lepra chadie

Upload: dwikamaswari

Post on 26-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    1/15

    BAB I PENDAHULUAN

    Permasalahan penyakit kusta ini bila dikaji secara mendalam merupakan

    permasalahan yang sangat kompleks dan merupakan permasalahan kemanusiaan

    seutuhnya !asalah yang dihadapi pada penderita bukan hanya dari medis saja tetapi

    juga adanya masalah psikososial sebagai akibat penyakitnya Dalam keadaan ini

    "arga masyarakat berupaya menghindari penderita #ebagai akibat dari masalah$

    masalah tersebut akan mempunyai e%ek atau pengaruh terhadap kehidupan bangsa dan

    negara& karena masalah$masalah tersebut dapat mengakibatkan penderita kusta

    menjadi tuna sosial& tuna "isma& tuna karya dan ada kemungkinan mengarah untuk

    melakukan kejahatan atau gangguan di lingkungan masyarakat Lepra adalah penyakit

    in%eksi kronis yang disebabkan oleh !ycobacterium leprae Nama lainnya adalah

    lepra& !orbus Hansen #ara% primer sebagai a%initas pertama diikuti oleh kulit&

    mukosa traktus respiratorius dan organ lain kecuali ##P 'ara penularannya tidak

    diketahui pasti& sebagian besar ahli berpendapat bah"a penularan dapat terjadi

    melalui inhalasi dan kontak pada kulit yang erat dan lama serta bukan merupakan

    penyakit keturunan (uman dapat ditemukan di kulit& %olikel rambut& kelenjar

    keringat& dan A#I& namun jarang di urin #putum dapat banyak mengandung kuman

    dari traktus respiratorius atas Pada sebagian besar orang yang terin%eksi& penyakit

    bersi%at asimptomatik #ebagian kecil terlambat didiagnosis dan terlambat diobati&

    memperlihatkan gejala klinis dan mempunyai kecenderungan untuk menjadi cacat

    )ejala tersebut antara lain berbentuk lago%talmus& gangguan sensibilitas kornea&

    hilangnya sensibilitas pada tangan dan kaki& kulit yang kering dengan atau disertai

    ulkus (adang ditemukan tangan dan kaki lunglai serta mutilasi jari (eadaan tersebut

    yang membuat timbulnya stigma terhadap penyakit kusta& Diagnosis penyakit kusta

    biasanya tidak sukar ditegakkan Pada sebagian besar kasus dapat didiagnosis

    berdasarkan cara kon*ensional dengan pemeriksaan klinis& disertai pemeriksaan

    bakteriologis& dan histopatologis Pengobatan kusta disarankan memakai program

    !ulti Drugs +herapy ,!D+-& yang direkomendasikan oleh .H/ sejak 0120 +ujuan

    dari program !D+ adalah3 mengatasi resistensi dapson yang semakin meningkat&

    menurunkan angka putus obat ,drop$out rate- dan ketidaktaatan penderita

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    2/15

    BAB II +IN4AUAN PU#+A(A

    50 De%inisi Istilah kusta berasal dari bahasa sansekerta& yakni kustha berarti

    kumpulan gejala$gejala kulit secara umum Penyakit kusta disebut juga !orbus

    Hansen& sesuai dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr )erhard Armau"er

    Hansen pada tahun 0267 sehingga penyakit ini disebut !orbus Hansen (usta

    merupakan penyakit in%eksi yang kronik dan penyebab ialah !ycobacterium leprae

    yang bersi%at intraselular obligat #ara% peri%er sebagai a%initas pertama& lalu kulit dan

    mukosa traktus respiratorius bagian atas& kemudian dapat ke organ lain kecuali

    susunan sara% pusat ,(osasih& 5885-

    55 Epidemiologi Penyakit ini diduga berasal dari A%rika atau Asia +engah yang

    kemudian menyebar keseluruh dunia le"at perpindahan penduduk ini disebabkan

    karena perang& penjajahan& perdagangan antar benua dan pulau$pulau Penyakit ini

    masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke I9$9 yang diduga diba"a oleh orang$

    orang India yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan agamanya dan berdagang

    'ara$cara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda tanya

    :ang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita& yakni selaput

    lendir hidung +etapi ada yang mengatakan bah"a penularan penyakit kusta adalah3

    a !elalui sekret hidung& basil yang berasal dari sekret hidung penderita yang sudah

    mengering& diluar masih dapat hidup 5;6 < 57 jam

    b (ontak kulit dengan kulit #yarat$syaratnya adalah harus diba"ah umur 0= tahun&

    dan adanya kontak yang lama dan berulang$ulang

    !enurut >ess ,016=- dapat ditarik kesimpulan bah"a penularan dan perkembangan

    penyakit kusta hanya tergantung dari dua hal yakni jumlah atau keganasan

    !icrobacterium leprae dan daya tahan tubuh penderita Disamping itu %aktor$%aktor

    yang berperan dalam penularan ini adalah 3 $ Usia 3 Anak$anak lebih peka dari pada

    orang de"asa $ 4enis kelamin 3 Laki$laki lebih banyak dijangkiti $ >as 3 Bangsa Asia

    dan A%rika lebih banyak dijangkiti $ (esadaran sosial 3Umumnya negara$negara

    endemis kusta adalah negara dengan tingkat sosial ekonomi rendah $ Lingkungan 3

    ?isik& biologi& sosial& yang kurang sehat ,@ul%ikli& 588- Di Indonesia penderita anak$

    anak di ba"ah umur 07 tahun didapatkan 0 C& tetapi anak di ba"ah umur 0 tahun

    jarang sekali ?rekuensi tertinggi terdapat pada kelompok umur antara 5== tahun

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    3/15

    (usta terdapat dimana$mana& tertama di Asia& A%rika& Amerika latin& daerah tropis dan

    subtropics& serta masyarakat yang social ekonominya rendah

    )ambar 50 Penyebaran Lepra di Dunia , .H/& 5885-

    5 Etiologi

    (uman penyebabnya adalah !ycobacterium leprae yang ditemukan oleh ) A

    Hansen pada tahun 0267 di Nor"egia ! leprae berbentuk basil dengan ukuran $2

    Um < 8&= Um& tahan asam dan alkohol& serta positi% ; )ram #ampai sekarang belum

    dapat dibiakkan dalam media arti%isial !asa replikasi kuman memerlukan "aktuyang sangat lama dibandingkan dengan kuman lain& yaitu 5$50 hari /leh karena itu

    masa tunas menjadi lama& yaitu rata$rata 5;= tahun ,(osasih& 5885-

    57 Patogenesis

    ! leprae berpredileksi di daerah$daerah tubuh yang relati% lebih dingin

    (etidakseimbangan antara derajat in%eksi dan derajat penyakit disebabkan oleh respon

    imun yang berbeda yang menyebabkan timbulnya reaksi granuloma setempat atau

    menyeluruh yang dapat sembuh sendiri atau progresi% /leh karena itu penyakit kusta

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    4/15

    dapat disebut sebagai penyakit imunologik )ejala klinisnya lebih sebanding dengan

    tingkat reaksi selularnya daripada intensitas in%eksinya !eskipun cara masuk !

    leprae ke dalam tubuh masih belum diketahui dengan pasti& beberapa penelitian telah

    memperlihatkan bah"a yang tersering ialah melalui kulit yang lecet pada bagian

    tubuh yang bersuhu dingin dan melalui mukosa nasal Pengaruh& ! leprae terhadap

    kulit bergantung pada %aktor imunitas seseorang& kemampuan hidup ! leprae pada&

    suhu tubuh yang rendah& "aktu regenerasi yang lama& serta si%at kuman yang

    a*irulens dan nontoksis ! leprae merupakan parasit obligat intraselular yang

    terutama terdapat pada sel makro%ag di sekitar pembuluh darah super%isial pada

    dermis atau sel #ch"ann di jaringan sara% Bila kuman ! leprae masuk ke dalam

    tubuh& maka tubuh akan bereaksi mengeluarkan makro%ag ,berasal dari sel monosit

    darah& sel mononuklear& histiosit- untuk mem%agositnya Pada kusta tipe ++

    kemarnpuan %ungsi sistem imunitas selular tinggi& sehingga makro%ag sanggup

    menghancurkan kuman #ayangnya& setelah semua kuman di %agositosis& makro%ag

    akan berubah menjadi sel epiteloid yang tidak bergerak akti% dan kadang$kadang

    bersatu membentuk sel datia Langhans Bila in%eksi ini tidak segera diatasi& maka

    akan terjadi reaksi berlebihan dan massa epiteloid akan menimbulkan kerusakan sara%

    dan jaringan di sekitarnya

    #el #ch"ann merupakan sel target untuk pertumbuhan ! leprae #el #ch"ann

    memiliki %ungsi untuk demielinisasi dan hanya sedikit %ungsinya sebagai %agositosis

    4adi& bila terjadi gangguan imunitas tubuh dalam sel #ch"ann& kuman dapat

    bermigrasi dan berakti*asi Akibatnya akti*itas regenerasi sara% berkurang dan terjadi

    kerusakan sara% yang progresi% #edangkan pada kusta tipe LL& terjadi kelumpuhan

    sistem$imunitas& dengan demikian makro%ag tidak mampu menghancurkan kuman

    sehingga kuman dapat bermultiplikasi dengan bebas& yang kemudian dapat merusak

    jaringan ,(osasih& 5885-

    5= )ejala (linik

    Perbandingan gejala klinik !orbus$Hansen Pausibasilar dan !ultibasilar disajikan

    dalam tabel berikut3 PB ,Pausibasilar- 0$= lesi Hipopigmentasieritema Distribusi

    tidak simetris Hilangnya sensasi yang jelas Hanya satu cabang sara% !B

    ,!ultibasilar- = lesi Distribusi lebih simetris Hilangnya sensasi kurang jelas Banyak

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    5/15

    cabang sara% Positi% Lepromatosa ,LL-& Borderline lepromatous ,BL-& !id borderline

    ,BB-

    Lesi kulit ,macula yang datar& papul yang meninggi& in%iltrate& plak eritem& nocus-

    (erusakan sara% ,menyebabkan hilangnya sensasikelemahan otot yang dipersara%i

    oleh sara% yang terkena B+A +ipe

    Negati% Indeterminate ,I-& +uberkuloid ,+-& Borderline tuberkuloid ,B+-

    )ejala klinik !orbus$Hansen Pausibasilar (arakteristik Lesi +ipe 4umlah Distribusi

    Permukaan !acula atau macula dibatasi in%iltrate #atu atau beberapa +erlokasi dan

    asimetris (ering&skuama !acula dibatasi in%iltrat #atu dengan lesi satelit asimetris

    (ering&skuama !acula #atu atau beberapa Ber*ariasi Dapat halus agak berkilat Agak

    terganggu +uberkuloid Borderline +uberkuloid Indeterminate

    #ensibilitas hilang hilang B+A Pada lesi kulit negati% Negati%& atau 0F Biasanya

    negati% +es LeprominG Positi% kuat ,F- Positi% ,5F- !eragukan G+es Lipromin

    ,!itsuda- untuk membantu penentuan tipe& hasilnya baru dapat diketahui setelah

    minggu )ejala klinik !orbus$Hansen !ultibasilar (arakteristik Lesi +ipe 4umlah

    Distribusi Permukaan Lepromatosa !acula& in%iltrate di%us& papul& nodus Banyak

    distribusi luas& praktis tidak ada kulit sehat #imetris Halus dan berkilap Borderline

    Lepromatosa !acula& plak& papul Banyak tapi kulit sehat masih ada 'enderung

    simetris Halus dan berkilap !id$borderline Plak& lesi bentuk kubah& lesi punched out

    Beberapa& kulit sehat ,F- Asimetris #edikit berkilap& beberapa lesi kering Berkurang

    #ensibilitas +idak terganggu #edikit berkurang B+A Pada lesi Banyak Banyak Agak

    banyak kulit Pada Banyak Biasanya tidak ada +idak ada hembusan hidung +es

    Negati% Negati% Biasanya negati% LeprominG G+es Lipromin ,!itsuda- untuk

    membantu penentuan tipe& hasilnya baru dapat diketahui setelah minggu

    5 Dasar diagnosis #ebagaimana laimnya dalam bentuk diagnosis klinik& dimulai

    dengan inspeksi& palpasi& lalu digunakan pemeriksaan yang menggunakan alat

    sederhana& yaitu jarum& kapas& tabung reaksi masing$masing dengan air panas dan air

    dingin& pensil& dan sebagainya (elainan kulit pada penyakit kusta tanpa komplikasi

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    6/15

    dapat hanya berbentuk makula saja& in%iltrat& saja atau keduanya (usta mendapat

    julukan +he great imitator dalam penyakit kulit sehingga perlu didiagnosa banding

    dengan penyakit$penyakit kulit yang lain Diagnosa bandingnya antara lain adalah3

    dermato%itosis& tinea *ersikolor& ptiriasis rosea& ptiriasis alba& dermatitis seboroika&

    psoriasis& neuro%ibromatous& granuloma anulare&

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    7/15

    tidak mampu aduksi ibu jari& cla"ing ibu jari& telunjuk& dan jari tengah& ibu jari

    kontraktur& atro%i otot tenar dan kedua otot lumbrikalis lateral

    N radialis3 anestesia dorsum manus& serta ujumg proksimal jari telunjuk& tangan

    gantung ,"rist drop-& tak mampu ekstensi jari$jari atau pergelangan tangan

    7 N poplitea lateralis3 anestesia tungkai ba"ah& bagian lateral dan dorsum pedis& kaki

    gantung ,%oot drop-& kelemahan otot peroneus

    = N tibialis posterior3 anestesia telapak kaki& cla" toes& paralisis otot intristik kaki

    dan kolaps arkus pedis N %asialis3 lago%talmus , cabang temporal dan igomatik-&

    kehilangan ekspresi "ajah dan kegagalan mengaktupkan bibir ,cabang bukal&

    mandibular dan ser*ikal- 6 N trigeminus3 anestesia kulit "ajah& kornea dan

    konjungti*a mata Pemeriksaan penunjang 0 Pemeriksaan bakterioskopik

    Pemeriksaan bakterioskopik digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis dan

    pengamatan pengobatan #ediaan dibuat dari kerokan jaringan kulit atau usapan dan

    kerokan mukosa hidung yang di"arnai dengan pe"arnaan terhadap basil tahan asam&

    antara lain dengan pe"arnaan @iehl$Neelsen 4umlah tempat yang diambil untuk

    pemeriksaan ruitn sebaiknya minimal 7$ tempat& yaitu kedua cuping telinga bagian

    ba"ah dan 5$7 lesi lain yang paling akti% ,yang paling eritematosa dan in%iltrati%-

    'ara pengambilan bahan dengan menggunakan skapel steril #etelah lesi tersebut

    didesin%eksi kemudian dijepit antara ibu jari dan jari telunjuk agar menjadi iskemik&

    sehingga kerokan jaringan mengandung sedikit mungkin darah Irisan yang dibuat

    harus sampai di dermis& melampaui subepidermal clear one agar mencapai jaringan

    yang diharapkan banyak mengandung sel 9ircho" ,sel lepra- yang di dalamnya

    mengandung basil !leprae (erokan jaringan itu dioleskan di gelas alas& di%iksasi di

    atas api& kemudian di"arnai dengan pe"arnaan @iehl$Neelsen ,(osasih& 5885-

    #ediaan mukosa hidung diperoleh dengan cara nose blo"s& terbaik dilakukan pada

    pagi hari yang ditampung pada sehelai plastik 'ara lain mengambil bahan kerokan

    mukosa hidung dengan alat semacam skalpel kecil tumpul atau bahan olesan dengan

    kapas #ediaan dari mukosa hidung jarang dilakukan karena3 kemungkinan adanya !

    Atipik dan ! leprae tidak pernah positi% jika pada kulit negati% ! leprae tergolong

    basil tahan asam ,B+A- akan tampak merah pada sediaan Dibedakan bentuk batang

    utuh ,solid-& batang terputus ,%ragmented-& dan butiran ,granular- Bentuk solid adalah

    basil hidup& sedangkan %ragmented dan granular merupakan bentuk mati (epadatan

    B+A tanpa membedakan solid dan nonsolid pada sebuah sediaan dinyatakan dengan

    indeks bakteri ,IB- dengan nilai dari 8 sampai F menurut >idley 8 bila tidak ada

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    8/15

    B+A dalam 088 lapang pandang ,LP-& 0F bila 0$08 B+A dalam 088 LP& 5F bila 0$08

    B+A dalam 08 LP& F bila 0$08 B+A rata$rata dalam 0 LP& 7F bila 00$088 B+A rata$

    rata dalam 0 LP& =F bila 080$0888 B+A rata$rata dalam 0 LP& F bila 0888 B+A rata$

    rata dalam 0 LP Pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan

    minyak emersi pada pembesaran lensa obyekti% 088eaksi (usta >eaksi kusta adalah interupsi dengan episode akut pada perjalan

    penyakit yang sebenarnya kronik (lasi%ikasi yang sering dipakai adalah3 J

    J ENL ,eritema nodusum leprosum- >eaksi re*ersal atau upgrading

    ENL terutama timbul pada tipe lepramatosa polar dan dapat pula pada BL& berarti

    makin tinggi tingkat multibasilarnya makin besar kemungkinan timbulnya ENL

    #ecara imunopatologis ENL termasuk respons imun humoral& berupa %enomena

    kompleks imun akibat reaksi antara antigen ! Leprae F antibodi ,Ig!& Ig )- F

    komplemen kompleks imun (adar immunoglobulin penderita kusta lepramatosa

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    9/15

    lebih tinggi daripada tuberkuloid Hal ini terjadi oleh karena pada tipe lepramatosa

    jumlah basil jauh lebih banyak daripada tipe tuberkuloid ENL lebih banyak terjadi

    pada pengobatan tahun kedua Hal ini dapat terjadi karena pada pengobatan& banyak

    basil lepra yang mati dan hancur& yang berarti banyak antigen yang dilepaskan dan

    bereaksi dengan antibodi& serta mengakti%kan sistem komplemen (ompleks imun

    tersebut terus beredar dalam sirkulasi darah yang akhirnya dapat melibatkan berbagai

    organ Pada kulit akan timbul gejala klinis yang berupa nodus eritema& dan nyeri

    dengan tempat predileksi di lengan dan tungkai Bila mengenai organ lain dapat

    menimbulkan gejala seperti iridosiklitis& neuritis akut& lim%adenitis& artritis& dan

    ne%ritis akut dengan adanya proteinuria >eaksi re*ersal hanya dapat terjadi pada tipe

    borderline ,Li& BL& BB& B+& +i- sehingga disebut juga reaksi borderline :ang

    memegang peranan utama dalam hal ini adalah #I#& yaitu terjadi peningkatan

    mendadak #I# !eskipun %aktor pencetusnya belum diketahui pasti diperkirakan ada

    hubungannya dengan reaksi hipersensiti%itas tipe lambat Umunya terjadi pada

    pengobatan bulan pertama Neuritis akut dapat menyebabkan kerusakan sara% secara

    mendadak sehingga memerlukan pengobatan yang memadai ,(osasih& 5885- +ipe

    lepra yang termasuk borderline ini dapat bergerak bebas ke arah ++ atau LL dengan

    mengikuti naik turunnya #I#& sebab setiap perubahan tipe selalu disertai perubahan

    #I# pula Begitu pula reaksi re*esal& terjadi peningkatan #I#& hanya bedanya terjadi

    secara cepat dan mendadak Isitilah do"ngrading untuk menunjukkan pergeseran ke

    arah lepromatosa )ejala klinik reaksi re*ersal ialah umunya sebagian atau seluruh

    lesi yang telah ada bertambah akti% dan atau timbul lesi baru dalam "aktu yang realti%

    singkat Artinya lesi hipopigmentasi menjadi eritema& lesi eritema menjadi makin

    eritematosa& lesi makula menjadi in%iltrat& lesi in%iltrat makin in%iltrati% dan lesi lama

    menjadi bertambah luas (alau diperhatikan kembali reaksi ENL dan re*ersal secara

    klinis& ENL dengan lesi eritema nodusum sedangkan re*ersal tanpa nodus sehingga

    disebut reaksi lepra nodular& sedangkan reaksi re*ersal adalah reaksi non nodular

    52 Penatalaksanaan

    Pengobatan kusta disarankan memakai program !ulti Drugs +herapy ,!D+-& yang

    direkomendasikan oleh .H/ sejak 0120 +ujuan dari program !D+ adalah3

    mengatasi resistensi dapson yang semakin meningkat& menurunkan angka putus obat

    ,drop$out rate- dan ketidaktaatan penderita ,(osasih& 5885- .H/

    mengklasi%ikasikan kusta menjadi 5 berdasarkan atas adanya kuman tahan pada

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    10/15

    pemeriksaan bakterioskopis untuk pemilihan rejimen !D+ 3 0 (usta Pausibasilar

    ,PB- (usta dengan basil tahan asam ,B+A- negati% pada sediaan hapus& yaitu 3 tipe I

    ,Interminate-& ++ ,+uberculoid- dan B+ ,Borderline tuberculoid- 5 (usta

    !ultibasilar ,!B- (usta dengan B+A posit% pada sediaan hapus& yaitu 3 BB

    ,Borderline-& BL ,Borderline lepromatous- dan LL ,Lepromatosa- /bat obat dalam

    rejimen !D+$.H/ 0 Dapson #i%at dan ?armakologi 3 /bat ini bersi%at

    bakteriostatik dengan menghambat enim dihidro%olat sintetase Dapson bekerja

    sebagai anti metabolit PABA Indeks mor%ologi kuman penderita LL yang diobati

    dengan Dapson biasanya menjadi nol setelah = sampai bulan Dosis 3 Dosis tunggal

    yaitu =8$088 mghari untuk de"asa atau 5 mgkg berat badan untuk anak$anak E%ek

    samping 3 Erupsi obat& anemia hemolitik& leukopenia& insomnia& neuropatia& nekrolisis

    epidermal toksik& hepatitis dan methemoglobinemia E%ek samping tersebut jarang

    dijumpai pada dosis laim 5 >i%ampisin #i%at dan ?armakologi 3 >i%ampisin

    merupakan bakterisidal kuat pada dosis laim dan merupakan obat paling ampuh

    untuk kusta saat ini >i%ampisin bekerja menghambat enim polimerase >NA yang

    berikatan secara irre*ersibel Namun obat ini harganya mahal dan telah dilaporkan

    adanya resistensi

    Dosis 3 Dosis tunggal 88 mghari ,atau =$0= mgkgBB- mampu membunuh kuman

    kirakira 111C dalam "aktu beberapa hari E%ek samping 3 hepatotoksik& ne%rotoksik&

    gejala gastrointestinal dan erupsi kulit (lo%aimin #i%at dan ?armakologi 3 /bat ini

    bersi%at bakteriostatik setara dengan dapson Bekerjanya diduga melalui gangguan

    metabolisme radikal oksigen /bat ini juga mempunyai e%ek anti in%lamasi sehingga

    berguna untuk pengobatan reaksi kusta Dosis 3 =8 mghari atau 088 mg tiga kali

    seminggu dan untuk anak$anak 0 mgkgBBhari #elain itu dosis bulanan 88 mg juga

    diberikan setiap bulan untuk mengurangi reaksi tipe I dan 5 E%ek samping 3 Hanya

    terjadi pada dosis tinggi berupa gangguan gastrointestinal ,nyeri abdomen& diare&

    anoreksia dan *omitus- 7 Etionamid dan Protionamid (edua obat ini merupakan

    obat anti tuberkulosis dan hanya sedikit dipakai pada pengobatan kusta /bat ini

    bekerja bakteriostatik& cepat menimbulkan resistensi& lebih toksik& harganya mahal

    serta hepatotoksik& oleh karenanya sekarang tidak dianjurkan lagi pada rejimen

    pengobatan kusta /bat (usta Baru Pada pelaksanaan program !D+$.H/ masalah$

    masalah yang timbul yaitu 3 adanya resistensi kuman terhadap ri%ampisin dan lamanya

    pengobatan terutama pada kusta !B Pada penderita kusta PB timbul masalah yaitu

    masih menetapnya lesi kulit setelah bulan pengobatan dan Late >e*ersal >eaction

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    11/15

    ,L9>- yang timbul justru setelah selesai !D+ !aka diperlukan obat$obat baru yang

    memenuhi syarat antara lain 3 Bersi%at bakterisidal kuat terhadap ! leprae& tidak

    anatagonis terhadap obat yang sudah ada& aman dan akseptabilitas penderita baik&

    dapat diberikan per oral dan sebaiknya diberikan tidak lebih dari sehari sekali /bat$

    obat yang sudah terbukti e%ekti% tersebut adalah 3 o%loksasin& minosiklin dan

    klaritomisin A /%loksasin /%loksasin merupakan obat turunan %luorokuinolon yang

    paling e%ekti% terhadap ! leprae& dibandingkan dengan sipro%loksaisn dan

    pe%loksasin (erjanya melalui hambatan pada enim girase DNA mikobakterium

    B !inosiklin !inosiklin merupakan turunan tetrasiklin yang bersi%at lipo%ilik

    sehingga mampu menembus dinding ! leprae !inosiklin bekerja dengan

    menghambat sintesis protein melakui mekanisme yang berbeda dengan obat anti kusta

    yang lain ' (laritromisin (laritromisin merupakan golongan makrolid yang

    mempunyai akti*itas bakterisidal dengan menghambat suntesis protein melalui

    mekanisme yang lain dari minosiklin #kema >ejimen !D+$.H/ .H/ membuat

    klasi%ikasi program rejimen !D+$.H/ karena %asilitas bakterioskopik tidak selalu

    tersedia sehingga klasi%ikasi untuk rejimen ini juga didasarkan lesi kulit dan jumlah

    sara% yang terkena (lasi%ikasi kusta untuk kepentingan rejimen !D+ oleh .H/

    ,0116- terbagi dalam grup 3 0 >ejimen PB dengan lesi kulit 5$= buah >ejimen

    terdiri dari 3 >i%ampisin 88 mg sebulan sekali& diba"ah penga"asan& ditambah

    dapson 088 mghari ,0$5 mgkgBB- s"akelola selama bulan 5 >ejimen !B

    dengan lesi kulit lebih dari = buah >ejimen terdiri atas kombinasi ri%ampisin 88 mg

    sebulan sekali di ba"ah penga"asan& dapson 088 mghari s"akelola& ditambah

    klo%aimin 88 mg sebulan sekali dia"asi dan =8 mghari s"akelola Lama

    pengobatan 0 tahun >ejimen PB dengan lesi tunggal >ejimen terdiri atas

    ri%ampisin 88 mg ditambah o%loksasin 788 mg dan minosiklin 088 mg dosis tunggal

    Dosis tersebut merupakan dosis de"asa& untuk anak$anak disesuaikan dengan berat$

    badan , lihat tabel- ,Pramesemara& 5881- +abel /bat dan Dosis >ejimen !D+$PB

    Dapson >i%ampisin 088 mghari 88 mgbulan dia"asi

    De"asa Anak$anak 08$07 tahunG =8 mghari 7=8 mgbulan dia"asi G#esuaikan dosis

    bagi anak$anak yang lebih kecil dari 08 tahun !isalnya dapson 5= mghari dan

    ri%ampisin 88 mgbulan dia"asi

    +abel /bat dan Dosis >ejimen !D+$!B Dapson >i%ampisin (lo%amiin De"asa 088

    88 mgbulan =8 mghari dan 88 mgbulan dia"asi mghari dia"asi Anak$anak 08$

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    12/15

    07 =8 7=8 mgbulan =8 mg selang sehari dan 0=8 mgbulan tahunG mghari dia"asi

    dia"asi G#esuaikan dosis bagi anak$anak yang lebih kecil dari 08 tahun !isalnya

    dapson 5= mghari dan ri%ampisin 88 mgbulan dia"asi& klo%aimin =8 mg 5eaksi (usta Prinsip penanganan reaksi kusta 3 0 !engatasi neuritis

    untuk mencegah agar tidak berkelanjutan menjadi paralisis atau kontraktur 5

    #ecepatnya dilakukan tindakan agar tidak terjadi kebutaan !embunuh kuman

    penyebab agar penyakitnya tidak meluas 7 !engatasi rasa nyeri Pengobatan ENL3

    /bat yang paling sering dipakai ialah tablet kortikosteroid& antara lain prednison

    Dosisnya bergantung pada berat ringannya reaksi& biasanya prednison 0=$8 mg

    sehari& kadang$kadang lebih #eseuai dengan perbaikan reaksi& dosinya diturunkan

    secara bertahap sampai berhenti sama sekali /bat lain yang dianggap sebagai pilihan

    utama adalah thalidomide& tetapi harus berhati$hati karena mempunyai e%ek

    teratogenik jadi tidak boleh diberikan kepada ibu hamil atau masa subur Di Indonesia

    obat ini tidak didapat dan sudah tidak diproduksi lagi (lo%aimin kecuali sebagai

    obat antikusta dapat juga dipakai sebagai anti$reaksi ENL tetapi dengan dosis yang

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    13/15

    lebih tinggi 4uga bergantung pada berat ringannya reaksi& makin berat makin tinggi

    dosisnya& biasanya antara 588$88 mg sehari (euntungan klo%aimin dapat dipakai

    sebagai usaha untuk lepas dari ketergantungan kortikosteroid #alah satu e%ek samping

    yang tidak diinginkan adalah kulit menjadi ber"arna merah kecoklatan terutama pada

    pemberian dosis tinggi Pengobatan reaksi re*ersal3 Perlu diperhatikan& apakah reaksi

    ini disertai neuritis atau tidak #ebab kalau tanpa neuritis akut tidak perlu diberi

    pengobatan tambahan (alau ada neuritis akut& obat pilihan pertama adalah

    kortikosteroid yang dosisnya disesuaikan dengan berat ringannya neuritis Biasanya

    diberikan prednison 78$8 mg sehari lalu diturunkan secara perlahan Anggota gerak

    yang terkena neuritis harus diistirahatkan Analgetik dan sedati*a kalau diperlukan

    dapat diberikan (lo%aimin untuk reaksi re*ersal kurang e%ekti%& oleh karena itu

    jarang dipakai& atau tidak pernah dipakai ,(osasih& 5885-

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    14/15

    BAB III (E#I!PULAN

    Lepra adalah penyakit kronis yang sebabkan oleh bakteri yang menyerang kulit&

    syara% tepi Dan pada penderita dengan tipe lepromatosa menyerang saluran

    pernapasan bagian atas !ani%estasi klinis dari penyakit ini sangat ber*ariasi dengan

    spektrum yang berada diantara dua bentuk klinis dari lepra yaitu bentuk lepromatosa

    dan tuberkuloid Pada lepra bentuk lepromatosa kelainan kulit berbentuk nodula&

    papula& makula dan in%iltrat yang di%us tersebar simetris bilateral dan biasanya

    ekstensi% dan dalam jumlah banyak +erkenanya daerah hidung dapat membentuk

    krusta& tersumbatnya jalan napas dan dapat terjadi epistaksis +erserangnya mata dapat

    menimbulkan iritis dan keratitis Pada lepra tipe tuberkuloid& lesi kulit biasanya

    tunggal dan jarang& batas lesi tegas& mati rasa atau hipoetesi asimitris bilateral

    +erserangnya syara% biasanya cenderung lebih berat Lepra bentuk borderline

    mempunyai gambaran dari kedua tipe lepra dan lebih labil !ereka cenderung

    menjadi tipe lepromatosa jika penderita tidak diobati dengan benar dan menjadi tipe

    tuberkuloid pada penderita yang diobati dengan benar Bentuk a"al dari lepra ditandai

    dengan munculnya macula hipopigmentasi dengan batas lesi yang tegas yang dapat

    berkembang menjadi bentuk tuberkuloid& borderline atau bentuk lepromatosa )ejala

    klinis dari lepra dapat juga berupa Kreaksi kusta yaitu dengan episode akut dan berat

    >eaksi kusta ini dibagi menjadi erythema nodosum leprosum pada penderita tipe

    lepromatosa dan re*ersal reaction pada lepra borderline Diagnosa klinis ditegakkan

    dengan melakukan pemeriksaan kulit secara lengkap dengan menemukan tanda$tanda

    terserangnya syara% tepi berupa gejala hipestasia& anesthesia& paralysis pada otot dan

    ulkus tropikum Dilakukan tes terhadap sensasi kulit dengan rabaan halus& ditusuk

    dengan jarum pentul& diskriminasi suhu +imbulnya gejala terserangnya sara% dan

    ditemukannya bakteri tahan asam merupakan gejala patognomonis lepra Pengobatan

    lepra disarankan memakai program !ulti Drugs +herapy ,!D+-& yang

    direkomendasikan oleh .H/ sejak 0120 +ujuan dari program !D+ adalah3

    mengatasi resistensi dapson yang semakin meningkat& menurunkan angka putus obat

    ,drop$out rate- dan ketidaktaatan penderita Prognosis penyakit ini dengan adanya

    obat$obMat kombinasi& menjadi lebih baik& dan pengobatannya menjdi lebih

    sederhana Namun jika sudah terdapat kontraktur dan ulkus kronik& prognosis menjadi

    kurang baik

  • 7/25/2019 Lepra Chadie

    15/15

    DA?+A> PU#+A(A

    A (osasih (usta 5885 In3 Ilmu Penyakit (ulit dan (elamin Edisi ke$ Bagian

    Ilmu Penyakit (ulit dan (elamin ?akultas (edokteran Uni*ersitas Indonesia

    Balai Penerbit ?akultas (edokteran Uni*ersitas Indonesia 4akarta Hal 01$075

    Pramesemara 5881 Pelaksanaan (usta di Indonesia

    http3pramareola07"ordpresscom 58810581penatalaksanaan$kusta$di$

    indonesia Diunduh tanggal3 58 4uni 580

    #iregar& ># 5887 (usta ,lepra- Dalam3 #aripati Penyakit (ulit Edisi ke$5 E)'

    4akarta hal 070$075

    @ul%ikli 588 Penyakit (usta dan !asalah yang ditimbulkannya

    http3jo"o%ilej"ltebook %iles2PenyakitC58(ustaC58DanC58!asalah

    C58:angC58Ditimbulkannyat