lengan selatan

6
SULAWESI Sulawesi Lengan Selatan I Lengan selatan dibubungkan dengan bagian tengah garis timur laut sampai barat daya dari palopo sampai teluk mandar. Secara geologis, bagian barat daya dari bagian tengah lebig tepat di masukan di lengan selatan. Oleh karena itu dari palopo sampai muara sungai karama pada pantai barat bagian tengah pada satu sisi dan depresi tempe pada sisi lainya merupakan daerah yang terletak antara garis tenggara sampai barat laut. Depresi tempe membentanng sepanjang garis tenggara sampai barat laut dari muara sungai cenrana melalui Danau Tempe sampai muara Sungai Sadang. Bagian utara lengan selatan ini merupakan daerah yang paling banyak gunungnya di Sulawesi. Tanjung antara Majene dan Mamuju menunjukan adanya pegunungan dari arah selatan ke utara, terbentuk dari lapisan tersier dan terdapat sebuah penutup dari rangkaian pulau karang dekat Majene. Hal tersebut di tandai oleh batuan leucit dan lebih ketimur lagi batuan granit massif dari pegunungan quarles. Bagian timur pegunungan quarles terdapat pegunungan Kalando dengan ketinggian 2963, Sebagian besar gunung tersebut tersusun dari batuan bolkanis tertier andesitis dan sebagianya terdapat intrusi diorit dan granodoit. Maassif karua pada sisi selatanya merupakan pusat erupsi dari aliran tuff dasito-liparitis dan erupsi tersebut mengisi lembah-lembah dalam yang tertampung sebagai canyon.

Upload: fqatimgeoo

Post on 24-Dec-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ini

TRANSCRIPT

Page 1: Lengan Selatan

SULAWESI

Sulawesi Lengan Selatan I

Lengan selatan dibubungkan dengan bagian tengah garis timur laut sampai barat

daya dari palopo sampai teluk mandar. Secara geologis, bagian barat daya dari bagian

tengah lebig tepat di masukan di lengan selatan. Oleh karena itu dari palopo sampai

muara sungai karama pada pantai barat bagian tengah pada satu sisi dan depresi tempe

pada sisi lainya merupakan daerah yang terletak antara garis tenggara sampai barat laut.

Depresi tempe membentanng sepanjang garis tenggara sampai barat laut dari muara

sungai cenrana melalui Danau Tempe sampai muara Sungai Sadang. Bagian utara lengan

selatan ini merupakan daerah yang paling banyak gunungnya di Sulawesi.

Tanjung antara Majene dan Mamuju menunjukan adanya pegunungan dari arah

selatan ke utara, terbentuk dari lapisan tersier dan terdapat sebuah penutup dari rangkaian

pulau karang dekat Majene. Hal tersebut di tandai oleh batuan leucit dan lebih ketimur

lagi batuan granit massif dari pegunungan quarles. Bagian timur pegunungan quarles

terdapat pegunungan Kalando dengan ketinggian 2963, Sebagian besar gunung tersebut

tersusun dari batuan bolkanis tertier andesitis dan sebagianya terdapat intrusi diorit dan

granodoit. Maassif karua pada sisi selatanya merupakan pusat erupsi dari aliran tuff

dasito-liparitis dan erupsi tersebut mengisi lembah-lembah dalam yang tertampung

sebagai canyon.

Di antara lembah Sadang dan Teluk Bone muncul pegunungan Latimojong setinggi

>3000 m dari arah utara-selatan. Dari arah barat laut - tenggara muncul depresi yang aneh

sehingga memisahkan bagian utara lengan selatan dari sebelah selatanya. Depresi ni

sebelumnya adalah selat, hal tersebut terbukti karena adanya lempung muda dengan

karang di sekeliling Danau Tempe. Di sebelah timur laut terdapat danau Sidenreng dan di

utara Danau Buaya yang keduanya dialiri oleh Sungai Cenrana.

Bagian selatan lengan selatan mempunyai ketinggian lebih rendah daripada bagian

utara lengan selatan. Terdapat dua rangkaian pegunungan di bagian ini yaitu di barat dan

di timur yang terpisah dengan adanya depresi Walanae. Rangkaian sebelah barat

pegununganya ketinggian mencapai >1000 m yaitu Puncak Maros 1377 m, Tonrong

Krambu 1660 m, dan Bulu Laposo 1270 m. Rangkaian sebelah timur pegununganya

hanya Bone dengan ketinggian 800 m. Kedua rangkaian pegunungan tersebut terdapat

Page 2: Lengan Selatan

Pegunungan Bontolrini 800 m bersatu dengan puncak volkan Tertier Muda Bohong

Lagieng 1973 m. Kompleksnya, pegunungan selatan yang dialiri Sungai Walana ke utara

di dominasi oleh puncak Volkan Lompobatang atau Bontain 2871 m yang masih

mempunyai sisa kawah.

Di luar Pantai Makasar terdapat dangkalan Spermonde dengan sejumlah rangkaian

terumbu karang, di luar pantai Watampone juga terdapat dangkalan lain dengan terumbu

karang. Dangkalan lain tersebut akhrnya turun sampai ke palung Makasar bagian barat

dan bone di timur. Jalur pembagi gunung di bagian barat berlanjut hingga masuk ke

rangkaian terumbu karang Maria Rieregerabergen. Sedangkan rangkaian bone

membentang ke arah selatan kemudian ke timur melalui Selayar sampai tanah Jampea

dan Kalao. Di antara dua jalur yang menyebar itu terdapat Basin Flores hingga

membentuk segitiga. Kedalamanya lebih dari 5000 m, merupakan palung Flores yang

membujur timur sampai barat. Palung tersebut ke arah utara palungnya semakin dangkal

sampai pada puncaknya di lengan selatan Sulawesi. Depresi Walanae merupakan lanjutan

dari Basin Flores yang terpisah oleh lapisan penutup Massif Volkan Lompobatang.

Page 3: Lengan Selatan

Lengan Selatan II

Bagian sulawesi selatan merupakan daerah yang dibatasi oleh garis enggara-baratlauit

dari muara sungai Karama sampai Palopo. Batas lengan utara dari garis timurlaut-barat

daya dari palopo sampai teluk Mandar. Namun secara geologis bagian barat lengan

sulawesi tengah termasuk Pegunungan Quarles yang lebih dekat hubungnnya dengan

bagian selatan dengan lemngan selatan ( Sutardji, 2006 : 103 ).

Fisiografi lengan selatan berupa pegunungan seperti pegunungan yang ada di antara

Majene yang membujur utara-selatan, antara pegunungan Quarles dengan pegunungan

Latimojong dipisahkan oleh lembah Sadang dan diantara lembah Sadang dan teluk Bone

terdapat Pegunungan Latimojong yang membujur dari utara ke selatan dengan ketinggian

sekitar 3000 mdpl. Pada bagian utara dan selatan lengan ini dipisahkan oleh depresi

dengan arah baratlau-tenggara yang terdapat danau-danau seperti Tempe, Sidenreng, dan

danau Buaya. Pada bagu\ian selatannya lengan ini mempunyai ketinggian yang lebih

rendah jika dibandingkan dengan bagian utara. Di daerah ini ada dua jalur pegunungan

yaitu di bagian barat dengan ketinggian diatas 1000 mdpl dan bagian timur dengan

ketinggian 800 mdpl yang dipisahkan oleh lembah Sungai Walaneia. Kedua jalur

pegunungan tersebut di sebelah selatan pegunungan Bontorilni, bersatu sebagai hulu

sungai Walaneia yang mengalir ke utara tertutup oleh vulkan besar Lampobatang.

Sedangkan di luar pantai Makasar terdapat dangkalan Spermonde dengan rangkaian

karang, dan di luar pantai Watampone terdapat dangkalan dengan rangkaian karang, laut

dangkal dan sebelah baratnya menurun sampai palung Bone.

Page 4: Lengan Selatan

Lengan Selatan III

Merupakan sayap yang didominasi oleh keberadaan Gunung Lampobatang

dengan tinggi 2871 meter

Batuan yang dominan adalah batuan andesit

Daerahnya subur

DAS sempit dan sungainya pendek

Terdapat danau tempe

Orogenese di bagian Sulawesi Selatan

Secara garis besar tangan selatan Sulawesi merupakan kelanjutan Zone Palu

(Zone bagian barat Sulawesi Tengah) dan tangan tenggara merupakan kelanjutan dari

tangan Timur Sulawesi (Zone Kolonodale). Secara Stratigrafi antara lengan selatan dan

lengan tenggara banyak memiliki kesamaan, begitu juga antara Zone Palu Lengan Utara

dengan Zone Kolonodale Lengan Timur dilain fihak. Walaupun demikian diantaranya

terdapat perbedaan-perbedaan sebagai contoh bagian ujung selatan (di Selatan D. Tempe)

banyak kesamaannya dengan P. Jawa dan Sumatera sedangkan ujung selatan lengan

tenggara lebih banyak kesamaannya dengan Boton Archipelago dan Group Tukang Besi.

Page 5: Lengan Selatan