kayu (materi: bahan bangunan)

41
KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

Upload: vini-andayani

Post on 28-Nov-2014

1.477 views

Category:

Education


46 download

DESCRIPTION

Kayu sebagai bahan bangunan

TRANSCRIPT

Page 1: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KAYU SEBAGAI BAHAN KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNANBANGUNAN

Page 2: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

JENIS-JENIS KAYUJENIS-JENIS KAYU JatiJati BengkiraiBengkirai KamperKamper KeruingKeruing Meranti Merah Meranti Merah Meranti PutihMeranti Putih Meranti Kuning Meranti Kuning NangkaNangka DurianDurian WiyuWiyu WaruWaru Mahoni Mahoni

SengonSengon KempasKempas Pulai Pulai Ulin Ulin MindiMindi PinusPinus JoharJohar KenariKenari MerbauMerbau NyatohNyatoh DamarDamar

Page 3: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

JATIJATI

Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : agak kasar dan serat kayu Tekstur : agak kasar dan serat kayu

kelihatan jelas pada jati yang sudah tuakelihatan jelas pada jati yang sudah tua Sifat : tahan rayap dan tahan airSifat : tahan rayap dan tahan air Kelas kuat : IKelas kuat : I Keawetan: 30-40 tahunKeawetan: 30-40 tahun Kegunaan : cocok untuk segala konstruksi Kegunaan : cocok untuk segala konstruksi

karena awet dan kuatkarena awet dan kuat Harga : Rp 4.000.000- Rp 20.000.000Harga : Rp 4.000.000- Rp 20.000.000

Page 4: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

BENGKIRAIBENGKIRAI

Warna : coklat kuning kemerahanWarna : coklat kuning kemerahan Tekstur : agak kasar dan tidak merataTekstur : agak kasar dan tidak merata Sifat : kayu padat dan kuat, kuat terkena panas Sifat : kayu padat dan kuat, kuat terkena panas

dan hujan. Tetapi sekali pecah seluruh bagian dan hujan. Tetapi sekali pecah seluruh bagian ikut rusak dan pecah semuaikut rusak dan pecah semua

Kelas kuat : I-IIKelas kuat : I-II Keawetan : sampai 20 tahunKeawetan : sampai 20 tahun Kegunaan : kusen, konstruksi atap, konstruksi Kegunaan : kusen, konstruksi atap, konstruksi

jembatan, penutup atap/gording, reng, usuk, jembatan, penutup atap/gording, reng, usuk, pintu dan plafonpintu dan plafon

Harga : Rp 6.400.000-Rp. 7.000.000/mHarga : Rp 6.400.000-Rp. 7.000.000/m33

Page 5: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KAMPERKAMPER

Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata Sifat : Serat paling lembut diantara kayu Sifat : Serat paling lembut diantara kayu

kalimantan, kayunya wangi. Tidak tahan rayapkalimantan, kayunya wangi. Tidak tahan rayap Kelas kuat : II-IVKelas kuat : II-IV Keawetan : 10-15 tahunKeawetan : 10-15 tahun Kegunaan : konstruksi, kusen, daun pintu, Kegunaan : konstruksi, kusen, daun pintu,

jendela, reng, usuk, perabot.jendela, reng, usuk, perabot. Harga : Rp 5.500.000 – Rp 6.000.000Harga : Rp 5.500.000 – Rp 6.000.000

Page 6: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KERUINGKERUING

Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : kasarTekstur : kasar Sifat : selalu mengeluarkan getah walau Sifat : selalu mengeluarkan getah walau

sudah diovensudah dioven Kelas kuat : I-IIKelas kuat : I-II Kelas awet : IIIKelas awet : III Kegunaan : konstruksi bangunan, lantai, Kegunaan : konstruksi bangunan, lantai,

papan dinding, kayu lapispapan dinding, kayu lapis Harga : Rp 4.500.000Harga : Rp 4.500.000

Page 7: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

MERANTI MERAH MERANTI MERAH

Warna : coklat kemerahan Warna : coklat kemerahan Tekstur : agak kasar dan rata Tekstur : agak kasar dan rata Sifat : tidak tahan rayap, air dan teter Sifat : tidak tahan rayap, air dan teter Kelas kuat : II-IVKelas kuat : II-IV Keawetan : sampai 10 tahun Keawetan : sampai 10 tahun Kegunaan : kayu lapis, rangka, balok, Kegunaan : kayu lapis, rangka, balok,

pintu, jendela, dinding dan lantai pintu, jendela, dinding dan lantai Harga : Rp 3.000.000-Rp. 3.500.000/mHarga : Rp 3.000.000-Rp. 3.500.000/m33

Page 8: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

MERANTI PUTIHMERANTI PUTIH

Warna : keputihanWarna : keputihan Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata Sifat : tidak tahan rayap dan teterSifat : tidak tahan rayap dan teter Kelas kuat : II-IVKelas kuat : II-IV Keawetan : sampai 10 tahunKeawetan : sampai 10 tahun Kegunaan : Lantai, kayu lapis, Kegunaan : Lantai, kayu lapis,

bangunan, dan venir.bangunan, dan venir. Harga : Rp. 3.000.000 - Harga : Rp. 3.000.000 -

Rp.3.500.000/mRp.3.500.000/m33

Page 9: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

MERANTI KUNINGMERANTI KUNING

Warna : kekuninganWarna : kekuningan Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata Sifat : tidak tahan rayap dan reterSifat : tidak tahan rayap dan reter Kelas kuat : II – IVKelas kuat : II – IV Keawetan : sampai 10 tahunKeawetan : sampai 10 tahun Kegunaan : Lantai, pemakaian utama Kegunaan : Lantai, pemakaian utama

adalah untuk kayu lapis, baik untuk venir, adalah untuk kayu lapis, baik untuk venir, bangunan perumahan, panil.bangunan perumahan, panil.

Harga : Rp. 3.000.000 – Rp 3.500.000/ mHarga : Rp. 3.000.000 – Rp 3.500.000/ m33

Page 10: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

NANGKANANGKA

Warna : Jika muda berwarna putih jika Warna : Jika muda berwarna putih jika tua berwarna kuningtua berwarna kuning

Tekstur : halusTekstur : halus Kelas kuat : IIKelas kuat : II Keawetan : sampai 30 tahunKeawetan : sampai 30 tahun Kegunaan : bahan perabot, mebel, Kegunaan : bahan perabot, mebel,

kusen, pintu, jendela, tiang-tiang pada kusen, pintu, jendela, tiang-tiang pada bangunanbangunan

Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000

Page 11: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

DURIANDURIAN

Warna : coklat kekuninganWarna : coklat kekuningan Tekstur : agak kasar dan tiidak merataTekstur : agak kasar dan tiidak merata Kelas kuat : II-IIIKelas kuat : II-III Kelas awet : IV-VKelas awet : IV-V Kegunaan : kontruksi-kontruksi Kegunaan : kontruksi-kontruksi

terlindung, kusen, daun pintu atau terlindung, kusen, daun pintu atau jendelajendela

Harga : Rp 1.500.000- Rp 2.000.000/m3Harga : Rp 1.500.000- Rp 2.000.000/m3

Page 12: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

WIYUWIYU

Warna : coklat kemerahanWarna : coklat kemerahan Tekstur : padat lembutTekstur : padat lembut Sifat : Bebas hamaSifat : Bebas hama Kelas kuat : III-IVKelas kuat : III-IV Keawetan : sampai 15 tahunKeawetan : sampai 15 tahun Kegunaan : mebel, konstruksi atap, Kegunaan : mebel, konstruksi atap,

plavonplavon Harga : Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000Harga : Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000

Page 13: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

WARUWARU

Warna : putihWarna : putih Tekstur : kasar dan serat jarangTekstur : kasar dan serat jarang Sifat : Lentur, kayu tidak bisa lurus, Sifat : Lentur, kayu tidak bisa lurus,

mudah pecahmudah pecah Kelas kuat : IVKelas kuat : IV Keawetan : tidak terlalu lamaKeawetan : tidak terlalu lama Kegunaan : untuk papan, balok, usuk Kegunaan : untuk papan, balok, usuk

dan reng dan reng Harga : Rp 900.000 – Rp 1.000.000Harga : Rp 900.000 – Rp 1.000.000

Page 14: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

MAHONI MAHONI

Warna : coklatWarna : coklat Tekstur : agak halusTekstur : agak halus Sifat : tidak tahan terhadap hama Sifat : tidak tahan terhadap hama

bubukbubuk Kelas kuat : II-IIIKelas kuat : II-III Kegunaan : tiang-tiang konstruksi Kegunaan : tiang-tiang konstruksi

bangunan, pintu, kusen, lapisan dinding bangunan, pintu, kusen, lapisan dinding kedap air, lantai, plafon,mebelkedap air, lantai, plafon,mebel

Harga : Rp 2.000.000- Rp 2.500.000Harga : Rp 2.000.000- Rp 2.500.000

Page 15: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

SENGONSENGON

Warna : putih kekuninganWarna : putih kekuningan Tekstur : agak halusTekstur : agak halus Sifat : ringan dan empuk, serat Sifat : ringan dan empuk, serat

beradulberadul Keawetan : 8 thn, bisa lebih lama jika Keawetan : 8 thn, bisa lebih lama jika

tidak terkena airtidak terkena air Kegunaan : atap, usuk, kuda-kudaKegunaan : atap, usuk, kuda-kuda Harga : Rp 1.800.000 – Rp 2.000.000Harga : Rp 1.800.000 – Rp 2.000.000

Page 16: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KEMPASKEMPAS

Warna : kemerahanWarna : kemerahan Tekstur : kasar dan tidak rataTekstur : kasar dan tidak rata Sifat : sangat keras tetapi keawetannya Sifat : sangat keras tetapi keawetannya

rendahrendah Kelas kuat : III-IVKelas kuat : III-IV Keawetan : rendahKeawetan : rendah Kegunaan : karena sifat & keawetannya yg Kegunaan : karena sifat & keawetannya yg

rendah, maka kempas jarang digunakan rendah, maka kempas jarang digunakan sebagai bahan bangunansebagai bahan bangunan

Harga : Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000Harga : Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000

Page 17: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

PULAIPULAI

Warna : putih kekuninganWarna : putih kekuningan Tekstur : kasarTekstur : kasar Sifat: kerasSifat: keras Kelas kuat : IV-VKelas kuat : IV-V Keawetan: rendahKeawetan: rendah Kegunaan : bingkai, dan kayu lapisKegunaan : bingkai, dan kayu lapis Harga : Rp. 3.000.000Harga : Rp. 3.000.000

Page 18: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

ULINULIN

Warna : kuning, cokelat, cokelat kelabu Warna : kuning, cokelat, cokelat kelabu kehitaman, bila terkena hujan menjadi kehitaman, bila terkena hujan menjadi hitam.hitam.

Tekstur : kasarTekstur : kasar Kelas kuat : IKelas kuat : I Keawetan : sampai 20 tahunKeawetan : sampai 20 tahun Kegunaan: Kegunaan: konstruksi di dalam air, tiang konstruksi di dalam air, tiang

bangunan, papan lantai, jembatan, bantalan bangunan, papan lantai, jembatan, bantalan kereta apikereta api

Harga: Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000Harga: Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000

Page 19: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

PINUSPINUS

Warna : kuningWarna : kuning Tekstur : cukup halusTekstur : cukup halus Sifat : keras, padat, lurus, hampir Sifat : keras, padat, lurus, hampir

menyerupai bengkiramenyerupai bengkira Keawetan : 15-20 tahunKeawetan : 15-20 tahun Kegunaan : mebel, konstruksiKegunaan : mebel, konstruksi Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000

Page 20: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

MINDIMINDI

Warna : kuning keputihanWarna : kuning keputihan Tekstur : agak kasarTekstur : agak kasar Sifat : tidak tahan lembab, jika Sifat : tidak tahan lembab, jika

terkena lembab, warna berubah terkena lembab, warna berubah menjadi hitam, tidak terlalu kerasmenjadi hitam, tidak terlalu keras

Kelas kuat : IV-VKelas kuat : IV-V Kegunaan : papan corKegunaan : papan cor Harga : Rp 750.000Harga : Rp 750.000

Page 21: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

JOHARJOHAR

Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : kasar dan berseratTekstur : kasar dan berserat Sifat : kuat, padat, cukup beratSifat : kuat, padat, cukup berat Kelas kuat : I,IIKelas kuat : I,II Keawetan : bisa sampai 20 tahunKeawetan : bisa sampai 20 tahun Kegunaan : bangunan, mebel, lantai, Kegunaan : bangunan, mebel, lantai,

papan dindingpapan dinding Harga : Rp 3.500.000Harga : Rp 3.500.000

Page 22: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KENARIKENARI

Warna : coklatWarna : coklat Tekstur : agak kasarTekstur : agak kasar Sifat : kuat, padat, cukup beratSifat : kuat, padat, cukup berat Kelas kuat : IVKelas kuat : IV Keawetan : 15 tahunKeawetan : 15 tahun Kegunaan : kayu lapis, lantai, papan Kegunaan : kayu lapis, lantai, papan

dinding, rangka pintu dan jendeladinding, rangka pintu dan jendela Harga : Rp 3.500.000Harga : Rp 3.500.000

Page 23: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

MERBAUMERBAU

Warna : coklat kemerahanWarna : coklat kemerahan Tekstur : kasarTekstur : kasar Sifat : padat dan kuat, jika pecah bisa Sifat : padat dan kuat, jika pecah bisa

pecah semuapecah semua Kelas kuat : I,,IIKelas kuat : I,,II Keawetan : 10-12 tahunKeawetan : 10-12 tahun Kegunaan : dipakai untuk balok, tiang Kegunaan : dipakai untuk balok, tiang

dan papan pada perumahan dan dan papan pada perumahan dan jembatanjembatan

Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000Harga : Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000

Page 24: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

NYATOHNYATOH

Warna : coklat mudaWarna : coklat muda Tekstur : terlihat halusTekstur : terlihat halus Sifat : semakin kering semakin ringan Sifat : semakin kering semakin ringan

dan biasanya gampang patahdan biasanya gampang patah Kelas kuat : II,IIIKelas kuat : II,III Keawetan : 8-10 tahunKeawetan : 8-10 tahun Kegunaan : kayu lapis, papan Kegunaan : kayu lapis, papan

perumahan, papan lantai rangka pintu perumahan, papan lantai rangka pintu dan jendeladan jendela

Harga : Rp 4.000.000Harga : Rp 4.000.000

Page 25: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

DAMARDAMAR

Warna : Warna : Tekstur : Tekstur : Sifat : Sifat : Kelas kuat : IVKelas kuat : IV Keawetan : 10 tahunKeawetan : 10 tahun Kegunaan : konstruksi bangunan, Kegunaan : konstruksi bangunan,

kayu lapis, mebel, rangka pintu dan kayu lapis, mebel, rangka pintu dan jendelajendela

Harga : Rp 1.500.000Harga : Rp 1.500.000

Page 26: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

PROSES PENGERINGAN KAYUPROSES PENGERINGAN KAYU

Pengeringan kayu terdiri dari dua Pengeringan kayu terdiri dari dua macam:macam:

Pengeringan AlamiPengeringan Alami Pengeringan BuatanPengeringan Buatan

Page 27: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

PENGERINGAN ALAMIPENGERINGAN ALAMI

Proses pengeringan alami dilakukan Proses pengeringan alami dilakukan hanya dengan menjemur kayu hanya dengan menjemur kayu kurang lebih antara 2 minggu sampai kurang lebih antara 2 minggu sampai 1 bulan agar kadar air yang terdapat 1 bulan agar kadar air yang terdapat dalam kayu dapat berkurang sesuai dalam kayu dapat berkurang sesuai dengan ambang kadar air yang dengan ambang kadar air yang diinginkan.diinginkan.

Page 28: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KELEBIHAN PENGERINGAN ALAMIKELEBIHAN PENGERINGAN ALAMI

•Biaya relative murahBiaya relative murah•Pelaksanaan mudahPelaksanaan mudah•Pengeringan dengan tenaga Pengeringan dengan tenaga alam/mataharialam/matahari•Kapasitas kayu tidak terbatasKapasitas kayu tidak terbatas

•Biaya relative murahBiaya relative murah•Pelaksanaan mudahPelaksanaan mudah•Pengeringan dengan tenaga Pengeringan dengan tenaga alam/mataharialam/matahari•Kapasitas kayu tidak terbatasKapasitas kayu tidak terbatas

Page 29: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KEKURANGAN PENGERINGAN KEKURANGAN PENGERINGAN ALAMIALAMI

Waktunya lama karena tergantung Waktunya lama karena tergantung cuacacuaca

Memerlukan lapangan yang cukup luasMemerlukan lapangan yang cukup luas Memerlukan persedian kayu yang Memerlukan persedian kayu yang

lebih banyaklebih banyak Cacat yang timbul sulit diperbaikiCacat yang timbul sulit diperbaiki Kadar air akhir umumnya masih cukup Kadar air akhir umumnya masih cukup

tinggitinggi

Page 30: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

PENGERINGAN BUATANPENGERINGAN BUATAN

Pengeringan Buatan menggunakan Pengeringan Buatan menggunakan sumber panas berupa uap panas sumber panas berupa uap panas melalui ketel uap.melalui ketel uap.

Uap panas dialirkan melalui radiator Uap panas dialirkan melalui radiator menuju kiln atau kamar pengeringanmenuju kiln atau kamar pengeringan

Page 31: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KELEBIHAN PENGERINGAN KELEBIHAN PENGERINGAN BUATANBUATAN

Waktu pengeringan sangat singkatWaktu pengeringan sangat singkat Kadar air dapat diaturKadar air dapat diatur Kelembaban udara, temperature, dan Kelembaban udara, temperature, dan

sirkulasi udara dapat diatursirkulasi udara dapat diatur Cacat kayu dapat dihindariCacat kayu dapat dihindari Kontinuitas tidak terganggu dan tidak Kontinuitas tidak terganggu dan tidak

perlu persediaan kayu yang banyakperlu persediaan kayu yang banyak Tidak membutuhkan tempat yang luasTidak membutuhkan tempat yang luas Kualitas hasil jauh lebih baikKualitas hasil jauh lebih baik

Page 32: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

KEKURANGAN PENGERINGAN KEKURANGAN PENGERINGAN BUATANBUATAN

Modal besarModal besar Butuh tenaga ahliButuh tenaga ahli Sortimer kayu yang akan dikeringkan Sortimer kayu yang akan dikeringkan

tertentutertentu

Page 33: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

PENGAWETAN KAYUPENGAWETAN KAYU

Tujuan:Tujuan: Untuk memperbesar keawetan kayu Untuk memperbesar keawetan kayu

sehingga kayu yang mulanya umur sehingga kayu yang mulanya umur pakainya tidak panjang, jadi lebih panjang.pakainya tidak panjang, jadi lebih panjang.

Memanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu Memanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu yang keawetannya rendah.yang keawetannya rendah.

Page 34: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

METODE PENGAWETANMETODE PENGAWETAN

a. Metode rendamana. Metode rendamanb. Metode pencelupanb. Metode pencelupanc. Metode pemulasanc. Metode pemulasand. Metode pembalutand. Metode pembalutane. Metode vakum dan tekanane. Metode vakum dan tekanan

Page 35: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

Metode rendaman:Metode rendaman:

Kayu direndam di dalam bak larutan Kayu direndam di dalam bak larutan bahan pengawet yng telah ditentukan bahan pengawet yng telah ditentukan konsentrasi bahan pengawet dan konsentrasi bahan pengawet dan pelarutnya, selama beberapa jam atau pelarutnya, selama beberapa jam atau beberapa hari. Saat perendaman, kayu beberapa hari. Saat perendaman, kayu harus terendam seluruhnya, jangan harus terendam seluruhnya, jangan sampai ada yang terapung. Oleh karena sampai ada yang terapung. Oleh karena itu, kayu harus diberi beban pemberat.itu, kayu harus diberi beban pemberat.

Page 36: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

Metode pencelupan:Metode pencelupan:

Kayu dimasukkan ke dalam bak berisi larutan Kayu dimasukkan ke dalam bak berisi larutan bahan pengawet dengan kinsentrasi yang bahan pengawet dengan kinsentrasi yang telah di tentukan, dalam waktu yang hanya telah di tentukan, dalam waktu yang hanya beberapa menit bahkan beberapa detik. beberapa menit bahkan beberapa detik. Kelemahan cara ini adalah hany melapisi Kelemahan cara ini adalah hany melapisi permukaan kayu sangat tipis. Hasil permukaan kayu sangat tipis. Hasil pengawetan ini akan lebih baik jika kayu yang pengawetan ini akan lebih baik jika kayu yang diawetkan dalam keadaan kering dan bahan diawetkan dalam keadaan kering dan bahan pengawetnya dipanaskan terlebih dahulu.pengawetnya dipanaskan terlebih dahulu.

Page 37: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

Metode pemulasan:Metode pemulasan:

Pengawetan ini dipakai untuk pengawetan Pengawetan ini dipakai untuk pengawetan sementara di daerah eksploitasi hutan sementara di daerah eksploitasi hutan atau kayu-kayu gergjian untuk mencegah atau kayu-kayu gergjian untuk mencegah serangan jamur atau bubuk kayu basah, serangan jamur atau bubuk kayu basah, untuk membunuh serangga atau perusak untuk membunuh serangga atau perusak kayu yang belum banyak dan merusak kayu yang belum banyak dan merusak kayu,dan untuk pengawetan kayu yang kayu,dan untuk pengawetan kayu yang sudah terpasang.sudah terpasang.

Page 38: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

Metode pembalutan:Metode pembalutan:

Cara pengawetan ini khusus digunakan Cara pengawetan ini khusus digunakan untuk mengawetkan tiang-tiang dengan untuk mengawetkan tiang-tiang dengan menggunakan bahan pengawet bentuk menggunakan bahan pengawet bentuk cream, yang ditaburkan dipermukaan cream, yang ditaburkan dipermukaan kayu yang masih basah, selanjutnya kayu yang masih basah, selanjutnya dibalut sehingga terjadilah proses difusi dibalut sehingga terjadilah proses difusi secara perlahan-lahan ke dalam kayu.secara perlahan-lahan ke dalam kayu.

Page 39: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

Metode vakum dan tekanan:Metode vakum dan tekanan:

Penetrasi dan retensi tinggi sekali dan Penetrasi dan retensi tinggi sekali dan waktunya relative singkat. Metode ini waktunya relative singkat. Metode ini dapat mengawetkan kayu basah dan dapat mengawetkan kayu basah dan kering.kering.

Page 40: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

SAMBUNGAN KAYUSAMBUNGAN KAYU

Page 41: Kayu (Materi: Bahan Bangunan)

TERIMA KASIH…