aaa refleks

31
Refleks adalah gerakan yang dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon segera setelah adanya rangsang [1] . Pada manusia gerak refleks terjadi melalui reflex arc. Gerak refleks dapat digunakan pada pemeriksaan neurologis untuk mengetahui kerusakan atau pemfungsian dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Gerak refleks dapat dilatih misalnya pengulangan dari gerakan motorik pada latihan olah raga atau pengaitan dari rangsang oleh reaksi otomatis selama pengkondisian klasikal . [sunting ] Waktu reaksi Bagi gerak refleks, waktu reaksi adalah jumlah waktu yang dibutuhkan oleh organisme untuk bereaksi sejak rangsang muncul. Terjadinya Gerak Biasa Dan Gerak Refleks Biologi Kelas 2 > Sistem Saraf 84 < Sebelum Sesudah > Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.

Upload: ratna-qalsum

Post on 19-Jun-2015

1.202 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: aaa refleks

Refleks adalah gerakan yang dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon segera setelah adanya rangsang [1] . Pada manusia gerak refleks terjadi melalui reflex arc.

Gerak refleks dapat digunakan pada pemeriksaan neurologis untuk mengetahui kerusakan atau pemfungsian dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Gerak refleks dapat dilatih misalnya pengulangan dari gerakan motorik pada latihan olah raga atau pengaitan dari rangsang oleh reaksi otomatis selama pengkondisian klasikal.

[sunting] Waktu reaksi

Bagi gerak refleks, waktu reaksi adalah jumlah waktu yang dibutuhkan oleh organisme untuk bereaksi sejak rangsang muncul.

Terjadinya Gerak Biasa Dan Gerak RefleksBiologi Kelas 2 > Sistem Saraf

84

< Sebelum Sesudah >

Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.

Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.

Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.

Page 2: aaa refleks

Gbr. Lengkung refleks yang menggambarkan mekanismejalannya impuls pada lutut yang dipukul

Sistem Saraf PusatBiologi Kelas 2 > Sistem Saraf

85

< Sebelum Sesudah >

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.

Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.

1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.

2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.

3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat

Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.

1. Otak

Page 3: aaa refleks

Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.

a. Otak besar (serebrum)

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.

Gbr. Otak dengan bagian-bagian penyusunnya

2. Otak tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

Page 4: aaa refleks

Gbr. Otak dan kegiatan-kegiatan yang dikontrolnya

3. Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.

4. Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsumtulang belakang.

5. Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.

6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.

Page 5: aaa refleks

Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.

Gbr. Penampang melintang sumsum tulang belakang

Sistem Saraf TepiBiologi Kelas 2 > Sistem Saraf

86

< Sebelum Sesudah >

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

Page 6: aaa refleks

Gbr. Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya

1. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:

1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 82. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 123. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7,

9, dan 10.

Gambar 2Otak dilihat dari bawah menunjukkan saraf kranial

Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.

Page 7: aaa refleks

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.

a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan. c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.

 

2. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Tabel Fungsi Saraf Otonom

Parasimpatik Simpatik

mengecilkan pupil menstimulasi aliran ludah memperlambat denyut jantung membesarkan bronkus menstimulasi sekresi kelenjar

pencernaan

mengerutkan kantung kemih

memperbesar pupil menghambat aliran ludah mempercepat denyut jantung mengecilkan bronkus menghambat sekresi kelenjar

pencernaan

menghambat kontraksi kandung kemih

Page 8: aaa refleks

Indera Penglihat Biologi Kelas 2 > Indera

87

< Sebelum Sesudah >

Indra mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indra yang kita kenal ada lima, yaitu:

1. Indra penglihat (mata)2. Indra pendengar (telinga)3. Indra peraba (kulit) 4. Indra pengecap (lidah)5. Indra pencium (hidung).

Kelima indra tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut eksoreseptor.

Reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam, misalnya nyeri, kadar oksigen atau karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya, disebut interoreseptor.

Sel-sel interoreseptor misalnya terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, sesungguhnya interoreseptor terdapat di seluruh tubuh manusia. Interoreseptor yang membantu koordinasi dalam sikap tubuh disebut kinestesis.

INDERA PENGLIHAT (MATA)

Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata.

1. Bola Mata

Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.

Gbr. Struktur bola mata dilihat dari samping

Page 9: aaa refleks

a. Sklera

Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.

b. Koroid

Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.

c. Retina

Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.

Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar.

Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.

Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis.

Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.

2. Otot Mata

Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).

3. Fungsi Mata

Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang

Page 10: aaa refleks

benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar.

Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja.

Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat.

Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan buta warna.

Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel. Lihat Gambar 11.18. Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan.

Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek yang dekat membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan dibandingkan obyek yang jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat pembiasan dengan cara mengubah bentuk lensa. Cahaya dari obyek yang jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat, otot siliari berkontraksi sehingga memendekkan apertura yang mengelilingi lensa. Sebagai akibatnya lensa menebal dan pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga apertura yang mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor bertambah. Sebagai akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa memanjang dan pipih.Proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-berda disebut daya akomodasi. a. Akomodasi mata saat

   melihat jauh

b. Akomodasi mata saat     melihat dekat

Page 11: aaa refleks

Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara mengubah fokus lensa. Persamaan dan perbedaannya disajikan pada Tabel.

Tabel 11.3 Cara kerja kamera dart mata

4. Kelainan pada Mata

Pada anak-anak, titik dekat mata bisa sangat pendek, kira-kira 9 cm untuk anak umur 11 tahun. Makin tua, jarak titik dekat makin panjang. Sekitar umur 40 tahun - 50 tahun terjadi perubahan yang menyolok, yaitu titik dekat mata sampai 50 cm, oleh karena itu memerlukan pertolongan kaca mata untuk membaca berupa kaca mata cembung (positif). Cacat mata seperti ini disebut presbiopi atau mata tua karena proses penuaan. Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa berkurang. Penderita presbiopi dapat dibantu dengan lensa rangkap. Mata jauh dapat terjadi pada anak-anak; disebabkan bola mata terlalu pendek sehingga bayang-bayang jatuh di belakang retina. Cacat mata pada anak-anak seperti ini disebut hipermetropi.

Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebabkan oleh bola mata terlalu panjang sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di depan retina. Pada mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh, mereka hanya dapat melihat benda yang jaraknya dekat. Untuk cacat seperti ini orang dapat ditolong dengan lensa cekung (negatif). Miopi biasa terjadi pada anak-anak.

Astigmatisma merupakan kelainan yang disebabkan bola mata atau permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama, sehingga fokusnya tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama. Untuk menolong orang yang cacat seperti ini dibuat lensa silindris, yaitu yang mempunyai beberapa fokus.

Gbr. Kelainan mata : (a) Miopi, (b) Hipermetropi

Katarak adalah cacat mata, yaitu buramnya dan berkurang elastisitasnya lensa mata. Hal ini terjadi karena adanya pengapuran pada lensa. Pada orang yang terkena katarak pandangan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang.

Kelainan-kelainan mata yang lain adalah:

Imeralopi (rabun senja): pada senja hari penderita menjadi rabun Xeroftalxni: kornea menjadi keying dan bersisik Keratomealasi: kornea menjadi putih dan rusak.

Page 12: aaa refleks

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN II

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS BIOLOGIPURWOKERTO2010HASIL DAN PEMBAHASANA. HasilTabel hasil pengamatan reflek spinal katakPerlakuan PembalikanTubuh PenarikanKaki Depan PenarikanKaki Belakang H2SO4PerusakanOtak + + + +Perusakan¼ TB + + + +Perusakan½ TB + + + +Perusakan ¾ TB + + + +PerusakanTotal + + + +

Keterangan : TB = Tulang Beelakang+ = Respon Positif- = Respon Negatif

A. PembahasanRefleks merupakan suatu respon organ efektor (otot ataupun kelenjar) yang bersifat otomatis atau tanpa sadar terhadap suatu stimulus tertentu. Refleks pada amphibia merupakan konsep dari suatu ritme yang melekat dalam sistem syaraf pusat yang telah ditentukan selama perkembangan. Katak yang telah pulih dari shock spinal (akibat dari operasi pemutusan), akan menarik sebuah kakinya apabila diberi stimulasi. Apabila kaki yang terstimulasi itu dicegah agar tidak melengkung, kaki satunya akan bereaksi melengkung (Frandson, 1993). Menurut Hildebrand (1995), sumsum tulang belakang sebagai syaraf perifer mengandung tali spinal sehingga menimbulkan sinap yang dibawa neuron yang selanjutnya menyebabkan gerak refleks. H2SO4 termasuk larutan elektrolit kuat yang dapat menghantarkan listrik, sifat hantaran listrik ini disebabkan karena adanya partikel bermuatan positif dan negatif. Larutan H2SO4 bersifat asam pekat yang digunakan pada saat praktikum berfungsi untuk memberikan rangsangan kimiawi sehingga menimbulkan gerak reflek. Mekanisme gerak reflek dapat disederhanakan dengan skema sebagai berikut :Stimulus neuron sensori tali spinal interneuron neuron motorik efektor

Page 13: aaa refleks

Perusakan otak katak memberikan respon positif pada refleks pembalikan tubuh, penarikan kaki depan dan penarikan kaki belakang sedangkan respon positif pada refleks pencelupan kaki ke dalam larutan H2SO4. Percobaan ini sesuai dengan pernyataan Ville et al. (1988) bahwa, refleks masih terjadi karena pusat dari refleks spinal tidak berada dalam otak melainkan pada sumsum tulang belakang yang terpisah dari otak. Berdasarkan pernyataan tersebut terjadi refleks ketika perlakuan penarikan kaki depan dan penarikan kaki belakang. Perusakan ¼ tulang belakang menimbulkan respon positif pada refleks pembalikan tubuh penarikan kaki depan, kaki belakang serta pencelupan ke dalam larutan H2SO4. Perusakan ½ tulang belakang menimbulkan respon positif pada penarikan kaki depan dan penarikan kaki belakang, respon positif pada pembalikan tubuh serta pencelupan ke dalam larutan H2SO4. Perusakan ¾ tulang belakang menimbulkan respon positif pada penarikan kaki depan dan pembalikan tubuh, respon positif pada penarikan kaki belakang serta pencelupan ke dalam larutan H2SO4. Perusakan total tulang belakang menghasilkan respon positif pada pembalikan tubuh, penarikan kaki belakang dan pencelupan dalam larutan H2SO4 damn memberikan respon positif pada penarikan kaki depan.Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan terlihat bahwa pada katak yang dirusak otaknya terjadi pengurangan frekuensi respon pada katak yang telah didekapitasi. Akan tetapi katak yang didekapitasi masih dapat memberikan respon. Hal ini disebabkan karena jantung katak bersifat neurogenik sehingga katak masih mampu memberikan respon.Pearc (1989) menyatakan bahwa sumsum tulang belakang merupakan pusat gerak refleks, sehingga semakin tinggi tingkat perusakan sumsum tulang belakang maka semakin lemah respon yang diberikan. Hal ini yang akan menyebabkan refleks pembalikkan tubuh, penarikkan kaki depan dan kaki belakang serta pencelupan ke dalam larutan H2SO4 makin melemah seiring dengan tingkat perusakan. Perusakan tulang belakang juga merusak tali spinal sebagai jalur syaraf, namun dengan adanya respon refleks yang sederhana dapat terjadi melalui aksi tunggal dari tali spinal meskipun adanya perusakkan sumsum tulang belakang. Praktikum yang dilakukan sesuai dengan pernyataan tersebut diatas.Berdasarkan fungsinya, sel neuron dapat dibedakan menjadi 4 Bagian:• Neuron sensorik (nouron aferen) yaitu sel saraf yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor ke pusat susunan saraf. Neuron memiliki dendrit yang berhubungan dengan reseptor (penerima rangsangan) dan neurit yang berhubungan dengan sel saraf lainnya.• Neuron Motorik (nouronaferen), yaitu sel saraf yang berfungsi untuk menyampaikan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke saraf efektor. Dendrit menerima impuls dari akson neoron lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor.• Neuron konektor adalah sel saraf yang bertugas menghubungkan antara neuron yang satu dengan yang lainnya.• Neuron ajustor, yaitu sel saraf yang bertugas menghubungkan neuron sensorik dan neuron motorik yang terdapat di dalam sumsum tulang belakang atau di otak (Idel,antoni.2000:211).Pada katak yang diperlakuan dengan merusak sistem saraf otaknya, maka respon yang dihasilkan tetap ada namun katak merespon stimulus sangat lama. Hal ini dikarenakan sistem saraf pada otaknya telah mengalami kerusakan pada saat penusukan dengan kawat atau jarum pada saat praktikum. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan diperlukan satu mikroelektroda yang dapat ditusukkan kedalam akson tanpa menimbulkan kerusakan pada akson tersebut. (Kartolo,wulangi.S.1993:208-212).

Page 14: aaa refleks

Kerusakan akson inilah yang dialami katak pada saat penusukan bagian saraf otaknya.Sistem syaraf yang terdiri dari jaringan-jaringan syaraf mempunyai fungsi utama sebagai pembuat peran kimiawi dan perkembangan saluran komunikasi untuk koordinasi fungsi-fungsi tubuh. Sistem syaraf pada amphibi sama seperti sistem syaraf pada vertebrata, terdiri dari sistem syaraf pusat dan sistem syaraf perifer (Hoar, 1984). Syaraf berfungsi dengan mekanisme depolarisasi dan repolarisasi. Kedua mekanisme tersebut berkaitan dengan transportasi ion menembus membran (transmembran). Transportasi transmembran tersebut terkait dengan ion kalsium dan kalium sehingga kedua ion tersebut termasuk jenis ion yang esensial bagi mekanisme dalam syaraf. Mekanisme tersebut memunculkan gelombang depolarisasi (Gunawan, 2002).Bikov (1960) menyatakan bahwa sistem syaraf melibatkan tiga komponen yang berlainan yaitu:1. Reseptor yang merupakan suatu struktur yang mampu mendeteksi perubahan tertentu dalam lingkungan yang mengawali suatu isyarat, yaitu impuls syaraf pada sel syaraf yang melekat. 2. Penghantar impuls, yaitu syaraf itu sendiri. Syaraf tersusun atas berkas serabut akson. Serabut ini merupakan sel-sel khusus yang memanjang dan meluas yaitu neuron. Ada dua macam neuron, yaitu neuron sensori yang meneruskan dari reseptor ke sistem syaraf pusat dan neuron motorik yang meneruskan impuls dari syaraf pusat ke efektor.3. Efektor, merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai respon terhadap impuls yang sampai kepadanya melalui motor. Efektor yang paling penting bagi manusia adalah otot dan kelenjar.

Gambar Sel Syaraf (Frandson, 1993)Perubahan fisik atau kimia disebabkan oleh organisme yang datang dari luar yang disebut stimulus. Beberapa rangsangan bereaksi langsung pada sel atau jaringannya, namun kebanyakan hewan memiliki reseptor untuk menerima rangsangan dari luar. Reseptor mengantarkan impuls ke syaraf melalui sistem syaraf ke struktur terminal di luar atau efektor yang membawa jawaban (Kastowo,1982).Menurut Gordon et al, (1982), refleks spinal pada katak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:a. Kondisi sumsum tulang belakang dimana pengrusakan sumsum tulang belakang dalam tingkat yang parah dapat menghilangkan reflek spinalb. Larutan kimia seperti H2SO4 yang dapat menimbulkan refleks spinal tertentu.c. Obat-obatan keras yang dapat menurunkan kontrol otak terhadap pergerakan sehingga gerakan dikendalikan oleh sumsum tulang belakang sebagai refleks spinal.Refleks merupakan sebagian kecil dari perilaku hewan tingkat tinggi, tetapi memegang peranan penting dalam perilaku hewan tingkat tinggi. Refleks biasanya menghasilkan respon jika bagian distal sumsum tulang belakang memiliki bagian yang lengkap dan mengisolasi ke bagian pusat yang lebih tinggi. Tetapi kekuatan dan jangka waktu menunjukan keadaan sifat involuntari yang meningkat bersama dengan waktu (Madhusoodanan, 2007).

Page 15: aaa refleks

KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanBerdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :1. Refleks spinal pada katak dapat diketahui dengan merusak otak dan tulang belakang katak dan dengan pencelupan kaki belakang katak dalam larutan H2SO4.2. Perusakan otak , perusakan ¼ ,½, ¾ tulang belakang dan perusakan total masih dapat memberikan respon pada kaki depan, kaki belakang dan pembalikkan tubuh.

B. SaranPraktikan sebaiknya jangan membuat gaduh agar praktikum lebih kondusif.

DAFTAR REFERENSIBykov, K.M. 1960. Text Book of Physiology. Foreign Languages Publishing House, Moskow.Frandson, R. D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.Gordon, M. S., G. A. Bortholomew., A. D. Grinell., C. B. Jorgenscy and F. N. White. 1982. Animal Physiology : Principle and Adaptation, 4th Edition. MacMillan Publishing Co INC, New York.Gunawan, A. 2002. Mekanisme Penghantaran Dalam Neuron (Neurotransmitter). Integral, 7 (2): 38-41.

Page 16: aaa refleks

Hildebrand, M. 1995. Analysis of Vertebrate Structure, 4th Edition. John Willey&Sons INC, New York.Hoar, W.S.1984. General and Comparative Physiology Third Edition. Prentice Hall of India Private Limited, New Delhi.Idel,Antoni.2000.Biologi Dalam Kehidupan Sehari-hari.Gitamedia Press:Jakarta.Kastowo, H.1982. Zoologi Umum. Alumni, Bandung.Madhusoodanan, M. G. P. 2007. Continence Issues in the Patient with Neurotrauma. Senior Consultant Surgery, Armed Forces Medical Services ‘M’ Block, Ministry of Defence, DHQ, New Delhi. Indian Journal of Neurotrauma (IJNT) 2007, Vol. 4, No. 2, pp. 75-78.Pearce, E. 1989. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia. Jakarta.Ville, C.A., W.F. Walker, Jr. dan R.D. Barnes. 1988. Zoologi Umum. Erlangga, Jakarta.Wulangi. S kartolo. Prinsip-prinsip fisiologi Hewan. DepDikBud : Bandung.

Page 17: aaa refleks

GERAK REFLEKS

1. TEORI

Baik disadari maupun tidak,tubuh kita selalu melakukan gerak.

Bahkanseseorang yang tidak memiliki kesempurnaan pun akan tetap melakukan

gerak. Saat kita tersenyum,mengedipkan mata atau bernapas sesungguhnya telah

terjadi gerak yang disebabkanoleh kontrasi otot.

Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan

melibatkan banyak bagian tubuh.Terdapat banyak komponen – komponen tubuh

yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.

Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam

tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat

sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.

Dan dalam melakukan gerak tubuh kita melakukan banyak koordinasi

dengan perangkat tubuh yang lain.Hal ini menunjukkan suatu kerja sama yang

siergis.

Kita dapat bayangkan diri kita berada dalam sebuah lorong yang gelap

Semua indera kita pun akan siap siaga.Telinga pasti akan mendengar segala

sesuatu sehalus apa pun. Kemudian kita menabrak sesuatu. Dalam keadaan

seperti itu diri kita pasti refleks melompat bahkan akan menjerit.Denyut jantung

akan cepat dan secara refeks kita pun berlari. Begitulah salah satu contoh gerak

refleks yang terjadi pada diri kita.

Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan

system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya

terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan

sangat kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf

dan sel neuroglia.

Adapun berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat dibedakan

atas tiga jenis :

1. Sel saraf sensorik

Page 18: aaa refleks

Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berup

rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat

(otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik disebut juga

dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.

 

2. Sel saraf Motorik

SEl saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan

dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju to

atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf

penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.

3. Sel saraf penguhubung

Sel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf konektor,hal

ini disebabkan karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf

sensorik ke sel saraf motorik.

Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi du

kelompok besar :

1. Sistem saraf sadar

Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua kegiatan

yang dapat diatur menurut kemauan kita.Contohnya,melempar

bola,berjalan,berfikir,menulis,berbicara dan lain-lain.

Saraf sadar pun terbagi menjadi dua :

a.Saraf pusat

terdiri dari :

- Otak

Merupakan pusat kesadaran,yang letaknya di rongga tengkorak.

- Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls

(rangsangan) dari dan ke otak,serta mengkoordinasikan gerak

refleks. Letaknya pada ruas-ruas tulang belakang,yakni dari ruas

– ruas tulag leher hingga ke ruas-ruas tulang pinggang yang

Page 19: aaa refleks

kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat simpul – simpul gerak

refleks.

b. Saraf Tepi

Sistem saraf tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar system

saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Artinya system saraf tepi

merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani

organ-organ tubh tertentu,sepeti kulit,persendian,otot,kelenjar,saluran

darah dan lain-lain.

 

2. Susunan saraf tak sadar.

- Susunan saraf simpatis

- Susunan saraf parasimpatis

Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi

tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang,

yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh

otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor

sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

 

 

 

 

 

Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis

terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan

gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.

Page 20: aaa refleks

Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini

merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf

ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron motorik, yang

mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling

sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron

motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang.

Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke

pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak

langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot

atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan

atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya,

gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang

belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang

misalnya refleks pada lutut

.

Kemudian bagaimanakah mekanisme gerak refleks dalam tubuh kita?

Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling

sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan

neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak

refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron

sensor dan neuron motor.

Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya

mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara

otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika

kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari. Brikut

skema gerak refleks:

 

 

Page 21: aaa refleks

Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori

langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron penghubung).Hal ini

berbeda sekali dengan ekanisme gerak biasa.

Gerak biasa rangsangan akan diterimaleh saraf sensorik dan kemudian

disampaikan langsung ke ota. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf

motori sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan itu

diketahui atu dikontrol oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa adalah

gerak yang disaari.

 

 

 

 

2. PELAKSANAAN PRATIKUM

 

A. Waktu dan Tempat

Waktu : kamis, 27 Desember 2007

Tempat : Ruangan Labor dasar Biologi Umum

B. Alat dan Bahan

- mistar/penggaris dengan panjang 30 cm

(digunakan untuk mengukur kecepatan gerak reflek seseorang)

C. Cara Kerja

Dalam ratikum ini diperlukan 2 orang praktikan. Kedua praktikan dalam posisi yang berhadapan. Praktikan pertama memegang mistar 30 cm dengan menjepitkannya di antara

ibu jari dan telunjuk. Penggaris dipegang setinggi mata rekan kerjanya. Praktikan kedua memposisikan tangan di bawah,agar dapat menangkap mistar

yang akan dijatuhkan.

Page 22: aaa refleks

Penggaris dijatuhkan,dengan syarat praktikan kedua tidak boleh melihat arah jatuhnya mistar.

Kemudian praktikan kedua menangkap mistar tersebut dengan refleks,dan apabila tidak dapat ditangkap maka percobaan diulangi lagi sehingga mistar tersebut dapat ditangkap.

Catat angka yang tertera di mistar yang tertanggap oleh pegangan kita. Lakukan sebanyak 5 kali percobaan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Percobaan I

Nama Praktikan : Tomi Anugrah Pratama

No.BP : 07 133 022

1 = 21 cm cepat 4 = 2 cm lambat

2 = 29 cm cepat 5 = 8,5 cm cepat

3 = 10 cm cepat

Rata-rata : 14,1 cepat

Percobaan II

Nama Praktikan : Febryansyah

No.BP : 06 933 030

1 =25 cm cepat 4 = 22 cm cepat

2 = 21 cm cepat 5 = 20 cm cepat

3 = 19 cm cepat

Rata-rata : 21,4 cepat

3.2 Pembahasan

Page 23: aaa refleks

Percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali dari tiap – tiap praktikan yang

berbeda. Hasil percobaan pertama yang dilkukan pada Tomi Anugrah

Pratama,didapat harga rata-rata gerak refleknya yang cepat ( 14,1 ),Sedangkan

untuk praktikan yang kedua nilainya lebih besar lagi ( 21,4 ).Ini menandakan

gerak reflek pada kelompok 3 dapat dikategorikan gerak refleknya cepat.

Cepatnya gerak reflek seseorang apabila memiliki nilai diatas 0,5 dari

panjang penggaris (30 cm). jadi jika praktikkan memiliki nilai rata-rata gerak

refleknya dibawah dari 15 maka ia dikatakan memiliki gerak reflek yang

lambat, dan sebaliknya jika hasil rata-rata perhitungan gerak reflek yang di

dapat diatas 15 maka dapat dikatakan ia memiliki gerak reflek yang cepat.

Praktikan sendiri menganalisa bahwa terdapat perbedaan kecepatan

gerak reflek seseorang. Hal ini sangat terkait denga syaraf-syarafnya dan

pembiasaan diri terhdap lingkungan luar.Ada praktikan yang dari awal

cepat,namun di akhir angka yang didapat semakin menurun. Dan ada juga

sebalikny. Bahkahn ada yang dari awal sampai akhir lambat

4. KESIMPULAN

Data yang diperoleh pada kelompom 3 sangat berbeda dan bervariasi.

Nilai yang didapatkan berbeda-beda, dan dapat dikatakan bahwa gerak reflek

disebabkan karena pengaruh ransangan yang datang dari luar tubuh dimana

jalannya tidak sampai ke otak. Pada umunya gerak refleks berlangsung

terhadap stimulus dari luar dan berlangsung dengan cepat atau tiba-tiba.

Gerakan terjadi juga diluar kesadaran kita (tidak didasarkan kemauan).

Seperti yang telah dijelaskan pada bab teori diatas,jalan dari gerak

reflak ini adalah mulai dari stimulus diterima reseptor, kmudian impus

tersebut dibawa oleh saraf sensorik menuju sum-sum tulang belakang,

kemudian impul dilanjutkan oleh saraf motorik, kemudian diterima oleh

efektor maka terjadilah respon/tanggapan.

Pada percobaan yang dilakukan, yang menjadi stimulus adalah mistar

yang dijatuhkan ke tangan praktikan. Mistar akan tertangkap dengan

Page 24: aaa refleks

cepat,dalam artian dapat tertangkap bagian terbesar darimistar tersebut. Maka

praktikan memiliki suatu refleks yang cepat terhadap mistar yang dijatuhkan

tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Amien,M.1987.Makhluk Hidup.Jakarta:PN Balai Pustka.

Hadisumarto,Suhargono.1997.Biologi-2b.Jakarta:Bumi Aksara.

Keeton,William T.1980.Biology Science.Library of Congress in Publication Krass.

Kimbal,John W.1983.Biology 3rd ed.Addison Wesley.

Syamsuri,Istamar.2004.Biologi SMA kelas XI.Jakarta : Erlangga.

Wilarso,joko.2001.BIOLOGI PENDIDIKAN DASAR.Jakarta:Erlangga.