li514

1
Yayasan Spiritia Lembaran Informasi 514 HERPES ZOSTER Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/ Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org Apa Herpes Zoster Itu? Herpes zoster (Shingles) adalah suatu penyakit yang membuat sangat nyeri (rasa sakit yang amat sangat). Penyakit ini juga disebabkan oleh virus herpes yang juga mengakibatkan cacar air (virus varisela zoster). Seperti virus herpes yang lain, virus varisela zoster mempunyai tahapan penu- laran awal (cacar air) yang diikuti oleh suatu tahapan tidak aktif. Kemudian, tanpa alasan virus ini jadi aktif kembali, menjadikan penyakit yang disebut sebagai herpes zoster. Kurang lebih 20% orang yang pernah cacar air lambat laun akan mengembangkan herpes zoster. Keaktifan kembali virus ini kemungkinan akan terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Ini termasuk orang terinfeksi HIV, dan orang di atas usia 50 tahun. Herpes zoster hidup dalam jaringan saraf. Kejangkitan herpes zoster dimulai dengan gatal, mati rasa, kesemutan atau rasa nyeri yang berat pada daerah bentuk tali lebar di dada, punggung, atau hidung dan mata. Walaupun jarang, herpes zoster dapat menular pada saraf wajah dan mata. Ini dapat menyebabkan jangkitan di sekitar mulut, pada wajah, leher dan kulit kepala, dalam dan sekitar telinga, atau pada ujung hidung. Jangkitan herpes zoster hampir selalu terjadi hanya pada satu sisi tubuh. Setelah beberapa hari, ruam muncul pada daerah kulit yang berhubungan dengan saraf yang meradang. Lepuh kecil terbentuk, dan berisi cairan. Kemudian lepuh pecah dan berkero- pang. Jika lepuh digaruk, infeksi kulit dapat terjadi. Ini membutuhkan pengobatan dengan antibiotik dan mungkin menim- bulkan bekas. Biasanya, ruam hilang dalam beberapa minggu, tetapi kadang-kadang rasa nyeri yang berat dapat bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini disebut “neuralgia pascaherpes”. Herpes Zoster dan HIV Herpes zoster bukan infeksi yang menye- butkan kita AIDS. Herpes zoster dapat terjadi pada orang dengan HIV baru setelah mereka mulai memakai terapi antiretroviral (ART). Kasus herpes zoster ini kemungkinan diakibatkan pemulihan pada sistem kekebalan tubuh (lihat Lembaran Informasi 483). HIV meningkatkan risiko kerumitan akibat herpes zoster. Kerumitan ini termasuk rasa nyeri (neuralgia pascaherpes). Juga bila kita mengalami penglihatan yang kabur, lang- sung lapor ke dokter. Sebagaimana kita menjadi semakin tua, kita semakin mung- kin mengembangkan herpes zoster. Bagaimana Herpes Zoster Menular? Herpes zoster hanya dapat terjadi setelah kita mengalami cacar air. Jika kita sudah menderita cacar air dan kita berhubungan dengan cairan dari lepuh herpes zoster, kita tidak dapat ‘tertular’ herpes zoster. Namun, orang yang belum menderita cacar air dapat terinfeksi herpes zoster dan mengem- bangkan cacar air. Jadi kita yang belum terinfeksi harus menghindari hubungan dengan ruam herpes zoster atau dengan bahan yang mungkin sudah menyentuh ruam atau lepuh herpes zoster. Bagaimana Herpes Zoster Diobati? Perawatan setempat untuk herpes zoster sebaiknya termasuk membersihkan lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering. Gentian violet dapat dioleskan pada luka. Beberapa jenis obat dipakai untuk mengobati herpes zoster. Obat ini termasuk obat antiherpes, dan beberapa jenis obat penawar nyeri. Obat antiherpes: Pengobatan baku untuk herpes zoster adalah dengan asiklovir, yang dapat diberikan dalam bentuk pil atau secara intravena (infus) untuk kasus yang lebih berat. Dua obat yang agak baru telah disetujui untuk pengobatan herpes zoster: fam- siklovir dan valasiklovir. Obat ini diminum tiga kali sehari, dibanding dengan asiklovir yang diminum lima kali sehari. Semua obat ini paling berhasil apabila dimulai dalam tiga hari pertama setelah rasa nyeri herpes zoster mulai terasa. Penghambat saraf (nerve blockers): Dokter sering meresepkan berbagai obat penawar nyeri untuk orang dengan herpes zoster. Karena rasa nyeri herpes zoster dapat begitu hebat, peneliti mencari cara untuk menghambat rasa nyeri tersebut. Suntikan obat bius dan/atau steroid sedang diteliti sebagai penghambat saraf. Obat tersebut dapat disuntikkan pada saraf perifer atau pada sumsum tulang punggung (susunan saraf pusat). Pengobatan kulit: Beberapa jenis krim, gel dan semprotan sedang diteliti. Obat ini memberi keringanan sementara pada rasa sakit. Capsaicin, senyawa kimia yang membuat cabe pedas, tampaknya berhasil baik. Tambahannya, pada 1999, obat bius lidokain dalam bentuk tempelan disetujui di AS. Tempelan ini, dengan nama merek Lido- derm, meringankan rasa nyeri pada beberapa orang dengan herpes zoster. Karena dioles- kan pada kulit, risiko efek samping obat ini lebih rendah dibanding dengan obat penawar nyeri dengan bentuk pil. Kutenza adalah pengobatan kulit yang baru. Obat ini adalah bentuk capsaicin yang sangat dipekatkan. Obat dioleskan di klinik dokter selama 60 menit, dan dapat meringankan rasa nyeri selama tiga bulan. Obat penawar nyeri lain: Beberapa obat yang biasanya dipakai untuk mengobati depresi, epilepsi dan rasa sakit yang berat kadang kala dipakai untuk nyeri herpes zoster. Obat tersebut dapat menimbulkan berbagai efek samping. Nortriptilin adalah obat antidepresi yang paling umum dipakai untuk nyeri herpes zoster. Pregabalin adalah obat antiepilepsi yang juga dipakai untuk rasa nyeri setelah herpes zoster. Dapatkah Herpes Zoster Dicegah? Saat ini, belum ada cara untuk mera- malkan jangkitan herpes zoster. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa memberi vaksinasi pada orang yang lebih tua dengan vaksin cacar air yang lebih kuat daripada yang biasa dipakai untuk anak dapat meningkatkan jenis kekebalan yang dianggap perlu untuk melawan virus. Zostavaks, sebuah vaksin terhadap herpes zoster, sudah disetujui di AS. Penelitian awal terhadap orang terinfeksi HIV menun- jukkan bahwa Zostavaks adalah aman dan efektif. Garis Dasar Herpes zoster adalah penyakit yang tidak dapat diramalkan dan membuat sangat nye- ri. Penyakit ini disebabkan virus yang men- jadi aktif kembali setelah pernah meng- akibatkan cacar air. Walaupun tidak secara langsung dikaitkan dengan HIV, herpes zoster tampaknya lebih sering terjadi pada Odha. Walaupun herpes zoster dapat hilang da- lam beberapa minggu, rasa nyeri yang berat dapat berlanjut selama beberapa bulan. Vaksin terhadap herpes zoster telah disetujui di AS. Penelitian awal terhadap orang terinfeksi HIV menemukan bahwa Zostavaks adalah aman dan efektif. Penyakit ini diobati dengan asiklovir, diminum lima kali sehari, atau pada kasus yang berat diberikan lewat infus. Dua obat yang lebih baru, famsiklovir dan vala- siklovir, kelihatan lebih efektif terhadap rasa nyeri yang timbul akibat herpes zoster, dan hanya perlu diminum tiga kali sehari. Bisa jadi sangat sulit menahan rasa nyeri akibat herpes zoster. Suatu pengobatan baru adalah tempelan obat bius yang dapat ditempelkan langsung pada kulit. Ditinjau 1 September 2014 berdasarkan FS 509 The AIDS InfoNet 7 November 2013

Upload: jajap-tanudjaja

Post on 11-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • Yayasan Spiritia Lembaran Informasi 514

    HERPES ZOSTER

    Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

    Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org

    Apa Herpes Zoster Itu?Herpes zoster (Shingles) adalah suatu

    penyakit yang membuat sangat nyeri (rasasakit yang amat sangat). Penyakit ini jugadisebabkan oleh virus herpes yang jugamengakibatkan cacar air (virus variselazoster). Seperti virus herpes yang lain, virusvarisela zoster mempunyai tahapan penu-laran awal (cacar air) yang diikuti oleh suatutahapan tidak aktif. Kemudian, tanpa alasanvirus ini jadi aktif kembali, menjadikanpenyakit yang disebut sebagai herpes zoster.

    Kurang lebih 20% orang yang pernahcacar air lambat laun akan mengembangkanherpes zoster. Keaktifan kembali virus inikemungkinan akan terjadi pada orangdengan sistem kekebalan yang lemah. Initermasuk orang terinfeksi HIV, dan orangdi atas usia 50 tahun.

    Herpes zoster hidup dalam jaringan saraf.Kejangkitan herpes zoster dimulai dengangatal, mati rasa, kesemutan atau rasa nyeriyang berat pada daerah bentuk tali lebar didada, punggung, atau hidung dan mata.Walaupun jarang, herpes zoster dapatmenular pada saraf wajah dan mata. Inidapat menyebabkan jangkitan di sekitarmulut, pada wajah, leher dan kulit kepala,dalam dan sekitar telinga, atau pada ujunghidung.

    Jangkitan herpes zoster hampir selaluterjadi hanya pada satu sisi tubuh. Setelahbeberapa hari, ruam muncul pada daerahkulit yang berhubungan dengan saraf yangmeradang. Lepuh kecil terbentuk, dan berisicairan. Kemudian lepuh pecah dan berkero-pang.

    Jika lepuh digaruk, infeksi kulit dapatterjadi. Ini membutuhkan pengobatandengan antibiotik dan mungkin menim-bulkan bekas.

    Biasanya, ruam hilang dalam beberapaminggu, tetapi kadang-kadang rasa nyeriyang berat dapat bertahan berbulan-bulanbahkan bertahun-tahun. Kondisi ini disebutneuralgia pascaherpes.Herpes Zoster dan HIV

    Herpes zoster bukan infeksi yang menye-butkan kita AIDS.

    Herpes zoster dapat terjadi pada orangdengan HIV baru setelah mereka mulaimemakai terapi antiretroviral (ART). Kasusherpes zoster ini kemungkinan diakibatkanpemulihan pada sistem kekebalan tubuh(lihat Lembaran Informasi 483).

    HIV meningkatkan risiko kerumitan akibatherpes zoster. Kerumitan ini termasuk rasanyeri (neuralgia pascaherpes). Juga bila kitamengalami penglihatan yang kabur, lang-sung lapor ke dokter. Sebagaimana kita

    menjadi semakin tua, kita semakin mung-kin mengembangkan herpes zoster.Bagaimana Herpes Zoster Menular?

    Herpes zoster hanya dapat terjadi setelahkita mengalami cacar air. Jika kita sudahmenderita cacar air dan kita berhubungandengan cairan dari lepuh herpes zoster, kitatidak dapat tertular herpes zoster. Namun,orang yang belum menderita cacar air dapatterinfeksi herpes zoster dan mengem-bangkan cacar air. Jadi kita yang belumterinfeksi harus menghindari hubungandengan ruam herpes zoster atau denganbahan yang mungkin sudah menyentuhruam atau lepuh herpes zoster.Bagaimana Herpes ZosterDiobati?

    Perawatan setempat untuk herpes zostersebaiknya termasuk membersihkan lukanyadengan air garam dan menjaganya tetapkering. Gentian violet dapat dioleskan padaluka.

    Beberapa jenis obat dipakai untukmengobati herpes zoster. Obat ini termasukobat antiherpes, dan beberapa jenis obatpenawar nyeri.

    Obat antiherpes: Pengobatan baku untukherpes zoster adalah dengan asiklovir, yangdapat diberikan dalam bentuk pil atausecara intravena (infus) untuk kasus yanglebih berat.

    Dua obat yang agak baru telah disetujuiuntuk pengobatan herpes zoster: fam-siklovir dan valasiklovir. Obat ini diminumtiga kali sehari, dibanding dengan asikloviryang diminum lima kali sehari. Semua obatini paling berhasil apabila dimulai dalamtiga hari pertama setelah rasa nyeri herpeszoster mulai terasa.

    Penghambat saraf (nerve blockers):Dokter sering meresepkan berbagai obatpenawar nyeri untuk orang dengan herpeszoster. Karena rasa nyeri herpes zoster dapatbegitu hebat, peneliti mencari cara untukmenghambat rasa nyeri tersebut. Suntikanobat bius dan/atau steroid sedang ditelitisebagai penghambat saraf. Obat tersebutdapat disuntikkan pada saraf perifer ataupada sumsum tulang punggung (susunansaraf pusat).

    Pengobatan kulit: Beberapa jenis krim, geldan semprotan sedang diteliti. Obat inimemberi keringanan sementara pada rasasakit. Capsaicin, senyawa kimia yangmembuat cabe pedas, tampaknya berhasilbaik. Tambahannya, pada 1999, obat biuslidokain dalam bentuk tempelan disetujui diAS. Tempelan ini, dengan nama merek Lido-derm, meringankan rasa nyeri pada beberapaorang dengan herpes zoster. Karena dioles-kan pada kulit, risiko efek samping obat ini

    lebih rendah dibanding dengan obat penawarnyeri dengan bentuk pil.

    Kutenza adalah pengobatan kulit yang baru.Obat ini adalah bentuk capsaicin yang sangatdipekatkan. Obat dioleskan di klinik dokterselama 60 menit, dan dapat meringankan rasanyeri selama tiga bulan.

    Obat penawar nyeri lain: Beberapa obatyang biasanya dipakai untuk mengobatidepresi, epilepsi dan rasa sakit yang beratkadang kala dipakai untuk nyeri herpeszoster. Obat tersebut dapat menimbulkanberbagai efek samping. Nortriptilin adalahobat antidepresi yang paling umum dipakaiuntuk nyeri herpes zoster. Pregabalin adalahobat antiepilepsi yang juga dipakai untukrasa nyeri setelah herpes zoster.Dapatkah Herpes Zoster Dicegah?

    Saat ini, belum ada cara untuk mera-malkan jangkitan herpes zoster.

    Ada penelitian yang menunjukkan bahwamemberi vaksinasi pada orang yang lebihtua dengan vaksin cacar air yang lebih kuatdaripada yang biasa dipakai untuk anakdapat meningkatkan jenis kekebalan yangdianggap perlu untuk melawan virus.

    Zostavaks, sebuah vaksin terhadap herpeszoster, sudah disetujui di AS. Penelitianawal terhadap orang terinfeksi HIV menun-jukkan bahwa Zostavaks adalah aman danefektif.Garis Dasar

    Herpes zoster adalah penyakit yang tidakdapat diramalkan dan membuat sangat nye-ri. Penyakit ini disebabkan virus yang men-jadi aktif kembali setelah pernah meng-akibatkan cacar air. Walaupun tidak secaralangsung dikaitkan dengan HIV, herpeszoster tampaknya lebih sering terjadi padaOdha.

    Walaupun herpes zoster dapat hilang da-lam beberapa minggu, rasa nyeri yang beratdapat berlanjut selama beberapa bulan.

    Vaksin terhadap herpes zoster telahdisetujui di AS. Penelitian awal terhadaporang terinfeksi HIV menemukan bahwaZostavaks adalah aman dan efektif.

    Penyakit ini diobati dengan asiklovir,diminum lima kali sehari, atau pada kasusyang berat diberikan lewat infus. Dua obatyang lebih baru, famsiklovir dan vala-siklovir, kelihatan lebih efektif terhadaprasa nyeri yang timbul akibat herpes zoster,dan hanya perlu diminum tiga kali sehari.

    Bisa jadi sangat sulit menahan rasa nyeriakibat herpes zoster. Suatu pengobatan baruadalah tempelan obat bius yang dapatditempelkan langsung pada kulit.

    Ditinjau 1 September 2014 berdasarkan FS 509The AIDS InfoNet 7 November 2013