lengkung refleks

5
Bila suatu otot rangka dengan persarafan yang utuh direnggangkan, akan timbul kontraksi. Respons ini disebut reflex renggang. Rangsangannya adalah regangan pada otot, dan responnya berupa kontraksi otot yang direnggangkan. Reseptornya adalah kumparan otot (muscle spindle). Impuls yang timbul akibat peregangankumparan otot yang dihantarkan ke SSP melalui sera-serat sensorik cepat yang langsung bersinaps dengan neuron motorik otot yang teregang itu. Neurotransmitter di sinaps yang berada di SSP ini adalah glutamate. Reflex-refleks regang merupakan contoh reflex monosimpatik yang paling dikenal dan paling banyak diteliti. [1] Jika suatu otot keseluruhan diregangkan secara pasif, serat- serat intrafusal di dalam gelendong-gelendong otot juga teregang, terjadi peningkatan pembentukan potensial aksi di serat saraf aferen yang ujung-ujung sensoriknya berakhir di serat- serat gelendong yang teregang tersebut. Neuron aferen secara langsung bersinaps dengan neuron motorik alfa yang mempersarafi serat-serat ekstrafusal otot yang sama, sehingga terjadi kontraksi otot itu. Refleks regang (stretch reflex) ini berfungsi sebagai mekanisme umpan balik negative untuk menahan setiap perubahan pasif panjang otot, sehingga panjang optimal dapat dipertahankan.[2] Contoh klasik reflex regang adalah reflex tendon patella atau knee-jerk reflex. Otot- otot ekstenson lutut adalah kuadriseps femoris, yang membentuk anterior paha dan melekat ke tibia (tulang kering) tepat di bawah lutut melalui tendon patella. Pengetukan tendon ini dengan sebuah palu karet akan secara pasif meregangkan otot- otot kuadriseps dan mengaktifkan reseptor-reseptor gelendongnya. Reflex regang yang terjadi menimbulkan kontraksi otot ekstensor ini, sehingga lutut mengalami ekstensi dan mengangkat tungkai bawah dengan cara yang khas. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin sebagai penilain pendahuluan fungsi system saraf. Reflex patella yang normal mengindikasikan dokter bahwa sejumlah komponen saraf dan otot-gelendong otot, masukan aferen, neuron motorik, keluaran eferen taut neuromuskulus, dan otot itu sendiri-berfungsi normal. Reflex ini juga mengindikasikan adanya keseimbangan antara masukan

Upload: astri-marsa-zulkarnaen

Post on 25-Jul-2015

127 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: lengkung refleks

Bila suatu otot rangka dengan persarafan yang utuh direnggangkan, akan timbul kontraksi. Respons ini disebut reflex renggang. Rangsangannya adalah regangan pada otot, dan responnya berupa kontraksi otot yang direnggangkan. Reseptornya adalah kumparan otot (muscle spindle). Impuls yang timbul akibat peregangankumparan otot yang dihantarkan ke SSP melalui sera-serat sensorik cepat yang langsung bersinaps dengan neuron motorik otot yang teregang itu. Neurotransmitter di sinaps yang berada di SSP ini adalah glutamate. Reflex-refleks regang merupakan contoh reflex monosimpatik yang paling dikenal dan paling banyak diteliti. [1]Jika suatu otot keseluruhan diregangkan secara pasif, serat-serat intrafusal di dalam gelendong-gelendong otot juga teregang, terjadi peningkatan pembentukan potensial aksi di serat saraf aferen yang ujung-ujung sensoriknya berakhir di serat- serat gelendong yang teregang tersebut. Neuron aferen secara langsung bersinaps dengan neuron motorik alfa yang mempersarafi serat-serat ekstrafusal otot yang sama, sehingga terjadi kontraksi otot itu. Refleks regang (stretch reflex) ini berfungsi sebagai mekanisme umpan balik negative untuk menahan setiap perubahan pasif panjang otot, sehingga panjang optimal dapat dipertahankan.[2]Contoh klasik reflex regang adalah reflex tendon patella atau knee-jerk reflex. Otot- otot ekstenson lutut adalah kuadriseps femoris, yang membentuk anterior paha dan melekat ke tibia (tulang kering) tepat di bawah lutut melalui tendon patella. Pengetukan tendon ini dengan sebuah palu karet akan secara pasif meregangkan otot- otot kuadriseps dan mengaktifkan reseptor-reseptor gelendongnya. Reflex regang yang terjadi menimbulkan kontraksi otot ekstensor ini, sehingga lutut mengalami ekstensi dan mengangkat tungkai bawah dengan cara yang khas. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin sebagai penilain pendahuluan fungsi system saraf. Reflex patella yang normal mengindikasikan dokter bahwa sejumlah komponen saraf dan otot-gelendong otot, masukan aferen, neuron motorik, keluaran eferen taut neuromuskulus, dan otot itu sendiri-berfungsi normal. Reflex ini juga mengindikasikan adanya keseimbangan antara masukan eksitorik dan inhibitorik ke neuron motorik dari pusat-pusat yang lebih tinggi di otak.[2]Tujuan utama reflex regang adalah menahan kecenderungan peregangan pasif otot-otot ekstensor yang ditimbulkan oleh gaya gravitasi ketika seseorang berdiri tegak. Setiap kali sendi lutut cenderung melengkung akibat gravitasi, otot-otot kuadriseps teregang. Kontraksi yang terjadi pada otot ekstensor ini akibat reflex regang dengan cepat meluruskan lutut, menahan tungkai tetap terkstensi, sehingga orang yang bersangkutan tetap berdiri tegak.[2]Stretch dinamis dan statis Stretch Reflex. Itu refleks regangan dapat dibagimenjadi dua komponen: refleks peregangan dinamis dan reflex regangan statis.Dinamis adalah menimbulkan refleks regangan oleh menimbulkan sinyal dinamisditularkan dariindrautama akhiran dari spindle otot, yang disebabkan olehperegangan cepatatau unstretch.Artinya, ketika tiba-tiba otot diregangkan atauteregang, sinyal kuat ditularkan ke sumsum tulang belakang; ini seketika kuatmenyebabkan refleks kontraksi (atau penurunan kontraksi) dari otot yang

Page 2: lengkung refleks

samadarisinyal yang berasal.Jadi,ototpanjang.fungsi refleks untuk menentang perubahan mendadak padaRefleks regangan yang dinamis berakhir dalam fraksi detik setelah otottelah menggeliat (atau awalnya) untuk panjang baru, tetapi kemudian yang lebihlemah statis refleks regangan terus untuk waktu yang lama setelahnya.Refleks inidiperoleh oleh statis terus-menerus sinyal reseptor ditularkan oleh kedua primer danendings.The sekunder pentingnya peregangan statis refleks adalah bahwa hal itumenyebabkan tingkat kontraksi otottetap cukup konstan, kecuali jika sistem saraf seseorang secara spesifik kehendak[3]sebaliknya.mencegah osilasi atau sentakan pada pergerakan mesin tubuh.meredam dam memperlancar seperti yang dijelaskan dalam paragraf berikut.dari sumsum tulang belakang sering ditularkan kemeningkatkan intensitas untuk]Yang sangat penting fungsi dari refleks regangan adalah kemampuannya untukIni adalah fungsiSinyalotot dalam bentuk unsmooth,beberapa milidetik, kemudian menurun intensitas,kemudianmengubah tingkat intensitas lain, dan begituseterusnya.[3Refleks cahaya pada pupil adalah refleks yang mengontrol diameter pupil,sebagai tanggapan terhadap intensitas (pencahayaan) cahaya yang jatuh pada retinamata.Intensitas cahaya yang lebih besar menyebabkan pupil menjadi lebih kecil(kurangnya cahaya yang masuk), sedangkan intensitas cahaya yang lebih rendahmenyebabkan pupil menjadi lebih besar( banyakcahaya yang masuk).Jadi, reflekscahaya pupil mengatur intensitas cahaya yang memasuki mata.[4]Refleks kornea, juga dikenal sebagai refleks berkedip, adalah tanpa sadarkelopak mata berkedip dari yang diperoleh oleh stimulasi (seperti menyentuh ataubenda asing) dari kornea, atau cahaya terang, meskipun bisa akibat dari rangsanganperifer.

Page 3: lengkung refleks

Harus membangkitkan rangsangan baik secara langsung dan responskonsensual (tanggapan dari mata sebaliknya).Refleks mengkonsumsi pesat sebesar0,1detik.Tujuan evolusioner refleks ini adalah untuk melindungi mata dari bendaasing dan lampu terang (yang terakhir ini dikenal sebagai refleks optik).[4]Pemeriksaan refleks kornea merupakan bagian dari beberapa neurologis ujian,khususnya ketika mengevaluasi koma.Kerusakan pada cabang oftalmik (V1) darisaraf kranial ke-5 hasil di absen refleks kornea ketika mata terkena dirangsang.Stimulasi dari satu kornea biasanya memiliki respons konsensual, dengan menutupkedua kelopak mata normal4].[Refleks biseps tes refleks yang mempelajari fungsi dari refleks C5 busur danuntuk mengurangi refleks C6 derajat busur.Tes ini dilakukan dengan menggunakansebuah tendon palu untuk dengan cepat menekan tendon biceps brachii saat melewatikubiti fosa.Secara spesifik, tes mengaktifkan reseptor di dalam peregangan ototbisep brachii yang berkomunikasi terutama dengan C5 dan sebagian saraf tulangbelakang dengan saraf tulang belakang C6 untuk merangsang kontraksi refleks dariotot biseps danmenyentakkan lengan bawah4]