limbah kayu - · pdf filebab i tentang kayu kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ......

43
1

Upload: vanphuc

Post on 30-Jan-2018

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

1

Page 2: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

2

LIMBAH KAYU

Disusun Oleh:

Move Indonesia

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, Trawas, Mojokerto

2007

Page 3: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

3

LIMBAH KAYU Judul Buku : Limbah Kayu Jumlah Halaman : 42 Halaman Dicetak Oleh : Pusat Pendidikan Lingkungan

Hidup (PPLH) Seloliman – Trawas – Mojokerto

E-book oleh : Move Indonesia

Tim Penulis : Divisi Penulisan & Multimedia

Move Indonesia Divisi Penerbitan dan Dokumentasi

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman

Penyunting : Bachtiar DM, Ulfah Hidayati, Anggara Widjajanto

Foto/Gambar: Berbagai sumber

Page 4: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

4

LIMBAH KAYU

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN………………………………………….…………….4

BAB I TENTANG KAYU………………………………….…….5

BAB II INDUSTRI PENGHASIL LIMBAH

KAYU…………………………………………………………………………..6

BAB III DAUR ULANG LIMBAH KAYU………….13

PENUTUP…………………………………………………….……………37

DAFTAR PUSTAKA………………………..………………………38

Page 5: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

5

PENDAHULUAN

Di sebuah pabrik bubur kayu, baik bahan mentah

dan tenaga listrik digunakan secara efisien

sehingga serat kayu mentah dimanfaatkan secara

penuh dalam sebuah area tertutup. Malah cairan

limbah dibakar untuk memproduksi listrik. Dari

sana ditemukan kenyataan, pabrik bubur kayu

merupakan suatu pabrik penghasil tenaga listrik

karena menghasilkan lebih banyak tenaga listrik

daripada yang digunakannya. Gambaran spserti itu

memang terjadi di sebuah pabrik besar. Namun

kenyataannya di industri kayu yang banyak

terdapat di pedesaan karena mendekati lokasi

hutan, teknologi untuk membuat listrik dari

limbah bubur kayu belum siap baik ketrampilan

tenaga kerjanya, sumber pendanaan, dan

teknologi tepat gunanya. Oleh itu dari beberapa

ahli di Indonesia masih mengembangkan

kemungkinan-kemungkinan teknologi terapan baru,

untuk mengolah limbah kayu yang terbuang.

Page 6: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

6

BAB I TENTANG KAYU

Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat.

Bahan ini kuat tetapi dapat dengan mudah

dipotong dan diukir dalam berbagai bentuk.

Sebagian besar kayu berasal dari batang pohon.

Setiap tahun begitu tumbuh, pohon membuat

lapisan kayu baru disekelilingnya. Kalau kayu

gelondongan dipotong melintang, kalian akan

melihat lingkaran tahunan ini.

STRUKTUR KAYU

Kayu terbuat dari bermilyar-milyar pembuluh

kecil yang berjajar sepanjang batang pohon. Kalau

pohon ini masih hidup pembuliu ini mengangkut air

tumbuhan dari akar ke daun. Kay dari tiap-tiap

jenis pohon berbeda warna, kekerasan, dan

polanya(serat).

KAYU OLAHAN

Tidak semua gelondongan dipotong dalam bentuk

papan. Sebagian dikupas dengan pisau tajam

sehingga potongannya tipis, yang disebut lapisan

kayu halus, terkelupas. Beberapa lapisan kayu

halus dapat di

Page 7: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

7

BAB II INDUSTRI PENGHASIL

LIMBAH KAYU

Di Indonesia ada tiga macam industri kayu yang

secara dominan mengkonsumsi kayu dalam jumlah

relatif besar, yaitu: penggergajian, vinir/kayu

lapis, dan pulp/kertas.

A. LIMBAH KAYU ITU MENCEMARI

LINGKUNGAN

Sebegitu jauh limbah biomassa dari industri

tersebut telah dimanfaatkan kembali dalam

proses pengolahannya. sebagai bahan bakar guna

melengkapi kebutuhan energi industri vinir/kayu

lapis dan pulp/kertas. Yang menimbulkan masalah

adalah limbah penggergajian yang kenyataannya

dilapangan masih ada yang di tumpuk sebagian

dibuang ke aliran sungai (pencemaran air), atau

dibakar secara langsung (ikut menambah emisi

karbon di atmosfir). Produksi total kayu

gergajian Indonesia mencapai 2.6 juta m3 per

tahun (Forestry Statistics of Indonesia

1997/1998). Dengan asumsi bahwa jumlah limbah

yang terbentuk 54.24 persen dari produksi total

maka dihasilkan limbah penggergajian sebanyak

Page 8: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

8

1.4 juta m3 per tahun; angka ini cukup besar

karena mencapai sekitar separuh dari produksi

kayu gergajian.

Adanya limbah dimaksud menimbulkan

masalah penanganannya yang selama ini dibiarkan

membusuk, ditumpuk dan dibakar yang

kesemuanya berdampak negatif terhadap

lingkungan sehingga penanggulangannya perlu

dipikirkan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh

adalah memanfaatkannya menjadi produk yang

bernilai tambah dengan teknologi terapan dan

kerakyatan sehingga hasilnya mudah

disosialisasikan kepada masyarakat. Hasil evaluasi

menunjukkan beberapa hal berpeluang positif

sebagai contoh teknologi terapan dimaksud dapat

diterapkan secara memuaskan dalam

mengkonversi limbah industri pengolahan kayu

menjadi arang serbuk, briket arang, arang aktif,

arang kompos dan soil conditioning

Penerapan teknologi aplikatif atau terapan

dan kerakyatan ini dapat dikembangkan menjadi

skala besar (pilot dan komersial) baik secara

teknis maupun ekonomis. Lebih lanjut

keberhasilan pemanfaatan limbah dapat memberi

manfaat antara lain dari segi kehutanan dan

industri kayu dapat mengurangi ketergantungan

terhadap bahan baku konvensional (kayu)

Page 9: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

9

sehingga mengurangi laju penebangan/kerusakan

hutan dan mengoptimalkan pemakaian kayu serta

menghemat pengeluaran bulanan keluarga dan

meningkatkan kesuburan tanah. Namun demikian

mengubah pola kebiasaan masyarakat tidak

mudah, diperlukan proses yang panjang.

Untuk industri besar dan terpadu, limbah serbuk

kayu gergajian sudah dimanfaatkan menjadi

bentuk briket arang dan arang aktif yang dijual

secara komersial. Namun untuk industri

penggergajian kayu skala industri kecil yang

jumlahnya mencapai ribuan unit dan tersebar di

pedesaan, limbah ini belum dimanfaatkan secara

optimal, seperti industri penggergajian di Jambi yang berjumlah 150 buah yang kesemuanya terletak ditepi sungai Batanghari limbah kayu gergajian yang dihasilkan dibuang ke tepi sungai tersebut sehingga terjadi proses pendangkalan dan pengecilan ruas sungai.

B. TANTANGAN INDUSTRI KAYU

Keberadaan dan peran industri hasil hutan

utamanya kayu di Indonesia dewasa ini

menghadapi tantangan yang cukup berat

berkaitan dengan adanya ketimpangan antara

Page 10: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

10

kebutuhan bahan baku industri dengan

kemampuan produksi kayu secara lestari. Bila

memperhatikan kondisi hutan alam yang makin

menurun berarti makin langkanya bahan baku

kayu, serta besarnya tantangan berbagai aspek

khususnya di sektor kehutanan (lingkungan,

ekolabel, perdagangan karbon) maka perlu

dilakukan perubahan mendasar dalam kebijakan

pembangunan kehutanan, salah satunya dengan

mengedepankan peran inovasi teknologi yang lebih

berpihak kepada masyarakat khususnya industri

kecil, meningkatkan efisiensi pengolahan hasil

hutan serta memaksimalkan pemanfaatan kayu

dan limbah biomassa yang mengarah kepada NOL

LIMBAH.

Gambar 2.1 Limbah Kayu

Page 11: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

11

C. MEMANFAATKAN LIMBAH BIOMASSA

Beberapa teknologi alternatif untuk

memanfaatkan limbah biomassa ini melalui tekno-

logi yang aplikatif menjadi produk yang lebih

bermanfaat sehingga mudah untuk

disosialisasikan ke masyarakat pengguna.

Teknologi tersebut di antaranya adalah teknologi

pembuatan arang dari serbuk gergajian kayu

dengan sistem kontinyu yang dirancang dapat

dibongkar pasang (knock down) dan dapat

dipindah-pindah (portable) dengan biaya yang

relatif murah. Arang serbuk yang dihasilkan

dapat diolah lebih lanjut menjadi produk yang

lebih mempunyai nilai ekonomi seperti arang aktif,

briket arang, serat karbon, arang kompos dan

dapat digunakan secara langsung sebagai (soil

conditioning). Sedangkan produk samping yang

sudah bukan menjadi sampingan lagi yaitu cairan

destilat dan ter dapat digunakan sebagai bahan

pengawet, insektisida dan obat. Ditinjau dari

aspek energi, briket arang ini dapat digunakan

sebagai sumber energi alternatif pengganti

minyak tanah dan kayu bakar yang harganya

semakin naik, sehingga dapat menghemat

pengeluaran biaya bulanan.

Page 12: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

12

Belum lagi produk-produk lain seperti pembuatan

gagang sapu, pembuatan furniture, triplex,

souvenir wisata, namun kesemuanya terhenti oleh

kurangnya jaringan pemasaran dan penjualan. Hal

tersebut ditambah lagi karena faktor internal

lainnya seperti pengadaan bahan baku, kurangnya

modal kerja, tidak adanya teknologi yang

mendukung Sehingga produksi barang-barang

tersebut hanya menjadi konsumsi lokal..

Gambar 2.2 PENEBANGAN KAYU

Selain faktor internal, perlu diperhatikan juga

faktor eksternal yang tidak kalah pentingnya

seperti persaingan di pasar global yang

Page 13: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

13

memerlukan dukungan teknologi yang dapat

meningkatkan nilai tambah, peningkatan

produktivitas dan mutu produk. Kandungan

teknologi (inovasi teknologi) harus dapat

ditingkatkan sejalan dengan makin kompetitifnya

perdagangan komoditas hasil hutan. Tanpa inovasi

teknologi kelangsungan hidup industri hasil hutan

tidak dapat terus berjalan apabila hanya

mengandalkan potensi sumber daya alam.

Page 14: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

14

BAB III. PEMANFAATAN LIMBAH

INDUSTRI

Limbah industri pengolahan kayu terdiri dari

limbah yang dihasilkan industri kayu lapis,

pengergajian dan pengerjaan kayu yang berupa

potongan ujung, sebetan, sisa kupasan, tatal dan

serbuk gergajian

A. PEMANFAATAN LIMBAH OLEH INDUSTRI

Pada umumnya oleh perusahaan industri, limbah

tersebut diolah lagi menggunakan teknologi

terapan mengkonversi limbah industri pengolahan

kayu menjadi arang serbuk, briket arang, arang

aktif, arang kompos dan soil conditioning.

1. Arang Serbuk dan Arang bongkah

Gambar 3.1 Proses Pembakaran Arang

Menggunakan Drum

Page 15: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

15

Teknologi yang digunakan dalam proses

pembuatan arang dari serbuk gergaji kayu ini

adalah dengan menggunakan drum yang

dimodifikasi dan dilengkapi dengan lubang udara

di sekeliling badan drum dan cerobong asap

dibagian tengah badan drum. Rendemen arang

serbuk gergaji yang dihasilkan dengan cara ini

sebesar 15 – 20 %. kadar karbon terikat sebesar

50 - 72 kal/g dan nilai kalor arang antara 5800 –

6300 kal/g. Mengingat cara ini kurang efektif

bila ditinjau dari lamanya proses pembuatan arang

serbuk yang memerlukan waktu lebih dari 10 jam

dengan hasil yang tidak terlalu banyak, maka

dibuat teknologi baru untuk mengatasi

kekurangan cara drum tersebut. Teknologi ini

dirancang dengan konstruksi yang terbuat dari

plat besi siku yang dapat dibongkar pasang

(sistem baut) dan ditutup dengan lembaran seng

yang juga menggunakan sistem baut. Dalam satu

hari (9 jam) dapat mengarangkan serbuk

sebanyak 150 – 200 kg yang menghasilkan

rendemen arang antara 20 – 24 %. Kadar air 3,49

%, kadar abu 5,19 %, kadar zat terbang 28,93 %

dan kadar karbon sebesar 65,88 %. Arang

serbuk gergaji yang dihasilkan dapat dibuat atau

diolah lebih lanjut menjadi briket arang, arang

aktif, dan sebagai media semai tanaman. Biaya

Page 16: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

16

untuk membuat kiln semi kontinyu ini adalah

sebesar Rp. 2000.000,-

Untuk limbah sebetan dan potongan ujung dapat

dibuat arang dengan menggunakan tungku kubah

yang terbuat dari batu bata yang dipelester

dengan tanah liat dan dilengkapi dengan alat

penampung atau mendinginkan asap yang keluar

dari cerobong sehingga didapatkan cairan ter dan

destilat yang dapat diaplikasikan lebih lanjut. Di

Thailand cairan wood vinegar ini merupakan

produk utama dalam hal pembuatan arang yang

sebelumnya merupakan produk samping karena

harga jualnya tinggi yaitu sebesar 50 Bath/L

sedangkan untuk arangnya hanya berharga 4

Bath/kg. Dari kapasitas tungku sebesar 4,5 ton

dihasilkan cairan destilat sebanyak 150 liter dan

arang sebanyak 800 kg. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Nurhayati (2000) menunjukkan

bahwa tungku dengan kapasitas 445 kg

menghasilkan arang sebanyak 60,6 kg dan cairan

destilat 75,5 kg. Adapun biaya pembuatan tungku

bata yang diplester dengan tanah liat yang

dilengkapi dengan alat proses pendinginan

sebesar Rp. 4000.000 (Nurhayati, 2000).

Page 17: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

17

2. Arang aktif

Arang aktif adalah arang yang diolah lebih

lanjut pada suhu tinggi sehingga pori-porinya

terbuka dan dapat digunakan sebagai bahan

adsorben. Proses yang digunakan sebagian besar

menggunakan cara kimia di mana bahan baku

direndam dalam larutan, CaCl2, MgCl2, ZnCl2

selanjutnya dipanaskan dengan jalan dibakar pada

suhu 5000C. Hasilnya menunjukkan bahwa

kualitas arang aktif dalam hal ini besarnya daya

serap terhadap yodium memenuhi standar SII

karena daya serapnya lebih dari 20 %.

3. Briket arang

Briket arang adalah arang yang diolah lebih

lanjut menjadi bentuk briket (penampilan dan

kemasan yang lebih menarik) yang dapat

digunakan untuk keperluan energi sehari-hari. 4.

Energi.

Jenis limbah yang digunakan sebagai sumber

energi dapat berupa potongan ujung, sisa

pemotongan kupasan, serutan dan seruk gergajian

kayu yang kesemuanya digunakan untuk

memanaskan ketel uap. Pada industri kayu lapis

Page 18: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

18

keperluan pemakaian bahan bakar untuk ketel uap

sebesar 19,7 % atau 40 % dari total limbah yang

dihasilkan.

Untuk industri pengeringan papan skala industri

kecil proses pengeringannya dilakukan secara

langsung dengan membakar limbah sebetan atau

potongan ujung, panas yang dihasilkan dengan

bantuan blower dialirkan ke dalam suatu ruangan

yang berisi papan yang akan dikeringkan. Untuk

mengeringkan papan sengon sebanyak 10260 kg

berat basah pada kadar air 161,04 % menjadi

5220 kg papan pada kadar air 6,58 % selama 6

hari menghabiskan limbah sebanyak 3433 kg.

Teknologi lainnya adalah proses konversi kayu

menjadi bahan bakar melalui proses gasifikasi.

Hasil penelitian Nurhayati dan Hartoyo (1992)

menyimpulkan bahwa limbah kayu kamper dapat

dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

gasifikasi fluidized bed yang menghasilkan nilai

kalor gas sebesar 7,106 MJ/m3 dengan komposisi

gas H2 = 5,6 %; CO = 11,77 %, CH4 = 3,99 %;

C2H4 = 4,34 %, C2H6 = 0,21 %, N2 = 57,69 % O2

= 0,40 % dan CO2 = 15,71 %.

Page 19: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

19

B. PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK

PERTANIAN

1. Soil conditioning

Penggunaan arang baik yang berasal dari

limbah eksploitasi maupun yang berasal dari

industri pengolahan kayu untuk soil conditioning,

merupakan salah satu alternatif pemanfaatan

arang selain sebagai sumber energi. Secara

morfologis arang memiliki pori yang efektif untuk

mengikat dan menyimpan hara tanah. Oleh sebab

itu aplikasi arang pada lahan-lahan terutama lahan

miskin hara dapat membangun dan meningkatkan

kesuburan tanah, karena dapat meningkatkan

beberapa fungsi antara lain: sirkulasi udara dan

air tanah, pH tanah, merangsang pembentukan

spora endo dan ektomikoriza, dan menyerap

kelebihan CO2 tanah. Sehingga dapat

meningkatkan produktifitas lahan dan hutan

tanaman.

2. Kompos dan Arang Kompos

Serbuk gergaji merupakan salah satu jenis

limbah industri pengolahan kayu gergajian.

Alternatif pemanfaatan dapat dijadikan kompos

untuk pupuk tanaman. Pembuatan kompos serbuk

gergaji kayu tusam (Pinus merkusii) dan serbuk

gergaji kayu karet (Hevea braziliensis) dengan

menggunakan activator EM4 dan pupuk kandang

Page 20: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

20

menghasilkan kompos dengan nisbah C/N 19,94

dan rendemen 85 % dalam waktu 4 bulan

3. Penerapan Hasil Penelitian

Hasil-hasil penelitian tersebut tidak akan

berarti tanpa disebarluaskan kepada masyarakat

pengguna. Untuk hal ini perlu dilakukan

serangkaian ujicoba, maupun alih teknologi kepada

masyarakat dengan tujuan selain untuk

mempertanggung jawabkan hasil penelitian kepada

masyarakat yang telah membiaya kegiatan

penelitian ini melalui penerimaan pajak yang

disetorkan kepada negara juga untuk memberikan

bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada

akhirnya masyarakat dapat membuat dan

mengolah sendiri bahan-bahan yang belum

termanfaatkan, minimal untuk kebutuhan sendiri

sehingga dapat menghemat pengeluaran biaya

bulanan. Hasil sosialisasi yang dilakukan oleh

Hendra dan Pari (2001) penambahan arang-

kandang dapat meningkatkan panen cabe 2 kali

lebih besar dibanding tanpa memakai arang

kandang dan tanah bekas pakai masih tetap subur

karena arangnya masih tersedia dan tidak lapuk.

Aplikasi arang kompos dari serbuk gergajian kayu

sebagai media tanaman cabe dalam kantung

plastik di pekarangan rumah dapat menghemat

Page 21: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

21

pengeluaran keluarga sebanyak Rp 50.000/bulan,

sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain

terutama untuk pendidikan. Namun demikian

untuk mengubah kebiasaan yang biasa dilakukan

oleh masyarakat tidak mudah, diperlukan waktu

yang panjang seperti mengubah kebiasaan

menggunakan kayu bakar dengan arang/briket

arang dan mengubah kebiasaan menggunakan

pupuk sintetis kepada pupuk organik.

Page 22: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

22

BAB IV DAUR ULANG LIMBAH

KAYU OLEH MASYARAKAT

MANFAAT SERBUK GERGAJI

Meski sudah dipasarkan hingga ke luar kota, para

perajin mengaku belum mampu melakukan ekspor.

Hambatannya adalah kualitas dan pengetahuan

yang masih minim.

Dalam rangka efisiensi penggunaan kayu perlu

diupayakan pemanfaatan serbuk kayu menjadi

produk yang lebih bermanfaat. namun mereka

yang mengerjakan home industri dari bahan

serbuk kayu itu rata-rata adalah pengusaha kecil

dan menengah.

A. FURNITURE DARI SERBUK KAYU

Di jawa Tengah, para perajin kecil memanfaatkan

serbuk kayu dan memprosesnya lagi menjadi meja,

kursi, lemari, rak piring, dan tempat tidur. Ukuran

usahanya pun bervariasi,

Page 23: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

23

Gambar 4.1 Mebel dari limbah kayu

Bahan baku mebel itu diperoleh dari limbah

pabrik atau penggergajian kayu. Mereka membeli

bahan limbah kayu itu secara kiloan atau per truk

yang mana jenis kayu dan ukurannya sangat

bervariasi. Dan jenis yang dibeli tidak hanya kayu

jati, tetapi juga kayu bangkirai dan sonokeling,

Mereka mengerjakan pembuatan mebel itu mulai

dari menggergaji, mengamplas, hingga finishing.

Satu set bangku sekolah yang terdiri atas 1 meja

dan 2 kursi dijual dengan harga Rp 110 ribu - Rp

130 ribu. Sepuluh tahun lalu modal usahanya

hanya sekitar Rp 20 juta, kini keuntungannya bisa

mencapai Rp 3-5 juta per bulan.

Perlu Dibina

Para perajin kini memasarkan produknya ke

berbagai kota seperti Semarang, Ungaran,

Page 24: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

24

Kendal, Wonosobo, dan Pekalongan. Selain

menyediakan kebutuhan mebel rumah tangga,

pasar tetap mereka adalah sekolah-sekolah di

Jateng. Untuk bisa memborong order bangku

sekolah, mereka harus memenangkan lelang yang

dilakukan oleh Depdiknas setempat.

Meski sudah dipasarkan hingga ke luar kota, para

perajin mengaku belum mampu melakukan ekspor.

Hambatannya adalah kualitas dan pengetahuan

yang masih minim.

B. BUDIDAYA JAMUR

Dari sebuah perusahaan penggergajian kayu yang

setiap harinya menghasilkan limbah serbuk

gergaji. Perusahaan tidak membuangnya, sehingga

makin hari limbah itu makin menggunung.

Ketimbang menjadi pemandangan tak sedap,

masyarakat berusaha memanfaatkannya agar

mempunyai nilai ekonomis, yakni menjadikannya

sebagai media tanam jamur. Prosesnya adalah

sebagai berikut:

a. Limbah penggergajian kayu itu mula-

mula dikeringudarakan. Sesudah kering

serbuk kayu dicampur dengan bekatul,

kapur lembut, pupuk urea, dan pupuk

TSP. Setelah tercampur rata, campuran

dibasahi dengan air bersih (bukan air

Page 25: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

25

hujan), agar campuran menjadi lembab.

Lalu dimasukkan ke dalam kantung

plastik 1 kg untuk direbus pada suhu

100 - 115oC selama 8 - 10 jam. Setelah

diangkat, media tanam tersebut

didinginkan selama satu malam.

b. Di ruang steril, ke dalam kantung-

kantung "adonan" serbuk kayu ditanam

bibit jamur. Ujung plastik yang terbuka

ditutup dengan kapas atau gabus.

Kantung berisi media tanam dan bibit

jamur tadi selanjutnya disimpan di

ruangan bersuhu 24 - 26 oC.

c. Sebulan kemudian, kantung akan

dipenuhi miselia berwarna putih.

Kantung beserta isinya dipindahkan ke

ruang berventilasi baik serta bebas dari

hujan dan sinar matahari langsung dan

salah satu ujung plastik dibelah sekitar

1 cm sebagai tempat munculnya jamur.

Setelah sekitar sebulan, jamur siap

dipanen.

Page 26: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

26

C. KOMPOR BAHAN BAKAR GRAJEN

MODALNYA murah. Hanya butuh kaleng bekas

roti, bambu panjangnya sekitar 40 centimeter,

kayu, irisan seng, dan grajen (limbah

penggergajian kayu, red). Semuanya, bisa didapat

tanpa harus mengeluarkan dana besar. Mungkin,

hanya grajen-nya saja yang harus dibeli.

Harganya, sekitar Rp 2.500 per karung.

Kaleng roti berbentuk kotak ukuran sedang,

lanjutnya, cukup untuk memasak air satu panci

besar, memasak nasi lengkap dengan sayurnya.

Untuk membuat kaleng siap pakai, di salah satu

sisi di bagian bawah kaleng, dilubangi dengan

ukuran sekitar 3 x 4 cm.

"Selanjutnya, di lubang

itu diberi kayu bentuk

kotak. Lalu, dari atas

diberi bambu. Ini, hanya

untuk mencetak saluran

api dari bawah ke atas.

Dalamnya kaleng, diisi

grajen kering,

dipadatkan. Kayu dan bambu, ditarik atau dilepas

dari dalam kaleng," paparnya menjlentrehkan cara

membuat kompor irit bahan bakar ini.

Page 27: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

27

Untuk mempermudah nyala grajen, ditetesi

minyak tanah sedikit. Dan, bum, dengan sulutan

korek api, kompor pun menyala dan siap digunakan

untuk memasak. Agar kokoh, disamping kiri kanan

kaleng, bisa ditambahi batu bata.

resep anti-panci hitam. Yakni, di atas kompor

diberi lapisan seng dengan dilubangi. Maka, asap

hitam akan terpecah tidak terfokus ke sisi bawah

panci atau wajan.

D. DARI LIMBAH MENJADI BERKAH

Beribu lembar kayu irisan dengan ukuran standar

itu ternyata setiap pabrik menghasilkan juga

limbah kayu yang ukurannya tidak standar. Limbah

itu ada yang besar, lebar, sempir, panjang dan

pendek sesuai dengan sisa gergajian dari kayu asli

yang masuk ke dalam mesin-mesin gergajian

otomatis yang merajai pabrik kayu olahan yang

ada di beberapa tempat di Pontianak di

Kalimantan Barat. Kayu-kayu limbah sisa ini

hampir tidak ada harganya. Limbah ini dibuang

begitu saja oleh pabrik pengolah, bahkan kadang-

kadang bisa menjadi limbah yang berbahaya

karena tidak ada yang memanfaatkannya,

Page 28: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

28

tertumpuk liar di tempat pembuangan limbah di

sekitar pabrik atau di tempat-tempat

pembuangan limbah yang makin sarat dengan

limbah serupa.

Produk daur ulang kayu-plastik

mendapat sentuhan seni seperti yang dikerjakan

oleh teman-temannya di Bali, mungkin bisa

merubah limbah kayu itu menjadi ―benda seni‖

yang laku jual.

Dengan tekun Yusuf merancang pembuatan tikar

dari serpian kayu dengan ukiran seni ala

tradisional Kalimantan Barat. Kayu-kayu limbah

dengan berbagai ukuran itu dipotong memanjang

kecil-kecil seragam besar kecilnya seperti batang

petunjuk menurut panjang kayu aslinya. Potongan

yang besar dan ukurannya sama kemudian

dipotong-potong lebih lanjut menjadi potongan

lebih kecil lagi dalam ukuran antara 5 – 10 cm,

Page 29: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

29

seakan-akan seperti bahan manik-manik dari kayu

dengan ukuran panjang dan lebar yang sama..

Masing-masing potongan mendapat empat lubang,

yang apabila digabungkan dengan benang kuat

terbuat dari tali senar, kayu-kayu kecil itu

menyatu menjadi suatu tikar permadani yang

indah dan kokoh. Untuk memberi sentuhan seni

pada karya yang dirajut secara manual oleh gadis-

gadis muda dari Kalimantan Barat itu, sebagian

kayu diberi warna hitam, coklat, atau warna lain

sesuai permintaan pemesannya. Kayu-kayu

berwarna itu dirangkai dalam gambar-gambar

simbul untaian tradisional, sesuai pesanan, seperti

layaknya seseorang menganyam permadani yang

indah.

Untuk membuat potongan kayu itu lembut dan

tidak mengganggu, potongan kayu yang masih

kasar diadu sesamanya dengan mengaduk

potongan itu berama-sama. Rupanya kalau sesuatu

yang kasar saling dibenturkan terjadilah

keajaiban, kayu-kayu potongan kecil itu bukan

saling pecah dan robek, tetapi menjadi halus dan

berkilap. Dengan cara demikian kayu-kayu

potongan kecil itu menjadi sangat halus, tidak

mengganggu dan bisa digandeng dengan

sesamanya membentuk permadani yang

Page 30: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

30

mempunyai nilai seni tinggi, indah, kuat dan tahan

banting.

Permadani dengan hiasan gambar pilihan selera

pemesan dapat dipesan dengan ukuran sesuai

permintaan.

E. PRODUK-PRODUK ANDALAN LIMBAH

KAYU

Gagang Sapu dari Limbah Saw Mill

Ada tiga jenis gagang sapu yang dihasilkan

Achyar, yakni jenis mixed wood, white wood dan

handle wood. Ketiganya terbuat dari kayu

jelutung dan meranti. Dari sisi pasar, 75%

pasarnya adalah Timur Tengah, sisanya dibagi di

sejumlah negara. Pasar Timur Tengah paling

menyukai jenis mixed wood. Hasil produksi

perusahaannya yang mencapai sekitar 4.000

batang per hari ternyata belum mampu memenuhi

permintaan ekspor dari sejumlah negara itu.

Achyar pun kemudian menampung hasil produksi

dari pengusaha gagang sapu lainnya. Dari sini ia

bisa memperoleh keuntungan sebesar 10 % sampai

25 %.

Page 31: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

31

Penggergajian kayu (saw mill) yang berlokasi di

sekitar daerah konsesi HPH selalu menghasilkan

limbah kayu yang tidak sedikit jumlahnya.

Maklum, dari sebatang yang penampangnya

berbentuk bulat itu, pasti ada yang terbuang

ketika dibentuk menjadi balok-balok persegi

panjang. Bagi perusahaan penggergajian, kayu-

kayu limbah yang sesungguhnya masih punya nilai

tinggi ini kerap dianggap sebagai limbah yang

pantas untuk dibuang begitu saja.

Padahal sebenarnya masih banyak yang bisa

dilakukan dengan limbah itu. Salah satunya adalah

membuatnya menjadi gagang sapu (broom stick),

berukuran panjang 1,10-1,20 meter dan diameter

22-23 milimeter. Gagang sapu semacam ini bisa

diekspor ke Malaysia, Afrika. Taiwan, Singapura

dan Timur Tengah. Pasar-pasar dunia lain masih

sangat terbuka. Meski namanya gagang sapu,

tentu saja benda bulat panjang ini bisa untuk

produk lain seperti gagang pel, gagang sikat, dan

gantungan handuk.

F. Limbah Kayu, Dibuang Sayang

Selama ini, limbah kayu hanya dimanfaatkan

menjadi produk bernilai rendah seperti bahan

bakar rumah tangga.

Page 32: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

32

Namanya memang limbah. Tapi limbah yang satu

ini, sayang sekali jika dibuang. Dialah limbah kayu.

Jika diolah, ribuan kubik limbah kayu hasil

penggergajian dapat disulap menjadi papan

partikel untuk produk-produk cantik seperti

bahan baku mebel, kotak speaker, atau kotak

televisi.

Teknologi pembuatan papan partikel sendiri

terhitung sederhana, dan Indonesia sudah punya.

Hanya saja, potensi industri baru tersebut kurang

dilirik serius. Di surga ukir-ukiran kayu Indonesia,

di Jepara, Jawa Tengah, misalnya, limbah industri

pengolahan kayu sangat melimpah.

''Sayangnya, seringkali mereka hanya berhenti

menjadi produk bernilai ekonomi rendah seperti

bahan bakar rumah tangga atau pembakaran bata

merah,'' tutur Prof Bambang Subiyanto dari UPT

BPP Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (LIPI), beberapa waktu lalu.

Padahal, kebutuhan papan partikel di Indonesia

sendiri tak pernah sepi, malahan terus meningkat.

Tiap bulannya, ungkap Bambang, salah satu pabrik

furnitur terkemuka di Indonesia tercatat

Page 33: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

33

membutuhkan paling sedikit 3.000 meter kubik

papan partikel, dan mereka mengimpornya dari

Cina atau Italia lantaran minimnya pasokan lokal.

Hot Press

Papan partikel

adalah produk panel

yang dihasilkan

dengan

memanfaatkan

partikel-partikel

kayu dan sekaligus

mengikatnya dengan

suatu perekat. Kenal

furnitur produksi

Olympic? Itulah contoh papan partikel. Salah satu

bahan baku utama papan partikel adalah limbah

penggergajian kayu, termasuk limbah dari

perkebunan kelapa sawit dan karet. Limbah ini

diproses menjadi padat dan keras.

Proses pembuatan papan partikel diawali dengan

menghancurkan limbah kayu menjadi selumbar-

selumbar (partikel) dan dikeringkan sampai kadar

air tertentu. Partikel yang telah dikeringkan

dicampur dengan perekat, dibuat hamparan, dan

dimasukkan ke dalam kempa panas (hot press),

Page 34: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

34

kemudian diangin-anginkan sampai mencapai kadar

air kering udara.

Pembuatannya relatif sederhana. Namun, dalam

prosesnya, banyak faktor-faktor yang perlu

diperhatikan. Sebab, faktor tersebut kelak

mempengaruhi sifat produk yang bakal dihasilkan.

''Salah satu faktor utama adalah kadar air

partikel dan jenis perekat,'' tutur Bambang.

Limbah kayu yang baik, menurut dia, adalah yang

berkadar air sedang. Kadar air yang terlalu tinggi

akan mempersulit proses pengempaan dan proses

perekatan. Akibatnya, kebutuhan terhadap

perekat meningkat. Sedangkan kadar air yang

terlalu kecil juga akan membuat papan partikel

rapuh atau pecah-pecah. Kadar air sendiri

tergantung pada kondisi udara sekelilingnya.

Sebab, papan partikel terdiri dari bahan bersifat

higroskopis yang akan menyerap uap air dari atau

ke udara sekelilingnya.

Adapun jenis perekat yang terbaik adalah IC. Hal

ini, menurut Bambang, dibuktikan lewat penelitian

Mallari dan kawan-kawan pada 1985. Selain IC,

jenis perekat yang sering digunakan adalah UF,

PF, atau kombinasi perekat melamin seperti urea

Page 35: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

35

melamin formaldehida (UMF) dan phenol melamin

formaldehida (PMF). ''Namun mereka kalah kuat

dibanding IC, terutama pada kayu meranti,''.

Kayu meranti sendiri tercatat sebagai kayu

terbaik untuk menghasilkan papan partikel dengan

kualitas unggul. Riset Bambang pada 1986

menggunakan kayu jenis sengon menunjukkan

bahwa kayu sengon menghasilkan sifat-sifat

papan yang tak lebih unggul ketimbang kayu

meranti. Dalam penilitian ini, jenis perekat yang

digunakan adalah IC, PMF, dan UF.

Kayu jati Jepara

Selain kadar air dan jenis perekat, indikator lain

yang mempengaruhi kualitas produksi papan

partikel adalah zat ekstraktif. Kandungan zat

ekstraktif yang tinggi, kata Bambang, akan

menghambat pengerasan zat perekat. Akibatnya,

muncul pecah-pecah pada papan yang dipicu

tekanan ekstraktif yang mudah menguap pada

proses pengempaan.

Sebagian besar limbah kayu di Jepara, menurut

dia, adalah kayu jati. Padahal kayu jenis ini diduga

memiliki kandungan zat ektraktif tipikal yang

Page 36: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

36

dapat mempengaruhi sifat-sifat papan partikel

yang dihasilkan. ''Oleh karena itu perlu dilakukan

penelitian tentang teknologi pembuatan papan

partikel berbahan baku limbah kayu jati Jepara

secara khusus,'' paparnya.

Sebagai pusat ukir-ukiran di Indonesia, Jepara

memiliki limbah berlimpah yang perlu

diberdayakan secara maksimal. Namun, diakuinya

perlu investasi miliaran pada tahap awal. Untuk

risetnya saja, misalnya, paling sedikit dibutuhkan

lebih dari Rp 110 juta. Ini untuk penelitian

berbasis bahan baku kayu khas Jepara.

Jika ditaksir, investasi untuk pabrik papan

partikel berkapasitas kecil saja (20 meter kubik

per hari) sekitar Rp 2,5 miliar. Namun, jika telah

berjalan, ini bisa menjadi industri potensial.

Harga jual papan partikel produk Olympic,

contohnya, sekitar 130 dolar AS per meter

persegi. Tak hanya terbatas di Jepara, berbagai

sentra pengolahan kayu di Indonesia memiliki

peluang yang sama.

Papan partikel unggul

Keunggulan sebuah papan partikel diukur lewat

kerapatannya. Makin tinggi kerapatan papan

Page 37: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

37

partikel, makin tinggi kekuatannya. Kerapatan

papan partikel sendiri adalah suatu ukuran

kekompakan partikel dalam satu lembaran. ''Ia

sangat tergantung pada kerapatan kayu yang

digunakan dan tekanan yang diberikan selama

proses pengempaan,'' terang Bambang. Faktor

kecepatan kempa (penutupan), waktu dan suhu

kempa akan mempengaruhi besarnya kerapatan

akhir papan partikel yang dihasilkan.

Ada beragam tipe papan partikel. FAO (1958)

mengklasifikasikan papan partikel berdasarkan

kerapatannya, yakni papan partikel berkerapatan

rendah (Low Density Board) dan sedang (Medium

Density Board).

Papan partikel berkerapatan rendah memiliki

kerapatan antara 0,24 - 0,40 g/cm3. Papan tipe

ini mempunyai sifat isolator terhadap panas dan

suara serta dapat digunakan untuk pembuatan

mebel yang tidak memerlukan kekuatan besar.

Sementara papan partikel berkerapatan sedang

memiliki kerapatan antara 0,40 - 0,80 g/cm3.

Papan tipe ini biasanya digunakan untuk bagian

atas dari meja, lemari, rak buku dan sebagainya.

Page 38: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

38

PENUTUP Potensi bahan baku kayu yag belum

termanfaatkan adalah sebesar 2,03 juta m3/th

untuk industri pengolahan kayu. Limbah dari

industri pengolahan kayu dapat dimanfaatkan

menjadi arang serbuk dengan teknologi kiln semi

kontinyu, briket arang, arang aktif, arang kompos,

soil conditioning Hasil sosialisasi arang kompos

dapat menghemat pengeluaran bulanan keluarga

dan lebih menyuburkan lahan tanah. Namun

demikian sulit untuk mengubah pola budaya yang

sudah biasa dilakukan oleh masyarakat

Jika ada pepatah mengatakan ‗Menang jadi Arang,

Kalah jadi Abu‘, memang pada kenyataannya

‗Arang yang Menang itu tidak banyak berdebu dan

berabu—alias bersih‘. Makanya, ―ayo belajar bikin

Arang Bersih aja laagiiiiii‖. Siapa biiilang nggak

bisa …?

Page 39: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

39

DAFTAR PUSTAKA

Industri Limbah Kayu Mulai Terpukul http://kompas.com/kompas-cetak/0404/26/daerah/989839.htm Dari Hutan ke Nokia Maret 26, 2007 oleh Anang Purwantoro MANFAAT SERBUK GERGAJI http://www.indomedia.com/Intisari/2000/april/gergaji.htm

POTENSI DAN PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KAYU http://tumoutou.net/702_07134/dina_setyawati.htm http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/05/kot23.htm PERJALANAN ARANG “IMPROVED” SEBAGAI BAHAN BAKAR YANG BERSIH, PANAS TINGGI DAN TAHAN LAMA (pengalaman Yayasan Dian Tama, Pontianak) Email: [email protected] Sumber: ASAP Edisi 10, April 2004 Penulis : robith ARANG AKTIF (Pengenalan dan Proses Pembuatannya) MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST TUTI SARMA SINAGA, ST Jurusan Teknik Industri

Page 40: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

40

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Allport, H. Burnham (1977), Activated Carbon, Encyclopedia of Science and Technology, Mc Graw Hill Book Company, New York, v 1:69. Anonymous (1979), Mutu dan Cara Uji Arang Aktif, Standar lndustri Indonesia,No. 0258-79, Departemen Perindustrian RI : 1-2. Anonymous (1982), Prototwe Alat Pembuatan Arang Aktif dan Asap CairTempurung, Badan Penelitian dan Pengembangan lndustri, Dept.Perindusutrian RI : 1-7. Azan, Dahlius; Rudyanto, J. S (1983), Pembuatan Karbon Akin dari Tempurung Inti Sawit, Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Medan: 7-15. Cheremisinoff; Morresi (1978). Carbon Adsorption Applications, Carbon Adsorption Handbook, Ann Arbor Science Publishers, Inc, Michigan; 7-8. Doying, E.G (1976), Edited by Kirk-Othmer, John Wiley and Sons, Inc, New York, V4: 149-156. Field, Joseph. H (1977), Charcoal, Encyclopedia of Science and Technology, Mc Graw-Hill Book Company, New York, V3 :15. Pohan, H.g; dkk (1984/1985), Pengembang Pembuatan Arang Aktif Tahap II dari Tempurung Kelapa, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil Pertanian, Bogor; 4-8.

Page 41: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

41

Samaniego, R; A. I de Leon (1940), Activated Carbon From Some Agricultural Waste Products, The Philippine Agriculturist, V 29, No.4: 275-295. Widjaja A.P; Darjo, S (1980), Pembuatan Arang Aktif dengan cara destilasi Kering Tempurung II, Komunikasi Balai Penelitian Kimia Bogor, no. 190:2-22. Anonim. 1967. Japanese Industrial Standard. Testing method for powdered activated carbon. JIS K-1474. Japanese Standard Association, Tokyo. Anonim. 1995. Arang aktif teknis. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-3730-1995, Jakarta. Anonim. 2000. Sambutan Mentri Kehutanan dan perkebunan pada seminar nasional kehutanan Masa depan industri hasil hutan (kayu) di Indonesia. Departemen Kehutanan dan Pekebunan, Jakarta Anonim. 1995. Penilaian rendemen dan produktivitas pabrik kayu lapis PT Erna juliawati di Sanggau, Kalimantan Barat. Kerjasama antara P3HHSEK dengan PT Erna Djuliawati, Bogor. anonim. 1997. Forestry statistic of Indonesia. Secretary General of Forestry. Ministry of Forestry and Estate Crops, Bureau of Planning, Jakarta. Gusmailina, G. Pari dan S.Komarayati. 1999. Teknologi penggunaan arang dan arang aktif sebagai soil conditioning pada tanaman kehutanan. Laporan proyek. Pusat Penelitian Hasil Hutan, Bogor (Bahan publikasi).

Page 42: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

42

Gusmailina, S.Komarayati dan T. Nurhayati. 1990. Pemanfaatan residu fermentasi padat sebagai kompos pada pertumbuhan anakan Eucalyptus urophylla, Jurnal Penelitian Hasil Hutan. (4):157-163 Gusmailina, Pari, G dan S. Komarayati. 2002. Laporan kerjasama penelitian P3THH – JIPFRO. Bogor Hartoyo, Ando, J dan H. Roliadi. 1978.Pembuatan briket arang dari 5 jenis kayu Indonesia Pusat Penelitian Hasil Hutan. Report No 103 Hendra, Pari, G. 2001. Laporan hasil sosialiasi arang kompos di Sukabumi, Bogor. Komarayati, S. 1996. Pemanfaatan serbuk gergaji limbah industri sebagai kompos. Buletin Penelitian Hasil Hutan 14 (9): 337-343 Komarayati, S., R.Sudrajat dan I.P Adhi. 1992. Pemanfaatan kompos anaerobik untuk meningkatkan pertumbuhan Albizia falcataria. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 10 (4): 125-129 Komarayati, S. 1993. Pemanfaatan serbuk gergaji, tanah latosol dan residu fermentasi sebagai medium tumbuh bibit sengon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 11 (2): 74-79 Martawijaya, A. and P. Sutigno (1990, January 22). Increasing the efficiency and productivity of wood processing through the minimization and utilization of wood residues. Seminar on Wood Technology, Jakarta. (in Indonesian).

Page 43: LIMBAH KAYU -   · PDF fileBAB I TENTANG KAYU Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat. ... terhadap bahan baku konvensional ... dikonversi menjadi bahan bakar dengan sistem

43

Moreira, J.S. 1997. Wood fuels and biomass energy:from houshold to industry. Proceedings Of the XI World Forestry Congress, Antalya. Nurhayati, T. 1991. Study pemanfaatan tungku pengering dari limbah kayu sengon untuk pengeringan sengon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 9 (4) Nurhayati, T dan Hartoyo. 1992. Pengaruh kecepatan laju alir udara pada gasifikasi fluidized bed dari limbah kayu kamper. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 10(1):24-28 Nurhayati, T. 2000. Produksi arang dan destilat kayu mangium dan tusam dari tungku kubah. Buletin Penelitian Hasil Hutan 18 (3): 137 - 151 Pasaribu, R.A. 1987. Pemanfaatan serbuk gergaji sengon sebagai kompos untuk pupuk tanaman Jurnal Penelitian Hasil Hutan 4 (4): 15-21 Pari, G. 1996. Pembuatan arang aktif dari serbuk gergajian tusam untuk penjernih air sumur dan limbah cair industri pulp dan kertas. Buletin Penelitian Hasil Hutan 14 (2): 69-75