4) Struktur keilmuan;

5) Aktualitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran;

6) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan,

khususnya dunia kerja;

7) Alokasi waktu.

Untuk program produktif penyusunan materi pembelajaran memperhatikan

indikator (kriteria kinerja) dan lingkup variable/kondisi kinerja yang tertuang

dalam SKK Kompetensi Keahlian bersangkutan.

e. Mengembangkan kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat

terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan

berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup

yang perlu dikuasai peserta didik. Atau dengan kata lain, pada kegiatan

pembelajaran akan tergambar bahwa peserta didik tidak hanya akan memperoleh

pengalaman belajar tentang substansi yang dipelajari tetapi juga tentang

kompetensi generik/kompetensi kunci/soft skill.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran

adalah sebagai berikut.

1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para

pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran

secara profesional.

2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan

oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

Page 111: listrik09

105

3) Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik sebagai subjek/student

center, sehingga guru lebih berperan sebagai fasilitator.

4) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki

konsep materi pembelajaran.

5) Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung

dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran

siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

6) Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari pengembangan kegiatan pembelajaran mata pelajaran kelompok

program produktif. Kegiatan Prakerin dirancang dan dilaksanakan dengan

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a) Prakerin bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi

peserta didik dalam pembentukan kompetensi secara utuh dan lebih

bermakna, terutama pembentukan sikap (etos) kerja sesuai dengan

tuntutan kebutuhan di lapangan kerja.

b) Waktu pelaksanaan Prakerin dialokasikan dari waktu yang tersedia pada

mata pelajaran Kompetensi Kejuruan, dengan ketentuan empat jam

praktik di industri setara dengan satu jam tatap muka yang terstruktur

dalam kurikulum.

c) Kegiatan Prakerin sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, juga

dimanfaatkan sebagai bagian dari penilaian hasil belajar (kompetensi)

peserta didik.

d) Ketersediaan sarana dan prasarana/sumber daya yang dimiliki sekolah

untuk mendukung proses pencapaian kompetensi lulusan sesuai dengan

standar kompetensi yang berlaku.

e) Prakerin dapat dilaksanakan secara bertahap untuk setiap standar

kompetensi dan atau di blok dalam satuan waktu tertentu, disesuaikan

dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing Kompetensi

Keahlian dan kondisi tempat Prakerin.

Page 112: listrik09

106

7) Menentukan alokasi waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah

minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan

mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat

kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang

dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai

kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

8) Menentukan sumber belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan/atau alat/bahan yang digunakan untuk

kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik,

nara sumber, lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi.

F. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SILABUS

Silabus untuk setiap mata pelajaran, baik kelompok normatif, adaptif dan produktif

maupun muatan local disusun dengan sistematika sebagai berikut:

1) Standar Kompetensi

2) Kompetensi Dasar

3) Materi pokok pembelajaran

4) Kegiatan Pembelajaran

5) Indikator

6) Penilaian

7) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

8) Alokasi Waktu

9) Sumber Belajar

G. PENGEMBANGAN SILABUS BERKELANJUTAN,

Dalam implementasinya, silabus dijabarkan menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP), dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.

Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan data

evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana

pembelajaran.

Page 113: listrik09

107

BAB. VI

P E N U T U P

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) Tahun Pelajaran 2009/2010 ini, yang merupakan hasil pengembangan KTSP Tahun

Pelajaran 2008/2009 maka SMK PGRI 20 Jakarta telah memiliki acuan untuk

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun 2009/2010 dan diharapkan dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMK PGRI 20

Jakarta menjadi Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta sesuai dengan kebutuhan dan keadaan daerah.

Selanjutnya diharapkan semua komponen sekolah maupun stake holder selalu berupaya

secara terus menerus untuk mengembangkan KTSP ini sehingga out put dari SMK PGRI 20

Jakarta dapat bersaing di dunia usaha dan dunia industri Nasional maupun Internasional.

Kami menyadari bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun

Pelajaran 2009/2010 ini, harus selalu di sempurnakan sesuai dengan perkembangan dan

kebutuhan yang ada. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari

berbagai pihak demi tercapainya kualitas pendidikan yang diharapkan dan lebih baik lagi.

Selanjutnya kegiatan pengembangan kurikulum KTSP ini diharapkan dapat

berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan, sehingga KTSP yang ada di SMK

PGRI 20 Jakarta selalu menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan kemajuan

teknologi.

Page 114: listrik09

108

LAMPIRAN :

Lampiran 1:

Silabus ( Normatif, adaptif, produktif, mulok )

Lampiran 2 :

Beberapa RPP (Normatif, adaptif, produktif, mulok )