radar bandung -...

1
RADAR BANDUNG o Selasa Rabu o Kamis 0 Jumat o Sabtu 4 5 20 21 67 .22 8 9 10 11 23 24 25 26 12 13 27 28 29 ® _Mar OApr OMel OJun 0 Jul 0 Ags OSep OOkt ONov fiI ~P.~~~ ..... _.. ._ .. _ ... _ .... _ Krisis Peran Mahasiswa UNP "- D yang Intelektual dalam Penelitian '. Oleh: Aris Ramadhan -_..-_ - --..•....... _ _ _ _ . Mahasiswa Administrasi Negara FISIP UNPAD MAHASISWA memiliki peran atau tanggung jawab khususnya di masyarakat. Setidaknya ada 3 peran mahasiswa yaitu sebagai agent of exchange, moral force, dan social control. Agent of exchange diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah agen pe- rubahan. Artinya, mahasiswa ber- peran untuk melakukan peru- bahan-perubahan atau sebagai aspirasi dan penyaluran argumen yang memiliki tujuan positif, banyak program yang berkaitan dengan pertukaran pelajar, seperti Harvard National Model United Nation di Harvard University, Amerika Serikat, Pertukaran pela- jar Indonesia-Malaysia di Uni- versitas Malaya, Malaysia d1l. Saya mengucapkan apresiasi terhadap mahasiswa UNPAD yang mengikuti program tersebut. Peran mahasiswa berikutnya a- dalah Moral force (kekuatan moral), sepertimetode yang diper- kenalkan oleh Ary Ginanjar yaitu ESQ perlu menyeimbangkan an- tara kecerdasan emosi, intelektual dan spiritual. Peran terakhir adalah social control. Diha- rapkan per3!1mahasiswa di ma- syarakat dapat melihat kondisi sosial masyarakat. Sebagai con- toh mahasiswa merupakan pe- rantara penyampaian aspirasi atau sebagai wakil rakyat yang dapat menyampaikan argumen- argumen atau masalah-masalah kepada pemerintah. Namun fakta tidak seindah teori, apakah benar mahasiswa sekarang sesuai dengan ketiga peran mahasiswa? Terlebih jika dikaitkan dengan Perguruan Tinggi sebagai lembaga pen- didikan jenjang terakhir dari hirarki pendidikan formal yang mernpunyai tiga missi yaitu pendidikan, penelitian dan pe- ngabdian masyarakat atau lebih dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Missi pen- didikan di Perguruan Tinggi merupakan proses mendidik mahasiswa dengan tujuan un- tuk memperbaiki kehidupan ma- hasiswa ke arah yang lebih sem- purna. la bukan saja dilihat se- bagai proses mendidik, melainkan juga meliputi proses keberlanjutan dalam membentuk individu baik dari segi fisik, intelektual, emo- sional dan spiritual untuk men- capai kesempurnaan hidup. Out- put dari Perguruan Tinggi adalah lahirnya generasi penerus yang memlliki kompetensi dan kapa- bilitas sebagai seorang intelektual ' yang memiliki emosional dan . spiritual yang baik. Jika kita mengupas tentang inte- lektual, tidak terlepas dari budaya membaca, menulis, dan berdiskusi. Namun faktanya, tidak sedikit keluhan dari teman-teman ma- hasiswa UNPAD dalam status Facebook menyatakan "Tugas yang begitu menyusahkan, Pusing banget saya bisa stress, tugas ini belum selesai, eh ada tugas lagi. Mana harus paling telat selesai minggu depannya lagi.. !". Ada sebuah simpulan yang menyatakan jangankan untuk berfikir mencapai mahasiswa intelektual yang memiliki peran dalam penelitian, mahasiswa sekarang masih memiliki para- digma bahwa tugas-tugas kuliah sebagai beban yang membuat dirinyamenjadimenderita.Padahal jika tugas kuliah dinikmatisebagai proses memperkaya ilmu pe- ngetahuan, mencurahkan semua potensi yang dimiliki untuk me- nyelesaikan tugas dengan se- mangat, ikhlas, sabar dan tekun sehingga tercipta kualitas tugas yang tinggi untuk dosen tercinta, maka tugas kuliah tidak dianggap sebagai beban tetapi dianggap sebagai sebuah jalan menuju pribadi yang intelektual. Padahal sebagai seorang mahasiswa ma- kanan pokok sehari-hari adalah tugas UTS, UAS, Kuis, dan Praktikum. Memulai menulis sangat mem- . butuhkan tekad yang kuat, kesabaran yang luas, dan se- mangat yang besar apalagi bagi pemula. Melaluitulisan, berbagai kritikan dan pendapat dapat disalurkan dengan lepas dan leluasa tentunya dengan koridor tertentu. Saya mengapresiasikan kepada mahasiswa UNPAD yang telah berusaha keras dalam menuangkan tulisannya dalam bentuk program kreativitas mahasiswa (P~M), jumlah tim PKM yang lolos didanai oleh DIKTI tahun 2011 dengan rin- cian PKM 4 bidang yaitu Pe- nelitian (PKM-P), Kewirausa- haan (PKM-K), Tekhnologi (PK- M- T), dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) berjumlah 95TimdariUNPAD.PKMadalah sebuah ajang unjuk. gigi Uni- versitas seluruh Indonesia. Budaya membaca dan menulis pada kebanyakan mahasiswa dilatarbelakangi motif dikej ar tugas kuliah seperti membuat paper dan makalah. lronisnya tugas paper yang dibuat dengan cara copy-paste tanpa menun- jukkan kredibiltas sebagai seo- rang mahasiswa. Budaya menulis mahasiswa sebatas dinikmati oleh beberapa aktivis mahasiswa, baik dipublikasikan melalui .medj.~ massa maupun dalam bentuk buku. Taylor menyatakan, salah satu aspek ebudayaan adalah norma atau perilaku terpilih yang dianut sebagian besar masya- rakat. Copy-paste dipilih dan dianut oleh s bagian besar maha- siswa, sehingga lambat laun menjadi kebiasaan dan mem- budaya. Akibatnya, hilanglah jati ' diri mahasis a. Mereka tidak lagi percaya diri dengan potensi dan kemampuan berpikir. Sebuah fegomena yang sering terlihat ketika mahasiswa men- junjung tinggi budaya semangat membaca terlihat dari keseriusan membaca b ku, catatan, Hand Out walaup n dalam kondisi naik angkutan umum, bahkan menyempatkan waktunya untuk membaca walaupun sedang ber- jalan, terny ta hal tersebut ha- nyaterjadiketikamusimUjianTe- ngah Semester dan Ujian Akhir Semester, kondisi ruangan kelas pun hampir penuh diisi oleh mahasiswa yang sedang sibuk membaca. Mahasiswa menyem- patkan diri ke perpustakaan jika ada tugas-tugas kuliah. Selain musim terseb t maka mahasiswa kebanyakan menghabiskan wak- tunya di area at Spot untuk be- rselancar tentang dunia yang jauh dari nua sa akademik. Mahasiswa telah terjebak pa- da budaya-budaya yang jauh dari mahasis a intelektual. Hal yan~ didisk sikan di kampus tidak jauh dari ranah nonaka- demik. Cuba lakukan survei kepada sampel mahasiswa me- ngenai berita- rita agresi militer Oddyssey Dawn negara sekutu terhadap Libya, Teror paket born yangs sedan> merisaukan, ra- diasi nuklir ' kibat ledakan dari PLTN Fukus ima? Jawabannya sebagian besar rnahasiswa tidak akan meresp n dengan baik. Diskusi di lingkup gerakan ma- hasiswa pun asih terasa sepi. Banyak gerakan mahasiswa me- nyelenggarakan diskusi publik dan sedikit s kali peminatnya. Semoga apa yang saya tulis dapat berman at bagi para ma- hasiswa yang ingin terus be- ruoan o'an III lllperbaiki diri menjadi maha iswa sejati.(*) IUlplng Humaa Onpad 2011 ~I

Upload: tranbao

Post on 13-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RADAR BANDUNG - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/radarbandung... · dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Missi pen-didikan di Perguruan Tinggi

RADAR BANDUNGo Selasa • Rabu o Kamis 0 Jumat o Sabtu

4 520 21

6 7.22

8 9 10 1123 24 25 26

12 1327 28 29 ®

_Mar OApr OMel OJun 0 Jul 0 Ags OSep OOkt ONov

fiI •

~P.~~~....._.. ._.._..._...._Krisis Peran Mahasiswa UNP

"-D

yang Intelektual dalam Penelitian '.Oleh: Aris Ramadhan-_..-_ - --..•....... _ _ _ _ .Mahasiswa AdministrasiNegara FISIP UNPAD

MAHASISWA memiliki peranatau tanggung jawab khususnyadi masyarakat. Setidaknya ada 3peran mahasiswa yaitu sebagaiagent of exchange, moral force,dan social control. Agent ofexchange diartikan ke dalambahasa Indonesia adalah agen pe-rubahan. Artinya, mahasiswa ber-peran untuk melakukan peru-bahan-perubahan atau sebagaiaspirasi dan penyaluran argumenyang memiliki tujuan positif,banyak program yang berkaitandengan pertukaran pelajar, sepertiHarvard National Model UnitedNation di Harvard University,Amerika Serikat, Pertukaran pela-jar Indonesia-Malaysia di Uni-versitas Malaya, Malaysia d1l.Saya mengucapkan apresiasiterhadap mahasiswa UNPADyang mengikuti program tersebut.Peran mahasiswa berikutnya a-dalah Moral force (kekuatanmoral), sepertimetode yang diper-kenalkan oleh Ary Ginanjar yaituESQ perlu menyeimbangkan an-tara kecerdasan emosi, intelektualdan spiritual. Peran terakhiradalah social control. Diha-rapkan per3!1mahasiswa di ma-syarakat dapat melihat kondisisosial masyarakat. Sebagai con-toh mahasiswa merupakan pe-rantara penyampaian aspirasiatau sebagai wakil rakyat yangdapat menyampaikan argumen-argumen atau masalah-masalahkepada pemerintah.Namun fakta tidak seindah

teori, apakah benar mahasiswasekarang sesuai dengan ketigaperan mahasiswa? Terlebih jikadikaitkan dengan PerguruanTinggi sebagai lembaga pen-didikan jenjang terakhir darihirarki pendidikan formal yangmernpunyai tiga missi yaitupendidikan, penelitian dan pe-ngabdian masyarakat atau lebihdikenal dengan Tri DharmaPerguruan Tinggi. Missi pen-didikan di Perguruan Tinggimerupakan proses mendidikmahasiswa dengan tujuan un-

tuk memperbaiki kehidupan ma-hasiswa ke arah yang lebih sem-purna. la bukan saja dilihat se-bagai proses mendidik, melainkanjuga meliputi proses keberlanjutandalam membentuk individu baikdari segi fisik, intelektual, emo-sional dan spiritual untuk men-capai kesempurnaan hidup. Out-put dari Perguruan Tinggi adalahlahirnya generasi penerus yangmemlliki kompetensi dan kapa-bilitas sebagai seorang intelektual 'yang memiliki emosional dan .spiritual yang baik.Jika kita mengupas tentang inte-lektual, tidak terlepas dari budayamembaca, menulis, dan berdiskusi.Namun faktanya, tidak sedikitkeluhan dari teman-teman ma-hasiswa UNPAD dalam statusFacebook menyatakan "Tugasyang begitu menyusahkan, Pusingbanget saya bisa stress, tugas inibelum selesai, eh ada tugas lagi.Mana harus paling telat selesaiminggu depannya lagi..!".Ada sebuah simpulan yang

menyatakan jangankan untukberfikir mencapai mahasiswaintelektual yang memiliki perandalam penelitian, mahasiswasekarang masih memiliki para-digma bahwa tugas-tugas kuliahsebagai beban yang membuatdirinyamenjadi menderita.Padahaljika tugas kuliah dinikmati sebagaiproses memperkaya ilmu pe-ngetahuan, mencurahkan semuapotensi yang dimiliki untuk me-nyelesaikan tugas dengan se-mangat, ikhlas, sabar dan tekunsehingga tercipta kualitas tugasyang tinggi untuk dosen tercinta,

maka tugas kuliah tidak dianggapsebagai beban tetapi dianggapsebagai sebuah jalan menujupribadi yang intelektual. Padahalsebagai seorang mahasiswa ma-kanan pokok sehari-hari adalahtugas UTS, UAS, Kuis, danPraktikum.Memulai menulis sangat mem- .

butuhkan tekad yang kuat,kesabaran yang luas, dan se-mangat yang besar apalagi bagipemula. Melaluitulisan, berbagaikritikan dan pendapat dapatdisalurkan dengan lepas danleluasa tentunya dengan koridortertentu. Saya mengapresiasikankepada mahasiswa UNPADyang telah berusaha keras dalammenuangkan tulisannya dalambentuk program kreativitasmahasiswa (P~M), jumlah tim

PKM yang lolos didanai olehDIKTI tahun 2011 dengan rin-cian PKM 4 bidang yaitu Pe-nelitian (PKM-P), Kewirausa-haan (PKM-K), Tekhnologi (PK-M-T), dan Pengabdian KepadaMasyarakat (PKM-M) berjumlah95Tim dari UNPAD. PKM adalahsebuah ajang unjuk. gigi Uni-versitas seluruh Indonesia.Budaya membaca dan menulis

pada kebanyakan mahasiswadilatarbelakangi motif dikej artugas kuliah seperti membuatpaper dan makalah. lronisnyatugas paper yang dibuat dengancara copy-paste tanpa men un-jukkan kredibiltas sebagai seo-rang mahasiswa. Budaya menulismahasiswa sebatas dinikmati olehbeberapa aktivis mahasiswa, baikdipublikasikan melalui .medj.~

massa maupun dalam bentukbuku. Taylor menyatakan, salahsatu aspek ebudayaan adalahnorma atau perilaku terpilih yangdianut sebagian besar masya-rakat. Copy-paste dipilih dandianut oleh s bagian besar maha-siswa, sehingga lambat launmenjadi kebiasaan dan mem-budaya. Akibatnya, hilanglah jati 'diri mahasis a. Mereka tidak lagipercaya diri dengan potensi dankemampuan berpikir.Sebuah fegomena yang sering

terlihat ketika mahasiswa men-junjung tinggi budaya semangatmembaca terlihat dari keseriusanmembaca b ku, catatan, HandOut walaup n dalam kondisinaik angkutan umum, bahkanmenyempatkan waktunya untukmembaca walaupun sedang ber-jalan, terny ta hal tersebut ha-nya terjadi ketika musimUjianTe-ngah Semester dan Ujian AkhirSemester, kondisi ruangan kelaspun hampir penuh diisi olehmahasiswa yang sedang sibukmembaca. Mahasiswa menyem-patkan diri ke perpustakaan jikaada tugas-tugas kuliah. Selainmusim terseb t maka mahasiswakebanyakan menghabiskan wak-tunya di area at Spot untuk be-rselancar tentang dunia yangjauh dari nua sa akademik.Mahasiswa telah terjebak pa-

da budaya-budaya yang jauhdari mahasis a intelektual. Halyan~ didisk sikan di kampustidak jauh dari ranah nonaka-demik. Cuba lakukan surveikepada sampel mahasiswa me-ngenai berita- rita agresi militerOddyssey Dawn negara sekututerhadap Libya, Teror paket bornyangs sedan> merisaukan, ra-diasi nuklir ' kibat ledakan dariPLTN Fukus ima? Jawabannyasebagian besar rnahasiswa tidakakan meresp n dengan baik.Diskusi di lingkup gerakan ma-hasiswa pun asih terasa sepi.Banyak gerakan mahasiswa me-nyelenggarakan diskusi publikdan sedikit s kali peminatnya.Semoga apa yang saya tulisdapat berman at bagi para ma-hasiswa yang ingin terus be-ruoan o'an III lllperbaiki dirimenjadi maha iswa sejati.(*)

IUlplng Humaa Onpad 2011

~I