lengan
TRANSCRIPT
1
1. Anatomi
A. Membrum Superior
Bila dilihat dari tulangnya, maka atas atas lengan atas atau regio brachii seyogyanya
adalah tuberculum majus, tetapi bagian tulang ini merupakan titik yang proyeksinya terdapat
didalam fossa axillaris. Untuk menghindarkan keraguan itu, di tetapkan batas atas regio
brachhi pada dasa fossa axilaris, yaitu mulai sisi distal musculus pectoralis major.1
a. Tulang Lengan Atas
Os humerus pada bagian distal terdapat caput humeri. Caput humeri mempunyai
permukaan convex yang berartikulasi dengan cavitas glenoidales dan pada posisi
normal menghadap ke medial belakang. Pada arah berlawanan dari caput humeri,
terdapat tuberculum majus dan tuberculum lain yang berukuran lebih kecil, yaitu
tuberculum minus. Diantara keduanya terdapat sulcus intertubercularis, tempat lewatnya
caput longum musculus biceps brachii. 1
Pada masa pertumbuhannya, bagian proximal humerus mempunyai 2 centr
pertumbuan, yaitu pada caput dan tuberculummajus. Pada usia dewasa muda, keduanya
meninggalkan satu discus epiphysealis disebut juga dengan collum anatomicum. Pada
bagian distal dari tuberculum majus dan minus terdapat collum chirurgicum, yang
merupakan tempat yang mudah mengalami fraktur. 1
Pada bagian distal, os humerus ini menjadi lebih pipih, sehingga memperlihatkan
sisi media dan lateral, dan pada ujungnya terdapat condylus humeri yang terbagi
menjadi capitulum humeri dan trochlea humeri. Capitulum humeri merupakan tempat
yang berhubungan dengan capu radii pada fossa radialis. Trochlea humeri berbetuk
spiral dengan bagian pada medial lebih besar dibandingkan dengan dengan lateral dan
berartikulasi dengan os ulna. 1
Ujung distal os humerus berhubungan dengan tulang-tulang lengan bawah pada
articulatio cubiti. Karena tulang lengan bawah memiliki dua buah tulang, os radius dan
os ulna, pada sendi ini juga terdapat dua permukaan persendian yaitu, antara humerus
dengan os ulna melalui trochlea dan antara os humerus dengan os radius melalui
capitulum humeri. 1
2
b. Tulang Lengan Bawah
Tulang lengan bawah terdiri atas os ulna dan os radius yang terletak
berdampingan. Os radius terletak di bagian lateral lengan bawah, sejajar dengan
kedudukan ibu jari, sedangkan bagian os ulna berkedudukan sejajar dengan jari
kelingking.
Ujung paling atas os radius dinamakan caput radii dan ujung paling distal berupa
proccesus styloideus radii. Di bagian medial distal terdapat lekukan (incisura ulnaris)
untuk tempat persendian os ulna. 1
Os ulna dan os radius dihungungkan satu sama lain melalui articulatio radioulnaris
proximal dan articulatio radioulnaris distal, dan oleh mebrana interossea. Ke arah distal,
tulang yang berartikulasi dengan tulang-tulang pergelangan tangan adalah os radius,
sedangkan tulang lengan bawah yang berhubungan dengan os humerus adlah os ulna.
Permukaan distal os radius berartikulasi dengan os lulatum dan os scaphoideum, bagian
Gambar 1. Os Humerus Bagian Anterior dan PosteriorSumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition
3
dari ossa carpalia, sedangkan permukaan distal os ulna berhubungan dengan ossacarpalia
melalui discus intercalaris.1
c. Tangan
Pergelangan tangan manusia dibentuk oleh 8 buah tulang kecil yang secara
keseluruhan disebut ossa carpalia. Letaknya diantara os radius dengan tulang-tulang
metacarpal.1
Ossa carpalia tersusun dalam dua baris yang masing-masing terdiri atas empat
tulang, yang dibagi menjadi kelompok tulang pertama (Proximal) dan baris kedua
(Distal) yang dihubungkan oeh ariculatio mediocarpalis. Ossa carpalis terdiri dari os
pisiforme, os triquetrum, os lunatum, dan os scphoideum yang merupakan kelompok
proxiam, sedangkan os hamatum, os capitatum, os trapezoideum, os trapezium masuk ke
kelompuk distal. Kedelapan tulang ini tersusun dalam dua buah baris berdasarkan
urutannya dari medial ke distal.1
Gambar 2. Os Tibia dan Fibula Bagian Anterior dan Posterior
Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition
4
Ossa metacarpalia ertma merupakan tukang yang paling besar sedangkan yang
kedua merupakan os metacarpalia yang paling panajgna. Di bagian proximal, tulang
metacarpal ini, kecuali metacarpal I, saling bersendian satu sama lain. Disamping tulang,
tulang di atas,sering di jumpai os sesamoid yang tumbuh dalam tendo atau ligament.
Biasanya tulang ini dijumpai pada bagaian metacarpal I dan V.1
Phalanx I sampai II dari tiap jari II sampai V mempunya ujung distal dan
proximal yang concave. Phalanx terakhir dari jari I-V mempunyai ujung distal yang
berbenetuk segitiga dengan tuberositas phalangis distal. 1
Gambar 3. Ossa Carpalis Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition
5
B. Membrum Inferior
Membrum inferior atau anggota gerak bawah selain dipergunakan untuk pergerakan
juga berungsi untuk menahan tubuh atau menahan gaya berat, sehingga pada bagian ini,
mempunyai tulang-tulang yang besar dan struktur persendian yang kokoh sekaligus
fleksibel. Anggota gerak bawah lebih mengalami pertumbuhan pada masa pubertas
dibandingkan batang tubuh, tetapi mempunyai masa pertumbhan yang lebih pendek
dibandingkan batang tubuh. 1
a. Os Femur
Os femur merupakan tulang panjang berukuran kurang lebih seperempat tinggi
badan. Pada bagian distal os femur, terdapat caput femoris yang membenuk sudut 125o
terhadap collum femoralis. Bila didapatkan sudut >125o keadaan itu dikenal dengan
nama coxa valga, tetapi bila sudut <125o disebut coxa vara. Pada caput femoris terdapat
lekukan bernama ovea capitis femoris, tempat melekatnya ligamentum capitis femoris. 1
Pada bagian distal os femur, terdapat dua buah tonjolan yang disebut condylus
lateralis dan condylus medialis. Bagian bawah kedua condylus ini membentuk
permukaan persendian yang berhubungan dengan os tibia dan patella. Perbedaan bentuk
kedua condylus femoris ini dan hubungannya dengan condylus lateralis tibiae dan
condylus medialis tibiae menyebankan terjadinya gerakan rotasi dari tungkai bawah
pada waktu flexi articulatio genu. 1
Articulatio genu adalah salah satu sendi yang paling banyak bergerak dan
sekaligus menanggung beban berat. Sendi ini dibentuk oleh dua buah persendian, yaitu
sendi engsel antara os femur dengan os tibia, dan sendi antara os femur dan dengan
patella. Seperti pada diarthrosis yang lain, permukaan tulang yang berhadapan dilapisi
oleh tulang rawanhyalin yang tipis, dan diungkus oleh membrana synovial yang di
bagian luar diperkuat oleh capsula fibrosa. 1
6
b. Os Tibia dan Fibula
Tungkai bawah terdiri dari os tibia dan os fibula. Di bagian proximal ostibia
berhubungan dengan os femur, sedangkan di bagian distal, os tibia dan fibula bersama-
sama membentuk sendi dengan os talus, yang merupakan salah satu tulang pergelangan
kaki. Os tibia merupakan tulang penopang ubuh yang utama di tungkai bawah. Pada
ujung proximalnya terdapat condylus medialis dan condylus lateralis. Di permukaan
anteriorbagian proximalnya terdapat condylus mediale dan laterale. Os fibula dikenal
sebagai tumang betis, merupakan tulang dengan corpus fibulae yang ramping dan
panjang. Di proximal terdapat caput fibulae, dengan facies articularis capitis fibulae dan
collum fibulae. Ujung bwahnya membentuk malleolus lateralis yang dikenal dengan
mata kaki sebelah tungkai. 1
Gambar 4. Os Femur Bagian Anterior dan PosteriorSumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition
7
c. Articulatio talocruralis
Merupakan sendi yang terbentuk antara os tibia, os fibula, dan os talus. Selain itu
permukaan sendi juga dibentuk oleh bagian distal tibia dan dan ligamentum transversum
inferior. Sendi ini merupakan suatu diarthrosis yang termasuk sendi engsel. Gerakan
yang terjadi disini lebih bersifat gerakan flexi-extensi dengan sedikit abduksi-adduksi. 1
d. Regio pedis
Tulang-tulang kaki terdiri dari tulang-tulang pergelangan kaki, tulang-tulang
telapak kaki, dan tulang-tulang jari kaki. Tulang pergelangan kaki berjumlah tujuah
buah, yaitu talus, calcaneus, os naviculae, os cuneiforme mediale, os cuneiforme
laterale, serta os cuboideum. Talus bersendi dengan tibia dan calcaneus, ke anterior talu
berhubungan dengan os naviculare, sedngkan os calcaneus dengan os cuboideum.
Tulang-tulang telapak kaki (ossa metartasalia) bersendian dengan ossa cuneiforme dan
os cuboideum. 1
Gambar 5. Os Tibia dan FIbula Bagian Anterior dan Posterior
Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition
8
Seara garis besar, ossa tarsalia dan metatarsalia dapat dibagi tiga kelompk.
Kelompo belakang adalah talus dan calcaneus; kelompom tengah terdiri dari os
naviculare, os cuboieum, dan ossa cuneiforme; kelompok depan ditempati oleh os
metatarsalia. 1
Gambar 6. Regio Pedis Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition
9
2. Posisi Radiologi
A. Membrum Superior
Gambar 7. Berbagai Posisi Radilogis pada membrum Superius
Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition
10
B. Membrum Inferior
11
12
3. Osteomyelitis
Osteomyelitis adalah infeksi tulang dan sumsum tulang. Osteomyelitis akut terutama
ditemukan pada anak-anak. Umumnya infeksi ini pada tulang panjang dimulai dari
metafisis. Tulang yang sering terkena adalah femurbagian distal, tibia bagian proksimal,
humerus, radius dan ulna bagian proksimal dan distal, serta vertebra. Penyebab paling sering
adalah bakteri dari kelompok spesies Staphylococcus, Streptococcus, Pneumococcus,
Salmonella. Hal ini terjadi secara hematogen, dari fokus yang jauh seperti kulit,
tenggorokkan; fraktur terbuka, tindakan operasi pada tulang; perluasan infeksi jaringan ke
tulang. Osteomyelitis kronis terjadi bila pengobatan terhadap infeksi terlambat atau tidak
adekuat. 3
Bakteri biasanya bersarang dalam spongisa metafisis dan pembentuk pus sehingga
timbul abses atau beberapa abses keil. Pus menjalar ke arah diafisis dan korteks,
Gambar 8. Berbagai Posisi Radilogis pada membrum inferius
Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition
13
mengangkat periost dan kadng-kadang menembusnya, kemudia terjadi nekrosis tulang.
Gejala klinis yang paling sering yaitu nyeri pada tempat lesi, terdapat tanda-tanda radang. 3
Pada gambaran radiologi, osteomyelitis stadium dini rongga sendi akan melebar
karena efusi intra-artikuler, atau pus, dan tampak osteoporosis pada tulang-tulang sekitar
sendi. Tulang rawan cepat mengalamai destruksi dan rongga sendi menyempit. Selanjutnya
terjadi erosi dan destruksi tulang-tulang sekitar sendi. Dapat terjadi suluksasi dan dislokasi. 3
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 9. Foto Radiologi Tibia yang mengalami Osteomyelitis. Terlihat sklerosis pada bagian distal os tibia
dan peninggian periosteal Sumber : Harrisson’s principle of Internal Medicing 18th
edition
14
1. Wibowo S. Daniel. Anatomi Tubuh Manusia. Singapore: Elsevier.20112. Collins J et all. Chest Radiography: The Essentials. Philadelphia: Lippincott
Williams & Willkins. 20123. McPhee J. Stephen et all. Harrissons’s Principle Of Internal Medicine 18th edition.
Philadelphia: Mc Graw Hill. 2011