lengan

17
1 1. Anatomi A. Membrum Superior Bila dilihat dari tulangnya, maka atas atas lengan atas atau regio brachii seyogyanya adalah tuberculum majus, tetapi bagian tulang ini merupakan titik yang proyeksinya terdapat didalam fossa axillaris. Untuk menghindarkan keraguan itu, di tetapkan batas atas regio brachhi pada dasa fossa axilaris, yaitu mulai sisi distal musculus pectoralis major. 1 a. Tulang Lengan Atas Os humerus pada bagian distal terdapat caput humeri. Caput humeri mempunyai permukaan convex yang berartikulasi dengan cavitas glenoidales dan pada posisi normal menghadap ke medial belakang. Pada arah berlawanan dari caput humeri, terdapat tuberculum majus dan tuberculum lain yang berukuran lebih kecil, yaitu tuberculum minus. Diantara keduanya terdapat sulcus intertubercularis, tempat lewatnya caput longum musculus biceps brachii. 1 Pada masa pertumbuhannya, bagian proximal humerus mempunyai 2 centr pertumbuan, yaitu pada caput dan tuberculummajus. Pada usia dewasa muda, keduanya meninggalkan satu discus epiphysealis disebut juga dengan collum anatomicum. Pada bagian distal dari tuberculum majus dan minus terdapat collum chirurgicum, yang merupakan tempat yang mudah mengalami fraktur. 1 Pada bagian distal, os humerus ini menjadi lebih pipih, sehingga memperlihatkan sisi media dan lateral, dan pada

Upload: csii-mpy

Post on 28-Nov-2015

70 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: lengan

1

1. Anatomi

A. Membrum Superior

Bila dilihat dari tulangnya, maka atas atas lengan atas atau regio brachii seyogyanya

adalah tuberculum majus, tetapi bagian tulang ini merupakan titik yang proyeksinya terdapat

didalam fossa axillaris. Untuk menghindarkan keraguan itu, di tetapkan batas atas regio

brachhi pada dasa fossa axilaris, yaitu mulai sisi distal musculus pectoralis major.1

a. Tulang Lengan Atas

Os humerus pada bagian distal terdapat caput humeri. Caput humeri mempunyai

permukaan convex yang berartikulasi dengan cavitas glenoidales dan pada posisi

normal menghadap ke medial belakang. Pada arah berlawanan dari caput humeri,

terdapat tuberculum majus dan tuberculum lain yang berukuran lebih kecil, yaitu

tuberculum minus. Diantara keduanya terdapat sulcus intertubercularis, tempat lewatnya

caput longum musculus biceps brachii. 1

Pada masa pertumbuhannya, bagian proximal humerus mempunyai 2 centr

pertumbuan, yaitu pada caput dan tuberculummajus. Pada usia dewasa muda, keduanya

meninggalkan satu discus epiphysealis disebut juga dengan collum anatomicum. Pada

bagian distal dari tuberculum majus dan minus terdapat collum chirurgicum, yang

merupakan tempat yang mudah mengalami fraktur. 1

Pada bagian distal, os humerus ini menjadi lebih pipih, sehingga memperlihatkan

sisi media dan lateral, dan pada ujungnya terdapat condylus humeri yang terbagi

menjadi capitulum humeri dan trochlea humeri. Capitulum humeri merupakan tempat

yang berhubungan dengan capu radii pada fossa radialis. Trochlea humeri berbetuk

spiral dengan bagian pada medial lebih besar dibandingkan dengan dengan lateral dan

berartikulasi dengan os ulna. 1

Ujung distal os humerus berhubungan dengan tulang-tulang lengan bawah pada

articulatio cubiti. Karena tulang lengan bawah memiliki dua buah tulang, os radius dan

os ulna, pada sendi ini juga terdapat dua permukaan persendian yaitu, antara humerus

dengan os ulna melalui trochlea dan antara os humerus dengan os radius melalui

capitulum humeri. 1

Page 2: lengan

2

b. Tulang Lengan Bawah

Tulang lengan bawah terdiri atas os ulna dan os radius yang terletak

berdampingan. Os radius terletak di bagian lateral lengan bawah, sejajar dengan

kedudukan ibu jari, sedangkan bagian os ulna berkedudukan sejajar dengan jari

kelingking.

Ujung paling atas os radius dinamakan caput radii dan ujung paling distal berupa

proccesus styloideus radii. Di bagian medial distal terdapat lekukan (incisura ulnaris)

untuk tempat persendian os ulna. 1

Os ulna dan os radius dihungungkan satu sama lain melalui articulatio radioulnaris

proximal dan articulatio radioulnaris distal, dan oleh mebrana interossea. Ke arah distal,

tulang yang berartikulasi dengan tulang-tulang pergelangan tangan adalah os radius,

sedangkan tulang lengan bawah yang berhubungan dengan os humerus adlah os ulna.

Permukaan distal os radius berartikulasi dengan os lulatum dan os scaphoideum, bagian

Gambar 1. Os Humerus Bagian Anterior dan PosteriorSumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition

Page 3: lengan

3

dari ossa carpalia, sedangkan permukaan distal os ulna berhubungan dengan ossacarpalia

melalui discus intercalaris.1

c. Tangan

Pergelangan tangan manusia dibentuk oleh 8 buah tulang kecil yang secara

keseluruhan disebut ossa carpalia. Letaknya diantara os radius dengan tulang-tulang

metacarpal.1

Ossa carpalia tersusun dalam dua baris yang masing-masing terdiri atas empat

tulang, yang dibagi menjadi kelompok tulang pertama (Proximal) dan baris kedua

(Distal) yang dihubungkan oeh ariculatio mediocarpalis. Ossa carpalis terdiri dari os

pisiforme, os triquetrum, os lunatum, dan os scphoideum yang merupakan kelompok

proxiam, sedangkan os hamatum, os capitatum, os trapezoideum, os trapezium masuk ke

kelompuk distal. Kedelapan tulang ini tersusun dalam dua buah baris berdasarkan

urutannya dari medial ke distal.1

Gambar 2. Os Tibia dan Fibula Bagian Anterior dan Posterior

Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition

Page 4: lengan

4

Ossa metacarpalia ertma merupakan tukang yang paling besar sedangkan yang

kedua merupakan os metacarpalia yang paling panajgna. Di bagian proximal, tulang

metacarpal ini, kecuali metacarpal I, saling bersendian satu sama lain. Disamping tulang,

tulang di atas,sering di jumpai os sesamoid yang tumbuh dalam tendo atau ligament.

Biasanya tulang ini dijumpai pada bagaian metacarpal I dan V.1

Phalanx I sampai II dari tiap jari II sampai V mempunya ujung distal dan

proximal yang concave. Phalanx terakhir dari jari I-V mempunyai ujung distal yang

berbenetuk segitiga dengan tuberositas phalangis distal. 1

Gambar 3. Ossa Carpalis Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition

Page 5: lengan

5

B. Membrum Inferior

Membrum inferior atau anggota gerak bawah selain dipergunakan untuk pergerakan

juga berungsi untuk menahan tubuh atau menahan gaya berat, sehingga pada bagian ini,

mempunyai tulang-tulang yang besar dan struktur persendian yang kokoh sekaligus

fleksibel. Anggota gerak bawah lebih mengalami pertumbuhan pada masa pubertas

dibandingkan batang tubuh, tetapi mempunyai masa pertumbhan yang lebih pendek

dibandingkan batang tubuh. 1

a. Os Femur

Os femur merupakan tulang panjang berukuran kurang lebih seperempat tinggi

badan. Pada bagian distal os femur, terdapat caput femoris yang membenuk sudut 125o

terhadap collum femoralis. Bila didapatkan sudut >125o keadaan itu dikenal dengan

nama coxa valga, tetapi bila sudut <125o disebut coxa vara. Pada caput femoris terdapat

lekukan bernama ovea capitis femoris, tempat melekatnya ligamentum capitis femoris. 1

Pada bagian distal os femur, terdapat dua buah tonjolan yang disebut condylus

lateralis dan condylus medialis. Bagian bawah kedua condylus ini membentuk

permukaan persendian yang berhubungan dengan os tibia dan patella. Perbedaan bentuk

kedua condylus femoris ini dan hubungannya dengan condylus lateralis tibiae dan

condylus medialis tibiae menyebankan terjadinya gerakan rotasi dari tungkai bawah

pada waktu flexi articulatio genu. 1

Articulatio genu adalah salah satu sendi yang paling banyak bergerak dan

sekaligus menanggung beban berat. Sendi ini dibentuk oleh dua buah persendian, yaitu

sendi engsel antara os femur dengan os tibia, dan sendi antara os femur dan dengan

patella. Seperti pada diarthrosis yang lain, permukaan tulang yang berhadapan dilapisi

oleh tulang rawanhyalin yang tipis, dan diungkus oleh membrana synovial yang di

bagian luar diperkuat oleh capsula fibrosa. 1

Page 6: lengan

6

b. Os Tibia dan Fibula

Tungkai bawah terdiri dari os tibia dan os fibula. Di bagian proximal ostibia

berhubungan dengan os femur, sedangkan di bagian distal, os tibia dan fibula bersama-

sama membentuk sendi dengan os talus, yang merupakan salah satu tulang pergelangan

kaki. Os tibia merupakan tulang penopang ubuh yang utama di tungkai bawah. Pada

ujung proximalnya terdapat condylus medialis dan condylus lateralis. Di permukaan

anteriorbagian proximalnya terdapat condylus mediale dan laterale. Os fibula dikenal

sebagai tumang betis, merupakan tulang dengan corpus fibulae yang ramping dan

panjang. Di proximal terdapat caput fibulae, dengan facies articularis capitis fibulae dan

collum fibulae. Ujung bwahnya membentuk malleolus lateralis yang dikenal dengan

mata kaki sebelah tungkai. 1

Gambar 4. Os Femur Bagian Anterior dan PosteriorSumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition

Page 7: lengan

7

c. Articulatio talocruralis

Merupakan sendi yang terbentuk antara os tibia, os fibula, dan os talus. Selain itu

permukaan sendi juga dibentuk oleh bagian distal tibia dan dan ligamentum transversum

inferior. Sendi ini merupakan suatu diarthrosis yang termasuk sendi engsel. Gerakan

yang terjadi disini lebih bersifat gerakan flexi-extensi dengan sedikit abduksi-adduksi. 1

d. Regio pedis

Tulang-tulang kaki terdiri dari tulang-tulang pergelangan kaki, tulang-tulang

telapak kaki, dan tulang-tulang jari kaki. Tulang pergelangan kaki berjumlah tujuah

buah, yaitu talus, calcaneus, os naviculae, os cuneiforme mediale, os cuneiforme

laterale, serta os cuboideum. Talus bersendi dengan tibia dan calcaneus, ke anterior talu

berhubungan dengan os naviculare, sedngkan os calcaneus dengan os cuboideum.

Tulang-tulang telapak kaki (ossa metartasalia) bersendian dengan ossa cuneiforme dan

os cuboideum. 1

Gambar 5. Os Tibia dan FIbula Bagian Anterior dan Posterior

Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition

Page 8: lengan

8

Seara garis besar, ossa tarsalia dan metatarsalia dapat dibagi tiga kelompk.

Kelompo belakang adalah talus dan calcaneus; kelompom tengah terdiri dari os

naviculare, os cuboieum, dan ossa cuneiforme; kelompok depan ditempati oleh os

metatarsalia. 1

Gambar 6. Regio Pedis Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition

Page 9: lengan

9

2. Posisi Radiologi

A. Membrum Superior

Gambar 7. Berbagai Posisi Radilogis pada membrum Superius

Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition

Page 10: lengan

10

B. Membrum Inferior

Page 11: lengan

11

Page 12: lengan

12

3. Osteomyelitis

Osteomyelitis adalah infeksi tulang dan sumsum tulang. Osteomyelitis akut terutama

ditemukan pada anak-anak. Umumnya infeksi ini pada tulang panjang dimulai dari

metafisis. Tulang yang sering terkena adalah femurbagian distal, tibia bagian proksimal,

humerus, radius dan ulna bagian proksimal dan distal, serta vertebra. Penyebab paling sering

adalah bakteri dari kelompok spesies Staphylococcus, Streptococcus, Pneumococcus,

Salmonella. Hal ini terjadi secara hematogen, dari fokus yang jauh seperti kulit,

tenggorokkan; fraktur terbuka, tindakan operasi pada tulang; perluasan infeksi jaringan ke

tulang. Osteomyelitis kronis terjadi bila pengobatan terhadap infeksi terlambat atau tidak

adekuat. 3

Bakteri biasanya bersarang dalam spongisa metafisis dan pembentuk pus sehingga

timbul abses atau beberapa abses keil. Pus menjalar ke arah diafisis dan korteks,

Gambar 8. Berbagai Posisi Radilogis pada membrum inferius

Sumber : Merrill’s Atlas Radiology 10th edition

Page 13: lengan

13

mengangkat periost dan kadng-kadang menembusnya, kemudia terjadi nekrosis tulang.

Gejala klinis yang paling sering yaitu nyeri pada tempat lesi, terdapat tanda-tanda radang. 3

Pada gambaran radiologi, osteomyelitis stadium dini rongga sendi akan melebar

karena efusi intra-artikuler, atau pus, dan tampak osteoporosis pada tulang-tulang sekitar

sendi. Tulang rawan cepat mengalamai destruksi dan rongga sendi menyempit. Selanjutnya

terjadi erosi dan destruksi tulang-tulang sekitar sendi. Dapat terjadi suluksasi dan dislokasi. 3

DAFTAR PUSTAKA

Gambar 9. Foto Radiologi Tibia yang mengalami Osteomyelitis. Terlihat sklerosis pada bagian distal os tibia

dan peninggian periosteal Sumber : Harrisson’s principle of Internal Medicing 18th

edition

Page 14: lengan

14

1. Wibowo S. Daniel. Anatomi Tubuh Manusia. Singapore: Elsevier.20112. Collins J et all. Chest Radiography: The Essentials. Philadelphia: Lippincott

Williams & Willkins. 20123. McPhee J. Stephen et all. Harrissons’s Principle Of Internal Medicine 18th edition.

Philadelphia: Mc Graw Hill. 2011