learning objective dan skenario tutoria 2014.docx

2
SKENARIO Learning objective skenario 1 Review struktur anatomi dan fisiologi (fungsi) dari sistem urogenitalia wanita Mahasiswa mampu menjelaskan jenis dan patofisiologi pada obstruksi ginjal dan saluran kemih (nephrolithiasis dan urolithiasis (VU, ureter, uretra)) dan ISK Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan patogenesis LUTS (dysuria, hematuria, oliguria, anuria, poliuria, urgensi, hesitansi, miksi tidak lampias (resistensi urin)) Mahasiswa mampu mendiagnosis gangguan obstruksi ginjal dan saluran kemih dan ISK Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip penatalaksanaan pada obstruksi ginjal dan saluran kemih dan ISK Mahasiswa dapat menjelaskan tindakan preventif dan promotif pada obstruksi saluran kemih dan ISK (MENGARAH KE ISK DAN BATU SALURAN KEMIH) Ny. Y, wanita, 30 tahun seorang pegawai pabrik, datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat di daerah pinggang yang datang secara mendadak. Nyeri dirasakan hilang timbul sejak 3 hari yang lalu. Nyeri timbul selama lebih kurang 20 menit dan kemudian hilang secara tiba-tiba. Nyeri seperti saat menstruasi tetapi dirasa lebih berat. Riwayat menstruasi teratur. Selain itu sejak seminggu yang lalu Ny. Y merasakan BAK tidak lancar, tidak tuntas, terasa nyeri, dan disertai sedikit darah. Keluhan disertai demam terus menerus, rasa terbakar pada perut bagian bawah. Pasien sudah minum obat yang dibeli sendiri tetapi keluhan tidak berkurang. Sehari-hari pasien jarang minum air putih dan lebih banyak mengkonsumsi minuman ringan. Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang. Apa yang terjadi pada Ny. Y? Learning objective Skenario 2 Review struktur anatomi dan fisiologi (fungsi) dari sistem urogenitalia pria Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi sindroma nefrotik

Upload: elbert-riyan

Post on 12-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEARNING OBJECTIVE DAN SKENARIO TUTORIA 2014.docx

SKENARIO

Learning objective skenario 1

Review struktur anatomi dan fisiologi (fungsi) dari sistem urogenitalia wanita Mahasiswa mampu menjelaskan jenis dan patofisiologi pada obstruksi ginjal dan saluran kemih

(nephrolithiasis dan urolithiasis (VU, ureter, uretra)) dan ISK Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan patogenesis LUTS (dysuria, hematuria,

oliguria, anuria, poliuria, urgensi, hesitansi, miksi tidak lampias (resistensi urin)) Mahasiswa mampu mendiagnosis gangguan obstruksi ginjal dan saluran kemih dan ISK Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip penatalaksanaan pada obstruksi ginjal dan saluran kemih

dan ISK Mahasiswa dapat menjelaskan tindakan preventif dan promotif pada obstruksi saluran kemih

dan ISK(MENGARAH KE ISK DAN BATU SALURAN KEMIH)

Ny. Y, wanita, 30 tahun seorang pegawai pabrik, datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat di daerah pinggang yang datang secara mendadak. Nyeri dirasakan hilang timbul sejak 3 hari yang lalu. Nyeri timbul selama lebih kurang 20 menit dan kemudian hilang secara tiba-tiba. Nyeri seperti saat menstruasi tetapi dirasa lebih berat. Riwayat menstruasi teratur. Selain itu sejak seminggu yang lalu Ny. Y merasakan BAK tidak lancar, tidak tuntas, terasa nyeri, dan disertai sedikit darah. Keluhan disertai demam terus menerus, rasa terbakar pada perut bagian bawah. Pasien sudah minum obat yang dibeli sendiri tetapi keluhan tidak berkurang. Sehari-hari pasien jarang minum air putih dan lebih banyak mengkonsumsi minuman ringan. Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang. Apa yang terjadi pada Ny. Y?

Learning objective Skenario 2

Review struktur anatomi dan fisiologi (fungsi) dari sistem urogenitalia pria Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi sindroma nefrotik Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan patogenesis sindroma nefrotik Mahasiswa mampu mendiagnosis sindroma nefrotik Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip penatalaksanaan sindroma nefrotik Mahasiswa dapat menjelaskan tindakan preventif dan promotif sindroma nefrotik

(MENGARAH KE SINDROMA NEFROSIS)

An. P, 5 tahun, laki-laki dibawa ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada kelopak mata saat bangun tidur di pagi hari. Hal ini berlangsung sejak 3 hari yang lalu. Wajah anak tampak sembab dan menjelang siang sembab berkurang. Keluhan disertai dengan nafsu makan menurun, mual, kadang muntah, dan lemas. Keluhan Tidak disertai dengan demam, dan tidak ada perubahan pola BAB dan BAK. An. P pernah menderita sakit seperti ini kira-kira 1 tahun yang lalu. Dia dibawa ke puskesmas dan minum obat selama 2 minggu kemudian keluhannya hilang. 1 minggu yang lalu anak demam disertai batuk pilek. Oleh dokter dikatakan radang tenggorokan, dikasih obat dan sembuh. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pula bengkak pada kedua kakinya. Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang. Apa yang terjadi pada An.P?