lesson learning bisnis model dan standarisasi

19
LESSON LEARNING BUSINESS MODEL & STANDARDIZATION Disusun Oleh : Albert Sitorus 163.091.001 Alwi Fauzi 163.100.010 Sukamto Bernat G 163.100.015 MAGISTER TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA Bisnis Model dan Standarisasi 85

Upload: sukamtobernat

Post on 24-Jan-2015

1.070 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Management Telknologi dan Inovasi Trisakti

TRANSCRIPT

Page 1: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

LESSON LEARNING

BUSINESS MODEL & STANDARDIZATION

Disusun Oleh :

Albert Sitorus 163.091.001Alwi Fauzi 163.100.010Sukamto Bernat G 163.100.015

MAGISTER TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS TRISAKTIJAKARTA

2011

Bisnis Model dan Standarisasi

85

Page 2: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

Lesson Learning

Bisnis Model dan Standarisasi

Menurut Michael Rappa Bisnis model merupakan metode untuk melakukan bisnis dimana sebuah perusahaan dapat mempertahankan dirinya sendiri untuk menghasilkan pendapatan. Pada dasarnya perusahaan melakukan perubahan dalam bisnis modelnya adalah untuk meningkatkan profit atau pendapatan serta menjadikan perusahaan lebih kompetitif dibandingkan dengan para pesaing atau perusahaan lainnya. Perusahaan yang kompetitif biasanya merubah model bisnisnya sesuai dengan perubahan yang terjadi baik dari sisi teknologi maupun sosial dan budaya konsumen.

Memahami dan menginovasikan bisnis model merupakan sesuatu hal yang penting. Hal itu menjadi semakin sangat penting untuk bisa mempertanyakan dan meningkatkan model bisnis perusahaan secara global dan bisnis yang sangat kompetitif bahkan dalam lanskap tradisional ataupun pada saat mendirikan industri. Dulu perkembangan industri sangat individual masing-masing ditandai oleh model bisnis tunggal yang dominan. Competitive advantage dimenangkan terutama melalui eksekusi lebih baik, lebih proses yang efisien, organisasi ramping dan inovasi produk. Sementara pelaksanaan dan inovasi produk jelas masih diperlukan, Perusahaan kini beroperasi di industri yang ditandai dengan beberapa bisnis dan co-existing bisnis model. Keunggulan kompetitif dicapai melalui model bisnis fokus dan inovatif. 

Ketika menganalisis perusahaan penerbangan, musik, telekomunikasi, atau industri perbankan kita dapat melihat bahwa di masing-masing ada model bisnis yang berbeda saling bersaing. Sebagai contoh, dalam industri penerbangan membawa bendera tradisional,  maskapai penerbangan murah , kelas bisnis hanya maskapai penerbangan dan pecahan jet kepemilikan perusahaan swasta. Setiap model bisnis menonjolkan karakteristik yang berbeda dan bersaing pada aspek-aspek yang berbeda. Bahwa inovasi model bisnis menjadi pembeda strategis baru dan bahwa inovasi model bisnis bisa melunasi. Ini fokus baru dari eksekutif berarti bahwa beberapa alat manajemen tradisional yang kita telah gunakan sampai saat ini, seperti analisis industri atau rekayasa ulang proses bisnis, harus dilengkapi denganalat-alat baru disesuaikan dengan lingkungan bisnis baru. Dalam panduan ini kita mencoba menguraikan cara sederhana untuk mendapatkan pegangan pada model bisnis. Ini akan membantu kita menjelaskan model bisnis dengan cara sintetik. Sebuah model bisnis dapat dijelaskan dengan melihat 9 blok bangunan sebagai berikut :

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 3: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

a. Segmen pelanggan: menentukan kelompok pelanggan dengan karakteristik yang berbeda.

b. Nilai proposisi: Produk dan layanan yang memuaskan bagi kebutuhan segmen pelanggan.

c. Saluran distribusi:  melalui saluran  mana kita berkomunikasi dengan pelanggan dan melalui mana kita menawarkan proposisi nilai.

d. Hubungan  Pelanggan : Jenis hubungan melalui komunikasi dengan setiap segmen pelanggan.

e. Stream revenue : Aliran dimana kita mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk penciptaan nilai dan kegiatan menghadapi pelanggan .

f. Key Resources : g. Kegiatan kunci : Kegiatan yang paling penting yang dilakukan untuk

mengimplementasikan model bisnis .h. Partner network : mitra dan pemasok kita bekerja sama.i. Struktur Biaya: Biaya yang kita dikenakan untuk menjalankan model bisnis kita.

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 4: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

Business Model Assessment

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 5: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

Business Model Innovation and Improvement

Dalam presentasi mengenai bisnis model ini dibahas juga mengenai standarisasi. Pengertian standarisasi menurut (ISO/IEC Guide 2:2004) “Suatu dokumen, spesifikasi teknik atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan konsensus semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keamanan, keselamatan, lingkungan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasarkan pengalaman, perkembangan masa kini dan masa mendatang untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya.”

Dengan mengutip uraian dari buku “The aims and principles of Standardization” yang diterbitkan oleh ISO maka tujuan standardisasi dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Kesesuaian untuk penggunaan tertentu (fitness for purpose)• Mampu tukar (interchangeability)

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 6: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

• Pengendalian keanekaragaman (variety reduction)

• Kompatibilitas (compatibility)

• Meningkatkan pemberdayaan sumber daya

• Komunikasi dan pemahaman yang lebih baik

• Menjaga keamanan, keselamatan dan kesehatan

• Pelestarian lingkungan

• Menjamin kepentingan konsumen dan masyarakat

• Mengurangi hambatan perdagangan.

A. Manfaat standardisasi

Secara umum dapat dijelaskan beberapa manfaat standarisasi diantaranya adalah :

1. Memperlancar transaksi arus barang dan jasa dalam perdagangan domestik maupun internasional. Selain itu berguna untuk menghilangkan hambatan teknis dalam perdagangan melalui harmonisasi standar;

2. Membantu mempercepat desiminasi sistem manajemen, teknologi dan inovasi;

3. Meningkatkan daya saing bisnis dengan fokus terhadap mutu, keamanan, keselamatan, kesehatan dan pelestarian lingkungan;

4. Memfasilitasi penilaian dan pembuktian kesesuaian dan;

5. Optimasi infrastruktur standardisasi.

Selain manfaat diatas, perlu diketahui juga bagimana prinsip-prinsip dasar dalam penyusunan dan penerapan sebuah standar. Pada dasarnya dalam penyusunan standar harus memenuhi prinsip-prinsip dibawah ini :

1. Transparan (Transparent)2. Keterbukaan (Openness)

3. Konsensus dan tidak memihak (Consensus and Impartiality)

4. Efektif dan relevan (Effective and Relevant)

5. Koheren (Coherent)

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 7: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

6. Dimensi pengembangan (Development Dimension)

Sedangkan manfaat ekonomi standardisasi dapat dipandang dari berbagai sudut. Namun analisis dampak ekonomi tersebut hanya dapat dilakukan apabila standardisasi telah diterapkan dengan benar. Penerapan standardisasi yang salah justru akan menjadi suatu beban ekonomis. Hal ini tentunya akan merugikan perusahaan serta memberatkan perusahaan dalam penerapannya. Oleh karena itu, penerapan yang benar akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

B. Biaya standardisasi

Biaya tetap standardisasi antara lain mencakup:1. Pembelian standar dan pemeliharaan kepustakaan standar agar selalu mutakhir;2. Partisipasi dalam kegiatan standardisasi yang relevan pada level asosiasi dan nasional (sebagai kegiatan utama) dan kegiatan regional dan internasonal jika tersedia biaya;3. Pelatihan personel;4. Kehilangan waktu dengan selama keikutsertaan personel dalam training;5. Biaya pelayanan dan konsultasi terkait standardisasi;6. Supervisi;7. Biaya “compliance”8. Biaya variable langsung yang berhubungan dengan kegiatan standardisasi.

C. Definisi Inovasi

Secara umum definisi inovasi dapat dijelaskan sebagai ”proses” dan/atau ”hasil” pengembangan dan/atau pemanfaat/mobilisasi pengetahuan, ketrampilan (termasuk keterampilan teknologi) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses dan/atau sistem baru yang memberikan nilai tambah yang berarti atau secara signifikan terutama terhadap ekonomi dan kehidupan sosial. Davila et al. (2006); ciri inovasi sebagai suatu proses organisasi atau manajemen, menuliskan:

”Innovation, like many business functions, is a management process that requiresspecific tool, rules and discipline”.

Dari Pengertian diatas maka Bisnis Model dan Standarisasi sangat kuat kaitannya dimana secara umum bisnis model harus memiliki standar agar dapat menjalan usahanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat . Semantara standarisasi sangat erat kaitannya dengan Inovasi Jika kita berbicara tentang teknologi baru atau produk dengan kehidupan jarak dekat dan pasang naik kehidupan bukti mengatakan standar memiliki lebih dan lebih dari dampak positif pada inovasi. Standardisasi dan inovasi sangat dekat kaitannya pada teknologi, dan untuk pertama kalinya dalam

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 8: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

sejarah panjang standardisasi, tempat di R & D, di beberapa tempat, bagian dari proses. Ini berbeda dari dulu, bila R & D dan standarisasi dianggap sebagai kegiatan berturut-turut.

Inovasi mungkin luas disebut sebagai sesuatu yang baru. Bagaimana perusahaan berurusan dengan ide-ide baru, produk baru atau proses baru dapat membuat semua perbedaan di dunia. Secara harfiah. Perusahaan yang memahami bagaimana standardisasi membantu mereka di pasar juga memahami prinsip dasar lebih cepat untuk kompetisi: mendapatkan ide-ide baru ke dalam standar di awal permainan. Tinjauan rutin dan revisi standar juga memastikan bahwa peningkatan produk dan kemajuan teknologi bisa segera pasarkan. Standardisasi, seperti inovasi, tidak pernah beristirahat.

Standar organisasi memperhatikan pergeseran dalam waktu. Sebuah laporan oleh Institut Jerman untuk Standardisasi (DIN) telah mencatat bahwa standardisasi adalah membentuk dasar bagi inovasi yang sukses.

Dengan Inovasi dan standarisasi maka merangngsang suatu usaha atau bisnis membentuk model model tertentu untuk mengikuti peerkembangan pasar serta meningkatkan daya saing anatara sesama pelaku bisnis. Dengan samakin meningkatknya kebutuhan pasar maka para pelaku bisnis haru bisa memetakan kebutuhan kebutuhan pasar serat melakukan kolaburasi dalam melaksanakan RND sehingga membentuk model model baru dalam menjalankan bisnisnya , model model yang diciptakan fleksible mengikuti keadaaan realnya , dimana pada saat tertentu dapat melahirkan bagian baru dan pada saat tertentu pula dapat mengilnagkan bagian tertentu pula. Dalam hal ini terkadanag kita juga menggunakan istilah tidak ada pertemanan yang abadi dan tak ada musuh yang abadi yang adalah inovasi yang abadi. Sehingga kelangsungan pasar dari sebuah bisnis dapat terus memenuhi kebutuhan pasar secara optimal dan leader.Demikian ringkasan singkat dari Bisnis Model dan Standarisasi.

D. Penerapan Bisnis Model dan Inovasi (1)

Perkekembangan Model Bisnis Sepeda Motor di IndonesiaSaat ini sepeda motor sangat banyak diminati masyarakat indonesia , dengan

uang 200 ribu saja saat ini sudah bisa memiliki sebuah sepeda motor. Berbeda dengan 20 tahun yang lalu sepeda motor meruapakan barang mewah yang hanya orang yang memiliki duit lebih saja yang dapat. Jika kita lihat dari sejarahnya maka spedamotor di Indonesia mengalami perubahan bisnis model mengikuti inovasi inovasi yang terjadi di Indonesia.

Pada era tahun 1969 Speda motor masuk ke Indonesia dengan sistem CBU ( Completly Build Up ) dimana dengan sistem ini sepeda motor secara utuh di kirim ke Indonesia dari Negara asalnya, sehingga masayarakt indonesia hanya sebagai penjual dan pemakai saja , tidak ada tehnologi terapan yang di gunakan masyarakat indonesia dalam proses tersebut. Harganya pun tentunya sangat tinggi sekali karena produksi dilakukan di luar negeri besera ongkos kirimnya.

Pada era berikunya yaitu di tahun 1980 an sepeda motor di Indonesia mengalami perubahan model bisnis dimana barang yang masuk ke Indonesia sudah tidak

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 9: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

dalam bentuk build up atau barang jadi lagi tetapi mesin utama dikirim secara utuh tetapi sebgain kecil sudah tidak dikirim lagi seperti Ban , Tali rem dan lainnya Model Bisnis ini disebut SBU ( Semi Build Up ). Proses SBU tehnologi lokal sudah mulai masuk di dalam pembangunan sepeda motor tersebut. Hal ini cukup merangsang produktifitas masyarakat Indonesia karena sudah dibutuhkannya tenaga tenaga ahli dalam pembuatan tali Rem , Ban maupun perankitannya.

Pada era 1990 komponen Sepeda Motor masuk ke Indonesia dalam bentuk komponen yang terurai dengan istilah Complately Knock Down ( CKD) dimana komponen komponen motor dikirim secara terpisah/ terurai dan dalam kapasitas yang cukup besar, dalam kondisi ini maka manufaktur di Indonesia sudah melakukan perakitan-perakitan komponen yang dikirim dari luar negeri , jumlah tenaga kerja pun bertambahan untuk perakitan tersebut serta tidak ketinggal industri pendukung sudah mulai bertambah seperti perusahan ban, tali rem, dan bahan pendukung lainnya.

Pada Era tahun 2000an adalah merupakan era pembuatan komponen di Indonesia (Local Component Content). Hal tersebut dilakukan secara bertahap dan dilakukan juga bersamaan dengan Transfer Knowledge ke Indonesia dalam rangka membuat komponen (parts) secara bertahap di Indonesia. Pada tahun tersebut 90 % Local Content sudah bersala dari Indonesia dari nilai (value) Factory Cost sepeda motor. Pada tahap ini model bisnis dan Inovasi perusahaan Indonesia meningkat, jumlah tenaga kerja semakin banyak di butuhkan dan bahan baku indonesi sudah dapat dimaksimalkan produksinya. Dari sini terlihat bahwa Inovasi berbuah bisnis model dan akhirnya menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Dengan semakin banyaknya spare part yang Local Kontent maka harga pun semakin rendah sehingga kemapuan beli msyarakat juga meningkat.

Demikian bisnis model yang terjadi pada perusahaan sepeda motor di Indonesia mengalamau perusabahn perubahan sesuai dengan waktu dan Inovasi yang terjadi. Saran kedepannya adalah Jika bangsa kita ingin lebih maju lagi dan mengembangkan bisnis manufakturing speda motor dapat dilakuakn dengan membeli LICENCE dari salah satu model sepede motor atau komponen yang merupakan milik bangsa kita, sehingga kita sudah murni mencipatak motor secara utuh dari resource yang telah tersedi di negar aindoensi dan penyerepan tenag akerja lebih banyak lagi.

Penerapan Bisnis Model dan Inovasi (2)Saat ini perusahaan yang sudah menerapkan perubahan bisnis model yang di

pengaruhi oleh Inovasi yaitu yang terjadi pada perusahaan seperti di IBM, Siemens , Ericsson, Google dan lainnya. Tugas kelompok ini kami ambil salah Contoh satunya Google .Awal lahirnya google tahun adalah sebagai mesin pencari (search enggine ) Informasi di Dunia Maya ( Intrnet ). Setelah itu berkembang menjadi mesin pencari informasi cepat dan mudah diakses. Jadi pada geneasi kedua mereka mengutamakan kecepetan dan kemudahan dalam mengakses data. Seirng berjalannya waktu dan Inovasi di Google maka yang menjadi target selanjutnya dari Mesin penencari informasi menjadi mesin pencari Informasi yang pintar , dimana ketika kita mencari kata “ Apple “ dengan algoritma tertentu maka google dapat mendiskripkan Apple mana yang dimaksud, apakah Apple Industri yang memproduksi Ipod

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 10: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

atau Apple sebagai salah satu jenis buah. Untuk mengeluarkan hasil yang medekati /sesuai kebutuhan user pihak Google menggunakan banyak kriteria seperti Lokasi , kebiasan akses dan lainnya.

Semakin tingginya persaingan maka Google juga merubah trend produk mereka tidak hanya di Search engine saja tetapi mulai ke arah Email dan Instant Messsenger, dimana dalam hal ini Google masih harus berjuang dalam mengambil pasar dikarenakan masih kurang kuat di banding Yahoo Mail dan Maling List serta Yahoo Messenger yang masih cukup kuat dengan segala fitur fiturnya yang mana konon Yahoo Coorporate sudah mulai di lirik Oleh Microsoft Coorporate untuk di gandeng.

Di saat ini bisnis Model yang di Kembangkan oleh Google tidak hanya sampai di sana sana , bahkan Google sekarang sudah berkerjasama dengan Apple Coorporate untuk mengembangkan tehnologi di Iphone , bisnis modelnya berubah dari Search Engine menjadi Sofware development mulai dari Google Chrome untuk Browsernya , Google Map untuk peta pintarnya, Google Earth serta Sketchup untuk software design nya , Google Calender, Youtube dan masih banyak Projek Projek Google yang merubah Bisnis Model dari web pencari informasi menjadi banyak aplikasi dengan adanya Inovasi.

Dari paparan diatas terlihatnya bagainana Inovasi dapat mempengaruhi bisnis model suatu perusahaan, yang mana sebelumnya bisnis Model Google dengan menggunakan resource yang ada untuk meciptakan algoritma pintar mesin pencari berubah menjadi , model bisnis yang mana inputnya dari dua sumber Google dan Apple dengan proses kolaburasi mengahasilkan Iphone Pintar, dalam memberikan service google tidak hanya melayani pencarian pintar saja tetapi sudah menjelajah ke produksi barang jadi dan sofware jadi.

Dengan demikian untuk menjadi perusahaan yang produknya dapat menguasai pasar maka dibutuhkan inovasi yang terus menerus dan mengikuti model bisnis yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang bergerak secara dinamys dan begitu cepat.

Question & Answer :

1. Agus Ruhimat :

Q : Ada berapa Jenis Model Bisnis yang dapat diterapkan dalam dunia industri dan bagaimana tahapan pembuatan bisnis model tersebut?

A : Pada dasarnya jenis bisnis model yang diterapkan oleh perusahaan satu dengan lainnya akan berbeda-beda. Bisnis Model  perusahaan adalah sebuah representasi yang disederhanakan dari logika bisnis. Hal Ini menjelaskan apa yang perusahaan tawarkan kepada pelanggan, bagaimana mencapai nya hal yang berhubungan dengan pelanggan melalui pemanfaatan sumber daya, kegiatan dan mitra untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Model bisnis biasanya

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 11: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

dibedakan dari model proses bisnis dan model organisasi. Model bisnis dapat digambarkan dengan cara yang lebih atau kurang formal. Ada beberapa Pendekatan sederhana yang terdiri dari sembilan blok bangunan dasar model bisnis yang memungkinkan kita untuk menggambarkan dan menarik semuaaspek model bisnis dengan cara yang sederhana. Hal ini dilihat dari beberapa factor internal dan external serta teknologi yang akan diterapkan. Dalam presentasi ini ada 2 perusahaan yang dijadikan sample dalam penerapan bisnis model yaitu IBM dan perusahaan penerbangan. Kedua model bisnis ini berbeda satu dengan lainnya namun factor eksternal tetap dijadikan dalam standar perumusan bisnis model tersebut yang meliputi :

1. Phase 1 : internally integrated2. Phase 2 : strategically partnered

3. Phase 3 : industry networked

Sedangkan untuk factor internal meliputi :

1. Business unit optimized2. Process optimized

3. Enterprise optimized

Sedangkan dimensi komponen bisnis model meliputi :

Accountability & Competency

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 12: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

Mapping The Enterprise

Heat Map Identify Hot Area

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 13: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

3 Phases CBM Analysis

Optimized Models

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 14: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

Q: Mana yang lebih dahulu bisnis model, standarisasi atau inovasi yang dapat diterapkan dalam dunia industri ?A : adanya inovasi dapat merubah sebuah bisnis model yang diterapkan serta terciptanya sebuah standarisasi, ketiga komponen ini satu dengan lainnya saling berikatan dan keterkaitan satu dengan lainnya, perubahan standarisasi juga dapat merubah bisnis model yang diterapkan oleh industri.

2. Adi Irianto

Q: Dengan melihat contoh perkembangan bisnis model pada industri computer, apakah bisa diterapkan di industri otomotif atau industri mainan sebagai salah satu strategi lower layer atas percepatan industri di indonesia?A : pada dasarnya semuanya dapat diterapkan salah satunya adalah di industri otomotif sepeda motor, kombinasi strategi dan standarisasi pada dunia otomotif di indonesia sudah mulai diterapkan salah satunya adalah dengan adanya standar nasional Indonesia mengenai ban, semua sepeda motor dapat menggunakan ban yang telah di standarkan oleh pemerintah. Artinya adalah terjadi pergerakan horizontal sehingga akan mempercepat percepatan industri di Indonesia satu dengan lainnya saling terintegrasiHal ini dapat dilihat pada contoh penerepan 1

3. Rizky Lukyta Pratama

Q: Dengan adanya perkembangan industri elektronik limbah yang dihasilkan pun akibat industri ini cukup besar, apakah ada cara secara engineering yang dapat diterapkan untuk mengurangi waste industri electronic tersebut ?A : Dengan penerapan standar lingkungan ISO 14001, seharusnya perusahaan memiliki komitmen untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan dan hal ini tentunya akan mencegah perusahaan untuk mencemari lingkungan, dengan ada nya inovasi tidak menutup kemungkinan diketemukannya sebuah teknologi yang ramah lingkungan dan hal ini tentunya akan sangat bermanfaat sekali bagi perusahaan serta tentunya secara tidak langsung akan merubah model bisnis dari perusahaan tersebut atas kebijakan-kebijakan yang dibuatnya.

Bisnis Model dan Standarisasi

Page 15: Lesson learning   bisnis model dan standarisasi

FEEDBACK MATERI KULIAH

a. Saran

1. Kurang nya contoh penerapan studi kasus utuk setiap materi

2. Contoh dalam bentuk visual (Video) akan mudah difahami

b. Critical Review

c. Kekurangan

d. Ide Penambahan

Bisnis Model dan Standarisasi