linierisasi(1)
TRANSCRIPT
LINIERISASI
Saya sudah paham 100% tentang penentuan solusi suatu sistem persamaan linier.
Hmm… kalau persamaannyatak-linier bagaimana ya ?
L I N I E R I S A S I
• Telah dibahas penentuan solusi sistem persamaan linier.
• Bagaimana dengan solusi sistem persamaan tak-linier ?
atau
• Solusi sistem persamaan tak-linier dapat diselesaikanmelalui pendekatan model linier (sistem persamaan linier).Dalam hal ini, persamaan-persamaan tak-linier tersebut terlebih dahulu dilinierkan.
C O N T O H
1. Tentukan solusi dari sistem persamaan :
Bentuk linier :
Solusi :
2. Tentukan solusi dari sistem persamaan :
Bentuk linier :
Solusi :
L A T I H A N
1. Tentukan solusi dari sistem persamaan :
2. Tentukan solusi dari sistem persamaan :
DERET TAYLOR derajat ke−n (1−variabel)
Sebuah fungsi dapat didekati dengan :(lihat Kalkulus)
harga pendekatan dari
LINIERISASI dengan DERET TAYLOR
Persamaan dengan 1 variabel :
atau :
Persamaan dengan 2 variabel :
atau :
ARTI GEOMETRIK LINIERISASI
Garis lengkung didekati dengan sebuahgaris lurus dengan gradien :
garislurus
Agarproses pendekatan dapatdilakukan secara iteratif= penyimpangan
LINIERISASI JARAK DATAR
Bentuk linier :
Superskrip “o ” menyatakan nilai pendekatan
LINIERISASI SUDUT JURUSAN
Bentuk linier :
Dari Kalkulus : dan
LINIERISASI SUDUT HORISONTAL
sudut horisontal = selisih dua sudut jurusan
Bentuk linier :
MATRIKS JACOBI atau MATRIKS KOEFISIEN
Sebuah sistem persamaan linier sebagai berikut :
dengan
Dapat ditulis dalam notasi matriks dan vektor sebagai :
Matriks Jacobi
BEBERAPA APLIKASIALJABAR LINIER
Untuk apa sih saya belajar aljabar linier ?
CONTOH 1: Penentuan Posisi 3−D
• Linierkan keempat persamaan tersebut !• Tulis dalam notasi matriks dan vektor !
Pada penentuan posisi dengan GPS,diukur jarak-jarak dari empat satelit ketitik P di permukaan bumi. Adapunkeempat persamaan jarak tersebut dapatditulis sebagai :
TUGAS (gunakan Matlab)
• Topik :Penentuan posisi dengan GPS(Teknik Point Positioning)
• Data :Koordinat satelit dan data ukuranjarak akan diberikan oleh Asisten.
Contoh 2 : Penentuan Posisi 2−D
• Diberikan : koordinat titik 1 dan 2• Diukur : sudut jurusan
jarak datar• Tentukan koordinat titik P !
Jawab :
• Akan kita tuliskan :
• Dalam hal ini :
• Sekarang, terdapat dua persamaan dengan dua variabel. Keduapersamaan tersebut adalah tak-linier
Contoh 2: Penentuan Posisi 2−D (cont.)
• Bentuk linier :
• Dalam notasi matriks dan vektor, sistem persamaan linier di atas dapatditulis sebagai :
• Atau :
• Dalam hal ini akan ditentukan solusi
Contoh 2: Penentuan Posisi 2−D (cont.)
• Bila matriks Jacobi (matriks bujur sangkar) tak-singular, maka solusisistem persamaan linier tersebut dapat ditentukan melalui :
• Adapun koordinat titik P diperoleh melalui :
• Meskipun demikian, , untuk ituprosedur hitungan dilakukan secara iteratif sehingga :
Langkah Hitungan Praktis Iteratif
Langkah pertama adalah menentukan nilai koordinat pendekatan titik P :1
Hitung jarak dan sudut jurusan pendekatan :2
(satuan radian)
Hitung elemen-elemen matriks Jacobi (koefisien) :3
Langkah Hitungan Praktis Iteratif (cont.)
4 Hitung vektor yang elemen-elemennya merupakan selisih antara nilai ukuran dengan harga pendekatannya :
Dalam hal ini, satuan dalam radian
Konversi :
5 Hitung solusi pada sistem persamaan linier berikut :
atau
Sistem persamaan linier tersebut dapat diselesaikan dengan cara :
• Eliminasi Gauss atau Gauss-Jordan•• Dekomposisi LU, dan lain-lain.• Apakah cara Dekomposisi Cholesky dapat digunakan ?
Langkah Hitungan Praktis Iteratif (cont.)
Tentukan koordinat titik P melalui :6
7 Koordinat titik P yang diperoleh dari langkah 6 , selanjutnyadigunakan sebagai nilai pendekatan koordinat titik P yang baru :
2 sampai denganLakukan kembali prosedur hitungan dari langkah8langkah secara berulang (iteratif) sehingga diperoleh :7
• Apakah sistem persamaan linier tersebut well-condition ?• Kapankah sistem persamaan linier tersebut ill-condition ?• Bila ill-condition, bagaimana cara mengatasinya ?• Pada contoh ini, kapan matriks Jacobi berupa matriks yang singular ?
LATIHAN (gunakan kalkulator)
• Diberikan :Koordinat titik 1 :Koordinat titik 2 :
• Diukur :Sudut jurusan :Jarak datar :
• Tentukan :Koordinat titik P !
Contoh 3: Transformasi KoordinatKoordinat titik A dapat dinyatakansebagai :• sistem koordinat kartesia pq :
• sistem koordinat kartesia xy :
Bila diberikan koordinat titik A padasistem xy, maka koordinat titik Apada sistem pq dapat ditentukanmelalui (lihat textbook) :
Transformasi konform 2-D
Contoh 3: Transformasi Koordinat (cont.)
• Untuk dapat mentransformasikan koordinat satu titik dari satu sistemkoordinat ke satu sistem lainnya, terlebih dahulu harus diketahui empatbuah parameter, yaitu :
• Dengan demikian, sebelum transformasi koordinat dilakukan, terlebihdahulu harus ditentukan keempat parameter transformasi tersebut.
• Keempat parameter transformasi dapat ditentukan berdasarkan datatitik sekutu (common point).
Titik sekutu adalah titik yang koordinatnya diketahui pada keduasistem koordinat.
• Dalam hal ini, paling sedikit diperlukan dua buah titik sekutu.Dari (minimal) dua titik tersebut dapat dibentuk empat buah persamaanyang dapat digunakan untuk menentukan 4 parameter transformasi.
Contoh 3: Transformasi Koordinat (cont.)
• Dari dua buah titik sekutu, dapat ditulis empat buah persamaan :
Koordinat titik sekutu :Titik 1 :Titik 2 :
• Dapat ditulis pula sebagai :
dengan :
• Sistem persamaan di atas telah linier dengan variabel atau parameter :
Tidak perlu dilakukan linierisasi !
Contoh 3: Transformasi Koordinat (cont.)
• Dalam notasi matriks dan vektor :
• Keempat parameter dapat ditentukan sebagaisolusi dari sistem persamaan linier di atas.
• Adapun parameter rotasi dan faktor skala ditentukan dari :
dan
• Selanjutnya, titik-titik ke-n dapat ditransformasikan dari sistem xy kesistem pq melalui :
LATIHAN (gunakan kalkulator)
• Koordinat titik-titik berikut ini terdefinisi pada sistem xy akandinyatakan dalam sistem pq :
• Adapun koordinat titik-titiksekutu adalah :
• Hitung koordinat titik-titik tersebut sehingga terdefinisi padasistem pq !
Contoh 4: Penentuan Tinggi
• Bila tinggi titik A adalah , pada pengukuran sipat datar berikut ini akan ditentukan tinggi titik-titik 1, 2, 3, dan 4 :
• Dari hasil pengukuran beda tinggi dapat ditulis empat buahpersamaan sebagai berikut :
Variabel-variabel dari sistem persamaan di atas adalah :
Contoh 4: Penentuan Tinggi (cont.)• Karena tinggi titik A telah diketahui, sistem persamaan tersebut dapat
ditulis kembali sebagai :
• Sistem persamaan di atas telah linier. Dalam notasi matriks dan vektor :
• Tinggi titik-titik 1,2,3, dan 4 adalah solusi dari sistem persamaan linierdi atas.• Apakah sistem persamaan linier tersebut mempunyai solusi tunggal ?• Kapan sistem persamaan linier tersebut akan ill-condition ?• Bagaimana apabila tinggi titik A tidak diketahui ?
LATIHAN (kalkulator tidak diperlukan)
Diberikan :
Hasil pengukuran beda tinggi :
Hitung :
Tinggi titik-titik 1,2,3,4, dan 5 !