perbandingan rendemen bahan baku kayu rakyat dan …

92
PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN BAHAN BAKU DARI HUTAN ALAM PADA INDUSTRI PLYWOOD PT.PANPLY RICIA NANTI 105950031412 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

Upload: others

Post on 28-Jan-2022

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKUKAYU RAKYAT DAN BAHAN BAKU DARI HUTAN ALAM

PADA INDUSTRI PLYWOOD PT.PANPLY

RICIA NANTI105950031412

PROGRAM STUDI KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2016

Page 2: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

PERBANDINGAN RENDEMEN KAYU ALAMDAN KAYU RAKYAT DI PT.PANPLY

RICIA NANTI105950031412

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana KehutananStrata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2016

Page 3: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYURAKYAT DAN BAHAN BAKU DARI HUTAN ALAMPADA INDUSTRI PLYWOOD PT.PANPLY

Nama : RICIA NANTI

Stambuk : 105 95 0031 412

Program Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

Makassar, April 2016

Disetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Husnah Latifah,S.Hut.,M.Si Muh. Tahnur, S.Hut., M.Hut

Diketahui

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Program Studi

Ir.H.Saleh Molla,MM Husnah Latifah,S.Hut.,M.Si

Page 4: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …
Page 5: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …
Page 6: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi

PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYURAKYAT DAN BAHAN BAKU DARI HUTAN ALAM PADAINDUSTRI PLYWOOD PT.PANPLY

Adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun

kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumper data dan informasi yang berasal

ataudi kutip dari karya yang di terbitkan ataupun yang tidak di terbitkandari penis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian

ahir skripsi.

Makassar, september 2016

RICIA NANTI

105950031412

Page 7: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

ABSTRAK

RICIA NANTI 105950031412. Perbandingan Rendemen Bahan Baku KayuRakyat Dan Bahan Baku Dari Hutan Alam Pada Industri Plywood PT.Panply. dibimbing oleh HUSNAH LATIFAH dan MUH. TAHNUR.

Penggunaan kayu rakyat sebagi alternatif bahan baku pada PT.Panplymenyebabkan tingginya permintaan kayu pada hutan rakyat. Perbedaan diameter,jenis dan rendemen antara kayu rakyat dengan kayu dari hutan alam menjaditantangan tersendiri. Berdasarkan hal tersebut di perlukan penelitian untukmengetahui rendemen bahan baku pada industri.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rendemen bahan bahan bakuantara kayu alam dan kayu rakyat di PT. Panply Kabupaten Luwu. Penelitian inidilakukan dengan cara menghitung rendemen kayu yang diolah dalam sehari, darikayu alam maupun kayu rakyat. Kayu alam digunakan yaitu sebagai F/B dan coresedangkan kayu rakyat digunakan sebagai core saja. Hasil yang diperoleh padapenelitian ini adalah rendemen core yang didapatkan dari hasil rendemen kayurakyat lebih tinggi di bandinggkan dengan kayu mekanik.

Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan total rendemen coresebesar 49,12 % pada tahun 2014, 52,48 % pada tahun 2015 dan 46,82 % padabulan juli-agustus 2016. Di bandingkan dengan tahun 2015 dan tahun 2014produksi kayu rakyat cenderung naik.

Rendemen selalu mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahunyadi sebabkan karena adanya moratorium yang menyebabkan perusahaan harusmenggunakan sebagian kayu rakyat sebagai bahan core.

Page 8: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena hanya dengan

taufik dan hidayah-nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang

berjudul Perbandingan Rendemen Bahan Baku Kayu Rakyat Dan Bahan Baku

Dari Hutan Alam Pada Industri Plywood PT.Panply. sebagai salah satu syarat

guna memperoleh gelar sarjana Kehutanan Fakultas Pertanian Universita

Muhammadiyah Makassar.

Pennyusunan tugas ahir ini, penulis mengalami tantangan dan

hambatan mulai dari perencanaan sampai selesai menyusun laporan in, namun

berkat petunjuk, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak, yang iklas

meluangkan waktunya untuk membantu dalam menyusun penulisan tugas akhir

ini. Maka sepantasnya bila penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Pembimbing dan staf PT. PANPLY (Panca Usaha Palopo Plywood ) yang

telah membantu dan mengarahkan di lapangan selama pelaksanaan

penelitian.

2. Husnah Latifah, S.Hut, M.Si selaku Ketua Prodi.

3. Muh. Tahnur,S.Hut, M.Hut dan Husnah Latifah, S.Hut, M.Si. selaku

pembimbing dalam membuat skripsi ini yang selalu meluangkan waktunya

untuk mengarahkan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Page 9: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

4. Semua dosen yang selalu meluangkan waktunya untuk membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Orang tua dan keluarga yang sudah membesarkan dan memberikan doanya

sehingga saya bisa menjadi sekarang ini.

6. Teman-teman yang selalu membarikan waktu dan memberikan

dukungannya untuk saya dalam menyelesaikan tugas ahir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, dan msih banyak kekurangan terdapat dalam skripsi ini.

Oleh karena itu dengan senang hati penulis menghargai saran dan kritikan yang

sifatnya membangun untuk penyajian yang lebih sempurna terhadap penyusunan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.

Makassar, September 2016

Penulis

Page 10: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

PENGESAHAN KOMISI PENGUJI

Judul : Perbandingan Rendemen Bahan Baku Kayu Rakyatdan Bahan Baku Dari Hutan Alam Pada IndustriPlywood PT. Panply.

Nama : Ricia Nanti

Stambuk : 105950031412

Program Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

SUSUNAN KOMISI PENGUJI

Nama Tanda Tangan

1. Husnah Latifah, S.Hut., M.Si (..................)KetuaSidang

2. Muh. Tahnur, S.Hut., M.Hut (..................)Sekertaris

3. Hikmah, S.Hut., M.Si (..................)Anggota

4. Sultan, S.Hut., MP (..................)Anggota

Tanggal Lulus : 9 Desember 2016

Page 11: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Hak Cipta milik Unismuh Makassar, tahun 2016

@ Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan

atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan

karyai lmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu

masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Unismuh Makassar

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya

tulis dalam bentuk laporan apa pun tanpa izin Unismuh Makassar

Page 12: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL ........................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................. ii

HALAMAN KOMISI PENGUJI....................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................ iv

HAK CIPTA ........................................................................................ v

ABSTRAK ........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR......................................................................... vii

DAFTAR ISI........................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ............................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR........................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................. xii

I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1.Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2.Rumusan Masalah .................................................................. 3

1.3.Tujuan Penelitian ................................................................... 3

1.4.Kegunaan Penelitian............................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 4

2.1. Rendemen.............................................................................. 4

2.2. Hutan ..................................................................................... 4

Page 13: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

2.3. Hutan Alam .......................................................................... 4

2.4. Hutan Rakyat ........................................................................ 5

2.5. Bahan Baku .......................................................................... 8

2.6. Industri ................................................................................. 9

2.7. Plywood ............................................................................... 10

2.8. Proses Pembuatan Plywood ................................................. 11

2.9. PT. PANPLY ....................................................................... 14

2.10. Kerangka Pikir ................................................................... 15

III. METODE PENELITIAN ............................................................ 17

3.1. Waktu dan Tempat ............................................................... 17

3.2. Objek dan Alat Penelitian ..................................................... 17

3.3. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 17

3.5. Jenis Data .............................................................................. 18

3.6. Analisis Data ......................................................................... 18

3.7. Defenisi Operasional ............................................................. 20

IV. KEADAAN UMUM LOKASI .................................................... 21

4.1. Sejarah Singkat PT. PANPLY ............................................. 21

4.2. Struktur Organisasi PT. PANPLY ........................................ 25

4.3. Jumlah Tenaga Kerja ............................................................ 26

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 27

5.1. Proses Produksi .................................................................... 27

5.2.Jenis Mesin Yang Digunakan ................................................ 30

5.3.Rendemen Bahan Baku ......................................................... 31

5.4.Rendemen 2014 dan 2015 ..................................................... 33

5.5.Perbandingan Rendemen Kayu Dari Hutan Alam dan Kayu

Rakyat ................................................................................... 38

Page 14: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

VI. PENUTUP ..................................................................................... 40

6.1. Kesimpulan .......................................................................... 40

6.2. Saran ..................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

DAFTAR TABEL

Nomor HalamanTeks

1. Rendemen Core Kayu Alam pada Bulan Juli – Agustus di PT.Panply 2016 ........................................................................................ 32

2. Rendemen Core Kayu Rakyat pada Bulan Juli – Agustus di PT.Panply 2016 ........................................................................................ 33

3. Total Produksi Kayu Alam PT. Panply Tahun 2014 ......................... 34

4. Rendemen Kayu Rakyat PT. Panply Untuk Core Pada Tahun 2014.. 35

5. Hasil Rendemen Kayu Mekanik Pada Bulan Juli di PT. Panply2015 .................................................................................................... 36

6. Produksi Kayu Alam PT. Panply Untuk Core Tahun 2015................ 37

7. Perbandingan Rendemen Core Kayu Alam dan Kayu Rakyat .......... 38

Page 16: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

DAFTAR GAMBAR

Nomor HalamanTeks

1. Kerangka Pikir Penelitian .............................................................. 16

2. Struktur Organisasi PT. Panca Usaha Palopo Plywood ................. 25

3. Rendemen Kayu Alam pada Bulan Juli – Agustus di PT. PanplyTahun 2016 ....................................................................................... 32

4. Rendemen Kayu Rakyat pada Bulan Juli – Agustus di PT. PanplyTahun 2016 ....................................................................................... 33

5. Rendemen Kayu Alam di PT. Panply Pada Tahun 2014 ................. 34

6. Rendemen Kayu Rakyat di PT. Panply Pada Tahun 2014................ 35

7. Rendemen Kayu Alam di PT. Panply Pada Tahun 2015 .................. 36

8. Rendemen Kayu Rakyat di PT. Panply Pada Tahun 2015................ 37

9. Rendemen Kayu Alam di PT.Panply Pada Tahun 2014, 2015, dan2016................................................................................................... 38

10. Rendemen Kayu Rakyat di PT.Panply Pada Tahun 2014, 2015,dan 2016 ............................................................................................ 39

Page 17: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor HalamanTeks

1. Data Perbandingan Rendemen Bahan Baku Kayu Rakyat DanBahan Baku Dari Hutan Alam Pada Industri Plywood PT.PANPLY ........................................................................................... 43

2. Dokumentasi Penelitian .................................................................... 47

Page 18: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan

lebat yang berisi antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain

sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas. Hutan berfungsi sebagai

penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus

hidrologika, dan pelestari tanah serta merupakan salah satu aspek biosfer bumi

yang paling penting. Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh

dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim

dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua

besar. Hutan juga memiliki berbagai fungsi untuk kehidupan.

Menurut Undang-undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan

menyatakan bahwa hutan mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi konservasi, fungsi

lindung sertafungsi produksi. Kemudian pemerintah juga menetapkan hutan

berdasarkan fungsi pokoknya yaitu hutan konservasi, hutan lindung dan hutan

produksi. Hutan konservasi adalah kawasan hutan yang mempunyai ciri khas

tertentu untuk melestarikan alam, melestarikan jenis-jenis flora dan fauna, wisata

alam serta keperluan ilmu pengetahuan. Hutan lindung adalah hutan yang

ditujukan untuk perlindungan tata tanah dan air bagi kawasan di sekitarnya.

Sedangkan hutan produksi adalah hutan yang menghasilkan atau memproduksi

kayu dan hasil hutan lainnya yang dapat mendukung perekonomian negara serta

perekonomian masyarakat. Jika ditinjau dari kepentingan sosial ekonomi, hutan

Page 19: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

2

berperan sebagai sumber daya. Dengan demikian hutan merupakan salah satu

satu modal pembangunan (baik dari segi produksi hasil hutan atau fungsi plasma

nutfah serta penyanggah kehidupan). Hutan rakyat dan hutan alam adalah hutan

yang di manfaatkan oleh masyarakat dan industri sebagai sumber penghasilan

bagi masyarakat.

Salah satu industri yang memanfaatkan kayu yang berasal dari hutan

alam dan hutan rakyat adalah hutan alam di manfaatkan sebagai bahan baku

industri pembuatan plywood diPT. Panply ( Panca Usaha Palopo Plywood )

dengan setelah adanya moratorium Penundaan izin baru yang meliputi penundaan

pemberian izin baru hutan alam primer dan lahan gambut yang berada di hutan

konservasi, hutan lindung, hutan produksi (hutan produksi terbatas, hutan

produksi biasa/tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi) dan area penggunaan

lain sebagaimana tercantum dalam Peta Indikatif Penundaan Izin Baru

menyebabkan terbatasnya supplay bahan baku dari hutan alam untuk

industripembuatan plywood di PT. Panply.

Penggunaan kayu rakyat sebagi alternatif bahan baku pada PT.Panply

menyebabkan tingginya permintaan kayu pada hutan rakyat. Perbedaan diameter,

jenis dan rendemen antara kayu rakyat dengan kayu dari hutan alam menjadi

tantangan tersendiri. Berdasarkan hal tersebut di perlukan penelitian untuk

mengetahui rendemen bahan baku pada industri.

Page 20: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

3

1.1.Rumusan Masalah

a. Berapa rendemen bahan baku hutan alam pada PT.PANPLY

b. Berapa rendemen bahan baku hutan rakyat pada PT.PANPLY

c. Berapa perbandingan rendemen dari bahan baku hutan alam dan hutan

rakyat pada PT.PANPLY

1.2.Tujuan Penelitian

a. Mengetahui rendemen dari bahan baku hutan alam pada PT.PANPLY

b. Mengetahui rendemen dari bahan baku hutan rakyat pada PT.PANPLY

c. Mengetahui hasil perbandingan dari bahan baku hutan alam dan hutan

rakyat pada PT.PANPLY

1.3.Kegunaan Penelitian

a. Sebagai bahan masukan perusahaan yang terkait dengan rendemen bahan

baku

b. Sebagai acuan penelitian lanjutan.

Page 21: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rendemen

Rendemen adalah perbandingan antara output ( dalam hal ini core ) dan

input yaitu bahan baku log, dan dikalikan dengan 100 % .

2.2 Hutan

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh

pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di

wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon

dioksida (carbon dioxide sink), habitathewan, serta pelestari tanah, dan

merupakan salah satu aspek biosferBumi yang paling penting.

Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,

pengertian hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi

sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.

2.3 Hutan Alam

Hutan alam hutan yg terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia,

memiliki berbagai jenis pohon campuran dan dari segala umur. Menurut Salim

(2003) hutan merupakan bagian penting dari negara kita Indonesia. Menurut

angka resmi luas kawasan hutan kita (hutan alam, red) adalah sekitar 120 juta

hektar yang tersebar pada 13.667 pulau.

Page 22: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

5

Pengertian lain dari Hutan Alam adalah hutan yang ditumbuhi pohon-

pohon secara alami dan sudah ada sejak dulu kala. Hutan alam yang dapat

bertahan tanpa ada campur tangan manusia atau pun tidak terjadi eksploitasi hutan

disebut hutan primer. Hutan Primer terpelihara dengan baik sering disebut Hutan

Perawan atau Virgin Forest. Sedangkan hutan yang telah terdapat intervensi

manusia didalamnya atau juga faktor bencana alam dapat terbentuk hutan alam

sekunder.

Indonesia mempunyai hutan alam yang sangat luas, tetapi semakin hari

luasan hutan alam ini terus berkurang. Bahkan ada yang mengatakan bahwa

Indonesia kehilangan 1,6 - 2 juta hektar hutan alam setiap tahun. Hutan alam

Indonesia pada umumnya ditumbuhi oleh jenis-jenis Dipterocarpaceae, yang

merupakan jenis kayu yang laku di pasaran, sehingga hutan alam ini merupakan

sasaran eksploitasi.

Komposisi jenis penyusun hutan alam di Indonesia berbeda-beda

tergantung lokasi tempat tumbuhnya hutan tersebut. Jenis-jenis pohon di hutan

alam Indonesia bagian barat berbeda dengan Indonesia bagian timur walaupun ada

juga jenis yang menyebar luas dari barat sampai ke timur. Ada beberapa zone

tumbuhan hutan alam di Indonesia yaitu zone hutan alam bagian barat, zone hutan

alam bagian timur dan zone peralihan.

2.4 Hutan Rakyat.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 1967 tentang Ketentuan

ketentuan Pokok Kehutanan pada Bab I Pasal 1 menyebutkan bahwa yang

dimaksud dengan hutan rakyat adalah lapangan yang bertumbuhan, pohon-

Page 23: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

6

pohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati

beserta alam lingkungannya dan ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan rakyat.

Pada Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, pada bab 1 pasal

1 juga disebutkan beberapa istilah yang berkenaan dengan hutan rakyat yaitu

hutan hak dan hutan adat. Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang

dibebani hak atas tanah, sedangkan hutan adat di definisikan sebagai hutan negara

yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat. Definisi hutan adat ini

menimbulk an polemik karena pemerintah tidak mengakui hak masyarakat adat

atas tanah yang telah ditempati selama bertahun-tahun. Pada pasal 1 UU 41/1999

tersebut juga dikenal ada istilah hutan negara, yaitu hutan berada pada tanah yang

tidak dibebani hak atas tanah.

Hutan rakyat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Kerancuan penyebutan hutan rakyat dengan lahan pertanian lainnya

masih sering terjadi, terutama dengan pekarangan. Terkadang kita kesulitan

membeni predikat sebuah lahan di dekat rumah yang didominasi pepohonan dan

luasannya lebih dan 0,25 hektar. Bisa jadi ada dua predikat yang diberikan pada

lahan tersebut, yaitu hutan rakyat dan pekarangan. Meskipun perbedaan itu tidak

terlalu signifikan namun dalam penelitian ilmiah hal- hal seperti ini penlu

dibedakan dan diklasifikasikan dengan jelas. Untuk mempertegas predikat hutan

rakyat maka berikut disajikan ciri-ciri dan karakteristik hutan rakyat.

Menurut Djuwadi (2002), ciri-ciri hutan rakyat adalah:

Page 24: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

7

a. Menghasilkan tidak hanya kayu tetapi jauh lebih luas meliputi bunga, buah,

kulit, daun, rimpang, aroma, jamu-jamuan, rempah-rempahan, bumbu, hijauan

makanan ternak, jamur dan masih banyak lagi.

b. Kalau dimanfaatkan kayunya maka dilakukan dengan tebang pilih terubusan

atau tebang butuh dan amat sedikit tebang habis.

c.Dilakukan dengan permudaan buatan, vegetatif, maupun alami.

d. Luasnya relatif kecil (0,2 — 1,0 hektar) tergantung dan kepemilikannya.

Namun bila kepemilikannya satu kelompok, bisa dijadikan hamparan yang

luasnya 20 hektar atau lebih.

e. Pola tanam campuran dan berbagai jenis pohon dan tanaman pangan atau

rumput, jarang yang monokultur.

f. Pengelolaan hutan tergantung dan pemiliknya, umumnya amat jarang yang

perluas tertentu menjadi satu kesatuan.

g. Selain tujuan pemenuhan kebutuhan individu pemiliknya, juga berfungsi sosial

secara terbatas sesuai dengan nilai budaya setempat.

h. Perubahan dan satu sistem ke sistem yang lain adalah lambat terutama di luar

nilai budaya atau kebiasaan masyarakat setempat.

i. Hasil dan produk langsung dan hutan tidak selalu bersifat musiman, bisa

bulanan, mingguan bahkan hanian. Setiap han ada saja yang bisa dipetik dan

dipanen.

Setia Zain (1997), mengemukakan pendapat lain tentang ciri-ciri hutan rakyat,

antara lain:

a. Hutan yang diusahakan sendiri, bersama orang lain atau badan hukum.

Page 25: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

8

b. Berada diatas tanah milik atau hak orang lain berdasarkan aturan perundang-

undangan.

c. Dapat dimiliki berdasarkan penetapan Menteri Kehutanan.

2.5 Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk di

mana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau

merupakan bagian terbesar dari bentuk barang). Bahan baku trbagi atas dua jenis

yaitu:

a. Bahan mentah dapat mempunyai arti sebagai sebuah bahan dasar yang

bisa berasal dari berbagai tempat, yang mana bahan tersebut dapat

digunakan untuk diolah dengan suatu proses tertentu ke dalam bentuk

lain yang berbeda wujud dari bentuk aslinya

b. Pengertian secara umum mengenai bahan baku merupakan bahan

mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan

tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud

yang lain.

2.5.1 Bahan Baku Langsung

Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan baku

yang merupakan bagian daripada barang jadi yang di hasilkan. Biaya yang di

keluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini mempunyai hubungan yang

erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang di hasilkan.

Page 26: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

9

2.5.2 Bahan Baku Tidak Langsung

Bahan baku tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material,

adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara

langsung tampak pada barang jadi yang di hasilkan

2.6Industri

Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, industri adalah

kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah

jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk

penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

6 halyang berkaitan dengan industri adalah sebagai berikut :

a. Bahan Mentahadalah semua bahan yang didapat dari sumber daya

alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan

lebih lanjut, misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk

industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja.

b. Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak

diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam

industri, misalnya lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat,

konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang

telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan

baku industri margarine.

c. Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah

mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat

diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk

Page 27: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

10

industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk

barang-barang cetakan.

d. Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk

konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya

industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.

e. Rancang bangunindustriadalah kegiatan industri yang berhubungan

dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau

bagian-bagiannya.

f. Perekayasaanindustriadalah kegiatan industri yang berhubungan

dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan

peralatan industri lainnya.

2.7. Plywood

Dalam bahasa Indonesia disebut kayu lapis dan dalam bahasa sehari-hari

para tukang kayu awam menyebutnya tripleks, walaupun sebenarnya lebih dari 3

lapisan. Di instansi pendidikan lain menyebutnya sebagai multipleksyang berarti

beberapa lapisan.

Kayu lapis adalah salah satu jenis papan buatan, dapat diproduksi

melalui proses pembua tan finir, pengeringan, pemberian perekat, perakitan,

pengempaan dan finishing (Dumanauw, 1960). Dari proses ini diperoleh

lembaran yang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0.3mm - 3 mm).

Dari konstruksi yang digunakan untuk membuat plywood, maka bahan

ini sangat tahan terhadap resiko pecah/retak, melengkung atau melintir yang

Page 28: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

11

tergantung pula pada ketebalannya. Dimulai dari standar ketebalan 3mm, 4mm,

6,9,12,15,18mm dan seterusnya.

Pada awalnya plywood diproduksi karena kebutuhan akan papan lebar

sangat besar dan apabila menggunakan kayu solid sangat beresiko tinggi terhadap

efek penyusutan kayu (melengkung, melintir dan pecah/retak). Namun demikian

plywood juga memiliki keterbatasan dalam ukuran panjang dan lebar.

Kelebihan plywood adalah karena daya tahannya terhadap penyusutan

kayu dan ukuran panjang lebar yang tidak mungkin didapatkan dari kayu solid

pada posisi kualitas yang sama.

Tetapi bukan berarti plywood punya daya tahan yang sama kuatnya

terhadap cuaca. material ini hanya direkomendasikan untuk perabot di dalam

ruangan (indoor). Kelemahan paling besar pada plywood terdapat pada sisi

tebalnya. Sisi tebal plywood merupakan bagian yang paling mudah menyerap air

dan permukaannya sangat kasar. Untuk mendapatkan kehalusan yang baik harus

ditambahkan penutup sisi tebal.

2.8 Proses Pembuatan Plywood

Plywood adalah suatu produk yang diperoleh dengan cara menyusun

bersilangan tegak lurus bersilangan lembaran vinir yang diikat dengan perekat,

minimal 3 (tiga) lapis. Proses pembuatan kayu lapis banyak variasinya, tetapi

pada prinsipnya menggunakan urutan dan tata cara yang relatif sama. Adapun

urut-urutan pembuatan kayu lapis tersebut menurut Massijaya (2006) adalah

sebagai berikut:

a. Seleksi log

Page 29: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

12

Log yang akan dipergunakan sebagai bahan baku kayu lapis

diseleksi mulai dari ukuran, bentuk, dan kondisinya terhadap cacat-cacat

yang masih diperbolehkan.

b. Perlakuan awal pada log

Perlakuan awal ini ditujukan untuk memudahkan dalam proses

pengupasan log terutama untuk kayu yang memiliki kerapatan tinggi.

Beberapa perlakuan awal pada log diantaranya adalah pemanasan log

(dengan air panas, uap panas, uap panas bertekanan tinggi, listrik,

memaksa air/ uap panas masuk dari arah longitudinal).

Beberapa keuntungan dari pemanasan log diantaranya adalah

terjadi peningkatan rendemen sebesar 3-5%, peningkatan kualitas vinir

(ketebalan lebih seragam, permukaan lebih halus, retak akibat pengupasan

dapat dikurangi), pengurangan biaya pengolahan, pengurangan pemakaian

jumlah perekat, mengurangi perbedaan kadar air kayu gubal dan kayu

teras, memperbaiki warna kayu, membunuh jamur dan serangga perusak

kayu.

c. Pengupasan

Ada tiga metode pengupasan vinir yaitu Rotary cutting / pelling,

Slicing / sayat, Sawing. Proses pelling memproduksi lembaran vinir yang

kontinyu, sedangkan slicing memproduksi lembaran vinir yang terputus.

Pelling kebanyakan dipergunakan dalam pembuatan kayu lapis tipe

ordinary sedangkan slicing untuk fancy plywood. Vinir yang diproduksi

Page 30: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

13

dengan proses rotary cutting menghasilkan dua sisi yaitu sisi luar (tight

side) dan sisi dalam (loose side).

Bagian loose side ini merupakan bagian yang terdapat retak

akibat pengupasan yang dikenal denganleathe check.

d. Penyortiran vinir

Kegiatan ini dilakukan untuk menseleksi vinir setelah proses

pengupasan, vinir dipisahkan antara yang rusak dengan yang tidak serta

vinir untuk bagian face dan core.

e. Pengeringan vinir

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar

air vinir sehingga dapat menghindarkan terjadinya blister pada kayu lapis

setelah dilakukan pengempaan panas. Temperatur dalam pengeringan vinir

sekitar 60-80C tergantung pada jenis kayu, kadar air awalnya, ketebalan

vinir.

f. Perekatan

Aplikasi pelaburan perekat pada kayu lapis dapat dilakukan

dengan cara roller coater, curtain coater, spry coater, atau liquidand foam

extruder. Perekat yang dapat dipergunakan dalam pembuatan kayu lapis

antara lain Phenol Formaldehyde (PF), Urea Formadehyde (UF),

Melamine Urea Formaldehyde (MUF), Polyurethan dan Isocyanat, Berat

labur (jumlah)

Page 31: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

14

perekat yang dipersiapkan per satuan luas permukaan vinir)

antara 100-500 g/m tergantung dari beberapa faktor seperti jenis kayu

,jenis perekat serta cara pelabu ran.

g. Pengempaan

Pengempaan dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu hot press

(pres panas ) dancold press (pres dingin). Sebagian besar kayu lapis

dipruduksi dengan menggunakan pres panas.Besarnya tekanan berkisar

antara 100-250 psi tergantung pada kerapatan kayunya.Untuk jenis kayu

berkerapatan rendah (100-150 psi).untuk jenis kayu berkerapatan sedang

(150-200) serta untuk kayu berkerapatan tinggi (200-250 psi).

Besarnya temperatur pengempaan tergantung pada jenis perekat

yang digunakan.UF (120C) dan PF (150C).Pres dingin dilakukan apabila

perekat yang dipakai adalah perekat alami atau perekat sintetik yang

mengeras pada suhu ruang.Besarnya tekanan pada pengempaan dingin

berkisarantara 150-350 psi tergantung pada kerapatan kayu.Penggunaan

pengempaan dingin (tekanan mekanik ataupun klem) sulit untuk

mendapatkan keseragaman ketebalan pada kayu lapis yang dibuat.

2.9 PT. PANPLY

PT. Panca Usaha Palopo Plywood merupakan industri plywood tertua

dan terbesar di Sulawesi Selatan dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 tenaga

kerja lokal termasuk pekerja harian yang direkrut dari masyarakat sekitar.

Page 32: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

15

PT. Panca Usaha Palopo Plywood atau PT. PANPLY ini berlokasi di Kecamatan

Bua, Kab. Luwu, Sulawesi Selatan.

2.10 Kerangka Pikir

PT.PANPLY merupakan industri tua di Sulawesi Selatan dan

menggunakan bahan baku dari hutan alam dan hutan rakyat di sekitar kawasan

industri. Bahan baku yang di gunakan oleh PT.Panply berasal dari hutan alam dan

hutan rakyat.Adanya perbedaan sumber bahan baku pada PT.Panply

mengakibatkan perbedaan rendemen. Pada penelitian ini akan menghitung

perbandingan rendemen bahan baku yang berasal dari hutan rakyat dan hutan

alam.

Page 33: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

16

Gambar. 1. Kerangka Pikir Penelitian.

PT.PANPLY

Bahan baku

Hutan rakyat Hutan alam

Perbandinganrendemen

Rendemen KayuRakyat

Rendemen kayuAlam

Proses produksiplywood

Page 34: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

17

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan yaitu

mulai bulan Mei sampai bulan Juli 2016 di PT. Panply ( Panca Usaha Palopo

Plywood ).

3.2 Alat dan Objek Penelitian.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Alat tulis untuk mencatat.

b. Kamera untuk dokumentasi.

Objek dalam penelitian adalah:

Bahan baku yang terdapat pada industri PT.Panply ( Panca Usaha Palopo

Plywood )

3.3 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengelolaan data dilakukan dalam pengambilan data primer.

Cara pengambilan data yaitu dengan teknik Observasi dan wawancara.

Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung.

Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan

berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah

untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan

pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

Page 35: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

18

3.4 Jenis Data

Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu jenis data primer

dan sekunder.

a. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan oleh

peneliti sebagai obyek penulisan. Metode wawancara mendalam atau

in-depth interview dipergunakan untuk memperoleh data dengan

metode wawancara dengan narasumber yang akan diwawancarai.Data

primer biasanya berupa diameter log, panjang log, tebal plywood, lebar

plywood, dan panjang plywood.

b. Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data

kepada peneliti, data sekunder biasanya berupa struktur organisasi,

sejarah, data bahan baku, job dist, peta, dan jumlah pekerja.

3.5 Analisis Data.

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian in yaitu data kualitatiif

dan kuantitatif.

a. Data kuantitatif adalah data yang berupa tulisan mengenai tingkah laku

manusia yang dapat diamati. Data kuantitatif itu berbentuk uraian

terperinci tentang bahan baku kayu bulat di PT.PANPLY, kutipan

langsung dan dokumentasi kasus. Data kuantitatif yaitu data yang

dapat dijumlah kan dikalikan dan di bagikan.

Page 36: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

19

Rumus yang di gunakan dalam analasis data kuantitatif adalah :

a. Rumus untuk mencari diameter log

Diameter log (dl) =

Keterangan : d1 = diameter bontos pangkal.

d2 = diameter bontos ujung.

b. Untuk mencari volume inputVolume output = . .

Keterangan : = 3,14dl = diameter logp = panjang

c. Untuk mencari volume output

Volume output = p × ×Keterangan : = panjang

= lebar

t = tinggi

d. Untuk menghitung rendemen.

= × 100%Keterangan : Output = volume veneer (m )

Input = volume bahan baku kayu (kayu bulat) (m )

Page 37: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

20

b. Data Kualitatif adalah tangkapan atas perkataan subjek penelitian

dalam bahasanya sendiri. Pengalaman orang diterangkan secara

mendalam, menurut makna kehudupan, pengalaman dan interaksi

sosial dari subjek penelitian sendiri. Data kualitatif yaitu data yang

berupa sifat seperti jenis-jenis kayu dan data-data dari perusahaan.

3.6 Definisi Operasional.

1. Kayu rakyat adalah kayu yang dikelola oleh rakyat yang berada

disekitar pabrik PT.Panply kabupaten luwu.

2. Kayu alam adalah kayu yang tumbuh secara alami.

3. Bahan baku yang di maksud dalam penelitian ini adalah kayu alam dan

kayu rakyat dalam bentuk log.

4. Industri yang di maksud adalah PT.Panply

5. Rendemen adalah perbandingan bahan baku dalam hal ini yaitu log

kayu alamdan hutan rakyat menjadi veneer.

6. Output adalah hasil produksi berupa veneer baik dari kayu alam

ataupun kayu rakyat.

Page 38: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

21

IV. KEADAAN UMUM LOKASI

4.1 Sejarah Singkat PT. PANPLY

1. Pada periode tahun 1962-1965

a. Pada akhir tahun 1962 PT.CELEBES RAYA CO LTD disingkat

PT.CERCO menandatangani satu agrimen dengan perusahaan jepang

japan internasional company disingkat JICSAN yang isisnya

kesepakatan untuk bekerja sama mendirikan satu pabrik plywood di

Palopo Kabupaten Luwu.

b. Usaha – usaha kegiatan dan prestasi yang dicapai oleh PT.CERCO :

- Surat izin dari kepala kantor penyaluran perusahaan berupa

persetujuan prinsip untuk mendirikan pabrik plywood di Palopo

Sulawesi Selatan/Tenggara tahun 1962.

- Surat J.M.WAMPA bidang Pertahanan dan Keamanan

DJENDERAL A.H.NASUTION Nomor :Rah/wk/603/63 tgl 13 Mei

1963 kepada J.M Menteri Perindustrian berupa permohonan bantuan

kredit melalui pembayaran pampasan perang tahun 1964.

- Palopo plywood project ditarik dari PT.CERCO: dalam kontrak

disebut bahwa pembangunan pabrik diselesaikan dalam jangka

waktu 3 tahun setelah kontrak ditandatangani dengan syarat turn key

job perlu dijelaskan bahwa dana dari pemampasan perang disediakan

hanya untuk pembelian mesin-mesin dan peralatan pabrik termasuk

pengangkutan sampai tiba diatas kapal (C 6 F) pelabuhan Makassar.

Oleh karena pihak PT.CERCO yang diserahi tugas untuk melakukan

Page 39: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

22

pembangunan pabrik tidak dapat menyediakan rupiah pembiayaan,

maka setelah tertunda lebih dari satu tahun dimana PT.CERCO

belum dapat memulai pembangunan proyek, maka atas persetujuan

Menteri Perindustrian Ringan (waktu itu DJENDERAL M.YUSUF)

dengan ketua gabungan V Komando Operasi Tertinggi (KOTI),

diputuskan untuk melanjutkan proyek plywood Palopo dan

memasukkannya didalam rangka rehabilitas daerah Sulawesi Selatan

dan Sulawesi Tenggara.

Maka keluar surat keputusan ketua cabang V Komando Tertinggi

Nomor K/019/6-V/KOTI/1965 tanggal 14 November 1965 dan proyek

plywood Palopo ditarik dari PT.CERCO. Serah terima dilakukan pada

tanggal 01 Desember 1965.

2. Periode Pembangunan Fisik Tahun 1966-1974

Surat keputusan ketua gabungan V Komando Operasi TertinggiNomor

NO. K/)019/6-V/KOTI/1965 tanggal 14 November dengan berlandaskan pada

instruksi Presiden/Panglima tertinggi angkatan bersenjata Republik Indonesia/

komando tertinggi operasi ekonomi/komando operasi tertinggi NO.2 dan NO.

5 tahun 1965. Dengan keluarnya surat keputusan tersebut maka pelaksanaan

dari pembangunan proyek ini ditarik dari PT.CERCO.

Proyek Palopo diserahkan kepada Departemen Perindustrian Dasar,

Ringan dan Tenaga (DEPERDARIGA) selanjutnya keluar surat keputusan

kabinet AMPERA Republik Indonesia bapak JEPERAL SUHARTO Nomor :

110/V/KEP/12/1966 Tanggal 16 Desember 1966 yang memutuskan bahwa

Page 40: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

23

ketua gabungan V Komando Operasi Tetinggi menyerahkan pengurusan dan

tanggung jawab pembangunan proyek plywood kepada Departemen

Perindustrian Dasar, Ringan dan Tenaga.

Pada tanggal 31 Desember 1974 kapal semula yang mengangkut mesin

– mesin yang telah dipetikan berangkat dengan muatan plywood sore hari itu

juga diumumkan bahwa pabrik plywood ditutup.

3. Periode 1975-1978

a. Pabrik dinyatakan ditutup mulai 01 Januari 1975.Beberapa hari kemudian

Direksi dan Komisaris PT.HENDRATNA Palopo Plywood yang datang

dipabrik dimana pada saat itu bapak BRIJJEN SOEJONO selaku

Komisaris dan dihadiri oleh Direksi secara lisan menyerahkan secara lisan

pabrik untuk dipelihara dan dijaga keamanannya pada penulis dan A.

YUSUF PADLAR dengan menyerahkan tanggung jawab tersebut

perawatan dan keamanan pabrik selama dalam keadaan macet 3 ½ tahun.

lamanya tetap terpelihara mesin – mesin pabrik secara berkala dihidupkan

sehingga sewaktu – waktu siap untuk dioperasikan.

Selama pabrik ditutup banyak pengusaha yang berminat

mengadakan kerja sama telah datang survei di pabri baik pengusaha

nasional maupun asing diantaranya mengadakan survei udara di atas hutan

yang dihadapkan menjadi sumber bahan baku kayu, tapi kesemuanya tidak

berani menlakukan kerja sama dengan alasan supley kayu tidak cukup.

Page 41: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

24

b. Pabrik plywood diserahkan pada PT.TRI USAHA BHAKTI

Pemilikan saham PT. Panca Usaha Plywood telah dihibahkan

seluruhnya kepada PT.TRI USAHA BHAKTI dengan akta hibah secara

notarel.

Setelah pembangunan selesai dan pabrik mulai berproduksi

percobaan (trial run) itu hanya dapat berjalan satu setengah tahun lamanya

kemudian ditutup lebih dari 3 tahun lamanya. Dari kesimpulan tersebut

diatas dapat dibayangkan tantangan yang dihadapi PT.NELLY DWI

PUTRI menjalankan pabrik ini, dimana ternyata sampai pada saat sekarang

dibawah pimpinan Bapak HASAN SUNARKO bersama putranya Bapak

ARIS SUNARKO dan Bapak AMIR SUNARKO, pabrik Plywood Palopo

dapat berjalan dan berkembang.

4. Periode 1978 – 1993

Pada tanggal 27 April 1978 ditanda tangani surat perjanjian

eksploitasi antara PT. TRI USAHA BHAKTI dengan PT. NELLY DWI

PUTRI yang diwakili Direktur Utama Bapak HASAN UTAMA

SUNARKO.

Direktur Utama PT. Panca Usaha Palopo Plywood (PT. PANPLY)

Bapak R.S DAWOED diangkat menjadi project ovisier dibantu staff project

ovisier masing – masing.

Page 42: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

25

4.2 Struktur Organisasi PT. Panply

STRUKTUR ORGANISASI PT. PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD

DirekturThe Victor Diputra

Manajer KeuanganI. Ketut Suastika

General ManajerAhmad Alfatih

ManajerSDMA.M

Umair K.

Manajer QC& QA

ProwotoPrabu

ManajerPabrik

Buhar Abu

Manajer Gdg& SipilMusafir

ManajerTUKAmosPagoti

ManajerPembelian LogHTR & Affiiasi

Destyono

Wkl.Manajer(ISO &SMK3)Nadir M

CL.Koordinator

Rudi Ch

ManajerMaintenanceM.K Sadat

ManajerProduk 1Amir S

ManajerProduk 2

Nurul Huda

Manajer LogPond &

Gudang BarangJadi

Amir

TeknisiProduksi

CabangPPIC

M. Amin

Kabag.Pembibitan

Tauhid

Ketua Tim InternalAudit

Nurdin

Kadiv. PAM &Humas

syafaruddin

Page 43: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

26

4.3 Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja pada PT. Panply tidak menentu setiap tahunya

dikarenakan jumlah tenaga magang maupun karyawan yang tidak menenetap

atau melainkan ada pekerja yang keluar dan ada pekerja yang masuk. Jumlah

tenaga kerja pada bulan juni tahun 2016 yakni total karyawan dan magang

yang hadir sekitar 3.052 orang dan jika di rata-ratakan yakni 269 orang.

Keduanya dari karyawan dan magang pada bulan juni jika dipresentasekan

hanya mencapai 9 % saja.

Page 44: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

27

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1.Proses Produksi

1. Tahap ke – 1 supply log

Departemen Logpond akan mengirim log ke Departemen produksi

sesuai permintaan PPIC.

2. Tahap ke -2 proses pemotongan log

Pada tahap ini log akan dipotong sesuai rencana produksi dan

kondisi log yang dipotong. Proses pemotongan ini akan mengutamakan

Potongan 260 cm untuk tujuan veneer FB sisanya untuk veneer core. Pada

proses pemotongan ini ada terget potongan antara lain :

a. Rendemen potongan 260 cm target 82%

b. Rendemen potongan 130 cm target 13%

c. Afkir / waste 5%

Tiap potongan ini akan dikirim ke rotary untuk diproses selanjutnya.

3. Tahap ke – 3 proses rotary ( pengupasan log menjadi veneer )

Pada tahap ini pengupasan log menjadi veneer terbagi 2 proses :

a. Proses pengupasan potongan log 260 cm.

b. Proses pengupasan potongan log 130 cm dan log HTR 130 cm.

Pada proses pengupasan log 260 cm lokasi outputnya untuk veneer

F/B sementara proses log 130 lokasi untuk veneer core, berikut detail

prosesnya :

a. Proses pengupasan potongan log 260 cm

Page 45: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

28

Log sebelum masuk ke rotary ada beberapa tahap proses

diantaranya proses cuci / siramm log. Proses pengukuran log ( Diameter

log ). Setelah log bersih dan sudah diukur log akan dimasukkan ke mesin

rotary 9ft untuk dikupas.

1. Kupas kulit ( Round up )

Log akan dikupas pada bagian luar sampai log kelihatan bulat.

Alokasi veneer hasil kupas kulit ini ke veneer core ( veneer tebal )

sesuai rencana produksi.

2. Kupas reeling ( veneer tipis )

Pada proses ini merupakan prioritas utama, sehingga pada

proses ini harus dikontrol baik. Alokasi veneer hasil kupasan ini ke

veneer face back.

3. Empulur ( center core )

Center core adalah log sisa hasil kupas reeling ( log yang tidak bisa lagi dikupas

tipis sehingga dturunkan dari mesin untuk di kirim ke tahapan berikutnya.

Pada tahap pengupasan veneer face back ini ada target yang sudah

ditentukan antara lain :

presentase kupas kulit 18%

presentase kupas reeling F/B 68%

Center core 14%

b. Proses pengupasan log 130 cm dan HTR 130 cm

Sama dengan proses pengupasan log 260 cm, log 130 cm juga

melalui beberapa tahapan sebelum lalu masuk ke mesin rotary 5ft.

Page 46: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

29

Semua log 130 cm baik log dari MLH maupun dari log HTR 130 cm

dikupas pada tahap ini termasuk center core dari rotary 9ft diatas

yang sudah tidak bisa kupas face back.

4. Tahap ke – 4 proses penyusunan veneer ( hanya veneer core saja

sementara untuk veneer face back langsung ke tahap ke 5 proses

pengeringan )

Pada tahap ini veneer core akan disusun di atas bangku dengan

jumlah sesuai std. Veneer yang disusun pada tahap ini akan dihitung beberapa

m3 untuk selanjutnya akan dikirim ke tahap berikutnya. Terget penyusunan

veneer ini adalah 75 – 80% dari total pengupasan log.

5. Tahap ke – 5 proses pengeringan veneer

Pada tahap ini proses pengeringan berdasarkan jenis veneer terbagi

2 antara lain :

a. Proses pengeringan veneer face back

b. Proses pengeringan veneer core

Berdasarkan mesin terbagi 3 antara lain :

a. Continous dryer ( untuk keringkan veneer face back )

b. Roll dryer ( untuk keringkan poly 2 veneer core )

c. Press dryer ( untuk keringkan OPC veneer core )

6. Tahap ke – 6 proses perakitan, repair dan setting veneer

Setting veneer adalah tahap akhir untuk proses veneer baik

veneerface back maupun core.

1. Setting veneer face back / pairing face back terbagi 2 alokasi veneer

Page 47: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

30

a. Setting veneer face back untuk tujuan jual ke group

b. Setting veneer face back untuk tujuan pakai sendiri

2. Setting veneer core juga terbagi 2 alokasi :

a. Setting veneer core untuk tujuan jual ke group jika ada kelebihan

veneer core / jika ada order

b. Setting veneer core untuk tujuan pakai sendiri

5.2.Jenis Mesin yang Digunakan

Jenis – jenis mesin yang digunakan pada PT.PANPLY sebagai

berikut :

1. Rotary adalah mesin yang digunakan untuk mengupas log menjadi

lembaran veneer.

2. Meja handel adalah alat yang digunakan untuk memotong veneer sesuai

dengan ukuran.

3. Grand piner adalah mesin yang digunaan untuk menyeleksi veneer yang

telah yang dipotong.

4. Press dryer adalah mesin yang digunakan dalam pengeringan veneer.

5. Rool dryer adalah mesin yang digunakan untuk mengeringkan poly –

poly (robekan – robekan veneer yang lebih dari dua bagian

6. Core dryer composser adalah mesin yang digunakan untuk

menyambungkan core dengan menggunakan benang dan lem.

2. Setting core adalah proses pembenahan core yang telah disambung,

sebelum menuju blue speader.

Page 48: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

31

3. Glue speadeer adalah mesin yang digunakan untuk merekatkan core,

face dan back.

4. Coold press adalah mesin yang digunakan untuk mengepres atau

mengempa core play (pengeleman pertama ) tanpa menggunakan suhu

yang bertujuan untuk menempelkan lem.

5. Sander core adalah mesin yang digunakan untuk menghaluskan core play

(pengamplasan).

6. Hot press adalah mesin yang digunakan untuk merekatkan lem dengan

menggunakan suhu agar lem menjadi lebih kuat.

7. Sizeradalah mesin yang digunakan dalam pemotongan plywood sesuai

dengan ukuran.

5.3 Rendemen Bahan Baku.

Bahan baku pada PT.Panply bersumber dari lokasi yaitu hutan

alam dan hutan rakyat. Hasil penelitian rendemen yang di peroleh yaitu :

5.3.1 Rendemen Kayu Alam

Dari data yang telah diperoleh, maka di dapatkan hasil sebagaiberikut :

Page 49: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

32

Tabel 1. Rendemen Core Kayu Alam pada Bulan Juli - Agustus di PT. Panply,2016

Bulan Input m3 Output mekanik m3 Rendemen (%)Total

rendemen(%)

F/B Core F/B CoreJuli 10.262,93 4.963,4100 2.413,9200 48,36 23,52 71,88agustus 13.309,31 6.248,780 2.949,00 46,95 22,16 69,11Jumlah 23.572,24 11.212,19 5.362,92 47,56 22,75 70,31Sumber : Data Primer Setelah di Olah,2016

Gambar 1. Rendemen Kayu Alam Pada Bulan Juli- Agustus 2016

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2016

Dari data diatas maka di peroleh rendemen total sebagai berikut :

Pada tabel 1 dan grafik 1 dapat dilihat bahan baku kayu rendemen totalnya

adalah 70,31 %, sedangkan rendemen pada total bulan Juli adalah sebesar 71,88

%, kemudian menurun pada bulan agustus yaitu 69,11 %, sedangkan pada

rendemen F/B dan core dari bulan Juli-Agustus, yaitu rendemen total F/B dari

48,36 % menjadi 46,95 % sedangkan rendemen core dari 23,52 % menjadi

22,16%.

Page 50: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

33

37

38

39

40

41

42

43

44

Januari Februari

Grafik Rendemen Kayu Rakyat BulanJUli-Agustus 2016

F/B

5.3.2 Rendemen Kayu Rakyat

Dari data yang telah diperoleh, maka di dapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 2. Rendemen Core Kayu Rakyat Pada BulanJuli -Agustus di PT. Panply,2016

Bulan Input m3 Output m3 Rendemen (%)Juli 1.423,3200 720,9900 51,36Agustus 1.821,2100 798,2700 43,83Jumlah 3.244,57 1.519,26 46,82Sumber : Data Primer Setelah di Olah, 2016

Gambar 2. Rendemen Kayu Rakyat Pada Bulan Juli- Agustus 2016

(%)

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2016

Dari data diatas maka di peroleh rendemen total sebagai berikut :

Pada tabel 2 dan grafik 2 di atas maka diketahui rendemen rata-rata dari

bulan Juli_agustus adalah sebesar 46,82 %. Rendemen pada bulan Juli 2016

adalah sebesar 51,36 % kemudian menurun di bulan Agustus 2016 yaitu sebsar

43,83 %.

Page 51: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

34

0102030405060

Rendemen Kayu Alam Tahun 2014

F/B

Core

Rendemen Total

5.4Rendemen 2014 Dan 2015

Sebagai bahan perbandingan, di sajikan data perbandingan 2 tahun

terahir, yaitu pada tabel 3, tabel 4, tabel 5, dan tabel 6 adalah sebagai berikut:

5.4.1 Rendemen 2014

Tabel 3.TotalProduksi Kayu Alam PT. Panply Tahun 2014

BulanInput Mekanik

(m3)Output Mekanik (m3) Rendemen (%) Total

Rendemen (%)Fb Core Fb Core

Januari 12.201,06 5.261,14 822,34 43,12 6,74 49,86Februari 11.450,74 4.472,21 614,98 39,06 5,73 44,43

Maret 12.664,32 5.405,00 790,92 42,68 6,25 48,92April 12.600,40 5.310,84 872,21 42,15 6,92 49,07Mei 11.773,29 5.048,92 911,51 42,88 7,74 50,63Juni 12.981,93 5.237,77 1.092,62 40,35 8,42 48,76Juli 8.242,72 3.479,03 826,62 42,21 10,03 52,27

Agustus 11.791,78 5.171,61 1.114,64 43,86 9,45 53,31September 11.804,89 5.385,36 1.012,12 45,62 8,57 54,19Oktober 11.252,13 4.966,94 867,71 44,14 7,71 51,85

November 12.685,93 5.449,83 1.401,65 42,96 11,05 54,01Desember 13.287,90 5.875,84 1.065,78 44,22 8,02 52,24Jumlah 142.737,09 61.064,50 11.393,09 42,78 7,98 50,76

Sumber. : Data Sekunder Kayu Alam PT.Panply 2014

Gambar 2. Rendemen Kayu Alam Pada Tahun 2014

(%)

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014

Page 52: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

35

40

45

50

55

Rendemen Kayu Rakyat Tahun 2014

core

Dari table 3 dan Grafik 3maka di ketahui bahwa pada tahun 2014

rendemen core tertinggi untuk kayu alam terjadi pada bulan November yaitu

sebesar 10,03 %, sedangkan rendemen terendahnya terjadi pada bulan Februari

yaitu hanya sebesar 5,37 %, dari jumlah keseluruhan rendemen dari bulan Januari

sampai Februari maka diperoleh rendemen core rata-rata sebesar 7,98 %. Dan

total rendemen tahun 2014 50,76 %.

Tabel 4. Rendemen Kayu RakyatPT. Panply Untuk Core PadaTahun 2014

Bulan Input (m³) Output (m³) Rendemen (%)Januari 4.433,09 2.082,20 46,97Februari 3.958,51 1.918,20 48,46Maret 4.448,27 2.155,90 48,47April 4.402,37 2.135,30 48,50Mei 4.160,48 2.003,84 48,16Juni 3.980,89 1.900,22 47,73Juli 2.913,08 1.489,41 51,13

Agustus 3.620,53 1.853,31 51,19September 2.877,81 1.483,77 51,56Oktober 3.093,88 1.420,02 45,90

November 2.216,01 1.201,89 54,24Desember 1.888,98 984,34 52,11Jumlah 41.993,90 20.628,32 49,12 %

Sumber :Data Sekunder Kayu Rakyat PT. Panply 2014

Gambar 3. Rendemen Kayu Rakyat Pada Tahun 2014

(%)

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014

Page 53: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

36

0

20

40

60

80

Rendemen Kayu Alam Tahun 2015

F/B

core

total rendemen

Rendemen rata-rata kayu rakyat pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel

4 dan grafik 4 adalah sebesar 49,12 % dan mengalami perubahan setiap bulan

seperti halnya pada bulan mei yaitu sebesar 48,16 % dan pada bulan November

yaitu 54,24 % adalah rendemen tertinggi pada tahun 2014.

5.4.2 . Rendemen 2015

Tabel 5.Hasil Rendemen Kayu Mekanik pada Bulan Juli di PT. Panply 2015

BulanInput Mekanik

(m3) Output Mekanik (m3) Rendemen (%)Total

Rendemen (%)Fb Core Fb Core

Januari 12.951,11 5.665,09 998,00 43,80 7,71 51,45Februari 12.009,26 5.287,70 1.131,20 44,03 9,42 53,45

Maret 13.027,09 5.479,81 1.314,16 43,10 10,09 52,15April 12.784,91 4.640,25 1.316,77 42,33 10,30 46,59Mei 10.828,15 4.456,67 1.198,27 41,69 11,07 52,22Juni 11.475,33 5.078,23 1.738,62 45,96 15,15 59,40Juli 8.025,01 3.484,47 1.239,61 48,62 15,45 58,87

Agustus 11.383,32 4.756,46 1.321,25 43,69 11,61 53,39September 11.658,90 4.348,47 1.732,01 38,71 14,86 52,15Oktober 13.206,00 5.065,50 2.120,21 39,88 16,05 54,41

November 12.821,05 5.130,57 1.451,98 44,50 11,32 51,34Desember 9.453,90 3.728,11 1.571,35 48,09 16,62 56,06Jumlah 139.624,23 57.121,33 17.133,42 43,40 12,27 53,18

Sumber : Data Sekunder Kayu Alam PT.Panply 2015

Gambar 5. Rendemen Kayu Alam Pada Tahun 2015

(%)

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015

Dari tabel 5 dan dan gambar 5 di atas maka di ketahui bahwa rendemen

rata-rata core kayu alam pada tahun 2015 adalah sebesar 12,27 %, dan pada bulan

Page 54: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

37

0102030405060

Rendemen Kayu Rakyat Tahun 2015

Core

januari rendemen kayu alam adalah 7,71 % termaksud rendemen terendah pada

tahun 2015, sedangkan rendemen tertingginya adalah 16,62 % yaitu pada bulan

desember.

Tabel 6. Produksi Kayu Alam Pt.Panply Untuk CoreTahun 2015

Bulan Input (m³) Output (m³) Rendemen (%)Januari 1.249,07 643,55 51,52Februari 687,82 377,83 54,14Maret 1.020,80 562,83 55,14April 1.033,76 476,41 46,09Mei 1.007,57 512,93 50,91Juni 671,01 381,49 56,85Juli 518,41 291,42 56,21

Agustus 946,70 497,55 52,56September 823,56 453,30 55,04Oktober 1.184,07 599,01 50,59

November 1.325,84 650,68 49,08Desember 1.689,44 934,08 55,29Jumlah 12.158,05 6.381,07 52,48 %

Sumber :Data Sekunder Kayu Rakyat PT.Panply

Gambar 6. Rendemen Kayu Rakyat Pada Tahun 2015

(%)

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015

Dari tabel 6 dan grafik6 di atas maka di ketahui bahwa pada tahun 2015

rendemen kayu rakyat adalah sebesar 52,48%, sedangkan rendemen terendahnya

Page 55: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

38

terjadi pada bulan april yaitu sebesar 46,09%, dan rendemen tertingginya adalah

sebesar 56,85 % yaitu dibulan juni.

5.5 PerbandinganRendemen Kayu Dari Hutan Alam Dan Kayu Rakyat.

Dari penjelasan di atas maka dapat di ketahui perbandingan rendemen

rata-rata antara bahan baku kayu alam dan bahan baku kayu rakyat adalah sebagi

berikut :

Tabel 7. Perbandingan Rendemen Core Kayu Alam dan Kayu Rakyat.

No

bulan

Rendemen (%)

Kayu alam Kayu rakyat( core )

F/B Core Total1 Juli-agustus

201647,56 22,75 70,31 46,82

2 2015 43,40 12,27 53,18 52,493 2014 42,78 7,98 50,76 49,12Sumber : Data Primersetelah di Olah, 2016

Gambar 7. Rendemen Kayu Alam pada tahu 2014, 2015, dan 2016

Sumber :Data Primer Setelah Diolah

Page 56: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

39

Gambar 8. Rendemen Kayu Alam pada tahu 2014, 2015, dan 2016

Sumber :Data Primer Setelah Diolah

Pada kayu alam penggunaan bahan baku terbagi atas dua bagian yaitu

F/B ( face dan back ) dan core, sehingga rendemen bahan baku dari hutan alam

menjadi tiga bagian yaitu F/B, core dan rendemen total. Maka dapat dilihat pada

tabel 8. Diketahui bahwa pada bulan Juli-Agustus 2016 rendemen F/B adalah

sebesar 47,56 %,sedangkan corenya lebih rendah yaitu sebsar 23,52 %, serta

rendemen dari total kedua bahan baku tersebut jauh lebih tinggi yaitu sebsar 70,31

%, kemudian pada tahun 2015 rendemen F/B menurun yaitu sebesar 43,40 %

juga pada rendemen core dan rendemen total dari kedua bahan baku tersebut juga

mengalami penurunan di bandingkan dengan bulan Juli-Agustus 2016 mengalami

penurunan yaitu sebesar 12,27 % pada rendemen core dan 52,49 % pada rata-rata

rendemen totalnya. Rendemen kayu alam semakin menurun pada tahun 2014 dari

mula bahan baku F/B, core dan rendemen totalnya, yaitu hanya sebesar 7,98 %

pada rendemen core, 42,78 % pada rendemen F/B, dan 50, 76 % pada rendemen

Page 57: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

40

rata-rata totalnya. Dari bakan bakukayu alam yang mengalami penurunan berbeda

dengan bahan baku kayu rakyat yang hanya digunakan sebagai bahan baku core,

rendemen bahan baku kayu rakyat selalu mengalami flutuasi. Dapat dilihat

kembali pada tabel 8 yaitu pada bulan Juli-Agustus 2016 hanya sebesar 46,82%

kemudian naik pada tahun 2015 yaitu sebsar 52,48 %,kemudian kembli menurun

sebesar 49,12 pada tahun 2014.

Rendemen core kayu rakyat selalu lebih tinggi di bandingkan dengan

rendemen kayu alam, pada tahun 2014 rendemen kayu alam hanya 7,98 %

sedangkan kayu rakyatnya jauh lebih tinggi yaitu sebesar 49,12 %, sama halnya

pada tahun 2015 rendemen kedua bahan baku terus naik pada kayu alam,

rendemenya adalah sebesar 12,27 % dan kayu rakyat adalah sebesar 52,49%,

tetapi pada bulan juli – agustus 2016 rendemen kayu rakyat menurun sebesar 46,

82 % berbeda dengan kayu alam yang terus naik yaitu dengan rendemen sebesar

22,38 %. Perubahan rendemen di sebabkan karena pada kayu rakyat hanya

memproduksi core saja sedangkan pada kayu alam outputnya terdiri dari F/B dan

Core. Hal ini sangat mempengaruhirendemen yang di hasilkan.

Page 58: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

41

VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan selama bulan Juli diPT.Panplydan

dengan melihat rendemen dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2014dan tahun

2015 maka dapat disimpulkan bahnwa :

a. Rendemen dari kayu rakyat lebih tinggi di bandingkan kayu alam.

b. Kayu rakyat hanya di gunakan untuk core, sedangkan kayu alam

( mekanik ) di gunakan untuk F/B dan core.

c. Total rendemen core sebesar 49,12% pada tahun 2014, 52,48 % pada

tahun 2015 dan 46,82 % pada bulan juli-agustus 2016. Di bandingkan

tahun2015 dan tahun 2014 produksi kayu rakyat cenderung naik.

6.2 Saran.

Sebaiknya di pabrik disediakan tempat khusus untuk beristirahat

kariawan, agar pada saat jam istrahat karyawan tidak duduk di sembarang tempat.

Dan menggunakan penutup rambut untuk menjaga keselamat kepala pekerja.

Serta banyaknya alat produksi yang tidak lagi dugunakan sebaiknya dikeluarkan

atau di perbaiki sehingga dapat digunakan kembali, dan tidak hanya memenuhi

pabrik dengan mesin yang sudah tidak terpakai.

LAMPIRAN

Page 59: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

42

LAMPIRAN 1. Data Perbandingan Rendemen Bahan Baku Kayu RakyatDan Bahan Baku Dari Hutan Alam Pada Industri Plywood PT. PANPLY

Tabel 1. Rendemen Kayu Alam pada Bulan Juli - Agustus di PT. Panply

Tanggal PenggunaanKayu Bulat F/B Core Total Rendemen Rendemen

Core

1 Juli 2016 405.27 206.2100 135.4200 341.6300 84.30 33.412 Juli 2016 542.44 177.9500 125.2800 303.2300 55.90 23.10

Juli 20164 Juli 20165 Juli 20166 Juli 20167 Juli 20168 Juli 20169 Juli 2016

Juli 201611 Juli 2016 497.96 234.3600 125.8900 360.2500 72.35 25.2812 Juli 2016 463.68 268.4100 111.7300 380.1400 81.98 24.1013 Juli 2016 510.87 269.9100 113.8400 383.7500 75.12 22.2814 Juli 2016 473.87 274.6600 110.2700 384.9300 81.23 23.2715 Juli 2016 560.44 266.9400 117.8600 384.8000 68.66 21.0316 Juli 2016 441.45 277.4100 104.4400 381.8500 86.50 23.66

Juli 201618 Juli 2016 413.87 236.8500 115.2500 352.1000 85.08 27.8519 Juli 2016 455.36 234.2500 113.5900 347.8400 76.39 24.9520 Juli 2016 611.47 245.2000 131.4700 376.6700 61.60 21.5021 Juli 2016 550.90 260.3000 125.8700 386.1700 70.10 22.8522 Juli 2016 473.90 245.8800 105.0800 350.9600 74.06 22.1723 Juli 2016 554.06 233.7600 102.2800 336.0400 60.65 18.46

Juli 201625 Juli 2016 546.96 256.2300 120.4900 376.7200 68.88 22.0316 Juli 2016 459.78 238.3000 119.7200 358.0200 77.87 26.0427 Juli 2016 533.55 251.2300 108.8400 360.0700 67.49 20.4028 Juli 2016 633.99 269.1400 125.3100 394.4500 62.22 19.7729 Juli 2016 588.58 258.0500 145.6300 403.6800 68.59 24.7430 Juli 2016 544.53 258.3700 155.6600 414.0300 76.03 28.59

10,262.93 4,963.4100 2,413.9200 7,377.33 71.88 23.52

Tabel 2. Rendemen Kayu Alam pada Bulan Agustus di PT. Panply

Page 60: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

43

Tanggal PenggunaanKayu Bulat F/B Core Total Rendemen Rendemen

Core

1 Agustus 2016 591.58 240.3100 110.0300 350.3400 59.22 18.602 Agustus 2016 508.23 246.2600 108.7700 355.0300 69.86 21.403 Agustus 2016 487.86 241.3100 137.3900 378.7000 77.62 28.164 Agustus 2016 593.78 257.4400 124.6900 382.1300 64.36 21.005 Agustus 2016 541.68 255.6700 120.9800 376.6500 69.53 22.336 Agustus 2016 538.63 240.8200 99.4100 340.2300 63.17 18.46

Agustus 2016

8 Agustus 2016 621.12 262.6900 104.9800 367.6700 59.19 16.909 Agustus 2016 554.99 242.5900 127.9600 370.5500 66.77 23.06

10 Agustus 2016 619.61 225.5400 109.1800 334.7200 54.02 17.6211 Agustus 2016 467.43 228.2600 127.9400 356.2000 76.20 27.3712 Agustus 2016 476.61 230.3300 110.0800 340.4100 71.42 23.1013 Agustus 2016 493.22 243.6700 134.2700 377.9400 76.63 27.22

Agustus 201615 Agustus 2016 470.50 232.1300 119.1200 351.2500 74.65 25.3216 Agustus 2016 444.24 227.5800 110.7700 338.3500 76.16 24.93

Agustus 201618 Agustus 2016 456.47 231.2000 110.5500 341.7500 74.87 24.2219 Agustus 2016 571.12 224.2700 129.7400 354.0100 61.99 22.7220 Agustus 2016 504.76 232.1700 134.9100 367.0800 72.72 26.73

Agustus 201622 Agustus 2016 484.15 239.1300 121.8200 360.9500 74.55 25.1623 Agustus 2016 492.75 239.3900 122.0000 361.3900 73.34 24.7624 Agustus 2016 484.57 240.6100 112.4000 353.0100 72.85 23.2025 Agustus 2016 463.98 240.0600 102.8200 342.8800 73.90 22.1626 Agustus 2016 435.59 233.0800 100.4800 333.5600 76.58 23.0727 Agustus 2016 573.99 238.2200 93.9100 332.1300 57.86 16.36

Agustus 201629 Agustus 2016 499.09 255.3000 81.6700 336.9700 67.52 16.3630 Agustus 2016 432.96 243.3200 104.5400 347.8600 80.34 24.1531 Agustus 2016 500.40 257.4300 88.5900 346.0200 69.15 17.70

13,309.31 6,248.7800 2,949.0000 9,197.7800 69.11 22.16

Rendemen Kayu Rakyat pada bulan Juli di PT. Panply

Page 61: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

44

Tanggal Input Output Rendemen

1 Juli 2016 71.5600 34.6100 48.372 Juli 2016 43.2300 27.4500 63.50

Juli 20164 Juli 20165 Juli 20166 Juli 20167 Juli 20168 Juli 20169 Juli 2016

Juli 201611 Juli 2016 57.3400 28.5600 49.8112 Juli 2016 98.4300 67.3200 68.3913 Juli 2016 34.5400 21.3200 61.7314 Juli 2016 78.2300 55.4900 70.9315 Juli 2016 102.4500 42.7100 41.6916 Juli 2016 92.5500 34.8900 37.70

Juli 201618 Juli 2016 87.9800 43.9000 49.9019 Juli 2016 67.3900 25.0700 37.2020 Juli 2016 77.3400 40.5600 52.4421 Juli 2016 88.3500 43.2900 49.0022 Juli 2016 45.7600 20.3500 44.4723 Juli 2016 26.9800 11.7300 43.48

Juli 201625 Juli 2016 54.2300 21.4300 39.5226 Juli 2016 90.3400 43.7100 48.3827 Juli 2016 67.6000 35.4200 52.4028 Juli 2016 89.3400 56.4300 63.1629 Juli 2016 71.3400 37.2900 52.2730 Juli 2016 78.3400 39.4600 50.37

1,423.3200 730.9900 51.36

Kayu Rakyat pada bulan Agustus di PT. Panply

Page 62: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

45

Lampiran 2 .Dokumentasi Penelitian

Tanggal Input Output rendemen

1 Agustus 2016 102.8700 58.3400 56.712 Agustus 2016 77.5400 39.6500 51.133 Agustus 2016 82.4500 44.6700 54.184 Agustus 2016 67.8900 20.6700 30.455 Agustus 2016 83.4700 40.5600 48.596 Agustus 2016 45.6700 17.4300 38.17Agustus 2016

8 Agustus 2016 77.5600 26.7800 34.539 Agustus 2016 69.5500 18.5800 26.71

10 Agustus 2016 85.3500 44.6700 52.3411 Agustus 2016 68.4500 22.5600 32.9612 Agustus 2016 76.2800 40.2300 52.7413 Agustus 2016 88.4700 33.4200 37.78

Agustus 201615 Agustus 2016 56.8900 25.7600 45.2816 Agustus 2016 48.2400 30.2300 62.67

Agustus 201618 Agustus 2016 59.7700 23.6700 39.6019 Agustus 2016 71.4300 36.8700 51.6220 Agustus 2016 58.4500 21.5800 36.92

Agustus 201622 Agustus 2016 87.5400 33.5600 38.3423 Agustus 2016 77.3400 20.2100 26.1324 Agustus 2016 67.3400 28.5600 42.4125 Agustus 2016 98.7100 36.6700 37.1526 Agustus 2016 60.3400 42.2300 69.9927 Agustus 2016 71.8900 29.7600 41.40

Agustus 201629 Agustus 2016 43.3800 19.5300 45.0230 Agustus 2016 51.7800 23.7400 45.8531 Agustus 2016 42.5600 18.3400 43.09

1821.2100 798.2700 43.83

Page 63: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

46

Denah Evakuasi

Denah Evakuasi

Page 64: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

47

Denah Evakuasi

Denah Evakuasi

Page 65: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

48

Denah Evakuasi

Proses Pengukuran Kayu Mekanik

Page 66: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

49

Proses Pengukuran Kayu HTR

Proses Pengeringan Core

Page 67: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

50

Proses Pengeringan One Face Core

Proses Pengeringan FB

Page 68: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

51

Proses Pengeringan Core

Proses Pengeringan Core

Page 69: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

52

Proses Pengeringan Core

Proses Pengeringan Core

Page 70: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

53

Proses Pengeringan Core

Proses Pengeringan F/B

Page 71: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

54

Proses Pengeringan F/B

Proses Penhgeringan F/B

Page 72: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

55

Proses Pengeringn F/B

Proses Pengeringan F/B

Page 73: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

56

Penampungan Bahan Baku Kayu Mekanik Di Kola Penampungan

Penampungan Kayu Mekanik

Page 74: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

57

Penampungan Kayu Mekanik

Sejarah PT. Panply

Page 75: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Data Perbandingan Rendemen Bahan Baku Kayu Rakyat DanBahan Baku Dari Hutan Alam Pada Industri Plywood PT. PANPLY

Tabel 1. Rendemen Kayu Alam pada Bulan Juli - Agustus di PT. Panply

Tanggal PenggunaanKayu Bulat F/B Core Total Rendemen Rendemen

Core

1 Juli 2016 405.27 206.2100 135.4200 341.6300 84.30 33.412 Juli 2016 542.44 177.9500 125.2800 303.2300 55.90 23.10

Juli 20164 Juli 20165 Juli 20166 Juli 20167 Juli 20168 Juli 20169 Juli 2016

Juli 201611 Juli 2016 497.96 234.3600 125.8900 360.2500 72.35 25.2812 Juli 2016 463.68 268.4100 111.7300 380.1400 81.98 24.1013 Juli 2016 510.87 269.9100 113.8400 383.7500 75.12 22.2814 Juli 2016 473.87 274.6600 110.2700 384.9300 81.23 23.2715 Juli 2016 560.44 266.9400 117.8600 384.8000 68.66 21.0316 Juli 2016 441.45 277.4100 104.4400 381.8500 86.50 23.66

Juli 201618 Juli 2016 413.87 236.8500 115.2500 352.1000 85.08 27.8519 Juli 2016 455.36 234.2500 113.5900 347.8400 76.39 24.9520 Juli 2016 611.47 245.2000 131.4700 376.6700 61.60 21.5021 Juli 2016 550.90 260.3000 125.8700 386.1700 70.10 22.8522 Juli 2016 473.90 245.8800 105.0800 350.9600 74.06 22.1723 Juli 2016 554.06 233.7600 102.2800 336.0400 60.65 18.46

Juli 201625 Juli 2016 546.96 256.2300 120.4900 376.7200 68.88 22.0316 Juli 2016 459.78 238.3000 119.7200 358.0200 77.87 26.0427 Juli 2016 533.55 251.2300 108.8400 360.0700 67.49 20.4028 Juli 2016 633.99 269.1400 125.3100 394.4500 62.22 19.7729 Juli 2016 588.58 258.0500 145.6300 403.6800 68.59 24.7430 Juli 2016 544.53 258.3700 155.6600 414.0300 76.03 28.59

10,262.93 4,963.4100 2,413.9200 7,377.33 71.88 23.52

Page 76: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Tabel 2. Rendemen Kayu Alam pada Bulan Agustus di PT. Panply

Tanggal PenggunaanKayu Bulat F/B Core Total Rendemen Rendemen

Core

1 Agustus 2016 591.58 240.3100 110.0300 350.3400 59.22 18.602 Agustus 2016 508.23 246.2600 108.7700 355.0300 69.86 21.403 Agustus 2016 487.86 241.3100 137.3900 378.7000 77.62 28.164 Agustus 2016 593.78 257.4400 124.6900 382.1300 64.36 21.005 Agustus 2016 541.68 255.6700 120.9800 376.6500 69.53 22.336 Agustus 2016 538.63 240.8200 99.4100 340.2300 63.17 18.46

Agustus 2016

8 Agustus 2016 621.12 262.6900 104.9800 367.6700 59.19 16.909 Agustus 2016 554.99 242.5900 127.9600 370.5500 66.77 23.06

10 Agustus 2016 619.61 225.5400 109.1800 334.7200 54.02 17.6211 Agustus 2016 467.43 228.2600 127.9400 356.2000 76.20 27.3712 Agustus 2016 476.61 230.3300 110.0800 340.4100 71.42 23.1013 Agustus 2016 493.22 243.6700 134.2700 377.9400 76.63 27.22

Agustus 201615 Agustus 2016 470.50 232.1300 119.1200 351.2500 74.65 25.3216 Agustus 2016 444.24 227.5800 110.7700 338.3500 76.16 24.93

Agustus 201618 Agustus 2016 456.47 231.2000 110.5500 341.7500 74.87 24.2219 Agustus 2016 571.12 224.2700 129.7400 354.0100 61.99 22.7220 Agustus 2016 504.76 232.1700 134.9100 367.0800 72.72 26.73

Agustus 201622 Agustus 2016 484.15 239.1300 121.8200 360.9500 74.55 25.1623 Agustus 2016 492.75 239.3900 122.0000 361.3900 73.34 24.7624 Agustus 2016 484.57 240.6100 112.4000 353.0100 72.85 23.2025 Agustus 2016 463.98 240.0600 102.8200 342.8800 73.90 22.1626 Agustus 2016 435.59 233.0800 100.4800 333.5600 76.58 23.0727 Agustus 2016 573.99 238.2200 93.9100 332.1300 57.86 16.36

Agustus 201629 Agustus 2016 499.09 255.3000 81.6700 336.9700 67.52 16.3630 Agustus 2016 432.96 243.3200 104.5400 347.8600 80.34 24.1531 Agustus 2016 500.40 257.4300 88.5900 346.0200 69.15 17.70

13,309.31 6,248.7800 2,949.0000 9,197.7800 69.11 22.16

Page 77: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Rendemen Kayu Rakyat pada bulan Juli di PT. Panply

Tanggal Penggunaan Kayu Bulat Core Rendemen

1 Juli 2016 71.5600 34.6100 48.372 Juli 2016 43.2300 27.4500 63.50

Juli 20164 Juli 20165 Juli 20166 Juli 20167 Juli 20168 Juli 20169 Juli 2016

Juli 201611 Juli 2016 57.3400 28.5600 49.8112 Juli 2016 98.4300 67.3200 68.3913 Juli 2016 34.5400 21.3200 61.7314 Juli 2016 78.2300 55.4900 70.9315 Juli 2016 102.4500 42.7100 41.6916 Juli 2016 92.5500 34.8900 37.70

Juli 201618 Juli 2016 87.9800 43.9000 49.9019 Juli 2016 67.3900 25.0700 37.2020 Juli 2016 77.3400 40.5600 52.4421 Juli 2016 88.3500 43.2900 49.0022 Juli 2016 45.7600 20.3500 44.4723 Juli 2016 26.9800 11.7300 43.48

Juli 201625 Juli 2016 54.2300 21.4300 39.5226 Juli 2016 90.3400 43.7100 48.3827 Juli 2016 67.6000 35.4200 52.4028 Juli 2016 89.3400 56.4300 63.1629 Juli 2016 71.3400 37.2900 52.2730 Juli 2016 78.3400 39.4600 50.37

1,423.3200 730.9900 51.36

Page 78: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Kayu Rakyat pada bulan Agustus di PT. Panply

Tanggal Penggunaan kayu bulat core rendemen

1 Agustus 2016 102.8700 58.3400 56.712 Agustus 2016 77.5400 39.6500 51.133 Agustus 2016 82.4500 44.6700 54.184 Agustus 2016 67.8900 20.6700 30.455 Agustus 2016 83.4700 40.5600 48.596 Agustus 2016 45.6700 17.4300 38.17Agustus 2016

8 Agustus 2016 77.5600 26.7800 34.539 Agustus 2016 69.5500 18.5800 26.71

10 Agustus 2016 85.3500 44.6700 52.3411 Agustus 2016 68.4500 22.5600 32.9612 Agustus 2016 76.2800 40.2300 52.7413 Agustus 2016 88.4700 33.4200 37.78

Agustus 201615 Agustus 2016 56.8900 25.7600 45.2816 Agustus 2016 48.2400 30.2300 62.67

Agustus 201618 Agustus 2016 59.7700 23.6700 39.6019 Agustus 2016 71.4300 36.8700 51.6220 Agustus 2016 58.4500 21.5800 36.92

Agustus 201622 Agustus 2016 87.5400 33.5600 38.3423 Agustus 2016 77.3400 20.2100 26.1324 Agustus 2016 67.3400 28.5600 42.4125 Agustus 2016 98.7100 36.6700 37.1526 Agustus 2016 60.3400 42.2300 69.9927 Agustus 2016 71.8900 29.7600 41.40

Agustus 201629 Agustus 2016 43.3800 19.5300 45.0230 Agustus 2016 51.7800 23.7400 45.8531 Agustus 2016 42.5600 18.3400 43.09

1821.2100 798.2700 43.83

Page 79: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Lampiran 2 . Dokumentasi Penelitian

Denah Evakuasi

Denah Evakuasi

Page 80: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Denah Evakuasi

Denah Evakuasi

Page 81: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Denah Evakuasi

Proses Pengukuran Kayu Mekanik

Page 82: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Proses Pengukuran Kayu HTR

Proses Pengeringan Core

Page 83: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Proses Pengeringan One Face Core

Proses Pengeringan FB

Page 84: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Proses Pengeringan Core

Proses Pengeringan Core

Page 85: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Proses Pengeringan Core

Page 86: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Proses Pengeringan Core

Proses Pengeringan Core

Proses Pengeringan F/B

Page 87: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Proses Pengeringan F/B

Proses Penhgeringan F/B

Page 88: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Proses Pengeringn F/B

Proses Pengeringan F/B

Page 89: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Penampungan Bahan Baku Kayu Mekanik Di Kola Penampungan

Penampungan Kayu Mekanik

Page 90: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

Penampungan Kayu Mekanik

Sejarah PT. Panply

Page 91: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Abas Salim, 2003, Asuransi Dan Manajemen Resiko, Jakarta, PT. Raja Grafindo

Adisaputro, Gunawan, dan Marwan Asri, 2003. Anggaran Perusahaan, Buku 1,BPFE, Yongyakarta.

Alam Setia Zain, 1997, Hukum Lingkungan Konservasi Hutan Dan Segi-SegiHukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta.

Anonim. Www.pajak.go.id/konten/new/karyawan-PT. Panca-Usaha-Palopo-Plywood-isi- Barang-SPT-Melalui e-filing.

Anonim. www.gultomlawconsultants.com/moratorium-perizinan-kehutanan-dan-dampaknya-terhadap-izin-kehutanan/#

Anonim. Www.Tentang Kayu.com/2008/01 Memahami-Plywood-Sebagai-Bahan.html.

Djuwadi, 2002, Pengusahaan Hutan Rakyat, Fakultas Kehutanan, UniversitasGadja Mada, Yongyakarta.

Dumanauw, J.F. 1960. Mengenai Kayu, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Massijaya, M.Y. 2006. Plywood. Bahan Kuliah Ilmu dan Teknologi Kayu.Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana IPB.Bogor

Undang-Undang no 5 1967 Tentang Kehutanan. Dephut

Undang-Undang No 5 tahun 1984 Tentang Perindustrian. Peraturan indonesisekretariat Negara. Jakarta

Undang-Undang No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. Dephut

Page 92: PERBANDINGAN RENDEMEN BAHAN BAKU KAYU RAKYAT DAN …

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di desa Sukamukti Kecamatan Sukamaju

Kabupaten Luwu Utara pada tanggal 5 februari 1995 dari ayah

Karsono dan ibu alm. Napsiah penulis merupakan putri kedua

dari dua bersaudara.

Penulis memulai sekolah dasarnya di SDN 175 Sukamaju, setelah penulis

mnyelesaikan sekolah dasarnya penulis melanjutkan sekolah menggah atasnya di

SMPN 3 Sukamaju dan melanjutkan Sekolah Menenggah Atasnya di SMA 1

Sukamju, setelah menyelesaikan sekolah menggeh Atasnya pada tahun 2012 pada

tahun yang sama penulis di terima di Universitas Muhammadiyah Makassar

(unismuh). Penulis lulus di Unismuh Makassar sebagai mahasiswi program studi

Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.