lingkungan periklanan
DESCRIPTION
lingkungan periklananTRANSCRIPT
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ lingkungan
periklanan : ekonomi, sosial, dan teknologi “ ini dengan lancar.
Makalah ini berisikan informasi tentang lingkungan periklanan, khususnya
membahas tentang lingkungan periklanan : ekonomi, sosial, dan teknologi. Diharapkan
makalah ini dapat memberika informasi kepada kita semua tentang lingkungan periklanan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun saya harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata saya ucupkan terima kasih.
Jakarta, 24 Oktober 2015
1
Daftar Isi
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………… 1
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………………. 2
Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………… 3
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………. 3
Bab II. Pembahasan …………………………………………………………………………………………………… 4
A. Pengertian Periklanan …………………………………………………………………………………… 4
B. Lingkungan Periklanan ………………………………………………………………………………….. 4
C. Ekonomi dan Periklanan ……………………………………………………………………………….. 5
D. Sosial dan Periklanan ……………………………………………………………………………………. 6
E. Teknologi dan Periklanan …………………………………………………………………………….. 6
Bab III. Penutup …………………………………………………………………….................................... 8
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………… 8
Daftar Isi …………………………………………………………………………......................................... 9
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini membahas tentang lingkungan periklanan. Pembahasan ini
mencangkup lingkungan periklanan : ekonomi, sosial, dan teknologi.
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk
audiens (pemirsa, pembaca, atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan
sehubungan dengan produk, ide, atau layanan.
Lingkungan periklanan terdiri dari kekuatan ekonomi, sosial, dan teknologi.
Lingkungan-lingkungan tersebut dapat berubah-ubah. Sehingga menciptakan ketidak
pastian, ancaman, dan peluang bagi para pengiklan.
Dalam makalah ini saya ingin mengetahui tentang lingkungan periklanan :
ekonomi, sosial, dan teknologi. Dan makalah ini juga dapat digunakan sebagai bahan
perkuliahan.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah periklanan itu?
b. Pengertian lingkungan periklanan?
c. Bagaimana hubungan ekonomi dan periklanan?
d. Bagaimana hubungan sosial dan periklanan?
e. Bagaimana hubungan teknologi dan periklanan?
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. Pengertian Periklanan
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk
audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan
sehubungan dengan produk, ide, atau layanan.
Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah mengarahkan perilaku
konsument terhadap suatu penawaran komersial ataupun mempersuasi seseorang
dalam melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan masyarakat yang
nonkomersial).
Kotler (1997: 236) mengartikan periklanan sebagai berikut: Periklanan adalah
segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan.
B. Lingkungan Periklanan
Lingkungan periklanan merupakan lingkungan yang terdiri dari kekuatan
eksternal atau terkendali, yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi
para pengiklan, baik agen-agen periklanan, media, maupun khalayak luas.
Lingkungan periklanan terdiri dari kekuatan ekonomi, sosial, dan teknologi.
Lingkungan-lingkungan tersebut dapat berubah-ubah. Sehingga menciptakan ketidak
pastian, ancaman, dan peluang bagi para pengiklan.
Seorang pengiklan dapat menanggapi lingkungan dalam dua cara, yaitu
secara reaktif dan proaktif. Tanggapan reaktif terjadi ketika anda percaya anda tidak
dapat mengendalikan elemen-elemen lingkungan, anda akan bersikap reaktif dan
berulang kali menyesuaikan diri dengan mereka. Sebagai contoh, seorang konsultan
hubungan masyarakat bisa dihubungi untuk melatih pengendalian kerusakan ketika
terjadi krisis di sebuah perusahaan yang tak terantisipasi. Perusahaan ini selanjutnya
harus bereaksi terhadap apa yang telah terjadi. Banyak krisis dapat dicegah
seandainya sebuah perusahaan secara proaktif mengawasi seluruh hubungan
internal dan eksternal.
Sedangkan tanggapan proaktif dapat terjadi ketika anda mengira anda
memiliki sejumlah kendali, anda akan bersikap proaktif dan mengambil langkah-
4
langkah untuk melakukan perubahan yang menghasilkan lingkungan yang lebih
kondusif bagi kegiatan-kegiatan anda. Sebagai contoh, jumlah imigran yang
memasuki Amerika Serikat secara tetap meningkat selama 30 tahun terakhir,
menghasilkan sebuah masyarakat yang semakin multicultural. Penduduk Amerika
Serikat telah bergeser dari dominasi kulit putih ke penduduk yang terdiri dari tiga
kelompok ras dan etnik besar, yaitu kulit putih, kulit hitam, dan hispanik. Bangsa-
bangsa Asia menjadi kelompok penting keempat. Para pemasar mengakui perubahan
mendasar populasi penduduk Amerika Serikat ini beserta permasalahan unik dan
peluang yang dihadirkannya. Penduduk yang beragam berarti basis konsumen yang
lebih beragam, dan praktik-praktik periklanan harus diubah agar sesuai dengan hal
tersebut.
C. Ekonomi dan Periklanan
Kekuatan ekonomi dalam lingkungan periklanan mempengaruhi keputusan
dan kegiatan para pengiklan maupun konsumen. Ketika ekonomi merebak, para
konsumen dan bisnis memiliki uang dan kecendrungan untuk membeli, dan
penjualan lebih tinggi menyulut para pengiklan untuk menaikan anggaran periklanan
mereka, yang pada gilirannya menggairahkan penjualan eceran dan industri maupun
media. Pada gilirannya, berkurangnya belanja periklanan mengawali sebuah reaksi
berantai yang nerugikan media, agen-agen periklanan, dan para pemasok.
Keterkaitan antara periklanan dan ekonomi secara tradisional telah
dipandang dalam dua cara: sebagian berpendapat bahwa periklanan adalah
kekuatan yang berada di tangan perusahaan besar dengan anggaran periklanan
raksasa yang menciptakan penghalang untuk memasuki pasar. Kondisi ini
menjadikan perusahaan lain sulit memasuki pasar dan menghasilkan rendahnya
kompetisi dan lebih mahalnya harga-harga produk. Para pakar lainnya berpendapat
bahwa periklanan sebagai sumber informasi para konsumen yang memunginkan
mereka memilih di antara produk yang tersedia.
D. Sosial dan Periklanan
5
Peran periklanan dalam masyarakat bersifat kontroversial dan sesekali
menghasilkan upaya pengekangan atau pelarangan periklanan produk atau
kelompok tertentu. Kontroversi sengit berlangsung menyangkut apakah periklanan
tembakau dan alkohol sebaiknny dilarang. Keputusan ini melibatkan ekonomi dan isu
sosial yang sangat kompleks. Perusahaan penyulingan alcohol seperti Seagram’s,
dalam usahanya membela keputusan untuk beriklan di televisi setelah beberapa
dekade sebagai akibat pelarangan periklanan industry minuman keras pada televisi
dan radio, berjanji untuk tidak beriklan selama prime time (waktu utama) dan jam
lain ketika anak-anak paling cenderung menonton televisi dan tidak menggunakan
pesan-pesan atau simbol khusus yang menarik bagi anak-anak. Perusahaan ini juga
berjanji untuk mendongkrak “konsumsi yang bertanggungjawab”. Meskipun
demikian, kelompok-kelompok anti alcohol bertekad melawan iklan televisi
minuman beralkohol. Mereka berpendapat bahwa , berdasarkan bahaya sosial yang
telah ditimbulkan oleh alcohol – bukan hanya ribuan kematian yang disebabkan oleh
berkendara dalam keadaan mabuk, melainkan juga perilaku agresif seperti
perkosaan, penyiksaan pasangan dan anak, kebakaran, kerusakan properti lain – hal
terakhir yang dibutuhkan Amerika Serikat adalah pengingkatan iklan televisi yang
mempromosikan untuk lebih banyak meminum minuman keras.
E. Teknologi dan Periklanan
Perkembangan teknologi memberikan banyak peluang penting bagi para
pengiklan yang dapat memanfaatkan mereka untuk memuaskan kebutuhan
konsumen, Salah satu pendukung teknologi ini adalah adanya media internet.
Pada zaman dahulu, kegiatan promosi atau iklan suatu produk barang atau jasa
dilakukan secara orasi (speech). Lalu, ketika ditemukan aksara baca-tulis, manusia
melakukan kegiatan ekonominya dengan ditulis pada wadah untuk menulis, entah
itu pada batu, kain, tulang, atau kertas. Wadah yang terakhir ini melahirkan iklan
yang muncul dalam bentuk poster, pamflet, atau flyer. Lalu dengan adanya printer
yang mempengaruhi perkembangan media cetak, iklan dimuat di halaman-halaman
surat kabar, koran, majalah, tabloid, dsb. Ketika media penyiaran mulai menggeliat
dengan munculnya radio, manusia membuat iklan dalam bentuk suara.
6
Saat itu penyiar radio berperan penting dalam penyampaian pesan
bagaimana suatu iklan dapat menarik masyarakat. Lalu, ketika muncul televisi, iklan
dibuat dalam bentuk audio-visual. Pada mulanya, iklan televisi dibuat dengan hanya
menampilkan gambar produk serta tulisan akan manfaat produk tersebut. Lalu
perkembangannya, iklan televisi mengandalkan orasi dari seorang atau beberapa
artis. Dan hingga kini iklan televisi dapat disaksikan tidak hanya dengan orasi si artis,
tapi juga disertai dengan akting menarik, latar belakang musik, dan adegan-adegan
yang atraktif yang membuat iklan menjadi tidak monoton. iklan televisi menjadi
terlihat lebih menarik, misalkan dengan menggunakan gambar animasi. Komputer
juga membuat iklan pada media cetak menjadi tampak lebih menarik. Tidak hanya
pada surat kabar, iklan juga dapat dicetak dalam bentuk baliho atau pada papan-
papan besar yang biasa terlihat di pinggir jalan kota. Iklan yang dibuat menggunakan
komputer memerlukan keahlian penguasaan dalam bidang sistem komputer digital
dan database. Program-program komputer seperti adobe dan corel draw merupakan
program yang biasa digunakan dalam pembuatan suatu iklan. Iklan juga dibuat pada
internet online. Iklan pada internet biasanya disisipkan pada email. Dibuat dengan
menggunakan komputer memanfaatkan gambar-gambar yang interaktif, suatu
produk bukan hanya diiklankan melalui internet, tapi juga dapat dipesan melalui
internet tersebut. Dengan sistem pengiriman barang by delivery, produk yang
dipesan dibayar melalui tagihan rekening bank atau pembanyaran tunai pada saat
pengiriman barang. Inilah yang disebut direct marketing. Iklan internet
memunculkan genre iklan yang lebih interaktif pada masyarakat, sehingga
kebutuhan masyarakat menjadi lebih terpenuhi. Iklan dibuat untuk meraih,
setidaknya, satu dari tiga tujuan utama, yaitu: mendapatkan informasi terbaru
(brand awareness), kesetiaan penggunaan produk (brand loyalty), dan pergeseran
pada keberadaan produk sebelumnya. Iklan juga dibuat sesuai dengan segmentasi
interest target audience yang dituju.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Lingkungan periklanan merupakan lingkungan yang terdiri dari kekuatan eksternal
atau terkendali, yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi para pengiklan,
baik agen-agen periklanan, media, maupun khalayak luas. Dalam hal ini juga mencangkup
ekonomi, sosial, dan teknologi. Dan semuanya memiliki peran masing-masing dalam
periklnan.
8
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_periklanan
http://sennyferdianciu.blogspot.co.id/2011/11/bab-2-lingkungan-periklanan-ekonomi.html
http://kasihono292.blogspot.co.id/2013/12/lingkungan-periklanan-ekonomi-sosial_1.html
http://thinkvertising.blogspot.co.id/2013/11/2-lingkungan-periklanan-ekonomi-sosial.html
http://amir-belajaradvertising.blogspot.co.id/2011/06/karakteristik-lingkungan-
periklanan.html
https://bidamalva.wordpress.com/2011/06/01/pengaruh-perkembangan-teknologi-terhadap-public-relation-dan-periklanan/
9