lebih dekat dengan walikota...

2
~~ RADAR BANDUNG .Lebih Dekat dengan Walikota BanduD2 Seribu Teman Masih sediki~ Satu Musuh Terlalu Banyak Terlahir sebagai anak tunggal, Dada Rosada malah dididik untuk menjadi anak yang supe\. Keluarga kecilnya mengajarkan untuk menjadi anak yang tidak memilih dalam bergaul. Baik itu dari segi perbedaan sosial, ekonomi, budaya, bahkan suku dan agama. . . Tak heran, Dada Rosada m- emiliki banyak teman. Bahkan, diamanahi menjadi Walikota Bandung. Sebab, sosok orang nomor satu di Kota Bandung ini talc pemah pandang bulu dalam berteman. Mulai dari kalangan birokrat, aktivis politik. Bahkan, hingga kalangan awam pun banyak yang dianggapnya s- ebagai temannya. "Saya memang terbiasa ber- teman dari berbagai kalangan. Ketertarikannya menjadi polisi r------- --' lantaranpakaiannyayang nampak Seribu teman bagi saya masih gagah ditambah selendang yang sedikit, namun satu musuh selalu terpasang melintang dari terlalu banyak," kata Dada pundak ke dada. "Tapi ya mau Rosada saat ditemui di sela-sela bagaimana lagi, saya kuliah tidak kesibukannya menerima tamu di jurusan kepolisian, malah di rumah dinasnya. mengambil jurusan ekonomi dan la mengaku, kedua orangtuanya lulus SI di Uninus," kenang Dada selalu mengingatkan untuk men- tanpa menyesali 'kegagalannya' jamutamudenganbaik.BagiDada, menjadipolisi. tamutidakbolehpulang,jikabelum Kedua orangtuanya, Dada me- makan di rumahnya. Setelah ngakui, meminta dirinya untuk menjadi Walikota Bandung dua menjadi petani dan meneruskan periodepunDadatetapmemegang tradisi keluarga yang terbiasa kebiasaan itu. mengurusi sawah dan ladang. "Can jadi parningpin anu Karenaitulah,selepasSMU,Dada sampurna, lamun imahna can kuliah di Fakultas Pertanian katincak, caina can kainum, Unpad, dan Fakultas Ekonomi beasna can kadahar (be/urn selama satu tahun. Untuk jadi pemimpin yang sempurna, ka/au rumahnya be/urn terin- jak, airnya be/urn terminum, berasnya be/urn termakan, red)," kelekar Dada. Dada mengaku dibesarkan di tengah suasana yang sangat demokratis,karenanyasedarikecil, Dada sudah terbiasa dengan .perbedaan pendapat. ltulah yang membuat Dada menjadi sosok yang cukup sukses di panggung politikdan di dunia birokrasi. Dada juga memiliki jiwa pe- ngabdian dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan dan tanggungjawab yang diem- bannya. "Karena itulah, mung- kin ketika saya menjadi honorer dulu, atasan melihat kesung- guhan saya bekerja, tanpa terkesan sebagai seorang pe- njilat," tegas anak tunggal dari pasangan Abas Totong bin Endang dan Hj Oyeh Binti Idi, Tidak terbersit dalam benak Dada saat kecil, untuk menjadi pejabat di pemerintahan, karena yang diharapkannya dulu ada- lah menjadi seorang polisi. kemudian meneruskan jenjang pendidikan di FakuItas Hukum Uninus. "Saat lulus kuliah, tidak ter- pikirkan menjadi war ota, bah- kan untuk jadi.kepala dinas pun tidak. Yang saat itu saya pikirkan hanya bekerja dengan total, dan setia pada atasan," tambah ayah tiga anak ini. Namun jenjang karir sudah ter- bentang di matanya, k·tika sekitar tahun 1977 menjadi honorer lalu diangkat menjadi PNS pada 1977. Karimya terus meningkat seiring dengan perkembangan penge- tahuannya sebagai PN . Hingga pada 2003 Dada men- jadi Walikota Bandu g setelah pensiun pada Mei 2003.(mur) Biodata Oada Rosada ! • Riwayal Pendidikan 1961 SRN Ciparay 1962 - 1964 SMPN Majalaya, dilanjutkan ke SMPN 4 Bandung 1965 - 1967 SMAN 3 Bandung 1968 - 1969 Fakultas Pertanian UNPAD Bandung 1969 - 1973 Fakultas Ekonomi Extension UNPAD Bandung 1983 SI Hukum UNlNUS Bandung 1998 S2 STIA. LAN.Unp~d Bandung • Riwayal Pekerjaan 1973·1977 Investment Board Kotarnadya Bandung 1978 • 1980 Bendahara PUCM, Sub Direktorat Pembangunan 1980 - 1981 Bendahara Proyek, Bagian Pembangunan 1980 ·1982 Bendaharawan Gaji, Assekotda IT 1982 - 1984 Bendahara KORPRI Sub Unit Kantor Kodya Bandung 1981 - 1984 Kepala Urusan Keuangan Assekotda II 1984 - 1985 Wakil Sekretaris KORPRI Kota Bandung 1984 - 1985 Sekretaris Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung 1985 - 1989 Kasubbag Pemberdayaan Perekonomian Rakyat Bagian Ekonomi 1987 - 1992 Anggota MPR RI, Utusan Daerah Jawa Barat . 1989 - 1992 Kepala Bagian Perekonomian J992, Calon Anggota DPRD Tingkat I Jawa Barat J992 - 1998 KepaJa Dinas Pendapatan Daerah J998 - 1999 Calon Anggota DPR RI asal Pemilihan Jawa Barat J999 - 2000 Pembantu WaJikot: Wilayah Bojonagara 2000 - 2002 Sekretaris Daerah Kota Bandung 2002 - 2003 Staff Ahli Walikota 2003 - 2008 Walikota Bandung Kliping Humas (lnpad 2011 -.-.--- .. ------------

Upload: phungnhi

Post on 09-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lebih Dekat dengan Walikota BanduD2pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/10/radarbandung... · birokrat, aktivispolitik.Bahkan, hingga kalangan awam pun banyak yang dianggapnya

~~ RADAR BANDUNG

.Lebih Dekat dengan Walikota BanduD2Seribu Teman Masih sediki~Satu Musuh Terlalu BanyakTerlahir sebagai anak tunggal,

Dada Rosada malah dididikuntuk menjadi anak yang supe\.Keluarga kecilnya mengajarkanuntuk menjadi anak yang tidakmemilih dalam bergaul. Baik itudari segi perbedaan sosial,ekonomi, budaya, bahkan sukudan agama. . .Tak heran, Dada Rosada m-

emiliki banyak teman. Bahkan,diamanahi menjadi WalikotaBandung. Sebab, sosok orangnomor satu di Kota Bandung initalc pemah pandang bulu dalamberteman. Mulai dari kalanganbirokrat, aktivis politik. Bahkan,hingga kalangan awam punbanyak yang dianggapnya s-ebagai temannya."Saya memang terbiasa ber-

teman dari berbagai kalangan.

Ketertarikannya menjadi polisir------- --'lantaranpakaiannyayang nampakSeribu teman bagi saya masih gagah ditambah selendang yangsedikit, namun satu musuh selalu terpasang melintang dariterlalu banyak," kata Dada pundak ke dada. "Tapi ya mauRosada saat ditemui di sela-sela bagaimana lagi, saya kuliah tidakkesibukannya menerima tamu di jurusan kepolisian, malahdi rumah dinasnya. mengambil jurusan ekonomi danla mengaku, kedua orang tuanya lulus SI di Uninus," kenang Dada

selalu mengingatkan untuk men- tanpa menyesali 'kegagalannya'jamu tamudenganbaik.BagiDada, menjadi polisi.tamutidakbolehpulang,jikabelum Kedua orangtuanya, Dada me-makan di rumahnya. Setelah ngakui, meminta dirinya untukmenjadi Walikota Bandung dua menjadi petani dan meneruskanperiodepun Dada tetapmemegang tradisi keluarga yang terbiasakebiasaan itu. mengurusi sawah dan ladang."Can jadi parningpin anu Karena itulah, selepasSMU, Dada

sampurna, lamun imahna can kuliah di Fakultas Pertaniankatincak, caina can kainum, Unpad, dan Fakultas Ekonomibeasna can kadahar (be/urn selama satu tahun. Untukjadi pemimpin yang sempurna,ka/au rumahnya be/urn terin-jak, airnya be/urn terminum,berasnya be/urn termakan,red)," kelekar Dada.Dada mengaku dibesarkan di

tengah suasana yang sangatdemokratis,karenanyasedarikecil,Dada sudah terbiasa dengan.perbedaan pendapat. ltulah yangmembuat Dada menjadi sosokyang cukup sukses di panggungpolitik dan di dunia birokrasi.Dada juga memiliki jiwa pe-

ngabdian dan loyalitas yangtinggi terhadap pekerjaan dantanggungjawab yang diem-bannya. "Karena itulah, mung-kin ketika saya menjadi honorerdulu, atasan melihat kesung-guhan saya bekerja, tanpaterkesan sebagai seorang pe-njilat," tegas anak tunggal daripasangan Abas Totong binEndang dan Hj Oyeh Binti Idi,Tidak terbersit dalam benak

Dada saat kecil, untuk menjadipejabat di pemerintahan, karenayang diharapkannya dulu ada-lah menjadi seorang polisi.

kemudian meneruskan jenjangpendidikan di FakuItas HukumUninus."Saat lulus kuliah, tidak ter-

pikirkan menjadi war ota, bah-kan untuk jadi.kepala dinas puntidak. Yang saat itu saya pikirkanhanya bekerja dengan total, dansetia pada atasan," tambah ayahtiga anak ini.Namun jenjang karir sudah ter-

bentang di matanya, k·tika sekitartahun 1977 menjadi honorer laludiangkat menjadi PNS pada 1977.Karimya terus meningkat seiringdengan perkembangan penge-tahuannya sebagai PN .Hingga pada 2003 Dada men-

jadi Walikota Bandu g setelahpensiun pada Mei 2003.(mur)

Biodata Oada Rosada !• Riwayal Pendidikan

1961 SRN Ciparay

1962 - 1964 SMPN Majalaya, dilanjutkan ke SMPN 4 Bandung

1965 - 1967 SMAN 3 Bandung

1968 - 1969 Fakultas Pertanian UNPAD Bandung

1969 - 1973 Fakultas Ekonomi Extension UNPAD Bandung

1983 SI Hukum UNlNUS Bandung

1998 S2 STIA. LAN.Unp~d Bandung

• Riwayal Pekerjaan

1973·1977 Investment Board Kotarnadya Bandung

1978 • 1980 Bendahara PUCM, Sub Direktorat Pembangunan

1980 - 1981 Bendahara Proyek, Bagian Pembangunan

1980 ·1982 Bendaharawan Gaji, Assekotda IT1982 - 1984 Bendahara KORPRI Sub Unit Kantor Kodya Bandung

1981 - 1984 Kepala Urusan Keuangan Assekotda II

1984 - 1985 Wakil Sekretaris KORPRI Kota Bandung

1984 - 1985 Sekretaris Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung

1985 - 1989 Kasubbag Pemberdayaan Perekonomian Rakyat Bagian Ekonomi

1987 - 1992 Anggota MPR RI, Utusan Daerah Jawa Barat

. 1989 - 1992 Kepala Bagian Perekonomian

J992, Calon Anggota DPRD Tingkat I Jawa Barat

J992 - 1998 KepaJa Dinas Pendapatan Daerah

J998 - 1999 Calon Anggota DPR RI asal Pemilihan Jawa Barat

J999 - 2000 Pembantu WaJikot: Wilayah Bojonagara

2000 - 2002 Sekretaris Daerah Kota Bandung

2002 - 2003 Staff Ahli Walikota

2003 - 2008 Walikota Bandung

Kliping Humas (lnpad 2011 -.-.--- ..------------

Page 2: Lebih Dekat dengan Walikota BanduD2pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/10/radarbandung... · birokrat, aktivispolitik.Bahkan, hingga kalangan awam pun banyak yang dianggapnya

RAIIDHAM /RADAR IIANOUNG

BACA : Walikota BandungDada Rosada, saat membaca Radar ,Bandung di Rumah dinas WalikotaPendopo, JI. Dalem Kaum.-------- ~~~~:=~~~

DUA periode menjadi Wali- I GeDJ·O: t Tujuhkota Bandung, Dada Rosadasemakin memantapkan prog-ram-program yang dicanang- ProgramPrioritaskannya di periode sebelumnya. , 'Tujuh program prioritas danlima gerakan serta bantuankhusus walikota diberikan ke-

tersebut, kesehatan, pendidikan,kemakmuran, lingkungan hidup,seni budaya, olahraga dan ag-ama. Semuanya merupakan hal-hal mendasar yang dibutuhkansemua orang tanpa kecuali."Kalau ibu-ibu minta hargabahan pokok turun agar te-rjangkau oleh uang belanja, itutermasuk kemakrnuran," kataDada.Karenanya, Dada menggenjot ke

tujuh program prioritas, ditambahlima gera}'cl\ln,berupa gerakanpenghijauan, hemat dan me-nabung ~it dengan membuatsumur resapan, gerakan Cikapun-dung bersih, gerakan sejuta bu-nga, gerakan udara bersih dangerakan P4LH (Pembibitan, Pe-nanaman, Pemeliharaan dan Pe-ngawasan Lingkungan Hidup).Untuk niengembalikan citra

kota Bandung sebagai kota yangnyaman, sejuk, hijau dan ber-bunga, pemerintah kota mela-kukan pencanangan BandungHijau pada tahun.2006. Dari luas

program pembibitan, penanaman,pemeliharaan dan pengawasanlingkungan (P4LH), sasaran per-tamanya adalah penanaman 6.000sampai 8.000 pohon produktif danpelindung. Pencanangan BandungHijau 2006 dan peresmian taman-taman ini dijadikanmomentum bagitumbuhnya kesadaran serta ke-bangkitan warga Kota Bandung,menuju kota yang berwawasanlingkungan.Kota Bandung juga gigih mela-

kukan penataan lalulintas dalamkota. Beberapa flyover sudahdibangun. Pemkot juga mem-benahi enam ruas jalan dalamkota sebagai kawasan perco-ntohan K3 (Ketertiban, Keber-sihan dan Keindahan) melaluiPerda No. 11 Tahun 2005. Diantaranya Hn Ir H. Djuanda(Dago), Jln RAA Wiranatakusu-mah (Cipaganti), 1In Dr Djun-djunan (Pasteur), Jln Pajajaran, JlnBraga dan 1InAsia Afrika. Jalan-jalan itu akan dibebaskan dariPKL, becak, papan reklame, getan-dangan, pengemis anak jalanandan pedagang asongan.-------------------

kota Bandung, 6,91 persen'.diantaranya diperuntukanbagi ruang terbuka hijau

pada seluruh warga Kota Ban- (RTH). Jumlah ini, ujar Dada,dung sebagai bentuk penga- sangat tidak memadai untukbdian kepada warga dan peke- menstimulasi keadaan. Apa-rjaannya. '. lagi secara kuantitatif kotaKetujuh program prioritas Bandung telah mengalami

kekurangan oksigen, karenaaktivasi polutan penghasilkarbon lebih besar, ditambahtimbunan debu yang jugaterus meningkat.Dada mengungkapkan, pem-

bangunan taman dilakukanuntuk menghapus citra KotaBandung sebagai kota terkotordi Indonesia "Ini memang salahsatu cara untuk mengubah citraKota Bandung sebagai kotaterkotor," ujamyaUpaya lain untuk ekstentifikasi

ruang terbuka hijau (RTH) KotaBandung adalah dengan alihfungsi eksTPACicabe seluas 4,5hektare yang dijadikan lapanganTegallega 11dan eks TPA PasirImpun, seluas 4,2 hektare men-jadi lapanganTegallega III serta,lapanganAbra (1 ha). Sementara

Selain itu, 15 sasaran pemba-ngunan infras ruktur sosial danekonomi kota pada tahun 2007juga harus segera dilaksanakan.Dari 15 s tersebut, terdapatbeberapa kegi tan monumental,seperti pemban sarana olahraga (SOR) debage, pemba-ngunan Pembangkit Listrik TenagaSampah (Pll'I'Sa), lanjutanpenataan Taman Tegalega danperluasan rua g terbuka hijau(RTH) yang encakup pemb-ebasan lahan seluas dua hektaredi k~wasan Sari "m.Agenda lain 'yang tak kalah

pentingnya adal revitalisasi limasentra perdaga gan, penataanmoda transportasi kota, penertibanPKL, becak, da anak jalanan,pembangunan kawasan seni bu-daya Ujung Berung, pemba-ngunan pariwisata, dan SaungAngklung Mang Udjo, revitalisasipasar tradisional, penataan Pun-clut, serta optimalisasi pemberianProgram Bantuan PeningkatanKemakmuran (PBPK) di bidangpendidikan, kese atan, dan ke-makmuran.(mur)