bentrok panas dua kandidat juara - ftp.unpad.ac.id fileminggu, 15 agustus 2010 | media indonesia...

1
Sport | 5 MINGGU, 15 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA HOT GOSSIP Bentrok Panas Dua Kandidat Juara JEJAK BINTANG Lionel Missi Bagian III (Tamat) P ELATIH Arsenal Arsene Wenger tak lama lagi akan me- nyatakan loyalitas jangka panjangnya dengan cara menandatangani kontrak baru. Wenger, yang menjadi arsitek Arsenal sejak 1996, kini memasuki musim ke-15. Tetapi, pelatih yang akan berusia 61 tahun pada Oktober nanti itu masih ingin menerus- kan kinerjanya bersama pasuk- an muda the Gunners. Dengan kontrak baru itu di- yakini akan membuat the Pro- fessor--julukan Wenger--lebih bersemangat termasuk kala skuatnya bertandang ke An- eld, markas Liverpool, pada Liga Primer hari ini. “Saya harus menunjukkan komitmen dan kepercayaan kepada tim (muda) ini. Kontrak baru sudah tersedia dan hanya tinggal masalah waktu untuk menandatanganinya. Masih ada beberapa detail yang harus diselesaikan,” ujar Wenger da- lam jumpa pers jelang melawan Liverpool, kemarin. Selama di Arsenal, Wenger telah memberikan tiga gelar juara liga, empat troPiala FA, dan lolos ke nal Liga Cham- pions 2006 saat kalah dari Bar- celona. Namun, sudah lima tahun ini Arsenal tak memper- oleh satu pun gelar juara. “Satu-satunya ukuran kesuk- sesan adalah menjuarai liga. Anda tak bisa menutup musim di posisi ketiga dan ingin me- ngulanginya. Tim kami masih muda dan terus meningkat. .” Tetapi, kali ini mereka harus bermain di Aneld yang selalu menjadi berkah bagi Liverpool. Hanya saja tim besutan Roy Hodgson ini tak pernah me- nang melawan Arsenal dalam lima laga terakhir. Liverpool bahkan selalu kalah pada tiga duel terakhir termasuk di An- eld musim lalu. Dalam duel ini Liverpool yakin rekor memalukan itu akan terpatahkan. Terlebih dua punggawa Arsenal, yakni Cesc Fabregas dan Robin van Persie, diragukan tampil karena baru saja memperkuat negara ma- sing-masing pada partai uji coba. Jika keduanya harus ab- sen, Wenger akan berharap banyak kepada Andrei Arsha- vin, pencetak lima gol dalam dua lawatannya ke Aneld. Optimisme Hodgson Sementara itu, musim ini Li- verpool akan ditangani Hodg- son. Pelatih gaek yang pernah malang melintang di beberapa klub elite Eropa ini diharapkan bisa membangun ‘dinasti’ the Reds yang mulai memudar da- lam 10 tahun terakhir. Masuknya mantan gelan- dang Chelsea Joe Cole diyakini Hodgson akan mengubah ira- ma permainan Liverpool. Jika selama ini mereka selalu me- ngandalkan Stevan Gerrard di tengah, masuknya Cole akan menambah variasi serangan dari sektor sayap. ‘’Cole akan membantu klub ini meraih trolebih banyak,’’ cetus Hodg- son yang musim lalu mena- ngani Fulham. Cole pun mafhum dengan permintaan sang pelatih. Ia bertekad membantu Liverpool untuk mengakhiri paceklik juara di Liga Premier yang su- dah berlangsung 20 tahun. Cole pindah ke Liverpool de- ngan bebas transfer dari Chel- sea. Di klub London itu, Cole mampu menjuarai Liga Primer dua kali, Piala FA dua kali, dan sekali Piala Liga Inggris. Liverpool terakhir kali men- jadi juara dalam kompetisi yang diikutinya adalah di Piala FA 2006 setelah menang adu penalti atas West Ham United. “Klub ini dibangun di atas kesuksesan. Saya merasa berse- mangat di Liverpool dan itu modal besar,” kata Cole.(R-2) [email protected] Hanya saja tim besutan Roy Hodgson ini tak pernah menang melawan Arsenal dalam lima laga terakhir. Eko Rahmawanto Sepupu Paul Jagokan Chelsea PELATIH Inter Milan Rafael Benitez mulai bisa mengambil hati suporter. Dengan gelar pertama di turnamen tradisi segitiga Trofeo Tim, arsitek asal Spanyol itu seolah ingin mem- buktikan namanya bisa diseja- jarkan dengan Jose Mourinho yang hijrah ke Real Madrid. Bianconeri, julukan Inter Mi- lan, yang baru saja ditinggalkan striker Mario Balotelli yang pindah ke Manchester City de- ngan transfer 24 juta pound, meraih trokeenam Trofeo Tim (sejak 2001) setelah mengalah- kan AC Milan dan Juventus. Sebelumnya, Inter juga pernah memenangi troini pada 2002, 2003, 2004, 2005, dan 2007. Kemenangan itu membuat mantan pelatih Liverpool terse- but makin optimistis skuatnya bisa merengkuh Piala Super Eropa dan Piala Super Italia sebelum memasuki kompetisi Seri A. Tampil di Stadion San Nicola, Bari, dengan sistem saling ber- temu selama 45 menit, Inter mengalahkan Juventus 1-0 ber- kat gol playmaker Wesley Sneij- der. Juventus sendiri tampil de ngan formasi eksperimen yang dilakukan pelatih Luigi Del Neri dengan memasang David Trezeguet sebagai tom- bak tunggal dibantu Simone Pepe, Alessandro del Piero, dan Davide Lanzafame. Pada pertandingan kedua, Juventus juga kembali kalah. Kali ini dari AC Milan dengan 2-4. Milan pun bertemu Inter di babak nal. Inter akhirnya men- jadi juara setelah menaklukkan Milan 3-2 lewat drama adu penalti. ‘’Selalu penting untuk menang, bahkan turnamen ini juga penting untuk dimenangi. Kami sangat baik di pertanding- an pertama melawan Juventus, dan melawan Milan berbeda,’’ kata Benitez seperti dikutip di inter.it. Sementara itu, Jose Mourinho juga tidak ingin kalah dari Be- nitez. Pada pertandingan ke- hormatan untuk Franz Becken- bauer, Madrid menang 4-2 atas Bayer Muenchen lewat adu penalti. The Kaisar--demikian Beckenbauer dipanggil--mun- dur sebagai Presiden Muenchen. Itu sebabnya turnamen ini dige- lar untuk menghormati sang legenda yang telah mengabdi selama 51 tahun, baik sebagai pemain, pelatih, maupun presi- den klub. Namun, Beckenbauer yang memenangi Piala Dunia 1974 sebagai pemain dan pelatih pada 1990 tidak pernah men- dapat trodi klub Bavarians itu sejak 1959 dan kemudian pin- dah ke New York Cosmos pada 1977. (AP/Rtr/R-1) Trofeo Tim Gelar Pertama Benitez Bersinar di Antara Bintang Barcelona TAK mudah untuk langsung mendapat tempat di tim yang bertaburkan bintang seperti Barcelona. Lihat saja, kala Lion- nel Messi melakukan debut bersama El Barca musim 2004- 2005. Saat itu Barcelona masih dihuni deretan maestro sepak bola seperti Ronaldinho, Deco, Henrik Larsson, Ludovic Giuly, Samuel Eto’o, hingga Rafael Marquez. Namun, penyerang kelahiran Argentina 24 Juni 1987 itu mampu lepas dari bayang-ba- yang kebintangan senior-se- niornya itu. Bahkan, hanya perlu satu musim untuk mem- buktikan dia pantas mendapat tempat utama. Messi justru dapat menjadikan kekecilan tubuhnya--tingginya hanya 169 cm--sebagai kekuatan uta- manya. Dia lincah dan kerap membuka ruang kepada rekan- rekannya. Pesepak bola berusia 23 ta- hun itu mengakui semangatnya besar untuk menjadi yang ter- baik di setiap penampilannya. “Sesuatu yang jauh menancap di karakter saya membuat saya untuk menjadi yang terbaik dan pemenang,” ujar Messi se- perti dikutip The Independent. Ucapannya itu bukan seka- dar sesumbar. Selama lima musim berkostum El Barca, ber- bagai penghargaan bergengsi diborong striker mungil itu, baik di La Liga, liga-liga UEFA, hingga FIFA. Sejak musim 2006-07, total ada 46 penghargaan individual yang dikoleksinya. Di antara- nya yang paling bergengsi adalah Pemain Terbaik Dunia versi FIFA 2009, Pemain Terbaik Eropa (B’lon d’Or) 2009, Pe- main Terbaik La Liga (2009), Top Skor La Liga (2010), Pemain Muda Terbaik (2006, 2007, 2008). Pada musim 2008/09, era pergantian pelatih Frank Rij- kaard ke Josep Guardiola, Mes- si tetap menjadi pilihan utama. Dengan duet bersama Samuel Eto’o, Messi kembali menjadi penyumbang gol terbanyak bagi klubnya dengan torehan 38 gol, melampaui pundi-pun- di Eto’o (30 gol). Treble winner Lio--panggilan Messi--me- ngantarkan timnya mencatat sejarah dengan menjadi klub pertama yang meraih treble win- ner pertama di sejarah sepak bola Spanyol (Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champions). Padahal, di musim itu, Barca baru kehilangan dua bintang mereka, Deco dan Ronaldin- ho. Saking terkagum-kagumnya akan permainannya, arsitek baru Barca, Guardiola, menya- takan bahwa Messi mungkin adalah pesepak bola terbaik yang pernah dia lihat di sepan- jang hidupnya. Kepercayaan itu dibuktikan Messi dengan kontribusi bagi klubnya dalam meraih banyak gelar. Pun- caknya diraihnya pada musim 2009-10. Klub raksasa Catalan itu mampu memborong habis enam gelar, semua kejuaraan yang diikutinya. Keenamnya yakni Supercopa de Espana, UEFA Super Cup, FIFA Club World Cup, Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champions. Messi, yang menjadi top skor tim dengan 47 gol melengkapi kegemilangan timnya itu de- ngan meraih predikat Pemain Terbaik Eropa (B’lon d’orr) dan Pemain Terbaik Dunia Versi FIFA. Di kala libur kompetisi, Mes- si kerap menghabiskan waktu liburnya dengan mengikuti dan mengadakan acara-acara pe- ngumpulan dana untuk anak- anak kurang beruntung. ‘’Saya tahu pentingnya membantu,” ujar Messi suatu kali seperti dikutip the Times. Saat ini Messi resmi diangkat sebagai duta UNICEF untuk anak-anak. (Berbagai sumber/ Anindityo/R-1) ANDA masih ingat Paul si gurita yang membuat marah suporter Jerman? Ternyata Paul memiliki sepupu. Namanya Ollie. Ollie lahir bersamaan dengan Paul di Sea Life Centre Weymouth, Dorset, Inggris. Paul lalu dipindahkan ke Jer- man. Akurasi prediksinya yang sempurna di Piala Dunia 2010 membuat Paul menjadi makhluk air yang paling terke- nal di seantero jagat. Ollie rupanya tak ingin kalah tenar dari sepupunya. Bertem- pat di Sea Life Centre Black- pool, Inggris, gurita ini juga telah meramal hasil Liga Pri- mer Inggris musim 2010/2011. Sejumlah prediksinya berten- tangan 180 derajat dengan analisis para pengamat sepak bola di Inggris. Analisisnya demikian: Chelsea akan meme- nangi kembali gelar Liga Pri- mer, Wayne Rooney akan men- jadi top scorer, Wolverhampton Wanderers akan berada di po- sisi buncit, Roberto Mancini menjadi pelatih pertama yang akan dipecat, Tottenham Hots- pur bakal kalah saat melawan Manchester City pada pertan- dingan pertama tadi malam. Jika Paul menggunakan dua kotak saat beraksi, Ollie memi- lih satu dari empat boks yang berisikan makan favoritnya, ikan makerel. (Era/R-2) PAHLAWAN INTER: Wesley Sneijder (tengah) meluapkan kegembiraan setelah mencetak gol tunggal ke gawang Juventus di turnamen Trofeo Tim, di Bari, Italia, Jumat (13/8) malam. REUTERS/CIRO DE LUCA GENGGAM TROFI: Striker Lionel Messi mengangkat trofi Liga Champions setelah di final Barcelona mengalahkan Manchester United 2-0 di Roma, Italia, 27 Mei 2009. AP/LUCA BRUNO REUTERS

Upload: lynga

Post on 01-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sport | 5MINGGU, 15 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

HOT GOSSIP

Bentrok Panas Dua Kandidat Juara

JEJAK BINTANG

Lionel MissiBagian III (Tamat)

PELATIH Arsenal Arsene Wenger tak lama lagi akan me-nyatakan loyalitas jangka panjangnya

dengan cara menandatangani kontrak baru. Wenger, yang menjadi arsitek Arsenal sejak 1996, kini memasuki musim ke-15. Tetapi, pelatih yang akan berusia 61 tahun pada Oktober nanti itu masih ingin menerus-kan kinerjanya bersama pasuk-an muda the Gunners.

Dengan kontrak baru itu di-yakini akan membuat the Pro-fessor--julukan Wenger--lebih bersemangat termasuk kala

skuat nya bertandang ke An-fi eld, markas Liverpool, pada Liga Primer hari ini.

“Saya harus menunjukkan komitmen dan kepercayaan kepada tim (muda) ini. Kontrak baru sudah tersedia dan hanya tinggal masalah waktu untuk menandatanganinya. Masih ada beberapa detail yang harus diselesaikan,” ujar Wenger da-lam jumpa pers jelang melawan Liverpool, kemarin.

Selama di Arsenal, Wenger telah memberikan tiga gelar juara liga, empat trofi Piala FA, dan lolos ke fi nal Liga Cham-pions 2006 saat kalah dari Bar-celona. Namun, sudah lima tahun ini Arsenal tak memper-oleh satu pun gelar juara.

“Satu-satunya ukuran kesuk-sesan adalah menjuarai liga. Anda tak bisa menutup musim di posisi ketiga dan ingin me-ngulanginya. Tim kami masih muda dan terus meningkat. .”

Tetapi, kali ini mereka harus bermain di Anfi eld yang selalu menjadi berkah bagi Liverpool. Hanya saja tim besutan Roy Hodgson ini tak pernah me-

nang melawan Arsenal dalam lima laga terakhir. Liverpool bahkan selalu kalah pada tiga duel terakhir termasuk di An-fi eld musim lalu.

Dalam duel ini Liverpool yakin rekor memalukan itu akan terpatahkan. Terlebih dua punggawa Arsenal, yakni Cesc Fabregas dan Robin van Persie, diragukan tampil karena baru saja memperkuat negara ma-sing-masing pada partai uji coba. Jika keduanya harus ab-sen, Wenger akan berharap ba nyak kepada Andrei Arsha-vin, pencetak lima gol dalam dua lawatannya ke Anfi eld.

Optimisme HodgsonSementara itu, musim ini Li-

verpool akan ditangani Hodg-son. Pelatih gaek yang pernah malang melintang di beberapa klub elite Eropa ini diharapkan bisa membangun ‘dinasti’ the Reds yang mulai memudar da-lam 10 tahun terakhir.

Masuknya mantan gelan-dang Chelsea Joe Cole diyakini Hodgson akan mengubah ira-ma permainan Liverpool. Jika

selama ini mereka selalu me-ngandalkan Stevan Gerrard di tengah, masuknya Cole akan menambah variasi serangan dari sektor sayap. ‘’Cole akan membantu klub ini meraih trofi lebih banyak,’’ cetus Hodg-son yang musim lalu mena-ngani Fulham.

Cole pun mafhum dengan permintaan sang pelatih. Ia bertekad membantu Liverpool untuk mengakhiri paceklik juara di Liga Premier yang su-dah berlangsung 20 tahun. Co le pindah ke Liverpool de-ngan bebas transfer dari Chel-sea. Di klub London itu, Cole mampu menjuarai Liga Primer dua kali, Piala FA dua kali, dan sekali Piala Liga Inggris.

Liverpool terakhir kali men-jadi juara dalam kompetisi yang diikutinya adalah di Piala FA 2006 setelah menang adu penalti atas West Ham United.

“Klub ini dibangun di atas kesuksesan. Saya merasa berse-mangat di Liverpool dan itu modal besar,” kata Cole.(R-2)

[email protected]

Hanya saja tim besutan Roy Hodgson ini tak pernah menang melawan Arsenal dalam lima laga terakhir.

Eko Rahmawanto

Sepupu Paul Jagokan Chelsea

PELATIH Inter Milan Rafael Benitez mulai bisa mengambil hati suporter. Dengan gelar pertama di turnamen tradisi segitiga Trofeo Tim, arsitek asal Spanyol itu seolah ingin mem-buktikan namanya bisa diseja-jarkan dengan Jose Mourinho yang hijrah ke Real Madrid.

Bianconeri, julukan Inter Mi-lan, yang baru saja ditinggalkan striker Mario Balotelli yang pindah ke Manchester City de-ngan transfer 24 juta pound, meraih trofi keenam Trofeo Tim (sejak 2001) setelah mengalah-kan AC Milan dan Juventus. Sebelumnya, Inter juga pernah memenangi trofi ini pada 2002, 2003, 2004, 2005, dan 2007.

Kemenangan itu membuat mantan pelatih Liverpool terse-but makin optimistis skuatnya bisa merengkuh Piala Super Eropa dan Piala Super Italia sebelum memasuki kompetisi

Seri A.Tampil di Stadion San Nicola,

Bari, dengan sistem saling ber-temu selama 45 menit, Inter mengalahkan Juventus 1-0 ber-kat gol playmaker Wesley Sneij-der. Juventus sendiri tampil de ngan formasi eksperimen yang dilakukan pelatih Luigi Del Neri dengan memasang Da vid Trezeguet sebagai tom-bak tunggal dibantu Simone Pe pe, Alessandro del Piero, dan Davide Lanzafame.

Pada pertandingan kedua, Juventus juga kembali kalah. Kali ini dari AC Milan dengan 2-4. Milan pun bertemu Inter di babak fi nal. Inter akhirnya men-jadi juara setelah menaklukkan Milan 3-2 lewat drama adu penalti. ‘’Selalu penting untuk menang, bahkan turnamen ini juga penting untuk dimenangi. Kami sangat baik di pertanding-an pertama melawan Juventus,

dan melawan Milan berbeda,’’ kata Benitez seperti dikutip di inter.it.

Sementara itu, Jose Mourinho juga tidak ingin kalah dari Be-nitez. Pada pertandingan ke-hormatan untuk Franz Becken-bauer, Madrid menang 4-2 atas Bayer Muenchen lewat adu penalti. The Kaisar--demikian Beckenbauer dipanggil--mun-dur sebagai Presiden Muenchen. Itu sebabnya turnamen ini dige-lar untuk menghormati sang legenda yang telah mengabdi selama 51 tahun, baik sebagai pemain, pelatih, maupun presi-den klub.

Namun, Beckenbauer yang memenangi Piala Dunia 1974 sebagai pemain dan pelatih pada 1990 tidak pernah men-dapat trofi di klub Bavarians itu sejak 1959 dan kemudian pin-dah ke New York Cosmos pada 1977. (AP/Rtr/R-1)

Trofeo Tim Gelar Pertama Benitez

Bersinar di Antara Bintang BarcelonaTAK mudah untuk langsung mendapat tempat di tim yang bertaburkan bintang seperti Barcelona. Lihat saja, kala Lion-nel Messi melakukan debut bersama El Barca musim 2004-2005. Saat itu Barcelona masih dihuni deretan maestro sepak bola seperti Ronaldinho, Deco, Henrik Larsson, Ludovic Giuly, Samuel Eto’o, hingga Rafael Marquez.

Namun, penyerang kelahiran Argentina 24 Juni 1987 itu mampu lepas dari bayang-ba-yang kebintangan senior-se-niornya itu. Bahkan, hanya per lu satu musim untuk mem-buktikan dia pantas mendapat tempat utama. Messi justru dapat menjadikan kekecilan tu buhnya--tingginya hanya 169 cm--sebagai kekuatan uta-

manya. Dia lincah dan kerap membuka ruang kepada rekan-rekannya.

Pesepak bola berusia 23 ta-hun itu mengakui semangatnya besar untuk menjadi yang ter-baik di setiap penampilannya. “Sesuatu yang jauh menancap di karakter saya membuat saya untuk menjadi yang terbaik dan pemenang,” ujar Messi se-perti dikutip The Independent.

Ucapannya itu bukan seka-dar sesumbar. Selama lima mu sim berkostum El Barca, ber-bagai penghargaan bergengsi diborong striker mungil itu, baik di La Liga, liga-liga UEFA, hingga FIFA.

Sejak musim 2006-07, total ada 46 penghargaan individual yang dikoleksinya. Di antara-nya yang paling bergengsi

adalah Pemain Terbaik Dunia versi FIFA 2009, Pemain Terbaik Eropa (B’lon d’Or) 2009, Pe-main Terbaik La Liga (2009), Top Skor La Liga (2010), Pemain Muda Terbaik (2006, 2007, 2008).

Pada musim 2008/09, era pergantian pelatih Frank Rij-kaard ke Josep Guardiola, Mes-si tetap menjadi pilihan utama. Dengan duet bersama Samuel Eto’o, Messi kembali menjadi penyumbang gol terbanyak bagi klubnya dengan torehan 38 gol, melampaui pundi-pun-di Eto’o (30 gol).

Treble winnerLio--panggilan Messi--me-

ngantarkan timnya mencatat sejarah dengan menjadi klub pertama yang meraih treble win-

ner pertama di sejarah sepak bola Spanyol (Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champions). Pa dahal, di musim itu, Barca baru kehilangan dua bintang mereka, Deco dan Ronaldin-ho.

Saking terkagum-kagumnya akan permainannya, arsitek baru Barca, Guardiola, menya-takan bahwa Messi mungkin adalah pesepak bola terbaik yang pernah dia lihat di sepan-jang hidupnya. Kepercayaan itu dibuktikan Messi dengan kontribusi bagi klubnya dalam meraih banyak gelar. Pun-caknya diraihnya pada musim 2009-10. Klub raksasa Catalan itu mampu memborong habis enam gelar, semua kejuaraan yang diikutinya. Keenamnya yakni Supercopa de Espana,

UEFA Super Cup, FIFA Club World Cup, Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champions. Messi, yang menjadi top skor tim dengan 47 gol melengkapi kegemilangan timnya itu de-ngan meraih predikat Pemain Terbaik Eropa (B’lon d’orr) dan Pemain Terbaik Dunia Versi FIFA.

Di kala libur kompetisi, Mes-si kerap menghabiskan waktu liburnya dengan mengikuti dan mengadakan acara-acara pe-ngumpulan dana untuk anak-anak kurang beruntung. ‘’Saya tahu pentingnya membantu,” ujar Messi suatu kali seperti dikutip the Times.

Saat ini Messi resmi diangkat sebagai duta UNICEF untuk anak-anak. (Berbagai sumber/Anindityo/R-1)

ANDA masih ingat Paul si gurita yang membuat marah suporter Jerman? Ternyata Paul memiliki sepupu. Namanya Ollie. Ollie lahir bersamaan dengan Paul di Sea Life Centre Weymouth, Dorset, Inggris. Paul lalu dipindahkan ke Jer-man. Akurasi prediksinya yang sempurna di Piala Dunia 2010 m e m b u a t P a u l m e n j a d i makhluk air yang paling terke-nal di seantero jagat.

Ollie rupanya tak ingin kalah tenar dari sepupunya. Bertem-pat di Sea Life Centre Black-pool, Inggris, gurita ini juga telah meramal hasil Liga Pri-mer Inggris musim 2010/2011. Sejumlah prediksinya berten-tangan 180 derajat dengan analisis para pengamat sepak bola di Inggris. Analisisnya demikian: Chelsea akan meme-nangi kembali gelar Liga Pri-mer, Wayne Rooney akan men-

jadi top scorer, Wolverhampton Wanderers akan berada di po-sisi buncit, Roberto Mancini menjadi pelatih pertama yang akan dipecat, Tottenham Hots-pur bakal kalah saat melawan Manchester City pada pertan-dingan pertama tadi malam.

Jika Paul menggunakan dua kotak saat beraksi, Ollie memi-lih satu dari empat boks yang berisikan makan favoritnya, ikan makerel. (Era/R-2)

PAHLAWAN INTER: Wesley Sneijder (tengah) meluapkan kegembiraan setelah mencetak gol tunggal ke gawang Juventus di turnamen Trofeo Tim, di Bari, Italia, Jumat (13/8) malam.

REUTERS/CIRO DE LUCA

GENGGAM TROFI: Striker Lionel Messi mengangkat trofi Liga Champions setelah di final Barcelona mengalahkan Manchester United 2-0 di Roma, Italia, 27 Mei 2009.

AP/LUCA BRUNO

REUTERS