lintas sejarah per banding an pendidikan elpina

Upload: mulyadi-kh-marajo-mulyadi

Post on 14-Jul-2015

548 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MAKALAH LINTAS SEJARAH PERKEMBANGAN STUDI PERBANDINGAN PENDIDIKAN Disajikan pada mata kuliah Perbandingan Pendidikan Islam

Oleh: Elpina, A.MaKelompok 3

Dosen Pembimbing: Drs. M. Basyiruddin Usman, M.Pd

PROGRAM KUALIFIKASI S1 ( REGULER) TAHUN AJARAN 2011/2012

FAKULTAS TARBIYAH IAIN IMAM BONJOL PADANGA. PENDAHULUAN Konsep dasar perbandingan pendidikan sangat penting untuk kita ketahui, bagaimana pendidikan atau perbandingan pendidikan itu muncul dan bagaimana perkembangan nya sampai saat ini. Istilah perbandingan pendidikan jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris berarti comparative education. Kata comparative diartikan sebagai bersamaan atau sama, sedangkan kata education diartikan sebagai pendidikan. Dengan demikian, berdasarkan pengertian etimologis tersebut maka istilah comparative education memiliki makna terhadap adanya kecenderungan yang sama dalam kegiatan pendidikan. Perbandingan Pendidikan sebagaimana dirumuskan pengertiannya oleh Kandel dan Hans menunjukan tentang perlunya memperhatikan dua wajah pendidikan, yaitu teori dan praktek.1 Studi komperatif sistem pendidikan nasional adalah kajian yang mendalam tentang

perbandingan terhadap perkembangan aspek-aspek kehidupan lain seperti ekonomi, sosial, dan politik. Spektrum ini selalu menjadi dimensi penting dalam perjalanan. Yang dimaksud Perbandingan Pendidikan dalam tulisan ini, suatu kajian tentang teori dan praktek pendidikan di negara kanada dengan berbagai latar belakangnya. Dengan1

mempelajari

teori

dan

praktek

pendidikan

yang

didan

Imam Barnadib, Pendidikan Perbandingan Buku Dua, Persekolah Perkembangan Masyarakat, (Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, 1986), h. 12

2

selenggarakan

Kanada,

Indonesia

dapat

memetik

kelebihan-

kelebihannya dan dapat mengambil manfaat untuk memperbaiki praktek penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, terutama

pendidikan khususnya. Dari pengertian etimologis tersebut maka pengertian perbandingan pendidikan secara terminologis berkaitan erat dengan aspek praktis, yakni : membandingkan sesuatu dengan (compare with), atau menemukan perbandingan sesuatu (finding comparison). Sehingga dari kedua pengertian ini memunculkan pemahaman terhadap istilah comparative yang apabila dihubungkan dengan kata education berarti suatu upaya untuk membandingkan suatu kegiatan pendidikan yang dilaksanakan atau menemukan perbandingan yang terdapat dalam kegiatan pendidikan. Mengenai perbandingan pendidikan ini, pada awal mula

kemunculannya disebut sebagai pendidikan internasional. Setelah disiplin ilmu ini berkembang kemudian barulah disebut sebagai comparative education. Kemunculan disiplin ilmu ini dalam bidang pendidikan memunculkan dua versi penyebutan, ada yang

menyebutnya dengan istilah pendidikan perbandingan dan ada pula yang menyebutkannya dengan istilah perbandingan pendidikan. Versi pertama yakni pendidikan perbandingan, dalam penyebutannya cenderung memungkinkan terjadinya mis-interpretasi, mengingat struktur bahasa Indonesia selalu menggambarkan hubungan subjek

3

dan objek (atau antara yang menerangkan dan yang diterangkan). Pada versi ini, kesalahan penafsiran mungkin terjadi jika kata perbandingan dianggap menjadi objek kajiannya, sedangkan kata pendidikan menjadi subjeknya. Apakah mungkin, istilah pendidikan (sebagai subjek yang lebih dekat dengan faktor fungsional) menjadi metodologi bagi istilah perbandingan (sebagai objek yang lebih dekat dengan faktor sistematika) ?, sehingga menimbulkan pengertian bahwa dalam pendidikan perbandingan yang dipelajari adalah seputar informasi perbandingan-perbandingan semata, sementara itu orientasi disiplin ilmu ini lebih luas pembahasannya mencakup dinamika pendidikan di berbagai negara atau studi perbandingan tentang kegiatan pendidikan di berbagai negara (a comparative study of education between countries). Pada versi yang kedua yakni perbandingan pendidikan, istilah perbandingan (sebagai subjek yang memuat faktor sistematika) menjadi metodologi yang akan menerangkan tentang pendidikan (sebagai objek yang memuat orientasi pelaksanaan pendidikan secara fungsional), yang erat keterkaitannya dengan berbagai determinasi, seperti determinan falsafah dan ideologi suatu bangsa atau negara, determinan sosiol, budaya, politik, ekonomi, agama, dan lain-lain. Tinjauan perbandingan pendidikan kepada berbagai determinasi tersebut akan melahirkan ciri khas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa atau negara bagi masyarakatnya. Sehingga, pada

4

gilirannya nanti akan memunculkan tokoh-tokoh pendidikan pada bangsa atau negara tersebut, baik tokoh yang mempelopori

pendidikan, penerus cita-cita pendidikan atau pengembangannya, serta pembaharu pendidikan. Nah, dalam hal ini penulis mengangkat tema mengenai Lintas Sejarah Perkembangan Studi Perbandingan Pendidikan.

B. POKOK PERMASALAHAN Berangkat dari latar belakang di atas, penulis membatasi pembahasan nya hanya mengenai sejarah sejarah perbandingan pendidikan. Dengan rumusan masalah sebagai berikut ; 1. Bagaimana perkembangan perbandingan pendidikan fase cerita-cerita pengembara? 2. Bagaimana perkembangan perbandingan pendidikan fase cerita-cerita Peminjaman Pendidikan? 3. Bagaimana perkembangan perbandingan pendidikan fase kerjasama Internasional?

C. PEMBAHASAN Secara historis perekembangan pendidikan dari dahulu sampai sekarang senantiasa mengalami perubahan, dari berbagai dekade dan fase fase. Berangkat sejak zaman plato yang mendasarkan konsep nya dengan dasar keadilan sampai ke masa masa selanjutnya,

5

aristoteles, aalexandria, kemudian ke masa khalifah al manshur sampai ke masa- masa abad ke- 19 hingga masa kita sekarang. Serangkaian perkembangan telah berjalan, mulai dari ide plato tentang penyelanggaraan oleh negara, didirikannya museum dan perpustakaan alexandria oleh alexender yang agung, sebagai pusat pengetahuan yang lintas etnis dan bangsa, pendirian bait al hikmah oleh harun al rasyid, sebagai lembaga pengetahuan internasional di baghdad, cita-cita sekolah sekolah internasional oleh piere du bois dan seterusnya sampai terbentuknya biro pendidikan internasional,

UNISCO, ASEAN, hingga masuknya disiplin ilmu perbandingan pendidikan di lingkungan universitas keguruan lalu menjadi PPNI di lingkungan IAIN dan PTAIS.2 Secara historis dari setiap masa berawl dari masa, :1.

Plato pada tahun 427-347 SM, menurut palto negara ideal harus didasarkan kepada keadilan, di samping itu suatu negara tergantung juga pada budi penduduknya yang dalam hal ini pendidikan menjadi sentral yang sangat penting bagi negara.

2.

Aristoteles (384-322SM), menurut nya bentuk negara itu ada tiga yaitu monarki, oligarki dan demokrasi. Baik palto maupun aristoteles keduanya memandang penting pendidikan oleh negara, inilah point utama penyajian pada masa yunani ini, yakni

http://bacabukublog.blogspot.com/2008/11/perbandingan-pendidikancatatan-kuliah.html2

6

pada masa ini itu menandai munculnya konsep penyelenggaraan pendidikan oleh suatu negara.3.

Alexandria

(300SM),

pada

masa

ini

telah

berdirimusium dan perpustakaan yang menjadi pusat study bagi mahasiswa daqn pengajar dengan berbagai latar belakang suku bangsa, seperti mesir,yunani, sirria, yahudi, ethiopia, roma, persia, dan anatolia. Musium dan perpustakaan dan alexander ini menjadi pusat pengembangan kritik sastra, ilmu eksata, geograpi dan study tentang kesejahteraan keluarga. pendek kata, museum dan perpustakaan ini tidak ubah nya sebuah universitas serta nstitusi penelitian dengan saranayang lengkap.4.

Harun al rasyid, pada masa ini berdiri sebuah perpustakaan sekaligus lembaga pendidikan yang bersifat

internasional yan bernama bait al hikmah. Di dalam nya tidak hanya terdapat koleksi buku- buku agama islam dan bahasa arab, tapi juga terdapat bermacam- macam buku umum yang berasal dari persia, yunani, india, qibti dan arami.5.

Piere du bois (1250-1321M), seorang penasehat raja mengusulkan didirikan nya sekolah internasional. Jenis sekolah yang di usulkan ini bertugas menanamkan rasa saling mengerti antar bangsa dan kerja sama.

6.

Perancis bacon (1561-1626) dengan buku new atlantik ia mengusulkan mendirikan lembaga tinggi.

7

7.

Johan amos comenius (1592-1670M), tokoh dari moravia berusaha mendirikan sekolah intternasional di pansopia.

8.

Pada akhir abad ke-19 study perbandingan pendidikan masih pada lingkungan eropa dengan jalan kajian ilmiah, pengamatan, dan kunjungan di berbagai negara. Salah satunya munculnya terbitan berkala atau hasil penelitian yang di uraikan oleh henry bernard. Secara rinci sistim pendidikan orang dalam jurnal berkala sebanyak 31 jilid.

9.

Periode 1909-1913 presiden AS william N. Taft pada pemeritahannya ia memerintahkan kepada pejabatnya merintis terseleggaranya konferensi di den hag, meskipun tidak mendapatkan sambutan yang memuaskan, sedangkan andreaws berusaha agar para pemimpin sekutu dapat menyetujui

terbentuknya suatu lenbaga yang di sudut internasional bureu of education dalam struktur leque of nations ia juga mengusulkan bahwa tugas biro ini mengusahakan agar Negara- Negara anggota liga menjadi ide, prinsip, dan metode pendidikan dan pengajaran yang bersangkutan.10.

Pada tahun 1926 terbentuklah commision in intelektual, adapun tugas komisi adalah : merencanakan dan mengorganisasikan pertemuan kerja sama internasional antar perguruan tinggi, perpustakaan museum, dan organisasi guru.

8

dilakukan sekolah

Mengadaka study mengenai apa apa yang

Mempelajari buku-buku agar tidak muncul

pandangan yang sempit mengenai pendidikan11.

Pada tahun 1939 amerika mendirikan divission of cultural relation

12.

Pada tahun 1967 di bangkok berdiri ASEAN, yang salah satu tujuan nya juga mengarah kepada permasalahan pendidikan. Semua anggotanya , di setiap negara di bentuk suatu dewan pengembangan pendidikan nasional. Ini di pegang oleh badan penelitian dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan (BP3K) departemen pendidikan dan kebudayaan di Jakarta.

Kemudian Studi Perbandingan muncul pada saat penting dalam sejarah dunia. Eropa telah menemukan sisa dari dunia dan mencoba untuk menjelaskan variasi banyaknya. penjelasan Rasional sedang dicari sifat sebenarnya dari lembaga-lembaga manusia.Sebuah keyakinan yang diperlukan dalam hukum alam membuat penilaian tentang bagaimana pemerintah, keluarga, dan masyarakat sipil yang terorganisir.

Perkembangan ini memberikan kontribusi pada peningkatan studi komparatif. Ilmu itu sangat penting dalam perkembangan studi banding, dan sarjana komparatif awal seragam diidentifikasi sebagai salah satu bidang yang didasarkan pada penggunaan "metode ilmiah" Dalam

9

pengertian ilmiah yang lebih umum, sarjana perbandingan diuji hipotesis tentang hubungan sebab akibat antara gejala.Namun, dari para ulama juga perbandingan awal Pembatasan penelitian ilmiah mereka dalam dua cara.Pertama, mereka memeriksa persamaan dan perbedaan antara fenomena atau kelas dari fenomena. Kedua, sedangkan ilmu

pengetahuan umumnya berkomitmen untuk eksperimentasi sebagai suatu cara untuk membuat klasifikasi dan teori pengujian, sarjana perbandingan hampir seluruhnya bergantung pada variasi belajar secara alami dan wajar. Perbandingan pendidikan (Comparative Education ) sebagai salah satu bagian dalam bidang pendidikan memulai peran nyatanya pada tahun 1960-an walaupun pada hakikatnya kegiatan pembandingan pendidikan itu telah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu dan telah ikut pula melahirkan berbagai institusi pendidikan secara formal.Dalam usianya yang relatif muda, perbandingan pendidikan telah menunjukkan sumbangannya terhadap perbaikan dan peningkatan pendidikan di berbagai negara.Namun demikian,tidak mengherankan apabila intensitas perhatian dan kegiatan formal perbandingan pendidikan ini sangat berbeda antara negara-negara bahkan juga tidak sama secara regional. Dalam perkembangan bidang ilmu perbandingan pendidikan ,cukup banyak nama yang bisa disebut,baik dalam kategori pelopor,sebagai ahli dalam bidang perbandingan pendidikan atau keduanya.Beberapa nama patut disebutkan sebagai gambaran bahwa bidang ilmu ini pun juga sudah

10

mengglobal. Di Amerika Utara dan Eropa , misalnya, I.L Kandel, Robert Ulich, Nocholas Hans, Friederich Schneider, Franz Hilker, Erich Hylla, Lauwerys, George Z.Bereday, Williams W.Brickman, Harold Noah, C.Arnold Anderson, dan Claude A.Anderson merupakan nama-nama yang hasil karyanya dalam bidang perbandingan pendidikan sering dirujuk. Pengembangan pendidikan komparatif telah ditandai oleh lima tahap diidentifikasi, masing-masing ditandai dengan motif yang berbeda untuk studi banding dan masing-masing memproduksi sebuah genre yang berbeda dari pekerjaan. Tahap awal, periode kisah travellers ', didorong oleh rasa ingin tahu sederhana. Kedua datang masa pinjaman pendidikan, ketika keinginan untuk belajar pelajaran yang berguna dari praktekpraktek asing adalah motivasi utama. Pada tahap ketiga, kerjasama pendidikan internasional ditekankan dalam harmoni kepentingan dunia dan perbaikan bersama antara negara-negara. Sejak awal abad kedua puluh, dua tahap lebih telah muncul, baik yang bersangkutan dengan penjelasan untuk mencari berbagai fenomena pendidikan dan sosial yang diamati di seluruh dunia. Yang pertama ini mencoba untuk

mengidentifikasi faktor kekuatan dan membentuk sistem pendidikan nasional. Yang kedua, dan terakhir, dapat disebut tahap penjelasan ilmu sosial, yang menggunakan, metode empiris kuantitatif ekonomi, ilmu politik, dan sosiologi untuk menjelaskan hubungan antara pendidikan dan masyarakat.

11

Tahap ini masih jauh dari diskrit dalam waktu: masing-masing jenis pekerjaan di bidang pendidikan komparatif telah bertahan sampai sekarang dan dapat diamati dalam literatur kontemporer, dan jarang bisa setiap kontributor lapangan terbatas dalam kategori tunggal. Tapi pengkategorian disarankan, meskipun longgar, menyediakan kerangka kerja, nyaman tanpa input di mana untuk meninjau pembangunan lapangan. TAHAP 1. Yang pertama dan paling primitif pengamatan

pendidikan komparatif adalah kisah dibawa pulang oleh wisatawan untuk bagian asing. laporan tersebut pada dasarnya karya amatir yang termasuk dalam deskripsi yang lebih umum dari lembaga dan praktik di luar negeri asing rincian cara membesarkan anak. Pelapor ini cenderung

menekankan informasi eksotis hanya karena melempar ke kontras yang tajam praktik akrab dan lembaga-lembaga kampung halaman mereka. Rasa ingin tahu adalah dorongan utama dari perjalanan mereka, dan lokal warna daya tarik deskripsi mereka. Hanya pengamat jarang bisa ekstrak kesimpulan sistematis dengan nilai penjelasan dari massa melaporkan tayangan tanpa pandang bulu. Dalam bentuk jurnalisme unggul, gaya kerja tetap menjadi ciri menonjol dari tulisan di negara-negara asing hari ini.3

3

http://muhamadqbl.blogspot.com/2010/06/menuju-ilmu-perbandinganpendidikan .html

12

TAHAP 2. Dari awal abad kesembilan belas, bertepatan dengan munculnya sistem nasional pendidikan di Eropa, perjalanan luar negeri yang dibuat oleh pelancong yang memiliki minat khusus dalam hal pendidikan. Tidak lagi dimotivasi oleh rasa ingin tahu secara umum, mereka pergi berkeliling negara-negara asing untuk menemukan informasi yang berguna untuk memetakan program pendidikan di negara mereka sendiri. Kelompok ini prekursor komparatif pendidikan modern didominasi politisi pendidikan, ahli, dan aktivis. Sering mereka pergi tidak dengan biaya sendiri, atau mengikuti kepentingan pribadi mereka, tapi sebagai utusan, kadang-kadang yg diangkat, pemerintah nasional mereka. Mereka prihatin diri dengan teori pendidikan, metodologi, keuangan, dan organisasi. pelatihan guru, metode pengajaran, dan alternatif untuk kurikulum tradisional diterima adalah hal sangat penting bagi mereka. Meskipun laporan mereka sekarang terfokus tajam pada sekolah, karakteristik yang terkait dengan kisah travellers 'bersikeras: banyak laporan berupa deskripsi ensiklopedis sistem sekolah luar negeri, mungkin dihidupkan di sana-sini dengan anekdot, tapi jarang jelas. Kebutuhan, obyektivitas dan keterpisahan yang kurang, karena ini utusan pendidikan, komitmen sebagaimana mereka penyebab pendidikan di negara mereka sendiri, kebanyakan melihat dan melaporkan dari luar negeri hanya apa yang mereka anggap akan maju perusahaan dalam negeri mereka.44

http://muhamadqbl.blogspot.com/2010/06/menuju-ilmu-perbandinganpendidikan .html

13

TAHAP 3. Periode ini juga, ketika pertukaran informasi tentang negara-negara asing dan pendidikan khususnya tentang asing dianggap diinginkan hanya untuk mendobrak hambatan ketidaktahuan yang dibagi bangsa dari bangsa. karya ensiklopedis masih fashion, tapi berpendapat bahwa proses yang sangat sistematis mengumpulkan asing dan akan

mempublikasikan

informasi

pada

negara-negara

membutuhkan pertukaran ekstensif sarjana, mahasiswa, dan publikasi. Jaringan yang dihasilkan dari kontak internasional akan dengan sendirinya membantu mempromosikan pemahaman internasional, serta peningkatan sosial dan, khususnya, lembaga pendidikan di seluruh dunia.5 Perbandingan pendidikan dapat menyediakan arena tempat wakilwakil dari disiplin ilmu yang berbeda berkumpul untuk saling

menguntungkan mereka, memaksa peneliti dari specializations. lapangan sempit mereka sering dianggap sebagai calon alami untuk bekerja lintas disiplin dengan alasan masalah tertentu dan memperlakukan data itu. Memang, banyak topik penting yang jatuh ke pendidikan komparatif dapat ditangani secara memuaskan hanya dengan cara interdisipliner. Sebagai contoh, tidak ada studi tentang pendidikan dan pembangunan nasional dibayangkan hanya dalam batas-batas disiplin tunggal, melainkan harus menarik dari berbagai ilmu-ilmu perilaku dan sosial. Namun, pendidikan komparatif adalah daripada multi-interdisipliner di kedua asal-usulnya dan5

http://muhamadqbl.blogspot.com/2010/06/menuju-ilmu-perbandinganpendidikan .html

14

kondisi saat ini. Setiap cabang ilmu sosial telah menggunakan data pendidikan dari berbagai negara, sebagai imbalan, pendidikan komparatif telah menarik data dan konsep-konsep dari ilmu-ilmu sosial. Seperti ditekankan sebelumnya, ini telah menjadi penyebab banyak kebingungan tentang ruang lingkup dan batas-batas lapangan. Tapi karakter

multidisiplin bisa ditransformasikan menjadi upaya interdisipliner jika data, konsep, dan metode ilmu-ilmu sosial secara sistematis beberapa difokuskan pada pengujian proposisi socioeducational tertentu. Lalu, apa yang telah menjadi sumber konstan kesulitan mungkin menjadi bukan aset.6

D. KESIMPULAN 1. Perbandingan pendidikan ini, pada awal mula

kemunculannya disebut sebagai pendidikan internasional. Setelah disiplin ilmu ini berkembang kemudian barulah disebut sebagai comparative education 2. Jadi dapat kita ketahui bahwa, Serangkaian

perkembangan telah berjalan, mulai dari ide plato tentang penyelanggaraan oleh negara, didirikannya museum dan

perpustakaan alexandria oleh alexender yang agung, sebagai pusat pengetahuan yang lintas etnis dan bangsa, pendirian bait al6

http://www.hku.hk/cerc/1k.html

15

hikmah oleh harun al rasyid, sebagai lembaga pengetahuan internasional di baghdad, cita-cita sekolah sekolah internasional oleh piere du bois dan seterusnya sampai terbentuknya biro pendidikan internasional, UNISCO, ASEAN, hingga masuknya disiplin ilmu perbandingan pendidikan di lingkungan universitas keguruan lalu menjadi PPNI di lingkungan IAIN dan PTAIS3.

Fase Cerita pengembara merupakan fase

paling primitif pengamatan pendidikan komparatif adalah kisah dibawa pulang oleh wisatawan untuk bagian asing.4.

Fase Peminjaman Pendidikan berawal dari

awal abad kesembilan belas, bertepatan dengan munculnya sistem nasional pendidikan di Eropa, perjalanan luar negeri yang dibuat oleh pelancong yang memiliki minat khusus dalam hal pendidikan.5.

Fase

ketiga

adalah

fase

kerja

sama

internasional, pada periode ini juga, ketika pertukaran informasi tentang negara-negara asing dan pendidikan khususnya tentang asing dianggap diinginkan hanya untuk mendobrak hambatan ketidaktahuan yang dibagi bangsa dari bangsa. karya ensiklopedis masih fashion, tapi berpendapat bahwa proses yang sangat sistematis mengumpulkan dan mempublikasikan informasi pada negara-negara asing akan membutuhkan pertukaran ekstensif sarjana, mahasiswa, dan publikasi.

16

DAFTAR PUSTAKA Abdurachman assegaf, internasionalisasi pendidikan sketsa perbandingan pendidikan di negara-negara islam dan barat. Gama Media http://bacabukublog.blogspot.com/2008/11/perbandingan-pendidikancatatan-kuliah.html Imam Barnadib, Pendidikan Perbandingan Buku Dua, Persekolah dan Perkembangan Masyarakat, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, 1986 http://muhamadqbl.blogspot.com/2010/06/menuju-ilmu-perbandinganpendidikan .html http://www.hku.hk/cerc/1k.html

17